Sebenarnya aku malas buat fic lagi, tapi karena ini hasil kerjasama ku dan teman ku maka aku rilis saja

.

Disclamer: Naruto hanya punya Masashi Khisimoto.

Naruto: Higoro no Naruto

Genere: Adventure, Fantasy, Romance

Raiting: M

Pairing: Naruto X ?

Warning: Gaje, abal, Typo, OOC, semi One Piece.

.

Summary: Naruto seorang anak dari Yondaime Hokage dibuang begitu saja oleh keluarganya karena tidak memiliki cakra dalam tubuhnya.

.

Chapter 1: Kekuatan buah Iblis

.

Disebuah daerah hutan lebat di pinggir pantai pulai tak berpenghuni terdapat sosok anak kecil berambut kuning jabrik, bermata saffir dan memakai kaus putih yang terdapat lambang pusaran dibelakang bajunya.

Naruto, Uzumaki Naruto nama sosok itu sekaligus anak dari Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki yang merupakan Yondaime Hokage, dan adik dari Menma dan Naruko.

Naruto dibuang oleh kedua orang tuanya karena tidak mempunyai cakra dalam tubuhnya, selain itu kedua orang tuanya tidak pernah menganggapnya, karena Menma dan Naruko adalah Jinchuriki dari Yin dan Yang sosok Kyubi.

Mungkin mereka mengabaikan, dan pilh kasih itu tidak masalah buat Naruto, tapi sekarang ia dibuang, dibuang oleh kedua orang tuanya karena ia tidak mempunya cakra. Tapi walaupun tidak mempunyai cakra disalah satu prodogy, master Kenjutsu dan master Taijutsu, apa itu semua kurang? ditambah ia lulus dari Akademi bersama Menma dan Naruko yang merupakan kakaknya, dan orang lebih dulu masuk Akademi dari pada Naruto.

Naruto mungkin beruntung yang mengawasi ujian Geninnya adalah Iruka, jadi ia tidak perlu memakai cakra, karena Iruka juga tahu kalau Naruto tidak mempunyai cakra, jadi ujiannya diringankan.

Soal ngomong Naruto dibuang, ya Naruto dibuang disebuah pulau tak berpenghuni dan disini lah dia sekarang, dipinggir pantai pulau tak berpenghuni yang dikelilingi hutan rimba, dan tanaman-tanaman liar.

Naruto tahu mungkin ia terlalu baik kepada saudara-saudaranya, tapi sekarang ia tidak akan bersikap begitu, dia harus kuat dan melawan mereka walaupun sang Yondaime Hokage sendiri yang turun tangan dia harus tetap melawan.

.

Naruto memandangi langit yang sudah malam, dan bulan purnama ada dipuncaknya. Perlahan-lahan mata saffirnya menutup dan merasakan belaian angin yang menerpa wajah rupawannya.

Setiap hembusan angin yang menerpa wajahnya terasa nikmat bagi Naruto. Perlahan-lahan ia kembali membuka matanya dan menyeringai.

Sudah diputuskan ia akan menetap disini 3 tahun, mungkin sekarang umurnya baru 11 tahun, dan hanya berbeda 2 tahun dari kedua kakaknya, tapi jangan salah sangka dulu, diumurnya yang 11 tahun ia mampu mengimbangi kedua kakaknya yang menggunakan cakra, bagaimana jika ia mempunya cakra, pasti dia bisa mengimbangi ayahnya sendiri.

.

(1 bulan kemudian)

Disebuah pulau tak berpenghuni terlihat sosok Naruto yang kini tengah menatap sebuah tanaman, tidak lebih tepatnya buah berbentuk aneh berwarna orange dengan pola api, dan satunya lagi buah aneh berwarna biru.

"Ini buah apa ya, setahu ku ini tidak ada di buku tentang buah yang aku makan" batin Naruto bingung melihat dua buah aneh yang ada dikedua tangannya. Mungkin bukan hanya Naruto, tapi semua orang pasti akan bingung melihat dua buah yang ada dikedua tangannya.

"Ah aku sangat lapar, tapi hari ini tidak mendapat ikan, sialnya aku" guman Naruto kesal. Naruto merebahkan dirinya diatas pasir pantai, dan menatap sang rembulan yang ada dipuncaknya. Naruto memejamkan matanya, dan merasakan semilir angin menerpa wajahnyanya. Poni yang menutupi dahinya bergerak, kekiri kekanan sesuai irama angin yang menerpa wajahnya. Sebuah pikiran terlintas di benak Naruto, entah itu baik atau tidak ia tidak peduli, karena hidup seperti catur, yang sedang dimainkan oleh Tuhan dan Shinigami, kalau salah satu bidak termakan, maka orang yang ada didunia pasti akan mati.

