Mommy.. Annyeong, Saranghae

.

.

.

Cast :

Cho Kyuhyun

Lee Sungmin

Cho Sungkyu

.

.

.

Genre

Romance, Family, Angst

.

.

.

Rate T+

.

.

.

Warning

YOAI, Typo (s), OOC, tak masuk akal, GS for Donghae

.

.

.

Summary

Aku akan selalu mencintaimu, sekarang dan selamanya

.

.

.

Ini hanya FF, sebuah karya fiksi yang terlahir dari otak sederhana saya. Jangan bash cast yang saya pakai karena mereka tidak tahu apa-apa. Saya hanya pinjam nama saja. V cinta damai chingu ^_^

.

.

.

Kyumin is Real

.

.

.

Chapter 1

Namja manis itu terdiam. Terlalu syok mendengar pengakuan namja yang lebih tinggi darinya. Otaknya serasa kosong, ia tidak bisa berpikir untuk beberapa detik. Ia sungguh tidak mengerti. Kenapa?

"Kau bercanda? Sungguh ini tidak lucu" lirihnya menatap namja di hadapannya dengan lekat.

"Apa aku terlihat bercanda?" namja tinggi balas menatap lekat namja manis di hadapannya. "Aku menyukaimu" sambungnya.

Namja manis itu menggeleng. "Kau sudah gila. Hah! Aku akan menganggap ini tidak pernah terjadi. Aku pergi" namja itu membalikkan badannya meninggalkan namja di hadapannya.

"Apa aku terlihat menjijikan di hadapamu sekarang?" namja tinggi itu mengikuti langkah namja manis di depannya. Tapi nihil tak ada respon sama sekali dari namja manis yang sudah menjerat hatinya sejak 1 tahun yang lalu. Tak sabar di acuhkan. Ia menggengam lengan namja manis itu agar menghadap padanya.

"Lee Sungmin" teriak namja tinggi itu.

"Kita sesama namja Cho Kyuhyun apa kau sadar itu?" teriak namja manis-Sungmin ketika ia sudah berbalik menghadap namja tinggi-Kyuhyun.

"Itu sudah jelas"

Sungmin tersenyum mengejek. "Bahkan kau sudah tahu itu. Hubungan namja dengan namja itu sangat- Akhh" teriak Sungmin frustasi. "Kyuhyun-ah orang-orang akan mencaci. Kau akan di cap buruk oleh semua orang. Pikirkan dirimu dan keluargamu. Mereka pasti kecewa"

"Aku tak peduli orang-orang akan mencaci dan mencapku buruk atau apa. Pertanyaannya sekarang. Apa kau menyukai juga?"

Sungmin tertegun kemudian terdiam. Ia memejamkan matanya, ia benar-benar bingung. Masalah ini tidak mudah. Ia bertanya pada dirinya sendiri, apakah ia menyukai namja tinggi itu atau tidak. Sungmin menggigir bibir bawahnya, jika ia tidak mempunyai perasaan suka pada Kyuhyun ia pasti akan bisa dengan cepat menjawab pertanyaan sepele seperti itu. Tapi kenapa sulit sekali?

Kyuhyun memegang bahu Sungmin. "Sungmin-ah.." lirih Kyuhyun.

Sungmin semakin menunduk. "Aku tidak tahu..aku tidak tahu.. maafkan aku"

"Jangan meminta maaf. Kau tidak bersalah" ucap Kyuhyun.

"Aku bingung. Sungguh. Jangan menekanku seperti ini" gumam Sungmin.

.

.

.

Sungmin meremas baju bagian bawahnya ketika pemilik apaterment membuka pintu. Ia menyunggingkan senyum kakunya.

"Bolehkan aku masuk?" katanya.

Pemilik apaterment itu mengangukan kepala, tersenyum tipis. "Silahkan masuk" namja itu mempersilahkan.

Sungmin menganguk kemudian melangkah memasuki apaterment. Namja itu kembali mempersilahkannya duduk menawarinya minum. Setelah dari dapur membawa minum suasana terasa canggung sangat kentara.

