Naruto dxd : Bead of Orenji Serpent
Sumary : Ia adalah Titisan Ular , yang konon zaman dahulu Ular adalah Nenek moyang Para Naga. Berbekal kekuatan yang besar dan pengalaman pahitnya , ia berusaha mengubah cara berpikir setiap mahkluk didunia agar tercipta Kedamaian.
Disclaimer : Naruto dan HS DxD bukan milik saya ! Tapi Keseluruhan Alur ini milik ™
Sekali lagi Warning ! OCC , Alur suka-suka , Strong Naru ! Smart Naru ! maybe Godlike , dll.
Rating , Pair : M , Naru x Akeno
'A-apa ini ? kekuatan yang sangat besar. Gila ! aku sampai susah bernafas' batin Naruto keringat dingin.
"Si-siapa kau ? kenapa kau ada di dalam alam bawah sadar ku ?" ucap Naruto tergagap-gagap.
"HAHAHAHA ! Anak bodoh , apa kepala mu terbentur palu raksasa sehingga kau melupakan ku ?" tampak terlihat rubah berwarna Orange dibalik penjara raksasa.
"Hei ! siapa yang kau sebut bodoh ! Hah ?" ucap Naruto emosi. Rubah tadi mengeluarkan hawa membunuh yang sangat besar , Naruto sampai jatuh berlutut.
"Jangan membentak ku atau kau akan merasakan akibatnya 'Bo-doh'! "
Rubah itu berbicara dengan sangat dingin , bahkan setiap intonasinya sangat menusuk hati yang mendengarnya.
'Ini gila ! Ada yang melebihi kekuatan Tsuchinoko yang dikatakan Leluhur para Naga yang paling terkuat. Aku bahkan seperti semut dihadapan mulut naga , dengan ujung kukunya aku bahkan bisa dibunuhnya' batin Naruto.
Rubah itu melepaskan hawa membunuhnya , Naruto bisa bernafas lega sekarang. "Sudah lah , aku Kyubi monster Rubah sekaligus Biju terkuat di alam semesta manapun. Kalau kau ingin menguasai kekuatan ku , keluarkan semua kebencian mu selama ini. Aku akan memberikan semua kekuatan ku untuk mu. Pikirkan baik-baik kata-kata ku" ucap Kyubi.
"Hosh hosh hosh , apa itu tadi ?" Naruto bangun dan langsung terduduk.
'Naruto , kenapa dia ada di dalam tubuh mu dan kita berdua tidak mengetahui keberadaannya ?' Ucap Tsuchinoko lewat kontak batin.
'Aku juga tidak tau Tsuchi , Tapi aku merasa aku tidak asing dengan kekuatan yang ia keluarkan' batin Naruto.
'Aura kekuatannya berbeda dengan ku , kalau aku memiliki kekuatan yang suci tapi aku merasakan kekuatannya sangat gelap dan dalam' ucap Tsuchi.
'Entahlah , aku sedang malas memikirkannya. sebaiknya aku pulang karena ini sudah sore' Batin Naruto.
Wush ! Naruto langsung menghilang dalam kilatan kuning.
Di suatu tempat yang gelap hanya sebuah lampu redup berwarna kemerahan yang menerangi tempat itu , lampu itu pun sering mati lalu menyala kembali, "Selamatkan Cao cao segera , aku tau hanya kau yang dapat melepaskan seseorang dari Tatapan Iblis itu" ucap seorang dengan jubah bertudung kepada orang didepannya yang berpenampilan sama dengannya.
"Baik tuan ku , akan aku laksanakan" ucap Orang itu lalu menghilang didalam kegelapan.
#Naruto pov
Hah , sebentar lagi kami akan pergi kedunia bawah. Besok kami akan mengadakan Rating game dengan tunangan Bochou , Namanya Raiser Phenex. Seperti yang kalian tau ini terjadi karena Bochou menolak menikah dengan lelaki itu ,
"Baiklah , kita akan berangkat. Akeno siapkan lingkaran sihir" ucap Rias Bochou.
