OUR BELOVED DADDY

Summary : Bagaimana jika beberapa artis Hallyu terkenal menjadi seorang ayah yang dapat mengurus anak mereka tanpa andil sang Istri? Akankah mereka berhasil mengurusnya dengan baik? Atau justru akan sebaliknya? Chanbaek Kaisoo Yunjae HunHan Kyumin. GS! -Inspired by Reality Show 'The Return of Superman' KBS World-

oOoOoOoOo

"Ya Jongsoo-ya! Aigoo! Ige Mwoya?" kaget seorang laki-laki berkulit Tan itu pada anak laki-lakinya yang terlihat menggemaskan. Mata Hazel berbentuk bulat itu melengkung indah. Laki-laki kecil yang baru berusia 6 bulan itu rupanya senang mengerjai ayahnya yang tampak kebingungan.

"Jongie-ya.. Daddy tidak tahu bagaimana caranya mengganti popok mu ini. Kenapa kau Poop saat Mommy sudah pergi keluar?" ucap Jongin frustasi. Dengan cepat Ia mengambil Ponsel pintar nya di nakas sebelah tempat tidur nya untuk menghubungi Kyungsoo, istrinya.

"Yeoboseyo? Kyungie-ah.. anakmu mengerjaiku.." rengek Jongin di sambungan telfon nya

"Nde? Ada apa memangnya dengan Jongsoo?" Tanya Kyungsoo heran

"Jongsoo poop, yeobo.. Huaaa" ucap Jongin dengan rengekannya seraya melihat Jongsoo sekilas.

"Ya Tuhan.. ku kira ada sesuatu yang parah. Kau ganti saja popok nya, Jong-ah"

"Itu masalahnya Kyung. Kau kan tahu bagaimana aku membenci saat-saat mengganti popok Jongsoo. Itu menjijikan Kyungie-ya.."

"Ya! Kim Jongin! Bagaimana bisa kau jijik dengan anakmu sendiri, huh?" ucap Kyungsoo sedikit geram pada suaminya.

"Aku tidak jijik pada Jongsoo, kyung-ah.. tapi aku jijik dengan popoknya"

"yasudah. Sekarang lebih baik aku ajarkan kau cara mengganti popoknya," jawab Kyungsoo mencoba bersabar menghadapi kelakuan manja suaminya yang lebih muda darinya

"Huft.. baiklah.. Bagaimana?" jawab Jongin dengan pasrah. Dia mengapit handphone-nya di pundak dan telinganya lalu melaksanakan apa yang diinstruksikan Kyungsoo untuk mengganti popok jagoan kecilnya ini. Untung saja si Little Kim tidak nangis saat dibersihkan. Jika nangis, Jongin yakin Ia akan ikut menangis pada saat itu juga. Poor Jongin

oOoOoOoOo

"Hun-ah.. Han-ah.. Na Kalkae.." ucap wanita hamil itu seraya melambaikan tangannya pada sang anak dan suami.

"Eomma.. kiseu!" ucap seorang anak perempuan lucu bermata rusa dan berkulit putih susu itu. Luhan segera mensejajarkan tubuhnya dengan sang anak lalu menciumnya. "Nde.. Muah! Eomma ke dokter dulu ya sayang. Sehan dengan Appa, Arrachi?" ucap Luhan –wanita hamil itu- dengan lembut pada anaknya.

"Nde Eomma.." jawab Sehan dengan imutnya.

Luhan berdiri dengan perlahan lalu mencium bibir sang suami sekilas. "Hun-ah, jangan memberi Sehan Ice Cream terlalu banyak, Arra?" pintanya seraya mengusap pelan pipi Sehun –Sang Suami-

"Siap Nyonya Oh! Hehe.. Josimhae!" Luhan hanya terkekeh dan tersenyum menanggapinya. Wanita berambut coklat terang itu terlihat sangat manis dalam balutan Dress Soft Pink nya. Ia bergegas pergi ke Rumah Sakit untuk memeriksakan kandungannya yang sudah masuk usia 6 bulan dengan menggunakan mobil Audy pribadinya tersebut.

