Six Month to Live

Story : Aki no Shimatsuki

Disclaimer : Naruto punya om Masashi Kishimoto

Genre: Hurt/Comfort, Romance

Pair: Itachi x OC

Warning : AU, Death chara, Romance gagal, gaje, abal, etc

Happy Reading


Menjadi seseorang yang luar biasa bukan cita-cita dari seorang Itachi Uchiha, dia hanya menginginkan hidup normal layaknya anak-anak pada umumnya. Punya teman yang banyak, bermain sampai sore dan hal luar biasa lainnya. Beranjak dewasa menjadi hal yang paling dia takutkan, dewasa berarti semakin cepat dirimu menuju kepada kematian, begitulah pikirnya.

Kematian bukanlah hal menyenangkan bagi siapapun, termasuk Itachi. Baginya, kematian itu berarti kau tidak akan menemui orang-orang yang menyayangimu. Namun, seiring diri Itachi beranjak remaja dia memahami pikiran kekanak-kanakan itu tidak ada artinya, intinya manusia akan mati baik orang dewasa maupun anak-anak.

London, 23 Agustus XXXX

Awan mendung menutupi London pagi itu, seorang gadis berambut merah jambu duduk dikursi taman disebuah rumah sakit, wajahnya nampak murung sesekali dia merunduk kebawah memandang sepatunya.

"Sakura, maaf aku meninggalkanmu disini."

Gadis yang di panggil Sakura itu hanya diam dan memandangi taman rumah sakit dengan wajah lesu. Seharusnya musim panas ini mereka menginap di villa keluarga Hatake di Cheshire, namun karena kakeknya tiba-tiba sakit jadi mereka memutuskan untuk menetap di London sampai keadaan kakeknya sembuh.

"Aku tahu kau ingin liburan di Cheshire dan pergi ke Eaton Hall, tapi karena kakek sedang sakit jadi kita tunda dulu liburan ke Cheshire untuk beberapa lama sampai kakek pulih."

Sakura hanya mengangguk, dia tidak ingin juga sakit kakeknya bertambah parah. Dia ingin kakeknya segera sembuh dan mereka bisa liburan bersama. Dia akan menunggu mesti butuh waktu yang cukup lama, lagipula banyak tempat menarik di London, seperti London Eye.

"Sasuke-kun dan juga Naruto-kun ada di London, kau bisa bermain dengan mereka."

.

.

Mansion milik Uchiha cukup mencolok di tengah-tengah kota London, bagaimana tidak kalian tidak akan menemukan rumah tradisonal khas Jepang di pusat London ataupun di belahan bumi Eropa lainnya. Sayangnya mansion ini bukan tempat wisata, walaupun turis-turis berharap bahwa Uchiha akan menjadikan mansion mereka sebagai tempat wisata, termasuk Perdana Menteri Inggris sekalipun.

Mansion yang awalnya sepi ini, seketika ramai oleh tiga orang anak kecil yang sedang asyik bermain petak umpet ditambah tiga remaja berusia 12 tahun yang sedang asyik berdebat—ralat—lebih tepatnya dua orang yang tengah asyik berdebat soal mana yang jauh lebih bagus Cheshire atau Hampshire.

"Sudahlah kalian berdua. Dua-duanya sama-sama bagus." Itachi berusaha menengahi debat sengit antara Kakashi dan juga Kyuubi.

"Tidak, Itachi-kun. Cheshire jauh lebih bagus." Terang Kakashi dengan nada tenang dan berusaha meredam suaranya agar tidak melengking seperti suara Kyuubi

"Apa?! Hampshire jauh lebih bagus." Kyuubi membalas Kakashi dengan nada tinggi dan juga dengan suaranya yang melengking itu.

"Kurasa London lebih menarik." Imbuh seseorang atau bisa kita sebut dia Obito, dia tengah asyik membaca manga sambil memakan snack-snack kecil buatan asisten rumah tangga mereka.

"Kau lebih suka London karena banyak hiburannya bukan ?" Tanya Kakashi

"Aku tidak akan munafik, Kakashi. Kalau kau berkunjung ke klub malam, maka kau akan menemukan wanita-wanita cantik yang siap 'bergoyang' untukmu." Jawab Obito dan menambahkan tanda petik di bagian bergoyang.

Itachi hanya menghela napas panjang, semakin lama obrolan mereka semakin tidak tentu. Itachi kemudian mengambil novel miliknya dan membaca novel itu dan membiarkan ketiga orang itu berbicara apa saja.

Baru beberapa menit Itachi membaca dia merasa kepalanya seperti berputar dan kemudian di hantam palu raksasa. Darah menetes dari hidungnya dan jatuh mengotori novel yang sedang ia baca, dia menghapus darah yang mengucur dari hidungnya dan segera menuju ke toilet.

