Main cast : Baekhyun, Chanyeol ChanBaek

Other cast : Kyungsoo, Sehun, Kai, Luhan, Kris dll

Genre: Romance, Marriage, Drama

Rate : T

WARNING! typo(s) GS GENDERSWITCH, yang tidak suka GS mohon tidak membaca. No Bash No Blame

DISCLAMER: Semua chara milik Tuhan, ibu, bapak, agensi masing masing, aku hanya meminjam nama doank (berharap Baekhyun jadi milik saya #plak)

SUmmary : Baekhyun gadis yang sangat manis dan cantik, dia adalah anak tunggal dari pemilik JINSIL Group, dia juga calon dokter spesialis anak lulusan dari Universitas di LA. Baekhyun adalah anak penurut karena dia sangat menyayangi kedua orang tuanya, ia akan melakukan apapun demi kebahagiaan mereka, tapi... bagaimana kalau untuk pendamping hidup? apakah Baekhyun akan menuruti ke inginan orang tuanya untuk melakukan perjodohan? just reading...

YOU'RE MINE ™ (edited)

Sebuah pesawat dari Los Angeles telah tiba, mendarat dengan selamat sampai di korea. Terlihat lah seorang gadis cantik dengan pakain yang sangat, em bisa dibilang fashionable sedang menarik kopernya menuju pintu keluar. Dia adalah gadis yang mengikuti penerbangan pesawat dari LA yang baru saja mendarat tadi. Namanya Baekhyun, sungguh gadis yang sangat cantik.

Perasaannya terlampau senang karena bisa kembali ketanah kelahirannya. Dengan semangat Baekhyun merogoh saku jacketnya mencari ponsel dan menekan beberapa digit nomor untuk dihubungi.

"yeoboseyo, Eomma aku sudah tiba di Korea!"

"..."

"siapa yang akan menjemputku? ya aku mendarat dengan selamat."

"..."

"Oh Sehun yang menjemputku? ah aku benar-benar merindukannya."

"..."

"Apa dia tidak sedang kuliah? Bagaimana bisa eomma menyuruhnya?"

"..."

"oh begitu, baiklah!"

"..."

"bilang padanya jangan lama-lama ya eomma."

"..."

"benar! aku sudah sangat capek, ne oke bye bye."

klik, Baekhyun mematikan ponselnya dia tersenyum samar mengingat sahabat kecilnya yang sebentar lagi akan datang.

Tak berniat membuang waktu lagi, akhirnya ia memilih melanjutkan menarik kopernya. Namun tak selang beberapa menit tiba-tiba Baekhyun merasa haus. Gadis itu menghela nafas sebentar, membuang pandangan keseluruh penjuru mencari orang berjualan minuman.

Rasa hausnya benar-benar tidak bisa ditahan. Setelah mengelilingi seluruh penjuru bandara besar itu, akhirnya Baekhyun melihat sebuah mini market terdekat. Baekhyun putuskan segera memasuki mini market tersebut. Untuk beberapa saat Baekhyun sibuk memilih-milih minuman yang ingin dibeli, matanya berbinar kala mendapati sebuah minuman favoritnya, dan yapp dapat! Tetapi pada saat yang bersamaan sebuah tangan juga terulur untuk mengambil minuman itu.

"Ya! itu minumanku!" teriak Baekhyun cepat, karena orang yang di sebelahnya tadi lebih dulu mengambil botol minuman —sebenarnya bukan minuman sih, lebih tepatnya yogurt rasa strawberry—dari tangan Baekhyun.

"Maaf nona aku lebih dulu menghambilnya, jadi aku yang memilikinya!" balas orang itu santai.

"apa? aku yang lebih dulu melihatnya, cepat kembalikan padaku!" Teriak Baekhyun sambil melotot.

"kembalikan? ini bahkan belum kau beli, dan sekarang aku yang akan membelinya, karena aku yang lebih dulu mengambilnya." lagi-lagi pemuda tadi tetap tidak mau mengalah.

