Kenapa?

'Tes'

Kenapa ini harus terjadi kepadaku? Apa aku melakukan sebuah kesalahan? Dimana letak kesalahanku? Dan bagaimana caranya agar aku bisa memperbaiki kesalahanku itu? Tapi..

"Naruto! Serahkan dia kepadaku dan dengan begitu kau tidak perlu menanggung semua beban ini!"

..tampaknya kesalahanku sudah tidak bisa di perbaiki lagi.

"Menyerahkannya kepadamu? Itu tidak mungkin terjadi, Sasuke!"

"Aku tidak akan membiarkanmu mengahancurkan dunia shinobi! Sadarlah Sasuke!"

"Baka! Dobe! Kau masih tidak mengerti ya? Naruto!"

"Tidak! Kau lah yang tidak mengerti, Teme!"

'Tes'

Kenapa ini menjadi seperti ini? Sejak perang dunia shinobi ke-4 selesai, tiba-tiba saja semua orang menjadi berubah bahkan Sasuke yang kupikir akan berjalan ke jalan yang benar bersamaku kini berubah.. Benar-benar berubah..

'Tes'

Andai saja waktu itu aku tidak membuat kesalahan mungkin semuanya tidak akan menjadi seperti ini.. Aku benar-benar bodoh, aku begitu naif dan tidak berguna itulah aku Uzumaki Naruto. Shinobi yang sangat di benci oleh seluruh penduduk di desa-desa Shinobi, seorang penyelamat desa dan dunia. Kini dia menjadi seorang penghianat.

'Tes'

Andai waktu bisa di putar kembali ke 8 tahun yang lalu mungkin aku akan menyegel Kaguya tanpa melakukan kesalahan.. Andai aku bisa kembali pada waktu itu..

'Tes'

'aku ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi?'

'...'

.

.

Kitsune no Kami © Ian Namikaze

Rate : T - M

Genre : Adventure

Pairing : Naruto U. & Kaguya O.

Disclaimer:

Naruto © Masashi Kishimoto

Fiction © Ian Namikaze

Warning!

cerita yang tidak mungkin terjadi, AU, OOC, gaje, abal-abal, typo bertebaran, alur cerita kurang jelas, ketikannya tidakjelas, fic yang gak berbobot, dll.

Summary :

Bagaimana kalau cerita Naruto setelah perang seperti ini? Kayaknya gak mungkin dan bla.. bla.. bla.. (Kagak bisa bikin Summary yang bagus) yang penasaran monggo baca, klo nggak ya jangan di baca :) Warning : Genre dan judul kemungkinan gak nyambung!

A/N : Lagi seneng bikin fic yang gaje luar binasa :D

Naruto Shippuden : The Legends Of Orange Ninja

Chapter 0 : Prolog

.

.

8 tahun yang lalu (saat perang dunia shinobi ke-4)

"Ini pasti berhasil -ttebayo!"

Ini adalah awal cerita dari permasalahan yang kuhadapi selama hampir 8 tahun. Kupikir setelah menyegel Kaguya semuanya akan menjadi lebih baik. Tapi, yang terjadi justru sebaliknya dari apa yang kuharapkan selama ini. Semuanya menjadi kacau ketika Sasuke memiliki tujuan lain pada saat perang dunia shinobi ke-4 dan tujuannya adalah kekuatan Kaguya. Dengan kekuatan Kaguya dia bisa melakukan apapun bahkan menjadi dewapun rasanya tidak akan mustahil.

Tapi, tujuan sebenarnya Sasuke adalah menyelamatkan Uchiha dari ambang kepunahan dengan merubah sejarah dunia Shinobi. Sasuke telah mengetahui sebuah formula jutsu yang dapat membuatnya kembali ke masa lalu. Akan tetapi dia membutuhkan cakra yang cukup besar untuk merubah masa lalu dan cakra Kaguya yang sangat besar bisa menjadi jalan agar tujuan Sasuke tercapai.

Itu adalah rangka alur cerita yang akan terjadi nanti, setelah Aku dan Sasuke berhasil menyegelnya.