Setelah melihat mobil yang dikendarai istri tercintanya, Sehun langsung mengajak Sehan –Anak perempuannya- untuk masuk ke dalam rumah. "Appa…" rengeknya dengan manja.

"Ne? Waeyo Chagi?"

"Bisakah kita membuat kue hari ini?" tanyanya dengan nada yang sangat imut.

"Membuat kue? Untuk siapa?" Tanya Sehun seraya mensejajarkan tingginya dengan sang anak.

"Untuk Eomma!" jawab Sehan semangat. Sehun terkekeh lalu mengusap pipi gembil anak nya. "Memangnya ada apa, Han-ah? Hari ini bukan hari ulang tahun Eomma" jawab Sehun.

"Aku hanya ingin memberinya sedikit kejutan. Boleh ya Appa? Ya ya ya? Bbuing bbuing~" Tanya Sehan dengan jurus aegyo andalannya. Baru 4 tahun saja sudah bisa melumpuhkan ayahnya dengan jurus mautnya ini. Bagaimana nanti? Poor Sehun.

"Aigoo~ kau pasti belajar banyak tentang jurus andalan Eomma-mu, eoh? Oke.. Oke.. Let's Go!"

"Yeaayy! Cooking Cooking!"

oOoOoOoOo

"Eomma.. Kita akan pergi kemana, eum?" Tanya laki-laki berusia 5 tahun yang mempunya mata mirip kelinci tersebut.

"Eomma harus pergi ke Kafe kita sayang. Kalian berdua nanti akan bermain dengan ayah di Gedung SM" ucap Sang Eomma dengan tetap focus mengendarai mobil yang akan menuju tempat suaminya bekerja

"Woaahh! Jinjjayo? Berarti aku akan bertemu ahjussi ahjussi tampan nantinya? Eomma Jjang!" ucap anak perempuan yang berusia 3 tahun yang tak lain dan tak bukan adalah adik dari bocah laki-laki bermata kelinci tersebut

"Cha! Ayo kita turun! Sudah sampai.." Mereka bertiga akhirnya turun dan langsung masuk ke gedung SM tempat ayahnya bekerja.

"Annyeong haseyo Nyonya Cho Sungmin.." wanita yang disebut Cho Sungmin tadi membalas dengan senyuman hangat sapaan dari Staf SM tersebut. Ibu dan anak-anak itu terlihat sangat manis. Mereka memasuki Lift dan menuju lantai 10.

"Hyunsung Oppa.. apa Oppa masih ingat wajah Hyunno oppa?" Tanya perempuan kecil pada sang kakak.

Hyunsung menoleh dan mengerutkan dahinya sebentar. "Eum.. Aku ingat. Bukankah dia anak dari Yunho Ahjussi dan Jaejoong Ahjumma?"

"Ne.. Majjayo, Oppa!" jawab Hyunmin –sang adik-

"Wae geurae, Hyunnie-ya?" Tanya Hyunsung pada adik perempuannya yang tak berhenti tersenyum

"Bukankah Ia terlihat tampan? Kkkk~" jawab Hyunmin disertai semburat merah di pipinya

"Kau ini. Tentu saja lebih tampan Oppa! Ya kan Eomma?" jawab Hyunsung dengan pedenya. Sungmin hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat aksi kedua buah hatinya.

Saat pintu Lift terbuka, mereka bertiga langsung keluar dan menuju ruangan latihan vocal. Mereka ingin menemui Kyuhyun disana. Mereka memasuki ruangan tersebut dengan perlahan dan berniat ingin memberikan kejutan kedatangannya pada Kyuhyun.

"APPAAAAA!" kaget duo Hyun itu pada ayahnya. Kyuhyun langsung terkejut bukan main. Karena posisinya yang membelakangi pintu dan tidak menyadari kedatangan ketiga orang yang sangat dicintainya tersebut.

"Aigoooo! Sungie-ya.. Hyunnie-ya.. kalian mengangetkan Appa.."

"Appa! Bogoshipeooooo!" teriak Hyunsung dan Hyunmin bersamaan seraya memeluk erat tubuh ayahnya itu. Kyuhyun tersenyum dan mengelus kedua punggung anaknya itu. "Appa do, chagiya.."