"Hai" Akeno-chan langsung membuat lingkaran sihir dan kami pun menghilang dalam lingkaran sihir.
Beberapa menit kemudian , sampai di kediaman keluarga Gremory di dunia bawah. Grayfia-sama menyambut kami dan mempersilahkan kami istirahat di kamar yang sudah disediakan , aku juga mendengar darinya kalau Kakak Rias yang merupakan seorang Maou sedang tidak dirumah karena ada pertemuan dengan keluarga Phenex.
Hah , aku sedang berjalan dalam kamar ku. Aku masih belum bisa melupakan kejadian tadi siang , Aku terus menjelajah ingatan ku , Siapa monster itu ? kenapa dia mengatakan 'Kau sudah melupakan ku' ?
#Normal pov
Naruto masih terus memikirkan kejadian tadi siang sampai ia lupa memperhatikan jalan dan kakinya tersandung kaki ranjang , ia kehilangan keseimbangan dan
Dukkk ! Kepala Naruto menghantam sisi pinggir ranjangnya yang terbuat dari besi , kepalanya berdarah. Ia langsung kehilangan kesadarannya ,
#Skip Time Keesokan paginya
Naruto tampak berbaring di kasurnya dengan kepala di perban dan masih belum sadarkan diri ,
"Bagaimana ini bisa terjadi ?" ucap Rias ,
"Aku tidak tau , tengah malam tadi aku memeriksa ke kamar kalian satu persatu untuk memastikan keadaan kalian. Dan aku menemukannya sudah berbaring di lantai dengan kepala penuh dengan darah , jadi aku langsung menolongnya" ucap Grayfia.
"Mungkin saja Naruto-san terjatuh dan kepalanya membentur sesuatu" ucap Kiba.
"Bisa jadi , tapi aku pergi dulu karena ada yang harus ku kerjakan. urus teman kalian dengan baik" ucap Grayfia langsung meninggalkan ruangan.
'Naruto-kun , kenapa dengan kau ? bangun lah' batin Akeno yang duduk disamping ranjang sambil memegang tangan Naruto.
"Sudahlah Akeno , Naruto akan baik-baik saja. Rating game akan segera di mulai ayo kita bersiap" ucap Rias menepuk bahu Akeno.
Dalam mimpi Naruto , Di sebuah desa yang asri , Seorang anak sedang berlari menghindari warga desa yang menyerangnya ,
"Kenapa ! Hentikan semua ini ! Apa salah ku !" ucap Bocah berambut pirang jabrik itu. Dia terus berlari di gang-gang kecil , sampai ia akhirnya terjebak di gang buntu. Terlihat Beberapa Shuriken menacap di kakinya , terbayang betapa sakitnya ia berlari tadi.
"Kau ! hari ini kau akan mati Monster ! HAHAHA !" ucap Seorang warga yang tampaknya memimpin , Anak kecil itu tampak ketakutan. Tampak para warga mulai melempari bocah itu dengan senjata tajam dan batu , Bocah itu tampak pasrah menerima semua itu. Ya , bocah itu tentu saja Naruto.
Latar berpindah , tampak seorang bocah sedang mengotak-atik mesin seperti pesawat kecil dengan sebuah obeng.
"Sebentar lagi , akan selesai dan aku akan pergi dari desa ini. Aku tau Ayah dan Ibu akan kecewa , tapi aku tidak bisa seperti ini terus. Saat ada kesempatan untuk pergi kenapa harus aku sia-sia kan" ucap anak berusia sekitar 7 tahun itu , ucapannya bahkan sudah seperti orang dewasa.
"Akhirnya , aku akan pergi sekarang" ucap Naruto segera menaiki pesawat dimensi ciptaannya tapi sebelumnya ia sudah memasukan Ratusan gulungan tentang jutsu-jutsu dan apapun tentang dunia shinobi yang ia curi dari lemari Orochimaru dan perpustakaan Kabuto.
