Tittle : WHY SHOULD ME ? (WHO YOU SEQ)

Author : ExoPlanet

Main Cast : Byun Baekhyun

Genre : Fantasy, Mysteri, Romance

Rate : T untuk chapter ini

Warning : THIS FANFICTION IS BOY X BOY ! YAOI ! BOYS LOVE ! M RATED ! IF YOU DON'T LIKE YAOI BETTER DON'T READ THIS AND GET OUT ! CHILDREN DON'T READ THIS FANFICTION. DOSA TANGGUNG SENDIRI LOH! AUTHOR SUDAH MEMPERINGATKAN ! OKEY !

Desclaimer : SEMUA CAST DISINI ADALAH MILIK TUHAN YME, ORANG TUA, AGENSI, DAN DIRI MEREKA SENDIRI. AUTHOR HANYA MEMINJAM NAMA MEREKA UNTUK MENDUKUNG FANFICTION INI. JANGAN COPY / PLAGIAT FF SAYA ! DILARANG BIN HARAM ! INGAT! INGAT!

HAI HAI HAI! KETEMU LAGI DEH /?

Berhubung karena isi review ff ini banyak yang bilang kalo belum dapat feel, terlalu singkat, penasaran sama kelanjutannya, jadi saya akan melanjutkan ff ini, yah semacam sequelnya. Ada yang seneng gak kira-kira? Wkwk seneng deh kalo bacain review gitu haha suka senyum senyum sendiri/?

MAAF JIKA DIDALAM FANFICTION INI TERDAPAT TYPO YANG MEMBUAT PEMBACA SEKALIAN TERGANGGU DAN KEBINGUNGAN. KARENA SAYA HANYALAH MANUSIA BIASA YANG TAK LUPUT DARI KESALAHAN TERMASUK TYPO. JADI WASPADALAH..

-EXOPLANET PROUDLY PRESENT-

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

_Why Should Me? (Sequel of Who You?)_

"baek...?"

"baekhyun...?"

"baekhyun!"

"omo sehun! Apa yang kau lakukan eoh!" tanyaku kaget dengan masih menetralkan nafasku yang memburu.

"habis kau tak menanggapiku. Aku sudah memanggilmu beberapa kali. Namun kau diam, Ishh!" jawabnya dengan mendengus kesal dan memalingkan wajahnya dari tatapan mataku.

Sehun memanggilku. Berulang-ulang. Mengapa aku tak mendengarnya? Ah mungkin aku terlalu fokus dengan dunia lamunanku sampai-sampai telingaku ini tertulikan.

Disini aku sekarang. Duduk termenung menatap keluar jendela kamarku dengan memikirkan sesuatu yang bahkan sampai sekarang masih mengganjal pikiranku.

Aku melihatnya kali ini. Melihatnya lagi. dan kurasa ia juga melihat kearahku. Dengan raut muka yang sama pula. Tatapan sedih dan kecewa tak pernah terhapus dari sorot matanya.

Detik berjalan menjadi menit. Menin berjalan menjadi jam. Jam pun berjalan menjadi hari. Hari-hari berselang menjadi minggu sampai akhirnya bulan. Sudah satu bulan semenjak kejadian aneh yang menimpaku dulu berubah menjadi seperti ini. Aku merasa seakan ada seseorang yang terus mengintaiku secara diam-diam. Mungkin juga kasat mata. Tapi aku merasakan kehadirannya.

Setiap detik itu aku selalu memikirkannya. Ya hanya masalah sepele tapi mampu menguras semua rasa perhatianku. Aku tak bisa melupakannya. Melupakan kejadian sebulan lalu yang menurutku sangat aneh.

"kau melamun lagi baek?" tanya sehun dengan tatapan jengah.

"ani." Elakku cepat lalu menatap keluar jendela kamarku lagi.

"lalu kenapa kau tadi tak mendengarku? Apa seserius itukah ?" tanya sehun lagi.

"entahlah sehun. Tapi aku tadi benar-benar tak mendengar panggilanmu. " jawabku dengan menatap sendu keluar jendela lalu aku menatapnya kembali yang masih setia berdiri disampingku "mianhae sehun.."

