Tao dan Sehun memang jarang terlihat akur tapi bukan berarti mereka saling bermusuhan dan membenci satu sama lain. Mereka hanya suka sekali bersaing dalam hal apapun. Yang paling sering dalam hal mengambil perhatian hyungdeul-nya di EXO. Dulu Jongin juga ikut dalam hal yang disebut mereka 'Kompetisi Anggota Termuda', tapi setelah menyadari bahwa perhatian Kyungsoo hyung-nya saja sudah cukup ia pun berhenti. Jadilah peserta kompetisi hanya tinggal dua maknae beda Negara ini. Rencana Sehun menghabiskan liburan EXO selama dua minggu di China adalah untuk menginvansi perhatian seluruh hyung di EXO M karena menurutnya member K sudah terlalu mudah dirayu, dengan bbuing bbuing sedikit saja ia sudah bisa mendapatkan apa yang ia mau. Kalau member M akan lebih menantang terutama karena saingan utamanya ada disana, Tao. Ia juga merasa sudah sangat dekat dengan Yixing dan Luhan jadi akan mempermudah rencananya. Bayangan Tao yang kesal selama liburan ini membuatnya puas.

Sehun tidak sadar jika rencananya bisa mengancam keharmonisan hubungan seseorang..


Sore ini dorm EXO M kedatangan seseorang. Pemuda tinggi dengan kulit putih pucatnya kini sedang duduk dilantai berkarpet diruang tengah dengan enam orang lain yang juga duduk mengelilinginya. Posisinya sekarang bagai tersangka kasus kejahatan yang sedang diintrogasi oleh polisi. Ia mengeratkan genggamannya pada pegangan koper disampingnya saat merasa tatapan orang-orang disekitar semakin tajam tiap detiknya.

"Jadi, Oh Sehun. Kau datang kesini tanpa izin keluargamu dan member K lainnya?"

Sebuah kesimpulan akhirnya dibuat oleh leader disana, Kris. Pagi ini menerima telpon dari rekan leadernya di Korea yang mengatakan jika maknae mereka hilang tanpa kabar. Mereka sudah menghubungi keluarganya berharap anak itu pulang kesana, tapi hal tersebut malah menambah kepanikan saat ia tak ada disana. Bahkan ibunya yang menangis histeris sudah bersiap melapor polisi. Untung saja Kris bergerak cepat segera menelpon Joonmyeon ketika mendengar pekikan Jongdae yang membuka pintu setengah jam yang lalu. Saat sosok yang membuat semua orang panik justru sudah berdiri disana lengkap dengan senyuman super manis ala Oh Sehun, dan berkata penuh keceriaan 'aku akan menghabiskan liburanku disini!' meski kesal tapi tidak bisa menutupi perasaan lega yang mereka rasakan. Hal baiknya, tidak terjadi hal buruk pada maknae yang paling putih ini.

"Aku kan hanya ingin membuat kejutan, hyung." Sang tersangka, Oh Sehun menundukan kepalanya dan berkata dengan nada-yang seolah-menyesal. Karena sebenarnya adalah ia tidak menyesal, seorang Oh Sehun tidak akan menyesali rencananya yang berjalan lancar. Ya tentu saja rencana yang ia beri judul 'kabur dari dorm dan membuat semua orang panik'

"Aku tau siapa dirimu yang sebenarnya, Oh Sehun. Kau merencanakannya kan?"

Sial untuk seseorang yang bernama Huang Zitao disana. Sehun tidak pernah suka pada pemuda panda itu yang selalu bisa membaca semua rencananya. Oh tentu saja, ia sama liciknya dengan Sehun. Semua orang disana memandang terkejut pada Tao yang sejak tadi hanya menatap malas pada bocah bernama Oh Sehun. Menurut Tao, Sehun itu memang bocah. Mereka seperti menyadari sesuatu, Sehun dan sifat jahilnya yang tak terpisahkan.

"Itu tidak benar kan, Sehunie?" Minseok sebagai yang tertua disana merasa harus mengkonfirmasi hal ini. Sehun sudah keterlaluan kalau ini benar, Minseok bahkan melihat Luhan dan Yixing yang nyaris mati lemas saat mendengar kabar hilangnya Sehun. Sekarang saja mereka masih terlihat shock.

Sementara Sehun yang merasa sudah terpojok akhirnya mengeluarkan jurus andalannya, ia mengangkat kepala dan memberanikan diri memandang hyungdeul-nya. Mata hitamnya yang berkilat basah serta raut wajah paling memelas ia berikan, jika sudah seperti ini Sehun bertaruh tak ada lagi yang akan memojokkannya.

