Mysterious Namja
©Hyunnie
Cast :
Kim Jongin, Park Chanyeol, etc
Cameo :
Kim Taehyung (BTS), Kim Jongdae/Chen, Huang Zi Tao, Zhang Yi Xing, 'Someone'
Rated : T
Warning!
Typo(s), bad plot, bored, OoC, Common
Disclaimer :
All Cast belong to God and themselves. I just own this plot story.
DONT BE PLAGIATOR!
.
DONT COPY!
.
DONT BE SILENT READER!
.
"Talking"
"Thinking"
.
.
Enjoy Reading!
.
"Selamat pagi, Sajangnim"
"Selamat pagi, Sajangnim. Kabar Anda sehat?"
Ribuah lontaran ucapan salam diterimanya, namun sosok yang terlihat masih muda itu menghiraukannya dan berjalan angkuh dengan wajah poker face tanpa membalas ucapan salam orang-orang itu.
Suara bisik-bisikkan masuk ke pendengarannya dan ia tau yang menjadi topik pembicaraan mereka adalah dirinya.
"Manager Ha"
Seorang namja yang berjalan dibelakangnya yang sudah terlihat menua diumur hampir berkepala empat dengan kacamata yang bertengger dihidungnya, berjalan mendekati namja itu meski memberi beberapa jarak agar tak terlalu dekat.
"Jatuhi hukuman pada orang-orang pemasaran"
"Ne?"
"Aku rasa pendengaranmu masih cukup baik untuk tak membuatku mengulanginya"
CKLEKK
BLAMM
Kim Jongin, nama pemuda itu memasuki ruangan luas dimana menjadi tempat kerjanya dan menemukan seorang namja yang lebih muda darinya duduk di kursi kerjanya.
"Eh? Kau sudah datang, Hyung? Kenapa lama?"
"Apa yang kau lakukan disini, TaeTae?"
Kim Taehyung, adik semata wayang Kim Jongin yang hanya terpaut setahun dibawahnya tersenyum misterius, namun ia menghiraukannya.
"Aku bawa berita bagus untukmu, Hyung"
Taehyung berjalan menghampiri Jongin yang kini mendudukkan buttnya di sofa hitam yang elegan, membaca sebuah novel berjudul 'Pirates of The Carbian' edisi terbaru.
"Jika tidak penting, pulanglah"
Taehyung menghela nafas mendapat tanggapan dingin dari Jongin.
Ia sudah datang jauh-jauh dari Kota Judi, Las Vegas, namun yang didapatkannya hanya ini?
Menyuruhnya pulang?
Astaga, semangatnya tiba-tiba menghilang terbawa angin entah kemana.
"Hyung, jebal~ Aku jauh-jauh dari Las Vegas namun kau menyuruhku pulang? Yang benar saja?"
Taehyung mempotkan bibirnya, begitu tak ada tanggapan berarti dari Jongin yang masih sibuk dengan novel ditangannya.
"Oke, Oke... Apa yang ingin kau beritahukan padaku TaeTae?"
Secercah semangatnya kembali, meski Jongin tak melihat kearahnya.
"Kau di suruh Appa untukー"
Taehyung menghentikan ucapannya sejenak menunggu respon dari Jongin, namun nihil.
Hyungnya tak memberi respon apap-apa.
"ーKembali bersekolah"
Hening.
"Oh"
Taehyung menatap Jongin dengan ekspresi blanknya.
Apa hanya dua huruf itu saja tanggapannya?
Bahkan ia yang begitu mendengarnya saja heboh sendiri, tapi Hyungnya?
"Hyung, kenapa tanggapanmu hanya itu?"
"Lalu aku harus apa? Berteriak-teriak didepan umum seperti halnya yang sering kau lakukan? Itu bukan sifatku"
Taehyung terdiam, Jongin membuka lembar baru pada novelnya tanpa pernah melihat kearah Taehyung sejak tadi.
