" This is my Heaven..."

.

.

.

Seorang namja cantik membuka matanya perlahan. sinar matahari yang bewarna orange menembus jendela kamar yang terbuka bersamaan dengan semilir angin luar yang sejuk. namja cantik itu mengucek matanya perlahan. Diliriknya jam dinding yang terpasang dikamar itu.

Jam 5 sore...

Namja itu perlahan turun dari tempat tidurnya dan berjalan gontai menuju ruang tengah.

Sepi...

Hei,

Kemana perginya Jung Yunho?!

"Yunho?"

Namja cantik itu mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. tidak ada tanda-tanda Yunho berada disana.

Ah, mungkin dia sedang pergi.

Jaejoong segera melesat menuju tempat dimana Yunho memarkir mobilnya. dan mobil itu masih ada disana, terparkir dengan posisi yang sama saat ia datang tadi. Namja cantik inipun kembali untuk mengecek kotak penyimpanan sepatu.

Dan sepatu Yunho masih ada disana.

"YUNHO! EDIGOSEOYO?!" seru Jaejoong sambil mengedarkan pandangannya kembali.

Namun, sama sekali tidak ada jawaban dari Yunho.

CK

Kemana namja musang itu pergi?!

Jaejoong segera melangkahkan kaki-kakinya menuju dapur. Nihil.

Kemudian ia pergi mengecek Kamar Mandi. nihil,

Perpustakaan. nihil.

Ruang Musik, nihil.

Kemudian Jaejoong mulai melangkahkan kakinya menuju teras belakang rumah. sedetik kemudian dia terperangah.

Matanya mengerjap beberapa kali.

Astaga!

Demi apapun, dia benar-benar takjub dengan pemandangan didepannya.

Sebuah taman bunga yang luas dengan berbagai jenis bunga dan warna bunga ditata dengan sempurna sehingga menciptakan gradasi warna yang sangat serasi terhampar di halaman belakang rumah ini. Halaman rumah yang mengikuti bentuk bukit ini membuat pemandangan semakin bertambah indah. Apalagi dari sebelah kiri ia dapat melihat pemandangan sunset yang indah. Tak heran Yunho menamainya 'Heaven'...

Yunho...

AISH!

Kenapa malah namja mesum itu yang kau pikirkan sekarang?!

oh iya, aku harus mencarinya!

Jaejoong pun menghentikan aktivitasnya melihat sunset dan kembali mencari Yunho di dalam rumah.

Sudah 25 menit Jaejoong mencari ke seluruh penjuru rumah, namun hasilnya nihil.

AISH!

JUNG YUNHO PABO!

KEMANA KAU PERGI EOH?!

CKLEK~

Jaejoong sontak menoleh begitu mendengar suara pintu dibuka. cepat-cepat ia menghambur ke arah sebuah pintu yang tampak baru saja dikunci oleh seorang namja yang tak lain dan tak bukan adalah Yunho!

"Ja-jaejoong?" kejut Yunho saat melihat Jaejoong yang menghambur kearahnya dengan wajah yang tampak letih.

"PABO-YYA! Kemana saja kau, eoh?! aku mencarimu kemana-mana!" cecar Jaejoong sambil menarik kerah Yunho hingga wajah Yunho sejajar lagi dengannya.

Yunho sweatdropped

AISH!

Namja cantik ini marah lagi...

Hei

Bukankah dia akan mendapat pemandangan bagus saat Jaejoong marah?

"YYA! KAU DENGAR AKU, ANI?!" bentak Jaejoong sambil menggoyangkan tubuh Yunho.

Wajah namja cantik itu memerah menahan amarah, bibir cherry-nya mengerucut lucu

GLEK

Yunho menelan ludahnya sekilas melihat bibir cherry menggoda milik 'istri'nya itu...

"Mian, tadi aku tertidur di ruangan ini... jadi aku tidak keluar untuk beberapa saat..." jawab Yunho sambil menunjuk pintu yang berada dibelakangnya.