"Eum.. apa kau sudah baikkan Kyuhyun-ah" ujar Sungmin membuka pembicara.

Beberapa hari ini, bosnya itu tidak masuk kantor. Tentu saja Sungmin merasa khawatir. Entahlah! Setelah pengakuan Kyuhyun. Hatinya selalu tak menentu dan ia selalu memikirkan Kyuhyun, Kyuhyun dan Kyuhyun yang selalu berputar menari-nari di otaknya.

"Hanya demam biasa. Aku sudah merasa baikkan sekarang, terima kasih sudah mengkhawatirkanku" ujar Kyuhyun tersenyum.

Sungmin tampak tak yakin dengan apa yang akan ia sampaikan ini. Ia menghembusakan nafasnya. Ia sudah berada di apaterment Kyuhyun dan sekarang namja yang sudah menyita waktunya itu sudah berada di hadapannya.

"Kyuhyun-ah" panggil Sungmin.

"Hm"

"Soal pernyataan mu itu" jeda, Sungmin menggigit bibir bawahnya. "Aku rasa-"

"Jangan pikirkan lagi" potong Kyuhyun. Namja itu menatap Sungmin intens. "Aku akan berusaha untuk melupakan perasaan sukaku padamu"

Sungmin tertegun mendengar penuturan Kyuhyun. Jika waktu itu ia merasa kaget dan syok. Kali ini, hatinya terasa sakit, seakan ada pisau yang terus menusuk hatinya. Sungmin menghela nafas ketika ia merasa kedua matanya memenas. Bahkan Kyuhyun belum mendengar tujuannya kemari untuk apa.

"Eoh baiklah! Kalau begitu aku pergi dulu. Sampai jumpa" Sungmin beranjak dan langsung keluar apartement sebelum Kyuhyun membalas ucapannya.

.

.

.

Kyuhyun tetap pada posisinya duduk di sofa selepas kepergian Sungmin 5 menit lalu. Ia juga tidak percaya atas apa yang ia katakan pada namja manis itu. Beberapa kali ia menjambak rambutnya frustasi. Ia bisa melihat sorot sedih di kedua foxy eye milik Sungmin ketika namja itu pamit untuk pulang. Kyuhyun terus bertanya-tanya kenapa Sungmin sedih atas ucapannya?

Namja tinggi itu langsung melesat keluar apartement. Hati kecilnya berontak dan mengatakan agar ia harus menyusul Sungmin. Kyuhyun yakin Sungmin belum jauh. Namja manis itu pasti sedang menuju halte dekat apatermentnya. Kyuhyun tidak peduli jika sekarang rintik air hujan mengenai tubuhnya.

Kyuhyun mengembangkan senyum leganya ketika melihat sosok yang ia kejar terlihat, namja itu terus menundukan kepalanya sembari berjalan. Ia mempercepat langkahnya.

"Sungmin-ah" panggil Kyuhyun.

"Sungmin-ah" Kyuhyun mencoba memegang tangan namja itu tapi Sungmin menghempaskannya.

Kenapa Sungmin seperti marah padanya? Apakah namja manis itu tidak terima dengan ucapannya tadi? Apakah Kyuhyun boleh berharap jika Sungmin memiliki perasaan padanya?

Kyuhyun tidak putus asa. Ia kembali mengejar Sungmin, mengengam tangan namja itu. Dan kembali Sungmin menghempaskannya. Entah mengapa tingkah Sungmin seperti itu membuatnya ingin tersenyum. Ya Tuhan semoga tebakannya benar kali ini. Sungmin juga menyukainnya.

"Sungmin-ah" Kyuhyun mendahului Sungmin dan berbalik menghadangnya.

Namja manis itu mendongak menatap Kyuhyun. Ia melangkah tidak mau menghiraukan namja tinggi di hadapannya. Kyuhyun menghalanginya. Ia melangkah ke kanan, namja itu juga menghalanginya.

