Jika dilihat dari luar, sebuah rumah mungil namun terkesan modern itu terlihat tentram dan damai. Malam itu hanya terdengar derik jangkrik dan hembusan angin sepoi-sepoi yang menerbangkan pohon cemara yang berada di pekarangan rumah. tapi jika kita coba masuk kedalam…..

"kau tidur di sofa" titah gadis berkulit pucat bersurai coklat—Oh Sehun.

"tidak mau, kau yang tidur di sofa" tolak pemuda berkulit tan—Kim Jongin—yang menjadi lawan bicaranya

"kau kan laki-laki, seharusnya kau mengalah" protes Sehun menaikkan nada suaranya

"tidak kalau aku harus mengalah dengan gadis sepertimu" Jongin menyahut ketus

"apa maksudmu? Memangnya aku gadis seperti—YA!"

Sehun memekik ketika Jongin malah melompat indah ke tempat tidur lalu membentangkan badannya lebar-lebar seolah tak memperbolehkan sehun untuk bergabung.

"menyingkirlah! Aku juga mau tidur disini!" sehun mendorong Jongin sekuat tenaga agar pemuda pesek itu memberinya tempat.

"siapa cepat, dia dapat" Jongin berucap santai seolah dorongan Sehun tak berefek apa-apa padanya.

Karena usahanya tidak kunjung berhasil, Sehun berganti mencubiti lengan Jongin dengan gemas. Kebetulan sekali Jongin sedang mengenakan kaus tanpa lengan, maka kasihanilah lengan Jongin yang bisa dibilang cukup berotot itu karena jadi pelampiasan kekejaman jari-jari lentik Sehun.

"rasakan ini kkamjongin!"

"Aw-aw-aw hei sakit tahu! Cubitanmu pedas sekali mengalahkan Baekhyun noona! Aw- hentikan!"

"itu akibatnya jika kau mencoba cari masalah denganku" ucap Sehun penuh kemenangan lalu segera menempati space yang kosong di sebelah Jongin karena pose Jongin yang tak lagi menutupi seluruh permukaan tempat tidur.

"ih, kau ini gadis macam apa sih, kasar sekali dengan laki-laki" gerutu Jongin sambil mengelus lengannya yang mulai memerah karena cubitan ganas istrinya.

Istri? Baiklah, kita mulai ceritanya. Dulu ketika masih duduk di bangku sekolah dasar...

.

.

END or TBC?

Nah kan, aku emang gak bisa fokus. Malah nulis ff baru ._.