Kalian tahu rasanya dikhianati. Itu bukan sesuatu yang perna aku harapkan bakal terjadi padaku. Itu bukan kondisi yang perna aku bayangkan salama hidupku. Tapi yang bisa aku perbuat ketika situasi itu tengah aku jalani saat ini. Terpuruk. Hanya itu yang aku rasakan. Marah. Aku lebih merasakan sakit. Benci. Ntah kepada siapa rasa itu aku tujukan. Padaku, dia atau orang ketiga.

Ingin berlari, bersembunyi atau tidur dengan tenang. Atau ingin mengulang waktu. Ntah apa yang ingin aku rasakan. Bodoh. Itu mungkin diriku yang percaya akan ucapannya. Gila itu mungkin yang aku rasakan padanya bukan cinta yang selalu aku ucapkan padanya atau yang dia ucapkan padaku.

Bangkit mungkin itu yang aku butuhkan sekarang. Bersandar mungkin itu yang aku perlukan untuk bisa berdiri lagi. Menyelesaikan mungkin itu solusi yang terbaik untuk sekarang. Mengakhiri bukan suatu keputusan yang salah menurutku optimis. Baik sekarang saatnya untuk menuju hidup baru itu yang harus aku lakukan sekarang. Dan mengucapkan selamat tinggal untuk kebodohan yang perna aku lakukan.

"Sasuke, aku ingin bicaramu." Ucap Naruto ketika melihat Sasuke duduk membaca buku.
"Hn. Bicaralah Dobe aku mendengarkanmu."sahut Sasuke tetap membaca bukunya. Mendapatkan respon seperti itu Naruto hanya menghela napasnya.

"Aku ingin mengakhiri hubungan ini Sasuke."ucap Naruto.
Hening. Sepertinya mereka berdua tidak ada yang mau mengakhirkan suasana hening itu. Sasuke yang tadi sibuk membaca bukunya memejamkan matanya sebelum melihat lawan bicaranya.

"Apa maksudmu Naruto?"akhirnya Sasuke bertanya.

"Kau jelas mendengarnya Suke."jawab Naruto singkat.

"Jangan main-main denganku Dobe."desis Sasuke.
"Aku tidak main-main Suke."
"Berikan alasan kenapa kau ingin putus."

"Aku lelah Suke."
"Lelah?"
"Hn."
"Itu bukan alasan yang kuat untuk putus Naruto."
"Lalu alasan apa yang bisa memutuskan hubungan ini Suke?" tanya Naruto lirih. Dia tidak bisa lama-lama mempertahankan hubungan yang rapuh ini lagi. Dia sudah lelah untuk menjadi orang bodoh dalam hubungan ini menjadi orang yang selalu sabar dan menerima apapun yang terjadi. Ini saatnya untuk mengakhiri atau ia akan lebih banyak tersakiti.

"Besok aku akan meninggalkan apartemen ini. Dan maaf merepotkanmu selama 4 tahun ini dan terima kasih untuk semuanya Suke." ucap Naruto sambil beranjak dari tempat duduknya.
Ya akhirnya pembicaraan mereka telah diputuskan oleh Naruto sendiri tanpa memberikan Sasuke kejelasan yang pasti. Sasuke hanya diam tak bergerak dari tempat duduknya mendengar ucapan Naruto. Dia seolah jadi patung. Malam itu merupakan saksi berakhirnya hubungan yang sudah dijalin selama 4 tahun antara dua insan tersebut. Besok merupakan jalan yang mereka lalui masing-masing tanpa bersama lagi.