*Not From Shadow Memories*

.

KyuMin

Slight! WonMin

And Other…

.

Author : Princess JOYELF137 and L137A

.

Rate : M

Genre : Hurt/Comfort, Romance

.

Summary : "Dia mengingatkanku pada Minnie..." Orientasiku berubah? Oh ayolah Cho Kyuhyun.. "Jangan jadikan Sungmin sebagai pelampiasan masa lalumu Kyu.." Tidak, Kyuhyun tak tahu pastinya, namun ia yakin mencintai namja itu tanpa bayang-bayang masa lalunya. "Ayo kita bermain tuan Cho.." Oh shit! "Kau menggodaku Lee Sungmin!"

.

.

Disclaimer : L137A bilang, Lee Sungmin adalah miliknya. Tapi, Princess JOYELF137 tetap yakin kalau Lee Sungmin adalah milik Cho Kyuhyun. Begitupun sebaliknya. Mereka berdua saling memiliki. Namun, FF ini milik kita berdua (Princess JOYELF137 and L137A)!

WARNING!

Untuk 3 Chapter awal FF ini GS. Dan jika tidak ada halangan, di Chapter 4 akan berubah menjadi YAOI.. Bagi yang tidak suka GS, kami mohon maaf..

.

WARNING AGAIN!

HARD NC..!

Yang gak suka, skip aja..

Bagi yang masih di bawah umur, jangan maksa kalo gak kuat(?)

.

No Bash! No Flame! No Plagiat!

Don't Like Don't Read !

.

.

Chapter 1

Happy Reading ^^

enJOY~

.

.

Ctak... Ctak... Ctak...

Bunyi tak sabaran dari sebuah benda canggih yang di namakan PSP menemani suasana hening di salah satu pojok taman kampus terbesar yang berada di tengah-tengah kota Seoul.

Namja tinggi yang memiliki ketampanan luar biasa itu, sejak beberapa jam yang lalu asik menghajar musuh yang berada di hadapannya. Dengan konsetrasi tinggi, kedua ibu jari tangannya sangat lincah menekan seluruh tombol yang berada di permukaan benda canggih dalam genggamannya.

"Ngghh..."

Indra pendengarannya menangkap sesuatu. Fokusnya teralihkan. Senyum terkembang dari bibir tebalnya kala sosok cantik yang sejak tadi berada dalam pelukannya menggeliat tak nyaman.

"Apa aku mengganggu tidurmu? Emm?"

Tak ada respon. Hanya dengkuran halus yang ia dapatkan sebagai jawaban. Dengan senyum yang masih menghiasi bibir tebal nan sexynya, ia meletakan benda canggih kesayangannya. Jemarinya kini beralih menyibak helaian halus yang menutupi paras cantik dalam dekapannya. Sangat cantik. Mata yang tertutup rapat tak pernah sedikitpun mengurangi kecantikannya.

"Mianhae..." bisiknya.

Chup..

Satu kecupan sayang ia daratkan di kening cantik tersebut.

"Cha.. Sekarang aku tak akan mengganggu tidurmu."

Ia beralih menyandarkan punggungnya pada salah satu pohon di belakangnya. Mencari posisi terbaik agar seseorang yang terlelap dalam pelukannya merasa nyaman.

"Yak! Cho Kyuhyun! Ternyata kalian di si-"

"Aiisshh.. Sssttttt..."

"Aah.. Minnie tidur? Mianhae.."

Kyuhyun membuka mulut tanpa suara, mengisyaratkan kata gwenchana dari bibirnya pada sang sahabat yang disambut dengan sebuah anggukan dan senyum penuh penyesalan.

"Hyung, yang lain belum datang?"

Namja tampan bernama lengkap Cho Kyuhyun itu bertanya dengan sedikit berbisik tanpa merubah posisi duduknya, takut mengganggu sosok cantik dalam dekapannya.

"Seperti yang kau lihat, aku datang seorang diri. Mereka masih ada kelas." jawab namja yang memiliki bentuk kepala lebih besar dari orang kebanyakan tak kalah pelannya. Ia kini mendudukkan diri di samping Kyuhyun.

"Minnie kalau tidur benar-benar tidak terganggu." lanjutnya.

"Seperti putri tidur yang sangat cantik bukan?" jawab Kyuhyun tersenyum bangga.

"Tck..." namja itu berdecih malas.

"Wae?"

"Anioooo…"

Begitulah mereka. Kyuhyun dan juga si kepala besar Yesung. Kalau sudah bertemu pasti selalu berisik memperdebatkan suatu hal yang sesungguhnya tidak penting untuk di debatkan. Mereka berdua tak akan pernah berhenti kecuali ada seseorang yang menghentikan aksi gila keduanya.

"Ngghhh..."

Dan sepertinya, sang putri tidur yang merasa terusik berhasil menghentikan debat tak berguna mereka. Lihat saja, kini kedua telapak tangan mereka membekap mulut masing-masing berharap sang putri dapat kembali nyaman dalam tidurnya.

"Kalian berisik!"

