Naruto : The Last Konoha Shinobi.

Genre : Adventure , Romance

Rating : T

Warning ! Tidak memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar , OOC ,dll. Harap dimaklumkan !

"Naruto ! kalau kau memaksakan diri kau akan melebur menjadi partikel cahaya" ucap Kurama di dalam alam bawah sadar.

"Kurama , apa pun akan ku lakukan demi dunia ini. Sasuke , ia mempercayai aku dengan memberikan Mata Sharinnegan kepada ku , Aku akan berjuang meski aku harus menjadi debu terkecil sekali pun" ucap Naruto.

Dialam sadar , "Kakashi-sensei , setelah ini aku serahkan semuanya pada mu. Sharintetsu no jutsu !" Naruto berlari mendekati Kaguya lalu mengarahkan telapak tangan kanannya ke Kaguya. Ia membuka semua titik chakra di tubuhnya sehingga semua kekuatannya akan dilepaskan secara besar-besaran. Wush ! Naruto menghilang dan tiba-tiba sudah ada dibelakang Kaguya dan mencengkram kedua bahu Kaguya. Secara cepat tangan Naruto mengeluarkan cahaya dan Duuaaaarrr ! Tubuh Naruto meledak beserta Kaguya , Efeknya seperti kubah besar tapi perlahan-lahan ledakan itu mengecil dan akhirnya menghilang tanpa sisa.

"Hiks hiks , Naruto , kenapa kau harus mengorbankan nyawa mu juga" ucap Sakura jatuh berlutut sambil mengeluarkan air matanya.

"Sakura , berhenti menangis , jangan buat Shinobi-shinobi yang sudah berjuang kecewa dengan pengorbanan mereka. Kita harus tetap tegar untuk menghormati mereka" ucap Kakashi.

Ratusan abad kemudian , Negara api sudah sangat berubah , kemajuan teknologi sangat pesat dan membuat angkatan perang sangat kuat. Tapi jauh di dalam hutan Nara yang masih hijau tanpa tersentuh sedikit pun , Partikel cahaya berkumpul membentuk sesosok manusia , perlahan-lahan terlihat jelas seorang pemuda tampan dengan tiga pasang kumis kucing di pipinya , baju compang-camping malah mirip seperti gembel.

"Dimana ini ? seperti di hutan Nara ?" ucap Naruto.

'Naruto , akibat ledakan chakra itu kau melebur menjadi partikel cahaya. Dengan usaha , kami ke sembilan biju mengumpulkan tenaga lalu membentuk kembali tubuh mu"

"Kau ? Chomei ? ya aku ingat semuanya , sakitnya saat angin menerpa tubuh partikel ku. Terimakasih karena sudah membuat tubuh ku kembali"

"Hei bocah , lebih baik kau pergi dan cari pakaian , atau kau bisa dibilang orang gila"

"Kurama ? Hahaha , ya aku akan mencari pakaian ku" , Naruto langsung menghilang dalam sekali kedipan mata.

Di antara gedung-gedung pencakar langit dan banyak orang yang berlalu lalang , Di sinilah Naruto berada , ditengah kebingungan dan tidak mengerti apa-apa , Tidak sedikit orang yang memandang Naruto dengan penuh keheranan , Baju mirip gembel dan rambut pirang panjang kotor , Hitai ate di ikat dibawah bahu kanannya.

Dua orang berpakaian hitam dan memakai Hitai ate Konoha di kepala mereka , "Hei kau siapa ? dan dari mana kau dapat Hitai ate di tangan mu itu ?"

"Ku sendiri siapa ? kenapa menanyai ku seperti itu ?" ucap Naruto.

"Aku ? perkenalkan Aku Nema , murid terbaik dari Akademi Ninja Konoha. Dan ini teman ku Wasato" ucap orang yang bernama Nema itu.

"Akademi Ninja ? apa pangkat kalian ?" ucap Naruto.

"Kami masih di akademi , meski pun begitu kami setara dengan Genin" ucap Wasato.

