The Pieces of My Heart
ChanBaek as main
Drama
DISCLAIMER: Tokoh miliknya sendiri,keluarga, dan tuhan. Cerita murni dari hati saya /?
+15
Warning: mengandung kata-kata tak senonoh, hal-hal yang tidak logis, drama semi gagal, GS .
Baekhyun tersenyum manis merasakan ada pergerakkan kecil di perut bawahnya, dengan manisnya makhluk mungil itu menendang-nendang perutnya yang sudah mulai membuncit karena memasuki bulan-bulan kehamilan tua. Baekhyun membelai sang cabang bayi dengan kelembutan serta rasa syukur di dalam hatinya, menyalurkan kasih sayang yang begitu mendalam.
Wajah manis perempuan berambut coklat tua itu tetap tersenyum penuh kasih sayang, sampai terigat di kepalanya berbagai kenangan menyakitkan mengingat ayah dari sang bayi yang sudah beberapa hari ini ia temui.
Chanyeol, sang ayah dari bayi yang saat ini sedang dikandungnya sama sekali tidak perduli. Baekhyun tau ia memang bersalah, masa muda yang mendukung cinta butanya membuatnya menghalalkan segala cara untuk membuat Chanyeol jatuh ke dalam dekapannya. Tetapi sekarang Baekhyun hanya bisa terdiam meruntukki dirinya di masa lalu.
Flashback
Baekhyun tersenyum senang saat melihat sang pujaan hatinya duduk agak jauh dari tempatnya sekarang berada. Pria itu, Park Chanyeol, orang yang sudah memenuhi hatinya selama 3 tahun ini. Chanyeol adalah orang pertama yang datang ke kehidupannya dan menawarkan pertemanan yang sudah lama Baekhyun idam-idamkan. Sebagai seorang yatim-piatu Baekhyun tidak pernah merasa memiliki dan membutuhkan seorang teman, apalagi kenyataan bahwa ia adalah anak dari hasil hubungan terlarang.
Ibunya yang seorang biarawati diperkosa oleh seorang petinggi desa. Setelah tau bahwa ia mengandung ibunya menjadi gila dan memutuskan bunuh diri, baekhyun pun waktu itu lahir premature, dan itu yang membuatnya menjadi sosok lemah dan penyakitan.
Ia dikenal sebagai anak haram dan pembawa sial, tidak ada yang mau menampungnya, keluarga dari ibunya pun menatap Baekhyun yang waktu itu belum genap 2 bulan dengan perasaan benci, sampai petinggi desa setempat memutuskan untuk menaruh Baekhyun di panti asuhan desa sebelah.
Namun tinggal di panti asuhan bukan berarti Baekhyun tumbuh normal. Karena kisah hubungan orang tuanya, tidak ada satu-pun anak yang mau bermain dengannya, belum lagi Baekhyun itu cengeng dan gampang sakit.
Setiap harinya ia hanya bisa memandang anak seumurannya dengan tatapan sedih, di saat anak-anak seusianya bisa saling bercengkrama dan main petak umpet, Baekhyun hanya bisa menggambar impian-impian kecilnya di buku gambar yang diberikan oleh kepala panti asuhannya.
Setiap harinya Baekhyun hanya berdoa dan menangis, mengadu kepada tuhan. Satu-satunya yang ia punya hanya tuhan. tak ada orang tua maupun teman, Baekhyun kecil perlahan tumbuh menjadi anak yang pendiam dan pemikir keras, terlalu banyak hal yang ia sembunyikan di dalam benaknya.
Saat ia lulus sekolah menengah atas, Baekhyun memutuskan untuk keluar dari panti asuhan itu dan hidup mandiri di Seoul. Dengan keahlian bernyanyi ia membiayai dirinya sendiri untuk berkuliah di kampus pinggiran Seoul.
Saat itu ia bertemu dengan Chanyeol, seorang mahasiswa kampus ternama di Seoul yang sangat tampan, ramah, dan keturunan jajaran orang kaya di Korea Selatan. Chanyeol yang terpesona dengan suara Baekhyun mengajaknya berteman, dan Baekhyun baru pertama kalinya merasa bahagia dalam hidupnya. Saat bertemu Chanyeol.
Semakin hari Baekhyun semakin menyukai Chanyeol, senyum Chanyeol, tawa Chanyeol, sikap Chanyeol, lelucon yang Chanyeol buat, kebiasaan Chanyol, wangi tubuh Chanyeol, dan semuanya yang ada di dalam Chanyeol. Baekhyun jatuh cinta, mejadi gila, dan tak sadar cintanya kepada Chanyeol sudah berubah menjadi obsesi buta semata.
Tak jarang Baekhyun menguntili Chanyeol yang sedang berkencan dengan pacarnya. Seperti sekarang ini, Chanyeol sedang berkencan dengan Do Kyungsoo, wanita manis yang sudah beberapa bulan ini telah menjadi tambatan hati Chanyeol.
Kyungsoo yang sederhana dan manis membuat Chanyeol jatuh cinta, dan itu membuat Baekhyun benar-benar muak. Baekhyun tidak menyukai Kyungsoo, atau lebih tepatnya sangat tidak menyukai Kyungsoo.