Tak berhasil. Yeoja cantik yang mempunyai kadar manis di atas rata-rata itu perlahan menggerakan tubuhnya. Kemudian duduk tegak di hadapan keduanya. Dan jangan lupakan, bibir tipis yang mempunyai bentuk M unik itu mengerucut imut. Merasa kesal sekaligus lucu karena tingkah kekasih beserta sahabat yang telah mengganggu tidurnya itu.

"Mianhae chagii.. Ini semua salahnya si kepala besar itu" dengan sayang, Kyuhyun merapikan rambut panjang halus milik sang kekasih.

"Ya! Kenapa aku? Eoh? Minnie, Kyuhyun yang-"

"Haiiiisshhh... Sudah lah. Kalian berdua yang salah!"

Lee Shengmin, yeoja cantik yang lebih akrab di panggil Minnie itu menatap kedua namja di hadapannya dengan malas. Mereka benar-benar seperti anak kecil pikirnya.

Merasa enggan melihat keduanya yang akan kembali beraksi, Shengmin memilih untuk menyandarkan tubuhnya pada bahu namja tampan di sampingnya. kembali bermanja pada sang kekasih.

Yesung yang semula berniat kembali menabuh perang, memutuskan untuk mengunci rapat mulutnya. Menikmati- ah tidak, lebih tepatnya melihat iri pasangan sempurna di samping kanannya.

'Dua sejoli yang sangat sempurna. Sang namja sangat tampan, sedangkan yeoja di sampingnya sangat cantik' bisik hati kecil Yesung. Walau tetap saja egonya tak menerima kalau harus mengakui magnae mereka -Cho Kyuhyun- lebih tampan darinya.

.

.

Kyuhyun mengamati kekasih yang baru bangun dari tidurnya dengan seksama. Paras cantik dan keindahan hatinya sungguh membuat Kyuhyun sangat bersyukur bisa mendapatkan gadis keturunan China itu.

Banyak yang iri dengan hubungan mereka, tentu saja. Oh ayolah siapa yang bisa menolak paras tampan Cho Kyuhyun lengkap dengan kejeniusannya. Sementara Lee Shengmin, yeoja yang tak kalah pesona dengan keanggunan dan kelembutan hatinya.

Hubungan mereka berjalan cukup lama, empat tahun sudah. Sejak awal berada dalam kelompok yang sama saat orientasi mahasiswa, tumbuhlah benih asmara diantara keduanya. Hingga sampai saat ini, benar-benar tak terpisahkan. Dimana ada Kyuhyun, disitu pasti ada Shengmin.

Mereka berjanji, akan selalu bersama sampai ajal memisahkan. Berjanji tak kan pernah ada penghianatan yang menyakitkan. Setidaknya itu yang bisa Kyuhyun percaya.

Tapi sepertinya, entahlah.. Kyuhyun sendiri tak tahu apa yang tengah ia rasa. Mungkin hanya firasatnya semata. Benar, firasat buruk saat sang kekasih perlahan mulai menjaga jarak dengannya.

"Wae Kyu?" suara lembut Shengmin tertangkap indera pendengaran Kyuhyun. Lelaki itu pun menoleh dan mengerjab melihat raut penuh tanya kekasihnya. Seulas senyum dilukiskan oleh Kyuhyun sambil merapikan poni sang kekasih yang sedikit berantakan.

"Aniyo chagiya..." jawab Kyuhyun.

"Kau melamun tadiii…" sunggutnya lalu memajukan bibir kedepan. Menggemaskan, sangat. Jika saja mereka tak di tempat umum atau tak ada Yesung disana, bisa dipastikan bibir Kyuhyun akan singgah kilat di bibir menggoda milik Shengmin.

Senyum Kyuhyun melebar, ia semakin merapatkan jarak dengan memeluk pinggang Shengmin dari samping. Membuat yeoja cantik itu kembali menyandar dengan nyaman di bahunya. "Gwenchana chagii.." ucapnya.

.

.

TAP… TAP… TAP…

"Minnie, Kyuhyun, Yesung hyung!" teriak seorang namja tinggi yang tengah berlari menuju arah mereka berkumpul.

"Hoshh hosshh, mianhae.. Kalian pasti sudah lama menungguku.."

"Gwenchana Siwon-ah. Ini minumlah dulu.." dengan cekatan yeoja satu-satunya disitu bergerak cepat meraih botol berisi air mineral yang selalu tersedia di tasnya dan mengulurkan pada Siwon. Namja berkharisma yang kini ikut bergabung dengan mereka bertiga.

Kyuhyun mengamati dalam diam interaksi keduanya. Choi Siwon, sahabatnya yang satu ini memang lebih dekat dengan kekasihnya dibanding yang lain. Melihat perhatian Minnie-nya yang begitu besar setiap Siwon berada disekitar mereka, membuat Kyuhyun seringkali berfikir yang tidak-tidak.

"Gomawo Minnie-ya.." ucap Siwon lembut seraya mengusap pelan kepala yeoja itu setelah meneguk minuman yang diberikan Shengmin untuknya.