Jaejoong melepaskan genggamannya pada kerah Jaejoong dan mendekat kearah pintu dibelakang Yunho. ia memperhatikan pintu itu sekilas dan memiringkan kepalanya sedikit.

"Apa yang ada di dalam sini?"

Yunho memegangi kedua bahu Jaejoong dan mengiringnya menjauh dari pintu itu.

"That was My Heaven, Honey..."

Jaejoong bergidik mendengar bagian akhir dari jawaban yunho. Jaejoong menepis tangan yunho dari pundaknya dan menatap tajam ke arah yunho.

"Yang aku tanyakan adalah isi ruangan itu. mana? berikan kuncinya!"

Yunho menggeleng. "Tidak, itu rahasia..."

Pikiran Jaejoong mulai membayangkan hal-hal liar.

Bagaimana kalau ada yeoja-yeoja simpanan Yunho disana yang sering dijadikan model disana?

Bagaimana kalau ruangan itu penuh dengan lukisan-lukisan yeoja yang naked?

Bagaimana kalau...

ASTAGA!

Jaejoong kembali menarik tangan yunho dan mendekatkan wajah yunho dengan wajahnya yang sudah memerah ntah karena imajinasinya yang liar, atau karena dia memang kesal karena sesuatu... ntahlah...

"Perlihatkan ruangan itu padaku!"

"Tidak!"

"Perlihatkan, Yunho!"

"Andwae"

"Kenapa tidak boleh?!"

"Rahasia..." ucap yunho santai.

Jaejoong kembali mengerucutkan bibir cherry imutnya, tanda ia kesal dengan sikap Yunho.

CUP~

Ntah keberanian dari mana yang menimpa kepalanya sehingga Yunho berani mengecup bibir cherry itu. Yunho mengecupnya cukup lama. Sama sekali tidak ada tuntutan disana. Hanya ada kasih sayang dan kelembutan.

Ciuman yang lembut dan memiliki makna...

Jaejoong?

Namja itu hanya membelalakkan matanya tak percaya. Dia berusaha mencerna apa yang terjadi karena apapun yang terjadi ini terasa begitu cepat untuknya. Ia merasakan desiran aneh dalam dirinya. Matanya mengerjap beberapa kali

Untuk menyadarkan dirinya bila ini mimpi...

Tangan kiri Yunho mulai bergerak, menahan tengkuk Jaejoong agar tidak melepaskan diri darinya. Ia masih ingin Jaejoong merasakan ketulusannya dan seluruh rasa cintanya. Sedangkan tangan kanannya mengelus-elus punggung Jaejoong dengan lembut, Seolah ingin memberinya perasaan nyaman dan hangat...

Dan saat Yunho mengelus punggungnya, Jaejoong sepenuhnya sadar.

Jaejoong segera menepis dan mendorong Yunho agak keras sehingga Yunho hanya terdorong ke belakang.

DEG

DEG

DEG

Jaejoong menatap Yunho tak percaya. Perasaanya berkecamuk antara rasa senang, kesal, benci, kaget dan marah... wajahnya memerah dan Jaejoong memegangi dadanya begitu merasakan sensasi aneh pada jantungnya.

"Jae..." panggil Yunho dengan suaranya yang sedikit berat nan sexy itu.

Jaejoong melangkah mundur 1 langkah. ia masih shock dengan apa yang barusan terjadi.

"Nae... Boojae..." Yunho mulai melangkah mendekati Jaejoong yang terus mundur.

Hingga akhirnya Jaejoong terpojok diantara tubuh Yunho dan dinding putih dibelakangnya.

DEG

Yunho menatap mata bulat nan indah itu dalam. seolah mata itu dapat mendengarkan apa isi hati Yunho yang selalu ingin ia sampaikan lewat mata musangnya yang teduh itu. tangannya mulai bergerak menyentuh pipi kanan Jaejoong.

"Boojae..."

TBC