"Aku tidak mungkin setega itu sengaja membuat kalian khawatir, hyung!" dan kalimat yang diucapkan dengan suara bergetar itu klimaksnya. Membuat Sehun diterjang pelukan oleh Yixing dan Luhan. Ia juga bisa melihat raut bersalah Minseok yang telah ikut memojokannya tadi, juga Jongdae yang mengusap wajah penuh airmatanya. Kris yang menurutnya paling sulit ditaklukan sekarang menghela nafas penuh kelegaan.

Sehun membalas pelukan dua hyungnya dengan pandangan mata mengarah pada satu-satunya orang yang masih menatapnya tajam. Memberikan smirk yang hanya bisa dilihat oleh Tao, seolah berkata 'kau kalah satu angka dariku, Panda' dan dibalas desis kekesalan oleh si panda. Tao tidak percaya dengan perkataan bocah albino itu karena hanya ia yang menyadari bahwa tak ada permintaan maaf disetiap kalimat Sehun tadi.

.

.

Makan malam kali ini terasa berbeda dilihat dari banyaknya menu masakan Korea yang dimasak Yixing dibantu Minseok, alasannya adalah keberadaan Sehun. Sudah jadi rahasia umum bahwa Sehun adalah maknae kesayangan Mama EXO M itu, jadi wajar saja jika Yixing yang paling senang dengan kedatangan Sehun yang sempat menghebohkan internal EXO.

"Gege juga masak ttaekboki?" Tao memandang heran makanan berwarna kemerahan itu. Seingatnya, ttaekboki bukan makanan yang cocok dijadikan lauk makan malam.

"Itu buat camilan setelah makan, Taozi. Kyungsoo bilang Sehunie suka makan ttaekboki setelah makan malam." Penjelasan Yixing menghasilkan dengusan kesal dari Tao, apalagi saat melihat orang yang kini duduk disebelah gege-nya itu tersenyum sambil mengumamkan 'terimakasih, hyung' dengan nada teramat manis. Cih, aegyo lama. Menurut Tao levelnya masih rendahan.

"Hal seperti itu tidak sehat, Sehun. Kau harus mulai menguranginya." Sekarang Tao bisa menyeringai pada Sehun karena ucapan Kris yang menurutnya adalah sebuah omelan. Hal ini membuat Tao yakin jika Kris gege-nya ada dipihaknya.

"Ttaekboki juga termasuk makan sehat kok, Kris." Sehun tersenyum mendengar pembelaan dari Yixing yang kini mulai menata makanan lain dimeja makan. Minseok sudah duduk manis dikursi samping Jongdae yang sedari tadi menatap antusias menu makan malam mereka.

"Ya, tapi tetap saja tidak baik makan malam terlalu banyak." Kris tidak mau kalah. Dan Tao memandang remeh Sehun. Seorang leader berada dipihaknya. Kali ini skor mereka satu sama.

"Kenapa? Takut gendut? Ya Tuhan, kamu ga bisa lihat badan Sehunie sekurus apa?" Yixing lebih sengit, dengan itu Sehun menjulurkan lidahnya pada Tao.

"Bukan begitu, aku hanya ingin ia menjaga kesehatan. Lihat Tao, makannya memang banyak tapi saat malam hari ia bisa mengontrolnya karena ia sadar makan malam itu tidak terlalu baik!" Tao bisa merasakan emosi gege tertingginya semakin naik. Tentu saja kesal jika kekasihnya selalu membela orang lain dihadapannya.

"Jangan membandingkan seseorang, Kris! Itu bisa menyinggung perasaan!" suara Yixing yang sejak tadi masih tenang kini juga mulai meninggi. Manatap galak Kris yang terdiam menahan emosi.

Dari dulu ia tidak terlalu menyukai keposesifan Yixing pada Sehun. Demi Tuhan, Kris kekasihnya disini. Kenapa yang dibela dan diperhatikan itu Sehun terus? Bahkan Kris tidak pernah bisa melupakan papero game mereka tempo lalu.

"Hey both of you! Calm down, please. Can we start the dinner now?" Luhan mengambil alih percakapan yang mulai memanas ini. Heol! Ini hanya masalah makanan ringan bernama ttaekboki loh, kekanakan sekali sikap mereka. Dan omong-omong Luhan merasa keren sekali saat bicara dengan bahasa inggris tadi, masa bodo dengan grammar-nya yang penting ia terlihat keren.

Tapi berhasil, sepasang kekasih itu diam dan mulai menyantap makan malamnya dengan perasaan kesal. Member lainnya pun mengikuti. Namun dalam suasana yang berangsur tenang, dua orang termuda disana saling menatap tajam lengkap dengan seringai masing-masing.

"Hyung, sepertinya liburan kali ini akan jadi medan perang antar maknae." Jongdae berbisik pada Minseok disebelahnya, ia tidak sengaja melihat tatapan tajam Sehun-Tao tadi

"Ya, dan pasangan kekasih itu senjatanya."

.

.

.

...

?