Kyuhyun bisa melihat, sedikit rona merah terhias di pipi Shengmin akan perlakuan Siwon tadi. Ia semakin mengeratkan pelukannya pada sang kekasih yang langsung menatap dan tersenyum manis padanya. Tatapan Shengmin, selalu bisa membuat hati Kyuhyun tenang dan tanpa sadar ikut tersenyum lembut.

"Dimana Donghae, Siwon-ah? Tidak bersamamu?" Pertanyaan Yesung berhasil melemaskan otot-otot ketegangan Kyuhyun. Ia kembali menatap kedua sahabat di samping kirinya. Sedangkan sebelah tangannya semakin erat mendekap Shengmin. Seolah mengisyaratkan pada siapapun kalau sang yeoja hanya miliknya. Dan entah pada siapa ia ingin memperlihatkan hal itu. Hati kecilnya mendorongnya untuk melakukan hal tersebut.

"Ani hyung, sepertinya ikan itu masih ada kelas lain."

"Hmm, begitu. Jadi kita pergi nonton berempat saja?" tanya Yesung lagi. Semuanya mengangguk serempak kecuali Kyuhyun.

"Kyu…" panggil Shengmin.

"Yaa! Cho Kyuhyun! Kau melamun lagi?" geplakan ringan Yesung layangkan pada namja kelahiran Februari tersebut.

"Ya! Wae hyung? Ishh.."

"Kau kenapa Kyu? Sedang ada masalah? Cerita saja, siapa tau kami bisa membantu.." Siwon bertanya penuh perhatian.

Diedarkan pandangannya mengamati kedua sahabatnya yang memperlihatkan wajah serius. Menunggu jawaban dari mulutnya. Sedangkan Shengmin sendiri, menatapnya dengan raut penuh kekhawatiran.

"Kau baik-baik saja Kyunnie?"

Kyuhyun berulang kali melihat ketiganya, terlebih pada Siwon dan Shengmin. Ia menghela nafas panjang saat mereka terlihat cemas padanya. 'Hhh, mungkin benar hanya firasatku saja. Dia sudah berjanji tidak akan menghianatimu Kyuhyun! Kau harus percaya itu…' kata batinnya.

"Jadi, apa masalahmu?" tanya Yesung tak nyaman dengan diamnya Kyuhyun.

"Hmm, ya... aku memang memiliki masalah..."

Ketiganya semakin merapat pada Kyuhyun, Shengmin menggenggam tangannya seolah mengisyaratkan untuk kuat dan memastikan dirinya akan selalu berada disisi Kyuhyun.

"Apa?"

"Akuu… Masalahkuu…" Kyuhyun kembali menatap tiga orang disekitarnya bergantian.

"Iya? Apa masalahmu Kyunnie?"

"Cerita saja, pelan-pelan.."

"Hmm, aku.. aku bingung, nanti malam makan apa ya enaknya?" kalimat tanya serta cengiran setan di bibir Kyuhyun sontak membuat ketiganya membelalakkan mata dengan mulut terbuka.

"YAAA! MAKNAE SETAN!"

.

.

*Not From Shadow Memories*

.

.

Kemeja biru berlengan pendek yang dilapisi oleh jaket warna senada dengan celana hitam panjang menjadi pilihan Kyuhyun untuk busana ke kampus hari ini. Setelah menyambar tas dan mematutkan diri sebentar di depan cermin, namja kedokteran itu beranjak keluar dari Apartmennya. Tujuannya sekarang menjemput sang kekasih hati.

Ya, Kyuhyun memang sadar sikap janggal Shengmin akhir-akhir ini. Ia mencoba berfikir positif, tak mungkin yeoja itu mengkhianatinya. Apalagi sampai berfikir sahabatnya sendiri yang menelikungnya. Oh tidak, pikiran buruk itu hanya akan mempersulit keadaannya. Mungkin Shengmin memang sibuk dengan kegiatan yang akhir-akhir ini dijalani.

.

.

Pagi yang cerah, udara yang menyegarkan. Itu yang Kyuhyun rasakan saat melaju kencang di atas motornya. Ia tak sabar bertemu sang kekasih. Padahal baru semalam yeoja itu pergi dari sisinya. Namun kerinduan akan kecantikan sang kekasih telah memenuhi relung hatinya.

Oke! Mungkin ini terdengar sangat berlebihan, tapi itulah yang ia rasakan. Pagi ini, kerinduannya untuk seorang Lee Shengmin sangat besar. Yah, bisa di katakan ia terlalu mencintainya.

Namun rasa sesak itu kembali menyerang saat dari kejauhan ia melihat Shengmin memasuki mobil yang ia kenal baik siapa pemiliknya. Dadanya bergemuruh, persetan dengan namanya positif thinking! Shengmin-nya pergi dengan namja lain. Dan yang membuatnya semakin sesak, ia mengenal baik namja tampan yang tersenyum kearah sang pujaan hati. Choi Siwon sahabat baiknya.

"Apa mereka benar-benar menjalin hubungan dibelakangku selama ini?" tanya Kyuhyun entah pada siapa. "Tidak, Minnie tak mungkin melakukan itu!" Kyuhyun menggelengkan kepala.