Naruto membuka matanya dan menampakan mata biru saffir yang terlihat gelap, yang jika lihat lebih dalam maka ada sebuah hasrat dendam kepada seseorang. Tangan kecil aruto perlahan bergerak dan mengambil dua buah aneh yang ada sisanya.

"Dari pada aku mati kelaparan, lebih aku makan buah ini, siapa tahu buah ini menyimgan kekutan yang besar" gumam Naruto, yang tanga pikir panjang memakan dua buah yang ada tangannya.

Naruto benar-benar ingin muntah memakan dua buah yang rasanya seperti kotoran kuping. Tanpa pikir panjang Naruto melahap dua buah itu dengan cepat hingga tidak tersisa.

"Rasanya benar-benar tidak enak" guman Naruto seperti orang muntah. Naruto bangkit dari duduk dan berniat pergi tapi ia tahan ketika ia merasakan sesuatu yang aneh dalam tubuhnya. Sebuah kekuatan yang tidak ia ketahui mengalir dalam tubuhnya secara keseluruhan.

"Kekuatan apa ini?" guman Naruto sedikit panik merasakan badannya seperti terbakar api, dan disengat listrik secara bersamaan. Dengan perlahan-lahan Naruto mulai terbiasa, tidak lebih tepatnya tidak merasakan panas api dan sengatan listrik didalam tubuhnya.

Naruto menyeringai penuh kemenangan ketika merasakan dua kekuatan yang amat dasyat mengalir didalam tubuhnya.

"Akhirnya aku mendapat kekuatan, aku akan membalas kalian Konoha"

.

(1 bulan kemudian)

1 bulan telah berlalu semenjak Naruto memakan dua buah aneh yang ia ketahui mempunyai kekuatan Api dan Petir, selain itu setiap kali terkena serangan maka tubuh yang diserangnya akan berubah menjadi api yang diselimuti petir.

Selain menemukan dua buah aneh, Naruto juga menemukan sebuah pedang tipis yang berwarna hitam. Memang bentuknya tipis, tapi jangan kira pedang itu enteng, pedang itu memiliki berat lebih dari 500 kg. Tapi yang membuat Naruto tertarik bukan berat pedangnya, melainkan bahan yang digunakan, bahan yang digunakan bukan sekedar lepempengan biasa, lepengan yang digunakan untuk membuat pedang itu adalah lempengan naga, tidak lebih tepatnya permata naga, dan kekuatan pedang itu sangat mengagumkan, sekali dia ayunan pedang menggunakan kekuatannya, maka tercipta gelombang berwarna biru kemerah-merahan, yang bahkan dapat memotong sebuah gunung es.

Tapi selain itu, pedang itu sangat sulit dikendalikan, pedang itu seperti sebuah kutukan, karena pernah sewaktu Naruto mengunakan pedang itu, pedang itu menyerang dirinya, dan lebih anehnya gelombang dari pedang itu tidak menembus tubuhnya, dan malah melukai tubuhnya.

Naruto yakin kalau pedang itu mempunyai sebuah kekuatan luar biasa hingga bisa menyentuh tubuhnya yang bagaikan hantu api. Mulai sekarang Naruto berniat melatih instingnya untuk membaca gerakan lawan, karena bisa saja sewaktu-waktu ada seseorang yang menyerangnya memakai batu laut, dan membuatnya kewalahan karena batu laut adalah kelemahan utamanya.

.

(3 tahun kemudian)

Sosok pemuda berambut pirang jabrik, memakai sebuah kaus oblong berwarna putih yang mirip seperti kain pel, dan celana pendek yang terdapat banyak robekan disana-sini.

Naruto, Naruto Namikaze nama sosok pemuda yang seperti gembel itu, tapi memiliki paras yang tampan, dan terkesan dingin kepada orang lain.

Naruto telah menyelesaikan latihannya selama 3 tahun dipulau tak berpenghuni ini. Selama 3 tahun, ia melatih teknik api berlapis petirnya, selain itu Naruto juga melatih skil berpedangnya, namun ada yang lain yang ia pelajari, Haki.