"Apa yang kau ingin kan eoh?" teriak Sungmin kesal.

Bukannya takut, Kyuhyun malah tersenyum manis pada Sungmin. Membuat namja manis itu tambah tersulut. "Kenapa kau tersenyum apa ada yang lucu?" ujarnya sambil mengusap wajah imutnya. Disaat semua orang berlindung dari air hujan. Dua pemuda itu malah tidak menghiraukan air yang telah mengguyur tubuh mereka.

"Kau marah padaku?" tanya Kyuhyun.

"Siapa yang marah?" Sungmin balas bertanya.

"Neo" tunjuk Kyuhyun. "Mengaku saja. Eum! Benar bukan kau marah padaku?" goda Kyuhyun. Namja tinggi itu terkikik ketika Sungmin diam.

Sungmin menggeplak tangan Kyuhyun yang menunjuk-nunjuknya. "Kau menyebalkan. Aku marah padamu. Dasar menyebalkan. Menyebalkan. Cho Kyuhyun namja menyebalkan" ujar Sungmin sambil memukul bahu kiri dan kanan Kyuhyun.

"Kau bilang kau menyukaiku. Lalu tadi kau bilang akan melupakaan perasaan itu. Kau membuatku terus memikirkan mu. Bahkan kau membuat hatiku sakit terlebih dahulu sebelum aku mengatakan tujuanku mengunjungi mu. Kau menyebalkan"

Kyuhyun tersenyum. Ia tidak mempermasalahkan bahunya yang sedari tadi Sungmin pukul. Ia lebih tertarik mendengarkan Sungmin yang sedang mengutarakan isi hatinya?

"Kenapa kau terus tersenyum" lirih Sungmin, ia menghentikan memukul Kyuhyun. Ia berterima kasih pada hujan karena air matanya jadi tersamarkan.

"Kau menyukaiku?" tanya Kyuhyun.

"..."

"Apa tujuanmu mengunjungiku. Karena kau ingin mengatakan jika kau menyukaiku juga? Apa aku benar?"

"..."

Kyuhyun menahan untuk tidak bersorak. "Kau benar menyukaiku?" tanya Kyuhyun lagi.

"..."

"Sungmin-ah"

Sungmin mendongak. Mungkin air mata bisa tersamarkan karena hujan. Tapi mata yang memerah itu sangat jelas terlihat. Sungmin mulai memukul bahu Kyuhyun lagi.

"Eoh! kau benar. Aku menyukaimu hiks.. Kau puas? Dasar namja menyebalkan. Aku juga namja tapi tidak semenyebalkan seperti dirimu"

Greep!

Kyuhyun memeluk Sungmin. Hatinya benar-benar bahagia. Ternyata Sungmin memang menyukainya. Kyuhyun tidak pernah sesenang ini. Sungmin semakin menenggelamkan wajahnya di dada bidang Kyuhyun. Mereka tidak peduli jika orang-orang memandang aneh.

"Terima kasih. Aku tidak pernah sesenang ini. Apa sekarang kita sudah menjadi sepasang kekasih?"

Sungmin tersenyum geli. "Apa aku harus memberitahumu juga?" ucapnya sambil mengeratkan pelukannya.

Namja manis itu bisa merasakan Kyuhyun menggeleng. "Aku hanya memastikannya saja. Dan sekarang aku tahu jawabannya" ujar Kyuhyun bergetar.

Sungmin mengerutkan dahinya. Ia melepas pelukan Kyuhyun dan menatap wajah tampan namja tinggi itu. Wajah yang pucat terlihat semakin pias, bibir membiru dan Sungmin baru menyadari jika tubuh namja itu bergetar hebat.

Sungmin membulatkan matanya menyadari jika namja yang sudah resmi menjadi kekasihnya itu baru saja sembuh. Dan ia yakin jika Kyuhyun akan kembali sakit karena tubuhnya di guyur hujan.