Tak ingin berspekulasi dengan pemikirannya, Kyuhyun memutuskan mengikuti dua orang dekatnya itu. Ia menyalakan kembali mesin motornya, berjalan dengan jarak aman dibelakang mobil yang mulai bergerak menjauhi rumah Shengmin, mencari jawaban atas pertanyaannya.

.

.

*Not From Shadow Memories*

.

.

Mobil Siwon berhenti di depan sebuah cafe dengan tulisan Kona Beans di depannya. Café yang terletak tepat di seberang kampus mereka. Kedua obsidian tajam Kyuhyun tak pernah lepas dari dua sosok yang kini telah menghilang di balik pintu café tersebut.

Setelah bergulat dengan hati dan pikirannya yang mulai menegang, akhirnya Kyuhyun memutuskan untuk mengikuti mereka. Bukan maksud hati Kyuhyun mencurigai kekasih dan juga sahabatnya. Satu kali lagi, hati kecilnya yang terus berbisik untuk melakukan hal itu.

.

.

Kyuhyun mengedarkan pandangan dan menemukan dua orang yang dimaksud di sudut ruangan. Ia berjalan menunduk kesana dengan tudung jaket menutupi kepalanya. Beruntung kursi disana berupa sofa yang memiliki sandaran lebih tinggi dari kepala. Langsung saja, Kyuhyun menempatkan dirinya tepat dibelakang kursi Shengmin.

.

.

Mungkin Siwon dan Shengmin terlalu serius atau mungkin terlarut dalam pembicaraan sehingga tidak memperhatikan lalu lalang orang disekitarnya.

Satu menit berlalu. Belum ada suara yang Kyuhyun dengar. Jantung Kyuhyun berdegup cepat menyadari apa yang saat ini sedang dilakukannya. Dalam hati ia terus berdoa, semoga firasat buruknya tak menjadi nyata.

"Apa kau tak menyayangiku Siwon-ah?"

DEG..

Apa ini? kalau tak salah dengar. Dan memang tidak akan salah dengar. Itu adalah suara halus Shengmin. Kyuhyun semakin mempertajam pendengarannya.

"Anio Minnie, aku menyayangimu. Bahkan teramat sangat menyayangimu."

"Siwon-ah, kau akan tetap disampingku kan?"

"Tentu saja Minnie…"

"Gomawo Wonnie.."

Bagai pisau tajam yang baru saja diasah lalu ditusukkan, kata-kata yang baru saja Kyuhyun dengar menyayat bagian terdalam hatinya. Dengan darah yang mengucur tak henti, membuatnya lemas dan ingin cepat mati saja daripada tersiksa seperti ini.

Apa sebenarnya yang mereka bicarakan? Ini tidak mungkin. Kyuhyun berusaha menyangkal sekuat tenaga. Tolong, jika ini mimpi cepat bangunkan dirinya.

Tapi sayang, itu bukan mimpi. Untaian kata tadi dengan sangat jelas Kyuhyun dengar dari mulut mereka yang mungkin sering bertemu berdua di belakangnya. Atau mungkin lebih parahnya mereka telah menjalin hubungan yang lebih dari sahabat. Dan itu berarti, mereka mengkhianatinya?

"Cepat selesaikan makanmu Minnie, sebentar lagi kelas dimulai.."

Kyuhyun terus memperhatikan Shengmin keluar dari café bersama kekasih gelapnya, setidaknya ia telah menemukan jawabannya.

Lagi, kekecewaan harus Kyuhyun dapat saat Siwon memeluk Shengmin sebelum mereka memasuki mobil dan pergi dari sana. Shengmin terlihat sangat bahagia, senyum manis terpatri di wajahnya.

Namja tingkat akhir itu memejamkan mata, menekan rasa sesak dan air yang mungkin akan keluar dari manik kelamnya. "Hahaha, jadi selama ini.. Minnieku.. Lee Shengmin.. Hahaha, lucu sekali.." tawa Kyuhyun terdengar sangat miris.

"Apa aku masih bisa mempercayaimu Min?" gumamnya.

"Sepertinya tidak.." lanjutnya sarat akan kesakitan yang teramat sangat.

Dengan langkah gontai namja penggila game itu pergi dari sana. Ia kembali ke Apartmennya setelah mampir dan membeli minuman beralkohol di minimarket. Mungkin sedikit minum bisa mengurangi beban, begitu pikir Kyuhyun.

.

.

*Not From Shadow Memories*

.

.

PRAAAAAAAAAAANG

Hamburan pecahan kaca dari botol bir kosong berserakan setelah dibanting Kyuhyun ke lantai Apartmennya. Kyuhyun tersenyum sinis melihat perbuatannya.

Lagi, ia meraih botol kedua dan menegak langsung isinya. Panas terasa di tenggorokan, tapi sangat membantu menekan sakit di dadanya. Biarlah panas membakar dirinya.

Kyuhyun mengepalkan tangannya kuat dan meninju sofa tempat ia bersandar sekarang. Tak peduli tangannya memerah. Rasa marah, kesal, kecewa, menjadi alasan aksi yang dilakukannya.

