Karena banyak yang minta lanjut gue putusin untuk lanjut.
Tapi gue ga jamin bakal sering update otak gue sering tiba-tiba mandek idenya.
.
.
.
.
I Want You (sequel)
Pair HunKai selalu
.
.
.
Rate M(esum-mesum dikit)
Sorry kalo NC ga ada kecut-kecutnya
.
.
.
So let's enjoy
Kai Pov
Kupandang nanar kertas dihadapanku. Kertasnya masih kertas biasa kok, kertasnya ngga tiba-tiba ngomong kok, cuman sesuatu di kertas itu membuatku ingin mencekik tunanganku Oh-Cedel-Se-pervert-Hun-sialan saat ini juga.
"Kai" panggil namja imut bermata bundar menghampiriku. Namja itu meringis melihat angka yang tertera besar-besaran di kertas itu. "kenapa bisa mendapat nilai C?" segera kulipat kertas itu, jika saja kertas yang merupakan hasil ulangan sejarah kemarin itu tidak penting sudah kubuang sejak tadi.
"haish Dio apa kau lupa kalau maknae kita ini sudah punya pasangan sehidup semati. Mungkin saja pasanganya itu minta jatah malamnya kan?" sela namja ber eyeliner yang sibuk dengan ponselnya.
"sudahlah, tidak penting membahas nilai Kai. Yang aku heran adalah kenapa HeeChul Saem harus memberikan nilai dengan spidol warna pink, apa tidak ada warna lain?" Tanya namja dengan senyum angelic miliknya.
"hyung seperti tidak tau saja siapa HeeChul saem" dengus si eyeliner.
Haruskah aku menjelaskan siapa namja-namja imut di sekitarku ini? Oke akan kujelaskan. Yang bermata bulat itu namanya Do KyungSoo, panggilanya Dio, dia di daulat sebagai umma geng karena dirinya suka memasakan kami makanan yang enak-enak. Walaupun terlihat bodoh jangan remehkan dia. Peraturanya jangan pernah sentuh dapurnya atau kau akan puasa makanannya yang super lezat itu selama sebulan.
Yang ber eyeliner itu Byun BaekHyun. Panggilanya ByunTae Byun Cabe dll pokoknya yang menjurus kesana-sana. Biang gossip, biang onar, sering terlambat, biang apa lagi ya? Pokoknya dia anggota paling rese and ga bisa suruh diem semenit aja. Wajahnya emang imyut bin cantik tapi jangan coba-coba menyentuh ponselnya atau kau akan mati berdiri saat itu juga.
Yang berwajah angelic itu Kim Joon Myun atau SuHo. Guardian angel yang kelewat baik. Bank berjalan geng. Penyokong dana segala aktifitas geng. Pokoknya untuk RakJel Suholah solusinya. Walaupun kelihatanya baik tapi kalian harus siap-siap iritasi mata melihat semua kekayaanya itu. SuHo hyung bisa dibilang normal, tapi jangan sentuh leptopnya karena seluruh privasinya ada disana. Jangan bilang-bilang ya aku pernah membobol leptopnya kekeke.
Yang bermain PSP itu Kim JongDae atau Chen. Maniak game, sama resenya dengan BaekHyun-hyung. Punya banyak kesamaan dengan BaekHyun-hyung, suaranya, jahilnya, manisnya, cuman Chen-Hyung sedikit lebih bisa diatur. Penyuka bebek, sunbae rese sering memanggilnya Duckie.
Geng kami bernama PUSS kependekan dari Perfect Uke So Sexy. Tentu saja nama itu yang membuat Baek-Hyung. Tapi sayangnya nama itu berubah menjadi Pervert Uke So Sexy karena kelakuan tiga namja tengil yang sengaja memergoki BaekHyun saat menonton FF NC.
"yo-yo PUSSy cat, mau kami temani" huft baru saja aku bicarakan trio tengil itu sudah muncul. "hello Chenie, you're so sexy today" namja jangkung bertelinga dumbo itu mencolek dagu Chen-Hyung.
"ChanYeol sunbae. Kalau kau berani menyentuhku lagi penggaris ini akan melayang ke wajahmu" ancam Chen-hyung sambil mengacungkan sebuah penggaris kayu kearah namja bernama ChanYeol itu.
"ow chagi jangan galak-galak" ChanYeol kembali mencolek dagu Chen.
BLETAK
Penggaris itu sukses mencium jidat ChanYeol. Baiklah aku akan mengenalkan mereka. Mereka menyebut geng mereka Black panther tapi aku lebih suka memanggil mereka The Idiots, kedengaran lebih masuk akal.
