aa
disclaimer
kuroko no basuke © tadatoshi fujimaki
fanfiction © pindanglicious
no profits gained
warning: crispy humor krenyes krenyes nista abis random semi plotless nyampur nyaris alay lebay brocon!shun slight midotaka tapi semoga suka :') kalau gak suka mah gak usah dibaca ya :"
sum: cinta aa kepada kazu terbentang lebih lebar dari sayap elang dan garuda. [sibling!shun/kazunari] [midotakazuki ∙ 6/10/5]
I know my brader very well you jangan sotoy deket-deket adik aing ai sia!
Shun, 17 tahun. Hobi mengirim ultimatum nistanya pada si shooting guard Shutoku yang berambut hijau dan ganteng tiada dua melalui email dan wA. Dari balik kacamata frame hitam sederhana, ada tatapan lensa zambrud yang mampu meluruhkan kokoro semua wanita maupun pria. Gaya bicaranya unik tapi berkharisma. Tingginya juga mejulang seperti raksasa namun tak mengurangi daya tariknya. Pokoknya tampan dan kasep lah sampai Shun sirik luar biasa.
Midorima adalah musuh besar Shun—setidaknya, untuk saat ini. Karena gara-gara pemuda ganteng eksentrik itu, adiknya jadi homo instan. Shun tak mau Kazunari jadi homo kecuali homo untuk dirinya. (Oke coret yang terakhir ini.)
Aa, jangan malu-maluin Kazu di depan Shin-chan dengan bahasa inggris Aa yang hancur lebur itu atuhlah plis Aa sayang sama Kazu kan :') mau gak adiknya dibikin malu gara-gara punya kakak begini? Nggak kan A? :') mengertilah. Kazu sayang Aa juga tapi Kazu punya cara yang berbeda :')
Melalui hape Midorima, Kazunari membalas pesan singkat kakaknya dengan sederet kalimat yang mengoyak kalbu seorang Shun. Laki-laki pemilik kekuatan mata elang itu memegangi dadanya dengan napas tersendat-sendat, hampir mirip orang struk. Satu dia sedih, dua dia kecewa. Dia merasa dikhianati oleh orang yang paling dicintainya sehidup semati.
Dulu Kazunari kecil sangat memuja dan membanggakan Aa-nya. Sekarang, tak pernah mau mengacuhkan walau mereka bersua di WC umum sekalipun. Dunia ini tega buat Shun. Kejam tapi indah kalau kata Mikasa.
"KAZUNARI MASA UDAH PAKE-PAKE HAPE MIDORIMA SEGALA APA SIH!" Shun ngamuk, nyaris membanting hapenya ke lantai. "HAPEKU AJA BELUM PERNAH KAUSENTUH DAN GREPE!" kemudian dia mengacak rambutnya depresi.
Oke fix banget ya, Shun sirik bukan main sama Midorima. Yang kakaknya Kazunari itu siapa sih? Kenapa Kazunari lebih nempel sama laki muka om-om kayak gitu sih? (Kira-kira begini raungan batin seorang kakak brocon yang terlalu overprotect pada adik besarnya.)
Kazunari itu baru beberapa bulan lho, sekolah di SMA Shutoku dan ngekos di dekat sana. Tapi sudah dapat 'gebetan' lagi saja. Wajar ya kalau Shun sebagai kakak yang baik dan pengertian menaruh rasa curiga yang besar pada sang adik.
Baginya Midorima adalah racun dunia. Pasti dia yang mengubah personaliti Kazunari menjadi pribadi yang tsundere :'(
"Lagi sedih,"
Shun mengutarakan isi hati kepada Mama Masako yang tampangnya sedatar talenan. Mama adalah pelatih tim Yosen dan mantan pebasket wanita, setidaknya beliau akan mengerti apa isi kalbu putra sulungnya saat ini karena putranya adalah sesama pemain basket.
Sambil menyendok sesinduk opor ayam, wanita paruh baya itu menimpali keluhan sang anak. "Kan sering kontak-kontakan," ujarnya singkat. Si sulung memanyunkan bibirnya yang penuh dengan nasi dan kuah opor buatan sang mama.