"YA TUHAN! Aku lupa kau baru sembuh" seru Sungmin cemas.

Kyuhyun malah tersenyum lebar menerima perhatian Sungmin padanya. "Dingin sekali" ujarnya pelan.

.

.

.

Kyuhyun tersenyum melihat Sungmin yang keluar dari kamarnya dengan menggunakan bajunya. Baju itu terlihat kebesaran di tubuh mungil Sungmin.

"Bajunya yang besar atau tubuhku yang memang kecil?" ucap Sungmin mencairkan suasana.

"Tubuhmu yang kecil. Makannya kau harus banyak makan. Kemari" Kyuhyun menyuruhnya mendekat.

Sungmin mengangguk kemudian duduk di meja pantry. "Makanan apa yang paling kau suka?" tanya Kyuhyun.

Namja manis itu mengerucutkan bibirnya. "Katanya kau menyukaiku tapi makanan kesukaanku kau tidak tahu"

"Aku tahu. Karena makanan kesukaanmu terlalu banyak. jadi aku bertanya makanan yang paling dari yang paling kau sukai apa?"

"Ddokpokki" jawabSungmin.

Kyuhyun manggut-manggut. "Seperti yang sudah aku duga"

Sungmin merasa di permainkan sekarang. Uh! Namja manis itu memajukan bibirnya sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Kyuhyun tersenyum. "Baiklah kalau begitu aku akan masak omelet. Karena hanya itu yang bisa aku masak"

"Eoh?" Sungmin mengerut. "YA! Untuk apa kau menanyakan makanan kesukaanku jika pada akhirnya kau akan masak omelet?" dengus Sungmin.

"Aku tidak bilang aku akan masak ddokpokki bukan?" Kyuhyun terkekeh melihat kekasihnya yang tambah memajukan bibir sebal. Aigoo! Kawaii.

"Aish jinja. Kyuhyun menyebalkan" gumam Sungmin yang dapat Kyuhyun dengar.

.

.

.

Malam semakin larut, hujan pun tidak nampak akan reda. Hanya lampu meja yang menerangi ruang utama itu. Sungmin tengah berdiri di dekat kaca besar yang menampilkan pemandangan kota dari apartemen kekasihnya dengan Kyuhyun yang memeluknya dari belakang.

"Apa yang sedang kau pikirkan eum! Serius sekali" ujar Kyuhun membuyarkan lamunannya.

Sungmin tersenyum, ia menggengam tangan Kyuhyun yang berada di perutnya. "Aku memikirkan tentang hubungan kita kedepannya" ujarnya sembari memainkan jemari kekasihnya yang panjang.

"Benarkah?"Kyuhyun memajukan kepalanya hingga ia bisa melihat wajah manis Sungmin. "Aku juga. Aku berpikir untuk menikahimu. Setelah itu kita pindah ke rumah yang lebih besar" ujarnya lagi.

"Kyu serius sedikit"

"Aku serius"

"Bahkan kita baru meresmikan hubungan kita 2 jam yang lalu"

"Lalu?"

Sungmin menghembuskan nafasnya. Kyuhyun tahu Sungmin pasti sedang memikirkan tentang alasan yang membuat Sungmin menolaknya beberapa waktu lalu.

Kyuhyun menarik Sungmin kedalam dekapannya. "Aku akan mengatakan sesuatu. Kau harus mendengarnya dengan baik arraso" Sungmin menganguk.

"Aku tau hubungan namja dan namja sulit untuk bisa di terima masyarakat. Mungkin orang-orang akan mencela. Tapi aku tidak peduli, lagipula aku tidak meminta makan pada mereka"

"Kyu~" rengek Sungmin karena Kyuhyun yang bergurau.

"Hehehe" kekeh Kyuhyun. Namja itu mengeratkan pelukannya. "Kau menolakku waktu itu. Apa karena kau memikirkan aku jika di cela dan di cap buruk oleh orang? Dan mengecewakan orang tuaku?"