"Kenapa semalam Appa tidak pulang, eum?" Tanya Hyunmin dengan mengerucutkan bibirnya.

"Maafkan Appa, ne? semalam Appa harus berlatih untuk Konser SMTown London, sayang.. sehabis ini kita akan menghabiskan waktu bersama" jawab Kyuhyun pada anaknya. Sungmin hanya mampu tersenyum melihat interaksi ketiga orang yang sangat ia cintai

"Tetap saja besok Appa akan bekerja lagi." Ucap Hyunsung seraya memalingkan wajahnya.

"Aniya. Appa libur besok." Jawab Kyuhyun meyakinkan

"Jinjjayo? Woaahh! Appa Jjang!" teriak kedua anaknya dan langsung memeluk erat tubuh Kyuhyun.

"Yasudah.. kalian duduk disitu dulu ya.. sebentar lagi Appa selesai latihan. Arra?" ucap Kyuhyun dan kedua anaknya pun mengangguk antusias

"Hai Yeobo.. ada apa kalian kesini? Tidak biasanya eum.." ucap Kyuhyun pada Sungmin dengan lembut. Sungmin tersenyum sebentar lalu menjelaskan jika Ia harus pergi ke Kafe milik mereka yang sedang membutuhkan dirinya. Sungmin juga harus meminta maaf pada suaminya itu karena Ia harus menitipkan kedua anaknya pada Kyuhyun untuk sementara.

"Tak apa, Yeobo.. mereka kan juga anak ku. Jangan terlalu lelah, eoh? Annyeong.. Josimhae!" ucap Kyuhyun seraya mencium bibir sang istri sebentar dan mengantarnya sampai di depan pintu ruang latihan.

oOoOoOoOo

"Chanhyun-ah.. Ireonaseyo.." ucap seorang laki-laki tampan dan bertubuh tinggi itu membangunkan jagoan kecilnya

"Appa.. Chanhyun masih ngantuk.." rengek bocah laki-laki yang sangat mirip dengan ayahnya itu

"Bukankah hari ini Chanhyun ingin bertemu Eomma di Pyeongchang?" Tanya Chanyeol lembut seraya mengusap pelan kepala Park Junior didepannya.

"Tapi Chanhyun ingin tidur, Appa.."

"Chanhyun bisa tidur lagi nanti di mobil saat perjalanan ke Pyeongchang. Perjalanannya cukup jauh. Jadi nanti Chanhyun bisa tidur juga disana." Bujuk Chanyeol –Sang Ayah

"Bukankah hari ini Appa harus berangkat ke kantor?" Tanya Chanhyun dengan mata yang masih terpejam. Chanyeol tersenyum melihat perilaku sang anak. Persis seperti dirinya saat masih kecil. Sangat susah dibangunkan oleh ibunya.

"Hey jagoan! Apa kau lupa jika hari ini hari sabtu, eum?" jawab Chanyeol seraya mencubit pelan pipi gembul anak semata wayang nya ini. Chanhyun langsung tersenyum dan terkikik pelan "Mianhaeyo, Appa.. kkk~"

"Cha! Let's go Boy! Kita mandi!" ucap Chanyeol seraya menggendong Chanhyun ke kamar mandi.

"Ya Appaaaaa" teriak Chanhyun saat Chanyeol menggelitiki perutnya

Kegiatan mandi itu berlangsung sangat lama. Itu disebabkan karena pasangan ayah dan anak itu main sabun terlebih dulu. Sesaat setelah pertempuran sabun yang dilakukan kedua laki-laki berparas mirip beda generasi tersebut, mereka keluar dari kamar mandi hanya dengan berbalut handuk yang bertuliskan "I LOVE MOM" berwarna biru. Chanyeol mengelap badan Chanhyun dengan perlahan dan memakai kan kaos putih polos ditambah dengan kemeja kotak-kotak merah yang baju bagian lengannya digulung sampai siku. Chanyeol juga memakai baju serupa. Ya Tuhan! Lihatlah! Betapa tampannya mereka!

