Love Me, That's Enough

Author : myflowerlady3

Cast : Yunho, Jaejoong and others

Pairing : Main!YunJae

Genre : Romance, Drama –

Rating : PG-13

Notes : This story is purely MINE, jika ada kesamaan dalam beberapa scene mungkin itu hanya pure coincidence ^^

Chap 1

" Apa umma sudah gila? Kenapa aku harus menikah dengannya? " bentak seorang namja dengan mata besarnya yang menunjukkan kekesalan.

" Bisakah kau kecilkan suaramu Kim Jaejoong! Ini rumah sakit. Itu keinginan appamu, umma tidak bisa berbuat apa-apa, " ujar seorang wanita paruh baya pada namja yang diketahui bernama Kim Jaejoong ini.

Kim Jaejoong dan wanita paruh baya yang diketahui ummanya ini tengah duduk di ruang tunggu di salah satu rumah sakit. Rumah sakit? Ya, karena appa dari Kim Jaejoong dan suami dari Mrs. Kim ini tengah terbaring lemah di rumah sakit. Beberapa jam yang lalu mereka mendapat kabar bahwa Mr. Kim mengalami serangan jantung, untung saja salah satu pekerja di sana segera memberi pertolongan.

" Apa hanya gara-gara namja itu menolong appa aku harus menikah dengannya? Apa itu alasannya? " tanya Jaejoong dengan setengah berbisik namun tidak menghilangkan kekesalannya.

" Umma tidak tau chagi, tunggu saja sampai appamu bangun, lalu kau tanyakanlah padanya " Jaejoong hanya bisa mendengus mendengar jawaban ummanya.

Sebenarnya apa masalahnya? Mr. Kim adalah pemilik hotel bintang lima, hotelnya tersebar dibeberapa kota besar di Korea Selatan. Saat ia sedang mengunjungi tempat proyek hotel barunya, ia terkena serangan jantung, mungkin karena ia terlalu keras dalam bekerja hingga tidak memikirkan kesehatannya. Untung salah satu pekerja di sana dengan sigap langsung memberi pertolongan. Sebelum Mr. Kim tertidur, ia berpesan pada istrinya bahwa ia akan menikahkan Jaejoong dengan pekerja yang telah menyelamatkannya tadi.

LOVE ME, THAT'S ENOUGH

" Appa benar-benar sudah gila, ia akan menikahkanku dengan kuli bangunan itu? Tsk, jinjja " Jaejoong mengeluarkan satu batang rokok dan sebuah lighter. Ya, Jaejoong adalah seorang perokok. Bisa dikatakan dia sudah addicted oleh rokok.

Jaejoong menghisap dan menghembuskan asap rokoknya, ia merasa jengah dengan keputusan appanya. Makanya dia di sini, dengan rokoknya. Diam di dalam bersama ummanya hanya membuatnya semakin pusing. Jaejoong merasa belum siap untuk menikah, ditambah dia harus menikah dengan seorang kuli bangunan. We're not in the same level 'kay, itu yang ada dipikirannya.

" Permisi, apakah anda Kim Jaejoong? "

Jaejoong hanya melirikan matanya pada sesosok namja yang tengah berdiri disampingnya. Bisa dilihat namja itu bertubuh tegap, kulitnya yang kecoklatan, rahang yang tegas, hidung yang lancip, bibir yang- sebentar, kenapa aku malah mendeskripsikannya, pikirnya.

" Wae? " tanyanya datar.

" Perkenalkan saya Jung Yunho, saya bekerja di proyek appamu " ucap namja bernama Jung Yunho itu.

" Aku tidak menanyakan nama mu. Ada perlu apa? " tanya Jaejoong dingin.

" Anu, ini. Barang-barang appamu tertinggal di sana, jadi saya bawakan kemari " Yunho menyerahkan tas kerja berwarna hitam dengan beberapa map.