"Ya! tuan, berhenti menjadi plagiat, aku yang lebih dulu melihatnya, cepat berikan padaku sekarang!" Baekhyun membentak, sungguh dia mulai kesal sekarang.

"maaf aku tidak bisa! dan apa katamu? plagiat? hei nona banyak manusia yang menyukai yogurt rasa strawberry, bukan hanya kau seorang! Oh Ya Tuhan pede sekali!"

"aaarrrgghhh kau, manusia tidak berhati, apa kau tidak malu berebut dengan wanita dan kau tidak mau mengalah sedikit pun?" Baekhyun sudah berapi-api dan siap merebut botol minuman itu, memang terlihat tidak sopan sih, tapi siapa yang peduli, Baekhyun terlanjur emosi, dan yap! Baekhyun berhasil merebut dari tangan pemuda tadi.

Pemuda tadi kaget dan mencoba mengambil kembali dari tangan Baekhyun "YA! nona kembalikan padaku, aku yang pertama menyentuhnya jadi itu milikku, bukannya aku tidak ingin mengalah darimu, tapi karena aku juga sangat ingin minuman itu," tunjuk pemuda tadi pada botol yogurt yang kini sudah berada di tangan Baekhyun "aku bahkan hampir, adduhh!" tiba-tiba pemuda itu memegangi perutnya dan memperlihatkan ekspressi kesakitan.

"Ya! kau kenapa , hei?" tanya Baekhyun panik dan segera mendekati pria tersebut.

"aduh ssssakit, memang kadang perutku bisa tiba-tiba sakit begini," masih sambil memegangi perutnya. "aku mempunyai masalah pencernaan yang cukup parah, jika sehari saja aku tidak meminum yogurt, perutku bisa kambuh dan parahnya aku sudah tidak minum selama beberapa hari, kukira kalau aku sudah tidak perlu meminumnya lagi, tapi ternyata... adduh!" dia tetap terlihat kesakitan.

"apa perlu aku panggilkan ambulance, jika itu sangat sakit?"

"tidak usah nona terimakasih, biasanya aku hanya meminum itu dan nanti sembuh sendiri," balas pemuda itu sambil melirik botol minuman di tangan Baekhyun.

Baekhyun mencoba menimbang-nimbang, takut jika pemuda itu hanya membohonginya saja, tapi jika dilihat dari wajahnya pria itu benar benar kesakitan -menurutnya- "benarkah? ya sudah yogurt ini milikmu, minumlah biar kau cepat sembuh!" ada raut kecewa di wajah cantiknya tapi disamarkan dengan senyum manis— yang dipaksakan— sambil menyerahkan minumannya

"tapi apa nona tidak pa-pa?

"tidak masalah, sepertinya kau yang lebih membutuhkannya," jawab Baekhyun sambil menyodorkan barang yang sejak tadi jadi rebutan.

"terimakasih nona" pemuda itu berniat mengambil yogurt itu. tapi Baekhyun menarik tangannya kembali, membuat pemuda tadi membulatkan matanya karena kaget.

"ada apa nona? kau tidak rela, ya sudah untukmu sajalah," kata pemuda tadi -sok- pasrah

"iish maaf, aku hanya ingin memastikan, benar kau tidak ingin ke dokter? jangan marah, ini aku berikan untukmu," Baekhyun mengulurkan tangannya, lebih tepatnya menggenggamkan botol kecil yogurt di tangan pemuda tadi "baiklah, apa kau bisa berjalan? aku akan memapahmu sampai di kursi itu."

"terimakasih nona."

Setelah menolong pemuda asing tersebut, ponsel Baekhyun berdering menadakan ada panggilan masuk

"yeoboseyo, kau Sehunnie? apa kau sudah sampai di bandara?"

"ya Baekkie aku sudah di depan bandara, tunggu sebentar aku akan memarkirkan mobilku lalu masuk mencarimu."

"issh sudah ku bilang jangan panggil aku seperti itu anak kecil!"

