KEMAJUAN!

Plum Peach

Sasuke mungkin selalu memanfaatkan "kemajuan" yang didapatkannya selama ini untuk berbuat sesuatu yang "wah!" bagi dirinya sendiri. Tapi kali ini "kemajuan" itu lebih disyukurinya sebagai suatu "bantuan" untuk bisa memperoleh sedikit "kebahagiaan kecil" bagi kehidupannya! /Heeh? Bagaimana bisa? / BAD SUMMARY/ Pairing: Always_SasuNaru! ::COMPLETE!


Plum Peach

Itcha Meguri S.A. Honokaa Sagami

Present

A SasuNaru Fanfiction

KEMAJUAN!

Disclaimer: NARUTO (manga/anime/chara) ©Masashi Kishimoto–sensei

Genre: Drama, Humor!Garing, Romance!Picisan and other…

Rating: T

Pairing: Always_SasuNaru4ever

––– WARNING –––

Summary yang kagak nyambung dengan cerita yang tidak jelas, Shonen-ai or Yaoi kah? (Slash! Pokoknya Boys love! Yay!), AU, OC plus OOC, Kosa-kata absurd(?!), Typo(s) bergentayangan? and OTHER WARN because this is my 4.5th fiction~

Cerita ini hanya berisikan kosa kata absurd penulis yang memang ndak punya ide menarik dan berakhir dengan kebingungan mau buat apalagi selain cerita ndak mutu seperti ini karena penulis terlalu suka menggunakan EYD+2P (Ejaan Yang Diinginkan+Pemikiran ala Penulis) yang baik dan benar~

––– WARNING –––

NOT LIKE MY STORY? PLEASE DON'T READ FOR SAFETY~

BUT "THANKS" TO ALL OF YOU THAT WANNA READ AND LIKE THIS STORY

PLEASE DON'T BLAME THE CHARA/ PAIRING/ OTHER IN ORIGINAL MANGA 'CAUSE THIS WORST FIC OF MINE ^_^


.

KEMAJUAN!

AWAS! TERMAKAN IKLAN!

Waspadalah selalu pada produk pilihan anda!

Pastikan kebaikannya untuk anakcucu tercinta!

.

.

Kemajuan terakhir(?): Kasi tau ndak, yaa~? #plak!

Hai'i~ Kemajuan terakhir: Spring Bed!

.

Beralih dari ruang tamu ke kamar sang Uchiha Bungsu…

Mengingat curhatan Naruto dimana dirinya ditinggal sendirian di rumah, —sementara Ayahanda dan Ibundanya tercinta sedang pergi dinas keluar kota, ditambah lagi kakak satu–satunya, Namikaze Kyuubi, memilih untuk menginap di kampus malam ini; Akhirnya atas saran Itachi, pemuda blonde itupun diminta menginap di rumah sang Uchiha untuk semalam.

Yap! Cukup semalam saja untuk menempatkan seorang pemuda bersurai pirang yang notabene sungguh terlalu polosnya itu di 'kandang singa' macam Uchiha Sasuke… —batin Uchiha Itachi, sweatdropped, "Eitstunggu duluBisabisa aku putus hubungan dengan Kyuuchan kalau dia tau adik satusatunya akan 'dimakan' Sasuke malam ini…" bisiknya, pasrah atas keputusannya yang malah membawa petaka!

/Puahahaha~ Poor our Tachiniisama–XD *gampared*/

.

.

[Kamar Sasuke]

Masih sama dengan keadaan kamar sang Uchiha Bungsu di hari–hari sebelumnya… Kamar dengan dinding berwarna dark blue itu tampak gelap, sangat gelap, hingga kita tidak bisa sekedar mengintip interaksi antara kedua sosok pemuda berbeda yang tampaknya sudah mulai beristirahat dalam satu selimut dan satu tempat tidur itu, benar–benar tertidur!

.

"CREAK!"

Suara derit ranjang terdengar sedikit agak mengganggu, berhubung kedua pemuda berbeda itu sama–sama merasakan betapa sempitnya tidur di ranjang dengan ukuran tidak lebih dari satu ranjang Queen size itu. Sungguh minimalis! –—batin Sasuke, sweatdropped, baru menyadari betapa menyebalkannya memiliki ranjang sekecil itu.