"baiklah." Ucap sehun dengan senyuman lalu menuju kebelakang kursi tempatku terduduk saat ini. Kurasakan sehun mengalungkan kedua tangannya pada leherku dan kepalanya ia sandarkan pada bahuku. Dapat kurasakan hembusan nafasnya yang hangat menyapa permukaan kulit leherku.

"apa yang kau lihat baek?" tanya sehun sambil mengikuti arah pandanganku.

Aku menolehnya sejenak lalu kembali menatap keluar jendela. "tak ada."

"heum? Tak ada? Lalu ?" tanya sehun penasaran.

"tak ada sehun. Sudah menghilang.." jawabku dengan mempoutkan bibirku kecewa.

"bagaimana bisa?"

"entahlah. Kurasa ia telah pergi tadi saat kau memanggilku.."

Hening menyapa kami. Aku dapat merasakan sehun masih bingung dengan jawabanku. Memang tidak masuk akal. Namun inilah yang terjadi. Inilah yang aku lihat.

"baekhyun.." panggil sehun dengan menolehkan wajahnya kearahku yang masih setia menopang berat kepalanya pada pundakku.

"ya?" jawabku dengan menatapnya juga.

"saranghae.." ucanya dengan tersenyum tipis. Namun dapat aku lihat sorot keseriusan dalam matanya yang tajam.

Aku tersenyum senang mendengar ungkapannya. Walaupun sehun sudah sangat sering mengatakannya, entah kenapa jantung ini selalu berdegup kencang dan virus bahagia menjalar diseluruh tubuhku. "nado saranghae sehun.."

Setelah itu kami larut dalam ciuman yang panjang namun lembut. tak ada tuntutan ataupun nafsu didalamnya. hanya lumatan-lumatan kecil yang mengiringi kegiatan kami. Aku menutup mataku untuk menikmati setiap detik dari kegiatan kami.

Namun ditengah kegiatanku, aku merasakan kehadiran seseorang. Entah kenapa aku menjadi sepeka ini. aku tak tahu.

Kubuka mataku perlahan lalu kulirik keluar jendela kamarku.

"dia datang lagi" batinku sambil terus melihatnya, walau saat ini aku sedang berciuman dengan sehun. Kulihat ia mengusap pipinya dengan punggung tangan kanannya. "apa dia menangis? Tapi kenapa?" tanyaku dalam hati melihat tindakannya.

Namun setelah itu aku melihatnya berbalik memunggungiku. Lalu perlahan ia menghilang. Ia tidak berjalan ataupun berlari. Tetapi tubuhnya mendadak menjadi transparan lalu menghilang begitu saja.

Aku semakin takut. Aku mengerjapkan mataku berulang-ulang namun tetap saja. Ia telah menghilang. Untuk mengusir rasa takutku kupejamkan kembali mataku dan berusaha menikmati ciuman sehun.

# WHO YOU ? #

"kau akan kemana cucuku ?" tanya kakek dari balik tubuhku dan memegang bahuku lembut berusaha tak mengejutkanku.

"kakek.." jawabku reflek.

Ya hari ini masih sangat pagi bagi seorang byun baekhyun untuk memulai aktivitasnya. Hari ini masih jam 7 pagi namun aku sudah bersiap.

"a-aku akan pergi sebentar kek.."

"bersama sehun?"

"a-ani"

"lalu dengan siapa ?"

"sendiri kek.."

"memang kau akan pergi kemana cucuku ?"

"euhm.. a-aku akan pergi ketaman kek.. pagi-pagi seperti ini udara sangat bersih. Iyakan kek?"

"iya.. sebaiknya kamu hati-hati ya cucuku.. karena masih ada seorang yang sangat membutuhkanmu.."

"maksud kakek?"

"o iya.. eommamu telah membuatkan sarapan dibawah.. cepat makanlah sebelum kau pergi.."

"ah iya kek.. " jawabku hormat namun masih ada sesuatu yang mengganjal dalam pikiranku. Aku masih mencerna kata-kata kakek. Ya itu bukanlah suatu kata yang aneh namun berhasil membuatku penasaran. Karena kutakut hari akan semakin siang maka aku segera bergegas kebawah untuk sarapan.