"Kenapa Minnie-ya? Kenapa kau tega melakukan ini padaku?" Kyuhyun memukul-mukul dadanya. Kenapa? Kenapa sakitnya tak mau hilang? Bening yang tertahan itu akhirnya keluar dari matanya. Mengalir begitu deras tanpa diminta.

Drrrtt… Drrrtt… Drrrtt…

Kyuhyun meraih handphone di saku celananya setelah benda itu bergetar lebih dari tiga kali. Layar itu menampilkan nama Yesung, orang yang menghubunginya. Ia bernafas panjang dan menormalkan suaranya sebelum mengangkat panggilan tersebut.

"Ne, aku tak ke kampus.."

"Tidak, aku hanya tidak enak badan hyung…"

"Tidak perlu, mungkin aku hanya perlu istirahat.."

"Ne hyung, arraseo.."

"Gomawo…"

"Annyeong.."

Kyuhyun merangkak naik ke atas sofa setelah panggilan itu terputus. Matanya terasa berat. Mungkin efek alkohol dan air mata yang sejak tadi keluar membuat pikirannya benar-benar lelah. Terlebih kenyataan akan kekasihnya, yang menghianati dirinya.

Kyuhyun tertidur dengan kecamuk dalam dada. Berharap malaikat maut segera menjemputnya. Atau paling tidak, hilangkan memorinya. Hari ini tak pernah terjadi dan ketika bangun nanti ia melihat Shengmin berada disisinya.

.

.

*Not From Shadow Memories*

.

.

"Kyunnie.." yeoja itu menggoyang pelan badan sang kekasih. Aroma alkohol menguar dari mulut namja tampan didepannya.

Sungguh, ia sangat kaget saat mengetahui kabar dari Yesung kalau namjanya sakit. Pantas saja, seharian ini kekasihnya tak nampak di kampus. Ia segera menuju apartmen Kyuhyun dan mendapati orang yang begitu dikhawatirkan tertidur di sofa dalam keadaan sangat berantakan.

'Apa yang sebenarnya terjadi? Apa Kyuhyun benar-benar sedang memiliki masalah?' tanyanya dalam hati. Shengmin mengedarkan pandangan ke segala arah. Kacau. Satu kata yang tepat mewakili penglihatannya. Dengan cekatan ia membersihkan semua sampah yang berserak sekenanya. Berbahaya jika pecahan kaca ini sampai terinjak.

Setelah semuanya beres, Shengmin duduk di lantai memperhatikan wajah lelah Kyuhyun. Terlihat bekas aliran bening di wajah putih pucat itu. Perlahan tangannya terulur untuk mengelus pipi kekasihnya. Tidak halus memang, ada sedikit jerawat di salah satu pipinya.

"Kyunnie… bangunlaaah…" Shengmin mengecup pipi Kyuhyun lama. Menyampaikan rasa sayangnya yang teramat dalam.

Pusing mendera kepala Kyuhyun saat suara yang amat ia kenal mengusiknya. Ia mengerang tertahan dan mulai membuka mata. Sepertinya, doanya melihat Shengmin saat bangun dari tidur dijawab oleh Tuhan. Sayangnya, tidak dengan doa amnesianya.

"Minnie-ya.." liquid bening kembali turun dari obsidian coklatnya. Ingatannya kembali berputar akan pengkhianatan yeoja di depannya.

"W-wae Kyunnie? Kau ada masalah?" tanya Shengmin panik.

Kyuhyun diam. Ia memandang Shengmin dalam, menghujam dengan kilat tak terdefinisi dari maniknya sendiri. Apa yeoja ini pura-pura tak tahu letak kesalahannya? Kyuhyun tak mengerti arti tatapan yang dilayangkan Shengmin padanya.

Perlahan amarah kembali menguasai Kyuhyun. Rasa kecewa itu, membuat Kyuhyun sontak berdiri, menarik kasar yeoja cantik itu dan menyeretnya menuju kamar. Setelah mengunci pintu, namja bergolongan darah A itu menghempaskan tubuh mungil Shengmin ke atas kasur.

"Kyuhyun… Kenap- Aaaahhh.." Kyuhyun dengan segera ikut menaiki kasurnya dan meremas kasar payudara kekasih. Ah ani. Mungkin mantan kekasihnya saat ini.

Setelahnya ia meraih tengkuk yeoja itu dan meberikan ciuman kasar dan dalam. Tak hentinya ia menghisap bibir atas dan bawah Shengmin bergantian. Sambil terus meremas kasar bagian dada, Kyuhyun memasukkan lidahnya dalam rongga mulut Shengmin. Menelusuri goa hangat dalam mulut yang seakan menjadi candu untuk dicecapnya.

"Ahhh, Haaah.. Haaaahh…" Shengmin menghirup oksigen sebanyak-banyaknya. Ciuman Kyuhyun kali ini sangat ganas, penuh nafsu. Seperti sebuah pelampiasan. Kyuhyun memperhatikan wajah Shengmin yang sekarang memerah sempurna.