'Bagaimana aku bisa mengajak Naruto tidur satu kamar kalau ranjang ini seolah hanya cukup untukku saja?! Bisa–bisa Dobe–chan ku ini direbut Aniki lagi!" –—batin sang Uchiha, lagi, sempat–sempatnya memikirkan "modus" untuk menjauhkan sang blonde dari kakaknya —yang notabene selalu 'mujur' mendapatkan 'single–ukeh' tanpa harus berusaha ekstra seperti dirinya. –w– /welp/ kwacian~ *dichidori*

.

"Sa–Sasuke…" suara bisikan kecil terdengar dari arah Naruto yang ada di belakangnya, dengan Naruto yang menghadap dinding dan Sasuke yang berbaring nyaris di tepian ranjang, dikarenakan keduanya yang memilih untuk tidur saling membelakangi, hingga tanpa sadar punggung mereka serasa bersentuhan.

"A–Apa?"

'Damn! kenapa suara ku jadi serak begini?'batin Sang raven, gelisah, berharap jika Naruto tidak menyadari suaranya berubah.

Sedikit bergeser, Sasuke pun mencoba membalikkan dirinya untuk menghadap ke arah Naruto, namun hal yang tak disangka olehnya malah terjadi, dimana pemuda bersurai pirang itu malah sudah berbalik menghadapnya, bersamaan. Hingga mereka tanpa sengaja malah bertatap muka dengan jarak yang sangat tipis!

.

.

keheningan seketika mengisi suasana awkward di antara kedua pemuda berbeda itu... sunyi.

"..."

"..."

"Sasuke?" suara rendah dari sang pemuda Uzumaki kembali terdengar, setengah berbisik, memanggil nama pemuda bersurai raven di hadapannya seperti seseorang yang setengah tertidur.

"H-Huh?" Sasuke lagi-lagi merasa gelisah, merutuki nasibnya. Tidak biasanya pemuda ini tidak memanfaatkan 'kemajuan' zaman yang telah diberikan oleh Itcha! Padahal kemarin-kemarin Uchiha Bungsu ini bisa memanfaatkan dengan baik setiap peluang yang ada untuknya berbuat ehem-mesum-ehem.

"Teme, wajahmu merah." celetukan Naruto membuat manik onyx kelam milik Sasuke membulat, sungguh berhasil membuat sang Uchiha tercengang seketika, salah tingkah. "H-Hnn..." responnya, ambigu.

'Bahkan di keadaan gelap seperti ini dia bisa melihat ku, bagaimana kalau di tempat terang, huh?' batin Sasuke, sweatdropped, lagi.

.

"Sasuke, Arigatou, nee?"

"Huh?"

Ucapan dari Naruto setidaknya membuat Sasuke sedikit terkejut, hingga dirinya tetap menatap pemuda bermata biru langit itu, intens.

"Arigatou, karena sudah mengajakku menginap di sini..." lanjut sang blonde, lagi, segera mengerti akan pandangan Sasuke yang tertuju padanya itu, "Lalu, jujur saja... Aku takut sendiri, Teme~ hiks.. Hweee~ Kyuu-nii jahat!" dan tanpa disangka-sangka Naruto malah menangis karenanya!

"E-ehh?" Sang raven tampak semakin terkejut, sedikit kebingungan ketika melihat manik sapphire milik pemuda pirang kesukaannya malah banjir air mata seperti sekarang ini. Jangan sampai Aniki salah paham seperti siang tadi! batin Sasuke, miris.

"Sudahlah, Dobe... Mungkin Kurama-nii punya banyak tugas yang perlu diselesaikan... setidaknya jangan marah padanya, ya?"mencoba tenang, Sasuke mengambil alih komando dari tangisan pemuda pirang dalam dekapannya itu, sedikit mengelus punggung sang blonde yang juga tertidur menghadap ke arahnya, "Kau bukan anak kecil lagi, kan? Setidaknya masih ada aku, jadi kalau kau perlu sesuatu katakan saja padaku, mengerti?" ucap pemuda bermata onyx itu lagi, sedikit tersenyum kecil untuk menenangkan 'sahabat' yang masih terisak dalam pelukannya itu.