Slurp~ ah!

Setelah menyantap sarapan dan meminum habis segelas susuku, aku langsung beranjak berdiri dan mendekati eomma dari belakang yang tengah sibuk melakukan sesuatu, entah apa.

"eomma.." ucapku sambil memeluknya dari belakang yang dapat kurasakan ia sedikit terkejut dengan apa yang aku lakukan. Aku terkekeh pelan lalu semakin mengeratkan pelukanku.

"ada apa sayang ?" tanya eomma ketika telah menyadari akulah yang tengah memeluknya.

"ani." Ucapku manja.

"eomma sedang apa?" tanyaku balik lalu melepaskan pelukanku dan berdiri disampingnya.

"eomma sedang memasak sayang.." jawab eomma sambil sesekali melihat kearahku dan tersenyum padaku.

"kau akan kemana sayang?" tanya eomma ketika menyadari ada yang berbeda dariku pagi ini.

"aku akan pergi ketaman eomma." Jawabku sambil terus memperhatikan tangan eomma yang masih sibuk bergerak dengan masakannya.

"oh.. bersama sehun?"

"ani."

"aku akan ke taman sendiri. Aku akan pergi sekarang eomma. Sampai jumpa eomma." Ucapku kemudian lalu mencium pipi kanannya kilat dan berjalan keluar rumah.

# WHO YOU ? #

Disinilah aku sekarang. Disebuah taman tempatku berdiri dulu. Berdiri dengan namja misterius itu dan berdiri bersama sehun, kekasihku. Namun hari ini aku berdiri sendiri. Walaupun ada satu atau dua orang yang berlalu lalang disekitar taman ini, namun tak ada yang berdiri disampingku.

Aku berusaha memejamkan mataku. Mengorek kembali lembaran-lembaran memoriku yang telah tertumpuk rapi dalam berangkas otakku.

Tempat itu yang dulu aku singgahi walau hanya untuk sementara. Namun masih membekas difikiranku sampai detik ini.

Wajah seseorang itu yang menemaniku saat aku sedang sendiri dan menolongku dengan tulus saat aku rapuh.

Senyuman itu yang dapat membuatku merasa tenang dan hangat berada disampingnya.

Dan tempat itu. taman ini yang membuatku langsung menyukainya hanya dengan sekali lihat.

Setelah membuka kembali ingatan-ingatanku yang dulu, aku berusaha membuka kembali kelopak mataku yang telah kututup sejenak. Menikmati kembali pemandangan indah yang tersaji dengan sempurna didepan mataku tanpa berhenti mengukir senyuman diwajahku.

Wusshh~

Angin berhembus dengan sedikit kencang kearahku yang menyebabkan mataku sedikit perih karena angin tersebut membawa serta debu yang dengan lancangnya memasuki mataku.

Aku mengucek-ucek mataku perlahan sampai sedikit berair. Saat kurasa rasa perih itu telah menghilang dari mataku, aku berusaha mengusap mataku dengan punggung tanganku. Menyapu bekas-bekas lelehan air mataku tadi.

"di-dia"

Aku terkaget bukan main saat aku melihat ada sosok namja berdiri tepat didepanku dengan senyuman yang seperti biasanya. Senyuman lebar yang seakan tak akan pernah pudar. Aku mengucek mataku kembali, kalau-kalau ini hanyalah ilusiku. Imajinasiku. Namun tetap sama. Ia masih berdiri dengan santai didepanku seperti menantiku mencerna semua kejadian yang menurutku ganjal ini.

"hai!" ucapnya senang dengan melambaikan tangannya padaku.

"ha-hai.. bagaimana kau?" tanyaku masih dengan suara bergetar karena aku masih sangat terkejut dan sedikit takut.

"haha.. aku hebat kan?" jawabnya dengan tertawa lepas seakan apa yang aku tanyakan padanya hanyalah candaan semata.

"kau aneh.. kau menakutiku.." jawabku kemudian masih dengan nada bergetar.

"ya aku tahu aku aneh. Tapi inilah aku.." Jawabnya serius yang langsung membuatku membulatkan mataku kaget karena perubahan sikapnya.