Ia mempelajari Haki dari sebuah bangunan-bangunan tua yang berada dipulau ini, selain itu pulau ini juga memberi informasi tentang buah aneh yang ia makan 3 tahun yang lalu, begitu juga dengan pedang yang ia temukan.

Naruto tidak tahu, apa pulau ini ada di peta dunia ninja atau tidak, tapi ia asumsikan pulau ini tidak ada dalam peta dunia ninja, atau dapat dikatakan hanya seseorang yang mempunyai Hashuko Haki saja lah yang bisa masuk kesini.

Naruto mendapat asumsi itu karena dipulai ini sama sekali tidak ada informasi dunia ninja, yang ada mengenai buah aneh, atau buah iblis, dan Haki.

Awalnya Naruto terkejut saat dia tahu dia memakan buah iblis ditambah buah iblis yang Naruto yang makan bertipe logia yang cukup kuat, Mera Mera no Mi dan Goro Goro no Mi.

Selain itu pedang yang Naruto temukan adalah pedang yang dapat dialirkan kekuatan buah iblis, dan menjadikannya pedang yang sangat mematikan, Kuro Kutetsu, itu lah nama yang diberikan Naruto untuk pedang kutukannya.

.

Naruto kini tengah berdiri didepan sebuah peti bermarwarna hitam dengan bentuk kubus. Tanpa buang waktu ia membuka peti itu, dan menampilkan sepasang pakaian yang cukup bagus. Sebuah kaus hitam, dilapisi jaket berwarna biru tua, celana panjang hitam, dan sepatu bots berwarna hitam.

Ia segera melepas pakaian yang ia gunakan, dan segera memakai pakaian yang terdatap didalam peti kubus dengan warna hitam yang ada didepannya.

.

Disebuah lautan, terdapat sebuah kapal kecil yang mengapung diatas permukaan air laut, yang membawa sesosok manusia berambut pirang memakai jaket biru dongker bertudung, dan membawa sebuah pedang tipis berwarna hitam dipunggungnya.

Sosok itu adalah Naruto, orang yang tengah duduk diatas kapal kecil yang mengapung dipermukaan air laut. Pandangan Naruto tidak henti-hentinya memandang sebuah pulau yang akan ia labuhi, untuk selamanya.

Pulau yang Naruto pandangi adalah sebuah pulau tempat beradanya 5 negara besar, termasuk desa-desa terbunyi, salah satu tempat yang akan Naruto hancurkan, Konohagakure.

Perlahan-lahan Naruto berdiri dari duduknya, dan memandang datar pulau yang tinggal 5 km ada didepannya. Petir-petir biru mulai memenuhi tubuh Naruto, dan mengelilingi secara acak.

[Goro Mode: Ido]

Seketika tubuh Naruto langsung menghilang dengan petir biru yang mengarah langit, dan meninggalkan kapal kecil yang kosong tanpa penghuninya.

.

Seorang gadis berambut pirang pucat pendek, memakai kaus berwarna abu-abu, memakai celana pendek sepaha dengan warna abu-abu, dan memakai sepatu shinobi berwarna abu-abu, dengan kain berwarna merah yang melingkar seperti perban diatas sepatu shinobinya, sedang terpojok oleh tiga ninja yang memakai hittai dari desa Kirigakure.

Dapat dilihat dari ekspresi yang ditampilkan sang gadis ia sedang kelelahan karena pertarungan dengan 3 ninja Kirigakure yang mengepung dirinya.

"Heh akhirnya kau terpojok juga gadis manis" tutur salah satu ninja Kirigakure yang ada didepannya, yang mempunyai badan besar.

"Sebelum kita bunuh bagaimana kalau kita pakai dulu saja, sepertinya nikmat vagina gadis berambut pirang" usul salah satu ninja Kirigakure, yang mempunyai badan kurus.

"Sepertinya boleh juga tuh" kata salah satu dari mereka yang memiliki badan atletis, dan sepertinya dia ketuanya dari 3 ninja Kirigakure yang ada dihadapan gadis pirang yang sedang terpojok itu.

Sang gadis mulai ketakutan saat sang salah satu dari mereka mendekatinya, yang mempunyai badan gemuk.

"Jangan mendekat" bentak sang gadis dengan nada ketakutan.

"Hahaha per-AAKGGHH"

Semua ningja Kirigakure termasuk sang gadis sangat terkejut. Sebuah aliran listrik yang membentuk seperti sebuah pedang tapi kecil yang sukses membuat kepala ninja Kirigakure berbadan besar menjadi berlubang, tepat diotaknya.