" Hmm, simpan saja di sini. Kau boleh pergi sekarang, "

" Baiklah, saya permisi Kim Jaejoong-sshi "

" Yah, tunggu! " panggil Jaejoong yang membuat Yunho menghentikkan langkahnya.

" Ne, apa ada yang bisa saya bantu? " tanyanya ramah.

" Apa kau yang menolong appaku tadi? "

" Ne, " jawab Yunho dengan tidak meninggalkan senyum diwajahnya.

LOVE ME, THAT'S ENOUGH

" Kau terlihat tidak senang, Jae. Apa ada sesuatu? " tanya seorang namja berpostur tubuh tinggi dengan rambut pendek yang cukup bergelombang.

" Ani, aku tidak tahu aku harus menceritakannya padamu atau tidak " jawab namja cantik itu dingin.

" Eyy, kita sudah berteman sejak kecil, kau tahu kan aku orang seperti apa " kata namja tinggi itu dengan memasang wajah bangganya.

" Ya, kau itu namja baik tapi kau juga bisa menjadi seorang traitor " tampang dingin itu masih terlihat di wajah Jaejoong.

" Ck, kau ini. Ayolah, jangan sungkan! We're friends remember? " namja tinggi itu sepertinya belum menyerah untuk membuat sahabat kecilnya menceritakan masalahnya.

" Kau pemaksa sekali! Aku – " ucapan Jaejoong terhenti ketika mendengar suara ketukan di pintunya.

Tok Tok Tok

" Sajangnim, apa anda ada di dalam? " suara seorang yeoja bisa terdengar di balik pintu itu.

" Ne, masuklah! "

Ceklek

" Annyeonghaseyo Sajangnim, dan-Ah annyeonghaseyo Changmin-ssi " sapa yeoja dengan eye-smile nya itu. Jaejoong tidak membalas, sedangkan namja yang daritadi bersama Jaejoong yang diketahui bernama Changmin itu hanya tersenyum membalasnya.

" Ada apa? " tanya Jaejoong langsung.

" Ada beberapa berkas yang harus anda tandatangani " jawab yeoja itu ramah.

" Hmm, kemarikan "

Mungkin kalian bingung, biar saya jelaskan. Jaejoong adalah seorang general manager di salah satu perusahaan swasta di Korea Selatan, lebih tepatnya di Seoul. Ia menjadi seorang general manager berkat kerja kerasnya sendiri, tidak ada sangkut paut dengan appanya. Ia benar-benar memulainya dari awal, dan hasilnya ia menjadi seorang general manager diumurnya yang masih cukup muda untuk seorang GM, 28 tahun.

Setelah yeoja dengan eye-smilenya itu pergi, Changmin, yang diketahui sebagai sahabat Jaejoong ini masih tetap memaksanya untuk menceritakan apa yang terjadi padanya, tapi tetap saja Jaejoong menolak. Sebagai informasi, Changmin juga bekerja di perusahaan Jaejoong, hanya saja jabatannya memang lebih rendah darinya.

" Yasudah kalau kau tidak mau. Bagaimana kalau kita makan siang bersama? Aku yang traktir " ajak Changmin dengan semangat.

" Baiklah. Tapi tidak usah membual untuk yang ke 17289279 kalinya Shim Changmin! Setelah makan pasti tetap aku yang bayar, tidak usah memberikan alasan dompetmu ketinggalan lagi. " ucap Jaejoong sambil memukul kepala sahabatnya yang sedang tertawa itu.

LOVE ME, THAT'S ENOUGH

" Silahkan masuk, " ucap seorang namja paruh baya setelah mendengar suara ketukan di pintu.

" Annyeonghaseyo Presdir Kim, " sapa seorang namja tampan dengan senyum yang menempel di wajahnya.

" Aigoo, aigoo, Yunho-ah, aku tidak tahu kau akan datang lagi " ucap namja paruh baya itu sambil tersenyum lebar saat pekerja favoritnya datang lagi untuk menjenguk.

" Saya tidak tega melihat Presdir Kim sendirian ketika sedang sakit begini, " Yunho mendudukan tubuhnya di samping tempat tidur namja paruh baya itu.