Yang menggoda Chen itu Park ChanYeol, dobi mesum yang tak bisa sehari saja tak menggoda Chen-hyung. Sebenarnya cukup tampan, sayang cengiran bodohnya itu membuat orang ilfeel duluan.
Yang berawajah sok cool itu Kris, Wu YiFan, Wu Fan, Kevin, namanya terlalu banyak. Blasteran China Kanada. Bisa banyak bahasa, anak emas dosen. Namja tampan kaya atletis pintar ini menyukai SuHo-hyung, sayangnya SuHo ngga peka sih jadi di PHP deh nih naga gado-gado. Penyuka boneka. garis bawahi kalimat tersebut jika tak ingin ilfeel setelah menjadi pacarnya kelak.
Yang terakir sekaligus ketua mereka. Xi LuHan, namja yang saat pertama bertemu kupikir dia uke ternyata dia seme sejati buktinya uke dan yeoja satu angkatannya pernah jadi pacarnya semua, padahal jumlah uke dan yeoja seangkatan bisa sampai tiga ratusan, sungguh hebat rusa China ini.
Ketiga namja tengil itu tak pernah absen menganggu kami. Hanya saja aku tak pernah menjadi korban kejahilan KrisYeol. Paling-paling hanya LuHan yang mengangguku, itupun selalu berbalik dengan dirinya yang lari kalang kabut menghindari kejaran fansnya. Aku penasaran ajian apa yang dimilikinya hingga seluruh kampus bisa mengejarnya.
Oh Xi LuHan aku sungguh ingin menendang wajah setengah-setengahnya itu. Kadang wajahnya telihat seperti uke tapi kadang juga seperti seme, aku bingung dengan orientasinya huft. "hei the idiots pulang saja sana. aku sedang malas meladeni kalian" ujarku sedikit menggeram.
"ow ow little wolf jangan menggeram begitu, kau membuat rusa jantanmu takut sayang" LuHan mengedipkan sebelah matanya padaku. Mual kresek mana kresek!
"deer please don't do that. you like female deer kekeke" ejekku.
"oh ya? wah wah kalau begitu aku harus memanggilmu apa sayangku ~~ sexy wolf?" kulirik teman- temanku, Chen sibuk mengurusi idiot mesum sedangkan Suho berdebat dengan Kris. Entah apa yang mereka debatkan, paling tidak jauh dari perusahaan, saham, jabatan dan hal lain yang tak kumengerti. Sedangkan BaekHyun sibuk meng gossipria dengan yeoja- yeoja.
"berati kau mengakui dirimu tidak sexy sunbae?" tanyaku tersenyum miring.
LuHan memandangku tak senang. "tentu aku lebih sexy darimu... oh tentu saja sexy seme" oh tidak rusa beijing sudah menyeringai!
"oh ya? coba buktikan. Aku ingin melihat absmu yang katanya sexy itu" tantangku. LuHan mencebik tak suka. hehehe umpan sudah dimakan.
"asal kau tidak pingsan melihatnya little wolf" kekehya.
"pfft percaya diri sekali. lagipula aku sudah biasa melihat abs yang lebih sexy darimu keh" gumamku. Tidak mungkinkan aku mengatakanya keras-keras, mau ditaruh dimana wajahku kalau mereka tau aku sudah bertunangan?
LuHan menyeringai kecil. dibukanya kancing- kancing kemejanya perlahan. kulirik BaekHyun dan teman-teman yeojanya tengah menatap LuHan mereka terlalu penasaran sampai mata mereka memincing begitu.
LuHan menyingkap kemejanya, memperlihatkan perutnya yang six packs itu. "wow, lumayan juga" sayangnya abs SeHun jauh lebih sexy darimu kekekeke.
"KYAAAA LUHAN OPPA ABSMU KYAAAAA!" teriakan para fans LuHan menggema. LuHan langsung memandangku horror. "so manly deer sepertinya kau harus olahraga siang ini"cengiran mampir kewajahku melihat wajah pucatnya.
"LUHAN OPPA!" fans LuHan yang kelewat anarkis itu langsung berlari mengejar LuHan yang kabur duluan. "bye LuHan sunbae~" kulambaikan tanganku mengantarkan kepergianya.
"oh my angel sepertinya aku harus pergi, rusa bodoh itu dalam masalah." pamit Kris pada SuHo. "oi Dobi berhenti bermesraan dengan Duckie!" amuk Kris menyeret Chanyeol yang sempat-sempatnya memberikan flying kiss pada Chen.