"ma-maaf.. bukan begitu maksutku.." ucapku menyesal dan menundukkan kepalaku.

"haha.. aku tahu." Jawabnya langsung yang membuatku sedikit mendongakkan kepalaku kaget mendengar jawaban kilatnya. Dan jangan lupakan kekehan khasnya yang telah kembali.

"siapa kau?"

Akhirnya satu pertanyaan yang membuatku tak bisa tenang akhir-akhir ini karena sikapnya yang terlampau aneh bagiku untuk aku mengerti.

"kau tak mengenalku? Padahal aku selalu mengingat namamu baekhyun.. kapanpun, dimanapun dan saat apapun.." jawabnya dengan menautkan kedua jemari tangannya dan menatapnya.

"ma-maaf.. tapi aku benar-benar tak mengenalmu.."

"aku malaikatmu baekhyun.." jawabnya santai lalu menatap mataku dalam.

"oh.. pantas saja.." jawabku reflek.

"haha kau polos sekali. mana ada malaikat nganggur disiang bolong seperti ini.."

Ia hanya tertawa menanggapi reaksiku setelah ia mengatakan jika ia adalah malaikatku. Ya! Apa itu lucu? Aku sedang serius saat ini. ayolah..

"lalu siapa kau ini sebenarnya..?" tanyaku tak sabaran dan menatapnya jengkel.

"baiklah.. aku adalah park chanyeol." jawabnya dengan mengulurkan sebelah tangannya padaku bermaksut mengajakku berjabat tangan.

"oh.. aku byun baekhyun.." jawabku lalu menjabat tangannya.

Setelah berkenalan yang bisa dianggap formal itu kami mulai berbicara sepatah kata ataupun dua patah kata yang tentunya dapat menghilangkan keheningan diantara kami. Namun masih ada satu hal yang mengganjalku. Dan aku harus menanyakannya saat ini juga.

"chanyeol-ssi ?" panggilku hati-hati.

"chanyeol-ssi? Panggil saja aku chanyeol.. bahkan kau lebih tua dariku beberapa bulan baekhyun.." jawab chanyeol dengan terkekeh kecil.

Aku masih mencerna perkataan demi perkataannya yang masih membuatku sedikit kebingungan. Ayolah aku bukanlah seorang paranormal yang dapat menebak sesuatu yang tersembunyi. Aku hanyalah manusia biasa. Catat itu.

"baiklah.. chanyeol.. boleh aku bertanya sesuatu?" tanyaku langsung.

"boleh"

"akhir-akhir ini kau selalu mengikutiku. ya maksudku seperti selalu berada disekelilingku. Aku bahkan tak tahu apa motifmu chanyeol. tapi itu kelewat aneh bagiku. Kau selalu menghilang saat seseorang menghampiriku. Kau selalu menghilang. Ya walaupun banyak sekali kemungkinan terjadi. Tapi aku butuh alasan yang kuat. Alasan yang dapat membawaku keluar dari dunia ilusi ini..dari kebingungan ini.."

Aku lega setelah mengungkapkan semua keganjalan yang ada didalam pikiranku selama ini. setelah itu aku hanya melihat ekspresi chanyeol. kulihat ia sedang berpikir sedikit keras, terlihat dari kulit dahinya yang sedikit mengernyit.

"tapi jika-"

"aku mengerti baekhyun.. aku mengerti." Jawabnya cepat sebelum aku menyelesaikan ucapanku.

"baiklah.. aku akan menceritakan semuanya padamu. Tapi tidak untuk sekarang. Dan kuharap kau tidak marah kepadaku.. sampai bertemu lagi baekhyun.."

Setelah chanyeol mengucapkan itu semua, ia menghilang. Kali ini aku dapat melihatnya dengan begitu jelas. Seluruh tubuhnya tiba-tiba berubah menjadi transparan dan akhirnya menghilang didepan mataku.

"chanyeol..?" panggilku yang masih tak dapat menetralisir kepergiannya.

"chanyeol.. kau dimana?"

"chanyeol !"

"baekhyun.."

"chanyeol.."

"chanyeol? siapa chanyeol?"

