Rahasia alam semesta ada disini…

Yang akan terkuak kata demi kata, kalimat demi kalimat, bab demi bab.

Rahasia berupa kekuatan besar yang ditakdirkan untuk menjaga keutuhan segala ciptaan Tuhan.

Kekuatan itu… Milik mereka.

Mereka yang terpilih…

Preface:

Introduction

Tap

Langkah kaki itu berhenti tepat sebelum sosok itu mencapai pintu keluar. Suara derasnya hujan masih terdengar begitu jelas.

"Sayang, pakailah payung. Jangan buat seragam sekolahmu basah, Nak."

Namja itu masih bergeming menatap hujan yang semakin lebat di depannya. Mata sipit itu lalu menatap langit kelabu yang terus menumpahkan air. Kilatan putih terang tergambar jelas di iris hitamnya tepat sebelum hujan deras itu reda seketika.

"Tidak perlu, Ma. Hujannya sudah berhenti."

Ucap namja berwajah cina itu sambil mulai berjalan menapaki jalanan yang masih basah. Beberapa orang yang tadi berteduh kini mulai berjalan lagi.

Genre:

Romance, Friendship, Fantasy, Supranatural, School-life

"HEI, ANAK BARU! CEPAT KEMARI DAN BAWAKAN TAS KAMI!"

Beberapa namja tampak berdiri menghalangi sesosok namja lain. Beberapa senyum mengejek menghiasi wajah lima namja yang bisa dipastikan murid tingkat tiga di sekolah itu.

"Sepertinya kau berasal dari sekolah Luar Negeri, ya? Kau pasti anak orang kaya, kan?! Cepat serahkan uangmu atau―"

Bruk

"HEI BRENGSEK! MENGAPA KAU MEMBUANG TAS DI DEPAN KAMI?! KAU MAU DI―"

"Bawakan tasku ke kelas 2-D, Sunbaenim." Ucap namja yang sejak tadi hanya bungkam dan menatap datar Sunbae-sunbaenya itu. "Dan ambilkan seragam baruku di ruang administrasi. Sekarang. "

Namja-namja sok-keren tadi bergerak mengambil tas yang dipastikan mahal itu dari lantai dan membawanya hati-hati ke kelas yang diminta, sedang dua orang yang lainnya melesat menuju ruang administrasi tanpa kata.

Kilatan putih terang itu terlintas di sorot mata setajam musang itu. Dan senyum tipis menghiasi wajahnya bersamaan dengan langkah ringannya menuju kelas barunya.

Rating:

T for Teen

Tap tap tap

Brak

"Hei, ada apa denganmu? Kita harus kembali ke kelas sebelum―"

"Kembalilah sendiri, aku membolos pagi ini." ucap namja yang kini berjalan santai menuju pagar pembatas atap sekolah dengan lantai dasar yang jauh berada di bawahnya.

"Ini hari pertama sekolah, dan kau sudah mau mem―"

Brak

Dengan sekali tendangan, pintu penghubung tangga dengan atap sekolah itu menutup seketika. Kini namja itu sendirian. Surai hitam legamnya bergoyang saat angin meniupnya lembut. Namja berkepala besar itu melangkah mendekati pagar pembatas atap, lalu mengeluarkan selembar kertas dari balik saku blazernya. Sebuah surat.

"Ck, Aku benci diatur."

Dan, dengan berakhirnya kalimat pendek itu, kertas putih itu berubah menjadi abu setelah api biru yang entah datang dari mana itu menyulutnya. Bayangan api itu pudar bersamaan dengan kilatan putih terang di iris hitam namja berkepala besar itu.

Main Pair:

WONKYU

Keadaan ricuh di salah satu kelas itu tidak membuat namja yang kini duduk diam di bangku paling belakang itu terusik. Kedua mata ikannya menatap redup ke langit kelabu di luar jendela.

"Lihat ini, mengapa pangeran kita termenung seperti ini?"

Namja itu hanya menghela nafas panjang mendengar ucapan salah satu temannya itu.

"Apa kau tidak suka siang lagi? Kalau begitu pindah saja ke sekolah malam, hahaha!"

"Diam kau!" ucap namja bermata ikan itu masih dengan nada lemah dan malas.

Sepeninggal teman-temannya, namja itu memejamkan matanya sejenak, dan saat matanya terbuka, setitik cahaya terang muncul di lembaran langit abu-abu itu. Sebuah bintang. Namja itu tersenyum sambil memperhatikan bintang-nya dengan mata berbinar sesaat setelah kilatan cahaya terang itu hilang dari matanya.

Other Pair:

YUNJAE, HANCHUL, HAEHYUK, YEWOOK

"Semuanya sudah disini? Bagus~"

Sesosok namja berseragam kelas tiga berjalan menyebrabgi ruang luas itu sambil memegang beberapa lembar kertas di papan dada yang dibawanya. Kaca mata perak menutupi kedua matanya.

"Kalian tahu mengapa kalian dikumpulkan disini?" tanya namja tadi sambil menampilkan senyum malaikatnya kepada lawan-lawan bicaranya yang hanya menatapnya datar.

Keepat namja di depannya itu hanya memeperhatikannya tanpa minat sama sekali.

