Protect The Panda

Author: Lovara

Genre: Campur aduk cari sendiri aja -_-

Cast: Kris (24 tahun) Tao (17 tahun)

Suho (23 tahun) Yixing (18 tahun)

Chanyeol (22 tahun) Baekhyun (17 tahun)

Kai (20 tahun) Kyungsoo (17 tahun)

Sehun (20 tahun) Luhan (18 tahun)

Chen (22 tahun) Xiumin(18 tahun)

Summary: Siapa yang tidak kenal Huang Zi Tao? Anak tunggal dari pasangan Huang Hangeng dan Huang Heechul yang menjabat sebagai menteri yang paling berpengaruh di Korea. Namun kehidupan Zi Tao tidak semulus yang kita bayangkan, berulang kali ia hampir menjadi korban penculikan oleh saingan kedua orang tuanya. Untuk menjamin keselamatan anaknya, Heechul akhirnya memutuskan untuk menyewa 6 orang bodyguard sekaligus untuk putra semata wayangnya.

/tebar kembang melati/

/nyalain menyan/

/lambaikan tangan/

Holaaaa author balik lagi bawa FF Kristao /kibar banner Kristao/

Ide nya muncul pas author sama partner crime author si ahjuma, nemuin foto lama Kris yang keliatan banget ngelindungin si anak panda author tercinta ZiTao waktu dibandara *_*

Gak usah banyak cuap-cuap monggo silahkan dibaca FF nya /gelar tiker,buka rantang/

...

INI KONTEN YAOI ALIAS BL ALIAS BOY X BOY

.

GAK SUKA YAOI JANGAN BACA

.

GAK SUKA PAIRNYA SILAHKAN KELUAR

.

TIDAK MENERIMA BERBAGAI KRITIKAN TAJAM YANG MENJATUHKAN MOOD ATAU BAHKAN MENJELEK-JELEKKAN PARA CAST

.

SANGAT MENERIMA KRITIKAN DAN SARAN DENGAN BAHASA YANG SOPAN DAN EYD YANG DISEMPURNAKAN

.

"TYPO MERUPAKAN SEBAGIAN DARI IMAN"

...

Sebuah rumah mewah dikawasan perumahan yang sangat elit nampak tenang pagi ini, meskipun terlihat beberapa namja berpakaian serba hitam yang menyebar disetiap sudut rumah. Dari arah ruang keluarga terdengar suara perdebatan kecil, sepertinya si empunya rumah sedang membicarakan sesuatu yang sangat penting.

"Umma~ aku bisa menjaga diri ku sendiri, aku bahkan bisa mempraktekan jurus wushu ku jika mereka menyerang lagi"ucap seorang namja berambut hitam dengan mata panda nya.

"Kau mengatakan hal itu berulang kali dan berulang kali pula kau hampir celaka" Seorang namja cantik duduk dengan menatap tajam namja bermata panda tadi.

"Appa~"rengeknya pada namja tampan yang duduk disebelah namja cantik itu.

"Mianhe sayang, appa rasa ucapan umma mu benar. Seminggu yang lalu kau bahkan mendapat 3 kali serangan, kami hanya mengkhawatirkan keselamatan mu, Tao"

Namja bernama Tao itu merengut kesal. "Tapi untuk apa aku mempelajari wushu jika tetap saja harus didampingi bodyguard?"

"Bagaimana jika orang yang menyerang mu itu berjumlah 30?apa kau akan tetap melawan mereka seorang diri?"tanya Heechul tajam.

Tao yang mendapat tatapan tajam dari sang umma, otomatis menutupi wajahnya dengan bantal sofa yang ia pegang.

"A-appa~ umma menakuti ku"ujarnya pelan meninta perlindungan dari appanya.

"Sudahlah Chullie~ kau selalu saja membuat Tao ketakutan seperti itu"ucap Hangeng sambil mengelus pelan punggung istrinya.

"Tapi Hannie, anak kita tidak pernah menuruti kemauan ku"sahut Heechul dengan wajah sedih.

Hangeng melemparkan tatapan kau-membuat-umma-cantik mu-ini-bersedih-Huang-Zi-Tao pada Tao yang duduk disebrangnya.

Tao menghembuskan napasnya pelan, jika sang umma sudah berakting seperti ini maka tidak ada pilihan lain selain menyetujui permintaan sang umma.

"Baiklah umma, aku setuju dengan bodyguard itu"ucap Tao akhirnya.

