yo semua apa kabar kalian? haha Febry datang lagi nih dengan fic baru padahal yang lama masih gimana lagi ide megalir begitu saja, yah tidak usah banyak ngomong lagi saya harap kalian menyukainya
Pair: Naruto x ? x harem (mungkin)
Rate:T- M
Genre: Adventure, Fantasy, Supranatural
Disclaimer: saya tidak pernah mengengatakan bahwa Naruto dan Highschool DxD adalah milik saya
Warning: typo bertebaran, cerita gaje, lawakan gak lucu, OOC, OC dll
Summary:
Naruto adalah seorang anak miskin yang harus bekerja keras untuk mencukupi kehidupannya, dia bersama adiknya hidup dengan damai sampai suatu kejadian mengubah kehidupannya secara drastis
Naruto POV
"Oni-chan.. bangun ini sudah pagi. Sampai kapan kau mau tidur terus"
Aku membuka mataku saat merasa badanku seperti diguncang oleh seseorang, oh astaga sepertinya aku sedikit terlambat bangun hari ini. Jam sudah menunjukan 6.45 pagi ketika aku melihat jam weker yang sepertinya lupa aku nyalakan tadi malam
Aku Kembali menarik selimut menutupi seluruh badanku karna berpikir masih ada 45 menit lagi, sambil berkata pada adikku yang manis ini "Erza-chan, bisakah kau membiarkan aku tidur 5 menit lagi" ya nama adikku yang manis ini adalah Erza, dia mempunyai rambut merah panjang sepinggang
"Onii-chan.. Onii-chan, cepat bangun atau kita akan terlambat ke sekolah.. Onii-chan" adikku semakin keras menggoyangkan tubuhku serasa aku akan jatuh dari tempat tidurku
Aku langsung saja bangun karna sudah tidak ada lagi pilihan lain, aku tidak ingin adikku yang manis ini marah kepadaku. Jangan berpikir aku ini seorang siscon (sister complex) ini murni cinta kakak pada adiknya, yah mungkin sedikit sih, tapi aku bukan orang mesum yang akan macam macam pada adikku sendiri
"pagi, Erza-chan" Erza yang saat ini sudah mengenakan seragam sekolah yang dipadukan dengan celemek putih, dia menggembungkan pipinya dan sepertinya dia sedang jengkel sekarang. Oh astaga itu sangat manis, aku tidak pernah bosan melihat pemandangan ini, dan mungkin aku berencana untuk membuat dia marah setiap hari? Itu jelas tidak mungkin. Yah sifat sisconku ini tidak tahan melihat adikku marah bahkan hanya sehari hehehe
Oh perkenalkan aku adalah Namikaze Naruto seorang anak laki laki normal dengan kehidupan normal, yah setidaknya biarkan aku bicara seperti itu. Dan gadis ini adalah adikku Namikaze Erza, yah meski dilihat darimana pun kita ini sangatlah tidak mirip, tapi tetap saja itu tidak mengubah fakta bahwa dia adalah adikku
Adikku ini memiliki rambut merah yang sangat indah, sedangkan aku memiliki rambut pirang yang banyak orang bilang sangat cocok untukku tapi jujur saja aku lebih menyukai rambut merah seperti milik Erza yang menurutku sangat indah dan keren tapi aku juga tak bilang aku membenci rambut pirang ini
Aku pun berusaha berdiri dari kasur milikku, disampingku masih ada Erza yang masih dengan ekspresi jengkel tapi sangat menggemaskan itu
"Onii-chan sangat menyebalkan, kau sangat sulit untuk dibangunin. Aku benci padamu" kata Erza sambil membuang muka dari arahku. Ya ampun sepertinya dia benar benar marah kali ini
"eh? Kok marah sih? Kalau begitu Apapun akan aku lakukan asal kau tidak marah lagi, gimana?" aku berusaha membujuk adikku untuk tak marah lagi
"apapun?"