Mereka keluar Apartment bersama dengan menggunakan atribut yang hampir sama. Tas, snapback, dan kacamata. Sepertinya sang anak mengikuti style sang ayah yang sangat menyukai memakai snapback dan kacamata ber-frame besar. Mereka –Chanyeol dan Chanhyun- masuk ke dalam mobil Ferrari milik ayahnya. Chanyeol menyalakan mesin mobilnya lalu membuka atap mobil itu. Sepertinya mereka terlihat seperti pangeran hari ini. Bagaimana tidak? Terlahir dengan wajah terlanjur tampan dan terlanjur kaya. Chanyeol yang notabene nya adalah seorang pengusaha sudah biasa menjadi pengurus atau baby sitter untuk jagoan kecilnya satu ini saat sang istri –Baekhyun- sedang ada rekaman drama.

Saat ini adalah musim panas. Dan saat saat seperti ini lah yang dinanti oleh banyak keluarga untuk pergi jalan-jalan bahkan hanya untuk sekedar memakan es krim di kedai. Matahari begitu terik menyinari Seoul hari ini. Khusus nya Gangnam –Apartment miliknya-. Matahari begitu terik sampai si Kecil Chanhyun harus selalu menunduk untuk menghindari cahaya matahari.

"Ya Chanhyun-ah.. wae? Kenapa terus menunduk?" Tanya Chanyeol seraya tersenyum. Chanhyun menoleh dan mengerucutkan bibirnya. "Itu karena Appa membuka atap mobil ini. Aku tidak ingin kulitku hitam." Sengut Chanhyun. Mendengarnya Chanyeol tertawa terbahak. Dengan tetap focus pada mobil yang dikendarainya, Chanyeol mengelus kepala anaknya itu dengan sayang. "Hey Little Park. Kau itu terlahir dari orang tua yang mempunyai Gen unggul. Kau tidak perlu khawatir untuk menjadi sosok menyeramkan hanya karena sinar matahari. Sinar ini sangat bagus untuk pertumbuhan tulangmu. Kau ingin tinggi seperti Appa kan?" jelas Chanyeol dengan lembut.

"Gen itu apa?" Tanya Chanhyun dengan polosnya. Chanyeol tertawa lebih keras lagi. Aigoo~! Ternyata anak ini menurunkan sifat menggemaskan dari sang ibu. "Intinya Gen itu adalah sifat keturunan yang berasal dari Appa dan Eomma. Nanti kau akan mempelajarinya saat kau memasuki Junior High School akhir."

"Geuraeyo? Arraseo,"

Saat mereka memasuki jalan tol, Chanhyun terlelap begitu saja. Chanyeol menepi sebentar untuk beberapa saat. Ia mulai menutup atap mobil Ferrari kesayangannya. Lalu melepas tas yang dikenakan Chanhyun dan meletakkannya di jok belakang serta memundurkan jok yang ditiduri Chanhyun agar lebih nyaman. Chanyeol juga tak lupa meletakkan bantal dikepala Chanhyun. Sungguh ayah yang baik! Jjang!

Setelah itu Chanyeol langsung bergegas kembali menuju Pyeongchang untuk menemui sang istri yang sudah 3 hari rekaman disana. Pertemua ini adalah kejutan untuk Baekhyun. Karena Chanyeol tak memberitahu akan kedatangannya ke Pyeongchang. Beberapa saat kemudian, ada bunyi perut yang cukup keras. Chanyeol menepuki jidatnya. Ia baru sadar jika Ia dan Chanhyun belum makan apapun. Chanyeol memutuskan untuk mencari Rest Area terdekat untuk sekedar memakan kudapan kecil. Karena sepertinya akan susah menemukan Rest Area yang menjual makanan saat sudah mendekati Pyeongchang.

Chanyeol membangunkan anaknya dengan terus menghujani anaknya dengan ciuman. Ini adalah trik yang sering digunakan Baekhyun untuk membangunkan jagoan kecilnya ini. Setelah Chanhyun bangun, Chanyeol keluar dan menggendong Chanhyun untuk masuk ke Rest Area. Setelah memakannya, mereka melanjutkan perjalanannya lagi untuk menemui Baekhyun di Pyeongchang.

oOoOoOoOo

"Noona jangan menggodaku. Hyunmin memang cantik. Noona juga cantik seperti Eomma." Ucap Namja kecil bermata musang itu pada sang kakak kembarnya.