"Kenapa tidak mengatakannya dari tadi?Umma kan tidak perlu membuang air mata umma yang sangat berharga ini"ucap Heechul sambil menghapus air mata palsunya.

Hangeng dan Tao menatap namja cantik itu pasrah, tidak ada yang sanggup menolak permintaan seorang Huang Heechul, sekalipun itu anak dan suaminya.

"Sudah hampir malam, pergilah tidur"ucap Hangeng lembut.

Tao bangkit dari sofa lalu mencium pipi kedua orang tua nya. "Selamat malam appa, selamat malam umma"

"Selamat malam baby~"ujar keduanya bersamaan.

Sebelum Tao menghilang dibalik pintu, ia tak lupa mengucapkan sesuatu yang membuat Heechul kembali berteriak nyaring.

"Oya, kalian juga harus segera tidur. Usia ku sudah 17 tahun dan aku tidak ingin memiliki adik di usia seperti ini"

Lalu setelahnya Tao menutup pintu besar itu sambil terkikik geli.

"SIAPA YANG MENGAJARKAN MU BERBICARA SEPERTI ITU ZI TAO?!"

Tao memasuki kamarnya yang penuh dengan hiasan panda. Bahkan wallpaper dinding kamarnya pun dihiasi dengan hewan yang menjadi ciri khas negara tempatnya lahir, China. Tao merebahkan tubuh lelahnya pada ranjang yang berukuran sangat besar. Ia memeluk boneka panda kesayangannya dengan erat.

"Huff~ menyebalkan sekali harus memakai bodyguard. Bagaimana reaksi Kyungsoo dan Baekhyun jika mereka mengetahui aku memakai bodyguard?"gumam Tao.

Dan tak lama setelahnya namja panda itu tertidur lelap.

...

Suara jam weker yang berbunyi nyaring membuat Tao mau tak mau harus membuka matanya. Jendela kamarnya sudah terbuka dengan lebar dan seragam sekolahnya sudah tertata rapi dimeja. Para maid melakukan tugasnya dengan baik pagi ini. Setelah mematikan jam wekernya, Tao segera bergegas masuk kedalam kamar mandi yang berada didalam kamarnya.

Tak butuh waktu lama, kini Tao sudah memakai seragamnya dengan rapi. Ia lalu turun untuk menemui kedua orang tuanya yang kini pasti sudah menunggu dimeja makan. Para maid maupun bodyguard yang berpapasan dengan Tao membungkukkan badan mereka sopan.

Tao terkejut melihat ada 6 orang namja berpakaian jas hitam berdiri didekat Heechul dan Hangeng. Tao segera duduk dikursi sebelah umma nya. Heechul dengan sigap memberikan setangkup roti dan segelas susu untuk Tao. Tao memakan sarapannya sambil memperhatikan ke 6 namja didepannya.

"Umma~ siapa mereka?"tanya Tao masih memperhatikan mereka.

"Mereka yang akan menjadi bodyguard mu sayang"ucap Heechul enteng.

Brush...

"Uhuk...uhuk..."

Tao menyemburkan susu yang ia minum.

"Aigo~ hati-hati sayang, umma tidak ingin melihat mu mati hanya karena tersedak susu"ucap Heechul sambil menepuk pelan punggung Tao.

"Jadi umma lebih senang melihat ku mati dibunuh para saingan umma?"pekik Tao horor.

"Bukan begitu sayang~ Ah, sudahlah cepat habiskan sarapan mu"

"Tunggu! Kalian harus menjelaskan semuanya pada ku?" kata Tao meminta penjelasan dari appa dan umma nya.

Hangeng menghabiskan kopi nya lalu menatap putra semata wayangnya. "Mereka yang akan menjadi bodyguard mu mulai sekarang"

"Mereka?appa dan umma tidak mengatakan kalau mereka berjumlah 6 orang. Ini sangat berlebihan"tolak Tao.

"Ini tidak berlebihan Tao~ melihat banyaknya penyerangan yang terjadi minggu lalu, ini merupakan hal terbaik yang bisa kami lakukan"ucap Heechul lembut.

"Ta-tapi umma, 6 orang pengawal itu apa tidak akan terlihat sangat mencolok?"