"KELUAR KAU KAPARAT" teriak sang ketua ninja Kirigakure dengan emosi yang memuncak.

"Tidak usah teriak pak tua" ucap seseorang yang duduk diatas pohon dengan sangat santai. Mereka semua, termasuk sang gadis melihat keasal suara, dan mereka melihat sang tokoh utama kita, Naruto Uzumaki, yang sedang memakan apel merah.

"TURUN KAU KAPARAT" teriak sang ketua dengan emosi yang sangat memuncak, tapi berbeda dengan sang gadis yang menatap Naruto dengan pandangan was-was.

"Aku tidak merasakan cakranya, tapi kenpa ia bisa menggunakan Raiton" batin sang gadis yang menatap Naruto was-was.

"Kau meminta ku turun?" ucap Naruto santai. "Baiklah" lanjutnya, yang langsung turun dari pohon tempat ia duduk.

TAP

Dengan sempurna Naruto mendarat di tanah, dan melemparkan apel yang hanya tinggal tulangnya saja.

"Jadi apa yang kau lakukan?" tanya Naruto santai, yang memasukan salah satu tangannya ke kantung celananya.

"MEMBUNUH MU KAPARAT" teriak salah satu ninja Kirigakure dengan emosi, yang berlari kearah Naruto, dengan mengayunkan kunainya.

Ninja Kirigakure beserta gadis yang ada dibelakan Naruto membulatkan matanya tidak percaya saat Naruto berhasil menghindar, dengan memiringkan kepalanya, padahal jarak antara kunai dan wajahnya tinggal 1cm lagi, tapi ia dapat menghindarinya, tentu saja mereka tidak percaya.

"Terlalu lambat" guman Naruto, yang mengarahkan tinjunya berlapis api.

[Mera mode: Hiken]

DUAARR

Gadis dibelakang Naruto benar-benar terkejut, api ditangan Naruto yang hanya sebesar kepalan tangan, tapi saat mengenai target terjadi gelombang api yang cukup besar, itu terlihat mustahil, tapi ini benar-benar nyata, tepat ada didepannya, bahkan membuat kepala sang korban hangus terbakar dalam waktu kurang dari 30 detik.

"Benar-benar sulit dipercaya" guman sang gadis yang menatap kagum, dan tidak percaya akan serangan Naruto yang membuat gelombang api cukup besar dalam sekali pukul bahkan tanpa tinju yang kuat.

"Sekarang hanya tinggal kau" ucap Naruto menatap datar sosok ninja Kirigakure yang ketakutan, bahkan sangat ketakutan.

"Tolong ampuni aku" mohon ninja Kirigakure ketakutan, hingga celana yang dipakai basah karena Urinenya.

"Mengampuni mu?" ucap Naruto datar, dengan menunjuk kaki lawannya dengan jari telunjuknya. "Sepertinya tidak bisa ninja-san"

[Goro Mode: 100 volt: Tsurugi]

CRAZZ!

"AAKGGHH" lawan Naruto berteriak dengan keras, saat Naruto menembakan aliran listrik membentuk pedang kekaki lawannya.

Naruto memandang datar sosok lawannya yang berusaha pergi dari dirinya walaupun dengan satu kaki.

"Kau tidak akan bisa lari, saluran cakra yang ada di kaki kiru telah ku hancurkan, jadi sekeras apapun kau berlari kau tidak akan bisa sampai desa mu untuk meminta pertolongan" ucap Naruto datar.

"Serangannya sangat cepat bahkan tidak bisa dilihat dan mengenai target dengan sempurna, orang yang sangat hebat" guman gadis dibelakan Naruto.

"Kau tersiksa ya dengan satu kaki?" ucap Naruto datar, dan mengarahkan jari telunjuknya ke kaki kanan lawannya. "Bagaimana bila seimbang seperti ini" lanjutnya.

[Goro Mode: 100 volt: Tsurugi]

CRAZ!

"AAKKGGHH"

Seragan kedua Naruto sama seperti serangan pertama yang mengenai target dengan sempurna, dan menghancurkan aliran cakra dikaki kanan lawannya.

"Apa itu sudah cukup?" ucap Naruto datar. "Sepertinya belum" tambahnya, yang mengarahkan jari telunjuknya ke kepala lawannya "Kau akan segera menemui teman-teman mu di Neraka"

[Goro Mode: 100 volt: Tsurugi]

CRAZ!