"Bukankah dulu sifatmu seperti itu, Hyung? Sifatmu yang sekarang bukanlah sifat aslimu dan kau tau itu. Jika Hyung masih meー"
"Kita sudah berjanji tidak akan pernah mengungkitnya lagi, Kim Taehyung"
Jongin menutup bukunya, suara yang ia buat serendah mungkin dan jujur Taehyung sedikit merinding mendengarnya.
Apalagi nama lengkapnya terlontar oleh Jongin yang berarti Jongin tak menyukai ucapannya.
"Akuー Aku tak bermaksud, Hyungー... Mianhae"
Taehyung menunduk, rasa menyesal muncul dihatinya.
Jika ucapannya tak segera dipotong, sesuatu yang sudah mereka kubur dalam-dalam akan muncul kepermukaannya hanya dengan satu kalimat.
Jongin beranjak dari duduknya, ia tau tak semua kesalahan mengarah pada Taehyung tetapi jiga pada dirinya.
Ia mengelus surai Taehyung yang disemir purple dengan lembut.
"Tak apa, TaeTae. Jangan ulangi lagi eo?"
Dan Taehyung hanya bisa mengangguk lalu tersenyum.
.
_ooOoo_
.
"Jadiー Kita belum menemukan'nya'?"
"Kurasa begitu. Apa kita harus menyerah?"
"Yixing Ge, jika kita menyerah sekarang sama saja puluhan nyawa akan terbang dalam sekali tebas karena 'mereka'."
"Lalu kita harus apa? Kita sendiri bahkan tak tau lawan kita kali ini"
"Tenang saja Gege, kita hanya membutuhkan 'informan' di sekolah itu dan 'mereka' semua akan tertangkap dengan mudah"
"Ya... Mudah untukmu berbicara, kau tau? Menyamar menjadi anak High School sungguh membuatku merasa... Tua"
"Bukankah kau memang sudah tua?"
PLAKK
"Enak saja, aku masih berumur 23 tau"
.
_ooOoo_
.
BRUGG
'Oh Damn' Jongin meruntuk siapa saja orang yang menabraknya dan membuatnya terjatuh begitu ia menginjakkan kaki disekolah ini.
"Kau punya mata nggak sih? Kalau punya ya dimanfaatin, jangan buat dipajang"
Jongin memilih tak menjawab dan bangun dari duduknya, membersihkan debu-debu yang hinggap di celannya akibat terduduk di lantai.
Siswa-siswi yang lewat disekitar sana berkumpul guna menyaksikan perdebatan antara kedua orang di lorong sekolah ini.
"Eoh? Bahkan sekarang kau tak menjawab ucapanku, Apa kau bisu?"
Jongin yang merasa celana bagian buttnya sudah bersih, mengambil tas ransel hitamnya dan memakainya.
"Apa aku sekarang seperti orang tak punya mata dan Bisu?"
Namja itu tertegun mendengar suara yang akhirnya dikeluarkan Jongin.
"Seharusnya sejak awal, jika kau mempunya mata maka pergunakan dengan baik. Dan jika ada orang bertanya padamu, jawablah ucapannya"
"Menjawab ucapanmu? Atas dasar apa? Apakah itu sebuah keharusan? Kurasa tidak"
Jongin melirik name tag yang terkancing diblazer tua yang dikenakan oleh namja yang berhadapan dengan dirinya.
'Park Chanyeol'
"Kau mencari mati manis? Jika dilihat-lihat, bibirmu sexy ternyata, tapi kenapa yang keluar justru hanya ucapan dingin dan kasar seperti itu huh?"
TUKK
"Auch.. Yakk, kenapa menendangku?"
Chanyeol meringis memegang kakinya yang ditendang Jongin tepat di tulang keringnya dengan keras.
"Jangan pernah menyentuhku dengan tangan kotormu itu, Park Chanyeol-ssi"
Ia mengambil sapu tangan berwarna putih dari saku celananya, mengusap bibirnya yang sempat disentuh Chanyeol beberapa detik seakan menghilangkan jejak kuman dan membuang sapu tangan itu di tempat sampah di sebelah kirinya.
"Tangan kotor? Ckk... Kau sedang mencari masalah denganku huh? Sepertinya... Kau anak baru, aku benar kan?"