"Itu sudah sangat jelas, Hyunno-ku sayang. Sepertinya kau menyukai Hyunmin, eum? Coba kau pegang pipimu. Pasti terasa panas saat ini Kkkk~" canda sang kakak yang bermata bulat.

"Jaeyoon Noona~ geumanhaeyo.. aku malu!" ucap Hyunno –Namja kecil- itu seraya menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Jinjja? Geurae. Nanti Noona akan menyampaikannya lewat Appa untuk memberitahu Kyuhyun Ahjussi jika kau menyukai anaknya hahaha," ejek Jaeyoon –Sang kakak-

"Appa! Eomma! Noona jahat padakuuu!" rengek Hyunno manja. Jaeyoon tetap tertawa melihat tingkah adik kembarnya ini. Selalu seperti ini. Salah tingkah saat dirinya mencoba membicarakan Hyunmin –anak Kyuhyun-. Kyuhyun adalah teman Ayah dan Ibunya karena mereka satu Agensi.

"Ada apa, eum? Kenapa jagoan ayah merengek?" Tanya Sang Appa yang baru saja datang dari kamarnya. Yunho –Sang Ayah- baru saja selesai mandi setelah 2 hari rekaman drama terbarunya di Gangnam.

"Appaaaa! Jaeyoon Noona mengejekku," rajuknya pada sang Ayah.

"Jinjja?" Tanya Yunho meyakinkan seraya tersenyum. Jaeyoon hanya tersenyum dan memeletkan lidahnya. "Appa, Hyunno menyukai anak perempuan Kyuhyun Ahjussi hahaha" canda Jaeyoon. Yunho melebarkan mata musangnya. Menatap Hyunno yang sekarang ada di dekapannya dengan pandangan tak percaya. "Benarkah? Woaahh! Anak Appa sudah besar sekarang!"

"Appa jahaaattt! Eommaaaaaa" rengek Hyunno lagi. Yunho berhenti tertawa dan mengelus punggung anak kembarnya itu. "Eomma sedang memasak. Apa kalian ingin kita piknik hari ini?" tawar Yunho kepada kedua buah hatinya.

"Benarkah? Hari ini kita akan piknik bersama? Yeaaaayy! Gomawo Appa!" ucap Jaeyoon semangat.

"Yasudah sekarang kalian lebih baik bersiap-siap, Arraseo? Appa ingin membantu Eomma untuk menyiapkan keperluan kita nanti!" jawab Yunho lembut

"Ne, Arraseo!" jawab saudara kembar itu dengan semangat.

oOoOoOoOo

Annyeong Haseyo~ eotte? Suka? Atau makin aneh? Ini masih teaser nya? Kayaknya terlalu panjang untuk disebut teaser hehe

Jeongmal Mianhae karena udah lama ga posting. Saya sangat sibuk di dunia nyata. Dan tahun depan saya sudah harus melaksanakan ujian nasional. Doakan saya untuk mendapatkan Undangan untuk masuk PTN ne? T_T

Saya insyaAllah akan menyicil untuk mengupdate fic ini. Saya terinspirasi dari reality show yang ada di KBS World yg berjudul the return of superman. Jadi tuh itu tentang ayah yang notabene nya seorang public figure tp harus menjaga anaknya seorang diri tanpa ada bantuan dari istrinya. Saya sangat berharap kalian menyukainya. Tapi jika tidak, maafkan saya yang masih buruk dalam menulis fic hehe. Dan ini tidak akan saya lanjut ._.

Blog wordpress milik saya sudah dihapus. Karena ada sedikit masalah. Dan untuk FF Obsession or True Love, aku udah lanjutin fic itu. tapi kayaknya kehapus file nya. Jadi harus ulang lagi. Dan kemungkinan akan lama.

Apakah Fic Our Beloved Daddy ini harus lanjut atau tidak?

Review Juseyo~ ^^