"Mama sih ngizinin Kazunari sekolah di Shutoku. Jauh banget tau gak sih. Aa nggak ada temen main lagi kalau dia gak ada," Shun galau sambil memainkan sendoknya di atas meja. Mengaduk-aduk sambal uleg yang untungnya tidak ngecret ke mata elangnya.
Mama Masako mendengus.
"Aa sih ngejomblo melulu. Kalau gak ada pacar, ya wajar aja jadi sering galau gitu …"
JLEB
"Mungkin aja Kazunari sudah punya gebetan di sana. Aa juga gak bisa mengekang Kazunari terus,"
JLEB JLEB
"Ya pokoknya salah sendiri nggak mau ngelepas status jomblo ngenes Aa,"
JLEB JLEB JLEB
"Ma cukup,"
Shun yang sudah menjadi seonggok upil di kolong meja berkilah dan menyetop ocehan Mama Masako. Sakit. Sakit sekali. Hati rapuhnya hancur berkeping-keping disodok omongan ngejleb mamanya. Kupingnya terasa sangat panas dengan kalimat kedua yang terlontar dari mulut mama. Kazunari. Punya. Gebetan. Masa ah masa sih gosip itu bohong pasti. Kazunari kan sayangnya sama Aa Shun.
(Shun jadi makin tengsin dan rasa bencinya pada Midorima kian membesar.)
"Udah sana siap-siap sekolah! Nanti Aa kesiangan. Mama mau siap-siap ke SMA Yosen." Mama menyahut jutek. Janda kembang yang masih sangat cantik luar dalam itu melepas celemek ungu yang dipakainya dan mengibas rambut panjangnya dengan eksotis.
Shun kemudian diusir dari rumah.
.
.
.
Mama asli tega banget sama Aa :')
.
.
.
Suatu pagi di kos-kosan, si tampan Midorima Shintaro yang baru selesai salat dhuha membelalakan mata emerald indahnya. Mulutnya menganga lebar saat melihat layar ponsel yang tiba-tiba berubah jadi horror.
Sisa pulsa anda Rp23
"…"
Rahang lelaki itu mengeras.
Baru kemarin papanya kirim pulsa gocap, sehari ludas tersisa dua puluh tiga perak. Dia dizalimi. Siapa gerangan orang yang tega merebut kesucian smart phone-nya?
(Sebenarnya yang bisa diduga tersangka cuma ada seorang.)
"TAKAO!"
Dia meneriakkan nama belakang Kazunari yang didapat dari sang mama. Benar, selama diam di Shutoku, mamanya Kazunari selalu mewanti-wanti anak bungsunya agar memakai marga mama, "Takao". Bukan marga papanya, "Izuki".
"KAMPRET TAKAO!" amuknya lagi sambil melempar sejadah dan sarung.
Lelaki berambut hijau itu kemudian menghentak-hentak kaki ke kamar sebelah, mendobrak pintu, dan mendapati sosok raven kecil yang tidur terlentang pose seksi di ranjangnya. Midorima tak jadi ngamuk; dia membenarkan kacamatanya yang bahkan tak melorot. Si tsundere tak kuat untuk menahan aliran darah dari dalam hidungnya.
Dia menyusut likuid merah segar itu dengan sapu tangan hijau pemberian nenek.
"Ehem. Takao, masih tidur, nodayo?" dehemnya wibawa. Tangan besarnya bergerak mengguncang pelan bahu Kazunari, tak jadi mengepretnya dengan sarung dan sejadah. Midorima menghempaskan pantatnya di ranjang lelaki kecil tersebut.
Bukannya gimana-gimana ya nanodayo tapi pose gituan itu, aduh siapa sih yang bakal bilang gak lucu nodayo. Bukannya aing tertarik tapi ya nanodayo!
Pemuda hijau itu meracau dalam batinnya kemudian. Maksud hati ingin sekadar mencolek pipi gembil Kazunari dengan tangan sucinya, tapi tak jadi karena dia keukeuh memegang teguh nasihat adiknya sebelum berangkat ngekos kemarin.
