Yang terlupakan

Disclaimer : pokonya bukan punya saya

Peringatan:

Mungkin terkesan amatiran dan gaje OOC.

Sealamat membaca !

Aku mengatur diriku didepan kaca memandang wajahku lekat-lekat, entah apa itu aku melihat dalam kelopak mata Saffir ku yang berisi kekosongan tidak ada semangat hidup bebeda seratus delapan puluh derajat dari yang kemarin, menurut orang yang melihat kelopak mataku katanya memnacarkan sesuatu kedamaian tapi sekarang hanya memancarkan kesedihan dan kepedihan yang tiada tara. Di kamar ini saksi hidup betapa kejamnya dunia terhadap diriku orang satu-satunya yang kumilki dan paling kusayangi pergi kehariban Yang Mahakuasa, aku merasa bodoh, merasa tidak berguna, merasa seperti manusia paling tolol sedunia aku yang tidak bias berbuat apa-apa waktu itu hanya bias mengepalkan kedua tanganku. Tapi bisa apa diriku aku hanya bocah berumur tujuh yang tidak mengerti apa-apa.

Flasback on.

Kaa-san teriak naruto melihat orang yang dicintainya terjatuh di dapur dengan bersimbah darah dengan lubang yang menganga didalam perutnya yang cukup besar. "hiks hiks hiks,… jangan tinggalkan Naru Kaa-san ". Naru-chan panggil Kaa-san a.k.a Kushina Uzumaki eh, kamu jangan nangis, Kaa-san gak suka kalau Naru jadi orang yang cengeng kamu kan udah janji tidak akan menangis lagian kamu sudah besar. "hiks hiks hiks,…. Siapa orang yang tega melakukan ini kapada Kaa-san "suara naruto makin parau".naru tidak bisa diam naru harus balas dendam pada orang yang tega melakukan ini pada Kaa-san "hiks hiks hiks. Naru-chan panggil Kaa-san a.k.a Kushina Uzumaki Kaa-san duluhkan sudah bilang bahwa balas dendam hanya akan menimbulkan rantai kebencian yang tiada akhir, tapi, sudah Naru-chan kamuharus memafkan orang yang sudah melakukan ini pada Kaa-san "hiks hiks hiks,…. Iya naru akan mematuhi perintah Kaa-san ,bagus kamu emang anak Kaa-san yang paling baik. Naru-chan panggil Kaa-san, iyaa Kaa-san ada apa ? sepertinya waktu Kaa-san tidak lama lagi "hiks hiks hiks,..jangan bilang seperti itu Kaa-san, Kaa-san pasti selamat kok . Naru-chan Kaa-san ingin memeberi tahu kamu suatu rahasia keluarga yang dijaga turun-temurun oleh nenek moyang kamu. "Bawa kita masih mempunyai darah tau bisa dibilang kita adalah keluarga ninja yang sudah hilang ribuan tahun lalu Kaa-san akan memberitahumu sutu tempat "uhukk…uhukk…uhukk "Kaa-san teriak naruto, sepertinya waktu Kaa-san sudah tidak lama lagi Naruto , bukalah tempat dibawah lemari yang berada di gudang di bawah rumah kita dan teteskan darahmu pada tulisan kanji tersebut "uhukk…uhukk…uhukk ingat pesan terkhair Kaa-san naruto "makanlah yang banyak jangan memilih makanan, carilah teman jangan banyak-banyak yang penting bisa kau percaya dan untuk teman hidupmu,..iya suatu saat kamu kalu sudah dewasa carilah pendamping yang sperti Kaa-san "uhukk…uhukk…uhukk ingatlah pesan Kaa-san Naru-chan dan ingat Kaa-san selalu menyayangimu .'Kaa-san teriak naruto arghhhhhh,….KAA-SAN

Flashback dari

Di kamar Naruto ugh,… baiklah aku akan ingat selalu pesanmu Kaa-san, setelah itu naruto pergi menuju tempat yang ditunjuk oleh Kaa-sannya

Naruto POV

Apakah ini tempatnya ini seperti rumah hantu tiba-tiba naruto mersa merinding karna tempat ini sudah ada sejak turun-temurun yang masih banyak mengandung debu, apakah ini lemari yang ditunjuk Kaa-san baiklah mari kita coba apa yang ada dibawah lemari ini taka lama kemudian eh, apa ini ini sperti pintu menuju bawah tanah dan apa ini pinti ini banyak tulisan kanji rumit yang tidak aku mengerti. ok baiklah aku harus meberi tulisan kanji ini setetes darahku eh, kenapa tulisan ini menghilang dan tiba-tiba terbukalah pintu kecil ini menuju tempat kebawah tanah. Aku sedikit merinding tempat ini seperti tempat para hantu aku yang membayangkannya saj merinding.

Naruto POV end

Liat tempat ini tempat ini seperti perpustakaan banyak sekali scroll-scroll gulungan dan dibawahnya ada tulisan Ninjutsu,Genjutsu,Taijutsu,Kenjutsu,Fuiinjutsu dan juga Ninjutsu elemen Fuuton,Raiton,katon,Doton,Suiton. Dan aku melihat ada lemari kecil yang juga ada huruf kanjinya ehm ok, baiklah aku memberi darahku ke lemari tersebut dan terbukalah aku mengambil gulungan tersebut dan aku membacanya "siapapun yang tela membaca ini pastilah kau adalah cucuku aku menyimpan semua ini untuk kamu wahai keturunanku karna kaulah yang mewarisi tekat api nenek moyangmu dan kau tahu aku adalah seorang SHINOBI dan aku ingin kau menjadi penerusku kelak menjadi ninja yang membawa perdamain di dunia ini selam yang kuat mendominasi yang lemah selam itulah perang takkan pernah berhenti itulah pesanku wahai penerusku tunjukkan tekat apimu yang kuwariskan padamu dan bawalah dunia kearah yang lebih baik, sekian pesan dariku.