Tampak Naruto mulai memainkan tombol layaknya seorang pilot yang hendak menerbangkan pesawat. "Selamat tinggal konoha" gumamnya , Ciuuww ! pesawat dimensi itu menembakan laser dan terbukalah celah dimensi.
"akan berangkat dalam 10 detik ... menghitung mundur , 10 , 9 , 8 , 7 , 6 , 5 , 4 , 3 , 2 , 1 !" Suara komputer di dalam pesawat. Wush ! pesawatnya pun langsung melesat secepat kilat masuk ke dalam celah dimensi dan celah dimensi pun langsung tertutup.
"Aaaaaa ! Hosh hosh hosh , Mimpi ? bukan itu adalah ingatan ku dulu. Ya , aku mengingatnya ! Nama ku bukan hanya Naruto Uzumaki , Tapi ada marga Tou-san juga yang mengalir dalam tubuh ku." ucap Naruto.
"Kau sudah bangun , Naruto-san?" ucap Grayfia masuk kedalam kamar Naruto.
"Sudah Grayfia-sama , dimana Rias-Bochou dan yang lainnya ?" ucap Naruto.
"Mereka sedang di arena , mereka sedang memainkan rating game ?" ucap Grayfia.
"APA ? berapa lama aku disini ?" ucap Naruto kaget.
"Sejak tadi malam , sampai sore ini kau masih disini" ucap Grayfia.
"Gawat ! Mereka bisa kalah , bisakah kau antarkan aku ke arena Grayfia-sama ?" ucap Naruto.
"Itu tidak perlu , Rias dan budak-budaknya baru saja kalah dalam Rating Game" ucap Sirzechs , Kakak Rias yang juga seorang Maou. Ia bersandar di pintu masuk ,
"Apa yang kau katakan itu benar Lucifer-sama ?" tanya Naruto.
"Ya , aku baru saja dari arena. Tapi kau masih bisa membatalkannya , apa kau mau ?" ucap Sirzechs.
"Apapun akan aku usahakan , aku akan berusaha demi teman-teman ku" ucap Naruto.
"Aku tau kau kuat , Naruto-san. yang akan kau hadapi nanti akan sangat merepotkan mu" ucap Grayfia.
"Baiklah kita ke arena sekarang , tapi ingat ! kau sendiri , bukan orang lain" ucap Sirzechs.
"Aku mengerti Grayfia-sama , Lucifer-sama , Ayo berangkat Lucifer-sama" ucap Naruto langsung melepas perban di kepalanya dan segera bangkit dari kasurnya. Sirzechs langsung membuat lingkaran sihir dan mereka pun menghilang dalam lingkaran sihir.
Di arena , tampak Raiser dan budak-budaknya tampak sedang tertawa senang karena mereka menang dengan mudah ,
"Raiser , Selamat atas kemenangan mu. tapi kami masih punya satu tantangan lagi , kau akan melakukan Rating Game lagi. Apa kau bersedia ?" ucap Sirzechs dari Tribun.
"Hahaha , dengan keadaan mereka yang seperti itu apa kau bercanda , Lucifer-sama ?" ucap Raiser meremehkan.
"Bukan melawan Rias , tapi melawan salah satu budaknya yang tadi tidak sempat ikut. Bagaimana ?" ucap Sirzechs.
Rias dan Kelompoknya yang baru saja masuk ke tribun keheranan , tapi kemudian langsung terkaget. "Apa maksud anda , Lucifer-sama ?" tanya Rias.
"Apa yang anda maksud Naruto ? Naruto-kun kan sedang sakit ?" ucap Akeno khawatir.
"Tenanglah , apa kalian tidak tau kekuatan teman kalian itu ?" ucap Sirzech.
Rias menunduk , "Kami tidak tau , Nii-san" ucap Rias.