"ah jinjja bukankah kau juga memanggilku Sehunnie, kau licik sekali madam!"

"mwo? kau memanggilku apa? Madam? cepat kemari kau Oh Sehun aku akan memenggal kepalamu," omel Baekhyun pura-pura marah

"ya , aku takuuuutt aku tidak jadi menjemputmu ya, aku putar balik saja"

" YA! berani sekali kau mengerjaiku, kau benar-benar ingin ku bunuh Oh Sehun!"

"hahahah kau semakin galak saja Baek, baiklah aku sudah masuk di dalam bandara kau dimana, di gerbang berapa?

"aku di gerbang B, aku di sebelah mini market, cepat sedikit aku sudah capek sekali."

"oke-oke, kau tunggu disana ku matikan dulu ya?"

terdengar jawaban YA dari Baekhyun di seberang sana.

klik,

...

SEHUN POV

"AH tidak terasa Baekhyun kembali, apa kau bertambah tinggi Baek? tidak mungkin ya? tapi aku yakin kau semakin manis, tidak-tidak tapi cantik"

aku malah bermonolog sendiri membayangkan bertemu dengan Baekhyun. Tidak kupungkuri aku sangat bersemangat saat ini.

"Aishh Jinjja kenapa jantungku deg-degan seperti ini," gerutuku

ku sapukan mataku keseluruh penjuru mencari cari keberadaan Baekhyun, dan ku lihat seorang gadis yang terlihat sedang marah-marah pada seseorang.

"apa mungkin itu Baekhyun?" tanyaku pada diriku sendiri. Karena penasaran, aku langsung hampiri dia.

"Byun Baekhyun?" panggilku dan dia pun menoleh, benar! dia Baekhyun, dan astaga dia semakin cantik Tuhan, tapi...

"Baekhyun? apa yang terjadi, dan kenapa wajahmu terlihat menakutkan sekali? apa kau benar-benar marah padaku?"

"Eh Sehun," akhirnya dia sadar aku sudah tiba.

"ya aku Sehun. Kau kenapa? kenapa wajahmu berantakan sekali? ada masalah?" tanyaku mengulangi pertanyaanku yang petama.

"aku baru saja ingin menghabisi seorang penipu, tapi dia malah kabur saat kau memanggilku tadi"

"penipu? maksudmu kau yang ditipu? apa dia perampok, lebih baik kita telepon polisi saja sekarang!" cerocos Sehun khawatir.

"tidak Hun, tida perlu hanya ku doakan dia tersedak saja saat meminumnya nanti"

"tersedak? maksudmu apa Baek?" tanyaku dengan dahi mengerut banyak.

"ah sudahlah akan ku ceritakan nanti, sekarang ayo cepat kita pulang aku sudah sangat lelah dan ingin beristirahat."

"baiklah tuan putri."

SEHUN POV END

...

Jam sudah menunjukan pukul 10 pagi, tapi tidak ada tanda-tanda bahwa seseorang -Baekhyun- di balik selimut tebal nan nyaman itu untuk sekedar bangun membuka matanya, malah terlihat tenang sekali, see mungkin benar, kasur itu sangat nyaman atau entahlah. Terlihat seorang wanita berwajah cantik walau sudah berumur memasuki kamar tersebut. -kamar Baekhyun-

"Baekhyun... bangun sayang ini sudah siang, eomma tahu kau lelah tapi akan lebih baik jika kau bangun dan sarapan dulu." itu adalah eomma dari seorang Byun Baekhyun ternyata.

"hmmmmmmm..." bukannya jawaban yang diberi oleh Baekhyun, malahan sebuah gumaman tidak jelas.

"Baekhyun, bangun dulu apa kau tidak merindukan eomma? kau bahkan tertidur di mobil Sehun sedari kau datang, dan sekarang kau lihat ini sudah jam berapa?"

"Eomma... sebentar lagi neeeee, Baekki masih mengantuk sekali, hhoooam..." Baekhyun kembali menggeliatkan tubuhnya seperti ulat.