Serangan terakhir Naruto mengenai target dengan sempurna dikepala lawannya, hingga kepala lawannya bolong dan tidak berteriak kesakitan.

"Sudah selesai" gumannya membalik arah, dan menatap sosok gadis yang memasang kuda-kuda bertarung dengan kunai ditangan kiri dan kanannya.

"Tenang saja nona aku tidak akan melukai mu" Naruto terus berjalan mendekati gadis pirang yang gemetaran karena ketakutan.

"Jangan mendekat" gadis pirang mundur perlangkah setiap Naruto memajukan langkahnya.

BRUK

Sang gadis sudah tidak bisa mundur lagi, tubuhnya tetabrak pohon, kakinya menjadi lemas, pandangannya semakin gemetar ketakutan.

"Jangan mendekat" sang gadis sudah benar-benar ketakutan, saat Naruto hanya tinggal beberapa langkah lagi sampai ketempatnya.

"Aku tidak ak-AWAS"

BRAK!

Sang gadis membulatkan matanya tidak percaya pada pemuda yang belum ia kenal menolongnya dari pohon tumbang yang ada dibelakangnya dengan cara memuluknya, dan menjatuhkannya kesisi kiri pohon, tapi sang pemuda pirang tertiban pohon yang tumbang.

Dilihat dengan seksama, posisi mereka saat ini benar-benar romantis, dengan Naruto diatas dan sang gadis dibawah. Kalau dilihat dalam-dalam dari ekspresi tidak percaya sang gadis, terdapat rona merah dikedua pipi putihnya walaupun sangat tipis.

"Apa kau tak apa?" tanya Naruto kawatir, dan memandang sang gadis dalam-dalam dengan matanya yang bagaikan biru samudra.

"Ehem" jawab sang gadis malu-malu dengan menganggukan kepalanya, serta rona merah yang semakin jelas terlihat.

"Yokata kau baik-baik saja" balas Naruto dengan senyum menawannya, dan sedetik kemudian tubuhnya melemas dan hilang kesadaran.

.

Perlahan-lahan tapi pasti Naruto membuka matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah wajah sang gadis ia tolong dengan ekspresi kawatir.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya sang gadis datar, walaupun datar, Naruto tahu kalau sang gadis menghawatirkan dirinya.

"Ya aku baik-baik saja, emm"

"Samui" potong sang gadis, dengan memperkenalkan dirinya yang bernama Samui.

"Ya aku baik-baik saja Samui" balas Naruto tersenyum. Naruto bangkit dari tidurannya dipangkuan Samui dan segera duduk. "Arigato telah menolong ku" ucap Naruto menyengir lima jari.

"Seharusnya aku yang bilang begitu, ehm eto"

"Naruto, Naruto Uzumaki, kau boleh memanggik ku Naruto" potong Naruto memperkenalkan dirinya.

"Ya arigato Naruto-kun" balas Samui tersenyum manis, yang jarang ia tunjukan pada orang lain, bahkan hampir tidak pernah.

.

.

.

BERSAMBUNG

.

Apa Naruto terlalu Godlike? sepertinya begitu karena musuh Naruto banyak, mungkin hampir seluruh orang didunia shinobi, kecuali yang akan menjadi teman Naruto.

Aku beritahu, Fic ini tidak sama seperti Naruto milik Masashi Khisimoto, jadi kalau ada yang berbeda mohon dimaklumi.

.

Profil Naruto:

Nama: Naruto Uzumaki

Umur: 14 tahun

Asal desa: Konohagakure

Elemen: -

Kekuatan: Mera Mera no Mi [Mera Mode], Goro Goro no Mi [Goro Mode], Higoro [Higoro Mode], Kenbunshoku Haki, Busoshoku Haki, dan Haoshoku Haki.

Keahlian: Itoryu [aliran satu pedang], dan Taijutsu.

Senjata: Kuro kutetsu [Kutukan kegelapan]

Harga kepala: Belum ada.

.

Profil Samui

Nama: Samui

Umur: 16 tahun

Asal desa: Kumogakure

Elemen: Petir

Kekuatan: Kenbunshoku Haki, dan Busoshoku Haki (Setelah belajar dari Naruto).

Senjata: Belum diketahui.

.

Mun'aizu no Naruto: Sabtu

Dark Bring Master: Selasa

.

Mohon Review

.