"Pfffftt , Genin ? kau yakin ? Hahahaha , Kalau begitu , Aku Naruto Uzumaki , Meski dulu aku hanya Genin tapi aku yakin Seorang Hokage pun bisa aku kalahkan sendiri" ucap Naruto masih tertawa terbahak-bahak.

"Sombong sekali kau ! Rasakan kemampuan kami , Katon : Gokakyu no jutsu" Nema menembakan Sebuah bola api raksasa kearah Naruto.

"Futon : Daitoppa !" Wasato merapal dan menghembuskan jutsu Angin untuk memperkuat jutsu temannya. Para warga biasa yang lalu lalang sontaj kaget dan lari menjauhkan diri.

Naruto mengedipkan mata , Mata kanannya berubah menjadi Eternal Mangekyo Sharingan dan Mata kirinya Sharinnegan ( Kaya punya Sasuke tapi yang kanan dibuat EMS Sasuke ) , "Kamui !" Naruto menggumamkan suatu jutsu dan tiba-tiba Serangan musuh langsung seperti terisap sebuah lubang vortex dan menghilang dalam sekejap.

"Hei ! kalian gila atau idiot ! Kalian tidak bisa melihat warga biasa di sini ?" teriak Naruto emosi.

"Jangan sok mengajari kami ! kami lebih tau dari mu !" balas Nema.

"Baiklah jika itu yang kalian inginkan , rasakan ini !" ucap Naruto langsung melesat kedepan Mereka berdua dan menatap mata mereka dengan intens , Bruk ! kedua orang itu langsung ambruk , Ya , Naruto menggunakan Genjutsunya untuk melumpuhkan kedua orang itu.

Naruto mengeluarkan nafas dari hidung , "Terbaik ? pada zaman ku dulu kau sangat mudah dikalahkan oleh siswa biasa" ucap Naruto menatap kedua orang itu. 8 orang berpakaian serba hitam dan memakai topeng bermotif hewan tiba-tiba datang dan menenangkan warga biasa , Seseorang mendekati Naruto , "Kau , ikut kami ke Akademi Ninja Konoha. Kau harus menjelaskan semuanya disana" ucap Orang itu.

"Anbu ? baiklah aku ikut , tunjukan jalan" ucap Naruto. Mereka lalu pergi dari tempat itu , beberapa waktu kemudian Naruto sudah berganti pakaian , ia memakai Kaos berwarna Orange dan jaket tanpa lengan berwarna putih , juga celana standar Ninja. Ia sekarang berdiri di hadapan seorang laki-laki tua yang cukup gagah dari orang seusianya ,

"Baiklah , bisa kau jelaskan siapa diri mu nak ? dan kenapa lambang Akademi Ninja Konoha ada pada orang seperti mu ?" ucap Orang itu ,

"Tidak baik menanyai seseorang sedangkan diri mu sendiri belum memperkenalkan diri" ucap Naruto.

"Haha , Maafkan aku nak , Nama ku Kitaro Sarutobi. Aku kepala sekolah Akademi Ninja Konoha" ucap Kitaro.

"Hmm , Aku Naruto Uzumaki , Nin.."

'Baka , zaman mu dulu sudah berlalu , kau harus memulai hidup yang baru di sini' ucap Kurama via batin.

'Aku mengerti Kurama' "Aku tersesat di Hutan Nara dan terluka karena binatang liar , Hitai Ate ini pemberian orang tua ku" ucap Naruto tidak sepenuhnya bohong , Hitai Ate itu pemberian Iruka yang sudah diaanggapnya sebagai orang tua sendiri.

"Hmm , begitu ya , dari mana asal mu nak ? dan siapa orang tua mu" tanya Kitaro.

"Aku tidak tau , yang aku tau aku terbangun di hutan , aku berusaha untuk mengingat semuanya tapi kepala ku terasa pusing" ucap Naruto berbohong.

"Inu , antarkan dia ke Divisi Introgasi , Suruh Klan Yamanaka mencari sesuatu yang dapat kita jadikan petunjuk" ucap Kitaro kepada Anbu bertopeng anjing.