"dapat apa yang kau inginkan hyung?" tanyaku pada Baekhyun yang baru saja meninggalkan grombolan yeoja. Tentu saja yeoja-yeoja itu lebih memilih mengejar LuHan sekarang.
"tentu saja. terima kasih sudah membantuku mencari topik untuk gossip Luhan sunbae" jawab BaekHyun senang.
Chen mencebik malas mendengar ocehan BaekHyun "sebenarnya apa yang yeoja gossipkan tentangnya?" tanya SuHo.
BaekHyun tersenyum kecil. "banyak sih. Tapi kebanyaan hal-hal yang sedang hot" jawab BaekHyun menyeruput jus stroberry milik SuHo.
"contohnya?" tanyaku. Aku penasaran dengan apa yang selalu yeoja gossipkan saat di kelas.
BaekHyun menatap kami satu persatu "jangan bilang siapa-siapa, gossip ini masih belum jelas kebenaranya."
"kalau belum jelas kenapa diceritakan?' selaku.
"haish diamlah Kai!" ujar BaekHyun memasanh ekspresi serius membuatku agak takut. "ada yang bilang sepupu LuHan sunbae sudah bertunangan dengan anak kampus kita" ujar BaekHyun membeberkan gossip yang katanya hot itu.
"lalu siapa orang itu? Lagipula berapa umur sepupu LuHan sunbae kita juga tidak tau kan? Siapa tau umurnya lebih tua dari kita" ujar SuHo menanggapi gossip yang menurutku sama sekali tidak hot itu.
"yah hyung kau ini tidak penasaran apa? aku saja penasaran siapa orang yang beruntung mendapatkan sepupu sunbae. LuHan sunbae sendiri bilang sepupunya itu tampan sepertinya" oceh BaekHyun.
"memang apa yang membuatmu penasaran Baek?" tanya Chen.
BaekHyun tersenyum aneh membuatku bergidik ngeri, apa yang dipikirkannya? "aku hanya penasaran seberapa besar junior sepupu sunbae" cengiran mesum itu membuat kami bertiga jaw drop total. "kira-kira sebesar punya LuHan sunbae tidak ya?" gumamnya sambil menatap langit-langit. Oh jangan lupakan senyum mesum yang senantiasa tersungging di bibir tipisnya.
"BAEKHYUN KAU BENAR-BENAR MANIAK!" teriak kami bertiga bersamaan membuat seisi kantin menoleh. BaekHyun langsung menggeram pada kami.
"oh ayolah Bacon. Memang kau pernah melihat milik LuHan sunbae?" tanya SuHo frustasi. jangankan SuHo, aku juga frustasi punya sahabat seperti ini, coba BaekHyun tau seperti apa SeHun, bisa-bisa dia bertanya gaya bercinta apa saja yang kami lakukan.
"aku pernah melihatnya kok!" ujarnya tak terima. Heh yang benar saja, kurang kerjaan banget sampai ngeliat junior orang? "besar, panjang, berurat ah~" orang ini benar-benar maniak.
drrt-drrt
ponselku bergetar. Sepertinya ada sms masuk.
From : Sehunie
massage : hyung jemput aku. Aku tau hyung sudah tidak ada jam kuliah, jadi jangan mengelak atau ancamanku semalam benar-benar kulakukan.
aku merinding membacanya. Oh jangan sampai ancamanya semalam benar-benar terjadi. Bisa-bisa aku tidak ujian kalau itu benar terjadi. cepat-cepat kukemasi semua barangku takut-takut membuat titisan iblis itu mengamuk karena membuatnya menunggu terlalu lama.
"hyung deul aku pulang dulu ne" pamitku langsung berlari menuju parkiran mencari mobil SeHun. kenapa mobilnya? Sederhana umma sengaja memberikan semua fasilitas atas nama SeHun, bahkan apartment kami atas namanya.
*skip*
Di mana bocah itu sebenarnya lama sekali tidak muncul-muncul, memang apa yang dilakukanya? Kupandangi sekolah yang sudah mulai sepi itu berharap sosok seputih salju itu segera muncul supaya aku bisa segera bercinta dengan kasurku yang nyaman. Ngomong-ngomong soal kasur sepertinya aku belum mengganti seprainya. Argh aku tidak mau tidur si kasur yang berbau sperma kering!
"hei hyung lama menunggu?"
