Uljima Chagiya

Ichie Kurosaki Presents

Pair : Oh Sehun & Xi Luhan

Genre : Angst & Romance

Rate : T

Warning : Typo, BL, Yaoi, Don't Like Don't Read, No bash!

Summary : Jangan menangis di malam ini, aku akan menghilang seperti buih. Cintaku akan berlanjut tanpa akhir. "Hyung, terimalah bunga ini untukmu! Hyung, jebal!"

'Tapi satu hal yang tak bisa kulakukan, membawamu padaku'

Butiran-butiran salju berjatuhan dari langit. White season. Dan hari ini sehari sebelum natal. Luhan mengalihkan pandangannya dari jendela dan melihat Sehun yang sedang merapikan penampilannya. "Kau sudah tampan, Sehunnie" seru Luhan dengan senyuman dan mengalihkan pandangannya pada bunga yang ada di meja.

Sehun tidak pernah membeli bunga pada hari natal. Dia juga baru kali ini berdandan begitu tampan. Meskipun Sehun yang sekarang sudah berubah, dia tetap Sehun yang Luhan suka.

"Hyung, kau suka baju baruku?" Suara Sehun menyadari Luhan. Pemuda itu menatap cermin dihadapannya kosong. "Kau memang menyukai aku yang tampan kan?"

"Ayo kita bertemu di taman! Kajja!" Sehun mengambil bunga yang ada di meja dan pergi.

'Cintaku akan berlanjut tanpa akhir'

Sehun duduk sendiri di taman itu menatap hamparan putih salju. Dihadapannya berdiri sosok Luhan yang berjalan pelan ke arahnya. Luhan yang sama seperti satu tahun lalu. Bahkan penampilannya pun sama. Sehun berdiri menyambutnya.

"Hyung!" Senyuman Sehun menghiasi wajahnya melihat senyum Luhan padanya.

'Aku menghentikan waktu dan kembali padamu'

'Kubuka halamanmu di buku kenangan ku'

'Aku ada di dalam, bersamamu'

'Di musim dingin itu'

Senyuman Sehun menghilang saat Luhan yang ada di hadapannya lenyap. Tatapannya kembali kosong. Dia ingat dulu dia juga pernah membuat Luhan menunggunya di sini. Di taman yang sama. Tiap mereka berkencan, Sehun akan selalu datang terlambat. Karena baagi Sehun dulu, Luhan tak begitu penting. Dan kini Sehun menyadari dia tak mampu kehilangan Luhan.

'Aku mencoba melihat hal-hal yang tak bisa kulihat'

'Aku mencoba mendengar hal-hal yang tak bisa kudengar'

Luhan menatap kosong Sehun yang terdiam. Hatinya sakit melihat Sehun yang tak beranjak dari taman itu.

"Hyung, bunga ini untukmu" kata Sehun dan mencium bunga itu. "Marry christmas!" Dan air matanya mengalir perlahan.

' "Aku mohon, jangan kau titikan air mata!" '

Luhan dengan pandangan kosong, berjalan mendekati Sehun. Dia sentuh wajah Sehun. Tapi tangannya tak bisa merasakan apa pun. Kosong.

"Hyung, terimalah bunga ini untukmu!" Sehun menyodorkan bunga itu pada udara kosong. Luhan mencoba menggapainya. Tapi tangannya tak bisa menyentuh apa pun. Hanya udara kosong.

"Hyung, jebal!" Air mata Sehun mengalir deras. Dia mengisak.

'Di malam menyedihkan ini, jangan menangis di malam ini'

Luhan coba menghapus air mata Sehun. "Semua ini akan berlalu dengan cepat" lirih Luhan dengan mata kosong. Tak ada kilauan lagi dimata itu.

'Setelah semua ini terjadi, janganlah kau menangis malam ini'

'Aku harus merelakan mu pergi, saat butiran air matamu jatuh'

Luhan dengan lemahnya jatuh di atas salju putih itu. Tak berasa dingin. Dia lihat kepadatannya berkurang.

'Jangan kau ragukan lagi, aku akan menghilang seperti buih'

Luhan dengan mata basah memeluk Sehun.

"Hyung, jeongmal saranghaeyo" lirih Sehun.

"Nado, jeongmal saranghae jeongmalyo!" Luhan menghiraukan tubuhnya yang mengerikan menguap.

'Air mata yang tertahan akhirnya terjatuh'

Luhan menangis sejadi-jadi nya. Tetesan terakhir air matanya terjatuh dibahu Sehun. Dan angin menyadarkan Sehun yang akhirnya pergi dengan tatapan kosong. Dan Luhan akhirnya benar-benar lenyap terbawa angin dengan tatapan pedih mengarah pada punggung Sehun.

End or Tbc?

Author's Notes :

Annyeong Siders and Readers! Ichie Author baru! Panggil aja Ichie karena di sini masih Newbie. Rencananya ff ini bakal ada lanjutannya. Tapi itu semua tergantung review yang ada. Ichie minta pendapat dan saran serta komen. Baik yg nyakitin atau nyenengin. Ini cuma Prologue buat chapter selanjutnya! Jebal review! *Puppy eyes.

BOW!

Jaa Mataa! *kissu