"Kau tega melakukan itu padaku Min?" gumam Kyuhyun.

"A-apa? Melakukan ap- aaahhh.." Shengmin kembali tak bisa menyelesaikan kalimatnya. Kali ini lehernya lah yang menjadi sasaran namja di atasnya. Kyuhyun menghisap kuat menginggalkan bercak kemerahan dalam jumlah banyak.

"Aaakhhh… Kyuu.. jangan seperti in… aaaakhh!" kali ini giliran dadanya yang menjadi bulan-bulanan Kyuhyun. Kaosnya tersingkap cepat dan lolos dari tubuhnya. Dengan brutal Kyuhyun menekan lalu menghisap dadanya. Putingnya mengacung tegak menerima perlakuan kasar itu. Tapi tak dipungkiri, tubuhnya tak kuasa menolak rangsang nikmat tersebut.

Tangan Kyuhyun tak tinggal diam, jemarinya dengan nakal mengusap klitoris yeoja cantik itu dari luar celana dalam. Gesekan kain pada alat vitalnya membuat perih dan panas disaat bersamaan. Cairan bening mulai keluar dari lubang senggama Shengmin.

"Nnnghh.. Kyuuuuhh.. Ssakit.. Aaahnn.." alunan desah menambah nafsu Kyuhyun semakin bertambah untuk mengerjai yeoja yang dengan tega menghianatinya.

"Kyuu… Kenapa kau.. Aahh.. Tidak Kyu.."

Kyuhyun berhasil menelanjangi Shengmin. Ratapan, desahan, beserta rintihan Shengmin tak di dengarnya. Nafsu yang semakin menguasai seakan menulikan pendengarannya.

"K.. Kyuuu.."

Tubuh mungil itu bergetar. Semilir angin yang masuk melalui celah jendela kamar Kyuhyun menerpa tubuh telanjangnya. Ia takut. Yah, saat ini ia takut.

Mereka memang sering melakukan hubungan intim sebelumnya. Tapi, cara Kyuhyun memperlakukannya saat ini sangat berbeda. Ini bukan cinta. Kyuhyun selalu memanjakan tubuhnya dengan lembut dan penuh kasih, bukan seperti ini. Apa yang sebenarnya Kyuhyun pikirkan?

"T.. Tidak Kyu.. Janga.. AKHHHH!"

Tanpa persiapan, Kyuhyun dengan cepat menenggelamkan genital besarnya kedalam lubang senggama Shengmin yang kini berkedut hebat karena rasa sakit yang luar biasa.

Bahkan, yeoja cantik itu berani bertaruh. Saat pertama kali melakukannya bersama Kyuhyun dulu, ia tak merasakan sakit yang teramat sangat seperti sekarang. Demi apapun, lubang senggamanya terasa sangat perih.

Tes…

Bening kristal mulai membasahi pipi mulusnya. Ia memang merasakan sakit luar biasa di daerah kewanitaannya. Tapi hatinya lebih sakit. Kenapa Kyuhyun memperlakukannya sekasar ini? Bahkan saat ini, ia merasa Kyuhyun tak menghargainya sebagai kekasih, terutama sebagai seorang yeoja.

"Kyu.. Hiks.. Sakiit.."

Kyuhyun masih diam. Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Matanya yang tajam menghunus tepat kedua manik Shengmin. Tanpa memperdulikan air mata yang mulai mengalir deras dari manik di hadapannya, Kyuhyun makin bergerak cepat. Menghujamkan genital besarnya kedalam kewanitaan Shengmin yang jujur ia yakini mungkin saat ini sedikit lecet.

"Nnnghh.. Kyuuuhh.. Ssakiit.. Aannhh.."

Tatapan Kyuhyun yang penuh dengan kesakitan semakin menghunus kedua foxy Shengmin. Ia tak berbicara. Namun tatapan tajamnya seolah berseru nyaring, mengeluarkan semua rasa sakit di hatinya. 'Ini tak sebanding dengan rasa sakitku Min!'

Yah! Tatapan tajamnya seolah berseru dan berteriak mengatakan rasa sakit hatinya. Apa yang Kyuhyun rasakan saat ini tak sebanding dengan apa yang Shengmin rasakan di daerah kewanitaannya.

.

.

"Kyuuuhh… Janganh.. Seperti iniih.."

Liquid bening dari kedua manik Shengmin seolah tak akan pernah cukup untuk meyakinkan namja yang berada di atas tubuhnya. Sederas apapun air mata itu mengalir turun hingga membasahi badannya.

Merasa semuanya sia-sia, Shengmin hanya bisa menggigit bibir bawahnya kuat. Meredam semua sakit yang makin menjadi pada kewanitaannya. Kyuhyun benar-benar menyiksanya saat ini.

Ia tahu, Kyuhyun berkali-kali hampir mengenai sweet spotnya. Tapi, dengan kasar, Kyuhyun menghujamkan kembali genital dalam tubuhnya berlawanan arah. Hingga membuat kewanitaannya semakin sakit.

Jujur. Baru kali ini Shengmin menginginkan mereka cepat mencapai klimaks. Tapi sepertinya Kyuhyun belum menginginkan hal tersebut.