" Iya, istriku sibuk dengan butiknya, dan anakku satu-satunya sibuk di perusahaannya, " ujar Mr. Kim dengan wajah sedih.

" Gwaenchana, saya akan menemani Presdir Kim " Mr. Kim langsung tersenyum mendengar ucapan Yunho.

Mereka terlihat dekat bukan, untuk seorang bos dan pekerja mungkin mereka terlalu akrab. Yunho memang sudah beberapa kali menjadi pekerja untuk proyek Mr. Kim, memang sangat jarang mengganti kuli-kuli bangunan untuk mengerjakan proyeknya. Sudah bertahun-tahun Yunho bekerja dengannya, awalnya Yunho melihat Mr. Kim sangat menyeramkan, namun lama-lama Yunho menyadari jika Mr. Kim adalah orang yang hangat.

Mr. Kim pun lama-lama merasa senang berbincang dengan Yunho ketika sedang mengunjungi proyeknya dan tentu saja ketika Yunho sedang istirahat. Ia merasa seperti sedang berbincang dengan anaknya, sepertinya umur Yunho sama dengan anaknya Kim Jaejoong. Ditambah di mata Mr. Kim, Yunho adalah anak yang pintar, dari cara berbicaranyapun sudah terlihat. Tentu saja, Yunho memiliki gelar S1. Itu membuat Mr. Kim heran, mengapa ia hanya menjadi seorang kuli bangunan.

" Apa kau sudah bertemu dengan anakku? " tanya Mr. Kim setelah lama berbincang-bincang soal proyeknya.

" Ne, sudah Presdir Kim " jawab Yunho sopan.

" Bagaimana? Apa kau menyukainya? " tanya Mr. Kim antusias.

Yunho hanya tersenyum, ia bingung harus menjawab apa. Ia cukup kaget saat pertama kali Mr. Kim memberitahu rencananya itu. Ditambah alasannya yang pasti tidak disukai oleh anak cantiknya itu.

" Entahlah Presdir Kim, Kim Jaejoong-ssi adalah namja yang hebat, dan wajahnya juga cukup cantik " Yunho dan Mr. Kim tertawa oleh kalimat terakhir yang Yunho ucapkan tadi.

" Jadi kau menyukainya? " tanya Mr. Kim yang masih belum puas dengan jawaban Yunho.

" Saya mengaguminya, hampir setiap hari anda menceritakan tentang Jaejoong-ssi dan semakin tumbuhlah rasa kagum padanya. Hanya saja – " Yunho berhenti bicara dan membuang napasnya kasar. " Saya hanya seorang kuli bangunan sedangkan Jaejoong-ssi adalah namja hebat dan mapan, namja seperti dia pasti mencari pasangan hidup yang sepadan bukan? " tanya Yunho dengan wajah yang terlihat muram.

" Ah itu- " Mr. Kim bingung harus menjawab apa. Jelas-jelas Yunho benar, ia mengetahui anaknya seperti apa, dan ia tahu Jaejoong pasti akan benar-benar menolak.

" Sudahlah Presdir Kim, kita bicarakan masalah ini nanti saja " ujar Yunho sambil mengelus lembut lengan Mr. Kim.

" Kau benar, " ucap Mr. Kim sambil tersenyum lembut.

" Apa Presdir ingin apel? Biar saya- "

BRAK

Yunho dan Mr. Kim melihat ke arah pintu yang baru saja di buka dengan kasar itu.

" Berikan alasan mengapa aku harus menikah dengannya, appa "

TBC

A/N = Holaaaaa ~ ini repost fic. Karena yang sebelumnya hilang tiba-tiba gak tau kenapa T_T dulu fic ini judulnya Everything Need a Process, tapi aku ganti judulnya. Dan lagi dulu aku cuma post prolognya tapi sekarang aku langsung kasih chapter 1 hehehe. Review ne ~ ini fic debut aku / kritik yang sopan akan sangat diterima.