Chapter 1

Naruto Namikaze, seorang pemuda berambut jabrik pirang, pemuda ceria yang akan menuntut ilmu di Konoha Gakuen, sekolah favorite yang hamper seluruh muridnya adalah anak-anak orang kaya. Kenapa hamper semua? Karena pemuda pirang aka sang tokoh utama adalah murid yang mendapatkan beasiswa karena kemampuan bela dirinya, tapi bukan berarti otaknya nggak pintar (baca: cukup pintar) meskipun di sekolah elite tersebut, dia termasuk orang yang bodoh [dihajar NFC].

Dia jauh-jauh merantau dari Hokkaido ke Tokyo, hanya untuk memenuhi undangan beasiswa dari Konoha Gakuen. Dengan kata lain, Naruto hanya hidup sebatang kara di Tokyo. Meninggalkan Minato, Kushina serta Kurama, selaku ayah, ibu dan adik satu-satunya. Di Tokyo, Naruto ditinggal sementara di rumah saudara jauh ibunya, yang anak-anaknya juga bersekolah di Konoha Gakeun. (baca: sodara yang kaya).

"hari ini, bukankah hari pertamamu di Konoha Gakuen, kenapa belum bersiap siap Gaara?" Tanya sang ibu, Karura. Melihat putra bungsunya masih memakai piyama dan hendak sarapan bersama.

"sebentar ibu, aku lapar." Tanpa mempedulikan Karura, Karin dan Sasori, Gaara segera duduk, dan mengambil sarapannya.

"dasar kau ini. Pemalas sekali sih." Gerutu Karin, sang kakak pertama. Sedangkan Sasori hanya mendengus melihat tingkah polah adiknya.

"lalu, mana Naruto? Apa belum bangun?"

"dasar anak itu, udah numpang, bersikap seenaknya aja." Gerutu Karin [lagi]

"shh… jangan keras-keras, nanti ayah bisa denger." Sasori mengingatkan kakaknya, nggak mau kakaknya kena masalah, sedangkan Gaara terlihat cuek dan segera menghabiskan sarapannya.

"selamat pabi bibi, kak Karin, kak Saso dan Gaara" Sapa Naruto sambil membungkuk, dia terlihat sudah rapih dengan seragam barunya yang terlihat sangat pas di dirinya, tampan dan menawan. Karin aja dibuat melongo. Sedangakan Sasori dan Karura sedikit tak menyangkan. Gaara? Dia cuek bebek, meskipun di dalam hati dia cukup terkejut juga melihat betapa tampannya sepupunya ini.

"pagi. Kamu sudah rapi, sarapan dulu." Balas Karura, sebagai nyonya rumah dia haruslah ramah. Takut sang suami menegurnya jika tidak ramah.

"tidak usah bibi, mulai hari ini, Naru akan tinggal diasrama bi. Tadi Naru udah bilang ke paman, terima kasih udah ijinin Naru tinggal disini selama beberapa hari ini. Permisi bi" Naruto membungkuk pamit, ya, mulai hari ini, Naruto akan menempati salah satu kamar diasrama putra. Undangan khusus itu memang membuatnya mendapatkan pelayanan yang lebih.

Naruto segera berangkat ke Konoha Gakuen. Dia berjalan kaki, padahal jarak Konoha Gakuen dengan rumah yang ditinggalinya sementara ini cukup jauh.

Hari masih pagi, udaranyapun cukup dingin, karena sekarang sudah dipenghujung musim semi [moga aja author nggak salah itung dan nggak salah urutannya. Amin _/|\_], Naruto merapatkan jaket orange kesayangannya. Untuk mencapai sekolahnya dengan berjalan kaki, Naruto butuh waktu sekitar 45 menit.

-to: My Lovely Mom

-from: Naru-boy

Ibu, hari ini Naru udah mulai masuk sekolah.

Mulai hari ini juga, Naru tinggal di asrama.

Salam buat ayah dan adek.

Aku tunggu dia tahun depan.

Send.

Naruto mengirimkan e-mail untuk keluarganya yang ada di Hokkaido.