"Bagus , bukankah sekarang waktu yang tepat untuk melihatnya ?" ucap Sirzechs.
"Tapi aku ragu dengan dia Lucifer-sama" ucap Issei.
"Sudahlah , kita lihat saja nanti. ini adalah keputusannya sendiri" ucap Sirzechs yang membuat Rias dan budak-budaknya kaget.
"Baiklah , di sudah ada di Arena 90 , Kalian akan di Transfer langsung kesana" ucap Sirzechs.
Raiser dan para budaknya langsung di transfer ke arena tanding , Terlihat di monitor Naruto sendiri sedang berhadapan dengan Raiser dan budaknya di belakang , Mereka berada di tebing dekat pantai ( Arena Perang dunia shinobi 4 , Anime Naruto )
"Wah sekarang Anak culun sudah menjadi dewasa ya ? Selamatnya , nanti aku akan merayakan kekalahan mu" ucap Raiser sombong.
"Apa kau yakin kau akan menang , Raiser-kaichou ?" ucap Naruto dengan penekanan di akhir kalimat.
"Lihatlah , aku punya berbagaimacam bidak , sedangkan kau hanya seorang pion dan sendirian" ucap Raiser meremehkan.
"Jadi ? apa jumlah menjadi halangan ?" ucap Naruto , "Tajukagebunshin No Jutsu" gumam Naruto. Boft boft boft boft ! Muncul 15 bunshin di kiri kanan Naruto , Penonton di tribun kaget melihat jurus yang dipakai Naruto.
"Hehhmm , Seratus diri mu pun dapat kami lawan culun , HAHAHA" ucap Raiser menertawai Naruto bersama para budaknya.
"Jangan hanya berbicara , Ayo bertarung !" ucap Naruto.
Di tribun tampak Kelompok Rias sangat kaget , "Apakah bochou tidak tau kalau seperti itu kekuatan Naruto-san ?" ucap Issei.
"Aku sendiri tidak tau Issei , dulu aku tidak merasakan kekuatan apapun sebelumnya" ucap Rias.
"Bagaimana bisa Bochou ? setau ku hanya orang dengan kekuatan besar dan berpengalaman lah yang dapat menyembunyikan kekuatan sampai titik terendah" ucap Koneko.
"Haha , sudahlah , memang wajar kalau kalian tidak tau kekuatannya. Dia itu adalah titisan Leluhur Naga , Ular Suci Tsuchinoko" ucap Sirzechs dengan santainya.
[A-apa dia bilang ? leluhur naga ? I-itu..] Sacred Gear Issei berbicara lewat batin.
'Ada apa Ddraig ? apa kau tau sesuatu ?' batin Issei.
[Tsuchinoko adalah leluhur kami para naga , Semua kekuatan Naga berasal dari dia , dia dikalahkan oleh Pasukan Naga yang di pimpin oleh Ophis dan Great Red. Singkat saja dia dikeroyok]
'Kenapa itu bisa terjadi ? apa alasan mereka menyerang Tsuchinoko ?' batin Issei.
[Tentu saja karena Iri dan dendam pribadi Ophis , aku tidak tau secara pasti apa alasan utama mereka. Dikatakan setelah melawan 1000 Naga saja Ophis dan Great Red masih cukup kewalahan menghadapi Tsuchi , tapi mungkin saja karena dia berada dalam tubuh seseorang kekuatannya sedikit melemah]
'Aku tidak bisa membayangkan seberapa besar kekuatannya' batin Issei.
Terlihat di Monitor besar , Naruto sudah membuat Budak-budak Raiser tergeletak. "Hosh hosh , bahkan aku sendiri dapat mengalahkan budak-budak mu itu" ucap Naruto ngos-ngosan.