Sungmin menganguk. "Aku sudah tidak punya orang tua jadi aku tidak khawatir jika orang mencelaku"

"Jadi kau juga sudah menyukaiku? Sejak kapan?" tanya Kyuhyun antusias.

"Kasih tahu ga yah" goda Sungmin.

Kyuhyun diam dengan wajah cemberut. Matanya memincing menatap Sungmin. Membuat namja manis itu terkekeh geli. "Aku tidak tahu pastinya kapan. Tiba-tiba perasaan ini sudah ada dan semakin berkembang"

Kyuhyun tersenyum mendengar pengakuan itu. "Jika begitu aku tidak ragu lagi" ucapnya.

Namja tinggi itu melepas pelukannya. Menatap lurus pada kedua mata rubah milik Sungmin. Ia bisa melihat kerutan tidak mengerti dari namja manis di hadapannya. Kemudian Kyuhyun mencium kening Sungmin.

"Menikahlah denganku"

"Mwo? Kyu, kau-"

Namja itu mendekatkan tubuhnya pada Sungmin. Mengulurkan tangan kanannya untuk menyentuh wajah kekasihnya. Mengelus pipi tirus Sungmin dengan ibu jarinya. "Cukup pikirkan kebahagianmu dan kebahagianku. Jangan pikirkan orang lain"

Kyuhyun menempelkan dahinya dengan dahi Sungmin. "Lee Sungmin. Maukah kau menikah denganku?"

Sungmin tersenyum. Air matanya sudah keluar membasahi pipi nya sejak tadi. Sungmin menganguk. "Aku mau" jawabnya mantap.

Senyum terlukis di wajah tampannya. Tangan kanannya yang berada di wajah Sungmin berpindah pada tengkuk namja manis itu menariknya hingga ia bisa meraup bibir shap M milik Sungmin.

Ciuman yang lembut itu berganti menjadi ciuman yang terasa panas. Dengan berani Kyuhyun mulai mengikut sertakan lidahnya. Namja tinggi itu meminta akses pada Sungmin untuk membiarkan lidah nya masuk kedalam gua hangat milik namja manis itu,

Sungmin mengerti, ia membuka mulutnya. Dan Kyuhyun langsung melesakkan lidah nya. Saling mendorong dan membelit. Sungmin bersumpah! Ia belum pernah berciuman seintim ini dengan mantan-mantan pacarnya dulu.

Setelah merasa puas. Kyuhyun melepas ciumannya. Kembali menyatukan keningnya dengan Sungmin. Kyuhyun tersenyum. Walaupun ruangan ini hanya di terangi lampu yang berada di atas meja. Tapi Kyuhyun bisa melihat rona merah di wajah imut Sungmin.

"Aku belum pernah berciuman seintim ini dengan mantan-mantan pacarku dulu" ucap Sungmin di tengah meraup oksigen.

"Namja?"

Sungmin menatap Kyuhyun. "Yeoja. Yeoja. Mantan pacarku semuanya Yeoja" ujarnya. Kau yang pertama" cicit Sungmin sembari menundukan kepalanya.

Kyuhyun tersenyum. Menyentuh dagu Sungmin, membuat wajah itu menatapnya lagi. "Saranghae Lee Sungmin"

Sebelum Sungmin menjawab. Kyuhyun sudah lebih dulu menempelkan bibirnya. Kembali mengulum dan memagut bibir Sungmin. Namja manis itu tersenyum di sela ciumanya kemudian ia pun membalas pagutan Kyuhyun.

.

.

.

TBC

Haloo bertemu lagi..

yang pada nanya kemana ff Mommy Annyeong Saranghae. jawabannya adalah di hapus oleh pihak yang punya rumah. engga tahu kenapa. malam update last chapter, besok aku lihat udah ga ada, sempet kaget tapi ya mau gimana lagi.

karena ini RE-PUBLISH aku akan update 2 chapter sekaligus.. mian ne Chingudeul membuat kecewa.. T.T

So MIND TO REVIEW?