"ya, apapun itu. Asal aku masih bisa melakukannya aku akan berusaha sekuatnya"
"benarkah? Janji?" ekspresi cerah kali ini mengembang di wajahnya, meskipun umurnya sudah 15 tahun saat ini dan hanya berbeda setahun denganku tapi tingkahnya saat bersamaku bisa dibilang seperti anak kecil
"ya aku berjanji demi adikku yang manis untuk memenuhi semua permintaannya, apapun itu" aku bertingkah seperti seorang prajurit yang sedang membuat sebuah janji pada atasannya
Erza didepanku dengan pose malu malu… uwoo adikku kau sangat manis, aku serasa akan mati jika ini terus berlanjut "Onii-chan , ba,bagaimana jika kau memberikan ciuman selamat pagi padaku"dia berbicara tergagap dan mukanya sedikit bersemu merah. Dia memejamkan matanya dan mendekatkan wajahnya padaku
"Er..Erza? apa yang kau lakukan?" oh astaga apa yang harus aku lakukan? Jika aku menciumnya aku akan dicap sebagai seorang hentai. Tapi mau bagaimana lagi aku sudah terlanjur janji padanya, aku perlahan mendekatkan wajahku padanya dan chuu
"eh? Kening?" Erza tampak jaget dengan apa yang aku lakukan. Aku mencium tepat dikeningnya, perlahan mukanya memerah padam dan keluar dari kamar sambil kembali menutup pintu dengan keras "Onii-chan bodoh, dasar menyebalkan" eh? Sepertinya dia malah bertambah marah? Apa aku melakukan sesuatu yang salah? Aku mengeluh pada diriku sendiri
Aku melihat jam dan ternyata sudah jam 7.00 pagi. Wuaah aku akan telat jika terus seperti ini, aku langsung melesat ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi lalu memakai baju seragamku dan langsung berlari ke meja makan, disana sudah ada Erza yang seprtinya sudah mulai makan duluan
Aku pun duduk di kursi meja makan dan sepertinya Erza masih cemberut dan membuang muka. Are? Sepertinya dia masih marah? Akhh aku benar benar tak mengerti apa yang dipikirkan oleh perempuan. Sarapan kali ini adalah Nasi goreng dengan telur mata sapi yang dihias dengan sangat cantik (haha emang di jepang ada nasi goreng? XD)
"jadi Erza-chan, bagaimana dengan sekolahmu" aku bertanya kepada Erza, bagaimana pun kita ini tinggal sendiri, jadi sebisa mungkin aku akan bertanya dan mengontrol tentang sekolahnya. Sejak kecil kami memang sudah tinggal sendiri dan kami bahkan tak tau bagaimana bentuk wajah orang tua kami sebenarnya. Dulu kami tinggal dijalanan dan sudah merasakan manis pahit tinggal dijalan, tapi saat ini aku sudah bisa bekerja paruh waktu dan mengkontrak apartemen kecil ini
"biasa saja tuh"
"oh ya sudah. Tapi aku dengar kemarin kau berhasil merebut peringkat satu dari Koneko-chan, betul kah itu?" sepertinya dia masih marah jadi langsung saja aku ganti topic pembicaraan
"kau mendengarnya, Onii-chan? Ya aku berhasil menjadi juara satu kemarin, hebatkan?" ekspresinya kembali ceria, bagaimana pun tingkahnya yang seperti anak kecil itu membuatnya mudah untuk dibujuk. dia memang anak yang pintar berbeda dengan kakaknya yang bodoh ini. Tapi mengalahkan Koneko-chan yang katanya sangat pintar membuat kakaknya ini sangat bangga
Oh yah apa aku belum mengatakan bahwa kami sekarang bersekolah di Kuoh Akademi? Maaf jika itu benar, aku berada di kelas 2-c berada dikelas yang sama dengan Issei, Matsuda, Motohama, Asia, Kiryuu, dan Xenovia yang baru saja pindah kemarin, sebenarnya masih banyak lagi tapi jika aku sebutkan semua pasti kalian akan bingung bukan?