Hangeng tersenyum kecil. "Tentu saja mereka akan menyamar, Kris, Suho dan Chanyeol sudah appa masukan sebagai guru baru disekolah mu, dan sisa nya bisa menjadi teman sekolah mu. Hal itu akan membuat mereka mudah mengawasi mu"

Tao mendengus kesal, ia memakan sarapannya dengan brutal sambil menatap 6 namja yang akan jadi pengawalnya mulai sekarang.

"Kalian" tunjuk Tao pada ke 6 namja didepannya. "Aku tidak ingin kalian sampai mengusik teman-teman ku, aku ingin kehidupan normal bersama dua sahabat ku disekolah, kalian mengerti?"

"Ya, kami mengerti"ucap ke 6 nya bersamaan.

...

Mobil mewah Tao memasuki halaman sekolah, agar tidak terlalu mencolok para pengawal baru Tao diijinkan membawa mobil sendiri dan Tao masih seperti biasa membawa mobilnya sendiri. Kedua sahabatnya Kyungsoo dan Baekhyun berlari menghampiri Tao dengan wajah antusias.

"Ada apa?"tanya Tao melihat keduanya nampak tersenyum aneh.

"Kau tahu, sebelum kau datang tadi ada 6 orang namja tampan yang masuk kemari"sahut Baekhyun antusias.

"Sepertinya mereka murid baru disini, kau harus melihat mereka panda. Mereka sangat tampan dan tinggi"tambah Kyungsoo.

Tao memutar bola matanya malas tentunya ia tahu siapa yang Baekhyun dan Kyungsoo maksud dan Tao belum ingin memberitahu keduanya soal bodyguard yang disiapkan oleh umma nya. Tao segera menyeret kedua sahabatnya agar masuk ke dalam kelas.

"Yah, Tao ! apa kau tidak ingin melihat wajah murid baru itu?"ucap Kyungsoo yang pasrah ditarik oleh Tao.

"Tidak, aku lebih tinggi dan lebih tampan dari mereka"jawab Tao rupanya masih kesal karena ia mendapat 6 orang pengawal sekaligus.

Mereka bertiga masuk ke dalam kelas, atau lebih tepatnya Tao yang menyeret Baekhyun dan Kyungsoo untuk masuk ke dalam kelas. Didalam kelas para yeoja sudah sibuk bergosip ria mengenai 6 orang namja tampan yang mereka lihat tadi pagi.

Jung saem masuk tepat setelah bel berdering nyaring, membuat kerumunan yeoja penggosip itu membubarkan diri. Kelas menjadi hening saat guru yang terkenal sangat galak itu masuk, dibelakangnya ada dua namja mengikutinya.

"Ehem"

Suasana kelas yang tadi sedikit bising karena kehadiran dua namja yang baru mereka lihat itu, kini berubah sunyi kembali.

"Kalian mendapat teman baru untuk semester ini"ujar Jung saem.

"Perkenalkan diri kalian masing-masing"perintah Jung saem.

Namja yang berkulit sedikit gelap mulai memperkenalkan dirinya.

"Annyeong~ Kim Jong In, tapi kalian bisa memanggil ku Kai"ucap namja bernama Kai itu dengan senyuman atau lebih tepatnya seringai, membuat para yeoja dikelas memekik tertahan.

"Annyeong Oh Sehun imnida"ucap namja satunya dengan wajah datar.

"Lanjutkan perkenalan kalian saat istirahat nanti, ketua kelas tolong tunjukkan tempat duduk Kai dan Sehun"

Baekhyun yang kebetulan menjabat sebagai ketua kelas mengangkat tangannya.

"Kalian duduk disini"ujar Baekhyun menunjuk dua kursi kosong didekat Tao.

Tao mendengus tidak suka mengetahui Sehun dan Kai duduk didekatnya, Tao pikir ini pasti perbuatan sang umma yang sengaja mengatur tempat duduk.

"Hay, aku Byun Baekhyun kalian bisa memanggil ku Baekhyun, ini sahabat ku Kyungsoo dan Tao"salam Baekhyun sambil memperkenalkan Baekhyun dan Tao pada Kai dan Sehun.

"Nde~ salam kenal Baek"sahut Kai.

...

Baekhyun menatap curiga Sehun dan Kai yang terkesan sudah mengenal Tao. Mereka saat ini sedang berada dikantin sekolah. Sehun dan Kai reflek duduk disebelah kanan dan kiri Tao, sedangkan Baekhyun dan Kyungsoo terpaksa duduk diseberang mereka. Dari gelagat Sehun dan Kai juga sepertinya mereka sedang mengawasi sesuatu atau mungkin seseorang.