"kyaa Oh SeHun berhenti muncul tiba-tiba! Kau makin mirip setan kalau begitu" sungutku kesal. Oh ayolah aku tak ingin mati muda karena serangan jantung
"thetan tampan kan?" ujarnya mengedipkan sebelah matanya. kenapa jadi mirip dengan LuHan sunbae?
"sudahlah ayo pulang. Aku lelah" kuseret langkahku menuju parkiran mobil.
SeHun mengikutiku dari belakang sambih tersenyum aneh. Semoga saja dia tidak berpikir hal yang aneh-aneh.
*skip at house*
kujatuhkan tubuhku di ranjang. Ternyata SeHun sudah mengganti spreinya. "hyung kau lelah ya?" tanya SeHun membelai rambutku lembut.
"engh Hunieh~" desahku keenakan menikmati belaianya.
"hyung mau kupijat?" tawarnya langsung kuangguki. Jarang-jarang evil mesum ini berbaik hati. "jadi mana yang harus kupijat?" tanganya memijat lembut kakiku, oh enak sekali.
"engh semuanya Hun" jawabku disambut gumaman tak jelas darinya. kurasakan celana yang kugunakan melorot apa apaan ini!? "SeHunhh kenapahh kau memijat yang ituhh jugahh~?" sial-sial harusnya aku tau ada udang di balik batu.
"katanya hyung lelah, kupijat thaja themuanya." jawabnya sok polos.
"Hunhh kau membuat adikku bangunhh~ sial lepaskan tanganmuhh~" rancauku tak karuan. Tangan SeHun tak berhenti mengusap juniorku.
SeHun tiba-tiba menjauhkan tangannya membuatku menggerang kecewa. Kupandang manik hezel dihadapanku tajam. Sial sudah terlanjur bangun tidak ada cara lain. "kau yang memancing Oh SeHun" desisku.
"memang aku memancing apa Oh JongIn?" seringai terpatri di bibirnya membuatku balas menyeringai "kau memancing srigala liar!" kuterjang bibir tipisnya itu dengan brutal tanganku sibuk melepas kancing sragam SeHun sementara jemari SeHun mengusap punggungku lembut.
"thalahkan tubuhmu hyung. Kau thelalu berhathil membangunkan thinga dalam diriku" ujar SeHun disela ciumanya pada leherku.
"Hunh lakukan dengan cepat aku belum belajar untuk ujianhh besokkhh~" desahanku tak bisa ku kontrol lagi saat SeHun memainkan juniorku.
"hyung yakin tidak butuh pemanathan?" tanya SeHun. alu mengangguk yakin. Ini sudah jam tujuh malam, coba saja tadi kau tidak menyeretku ke kedai bubble tea, pasti kita bisa melakukanya lebih lama.
SeHun membalikan tubuhku. "hyung boleh berteriak kalau thakit" bisiknya. hatiku berdesis senang merasakan kelembutanya. Rasa perih mulai menggerayahi tubuhku. Perlahan rasa perih itu berubah menjadi rasa sakit luar biasa membuatku tak tahan untuk tak berteriak.
Jleb
"aahhhh~~!" desahan nikmat meluncur dari bibir kami.
SeHun menggerakan tubuhnya lembut namun kemudian berubah cepat, makin cepat dan makin cepat. Ranjang yang kutempati tak bisa berhenti berderit karena gerakan brutal SeHun.
Mulutku terus terbuka melantunkan desahan-desahan yang kata SeHun sangat merdu. SeHun mengangkat pinggulku membuat juniornya makin akurat menumbuk prostatku. Tubuhku tersentak maju mundur. Aku tak bisa mengimbangi permainanya.
perutku terasa kram "SeHun faster!" seruku. SeHun menambah kecepatanya. Sial ini terlalu nikmat! "SeHunieehh~~!"
"hyung tharanghae!" teriaknya. Hatiku menghangat mendengarnya ternyata dia benar-benar mencintaiku.
"hyunghh~" SeHun mendekap tubuhku erat. kuelus lenganya yang mengalung di perutku. "nado saranghae Hunie" bisikku lembut.
cklek
"aku sungguh tidak menyangka adik iparku ternyata dirimu Little Wolf"
mataku membulat melihat siapa namja yang dengan santainya bersender pada kusen pintu. "L-Luhan sunbae?" gagapku. Oh siapapin slamatkan aku!
"hyung kau mengganggu thaja. aku mathih mau ronde kedua nih" SeHun kenapa kau mengatakan hal itu? Kau makin membuatku kehilangan muka!