"Onii-chan apa kau mendengarku" panggilan Erza membangunkanku dari lamunanku
"oh ya, kau sungguh hebat Erza, ni-chan bangga padamu" aku berdiri dari kursiku dan mulai mengelus kepalanya
"hehehe" dia hanya menyeringai merasakan elusan lembut dikepalanya
Setelah makan kami pun berangkat ke sekolah yang kira kira masih ada 15 menit lagi
XxxXxxX
Saat ini aku dan Erza sedang jalan beriringan seperti orang orang lain, kami bersenda gurau dalam perjalanan menuju sekolah ini. Banyak mata yang memperhatikan kami saat ini, yah ini memang sering terjadi bagaimana pun adikku ini super imut dan tak ada tandingannya, itu menurutku sih. Kalau disuruh pilih antara Erza-chan dan Rias-senpai yang dikatakan wanita paling cantik di sekolah ini, aku akan tetap memilih Erza
Mungkin orang akan menganggapku gila karna tetap memilih adik sendiri dari pada orang paling cantik seKuoh akademi. Yah jujur saja aku tidak terlalu suka dengan oppai yang terlalu besar yang aku anggap mengganggu saja, bagiku dada rata adalah keadilan atau sering disebut 'flat is justice' atau apapun itu. Mungkin karna alasan ini juga aku dan Issei tak pernah bisa akur
Saat sudah sampai dalam gedung sekolah aku dan Erza segera berpisah karna kelasku berada di lantai dua sedangkan Erza berada di ujung lorong ini. Erza melambaikan tangannya kepadaku sebelum dia berlari kearah kelasnya, aku hanya melambaikan sedikit sambil tersenyum lembut
Aku yang berencana untuk langsung ke kelas tiba tiba di panggil seseorang dari belakang "oyy tuan 'Lolicon' bagaimana kabarmu hari ini" aku langsung tau siapa yang berbicara tanpa melihat, karna yang memanggilku seperti itu hanya satu orang yaitu 'tuan pecinta oppai bodoh tak berguna' bagaimana? Keren bukan? Yah aku juga sempat berpikir untuk mempersingkatnya tapi julukan ini sangat sesuai dengan keadaan makhluk itu
"oh kau ternyata ya 'tuan pecinta oppai bodoh tak berguna'. Bisakah kau tidak sok akrab denganku, nanti aku malah dikira salah satu dari 'trio mesum' yang sangat melegenda itu" ya aku akhir akhir ini sudah dianggap sebagai salah satu dari trio mesum,dan itu sangat menjengkelkan kau tau. Mereka hanya berpikir tentang oppai, oppai, oppai dan oppai
"siapa yang kau bilang bodoh hah?"
"oh maaf, aku sama sekali tak bermaksud. Seharusnya yang benar adalah super bodoh"
"itu sama saja, dasar Lolicon brengsek"
"Issei-san itu tak baik jika kau berbicara kotor seperti itu di depan orang banyak. Naruto-san selamat pagi" yang berbicara adalah Asia yang berjalan di sebelah Issei. Entah kenapa sepertinya si 'tuan pecinta oppai bodoh tak berguna' sekarang sedang dikelilingi oleh wanita cantik. Yah aku tidak terlalu peduli sih
"oh selamat pagi Asia" aku menjawab ucapan selamat pagi Asia dengan sopan, tentu saja sebagai lelaki sejati aku harus bersikap sopan kepada siapa saja, tapi ini tidak termasuk kepada makhluk hentai yah.