"Haha , tapi apa kau bisa mengalahkan aku ? Hiiaaaa !" ucap Raiser langsung melepaskan kekuatannya dan seketika tubuhnya di selimuti api yang sangat panas. Ia langsung melesat seperti ada roket di kakinya , Wush ! Naruto menyeringai , Pupil matanya langsung berubah menjadi vertikal berwarna keemasan.
Gerakan Raiser terlihat sangat jelas oleh Naruto , Naruto melompat kekanan menghindari tubrukan Raiser. Raiser mengarahkan kedua telapak tangannya kearah Naruto , lalu Ciiuuuww ! 2 Laser panas mengarah ke Naruto , Naruto terlambat menghindar sehingga bahu kanannya luka.
"Menyentuh ku saja kau tidak bisa" ucap Raiser.
'Naruto , ingat ! fokus dan gunakan strategi untuk mengalahkan musuh' ucap Tsuchinoko.
'Aku mengerti , Tsuchi' batin Naruto.
Naruto segera berlari kearah Raiser , lalu mengangkat tangan kanannya. seketika udara di sekitar Raiser membekukan tubuhnya , Ia berhenti di depan Raiser kira-kira jarak 2 meter. Kaki kanannya menghentak tanah , Air menyembur dari dalam tanah. Naruto langsung menggerakan kedua tangannya mengendalikan air itu ,
"Itu hanya sia-sia , Tidak akan bisa melukai atau pun memadamkan api ku" ucap Raiser langsung menggerakan tubuhnya , es yang menguncinya langsung hancur. Tapi tiba-tiba air yang dikendalikan Naruto tadi langsung melesat ke arah Raiser dan membentuk ratusan Senbon Es yang langsung menusuk tubuh Raiser.
Nyuuttt ! Naruto merasakan pusing di kepalanya , ia belum sepenuhnya pulih karena ia banyak mengeluarkan darah tadi malam. "Uggghhh , Hanya ini kemampuan mu ?" ucap Raiser malah menambah intensitas apinya dan melelehkan Es yang menempel di tubuhnya. Ia langsung melesat kearah Naruto yang sedang kesakitan , Bugh bugh bugh ! Dengan mudah Raiser memukul Naruto.
'Ada apa dengan mu , Naruto-kun ? bartahanlah' batin Akeno yang menonton dari monitor besar.
Bugh ! Raiser memukul kepala Naruto yang membuat Naruto langsung terjatuh , Pandangannya kosong.
"Ayo bangun pahlawan ! selamatkan bochou mu dari aku. Ayo !" ucap Raiser terus memukuli Naruto.
Tampak Akeno dan Rias menitikkan airmata , Sementara Issei , Kiba dan Koneko hanya mengepalkan tangan mereka menahan emosi.
"Ayo ! Apa kau mau majikan mu menjadi istri ku dan teman-teman mu akan aku jadikan pembantu , Hah?" Tap ! Naruto menahan pukulan Raiser dengan satu tangan lalu memutarnya dengan sangat keras. Naruto langsung menendang Raiser yang berada diatasnya sampai terpental beberapa meter , Naruto langsung bangkit.
"Kau boleh menghina ku , kau boleh memukul ku sepuas hati ku. tapi jangan pernah menghina teman-teman ku" ucap Naruto langsung melesat kearah Raiser dan langsung memukul uluh hatinya sampai mata Raiser melotot dan mulutnya menganga menahan sakit , Walau tubuh Raiser diselimuti api tapi tangan Naruto tidak terbakar sedikit pun.
Naruto dengan dinginnya memukul pipi kanan Raiser sampai ia terpental puluhan meter , "Ini untuk teman-teman ku !" ucap Naruto langsung mengangkat tangan kanannya tinggi-tinggi.
Nggiinnggg ! Suara bising tercipta dari jurus Naruto , angin berhembus cukup kencang.
"Futon:Rasenshuriken !" teriak Naruto langsung berlari kearah Raiser yang masih terbaring. Saat jarak yang cukup , Naruto melompat tepat diatas Raiser dan jatuh dengan tangan kanan yang mengarah ke dada Raiser.