Sakit…

Ini benar-benar sakit. Dan ia tak tahu kenapa Kyuhyun seperti ini.

"Akh.. Kyuuhh.."

.

.

Sreett…

Dengan kasar, Kyuhyun membalikan tubuh mungil Shengmin. Melepas genitalnya dengan sekali sentak. Kini ia memposisikan dirinya di belakang tubuh mungil tersebut. Mencengkram kuat dua bongkahan kenyal pada bokong Shengmin. Kemudian, kembali menghujamkan sang adik kedalam tubuh Shengmin melalui belakang tubuhnya.

"AKHH!"

Jeritan kesakitan Shengmin terdengar pilu. Kyuhyun sempat terhenti kala jeritan kesakitan itu memenuhi gendang telinganya. Namun, nafsu yang saat ini lebih menguasai dirinya membuat Kyuhyun kembali menutup rapat pendengarannya. Dengan cepat, ia kembali menusuk kasar kedalam tubuh Shengmin.

.

.

.

Dua jam lamanya Kyuhyun menggagahi tubuh mungil di bawahnya. Jeritan, rintihan, beserta permohonan Shengmin tak pernah sedikitpun membuatnya iba dan menghentikan aksi brutalnya.

Kecemburuan yang berubah menjadi kekecewaan beserta kebencian membuatnya berubah menjadi sedemikian buasnya. Ia pun mengabaikan hati kecilnya yang terus meronta, meminta agar ia menghentikan aksinya.

Namun seperti yang di bilang sebelumnya, kemarahan beserta nafsu saat ini menguasainya. Hingga ia mengabaikan tubuh mungil yang semakin menggigil kesakitan di bawahnya.

Srret.. Srreett.. Bles..

Kini Shengmin merasakan Kyuhyun menusuk titik terdalamnya beberapa kali, meskipun jujur ia merasakan kenikmatan karena titik terdalamnya berhasil di jangkau Kyuhyun, namun rasa sakit dan juga perih yang teramat sangat lebih mendominasinya.

Ia lelah, teramat sangat lelah. Bahkan untuk sekedar mendesah nikmat pun ia sudah tak kuasa. Dan saat Kyuhyun telah mencapai puncak, ia merasa lega dan juga sakit.

Entahlah.. Kalau biasanya ia selalu merasa bahagia setiap kali Kyuhyun menyemburkan cairan cinta di dalam tubuhnya, kali ini ia merasa teramat sakit. Karena tak ada kelembutan yang Kyuhyun berikan saat ini.

"Kyuuuhh.."

Hanya satu kata pilu yang lolos dari bibir tipis Shengmin yang terkulai lemah pasca bercinta mereka. Padahal, mereka melakukannya selama dua jam. Tapi bagi Shengmin, bagaikan ia bercinta dengan Kyuhyun seharian penuh. Sangat melelahkan dan juga menyakitkan.

"Aku ingin kau melakukannya atas dasar cinta bukan nafsu belaka.."

ucap Shengmin samar, sarat akan kesedihan sambil mencengkram kuat selimutnya sebelum kedua manik indah itu tertutup rapat.

.

.

*Not From Shadow Memories*

.

.

Bias cahaya matahari menerpa menyilaukannya. Kedua obsidian itu perlahan terbuka, mengerjap beberapa kali untuk membiasakan penglihatannya.

Saat kedua manik kelam itu telah membuka sempurna, yang pertama kali tertangkap oleh pandangannya adalah sosok cantik yang terduduk di samping tempat tidurnya. Shengmin. Yeoja yang teramat sangat di cintainya. Dan yang telah sukses menghancurkan seluruh hatinya.

Tubuh tegapnya mulai bangkit dari posisinya tertidur. Sesaat ia merasakan dinginnya angin yang menerpa bagian atas tubuhnya. Ah ya, tak ada sehelai benangpun yang menutupi tubuh tegapnya. Iapun yakin, bagian bawah tubuhnya yang tertutup selimut masih belum tersentuh kain penutup. Namun, yeoja cantik yang tak bergeming di tempatnya sudah berpakaian rapi.

Kyuhyun ingat jelas apa yang tengah terjadi di antara mereka tadi malam. Hatinya berdenyut nyeri. Ia sadar, telah memperlakukan Shengmin dengan sangat kasar. Meskipun dirinya tengah di penuhi nafsu amarah, tidak seharusnya ia memperlakukan yeoja cantik di hadapannya seperti itu bukan?

Menyesal?

Yah! Sedikit penyesalan kini terselip di hatinya. Setan apa yang merasukinya semalam?

"M.. Mianhae.."

"…"

Tak ada jawaban. Shengmin bungkam dalam posisinya. Bahkan ia tidak terusik dengan pergerakan Kyuhyun di sampingnya.

Kyuhyun kembali bersuara. "Aku.."

Drrrttt…. Drrrttt…

Getaran dalam genggaman Shengmin menginterupsi mereka. Ah. Bahkan Kyuhyun baru menyadari kalau benda canggih itu berada dalam genggaman Shengmin.