"sehun.."

aku telah kehilangannya. Chanyeol telah pergi dan berganti dengan sehun yang saat ini tengah menatapku kebingungan karena sedari tadi hanya memanggil satu nama 'chanyeol'.

"apa yang kau lakukan disini?" tanyaku berusaha mengalihkan pembicaraan kami.

"ah.. aku hanya ingin memastikanmu baik-baik saja.." jawab sehun dengan wajahnya yang masih datar.

"bagaimana kau tahu aku ada disini..?" tanyaku penasaran lalu duduk dibangku taman tempatku duduk bersama chanyeol tadi.

"aku tadi kerumahku. Tapi kau tidak ada disana. saat aku sedang mencarimu, eommamu memberitahuku kau sedang pergi ke taman. Lalu aku memutuskan untuk pergi kemari." Jawabnya panjang lebar lalu mengikutiku duduk disebelahku.

"oh.. jadi begitu.." ucapku pelan dan mengalihkan pandanganku dari mata sehun.

"baek..?"

"ne?"

"soal chanyeol tadi.. siapa dia?" tanya sehun to the point meminta penjelasan padaku.

"chanyeol? ah.. dia temanku sehun.." jawabku dengan sedikit tersenyum.

"teman? Lalu dimana dia sekarang ? seharusnya kau perkenalkan padaku tadi~" ucapnya dengan merangkul bahuku manja.

"dia pergi. Ya mungkin lain kali sehun.. aku akan memperkenalkannya padamu.." jawabku dengan menyandarkan kepalaku pada bahunya yang tegap namun sedikit kurus dan masih bingung dengan semua kejadian ini.

"bersikaplah terbuka padaku baekhyun.. apapun itu.."

"ya.. aku akan berusaha."

# WHY SHOULD ME ? #

Malam harinya aku hanya berkutat dimeja belajarku. Berusaha membuat mataku terkantuk dengan kegiatan terjagaku malam ini. ya walaupun jam dinding yang bergantung dengan nyaman didinding kamarku telah menunjukkan pukul 10 malam, namun mata ini masih tak bisa terpejam.

"mungkin segelas susu bisa membuatku terkantuk.. ya mungkin saja."

Tanpa pikir panjang kubuka pintu kamarku yang telah terkunci. Sepi, hening dan lumayan gelap. Itulah deskripsi tentang ruang diluar kamarku saat ini. ya walaupun keadaannya tak berbeda jauh dengan suasana kamarku yang minim cahaya.

Aku melangkahkan kakiku menuruni tangga menuju dapur untuk memenuhi niatan awalku. Setelah gelas terisi penuh dengan susu strowberri kesukaanku aku terduduk sambil sesekali menyruput susu tersebut memasuki tubuhku.

Dan berhasil. Rasa kantuk perlahan merasukiku. Membuatku ingin sekali menutup kedua mataku dan tertidur. Tanpa memperdulikan dimana tempatku sekarang.

"maafkan aku.."

"aku lelah berurusan denganmu!"

"kumohon.. aku tak akan melakukannya lagi.."

"aku muak mendengar kata itu selalu terucap dari mulut nistamu itu!"

"kumohon.. a-aku mencintainya.."

"kau kira aku tak mencintainya hah?! Rasa cintaku padanya berjuta kali lebih besar darimu!"

"..."

"aku telah memperingatkanmu sebelumnya! Namun apa?! Kau mengabaikannya!"

"a-aku hanya ingin dia tahu.."

"lalu apa?! Memilikinya?! Hah?! Jangan berharap!"

"ta-tapi a-aku mencintai AAKKH-!"

"Kyaaaaaaaaaaa!"

Aku terbangun dari mimpi mimpiku yang sangat buruk. Keringat dingin mengucur dengan deras disekitar pelipis dan dahiku. Mataku masih terbelalak tak percaya. Dan detak jantungku masih tak karuan saat melihat kejadian tersebut dengan mata kepalaku sendiri. Aku tahu itu hanya mimpi. Tapi entah kenapa aku merasa mimpi itu sangat nyata. "apa ini?" tanyaku gusar lalu segera melangkah menuju kamarku dengan nafas masih memburu.