Kami pun berjalan ke kelas bersama sama, dan dalam perjalanan pun aku dan Isseimasih memperdebatkan sesuatu, aku pikir tak perlu lagi aku kasih tau juga kalian pasti bisa menebaknya
XxxXxxX
Ini adalah saat istirahat aku dan Erza selalu makan bersama dengan bento buatannya, mau gimana lagi, kami ini sangat miskin tapi untung saja Erza adalah anak yang tergolong pintar sehingga dia bisa mendapatkan beasiswa penuh dari sekolah. Aku sangat beruntung mempunyai adik seperti Erza, dia bahkan membantuku untuk bekerja paruh waktu di restoran cepat saji dekat stasiun
"Onii-chan, jangan lupa makan sayurnya, katakan AA..." dia lalu mengambil sayur dari kotak bekalku yang sengaja aku sisakan dan langsung menyodorkannya kemulutku
"Uwaa Erza-chan aku bisa sendiri" aku tampak kaget dengan apa yang dilakukan Erza, jujur saja aku sangat membenci sayur. Rasanya yang pahit dan warna hijau itu sangat menjengkelkan
"Onii-chan tak ingin aku suapin? Kau tak ingin masakan yang aku buatkan dengan penuh cinta untukmu?" dia mengeluarkan puppy eyes, ini memang sering terjadi. Saat aku menyisakan sayuran pasti akan ada drama komedi seperti sekarang ini, dan dia selalu bisa membuat aku memakan sayur.
Bel tanda pulang sekolah pun berbunyi, biasanya setelah pulang sekolah aku akan langsung ke tempat aku bekerja paruh waktu bersama Erza. Aku yang sedang bersiap siap pulang dengan memasukan buku buku milikku ke dalam tas dikagetkan karna ada yang memanggilku dari belakang
"Namikaze-kun" itu adalah laki laki paling tampan di Kuoh Akademi, Yuuto Kiba. Entah apa tujuannya tapi bisakah kau tidak menggangguku aku harus bekerja lagi, tentu saja aku tidak akan mengatakan itu aku ini orang yang baik dan sopan, setidaknya itu menurutku
"oh Yuuto-san, ada apa?" aku mencoba bersikap sopan
"bisakah kau datang ke klub peneliti ilmu gaib bersamaku, ada yang ingin dibicarakan oleh Buchou kami" klub peneliti ilmu gaib? Bukankah itu klub gak jelas yang berisikan semua orang orang populer di sekolah ini kan? Ups kecuali satu orang tentunya. Apa yang ingin dibicarakan?
"maaf aku harus bekerja setelah ini, jadi bolehkah aku menolak tawaranmu itu?" aku mencoba menolak halus tawaran itu, bagaimanapun Erza-chan pasti sudah menungguku sekarang
"ini tidak akan lama, kami hanya ingin memperingatkanmu sesuatu" memperingatkan sesuatu? Apa itu? Dari ekspresinya dia sepertinya serius meski hanya menunjukan senyuman
"apa itu? Bisakah kau beritahu saja sekarang? Adikku sedang menungguku sekarang"
"tidak bisa, semua akan di jelaskan di ruang klub. Bisakah kau mengikutiku? Oh ya sebisa mungkin tolong jangan libatkan adikmu" kata katanya semakin menguatkan pikiranku bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Jadi aku hanya bisa mengikutinya saja tanpa banyak bertanya, aku merasa khawatir pada Erza yang sedang menungguku saat ini
Kita telah sampai di ruang klub yang dibicarakan, dekorasi abad pertengahan cukup membuat aku terkesan, haha maklum saja aku selalu berada di rumah kumuh jadi ini sedikit membuatku takjub. Disana sudah berkumpul 7 orang yang semuanya adalah anggota klub ini, mereka sedang melakukan aktivitas masing masing dan saat aku dan Kiba memasuki ruangan itu semua tampak berhenti dengan kegiatan mereka. Apa kedatanganku memang sangat dinantikan?
"oh kau sudah datang Naruto-kun" yang berbicara adalah wanita berambut merah dengan dada super itu, tapi tunggu sebentar dia langsung memanggil namaku padahal kita belum pernah berbicara sebelumnya apalagi dia menambah suffix '-kun' apa dia berusaha akrab denganku? Itulah pemikiran pendek yang aku buat
"oh ya, Rias-senpai. Tapi ada apa kau memanggilku ke sini?"