"Ha'i Kitaro-sama" ucap Anbu itu , "Mari ikut aku Naruto-san" sambungnya. Naruto dan Anbu itu langsung pergi ,

'Anak yang aneh , tapi sepertinya dia tidak berbahaya. Aku bisa merekrutnya untuk masuk Akademi Ninja ini , aku rasa ia punya suatu kekuatan yang berbeda' batin Kitaro.

Naruto sedang duduk di sebuah ruangan yang cukup gelap , didepannya ada seseorang yang berambut panjang pirang. "Naruto-san , aku harus memeriksa mu. tenang saja , disini hanya ada kau dan aku , dan semua informasi hanya aku , kau dan Kepala Akademi saja yang tau" ucap Orang itu.

'Hah , sudahlah , aku tidak bisa menutup-nutupi lagi , biarkan saja mereka mengetahuinya' batin Naruto , "Sanoichi-san , aku sudah siap" ucap Naruto. Perlahan Sano memegang kepala Naruto dengan tangan kanan , ia mulai masuk kedalam pikiran Naruto dan melihat semua ingatan Naruto.

Deg ! "Ka-kau , Si-siapa kau ini ? i-ingatan apa itu ? Mengerikan" ucap Sano terjatuh kebelakang dengan muka yang sangat pucat.

"Sanoichi-san , Aku mohon kau tenang , Aku akan menceritakan semua kepada mu , tapi kau harus berjanji kalau kau tidak akan menceritakan pada siapa pun , Aku mohon" ucap Naruto , Sano mengangguk dan mulai tenang.

"Baiklah , Aku akan memperkenalkan diri ku dari awal , Nama ku Naruto Uzumaki , Aku seorang Ninja Konoha berabad-abad tahun yang lalu , saat perang dunia shinobi ke 4 aku meledakan diri ku bersama Kaguya , musuh yang kami hadapi saat itu. Akibat itu aku tidak mati , tapi melebur menjadi pertikel cahaya yang melayang di udara , Aku harus tersiksa setiap saat karena tubuh ku yang terpecah itu harus diterjang angin , walau pun itu hanya angin sepoi-sepoi , lalu berkat bantuan Chakra Sembilan biju tubuh ku berhasil dibentuk kembali" ucap Naruto.

"K-kau , Naruto Uzumaki ? Genin Konoha yang menjadi pahlawan besar perang dunia shinobi ke 4 , menurut sejarah kau bisa menggunakan Rasengan , Ninjutsu legendaris yang sangat sulit dipelajari" ucap Sano kaget.

"Rasengan ? seperti ini ?" ucap Naruto langsung membuat bola chakra sebesar bola tenis ditangan kanannya , lalu menambah jumlah chakranya sehingga ukurannya menjadi sebesar bola basket.

"j-jadi itu adalah Rasengan ? Mengesankan , tapi aku tidak percaya pada mu begitu saja. Aku takut kau menipu ku untuk menghancurkan Akademi Ninja Konoha ini" ucap Sano.

"Bukankah kau sudah melihat apa yang ada didalam otak ku ? apa itu kurang meyakinkan mu , Sanoichi-san ?" ucap Naruto.

'Anak muda ini betul , tidak ada alasan untuk tidak mempercayainya , Tapi aku masih heran saja , kejadian seperti ini benar-benar ada' batin Sano , "Baiklah , aku mempercayai mu Naruto-san , Cukup sampai disini pemeriksaan mu , aku akan memberikan laporan pada Kitaro-sama" ucap Sanoichi.

"Sanoichi-san , tolong rahasiakan identitas ku , aku ingin memulai hidup baru , menjadi Naruto Uzumaki yang baru , dan kalau bisa aku ingin bergabung dengan Akademi Ninja ini" ucap Naruto memohon.

"Aku sudah berjanji tadi , aku bukanlah lelaki yang mudah menarik kata-kata ku , aku tidak akan memberitahu siapa pun dan aku akan mengusulkan mu agar diterima di Akademi Ninja Konoha" ucap Sano langsung membalikan badan dan pergi di ikuti Naruto.