Darah yang menetes di hidung Itachi semakin banyak dan tidak bisa berhenti, membuat dirinya panik dan bingung harus berbuat apa, karena efek panik dia merasakan pandangannya menggelap dan dirinya jatuh tak sadarkan diri di toilet.

Konoha, 5 December XXXX

Itachi membuka matanya, keringat mengucur keras dari dahinya. Terdengar suara alarm miliknya berbunyi cukup keras, dia berusaha mematikan alarmnya. Namun tiba-tiba dia merasakan kepalanya sakit dan sesuatu yang kental mengalir dari hidungnya.

"Jangan lagi, aku mesti ke sekolah pagi ini."

Buru-buru Itachi ke kamar mandi dan segera mengunci kamar mandinya. Dia ingat ketika pertama kali dia mengalami kejadian seperti ini, disaat dia tengah liburan ke Inggris dan mendapati kepalanya sakit dan dia mendadak mendapat mimisan, sehingga berakhir di rawat inap dirumah sakit selama seminggu. Sejak saat itu dia benci rumah sakit, selain aromanya juga aura rumah sakit membuatnya tidak betah berlama-lama disana.

"Sepertinya aku harus kerumah sakit lagi."

.

.

Itachi duduk menunggu diruangan dokternya, suasana di sini sangat nyaman membuat Itachi tidak merasakan aura rumah sakit disini sama sekali.

"Wah, Itachi-kun. Ada apa ?"

"Seperti biasa, tapi kali ini sakitnya jauh lebih parah daripada sebelum-sebelumnya."

"Saat ini, hasil labmu belum keluar. Untuk menunggu waktu, bagaimana kalau kau ketempat salah satu pasienku bekerja."

New York, 10 Desember XXXX

Seharusnya hari ini Itachi ke pusat perkumpulan para pasien kanker, namun karena undangan pertukaran pelajar selama seminggu di New York jadinya ia harus menunda untuk pergi kesana.

Malam itu langit New York cukup cerah dan dipenuhi bintang sehingga Itachi memilih memandangi bintang daripada mengistirahatkan badannya, setelah menempuh perjalanan panjang lebih dari 12 jam

"Semoga hidupku jauh lebih panjang, jadi aku bisa mengajak orang yang kusayangi kesini."

Tidak butuh waktu lama untuk Itachi menyadari bahwa dia lagi-lagi bermimpi buruk dan bangun dengan keringat yang mengucur deras. Ketika mimpi buruk datang, maka kepalanya semakin berdenyut dan darah juga mengalir dari hidungnya.

"Damn, kapan ini berakhir ?"

Konoha, 17 Desember XXXX

Itachi menyadari ada perubahan signifikan dari badannya ketika pulang dari New York, berat badannya menurun drastis, kulitnya pucat dan kantung matanya bertambah banyak. Perubahan ini menimbulkan kecurigaan dari orang tuanya.

Orang tuanya tak pernah tahu kalau Itachi mengidap kanker otak, ketika dirinya ditemukan pingsan dikamar mandi, dokter berasumsi bahwa Itachi terlalu banyak tepapar sinar matahari sehingga membuatnya pusing dan mimisan. Belum ada tanda bahwa dia mengidap kanker, baru sebulan setelah dia pulang liburan Itachi mendapati ada yang aneh dengan dirinya, seperti dia jadi sering mimisan dan juga dia sering mendapat mimpi buruk dan berakhir dengan kepalanya yang sakit ketika dia bangun tidur.

Bagi Itachi, kebohongan itu adalah hal yang terbaik untuk semua orang, termasuk untuk orangtuanya.

Konoha, 20 Desember XXXX

Itachi memutuskan untuk pergi ke tempat yang disarankan oleh dokternya tempo hari, mendapati tempat yang ia kunjungi adalah sebuah gereja ia berpikir bahwa dokternya mengejek Itachi karena jarang pergi beribadah, namun dia melihat beberapa orang masuk melalui pintu basement gereja, sepertinya tempat itu berada di basement gereja.

Itachi memutuskan untuk masuk kedalam, ketika dia masuk secara tidak sengaja dia menabrak seseorang atau lebih tepatnya seorang gadis.

"Maaf. Aku tidak sengaja."

Sepertinya keajaiban baru saja terjadi.

TBC


Maaf, atas keterlambatan updatenya. Seperti yang dibilang kemarin kalau kali ini bakal ada chapter spesial dan ini dia chapter special pertama kita dari tuan Itachi, sengaja dibikin pendek biar reader sekalian penasaran *ketawa jahat*

Oh, ya kemarin nerima review bahwa judulnya salah. Makasih loh sudah dikasi tahu, author pertama kali publish bingung yang bener alive atau live, karena ini termasuk kekurangan author sih sering ketuker-tuker sama gampang lupa. Jadi, judulnya author rubah karena kurang bagus juga secara bahasa

Sekian dulu bacot dari author, author menerima segala macam bentuk kritik dan juga saran yang membangun. Di tunggu kritik serta sarannya :)