Ibunya mendesis dan geleng kepala.

"baiklah anak manja yang pemalas, jangan salahkan eomma bila nanti kau bangun kau tidak menemukan Appamu di rumah, dia sudah bersiap-siap berangkat dari tadi."

"MWO?" berhasil. Kini Baekhyun keluar dari selimutnya dengan mata yang 100% terbuka "Appa mau kemana? ah jinjja yang benar saja aku baru datang tapi dia sudah mau pergi, benar-benar payah"

"itu salahmu Baekki, siapa yang menyuruh menunda kedatanganmu sampai seminggu kesini hah?" balas eomma Baekhun pura-pura marah

"aisshh eomma, ini bukan salahku mereka yang menahanku terlalu lama dengan pesta-pesta perpisahan itu."

"ya tapi kan kau bisa mengikuti pesta itu sehari atau dua hari saja , bukannya seminggu penuh."

"masalahnya adalah hari itu terakhir kalinya aku bisa berkumpul bersama meraka semua eomma, dan mereka baru lengkap di hari terakhir pesta itu, huhh kapan lagi aku bisa bertemu mereka setelah ini!?"

"ya baiklah baiklah tak usah menekuk wajah mu begitu, eomma tahu, tapi kalau kau ingin beretemu mereka kau kan bisa kesana lagi!"

"tidak eomma aku tidak mau pergi ke sana lagi."

"wae?"

"sudahlah lupakan, tadi eomma bilang appa mau pergi, dia pergi kemana?"

"oh iya eomma lupa, appamu sudah bersiap-siap dibawah, ayo cepat turun" Jawab ibu Baekhyun tanpa berniat menjawab pertanyaan anaknya.

"ah ne! aku cuci muka dulu, eomma turun dulu saja." setelah itu Baekhyun pergi ke kamar mandi.

Tak selang berapa lama akhirnya Baekhyun tiba di ruang tamu. Baekhyun melihat eomma dan appanya sedang duduk dan sedang membicarakan sesuatu -kelihatannya- appanya sudah rapi dengan setelan jasnya seperti biasa.

"Appa, selamat pagi," sapa Baekhyun manis kepada ayahnya lalu berjalan mendekati mereka "Mian appa, semalam aku ketiduran sampai tidak sempat menyapamu Appa."

"Ah Baekki gwenchana Appa tahu kau pasti sangat kelelahan setelah melakukan penerbangan selama belasan jam, iya kan?"

"betul! bokongku rasanya kram, hehehe tapi aku senang karena aku sekarang sudah sampai di rumah dan bertemu eomma dan appa lagi."

ibu Baekhyun hanya tersenyum kecil "kau tau Baekki, Sehunlah yang semalam menggendongmu sampai ke kamar" ucap ibu Baekhyun"

"ah jinjja eomma?" jawab Baekhyun sampil membulatkan matanya "si cadel itu pasti akan mengejekku habis-habisan besok" ucapnya di buat-buat melas. Sedangkan ayah dan ibunya hanya tertawa kecil menanggapi reaksi putrinya yang terlalu berlebihan itu.

"tapi Baekhyun, sebagai gadis yang manis kau harus mengucapkan terimakasih padanya," imbuh ayah Baekhyun

"ah ne, appa nanti akan kutemui dia, tapi ngomong-ngomong hari ini appa mau pergi kemana? kenapa mendadak sekali?"

"apakah eommamu tidak memberitahumu?" jawab ayah Baekhyun sambil menoleh ke arah ibu Baekhyun.

"tentu sudah yeobo, hanya saja putrimu yang manis ini tidak mendengaran ucapan eommanya baik-baik," balas ibu Baekhyun pada suaminya. Baekhyun yang mendengar itu hanya mengerucutkan bibirya lucu.

"Baiklah Baekki, appa akan pergi ke Jepang selama setengah bulan, dan kurasa appa harus segera berangkat sekarang sayang!"

"kenapa lama sekali appa?"