A/N: Naruto punya adek, namanya Kyuubi, dia anak yang cerdas, karena itu, meski usia Naruto dan Kyuubi terpaut 3 tahun, itu nggak jadi masalah buat Naruto, meski Kyuubi sekarang menjadi adek kelasnya yang tepat satu tingkatan dibawahnya. Kyuubi diberi kelebihan otak jenius oleh Tuhan, sedangkan Naruto diberi kelebihan fisik yang bagus oleh Tuhan, maka dari itu, Naruto bisa mempelajari berbagai jenis material art dengan cepat. Meskipun begitu, bukan berarti Naruto bodoh, karena dia tipe orang yang nggak mau mencolok, jadi kemampuan otaknya sedikit dia sembunyikan.

Back to story, setelah mengirim e-mail ke ibundanya tercinta, Naruto segera berlari kecil. Itung-itung sekalian olah raga gitu. Nggak lupa pasang headset buat dengerin lagu. Paling asik olah raga thu sambil dengerin lagu. Apalagi kalo lari, beuh enak banget thu [pengalaman author dulu]. Meskipun begitu, harus tetap hati-hati, biar nggak ganggu pengguna jalan yang lainnya.

-to: Naru-boy

-from: Kyuu-chan

Siap kakak…

Pokoknya tunggu aku ya.

Aku pasti bisa susulin kakak deh. ^^b

Naruto yang membaca e-mail balasan dari adeknya hanya tersenyum senang, meskipun kalau nanti berkumpul, pasti ada aja yang diributin. Nah kalo udah pisah, rasanya pasti kangen banget gitu [ini nih, kehidupan author yang sebenernya. Begitulah sodara yang asik, kalo ketemu saling menyiksa. Hahaha #ketawa nista] oke, kembali ke jalan cerita. Berhenti, Naruto berhenti berlari dan membalas e-mail dari adeknya

-to: Kyuu-chan

-from: Naru-boy

Iya rubah. :D

Kupegang omonganmu ini.

Yosha, aku jalan dulu ya.. ^^

Jagain ibu dan ayah.

Send.

Setelah mengirim balasannya, Naruto segera mematikan music dan memasukkan ponselnya ke dalam tas. Karena sebentar lagi dia tiba di sekolah elite tersebut. Konoha Gakuen melakukan system asrama, terutama bagi murid beasiswa seperti Naruto. Murid yang bukan dari murid beasiswa dibebaskan untuk memilih, mereka mau tinggal diasrama atau tidak. Sedangkan murid beasiswa haruslah tinggal di asrama, dan mereka boleh pulang setiap sebulan sekali dan setiap musim liburan. Mulai hari ini Naruto akan tinggal di asrama. Barang-barang yang akan dia gunakan sudah dikirim ke asrama.

Amazing.

Itulah salah satu kata yang melintas di kepala Naruto setelah dia tiba di depan gerbang Konoha Gakuen, sekolah terelite yang ada di Jepang, sekolah yang menjadi impian para jenius dan juga anak orang kaya, Konoha Gakuen sendiri bukanlah sekolah negeri milik pemerintah, melainkan salah satu aset berharga milik Konoha Corp. yang dimiliki oleh keluarga Uchiha. keluarga yang terkenal kejeniusan otaknya dan juga kekuasaannya. Naruto sempat terpaku sejenak di depan gerbang, dia sempat merasa takut. Kenapa? Jangan-jangan dia salah masuk sekolah lagi.

Itulah yang ditakutkan Naruto, tapi setelah melihat lambang Konoha Gakuen yang berupa sebuah tongkat yang menopang bola dunia yang dililit oleh dua ekor naga terbang yang perkasa, Naruto yakin. Tongkat berwarna emas keperakan, bola dunianya berwarna biru shappire, sedangkan dua naga terbang yang memiliki sayap itu berwarna emas putih keperakan. Benar-benar menakjubkan [pikiran author gila, tapi lambang yang author jabarkan itu pernah sekali muncul di mimpi author lho].

.

.

.

.

.

To be continued…

Karena Kuu bingung mau kasih judul apa, jadi ya nggak Kuu kasih judul deh.

Ada saran minna-tachi?

Semoga kalian suka sama cerita Kuu yang satu ini.

Dimana dua uke super duper imut dan paling di incar, dikelilingi para pangeran sekolah yang sepertinya –bukan sepertinya lagi, tapi pasti- tersepona sama aura mereka.., nyahaha.

Mind to review?