"Denger, Shintaro. Bukannya saya peduli sama kamu atau gimana tapi di sana kamu harus jaga diri. Jangan deket-deket sama bukan muhrim atau sesama jenis sekalipun. Kalau udah ada setan lewat, otak bersih sebersih apa pun bakal jadi keruh dibutakan tipu dayanya."
"Hm. Makasih, Shinta. Tapi bukannya Aa pengen bilang makasih sama Shinta ya, ini biar formal aja nodayo."
"Bukannya gimana-gimana ya, tapi kali ini aja ummm hati-hati ya A. Sekali lagi bukannya saya mau manggil Shintaro pake panggilan Aa ya jangan ge-er huh. Formalitas aja."
Kakaknya berambut hijau, adiknya juga. Kakaknya berkacamata minus besar, adiknya juga. Kakaknya punya tinggi 195, adiknya 180. Kakaknya atlet basket, adiknya atlet voli. Kakaknya laki-laki, adiknya perempuan. Kakaknya tsundere, adiknya juga. Mereka pernah difoto berdua dengan mulut cemberut dan di-upload ke seluruh media sosial dan jadilah semua kawannya tahu.
Intinya Midorima Shintaro sudah memiliki terlalu banyak kesamaan dengan sang adik, makanya Shun jadi sirik. Shun selalu kepo makanya Shun tahu. Kenapa sih duo Midorima itu dua-duanya jangkung sekali? Kenapa Midorima itu ganteng sekali sampai gantengmeter saja jebol dibuatnya? Apakah ini cobaan Tuhan?
"Emmh Shin-chan …?"
Kazunari menggeliat di ranjangnya, membuat teman kamar sebelah di kos-kosan itu terkejut amat sangat. Saking groginya, Midorima jadi hilang keseimbangan dan—
'BRUK'
Terjatuh menimpa tubuh mungil Kazunari.
(Lalu mereka tak menyadari ada Kang Miyaji yang kesetanan dan memfoto pose ambigu mereka di HP-nya Kazunari.)
"UDAH INI UDAH KETERLALUAN! MASUK TINDAK ASUSILA INI MAH!"
Shun menangis meraung-raung setelah melihat timeline akun fb-nya yang … fantastis. Kazunari muncul dengan update-an foto "hot"nya yang tertindih tubuh besar Shin-chan di atas ranjang dan itu ambigu sekali demiyabi lah pokoknya asdfghjkl—bahkan Shun tak bisa mendeskripsikan perasaan hatinya saat ini.
Jari-jarinya menggrepe mouse dengan brutal dan men-scroll ke bawah, melihat komentar-komentar yang ada di sana. Ada 198 komentar dan 1023 likes yang membuat kokoro Shun tergilas-gilas. "Ah lihat komenan-komenan terakhir aja lah yang atas pasti sakid banged,"
mang miyaji . CAKEP JING CAKEP BANGET MIDORIMA EMANG THE BEST LAH!
kapten shutoku . miyaji aing curiga elu yang ambil foto dan ngebajak fb-nya takao kan
mang miyaji . NAON AI SIA! bisa aja pake tongsis atau hapenya disimpen gitu apasih gue gak ada hubungan apa-apa!
kimura . tapi elu sekamar sama takao kan pasti elu yang nganu ini mah sih
mang miyaji . APASIH BUKAN AING BUKAN KUNAON AI SIA NYARALAHKEUN AING KABEH?
kapten shutoku . miyaji, spam. berisik!
kimura . miyaji elu mendzolimi adik kelas sendiri gua tau
mang miyaji . YAUDAH SIH ADA ELU-ELU PADA GUE JADI STRUK OKE FIX GUE PERGI!
hitampan dan seksi . gua selalu tau midorima itu homo abadi fix ini mah fix h4h4h4
murasaki-bara . heee mido-chin ini siapa yang foto? bagus banget
tetsuya . midorima-kun, hati-hati kakaknya ngamuk
selalu benar . shintaro, jangan kaupermalukan nama kiseki no sedai dengan foto ini.
model tampan . midorimacchi mesum ssu! QwQ
elang seirin . SUDAH KALIAN SEMUA JANGAN BUAT SAYA FRUSTASI! KAZUNARI, AA TAHU EFBE KAMU PASTI DIBAJAK. AA TAHU. YANG NGEBAJAK AKUN ADIK SAYA TOLONG HAPUS SEKARANG SEBELUM FITNAH NYEBAR! HAPUUUUUS!