"bisakah kau duduk dulu, aku akan memberitahukan kau semuanya"
"maaf senpai adikku sedang menunggu, dan aku harus bekerja sekarang"
"baiklah kalau begitu, aku hanya akan memperingatkanmu untuk berhati hati. Sepertinya ada yang sedang mengicarmu, mereka sudah memperhatikan gerakanmu beberapa hari terakhir. Sebenarnya aku ingin menjelaskan semua dari awal tapi yangpenting untuk kau berhati hati dulu. Besok pada jam makan siang datanglah ke sini lagi dan akan aku jelaskan semuanya"
Sesaat setelahaku mendengar aku langsung menuju gerbang sekolah dimanaErza telah lama menunggu, aku menghampirinya "maaf membuatmu menunggu" dia hanya menatapku sambil menggembungkan pipinya dan itu sangat manis
"Onii-chan, dari mana saja? Aku sudah lama menunggu" sudah aku duga itu yang akan pertama kali dia tanyakan
"o,oh aku baru dari.. dari kelas I,iya dari kelas untuk tugas piket" sial aku kenapa aku menjawab dengan tergagap, pasti Erza akan curiga. Bagaimana pun aku tidak boleh melibatkan Erza
Dia hanya menyipitkan matanya, dan aku hanya terdiam menunggu aksi berikutnya dari Erza tapi dia hanya menghela napas dan berkata "jika memang begitu, aku akan percaya padamu, onii-chan" sambil tersenyum lembut. Huuooo aku begitu tersentuh, kau begitu mempercayai kakakmu yang tak berguna ini
Kami pun berjalan berdua menuju arah stasiun tempat kami bekerja
XxxXxxX
Saat ini hari sudah malam, kami juga baru selesai bekerja. Hari ini kami sedikit agak lembur karna pelangga yang sangat banyak, sebenarnya shift kami sudah selesai sejak jam 8.00 sore tadi tapi karna mereka kekurangan orang sehingga akhirnya kami juga ikut membantu sehingga terpaksa mala ini kami pulang jam 10.00 malam. Ya ini mungkin sudah terlalu larut untuk anak sekolah seperti kami tapi tidak apa apa, kami membutuhkan uang untuk di tabung juga
Disebelahku Erza sudah berjalan gontai sepertinya dia sudah sangat kelelahan, tadi aku sudah menyuruhnya untuk pulang duluan tapi dia malah bersikeras untuk ikut bekerja yah aku tak bisa menolaknya juga sih
"oy Erza-chan apa kau lelah?" tanyaku membuka pembicaraan, dan dibalas hanya dengan anggukan. Aku hanya menghela napas lalu melanjutkan "bagaimana kalau kau kugendong saja sampe ke rumah" ya itu yang aku pikirkan, kalau orang capek pasti ingin tidur bukan?, jadi yang aku pikirkan biar aku gendong saja biar dia bisa tidur walau sebentar
"tapi bukannya onii-chan juga lelah?"
"tenang saja, aku ini laki laki yang kuat jadi tidak mungkin lelah hanya dengan begitu"
"jika memang tidak merepotanmu, aku akan terima tawaran itu" dia menjawab dengan muka merah padam. Apa dia segitu kelelahannya sampai mukanya memerah? Aku pun tak begitu mengerti. Lalu aku berjongkok tepat didepannya untuk dia bisa naik ke punggungku, dan sepertinya berat dia bertambah lagi. Tidak mungkin aku bilang begitu kan, meskipun aku bodoh soal perempuan tapi aku mengerti soal itu
Berjalan beberapa menit, aku mulai merasa lapar. Dan bertanya pada Erza "hey Erza-chan setelah pulang ini mau makan apa? Kali ini biar aku saja yang masak" tapi tidak ada jawaban, sepertinya dia sudah tertidur ya
Tiba tiba saja perasaanku menjadi tidak enak,dan seorang pria muncul tepat di hadapanku dia memakai jubah hitam sehingga aku tidak bisa melihat wajahnya dengan baik, dan di punggungnya itu sayap? Yang benar saja apa yang sebenarnya terjadi?
To be continue
Bagaimana dengan fic kali ini masih gaje kah? Silahkan beri pendapat kamu di review, dan saya usahakan akan saya balas satu per satu
A/N: saya memakai Erza sebagai OC untuk mempermudah pembaca membayangkan karakter ceritanya
Review please