"Katakan padaku" ucap Baekhyun sambil menatap tajam ketiganya.

"Apa?" sahut Tao cuek.

"Katakan padaku sebenarnya. Kalian bertiga sudah saling mengenal sebelum ini bukan?" selidik Baekhyun.

Hening.

Kyungsoo yang duduk disebelah Baekhyun bahkan tidak bersuara sejak tadi.

"Kami tidak pernah saling mengenal sebelum ini" jawab Tao singkat.

"Jangan berbohong Tao~" desak Baekhyun.

Mendapat tatapan tajam dari Baekhyun dan wajah ingin tahu dari Kyungsoo, membuat Tao luluh dan akhirnya menceritakan siapa Sehun dan Kai sebenarnya.

"Kenapa kau tidak memberitahu pada kami sebelumnya?!" sembur Baekhyun membuat beberapa orang siswa melihat kearah mereka.

"Jangan berteriak seperti itu, Baek. Suara mu membuat telinga ku berdengung" protes Tao.

"Kau tega Tao, merahasiakan semua ini dari kami~" ucap Kyungsoo pelan.

"A-aku tidak bermaksud merahasiakannya dari kalian, hanya saja belum saatnya kalian mengetahui semua ini" sahut Tao pelan.

"Bisakah kalian tetap merahasiakan identitas kami?" pinta Kai.

"Serahkan pada kami. Kami akan menjaga rahasia kalian" ucap Baekhyun semangat.

"Oya, Tao bilang umma nya mengirimkan 6 pengawal untuknya, apa itu berarti 4 namja yang bersama kalian tadi pagi juga merupakan bodyguard Tao?" tanya Baekhyun penasaran.

"Nde~ mereka senior kami di akademi. Kami berenam ditugaskan untuk menjaga Tao. Agar tidak terlalu mencolok, Kris hyung,Suho hyung dan Chanyeol hyung menjadi guru baru sedangkan untuk Chen hyung, mungkin ia berada dikelas 2." Jelas Kai.

Selama jam istirahat, Tao dan Kai menjelaskan semua yang Baekhyun tanyakan pada mereka, sedangkan Kyungsoo dan Sehun hanya menjadi pendengar setia.

"Kau keliatan sangat pendiam, Sehunnie" ujar Kyungsoo melihat ekspresi datar Sehun.

"Sehun memang yang paling pendiam di antara kami, tapi jika kalian sudah mengenalnya cukup lama dia anak yang cukup menyebalkan" ucap Kai sambil tertawa.

Sehun menatap tajam Kai yang seenaknya mengatakan ia anak yang menyebalkan. Padahal pada kenyataannya Kai juga tak kalah menyebalkannya dari Sehun. Yah bisa dibilang mereka merupakan partner crime yang sangat kompak saat berada di akademi dulu.

"Astaga Tao~ kau sangat beruntung memiliki bodyguard seperti mereka" pekik Baekhyun.

"Huh, apanya yang beruntung? aku justru merasa tertekan" gerutu Tao.

"Tao~"

Seorang namja cantik dengan rambut coklat datang menghampiri meja Tao.

"Luhan ge~" seru Tao sambil memeluk namja itu.

"Aigo~ kau manja sekali. Ku dengar umma mu memberi mu 6 orang bodyguard, apa itu benar?"

Tao mempoutkan bibirnya kesal. "Itu benar ge~ 2 orang dari mereka bahkan satu kelas dengan ku"

Tao lalu memperkenalkan Kai dan Sehun pada Luhan, sepupunya.

"Xi Luhan~ tapi kalian bisa memanggil ku Luhan hyung" ucap Luhan sambil tersenyum manis membuat salah seorang diantara mereka sedikit terpesona.

"Apa murid baru dikelas ku juga salah satu bodyguard mu Tao?" tanya Luhan.

"Apa itu Chen hyung?" sambar Sehun.

"Ah kau benar~ nama nya Kim Jong Dae, tapi dia menyuruh kami untuk memanggilnya Chen" jawab Luhan.

"Rupanya Chen hyung benar berada dikelas 2" ucap Sehun pelan.

"Tunggu, ada yang ingin ku tanyakan pada kalian" seru Kyungsoo.

"Apa yang ingin kau tanyakan, Kyung?" sahut Kai.

"Jika kalian menjadi bodyguard dan menyamar, apa itu berarti sebenarnya kalian lebih tua dari kami?" ucap Kyungsoo.