"urusan bisnis sayang, appa sedang merencanakan proyek baru."

Jelas tuan Byun singkat dan Baekhyun hanya bisa mengangguk mengerti.

"ya sudah appa harus bersiap-siap eomma akan mengantar appa ke bandara, ayo yeobo." ajak tuan Byun pada istrinya.

"ne, mian aku tak bisa ikut mengantar," ucap Baekhyun menyesal.

"tidak apa-apa Baekki, sekarang kau istirahat saja, appa berangkat ne."

"jangan lupa makan dulu sarapanmu!" imbuh nyonya Byun.

"araseo, kalian hati-hati ne, bye-bye."

"bye."

...

BAEKHYUN POV

Setelah appa dan eomma pergi ke bandara sekarang malah rasa kantukku menghilang, huh... sangat membosankan karena di rumah tidak ada siapa-siapa. Inilah susahnya menjadi anak tunggal, aku heran kepada appa yang sangat bersikeras menolak eomma melahirkan anak lagi padahal appa tidak mempunyai anak.

Apa kalian bingun dengan maksud appaku tidak ingin mempunyai anak sedangkan ada aku BYUN BAEKHYUN disini, hahaha... oke akan ku beri tahu suatu kenyataan, sebenarnya aku bukanlah anak kandung Byun Jung Hyuk, atau yang kalian kenal sebagai ayahku. Ayah kandungku meninggal karena sakit yang dideritanya, saat itu aku sudah berumur 13tahun jelas aku tau bagaimana terpukulnya eomma saat appa meninggal waktu itu, dan walaupun aku masih kecil aku tentu juga ikut menangis. Aku sudah tahu apa itu kata MENINGGAL. Itu berarti adalah dia akan pergi selama-lamanya dan tak akan kembali lagi. Aku sangat menyayangi appa begitupun sebaliknya, appa selalu memanjakanku, dia tidak pernah memarahiku, dan aku sangat terpukul akan kepergiannya.

Setelah hampir 3 tahun kematian appa, aku melihat eomma sudah terlihat bersinar lagi. Eomma bekerja sebagai seorang sekretaris di JINSIL group perusahaan milik appaku saat ini. Singkat cerita. Hingga suatu hari eomma mengundang seorang pria dewasa untuk datang dan makan malam di rumah kami, aku cukup terkejut saat pria itu datang ke rumah, tapi aku tetap bersikap sesopan mungkin padanya. Setelah itu aku mulai mendengar dari eomma bahwa pria berjas rapi di depanku itu adalah calon appaku. Aku tidak bisa menanggapi apa-apa atas pernyataan eomma. Aku hanya menatap sebentar pria itu, walau aku tidak mengenalnya ataupun bertemu dengannya sebelumnya tapi entah mengapa aku langsung menyetujui permintaan eomma. Aku menganggukkan kepalaku kecil, dan eomma terlihat menampilkan senyum padaku, setelah itu kurasakan dia langsung memeluk dan menciumiku berkali-kali, mungkin sangking senangnya. Dan pria itu juga tersenyum lebar dan amat manis kepadaku.

Hah hanya itu yang bisa aku ceritakan tentang asal mulanya eomma menikah dengan appa, Oh iya saat itu appaku masih single, dan dia memutuskan untuk menikahi eomma yang berstatus janda beranak satu, karena ayah sangat menyayangiku dan menganggapku seperti anak kandungnya sendiri, dia tidak ingin membagi kasih sayangnya pada orang lain. Appa bilang di dunia ini hanya aku dan eommalah yang dia cintai dan sayangi, makanya dia tidak mau punya anak lagi. Konon kata eomma, appaku adalah mantan pacarnya saat mereka SMU dulu. YA TUHAN ternyata kalau jodoh tak akan kemana.

"ah bosan sekali di rumah, apa yang harus aku lakukan?" aku bertanya pada diriku sendiri.

"apa aku jalan-jalan saja, tapi kemana? oh astaga susahnya jika tidak punya teman."