Wanita sialan itu –menurut Baekhyun—muncul di saat Chanyeol sedang terpuruk, dan seharusnya itu adalah kesempatannya merebut hati Chanyeol, tapi Kyungsoo datang dan menghancurkan semuanya. Bahkan Chanyeol tidak pernah lagi seintim dulu dengan dirinya, Chanyeol sibuk dengan dunianya yang disiikan oleh Kyungsoo, Kyungsoo, dan Kyungsoo. Baekhyun muak.
xoxo
Saat itu Baekhyun terbangun di pagi buta karena terusik oleh suara dari telpon genggamnya, dengan sekuat tenaga ia menyalakan lampu bacanya yang sudah reyot dan membuka screen lock handphonenya.
Chanyeol mengirim sms kepadanya, Baekhyun senang bukan kepalang, dan dengan hati riang gembira ia mulai membaca sms dari sang pujaan hati. Senyum manisnya perlahan memudar, matanya yang berbinar memincing.
To : Baekhyun
From : Chanyeol
Pagi Baekhyun maaf aku meng-sms mu pagi buta seperti ini, tapi aku harus mengatakan kabar gembira ini.
Baekhyun, aku sangat bahagia! Sebentar lagi aku akan menikah dengan Kyungsoo. Semalam keluargaku dan Keluarga Kyungsoo sudah bertemu dan memutuskan untuk menggelar pernikahannya 3 bulan lagi.
Aku sangat senang kawan :D. Dan kau tahu? Kau adalah teman yang pertama kali ku beri tahu, karena kau sudah kuanggap sahabat terbaikku! Oh ya, jangan beri tahu rencana pernikahan kami kepada siapa-siapa terlebih dahulu ya. Ini rahasia kita :D
Tanpa sadar air mata berjatuhan dari pelupuk matanya. Apa yang lebih buruk dari mengetahui bahwa orang yang kau cintai akan menikah dengan orang lain dalam waktu dekat? Baekhyun menangis terisak, berjalan menjauhi kamar tidurnya menuju kamar mandi apartemen tuanya, Baekhyun menyalakan saklar lampunya dan menyalakan shower.
Tubuh ringkih Baekhyun berdiam diri dibawar siraman shower, Baekhyun menangis dalam diam, ia merasa sangat malang. Dengan kasar ia sabuni dirnya dengan kasar sambil menangis.
"Ya Tuhan, mengapa kau membuatku hidup seperti ini? Aku tidak mau. Apakah aku seorang pendosa? Apakah salah jika aku terlahir dari hubungan haram? Aku sudah cukup melewati hari-hari biru di masa laluku, dan mengapa sekarang Kau memisahkanku dari orang yang sangat ku cintai? Apa salahku? Sebegitu kotornyakah aku ya Tuhan?" Baekhyun bermonolog sambil menangis dibawah pancaran air shower, meratapi hidupnya yang sangat memilukan.
Tiba-tiba Baekhyun tersadar, setengah berlari ia menuju kamarnya sendiri dan menarik laci meja tuanya, mengambil cutter berwarna biru kelam sambil tersenyum, sepertinya jalan terbaik adalah mati.
Ia mengacungkan cutter hitam itu tinggai-tinggi, sambil tersenyum putus asa ia memposisikan cutter itu di tangannya, lebij tepatnya di depan garis nadinya. Perlahan ia mulai mendorong besi cutter itu keluar dari tempatnya. Besi cutter yang dingin membuatnya semakin sedih, di goresnya perlahan kulit bersih itu.
Tapi cutter itu jatuh, Baekhyun pun ikut jatuh terduduk, ia berteriak kencang dan meninju meja di depannya sampai lampu bacanya jatuh tak berbentuk, tangisan Baekhyun bertambah kencang, sedih melihat dirinya sendiri hancur.
Baekhyun mulai kalap dan menarik seprai tempat tidurnya dengan kasar, menendang laci mejanya sampai kakinya berdarah, bagai kesetanan ia tanpa sadar menghancurkan apartemennya sendiri.
Saat Baekhyun tersadar, ia menemukan dirinya sedang berbaring di lantai dingin kamar apartemennya, di temani dengan serpihan kaca lampu baca dan busa-busa bantal. Ia mulai menangis lagi mengingat Chanyeol.
Tiba-tiba tangisannya terhenti saat mengingat sesuatu, ia segera beranjak dari posisiya dan duduk di atas tempat tidurnya. Ia memikirkan sesuatu, kemudian tersenyum manis.
"Tuhan, terima kasih atas petunjukmu, akan ku rebut Chanyeol ke dalam dekapanku." Baekhyun tersenyum, sebuah rencanakan untuk menghentikan perikahan Chanyeol dengan Kyungsoo .
TBC
Nista bener, bukannya lanjutin ff malah bikin baru -_- lagi pengen bikin ff yang sakit gitu wakaka, minta reviewnya ea ka. Maaci
Setelah membuat beberapa pertimbangan, aku akhirnya bikin GS dan semua uke jadi perempuan, tapi aku juga tunggu pendapat kalian. Kalo lebih banyak yang suka BL aku akal bikin mereka cowok lagi... ditunggu pendapatnya ya!