(Setelah menetralisir kekacauan di sana, Shun merasa agak tenang.)
Bulu kuduk pemuda yang dijuluki elang kahyangan itu merinding melihat fotonya sekali lagi. Ketakutannya pada Midorima menjelma jadi nyata, adiknya sudah dinodai lelaki berambut hijau lumut ganteng itu. Sekali lagi dan tanpa rasa bosan untuk mengucapkannya, Shun tak sudi. Apa harus mengadukan semuanya pada Mama Masako?
"Kenapa sih?" tanya Hyuuga jutek seusai melihat rekannya yang sudah berurai air mata dan ingus. Tubuh setinggi 174 senti itu menggigil meriang, giginya gemetaran. Hyuuga tengsin abis.
Hyuuga memang tak punya mata byakugan seperti klan Hyuuga yang lainnya untuk melihat isi hati seorang Shun. Tapi sebagai teman dan kawan satu klub, dia mengerti. Pasti mengerti. Shun menangis tersedu-sedu itu pasti tersemat sebuah arti.
"Gue gagal jadi kakak, Hyuuga …" isaknya pilu. Lebih tepatnya, terlalu mendramatisir. "Harusnya Mama gak izinin dia sekolah di sana—hiks. Jauh banget hiks! Gak bisa jagain—hiks. Kasian Kazunari sumpah kasian dia pasti udah dicuci otak sama Midorima hiks sampe dilecehin gitu dan semua orang tau sumpah kasian—"
"Err …"
Kapten tim Seirin berkacamata itu membeku kemudian—saat anak buah sekaligus wakilnya menyusut ingus di kemeja putihnya.
Ya sudah, Hyuuga mah sabar.
(Malamnya Shun bermimpi buruk tentang adiknya.)
.
.
.
"Kang saya ingin mengajukan protes, nanodayo."
Midorima Shintaro, dengan langkah tegap dan gagah ala mujahid siap syahid menghadap seniornya penuh hormat.
Senior berambut pirang yang tengah ngemil sebongkah nanas yang sudah diiris tipis-tipis itu berbalik dari kursi panas, lalu menaikkan sebelah alisnya. "Protes? Emangnya ada salah apa saya sama kamu?" tanya Miyaji judes.
Sebagai orang tsundere yang sabar, si junior besar menurunkan oktaf suaranya.
"Gara-gara Kang Miyaji kemarin, terjadi kesalahpahaman antara saya dan Takao nanodayo. Anak itu sekarang kejang-kejang dan mengigau. Dia tak berhenti menyebut nama Aa-nya. Bukan berarti saya khawatir, nodayo, tapi saya hanya merasa tidak nyaman dengan kekakuan yang terjalin di antara kami sekarang, nanodayo." Ungkap Midorima panjang lebar tanpa mengambil napas.
Miyaji tersedak. Hendak mengelak, namun si hijau lebih cepat memotong kalimat yang hendak keluar dari mulut juragan nanas tersebut.
"Tidak ada kata bukan saya yang melakukannya, Kang Miyaji. Saya tahu Akang kemarin yang memfoto saya dan Takao dan menyebarkannya lewat facebook Takao, nanodayo. Kang Miyaji yang pegang ponselnya seharian, 'kan?"
"… hah kok tau …"
"Kemarin Takao pun meminjam ponsel saya dan pulsa saya raib tinggal dua puluh tiga perak nodayo."
"Tapi—"
"Dan Takao pasti meminjam ponsel saya bukan tanpa alasan, nanodayo."
"Ehehe—"
"Tolong hapus foto kemarin yang anda unggah di akun Takao, dan minta maaflah pada semua yang ada di sana nodayo. Ini menyangkut harga diri saya dan tim Shutoku, nanodayo."