Setelah tersadar, Chanyeol mengamati Jongin dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan tatapan mengintimidasi sedangkan Jongin yang ditatap seperti itu tak menghiraukannya.
"Kau benar, dan aku sedang tak ingin merusak hari pertamaku sekolah disini dengan berdebat oleh orang sepertimu, Chanyeol-ssi. Aku permisi"
GREBB
Jongin yang berjalan melewati Chanyeol segera terhenti, begitu sebuah genggaman pada lengannya terasa.
"Orang macam apa yang mengenakan sarung tangan berwarna hitam kesekolah? Apa kau ingin berkelahi? Atau... Tadi pagi kau baru pulang dari balapan liar dan lupa melepaskan sarung tanganmu?"
Chanyeol mengangkat tangan yang dipegangnya, mengamati tangan Jongin yang memang memakai sarung tangan.
Siswa-siswi yang menyaksikan tentu saja tertawa.
Dan suara tawa itu membuat Jongin terkadang ingin menendang mereka semua ke ICU.
SRETT
"Orang yang mengenakan sarung tangan hitam itu adalah aku, Tuan Park Chanyeol-ssi. Dan soal berkelahi atau apapun tentang pemikiranmu terhadapku, lupakanlah karena tak akan ada satupun yang benar. Satu hal lagiー"
Jongin mendekatkan bibirnya keteling Chanyeol meski ia sedikit berjinjit.
"ーJangan mengatakan hal yang selalu menjadi santapanmu setiap harinya dan menuduhku seakan-akan aku melakukan semua ucapanmu. Namaku Kim Jongin, ingat baik-baik dalam otak sempitmu itu"
Setelah membisikkan ucapan yang hanya mampu didengar keduanya, Jongin berlalu meninggalkan Chanyeol yang terdiam.
Bersamaan dengan kepergiannya, kerumunan yang memenuhi lorong ini telah bubar ke kelas masing-masing begitu para guru datang memarahi mereka, namun Chanyeol masih belum beranjak dari tempatnya dan sibuk dengan pemikirannya.
"Kim Jongin? Nama itu sepertinya tak asing, tapi aku pernah mendengarnya dimana? Kim Jongin... Kim Jongin... Kimー Ah, CEO XO Corperation? Bermain-main sebentar kurasa tak masalah" ucap Chanyeol setengah berbisik yang hanya mampu didengar olehnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC or END/?
Oke satu ff lagi muncul ke permukaan.
Mianhae, otak Hyunnie lagi stress total jadi kalo aneh nggak apa kan? Wks
Bentar Hyunnie pengen ketawa dulu, HAHAHAHA LOL
Pasalnya di riviewan I Love You, Hyung. Rata-rata pada ngelarang Hyunnie delete tu ff, Perasaan Hyunnie tidak pernah berkata(?) seperti itu lho?
Pan mau hapus ff Angst yang baru-baru ntu aja, ntar di post lagi ff yang baru ntu tapi remakenya
Oke, gimana dengan ff ini? Butuh di remake jugakah? Berarti di delete dan kalian pada nunggu lama lagi hehehe
Nggak mau pake targetan ah kali ini, tapi... Yang riview dan ngedukung ff ini bakal lanjut harus banyak oke? Kalo 20an lagi mau hyunnie remake again
Sipp...
Hyunnie bakalan kasih Quiz buat ni ff setiap Chapternya bakalan satu.
Queestion : Kira-Kira apa Rahasia yang Kim bersaudara (Jongin & Taehyung) sembunyikan selama bertahun-tahun dimana Jongin tidak ingin mengungkitnya kembali?
Yang betul, akan Hyunnie umummin minggu depan. Sertakan pairing favorite kalian, buat di masukkin ke dalam Drabble yang rencananya akan dipost minggu-minggu ini.
Oke segini aja dulu, REVIEW PLEASE?
INGET, REVIEWNYA SEKITAR 20-an AKAN DIREMAKE LAGI FFNYA DAN ITU BERARTI BUTUH WAKTU LAMA UNTUK NUNGGUIN.
BUT, UP TO YOU
See you