"Hweee~ Sasuke-Teme memang baik..." balasan dari Naruto sekiranya membuat seorang Uchiha Sasuke semakin sweatdropped seketika, bingung akan sikap sang blonde yang berubah semakin manja seperti sekarang. Tapi, ya, sudahlah...

"Aku memang baik dari dulu, Usuratonkachi." respon sang raven, bangga akan dirinya sendiri, sebelum menyadari senyuman ambigu yang terpatri jelas pada paras rupawan pemuda bersurai pirang yang sekarang tampak diwarnai(?) dengan ingus dan airmata, menengadah menatapnya, "Ehehehe... iya, ya... Cuma Sasuke yang selalu baik seperti ini padaku..." ditambah dengan satu cengiran polos khas miliknya, yang pada akhirnya berhasil membuat Sasuke membatu karenanya.

.

.

"Naru–"

"Shuuu..."

"..."

"..."

Entah sudah berapa kali Sasuke menghadapi scene seperti ini, dimana dirinya akan mengucapkan satu kata penting - di saat itu juga Naruto akan tertidur, dengan tidak elite-nya meninggalkan sang Uchiha Bungsu meratapi nasibnya yang kurang mujur untuk saat terakhir ini.

.

"Apa kau sebegitu bencinya padaku, Kami-sama?"

"E-eh? Tidak... Kami-sama terlalu baik padaku! Buktinya, Naru-Dobe ini bisa berada dalam pelukanku malam ini! Oo.. Hn, ya, sudahlah..." gumam sang raven kemudian, tidak terlalu ambil pusing seperti biasanya.

Sebelum akhirnya Sasuke memilih untuk menyamankan posisi tidurnya dengan membiarkan lengan kirinya menjadi bantal untuk kepala pemuda dalam dekapannya itu, sementara dirinya membenamkan wajahnya pada helaian lembut rambut pirang milik Naruto yang tampak nyaman, tertidur sambil memeluknya.

.

.

.

END


.

OMAKE

Itachi yang sejak sore tadi merasa gusar, gelisah dan aduhai galaunya (karena takut dimarahi Kyuubi) pada akhirnya memilih untuk 'memantau' pergerakan Sasuke dan Naruto di dalam kamar sana setelah pulang dari Dokter mata siang tadi.

Bagai seorang ninja spesialis alias maling, pemuda berkuncir satu dengan mengenakan kaos hitam bak perampok gadungan itu menyelonong menuju balkon kamar sang adik yang berada tepat di sebelah balkon kamarnya. Tidak perlu usaha yang rumit bagi seorang Uchiha Itachi, hingga akhirnya pemuda itu berhasil mengintip-eits... menantau keadaan kamar Sasuke yang sudah gelap.

"Hweee~" tangisan Naruto terdengar dari balik jendela, tepat dimana Itachi berdiri, seketika membuat sang Uchiha Sulung merasa yakin kalau esok hari dia harus mengubah jadwalnya untuk pergi ke dokter THT dibandingkan dokter mata!

.

"ITACHI!"

"..." perasaan Itachi-sama semakin tidak enak, begitu merasa dia sedang berhalusinasi, mendengar suara seseorang yang cukup 'mengerikan' untuk sekarang ini ditemui baginya telah memanggil namanya dari balik pagar rumah di bawah sana.

"HOI! KERIPUT~ ITU KAU, BUKAN? AKU KE SINI MAU MENJEMPUT NARU! DIA ADA DI SINI, KAN~?"

'damn. Itu benar-benar Kyuubi-tan!' batin Itachi, miris.

.

"Kyuu~ Malam ini kencanlah dengan ku, foxy~"

"..."

"..."