"… oke …"
"Tapi tolong kirimkan dulu foto aslinya ke ponsel saya, nanodayo."
"… jing …"
(Mari acungkan jempol untuk Midorima Shintaro kita tercinta.)
'Cklek'
Si hijau Shin-chan membuka pintu kamarnya dan mendapati sosok raven itu di kasurnya. Ada tatapan biru keabu-abuan yang menyorot tajam ke arah zambrud. Kazunari menggembungkan pipinya melihat Midorima.
"Ugh …" keluh sang shooting guard Shutoku seraya memalingkan wajahnya yang tiba-tiba blushing.
Imutimutimut imut sialan Takao imut banget nanodayo apakah aing jadi homo gara-gara dia nodayo?
"Shin-chan …" Kazunari merajuk unyu. Midorima mendadak komplikasi.
"Udah dihapus Kang Miyaji kok."
"Bukan itu, Shin-chan aku ngedadak kangen Aa-ku kenapa yah?"
"…"
Midorima gagal modus. Oke fix Midorima naksir Kazunari. Fix.
Tumben-tumbenan Kazunari kangen si Aa. Biasanya dingin dan cuek kalau yang bersangkutan kirim SMS, wA, email atau PM di medsos. Biasanya dia enek dengan sikap broconnya Shun yang keterlaluan. Baru beberapa bulan terpisah kini sudah kangen-kangenan.
Kalau Midorima boro-boro. Adiknya sama-sama tsundere begitu mana mungkin dikangenin.
Mungkin karena ikatan batin Shun dan Kazunari yang begitu kuat, makanya saat Shun menangis meraung-raung, Kazunari pun ikutan galau. Bisa jadi merasa bersalah, bisa jadi memang karena sesuatu yang mengganjal hatinya. Cie aja.
"Oh. Emangnya Aa kamu kuliah di mana, nodayo? Atau udah nikah?" tanya Shin-chan kepo tapi muka tetap jaim.
"SMA, Shin-chan. Kelas dua. Dia di Seirin dan deket rumah. Yang brocon tea! Aku pan sering cerita ke kalian semua,"
"Ohh …"
Midorima meng-ohhh-kan teman satu klubnya itu dengan miris. Agak tak rela kalau si tukang ojek setianya harus curhat tentang si Aa dari Seirin sedangkan dia sendiri ada sebagai pelipur lara.
Namun sedetik kemudian sekelebat ingatan melintas di otak encer si shooting guard gantengnya Shutoku.
"Seirin? Bukannya hari Kamis nanti kita latih tanding sama Seirin tea, nanodayo? Itu teh sekolah lanceuk maneh lain nodayo?"
"Ah masa sih?"
Lelaki berponi belah tengah itu berbinar antusias. Hatinya makin berbunga-bunga saat teman hijaunya mengangguk pelan. "Tapi Shin-chan Seirin ke Shutoku kan jauh bingiit," sela si bungsu.
"Ngga tau katanya itu ada yang urus pokoknya kita jadi latih tanding,"
"Ahhh Shin-chaann … apakah kita harus mengadakan tumpeng?"
[Malamnya Kazunari meng-chat sang kakak melalui akun FB untuk sekadar memastikan dan kangen-kangenan. Karena Mama bilang tali silaturahmi antar saudara tak boleh terputuskan.]
rajawali shutoku . a beneran mau ke shutoku?
elang seirin . iya emang kenapa gitu kazu gak suka ketemu aa? :'(
rajawali shutoku . bukan gitu. seneng aja.
elang seirin . umm
TUNGGU APAAN MAKSUDNYA?
SENENG?
rajawali shutoku . umm iya gitu pokoknya heuu sebenernya kangen aa tapi ya gimana lagi
anak-anak di sini gengsinya gede kazu juga ikut-ikutan tsun
elang seirin . kamu ngga ada hubungan sama midori midori itu pan?
rajawali shutoku . ngga a. kazu sering kerja romusha dan narik gerobak dia, itu aja
eh btw yang kemarin tea itu mah bukan kazu da yang ngeupload :'(
itu kang miyaji yang upload fotonya. shin-chan waktu itu tiseureuleu dan nimpa kazu
ambigu ya a tapi tolong jangan suudzon dulu
kazu normal a
elang seirin . KAZU DIJADIIN BABU? :"( TUH KAN AA SUDAH CURIGA
iya aa juga yakin itu mah pasti dibajak tenang aja
kazu gak apa-apa kan? kalau dibully, bilang aja sama aa
nanti aa kirimkan azab yang pedih bagi mereka
.