"hei Hun kita selalu membagi apapun yang kita miliki sejak kecil" LuHan menghampiriku. mengusap punggung telanjangku membuatku seketika merinding, kyaa aku tidak mau disentuh orang lain selain SeHun!
"jadi bagaimana kalau kita threesome Hun?" tanyanya dengan senyum mesum.
"XI LUHAN KELUAR DARI KAMARKU THEKARANG JUGA!" seru SeHun mengamuk. aku langsung menyambar selimut guna menutupi tubuhku.
LuHan mundur beberapa langkah "easy boy, aku hanya bercanda. Ya walau kuakui tubuh calonmu itu benar-benar menggoda" oh jangan sampai aku benar-benar di threesome.
"hyung keluar atau aku benar-benar akan menyebarkan semua foto aegyomu itu" desis SeHun.
LuHan terkekeh "cepatlah berpakaian. Ada yang ingin kubicarakan denganmu Oh" ujar LuHan sebelum menutup pintu.
SeHun mendengus kesal. Dipakainya sembarangan bajunya. "hyung tetaplah dithini rusa itu terlalu berbahaya untukmu" SeHun mengecup bibirku lembut. Aku setuju jika rusa itu sangat berbahaya.
*author pov*
SeHun menatap LuHan lekat seolah mereka adalah musuh. LuHan terkekeh. "oh ayolah Hun. Aku tidak akan merebutnya darimu, kau tau kan betapa aku mencintai sahabatmu itu?" ujar LuHan sambil tertawa.
"hyung ucapanmu tidak bisa dipegang" dengus SeHun. LuHan terkekeh pelan. "kau pikir aku tidak tau kelakuanmu di luar thana hyung? Kau berkencan dengan empat puluh lima yeoja dan tigapuluh uke. Daebak!"
LuHan meringis mendengarnya. "ayolah berikan kekasih kecilmu itu. Lagipula sekarang kau sudah punya little wolf" rayu LuHan.
SeHun menatap LuHan tajam "little apa?" tanya SeHun menggeram pelan.
LuHan tersenyum remeh "little wolf itu nama sayangku untuk Kim JongIn. jangan egois Hun, kau harus merelakan salah satunya untukku" seringai terpatri di bibir LuHan.
"FYI marganya thudah berubah menjadi Oh" ketus SeHun.
"jika kau tak ingin menyerahkan kekasih kecilmu, berikan little wolf padaku" desis LuHan. JongIn yang mengintip lewat pintu kamar gemetaran. hatinya berdenyut ngilu mendengar perdebatan keduanya.
"tidak akan hyung. Jongie hyung hanya milik Oh bukan Xi!" seru SeHun emosi.
"jangan egois apa kau benar-benar mencintainya? ingat siapa dirimu kau masih bocah!" seru LuHan tak kalah emosi. "katakan siapa yang kau cintai hah!"
SeHun tertunduk. "aku tidak tau hyung, aku mencintai Minie tapi aku juga menyayangi Jongie hyung" bagai dihantam batu JongIn terjatuh dari peganganya. dirematnya dadanya yang terasa sesak.
"pikirkanlah baik-baik. aku pulang dulu" LuHan keluar dari apartment dengan membanting pintu.
SeHun melangkahkan kakinya ke kamar. SeHun tersenyum tipis melihat JongIn tengah belajar sambil tengkurap. "Hyung kenapa kau belajar seperti itu?" tanya SeHun membelai bokong sexy JongIn.
"Hun bokongku sakit sekali. Kau tidak boleh menyentuh bokongku selama aku ujian!" ujar JongIn mutlak.
"e-eh kenapa begitu hyung?" tanya SeHun kaget.
JongIn menatap SeHun malas. "aku tidak bisa berkosentrasi kalau bokongku selalu saja berdenyut sakit begini. kau mau apa nilaiku semua C?" tanya JongIn mempoutkan bibir sexynya.
Sehun menelan ludahnya kasar. "ne, kuuthahakan tidak menyerangmu hyung" jawab SeHun pelan.
JongIn tersenyum kecil. "itu baru suami kecilku" ujar JongIn terkekeh kecil.
SeHun tertegun melihat senyum JongIn. 'LuHan hyung. aku sudah menemukan jawabanya!' batin SeHun.
TBC
mian kalo banyak typo habis ngetiknya di hp.
alurnya aneh ya? gue juga tau kok.
10 review baru lanjut.
Aku punya beberapa ff HunKai dipubish ga? Soalnya kebanyakan idenya dah mandek -_-