"Naruto , sekarang kau diterima di Akademi Ninja Konoha dan segala persiapan mu sudah aku sediakan di tempat tinggal mu , Sanoichi nanti kau saja yang mengantar Naruto kerumah dan menjelaskan tentang Akademi Ninja. Kalian boleh pergi" ucap Kitaro.

"Ha'i , Kami permisi Kitaro-sama" ucap Naruto dan Sano bersamaan. Mereka berdua pun segera pergi dari kantor Kepala Akademi.

Beberapa menit kemudian , "Nah Naruto , Ini adalah tempat mu , kau bisa menata dulu setelah itu aku akan menjelaskan tentang Akademi Ninja Konoha" ucap Sano.

"Ha'i Sanoichi-san , Kagebunshin no jutsu !" boft boft boft ! Naruto membuat 5 bunshin , "Kalian tata tempat ini sampai bersih , aku akan mendengarkan penjelasan Sanoichi" ucap Naruto.

"Ha'i Bos !" ucap bunshin-bunshin itu serempak , Sano hanya melongo tapi sedetik kemudian ia sadar bahwa yang ada dihadapannya itu adalahn seorang ninja legendaris.

"Sano-san silahkan duduk dan tolong jelaskan" ucap Naruto.

"Hmm , kita mulai dari sejarah Akademi ini , Dulu Akademi ini adalah sebuah desa yang kau kenal sebagai Konohagakure. Setelah perang dunia shinobi ke empat berakhir , Desa-desa kecil di sekitar Konoha bergabung dengan Konoha , Dengan demikian wilayah konoha menjadi sangat luas , Lalu pemerintahan di pindahkan ke sebuah kota besar dan Konoha dijadikan sebuah Akademi besar tempat dilatih Shinobi berbakat" ucap Sano memberi jeda.

'Ow , jadi ini benar-benar konoha , aku kira Akademi ini hanya replika dari konoha' batin Naruto. "Sano-san , jadi rumah-rumah penduduk dulu dijadikan tempat tinggal para siswa ? dan Kantor Hokage dijadikan kantor Kepala Akademi ?" tanya Naruto.

"Ya kau betul , hanya saja sudah dibangun beberapa tempat latihan dan pembelajaran yang besar." ucap Sano.

"Ummm ? bagaimana sistem pembedaan Rank shinobi ?" tanya Naruto lagi.

"Jadi di Akademi nanti kau akan di tes kau masuk kelas apa , ada kelas D , C , B , A , setiap kelas menunjukan kekuatan shinobi itu dan jika sudah lulus maka nanti akan diberi pekerjaan sesuai kelasnya , Kelas D jika lulus akan menjadi Genin dan bertugas mengamankan wilayah juga mengerjakan misi-misi kecil. Kelas C jika lulus akan menjadi Chunin , bertugas mengerjakan misi antar Wilayah yang masih ringan. Kelas B jika lulus akan menjadi Jounin bertugas mengerjakan misi-misi sulit antar wilayah , Kelas A , kelas paling tertinggi , akan menjadi Anbu biasanya sering mengerjakan misi di luar wilayah dan sering disewa oleh Negara lain" ucap Sano.

"Bos , sudah beres" ucap bunshin Naruto lalu menghilang menjadi asap.

"Satu lagi , Siswa bisa naik tingkat jika mampu menaikan skill dan kemampuan , setiap 2 bulan akan diadakan ujian tingkat untuk shinobi yang merasa mampu menaikan ranking nya" ucap Sano.

"Ya , aku mengerti semua itu" ucap Naruto.

"Baik , karena kau sudah mengerti , sebaiknya aku pulang ini sudah sore" ucap Sano.

"ya Sano-san , terimakasih sudah membantu ku hari ini" ucap Naruto.

"Ya , sama-sama Naruto , sampai jumpa" ucap Sanoichi langsung pergi.

'Hah , mulai besok aku akan menjalani kehidupan yang baru. Menjadi seorang shinobi terbaik dan dunia sekali lagi akan mengakui ku' batin Naruto.