Aku terus saja menggeritu karena bosan. Tapi itu tak berlangsung lama, karena setelah sebuah ide briliant menghinggapi otakku, aku kembali bersemangat. "Ah Sehun! yaaa...dia pasti mau menemaniku jalan-jalan."

aku mengambil ponselku dan mengetikkan sebuah pesan untuk Sehun. Ku yakin Sehun pasti akan segera membalasnya.

Lihat saja!

"aku sudah menduga ini, Sehun... kau yang terbaik!" seruku senang "aku akan bersiap-siap."

BAEKHYUN POV END

...

"kita mau kemana sekarang Baek?" tanya Sehun pada Baekhyun saat mereka sudah di dalam mobil Sehun

"terserah kau saja Sehunnie, aku tidak punya ide." jawab Baekhyun seadanya sambil menoleh memperlihatkan senyum manis pada Sehun.

"baiklah, bagaimana kalau kita nonton saja, aku dengar ada film bagus yang tayang hari ini."

"a yeeeee"! jawab Baekhyun antusias, lagi, dengan eyesmile cantiknya di hadapan Sehun.

deg.

itu adalah degup jantung Sehun! astaga Baek jangan memperlihatkan wajah manismu seperti itu, ini benar-benar tidak baik untuk keadaan jantungku batin Sehun dengan jantung yang berdegup kencang.

"Oh ya Sehun, aku ingin berteri makasih karena kemarin kau sudah menjemputku di bandara, bahkan menggendongku saat aku tertidur, hahaha aku betul-betul merepotkanmu ya?"

"iya Baek, kau sangat merepotkanku kemarin, aku baru tahu ternyata kau sangat berat dan hari ini kau harus membayar semua itu."

"well, aku akan membayarmu sekarang. Jadi berapa yang kau minta?" jawab Baekhyun sambil pura-pura mengeluarkan dompet dari tasnya

pletak

AWWW!

"YAK! OH SEHUN APA YANG KAU LAKUKAN?" ucap Baekhyun kesal, pasalnya kening mulusnya baru saja dijitak oleh bocah di sampingnya itu.

"kau ini Baek, aku tidak butuh uangmu, aku tahu appamu itu kaya tapi aku tidak minat sama sekali dengan uangmu." jawab Sehun ketus.

"ASTAGA Sehunnie, kau tidak tahu temanmu yang cantik ini hanya bercanda, tapi kau serius sekali menanggapinya, dan aduh! kau melukai keningku," gerutu Baekhyun sambil mengelus keningnya tersebut dan jangan lupakan bibirnya yang dikerucutkan imut.

"aku tahu kau bercanda tapi aku juga bercanda untuk jitakan itu, hehehe apa sakit?"

"dasar makhluk menyebalkan bercanda ya bercanda tapi jangan memukul!" sungut Baekhyun lagi.

"iya-iya mian Baekhyunee, sini biar aku lihat," ucap Sehun seraya mendekatkan dirinya untuk melihat hasil karya menjitak kening Baekhyun tadi "wah Baek, aku tidak tahu akan semerah ini padahal tadi aku hanya pelan-pelan," imbuh Sehun dengan di akhiri meniup kening gadis di sebelahnya.

"YAK! Oh Sehun apa yang kau lakukan?" pekik Baekhyun kaget dengan tindakan Sehun.

"aiissh berhentilah berteriak Byun! suaramu itu bisa membuat orang tuli mendadak," balas Sehun sebentar lalu melanjutkan kegiatannya meniup-niup kening Baekhyun lagi.

akhirnya Baekhyun hanya diam saja menerima tiupan dari bibir Sehun pada keningnya, dia sedikit merinding juga, tapi Baekhyun mencoba tetap cuek saja membiarkan Sehun melakukan apa saja yang di inginkan.

tidak jauh dari Baekhyun, sebenarnya Sehun tengah mati-matian menghadapi degup jantungnya yang semakin menggila karena berada pada posisi sedekat ini dengan Baekhyun, dan Sehun bisa dengan jelas melihat bibir pink alami Baekhyun yang hanya di poles sedikit lip ice itu membuatnya semakin gila, Sehun menelan ludahnya susah payah.