"Kalian harus mengurus beberapa administrasi kepindahan kalian dan mengambil seragam baru―"

"Bukankah hal seperti ini seharusnya diurus oleh guru BK, err…" ucap namja berwajah cina yang kini menatap namja berkacamata tadi sambil menampilkan pandangan bertanya.

"Ah, Mianhae! Park Jungsoo imnida. Kalian bisa memanggilku Leeteuk. Aku berada di kelas 3-A." ucap namja berkacamata tadi sambil membungkuk sopan dihadapan keempat namja yang masih bergeming di depannya. "Nah, sebelum―"

"Dan kau adalah…" sahut namja berwajah ikan yang sejak tadi menatap keluar jendela itu.

"Oh! Aku adalah ketua OSIS di―"

"Dan mengapa ketua OSIS yang mengurus hal semacam ini? Apa kau kurang kerjaan?" kini namja berkepala besar yang bersuara sama sekali tanpa rasa bersalah.

Park Jungsoo―sang ketua OSIS, atau kita panggil saja Leeteuk, hanya menghela nafas panjang sambil menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal. Setelah membenarkan letak kacamatanya, namja itu menatap keempat namja di depannya lagi.

"Terima kasih atas pertanyaan-pertanyaannya Hankyung-ssi, Donghae-ssi, dan Yesung-ssi. Apa ada yang mau kau tambahkan, Yunho-ssi?"

Kini semua pandangan jatuh kepada namja tampan yang sejak tadi bungkam di kursi paling ujung. Namja yang dipandang hanya tersenyum simpul.

"Uruskan semua administrasi kami sampai tuntas. Bisa 'kan, Leeteuk Sunbaenim?"

Kalimat ringan itu mengalun begitu saja, namun efeknya luar biasa. Sang ketua OSIS langsung saja mengangguk dan berjalan keluar ruangan menuju ruang administrasi di sebelah ruang BK. Ketiga namja yang lain hanya menatap kepergian Leeteuk dengan mata membelalak. Si pelaku hanya menghela nafas pelan dengan sorot musangnya yang berkilat terang.

Hening.

"K-kau―"

BRAK!

"Ya! Kau pikir apa yang kau lakukan, brengsek?! Keluarkan aku dari sini!"

BRAK!

Perkataan namja cina itu terhenti begitu pintu terbuka keras bersamaan dengan sesosok namja yang masuk―atau lebih tepatnya dipaksa masuk―ke dalam. Namja yang masih mengumpat di depan pintu yang tertutup itu terlihat berantakan, dengan seragam yang sudah tidak rapi disana-sini dan sudut bibir kiri yang memar.

Keempat namja itu masih memperhatikan namja berantakan itu dengan pandangan antara meremehkan, bingung dan iba. Merasa dipandangi namja tinggi yang masih terus mengumpat itu menoleh ke keempat namja yang tidak ia sadari keberadaannya sejak tadi itu.

"Wae?! Jangan coba-coba memandang remeh dan kasihan kepadaku!" ucap namja yang bisa dibilang tampan itu―dengan mengabaikan tingkah berandalannya tentu saja.

"Yunho-ssi." Ucap namja berwajah cina itu sambil menatap namja bersorot musang di sampingnya dengan isyarat yang ditujukan untuk namja berandal di depannya.

Yunho mengangguk paham dan mulai membuka mulutnya untuk berbicara sebelum―

"Tidak perlu menghentikanku dengan perintah murahanmu itu! Karena itu percuma saja. Aku tidak akan termakan perintah bodohmu itu." sahut namja ber-name tag Choi Siwon itu sambil berjalan mendekat menuju keempat namja yang kini menatapnya terkejut.

"K-KAU―"

"Ternyata sekolah aneh ini memiliki Axis seperti kalian? Cukup menarik."

Warning:

YAOI, BOYSLOVE, OOC, TYPOS, SUPRANATURAL CONTENT, FICTION

"Leeteuk-ssi, apa yang kau lakukan disini?"

"Aku sedang mengurus administrasi para siswa baru itu, Sonsaengnim."

Namja paruh baya berseragan guru itu hanya menatap sang ketua OSIS dengan tatapan bingung. Sedang yang diajak bicara masih melanjutkan mencatat berkas setelah membungkuk hormat.

"Ah, ya. Ini berkas baru hari ini. tolong kau berikan ke bagian administrasi juga."

"Berkas lagi?"

"Ya. Akan ada lima siswa baru lagi di sini."

DON'T LIKE DON'T READ

Dianugerahkan kepada mereka kekuatan Matahari

Yang mengatur arah dunia

Dianugerahkan kepada sang Utara, sang Selatan, sang Barat dan sang Timur

Dan kepadanya yang merupakan pusat Mata angin

Dianugerahkan kepada mereka yang terpilih

Yang nantinya menjaga dunia dari kegelapan dengan sinar terangnya

'Axis Power' di dalam tubuh mereka

BabyWonKyu proudly presents

" THE POWER OF HIGH POLAR "

.

.

.

I'M BACK! WITH ANOTHER STORY :)

WHEN THE OTHER STORIES HAVEN'T DONE YET -_-

Ada yang rindu dengan mereka?

Kini mereka berperan sebagai anak sekolah

Dengan hal yang tidak terduga tentunya, hehehe

TBC OR DELETE?

Wonkyu is Love

BabyWonKyu