"Fuin!"

Setelah aku dan Sasuke menyebutkan kata-kata itu tiba-tiba saja penglihatan mataku menjadi gelap gulita dan aku tidak dapat merasakan seluruh tubuhku. Pada saat aku tidak bisa merasakan tubuhku, akupun mencoba berjalan menggunakan kaki kananku dan ketika aku mencoba menggerakannya. Akupun terjatuh dan tidak sadarkan diri dan ketika aku tersadar dari koma yang kualami semuanya telah berubah.

5 setengah tahun kemudian

Semuanya sama seperti dulu, mereka semua membenciku dan bahkan teman-temanku juga. Ini sungguh menyakitkan semua perjuanganku selama ini untuk mendapatkan perhatian dari semuanya menghilang begitu saja, begitupun dengan impianku selama ini. Kerja kerasku sia-sia begitu saja.

Disinilah aku berada, di sebuah tempat kotor dengan jeruji besi yang di aliri segel untuk mengurungku. Aku berada di sebuah penjara khusus desa Konoha yang baru-baru ini di buat yang keberadaannya cukup jauh dengan Desa atau lebih tepatnya jauh kedalam sebuah gua di wilayah Negara api.

Aku yang tidak tahu apa-apa saat itu hanya bisa menyalahkan Kaguya seorang. Karena bagaimanapun dialah yang membuatku seperti ini. Menyesal? Ya, aku sangat menyesal telah menjadi reinkarnasi anak dari pertapa tua itu. Aku sangat menyesal, aku tidak butuh kekuatan ataupun reinkarnasi. Yang kubutuhkan sekarang adalah seseorang yang mau menerimaku apa adanya, memelukku, mencintaiku dan orang yang bisa kucintai.

Sungguh menyedihkan bukan? Dikhianati oleh teman-temanmu. Hari demi hari kulewati di dalam penjara busuk ini. Bahkan penghinaan yang di berikan kepadaku semakin besar.

'Prak'

Sebuah piring berisi nasi dan lauknya di lempar tepat belakang kepalaku pada saat aku berpaling dari mereka. Tapi aku tetap menerima itu, setidaknya aku butuh makan untuk memulihkan kekuatan. Aku juga harus berterima kasih dengan mereka karena secara diam-diam aku dapat belajar untuk melihat dengan merasakan kedatangan benda itu.

"Itu makan siangmu, sialan!"

"Kenapa kita harus memberi makanan kepada sampah sepertinya?"

"Entahlah, tapi setidaknya kita tidak mendapatkan misi yang sulit"

"Kuharap dia cepat mati dan membusuk di penjara ini"

"Kau benar.. Hahahah.."

"Hahaha"

Pada saat itu aku hanya bisa mendengar mereka tertawa mengejekku. Tapi itu belum menykitkan, dibandingkan dengan kedatangan guruku yaitu Hatake Kakashi seorang Hokage ke-6 datang kemari dan dia akan menyiksaku, bahkan dia membawa teman-temanku dan di jadikan bahan pelampiasan mereka, bukan hanya itu setiap 1 tahun sekali biasanya Kakashi akan membuat sebuah perayaan dengan aku sebagai mainan perayaan itu. Ya mainan, mainan untuk di bunuh oleh mereka. Mereka selalu menyerangku dengan jutsu-jutsu terkuat mereka untuk menyerangku.

Dan saat itu aku tidak menyesal lagi menjadi kuat dan reinkarnasi Ashura. Karena itulah aku sangat sulit di bunuh oleh mereka. Tapi, meskipun aku memiliki kekuatan untuk menyembuhkan. Kekuatan itu tidak berguna, karena tidak bisa menyembuhkan mataku dan kaki kananku. Sekarang aku tidak memiliki kedua mata dan karena itulah aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Hari demi hari berganti menjadi minggu dan minggu berganti menjadi bulan dan kini bulan sudah menjadi tahun. Sudah dua tahun aku berada di penjara ini dan inilah waktunya aku akan melarikan diri. Malam ini aku harus berhasil, karena semua persiapan yang kusiapkan semuanya telah siap.