'apa mungkin Minnie baru menghubungi seseorang?' pikiran liar Kyuhyun mulai menerka-nerka.

"Siwon-ah, kau sudah di depan? Baiklah.. Aku turun sekarang."

DEG!

Hati Kyuhyun kembali tertohok. Bagai sebilah pedang tajam yang membelah hatinya, Kyuhyun kini yakin kalau yeoja cantik yang teramat di cintainya itu baru saja menghubungi seseorang. Dan lagi-lagi kenyataan bahwa Siwon lah yang Shengmin hubungi membuat hatinya kembali memanas.

.

.

.

Tanpa berpaling sedikitpun, Shengmin beranjak dari duduknya.

"Kau mau kemana?"

Ucapan Kyuhyun berhasil menghentikan Shengmin yang baru melangkahkan kakinya.

"…."

Tak ada jawaban. Bahkan yeoja cantik itu seolah enggan untuk sedikit menggerakan kepala kearah Kyuhyun yang mulai bergerak gelisah dalam duduknya.

Detik berikutnya, Shengmin kembali melangkahkan kakinya tanpa berucap sepatah katapun.

"Kajima.."

"…."

Tetap tak ada jawaban. Shengmin terus melangkah mendekati pintu kamar Apartmen Kyuhyun.

"Jebal... Min... Jangan tinggalkan aku."

Kyuhyun makin kalap. Kata-kata yang semula mencekik tenggorokannya berhasil terucap. Meskipun ia merutuki dirinya sendiri yang seperti mengemis untuk tidak pergi pada Shengmin.

.

.

Langkah kaki Shengmin kembali tertahan di depan pintu, tangannya sudah siap memutar handle pintu kamar Kyuhyun. Tatapannya tetap lurus ke depan tak pernah sedikitpun memandang bahkan menoleh namja di belakangnya. Meskipun begitu, indra pendengarannya tetap menangkap suara bass yang dulu selalu ia rindukan.

"KALAU KAU BERANI MEMBUKA PINTU ITU, BERARTI KAU LEBIH MEMILIHNYA MIN!"

Suara Kyuhyun sedikit meninggi, ia yakin kali ini yeoja cantik itu akan bergeming dengan ancamannya. Karena ia tetap meyakini dan memegang janji tulus mereka yang akan terus saling mencintai tanpa ada pengkhianatan. Ia pun dapat melihat jemari Shengmin yang mencengkram handle pintu kamarnya sedikit bergetar.

Namun… Keyakinannya sirna sudah, kala tanpa mempedulikan dirinya, Shengmin membuka pintu kamarnya. Meninggalkan dirinya dengan sakit yang teramat sangat.

"Minnie.. Kau lebih memilihnya?"

.

.

.

.

.

TBC/END?

.

.

.

Hay… Hay… Euunggg… seperti yang tertulis di atas, ini FF colab dua author mecum (Princess JOYELF137 and L137A)

Akhirnyaaa... setelah kami berdua perang otot bagaikan perang antara Korut dan juga Korsel #Apadah #Abaikan# FF Gaje ini jadi juga. Dan dengan songongnya(?) Menuhin FFN.. kkkkk,,,,

*Siapa yang bikin NC? #TereakGaje

*Cuap-Cuap Author*

L137A : Jadi, udah tau kan NC di atas bikinan siapa? Bagi yang udah baca FF kami pasti tahu dong gaya penulisan siapa NC di atas.. #tiupkuku #tunjukPrincesspakeKaki

Masalah disclaimer.. jangan bash saya lagi ya.. saya juga percaya kok KyuMin memiliki satu sama lain… tapi tetep Sungmin milikku ya! #maksa #digeplakyangbaca

Oh ya, jangan nanyain FF aku yang lain yaa.. Kan ini bukan lapak aku.. Mwuahahahahah!

Princess JOYELF137 : Euung... #CelingakCelinguk# padahal kan rencana awal, yang nulis part NC itu L137A. Tp malah di lempar ke sayyah.. #Pout#

Pemirsaaahh... sayyah mohon maaf yang sebesar2nya masalah NC yang yaah.. bisa di bilang Hard.. itu hanya keperluan cerita semata. Biar ceritanya semakin hidup(?).. Dan jangan Bash uri Daddy juga, dia gx tau apa2.. Hikz.. #NgumpetDalamSelimutSungjin.

Daaaaannn buat yang udah neror sayyah minta PY sama MLMB, sabar yaaa… itu FF dua masih dalam proses. mudah2an cepat beres… ^^

Author's : Readers… Eotte? FF colab kami patut di lanjut kagak niiii? FF kami bakalan lanjut gimana respon kalian. Oke! sekarang kita saling menghargai saja, hargai kami yang sudah susah payah bahkan sampai perang *abaikan* untuk menghibur readers sekalian. Sekarang, giliran kalian yang memberikan support untuk kami. walaupun hanya satu kata, tapi itu sudah sangat membantu menyuntik semangat kami.

So? kalau mau ini lanjut, silahkan nongkrong di kotak review… ^^

Kamsahamnidaaaaaaa… *Bow