'Naruto , kau akan ikut kelas apa besok ? kalau boleh aku menyarankan sebaiknya kau ambil dari bawah dulu' ucap Son Goku di pikiran Naruto.

'Hmm , aku setuju dengan Son Goku , Kalau kau langsung berada di atas tidak ada tantangannya sama sekali' ucap Gyuki.

'Baiklah teman-teman , aku akan memulai dari bawah lagi' batin Naruto.

#Skip Time , keesokan Harinya , Naruto sedang menjalani tes dengan beberapa juri penilai disana.

"Naruto Uzumaki , kau bisa mulai"

Naruto segera melempar 3 shuriken ke papan sasaran , Plak plak plak ! Lemparan Naruto sangat jauh dari sasaran , bahkan ada yang keluar dari papan sasaran. Juri hanya menepuk jidat dan menggelengkan kepala. "Lakukan ninjutsu dasar yang kau bisa" ucap Juri.

Naruto segera membuat bunshin biasa dan Boft ! sebuah bunshin yang tidak sempurna muncul , Naruto hanya memasang senyum lima jarinya saja. Lalu Boft ! Naruto mengunakan Kawarimi no jutsu dan Naruto menghilang , digantikan sepotong kayu gelondongan.

"Sudah , itu saja yang dapat aku lakukan" bohong Naruto ,

"Baiklah , Kami memutuskan kau masuk Kelas D , Iruka-san akan menuntun mu ke ruangan" ucap salah satu Juri.

"Arigato , dimana Iruka-san itu ?" tanya Naruto , 'Iruka ? apa yang mereka Maksud Iruka-sensei ? tapi itu tidak mungkin karena waktu sudah berlalu' batin Naruto. Seseorang langsung maju mendekati Naruto ,

"Naruto Uzumaki , Perkenalkan Aku Iruka Umino , Aku adalah Guru pembimbing di Kelas D , Silahkan ikut aku" ucap Iruka.

"I-iruka Se-sensai ? apa benar itu kau ?" ucap Naruto langsung memeluk Iruka dengan sangat gembiranya.

"Su-sudah Naruto , ayo kita keruangan" ucap Iruka agak heran dengan perlakuan Naruto.

"Ha'i Sensei" ucap Naruto semangat.

Suasana kelas D sangat tenang , ini semua berkat teriakan Iruka beberapa saat sebelumnya , "Baiklah anak-anak , Kita mendapatkan teman baru. Naruto silahkan masuk" ucap Iruka , Naruto langsung masuk dan berdiri didepan kelas.

"Naruto , perkenalkan diri mu" ucap Iruka.

"Perkenalkan nama ku Naruto Uzumaki , salam kenal dan mohon bantuannya" ucap Naruto. tempak banyak komentar dan bisik-bisik di ruangan itu.

"Kelihatannya di lemah ya Shika" ucap murid yang badannya cukup ehhemm melebihi ukuran normal kepada teman disebelahnya yang memasang gaya malas-malasan.

"Choji , kalau dia kuat tentu dia tidak akan masuk kelas ini , kelas ini adalah kelas pecundang , kau dan aku ada didalamnya" ucap murid dengan rambut seperti nanas.

"Naruto , kau bisa duduk disebelah Rock lee. Lee angkat tangan mu" ucap Iruka. seseorang dengan tampilan yang cukup nyentrik , Rambut potongan mangkok , alis tebal , baju hijau ketat yang mencolok dipandangan mata , mengangkat tangan. Naruto segera berjalan ke mejanya.

"Perkenalkan , Aku Rock Lee , cita-cita ku menjadi Ahli Taijutsu terhebat dan diakui dunia" ucap Lee.

"Aku Naruto Uzumaki , Salam kenal" ucap Naruto.

"Naruto-san , aku Choji Akimichi dan teman ku ini..." ucap Choji terpotong ,

"Shikamaru Nara , seorang yang pintar dan pemalas" ucap Naruto. Shikamaru sampai terbangun dan menatap Naruto dengan intens ,

"Apa aku pernah mengenal mu ?" ucap Shikamaru.