'Shukaku' Ucapku lewat telepati kepada Shukaku no Ichibi.

'Aku mengerti Naruto'

Dan setelah Shukaku berbicara seperti, sebuah pasir mengeliling kaki kananku dan tak berselang lama sebuah kaki imitasi dari pasir dengan segel seperti segel di tubuh Shukaku.

'Saiken!'

'Ha'i'

Sebuah zat kimia asam menyelimuti tubuhku. Setelah seluruh tubuhku di balur oleh cairan itu, akupun langsung berjalan menuju jeruji besi.

'Kurama! inilah saatnya untuk menghilangkan segel itu, aku percayakan padamu, Kurama!'

'Yo, Naruto'

Dan setelah itu aku mengarahkan dua Goudama yang belapiskan cakra Kurama dan ketika dua buah Goudama itu mengenai segel itu langsung hancur. Karena bagaimanapun segel itu semakin melemah, karena cakra para bijuu yang selalu kugunakan secara diam-diam untuk melemahkan segel itu.

Setelah segel itu menghilang akupun langsung menyentuh jeruji dengan menggunakan cairan itu dan alhasil jeruji itupun meleleh. Tampaknya ini adalah sebuah keberuntunganku para penjaga semuanya tertidur pulas. Tampa membuang waktu akupun langsung pergi berlari keluar gua.

'Klontang.. Klontang..'

"Brengsek, ternyata mereka membuat sebuah alarm yang sangat kuno" Umpatku yang kesal ketika melihat hal nista itu. Tapi tak berselang lama seluruh shinobi penjaga sudah terbangun dan mencariku.

Aku yang merasakan keberadaan mereka langsung berlari pergi meninggalkan mereka. Bagaimana aku bisa mengetahui jalanan dengan mudah, bukankah aku ini buta? Heh, bisa dikatakan aku menyuruh Kurama untuk menggerakan kakiku dan alhasil lariku juga sangat cepat.

Setelah aku berhasil keluar dari gua. Aku berpikir akan lebih mudah untuk melarikan diri tapi tidak kusangka. Aku merasakan banyak cakra yang mencoba menghadangku dan beberapa cakra itu aku bisa merasakan cakra teman-temanku bahkan termasuk Kakashi-sensei.

"Naruto, sebaiknya kau menyerah! Dengan begitu kau tidak perlu mati"

"Hah? Mati? Kau pikir dengan menyerah, aku akan bahagia -ttebayo!" Ucapku kesal dengan perkataan Kakashi-sensei.

"Kalian menuduhku orang yang telah membunuh Sasuke?! Kalian memfitnahku, mengkhianatiku dan kalianlah yang membuatku sengsara!" Teriakku yang kemudian aku menciptakan sebuah jutsu yang sering ku gunakan.

"Tajuu Kagebunshin no Jutsu!"

Setelah aku mengucapkan nama jutsuku. Muncul berpuluh-puluh bunshinku.

'Dengan begini mereka tidak akan bisa mengejarku' dan ternyata apa yang aku pikirkan benar. Aku berhasil kabur dari mereka, walaupun begitu aku tampak banyak kehilangan cakra untuk mengelabui mereka.

"Akhirnya aku berhasil kabur" Gumamku yang lelah karena pelarian ini. Kini aku berada di sebuah hutan yang ada dibukit. Tapi ketika aku ingin melangkahkan kakiku, tiba-tiba saja aku mulai kehilangan kesadaran dan setelah itu pandanganku mulai gelap.

'Bruk'

Apakah ini akhir dariku, anak dari Yondaime yang di cap sebagai sampah. Sungguh memalukan.. Andai waktu bisa di putar kembali!

Kitsune no Kami © Ian Namikaze

To be Continued!

A/N: gimana gaje? Hahaha.. Sebenarnya gue mau bikin fic dengan pair aneh luar biasa.. Maaf ya klo gak suka (-_-')

Tolong reviewnya yah :D

Tolong jangan bunuh aku karena pair ini T.T