"ah sudah, apa masih sakit?" tukas Sehun akhirnya untuk mengurangi kegilaan jantungnya mengahadapi yeoja cantik disampingnya ini.

hanya gelengan kepala dari Baekhyun sebagai jawaban pertanyaan Sehun.

"baiklah sekarang kita berangkat," lanjut Sehun sembari melajukan mobilnya.

other side

"Hati-hati di jalan yeobo. Jangan lupa kabari aku kalau sudah sampai," kata nyonya Byun pada suaminya saat mengantarkannya ke boarding pass.

"ne, arassseo kau juga jaga diri baik-baik dan jaga Baekhyun jangan sampai dia kabur setelah mendengar sesuatu yang akan kau sampaikan padanya di rumah nanti, aku percayakan padamu tentang rencana ini kau pasti bisa memberi tahu Baekhyun dengan baik," ucap Mr. Byun dengan senyum dibibirnya "bagaimana pun perjodohan ini sudah ditetapkan dan kita tidak bisa sembarangan membatalkannya," lanjut Mr Byun pada istrinya.

"iya aku mengerti, aku akan berusaha membujuk Baekhyun, tapi aku juga sedikit khawatir dia akan menolak nantinya."

Terlihat gurat keraguan samar di wajah nyonya Byun.

"kita akan melakukan apa saja yang terbaik untuk putri kita bukan? dan ini adalah pilihan terbaik, kurasa."

"kau benar, aku akan berusaha semaksimal mungkin," balas nyonya Byun meyakinkan suaminya

"tapi jika Baekhyun sungguh-sungguh tidak bisa melakukan itu, maka aku tidak akan memaksa, karena itu akan menyakiti putriku."

GREP

"ya yeobo, ada apa?" tanya Mr Byun pada istrinya atas pelukan tiba-tiba itu

"aku benar-benar berterimakasih karena kau sangat menyayangi Baekhyun sebesar itu walau kenya-" ucapan nyonya Byun tidak dilanjutkan karena dia

mendapatkan kecupan manis dari suaminya.

"Baekhyun adalah anakku, dan jangan pernah mengatakan bahwa dia bukanlah anakku. Baekhyun adalah satu satunya anak dari Byun Jung Hyuk, dan sebagai appa yang menyayangi anaknya maka sudah jelas aku akan melakukan apapun untuknya." Tuan Byun menghela nafasnya sebentar "aku harus segera ke boarding pass. Kurasa pesawatnya akan segera berangkat, jaga dirimu baik-baik ne, aku mencintai kalian berdua." sambil memeluk hangat istrinya.

"hati-hati, bye bye."

"bye."

akhirnya Mr. Byun memasuki boarding pass untuk penerbangannya segera, tidak lupa melambaikan tangan pada istri tercintanya.

"hahhh" nyonya Byun menghela nafas panjang "aku harus bekerja keras untukmu suamiku, dan Baekhyun... semoga kau tidak membuat eommamu ini sakit kepala." gumam nyonya Byun pelan seraya meninggalkan bandara dan pulang ke rumahnya.

TO BE CONTINUED...

...

Hallo everybody ini adalah FF PERTAMA -chapter pula- yang saya tulis dan publis di FFN, sebenarnya agak enggak pede uploud FF ini, mengingat betapa buruknya tulisan dan isi ceritanya. Tapi setelah berbekal wajah imut Baekhyun dan eyesmile menggemaskan si monggu(?) saya jadi punya sedikit keberanian publish nih FF (sebenarnya gak nyambung sama sekali). Saya tahu saya masih sangat payah mohon jangan bashing ceritanya, saran dan kritik saya terima dengan lapang dada karena saya adalah rookie yang minim pengalaman. Jadi mohon bantuannya semua.

Mind to Review juseyo_ Review kalian motivasi buat saya

Annyeong~~