"Tidak , aku hanya menebak dari gaya mu saja" ucap Naruto , Shikamaru sedikit tenang.

"Baik Semuanya , perhatikan , Kita lanjutkan pelajaran kemarin..." ucap Iruka menjelaskan.

Kriiinnggg ! Kelas akhirnya bubar dan Naruto sudah mendapat teman barunya yaitu Lee , Choji dan Shikamaru. yah tidak berbeda jauh dengan yang Nauto kenal dulu , hanya saja latar belakang mereka yang berbeda. Lee , Anak angkat seorang Jounin yang Naruto duga adalah Gai-Sensei , Choji , dari klan Akimichi tapi kemampuannya sangat minim sehingga ia masuk Kelas D , Shikamaru dari klan Nara , Ayahnya dulu seorang dewan tinggi yang membuat kebijakan-kebijakan yang tepat tapi karena pergantian kekuasaan , Shinobi hanya dilihat dari Skill dan teknik nya saja sehingga otak dan kemampuan berpikir tersingkir.

"Naruto , bagaimana kalau kita latihan saja ? lagi pula masih banyak waktu kosong" ucap Lee.

"Aku setuju , tapi dimana tempat latihan disini ?" tanya Naruto.

"Di Training Ground 4 saja , disana tidak terurus jadi jarang orang yang berlatih disana" ucap Shikamaru dengan gaya malasnya sedangkan Choji masih asik memakan kentang gorengnnya.

"Baiklah , ayo berangkat" ucap Lee dengan semangatnya.

Beberapa menit kemudian , Naruto dan Lee saling berhadap-hadapan , mereka akan adu Taijutsu , Lee langsung maju , ia melompat sambil menedang kearah wajah Naruto. Tak ! dengan kedua tangan Naruto dapat menahan kaki Lee dan langsung berputar kebelakang sambil membanting Tubuh Lee. Brukk ! Lee segera bangkit lagi , ia melakukan tendangan berputar menggunakan kaki kiri kearah Kaki Naruto , dengan mudah Naruto melompat tapi dengan cepat kaki kanan Lee menendang perut Naruto. Sreettt ! Naruto terseret kebelakang beberapa meter tapi ia masih dapat mempertahankan keseimbangannya. Naruto lalu berlari dengan sangat cepat mengelilingi Lee , Lee sekarang terjebak , Bruk ! punggung Lee terhantam kedepan dan , Brukk ! Perutnya sekarang merasakan sakit , Lee langsung berlutut akibat sakit diperutnya.

"Lee , kau tidak apa ?" ucap Naruto segera menghampiri Lee.

"Aku tidak apa-apa , kau hebat Naruto , tapi sayang Taijutsu saja tidak bisa menembus Kelas C" ucap Lee tampak sedih.

"Mana jiwa muda mu Lee ? Semangat ! kita buktikan kalau kita bisa melakukannya" ucap Naruto.

"Apa kalian sudah selesai ? aku sangat ngantuk" ucap Shikamaru yang berbaring dibawah pohon besar bersama Choji.

"Shikamaru , tidak ada yang melarang mu tidur , tidur saja disitu" ucap Naruto.

"Berpikir sedikit dengan logika , kalau kalian latihan pasti akan menimbulkan suara-suara yang sangat mengganggu tidur ku" ucap Shikamaru.

"Hehe , kau terlalu berlogika Shikamaru" ucap Naruto.

Seminggu berlalu , Naruto dan kawan-kawannya semakin akrab , setiap siang mereka selalu berlatih bersama , Walau biasanya hanya Choji , Lee dan Naruto saja yang latihan , Shikamaru lebih sering memberikan taktik untuk melumpuhkan musuh. Hari ini Naruto pergi sendiri ke kantin selepas bel istirahat berbunyi , Semua siswa siswi dari kelas manapun biasanya pergi kekantin.

'Naruto , rencana mu sedang berjalan , apa kau yakin bisa Masuk ke kelas yang lebih tinggi ?' ucap Shukaku.

'Kau terlalu meremehkan aku , lihat saja nanti' batin Naruto.