Ucapan gila dari Itachi yang entah bagaimana bisa membangunkan seluruh orang yang satu kompleks dengannya, hingga membuat mereka ber-suit-suit~ menggoda Kyuubi yang tercengang di balik pintu gerbang rumah keluarga Uchiha seketika membuat sang keriputehh... sang pemuda berkaos hitam membatu di tempat setelah bersalto hingga berlutut di halaman rumah.

Sedikit meringis, sang Uchiha Sulung pun masih bisa melihat seorang Namikaze Kyuubi tercengang dan menatap horror padanya dari balik gerbang. 'Crap! Kyuuchan pasti marah padaku...' batin Itachi, pasrah kali ini dikuliti oleh Kyuubi.

.

"Whoaaa! Kau hebat Itachi! SUGOI! Waw! Kenapa kau tidak pernah bilang kalau kau itu juga penggemar berat film action, sih?! Ayo kita nonton film ke bioskop sama-sama lagi!"

"..."

Ucapan gila yang kali ini berasal dari Kyuubi, terdengar bagaikan suara malaikat bagi Itachi yang merasa sangat senang karena dirinya tidak menjadi samsak tinju untuk sang pemuda Namikaze malam ini. Bahkan dia mendapatkan rejeki nomplok! Kencan dengan Kyuuchan di bioskop semalaman~

"HOREE!"

soraksorai dari para penghuni kompleks terdengar bahagia, karena pada akhirnya biang keributan di tengah malam mulai pergi, mengiringi kepergian Itachi yang tampak diseretseret secara tidak elite oleh Kyuubi yang sepertinya telah lupa tujuan awalnya untuk pergi ke rumah sang Uchiha. Ck, ck, ck... Sungguh dua orang kakak pengacau yang tidak bertanggung-jawab pada adiknya sama sekali! XDD

Okay, terimakasih pada kasur ukuran minimalis milik tuan Uchiha Sasuke yang sungguh nyaman hingga membuat Sang raven dan Naruto bisa beristirahattidur dengan tenang tanpa menghiraukan keributan para penghuni kompleks yang sesungguhnya paling mengganggu kedamaian dunia SasuNaru! Dunia milik berdua~ XDD

.

.

.

REALLY FIN!


.

Hola, minna~ Maaf Itcha kabur seenak'a… *deep bow*

Okay! Fic gaje ini adalah 'hadiah' permintaan maaf sekaligus 'perpisahan' dari Itcha! #gampared.

Hu-huhuhu... Itcha sebenarnya masih sakit. SAKIT BANGET! Tapi Itcha juga marah.. Itcha murka karena banyak hal! Hweee~

/ABAIKAN! CURHAT - ABAIKAN!/

btw.. Ada yang tau? fic Kemajuan!pertama Itcha yang "Alarm" itu?

Itcha denger2 bakalan ada project untuk The Last Movie... Mereka bakalan buat alarm versi si Hina yang suara alarm'a manggil-manggil nama'a si Naru-chan! /Hweee~ Ide nista Itcha untuk Sasu-Teme kok d'jadi'in ide untuk NH, sih? TT^TT

Belum lagi kalo d'inget-inget fic pertama Itcha tahun lalu yang "The Unseen Red-thread" itu... *promosi terselubung* Kenapa pula si Hina yang jadi ngasi syal merah untuk Naru-chan di The Last?! /Asdfghjk... ini jadi semacam 'bumerang' tersendiri buat Itcha... yang entah karena 'kebetulan' ato 'takdir' ide ficnya malah terkesan 'nyerempet-nyerempet' The Last Movie terus... TT^TT

-pantesan dulu temen2 Itcha pada nanya, "Kamu itu cenayang, ya?" -lha! habis'a ini kenapa beruntun banget gitu... ide Itcha untuk SN kepake semua untuk NH di Jepang sana tahun ini... Hweee~ TT^TT

/ABAIKAN! CURHAT - ABAIKAN!/

.

Sudahlah! Sekarang Itcha ndak mau kekanakan lagi /mungkin(?)/

Jadi, sekian dulu~ Omong-omong hutang Itcha di fic ini "LUNAS", yaa? :3 #ditendang

.

"Arigatō Gozaimasu!" for read this fanfic 'til the end! —and still, "Mind to review, minna–san?" ^_^