Naruto POV

Hemm begitu ya baiklah kek aku akan melanjutkan cita-citamu dan keinginan Kaa-san. Ninja ya aku akan berlatih menjadi Shinobi yang hebat dengan jurus dan peralatan peninggalan nenek moyangku, tak selang beberapa saat eh apa itu itu seperti labolatorium coba ku periksa eh tabung apa itu dan apa ini kenapa ini ada dua mata merah didalamnya, tanpa sengaja aku menjatuhkan kertas yang ada dibawahnya mata sharinggan gumam ku pelan

Naruto POV end

sudah lama sekali Naruto mempelajari seluruh gulungan yang ada di tempat itu dan dia sudah menguasai beberap ninjutsu,kenjutsu,taijutsu,fuinnjutsu walaupun aku lemah dibidang genjutsu aku masih terus berlatih untuk menutupi kekurangan ku .

.

.

.

.

.

.

Sudah lebih dari sepuluh tahun sudah sepeninggalnya Kaa-san dari kehidupan ku dan aku sekarang menjadi seorang shinobi walau harus kusembunyikan jati diriku untuk tidak diketahui oleh orang-orang disinilah aku bekerja paruh waktu sebagai pelayan restoran untuk mencukupi kehidupanku. Aku Namikaze Naruto anak dari Namikaze Minato dan Uzumaki Kushina yang akan menjaga perdamaian di dinia ini, walu aku hidup sendiri aku haruslah sekolah agar aku bisa mengikuti arus dijaman ini yang mewajibkanuntuk sekolah .

Kring' Kring' Kring',…..nghhh,… jam berapa sekarang uwaaaa,….. aku telat, dasar weker sialan kenapa kau tak bangun kan ku, aku langsung melesat menuju kamar mandiku untuk melakukan ritual pagiku tidak lupa aku menyeduh cup ramenku karna hanya ini yang bisa menghidupiku selama sebulan karna gajiku yang tak terlalu besar. Dan inilah aku aku memakai seragam Kuoh akademi yang dulu sekolah khusus wanita sekarang berubah jadi sekolah campuran laki-laki dengan rasio perbandingan 7:3 , aku memakai seragm kuoh dengan dibalut jaket biru lautku, sepatu kets warna putih dan tidak lupa memakai masker (mirip masker kakashi di canon) eh pakalian tahu ? kenapa aku menggunakan masker kalau sedang berada di luar itu karna aku tidak mau wajah tampan ku terlihat orang, hehhehe,…. Apa kalian berpikir sepeti itu aku piker itu hanya salah satu alasanku sesungguhnya aku tidak mau wajahku terlalu dikenal oleh orang lain karna pekerjaanku sebagai shinobi yang harus aku rahasiakan dari semua orang. Apa kalian ingin tahu wajahku seperti apa? Ya baiklah wajahku lumayanlah menurutku, aku berambut pirang acak-acakan dengan jambang yang mencapai pundakku (seperti minato di canon) akupun berjalan menyusuri trotoar karna jarak rumahku dan sekolah bisa ditempuh Cuma 25 menit dengan berjalan kaki.

.

.

.

.

.

.

.

Naruto POV

Apa ini namanya Akademi Kuoh ternyata lumayan besar juga , Hughhh,….. ini pasti akan merepotkan sayup-sayup aku mendengar teriakan orang

KYAAAA ...

KYAAAAA K Fun-kun

KIBA KUN MAUKAH JALAN BERSAMA KU, ...

Teriakan fansgirl itu memekikan telingaku Huft baiklah ayo masuk untuk menemukan ruang Kepsek gumamku pelan, benar apa yang kuduga aku mendapat tatapan menyelidik dari para siswa-siswi, biarlah aku tak menghiaraukan pendangan itu karna menurutku itu wajar saja tak sadar akan lamunanku akupun menabrak sesuatu entah apa itu.

Naruto end

'ittai,..'ittai teeriak kami bersamaan setelah aku sadar ternyata ku menabrak sorang permpuan berambut putih tubuh sedikit kecil dan menyerupai kucing setelah aku sadar dari lamunanku, eh Gomen-gomen aku tidak tahu kalau ada orang,….. eh iya err''Namikaze naruto panggil saja naruto 'oh iya toujou koneko panggil koneko, orang ini aneh dia memakai masker seperti pesikopat tapi dia lumyan tampan' eh apa yang kupikirka. Neko,…ko…koneko-san eh iya kenapa, apa kau sakit kenapa kau melamun, eh ti,..tidak a-,.apa kenapa aku gagap seperti ini , baiklah er''' koneko-san bisakah aku meminta tolong padamu "i-iya boleh Namikaze senpai ?" tidak usah terlalau formal panggil naruto saja, aku gk suka ke-formalan "baik , koneko menjawab dengan wajah datarnya lagi" ehmm dimana letak ruang kepala sekolah ?

"Ohhh?

TBC.

Haha mungkin terlalau memaksakan saran pendatang baru, ... ?