'Hei bodoh , kami itu takut kau terlalu bodoh dan akhirnya tidak bisa masuk kelas atas , pffftt' ucap Kurama.

'Siapa yang kau panggi rubah jelek ?' Naruto berteriak-teriak di pikirannya.

Bruk ! Naruto menabrak seorang gadis berambut Indigo , Kulit putih bersih , sangat menawan. Naruto yang juga terjatuh segera sadar setelah seseorang pria berambut merah marun mengangkat gadis itu ,

"Ma-maaf aku tidak sengaja , aku sedang melamun tadi" ucap Naruto segera bangkit.

"Kau siswa kelas D kan ? apa begini sikap seorang shinobi saat ia bertugas nanti ? apa guru mu itu tidak pernah mengajarkan mu dengan becus ?" ucap Pria itu dengan dingin.

"Maaafkan aku Senpai , aku benar-benar tidak sengaja" ucap Naruto menundukan badan beberapa kali.

"Ow jadi ini yang di ajarkan guru mu di kelas ? dengan mudahnya kau tundukan kepala kepada orang lain ? Haha mungkin guru mu itu lemah dan karenanya ia mengajarkan mu sesuatu yang bisa membuat mu terlindungi" ucap pria itu , Naruto langsung geram Iruka-sensei dihina oleh orang di depannya.

"Jangan menghina Guru ku ! aku sudah meminta maaf pada mu , sekali lagi kau menghina maka tak akan ku ampuni" ucap Naruto.

"Apa kau bilang ? aku Garra , salah satu siswa terbaik di kelas A , melawan seorang murid kelas D ? bahkan dengan gampang aku dapat membunuh mu" ucap Garra.

"Garra-kun , sudah hentikan , lagi pula aku tidak apa-apa" ucap gadis tadi dengan suara lembutnya , meski begitu dari raut wajahnya ia sangat khawatir.

"Kau ! ku bunuh kau !" ucap Naruto berlari menerjang Garra , tapi entah dari mana pasir menahan serangan Naruto dan menghempaskannya jauh halaman yang cukup luas. Garra segera mengejar Naruto keluar area kantin , Sekarang Garra dan Naruto sedang berhadap-hadapan , dengan ditonton siswa-siswi Akademi Ninja Konoha.

Naruto maju lagi , kali ini ia membuat 2 bunshin dan berlari zig zag untuk membuat lawan kebingungan. Setelah jarak yang tepat Naruto dan kedua bunshinnya melompat bersamaan menerjang Garra , tapi lagi-lagi pasir menahan serangan mereka dan mementalkan mereka , Boft boft ! bunshin Naruto langsung menghilang , Garra mengarahkan tangan kanannya kearah Naruto dan dengan cepat pasir mencekik leher Naruto dengan sangat kencang.

"Lumayan hebat untuk murid kelas D , bisa membuat dua kagebunshin" ucap Garra.

'Naruto , dengan chakra ku kau juga bisa mengendalikan pasir' ucap Shukaku di pikiran Naruto.

'Baiklah , tolong bantu aku Shukaku' batin Naruto.

Naruto mengarahkan tangan kanannya juga kearah Garra , Sebagian pasir langsung mencekik leher Garra bahkan lebih keras dari yang dirasakan Naruto.

Tapi Garra tidak mu mengalah , ia juga mempererat pasir yang ada di leher Naruto.

Tapi berkat staminanya yang kuat Naruto masih bisa bertahan , sedangkan Garra sudah pingsan akibat itu. Pasir dileher Naruto pun lepas , ia juga melepaskan pasir di leher Garra.

"Kau , keterlaluan , kenapa kau membuat Garra-kun seperti ini" ucap Gadis tadi mendekati tubuh Garra dan mengeceknya.

TBC

Huft , Ternyata buat fanfic nggak gampang ya , tapi akhirnya selesai juga Chap 1 , Semoga fanfict ini cukup seru untuk dibaca. Kalau ada kesalahan dan Saran segera Review aja ya. Sekian dan Trimakasih. Sampai jumpa di chapter berikutnya.