.
.
Aku syenang Aa masih sayank :')
.
.
.
[Hari H]
Jalan dari Seirin ke Shutoku itu sangat berliku-liku. Harus naik gunung sana gunung sini, lewati lembah, lihat sungai mengalir indah ke samudera. Pakai bus saja sudah bikin mabuk darat, apalagi pakai angkot. Mungkin kalau Akashi yang jadi seksi transportasi, dia pasti bakal meminjamkan jet pribadi. Tapi kalau mau sewa, Kuroko jadi tumbal. Shun cinta damai.
Jadilah tim Seirin bermaso ria sepanjang perjalanan. Semua—minus supir bus, Kagami, dan Riko—terkapar mengenaskan di bangku. Mabuk darat selama dua jam perjalanan karena rute yang ekstrem. Sampai minyak kayu putih dan obat anti mabok cair pun tak kunjung manjur. Inikah adzab dari Yang Maha Kuasa?
Tapi Shun belum menyerah.
Biarlah dia menghadang semua rintangan untuk meraih kemenangan. Demi bersua kembali dengan sang adik, dijodohkan dengan Moriyama anak Kaijo itu pun rela deh rela. Padahal sebelumnya Mama pernah cerita kalau jalan Seirin menuju Shutoku itu seperti melewati jembatan siratal mustaqin, cuma bisa ditempuh oleh orang-orang beriman dan beramal sholeh. Shun-nya ngotot dan akhirnya kena batu sendiri.
Semalam suntuk si elang Seirin sudah menyiapkan list kegiatan selama di SMA Shutoku nanti.
suruh kazunari salim
kasih uang jajan + thr + uang kos kazunari
foto bareng kazunari
liat kos-kosan kazunari
makan bareng kazunari
tarawih bareng kazunari
Lagi-lagi Hyuuga yang harus ada di samping Shun. Matanya yang setengah sadar menyipit ilfeel seusai membaca list yang ditulis tangan dan ditanda tangani serta dicap legal oleh si empunya.
Fetish-nya Shun itu cuma ada dua: lawakan dan adiknya sendiri.
Lalu Hyuuga mengelus dada. Cuma dia dan Tuhan yang tahu rahasia sang wakil kapten Seirin basketball club. Tak perlu Kiyoshi, tak perlu Koganei, tak perlu Mitobe, atau Riko sekalipun.
.
.
.
Kangen …
Ini sudah selangkah lagi.
Tunggu Aa Shun, Kazunari sayangs …
.tbc.
1. masako, izuki, dan takao itu sudah sepaket kayak ibu tunggal dan anak-anaknya :) /digetok
2. nggak jadi 2shots, insya allah 3shots :") karena kalau kepanjangan, saya khawatir feels buyar kemana-mana dan ashdghs kacaulah /nyet
insya allah gak akan telat apdet deh doain ya :"
3. minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir batin
glosarium
awas ini sebagian ada kata-kata kasar dan taq pantas diucapkan hadeuh =)) /dibuangkeakhirjaman
aing = gue
naon ai sia = apa sih elu
tongsis = tongkat narsis (I thought everybody should've known this :p /digiling)
kunaon ai sia nyaralahkeun aing kabeh = kenapa sih elu nyalahin gue semua
tea = itu
pan = kan
lanceuk maneh lain = kakak kamu bukan
tiseureuleu = kepeleset
eling = sadar
makasih buat anda-anda yang udah mau review fic saya :")
Guest, dec. 02, Matsuoka Rose, izukinokanojo, 46Neko-Kucing Ganteng, ChiiKuro, Arlert09, Mademoiselle Z, noburanger, jesper.s, haradakiyoshi
Lope lope buat semuanya :*