Sehun dan Kai saling berpandangan sejenak.

"Kai dan aku berusia 20 tahun, kami berdua belajar di akademi selama 5 tahun dan selama itu pula kami mendapat pelajaran seperti pada sekolah umumnya selain bela diri" jelas Sehun.

"Lalu bagaimana dengan yang lain?" tanya Luhan.

"Kris hyung yang tertua diantara kami, dia sudah berusia 24 tahun, lalu Suho hyung 23 tahun, Chanyeol hyung dan Chen hyung mereka 22 tahun" jawab Sehun lagi.

"Tapi bisakah kalian menganggap kami seumuran dengan kalian?" pinta Kai karena melihat Baekhyun dan Kyungsoo yang menatap keduanya kagum.

...

Tao menatap jengah sekumpulan yeoja berisik yang meneriakkan nama Kris serta Chanyeol saat berada diparkiran. Ia terpaksa menepi agar tidak menjadi sasaran yeoja berisik itu. Baekhyun dan Kyungsoo sudah pulang sejak tadi, sedangkan Tao yang harus mengikuti latihan wushu nya terpaksa pulang sedikit terlambat. Dan tentu saja para bodyguard nya setia menunggu Tao meskipun mereka terlihat sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Dirasa terlalu menunggu lama, Tao nekad berjalan diantara puluhan yeoja yang masih setia meneriakkan nama Kris dan Chanyeol, padahal kedua namja tinggi itu tidak merespon panggilan mereka. Dengan susah payah Tao berjalan menuju mobilnya yang terparkir disebelah mobil Kris.

Bugh...

Seorang yeoja tidak sengaja mendorong Tao, Tao yang didorong secara tiba-tiba pun tidak dapat menguasai tubuhnya, ia limbung ke depan dan bersiap menghantam lantai parkiran yang keras.

"Kau tidak apa-apa?"

Sebuah lengan melingkar rapi dipinggangnya. Tangan Kris.

Semuanya terdiam menatap pemandangan didepan mereka, sepertinya mereka merasa iri dengan Tao yang mendapat perhatian dari guru baru yang tampan disekolah mereka.

"Tao? Kau tidak apa-apa?" tanya Kris lagi.

"Ah- tidak apa-apa, seonsaengnim" jawab Tao.

Mungkin mereka ingin protes karena Kris menyelamatkan Tao bahkan sampai memeluknya, tapi mengingat Tao bukan orang biasa sepertinya mereka harus menerima kenyataan pahit ini. Tao langsung masuk ke dalam mobilnya dan bergegas untuk pulang ke rumah.

"Tao sudah berada dijalan, kalian awasi dari jauh" ucap Chanyeol pelan pada alat komunikasi yang terpasang dibalik kemejanya.

Tao menggerutu selama perjalanan pulang. Ia yakin besok pasti akan menjadi bahan pembicaraan para yeoja disekolah. Sepertinya ini hari yang buruk untuk namja bermata panda itu. Mobil Tao sampai didepan gerbang tinggi nan megah berwarna putih, ia menekan sebuah tombol pada mobilnya dan pintu gerbang itu terbuka.

"Aku pulang~" teriak Tao

"Selamat datang tuan muda" ucap seorang maid sopan.

"Dimana appa dan umma?"

"Tuan dan nyonya besar berada diruang kerja mereka"

Tao segera menuju ruang kerja orang tua nya.

"Appa~ umma~ bisakah kalian mengurangi jumlah bodyguard ku?' pinta Tao langsung.

Hangeng dan Heechul yang sedang sibuk dengan pekerjaan mereka cukup terkejut dengan kedatangan Tao.

"Apa mereka membuat kesalahan?" tanya Hangeng tenang.

"Ani~ hanya saja mereka terlalu mencolok. Appa tahu?para yeoja disekolah bahkan sampai berteriak histeris saat salah satu dari mereka lewat"

"Bukan kah itu bagus?artinya mereka menyamar dengan baik disekolah mu" tambah Heechul.

"Bagaimana bisa mereka melindungi ku jika mereka sibuk dengan fans-fans mereka?"

"Jangan khawatir, mereka bukan orang sembarangan" ujar Hangeng.

Tao mendengus kesal, karena kedua orang tua nya kukuh menggunakan mereka ber 6 sebagai pengawalnya.

...

"Umma~ aku ke toko buku sebentar" seru Tao yang sudah bersiap pergi.