Aku terduduk ditepi ranjang dengan gusar. Masih setia memikirkan maksud dari mimpi itu. pikiranku masih kacau. Aku takut bila nantinya terjadi hal buruk padaku atau keluargaku melalui mimpi singkat itu.

aku berniat melihat kearah jam untuk memastikan jam berapa sekarang. "ternyata pukul 1 pagi." Ucapku malas lalu melangkahkan kakiku melihat kearah jendela kamarku yang telah tertutup gordyn. Aku menyibakkan kain tersebut lembut dengan setengah kesadaranku yang masih setia melekat.

Tepat didepan gerbang rumahku kulihat seorang tengah berdiri dengan mengenakan pakaian serba hitam sama seperti warna langit saat ini. sebelah tangannya ia masukkan kedalam saku celanannya dan sebelah tangannya yang lain ia lambaikan.

Tunggu!

Apa aku bilang tadi?

melambai?

Tapi pada siapa?

Mataku menyipit memandangi sosok lelaki misterius itu dengan penerangan yang buruk. Sial karena aku tak dapat melihat wajahnya?

Kupandangi seluruh ruangan kamarku serta taman yang ada didepan rumahku. Tak ada siapapun. Malam ini hanya ada aku dan dia.

"apa orang itu sudah gila?" tanyaku dalam hati lalu segera menutup gordyn dan beranjak menaiki kasur empuk yang seperti memanggilku untuk merebahkan tubuhku diatasnya.

TBC

Dan...TBC dengan tidak elitnya/?

tuh tuh tuh udah kejawab kan siapa namja misterius itu kkk. Dia adalah chanyeol chinguu~ kira-kira udah ngobatin rasa penasaran kalian gak? Awal konfliknya belum aku tunjukkin nih chingu, karna yah aku mau jelasin dulu awal-awal mula baekhyun bisa gitu, kenapa chanyeol gitu dan lain sebagainya mungkin dichapter depan, so wait for the next story ne?

Oke, ini balasan reviewnya :

angelaalay : Yups! Kamu bener banget chinguu hehe ini udah diupdate ya chinguu, hope you like it!

rachel suliss : hahahaha aku bukan hunbaek shipper sih, aku cbhs tbh hehe tapi suka gemes kalo liat baekhyun dipairingin sama sehun hehe. FF aku yang That XX juga hunbaek loh, silahkan dibaca kalau berkenan hehe. ini udah diupdate ya chinguu, hope you like it!

Pixoxo : terimakasih buat semangatnya yaa~ iya itu chanyeol, udah dijelasin diatas kkk~ hehe aku juga cbhs kok, aku Cuma pairingin hunbaek sementara/oops hehe ini udah diupdate ya chinguu, hope you like it!

Laxyovrds : ini udah diupdate ya chinguu, hope you like it! Ayoo penasaran lagiiii/?

Desy rahmawati : ini udah diupdate ya chinguu, hope you like it! Terus ikutin aja ceritanya ya chinguu~ nanti juga kebongkar rahasianya/? Hehe

Exoticfriend : ini udah diupdate ya chinguu, hope you like it! Iya itu chanyeol chingu! Kamu suka? Hehe makasih ya chinguu~

Lussia Archery : Iya itu chanyeol chingu T_T ini udah diupdate ya chinguu, hope you like it!

Kriswu393 : iya ini udah dibikinin sequelnya chinguu~ pantengin terus aja ya cerita ini, entar rahasianya juga terbongkar sendiri kok ._. makasih buat supportnya yaa~ Ganbarimasu! ini udah diupdate ya chinguu, hope you like it!

And BIG THANKS buat :

Babby Byunie

Lussia Archery

Pink XiaoMi

angelaalay

chika love baby baekhyun

exoticfriend

desy rahmawati

pixoxo

kriswu393

rachel suliss

laxyovrds

Kalian udah ngehargain karya aku hehehe~ makasih banyak makasihh udah mau ninggalin jejak di ff ini hohoho/?

Oh ya sekalian promosi~ aku bawa ff baru lagi loh. Temanya itu fantasy romance drama gitu chingu. Main cast Chanbaek lah pasti hahahaha~ monggo dibaca ya kalo berminat hehe~

GOMAWOOO~~ :D