"Malam-malam seperti ini?apa tidak bisa besok saja?" sahut Heechul.

"Buku tugas ku habis, bagaimana aku bisa mengerjakan tugas ku nanti?"

"Kau tidak boleh sendirian harus ada yang menemani mu"

"Ayolah umma, toko buku tidak jauh dari sini"

"Tidak ada penolakan Huang. Kris, kau temani Tao ke toko buku" perintah Heechul.

"Baik nyonya" jawab Kris sopan.

"Ah tunggu dulu, supaya tidak terlalu mencolok bisakah kau ganti baju mu dengan pakaian biasa, Kris?" ujar Hangeng.

Tao menekuk wajahnya. Ia kini berada satu mobil dengan Kris, pengawalnya. Kali ini Kris memakai pakaian yang lebih santai, kaos abu-abu dipadu dengan celana jins biru. Tao yang duduk di kursi penumpang melirik ke arah Kris yang tengah mengemudikan mobilnya.

"Dia cukup tampan juga" batin Tao.

Tao otomatis memukul mulutnya sendiri, bagaimana mungkin ia memuji namja yang menjadi pengawalnya ini.

"Kau baik-baik saja?" tanya Kris melihat aksi Tao yang cukup aneh itu.

"Ti-tidak apa-apa. Oya, terima kasih tadi sudah menolong ku"

"Bukan kah itu memang tugas ku?" sahut Kris.

"Ng Kris, boleh aku bertanya pada mu?"

"Tanyakan saja" ujar Kris yang sepertinya sama sekali tidak terganggu karena Tao hanya memanggil nama nya.

"Kenapa kau mau menjadi seorang bodyguard?bukankah itu sangat beresiko?"

"Aku juga tidak tahu pastinya kenapa aku mengambil pekerjaan ini, yang pasti aku menikmati nya" jawab Kris dengan sedikit senyuman diwajahnya.

Tao memasuki toko buku yang cukup sepi. Ia segera menuju ke rak buku yang ia cari. Dibelakangnya, Kris setia mengikuti sambil mengawasi beberapa pengunjung didalam.

"Kau tidak membeli sesuatu?" tanya Tao yang rupanya sudah mendapatkan apa yang ia cari.

"Tidak~ pihak sekolah sudah menyediakan segala perlengkapan" sahut Kris.

"Baiklah sekarang kita pulang. Ah,bagaimana kalau kita mampir untuk membeli es krim?"

Tao membayar semua barang yang ia ambil tadi. Mereka berdua keluar dari toko buku dan bersiap menyebrang jalan menuju mobil Tao yang terparkir diseberang jalan sana. Dari arah sebaliknya, seorang pengendara motor memacu motornya dengan kecepatan tinggi, padahal saat ini lampu untuk kendaraan sedang menyala merah. Kris yang menyadari hal itu segera menarik tangan Tao yang sudah berjalan didepannya.

Brak...

Kantung belanjaan Tao terlepas dan terlindas oleh sepeda motor itu. Untung saja Kris dengan cepat menariknya, jika tidak mungkin Tao yang akan terlindas sepeda motor itu. Orang-orang seketika berkerumun disekitar Kris dan Tao, mereka mencemaskan Tao yang kini masih terdiam dalam pelukan Kris.

"Tao?kau baik-baik saja?" tanya Kris sedikit mengguncangkan bahu Tao.

"Ta-tadi..."

"Tidak apa-apa, aku berhasil melindungi mu. Sekarang kita sebaiknya pulang" ujar Kris menuntun Tao yang nampaknya masih syok.

"Kris~" panggil Tao pelan saat berada di dalam mobil.

"Ada apa?apa kau terluka?" tanya Kris khawatir.

"Ti-tidak, hanya saja tolong jangan beritahu appa dan umma soal kejadian barusan"

"..."

"Aku mohon Kris, aku tidak ingin mereka terlalu khawatir. Aku percaya pada kalian, kalian bisa menjaga ku" pinta Tao.

Kris tersenyum, ia bersyukur karena Tao sudah mulai menerima kehadiran mereka sebagai pengawalnya. Bukan kah itu menjadi lebih mudah untuk melindungi Tao.

"Aku akan merahasiakannya" janji Kris.

Tbc/end?

._.

Kok kayaknya gak nyambung banget ceritanya *bow*

Terserah rider, ini mau lanjut atau nggak, kalau ini gak lanjut nanti aku buatin ff KT lagi ._.