Duaaarrr ! Ledakan besar terjadi , debu ber-terbangan. Para penonton pun penasaran apa yang terjadi , mereka saling bertanya apa yang kira-kira terjadi. Debu mulai menipis ditiup angin , terlihat Naruto dengan baju compang camping berdiri disamping Raiser yang sudah tidak sadarkan diri.
Mereka berdua langsung di Transfer untuk keluar dari Arena , Naruto langsung disambut oleh Teman-temannya , yang pasti Akeno lah yang pertama menyambutnya.
"Apa kau tidak apa-apa Naruto-kun ?" ucap Akeno.
"Aku tidak apa-apa Akeno-chan , Maafkan aku tidak ikut Rating Game bersama-sama kalian" ucap Naruto , tampak dari wajahnya ia sangat kelelahan.
"Tidak apa-apa , Naruto. Aku sebagai Majikan mu seperti tidak mampu melindungi mu , aku minta maaf" ucap Rias ,
"Sudahlah Bochou , Apapun yang aku lakukan tadi untuk membuktikan bahwa aku juga punya rasa solidaritas tinggi" ucap Naruto , tapi tiba-tiba Naruto kehilangan keseimbangannya dan,
"Naruto / Naruto-san / Naruto-kun" ucap semua anggota Kelompok Rias kaget , tapi Issei langsung menangkapnya.
"Bagaimana Great Red ? Dia sudah kembali lagi. Dia tinggal di tubuh seorang iblis muda , Aku yakin kali ini dia punya taktik mengalahkan kita" ucap Seorang wanita kecil berambut hitam.
"Tenanglah Ophis , kita kumpulkan pasukan dulu. bahkan kalau perlu Dewa , Pahlawan dan Orang-orang terkuat di dimensi lain kita kumpulkan" ucap Great Red.
"Hahaha , kau benar. akan aku kumpulkan semua pasukan dan saat itu tiba kita akan menyerangnya dan menghancurkannya tanpa bisa kembali kedunia ini lagi" ucap Ophis.
"Aku ingin kau mengajak seseorang terkuat yang pernah aku kenal , " .. "Kaguya Ootsutsuki" ucap Great Red.
"Ya aku juga akan mengajak anaknya Hagoromo dan Hamura , juga Madara , Mereka juga dikatakan hampir mempunyai level seperti Kaguya" ucap Ophis.
"Ya ya , kumpulkan lah pasukan sebanyak mungkin , kita buat ini perang terakhir dan perang terbesar" ucap Great Red.
2 Hari setelah itu , Di dunia kematian yang dipenuhi api yang sangat panas. terlihat wanita dengan dua tanduk di kepalanya , mata ketiga di dahinya masih tertutup.
"Kaguya Ootsutsuki ?" ucap Ophis.
"Siapa kau ? jika tidak penting lebih baik tidak usah" ucap Kaguya dingin.
"Teman mu , Great Red membutuhkan bantuan mu" ucap Ophis.
"Great Red ? Hah ? Naga tua itu masih mengingat ku ?" ucap Kaguya.
"Tentu saja , di berkata bahwa ia tidak bisa menjemput mu karena dimensi yang ia tinggali akan hancur jika ia meninggalkannya. aku di utus untuk menjemput temannya" ucap Kaguya.
"Baiklah , aku mengerti. Jangan sebut aku 'temannya' karena aku adalah 'Istrinya' " ucap Kaguya dengan seringai licik.
TBC
Oke , Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam Reader-san , Update lagi nih. Maaf kalau cerita Chapter kemarin dan sekarang kurang seru. Author sudah mengusahakan yang terbaik dan inilah yang keluar dari kepala saya :) , Trimakasih Saran , Masukan , Dukungan dan Kritikannya. Terus Review apa aja biar tambah semangat Ngetik ceritanya :D , Tunggu Chapter selanjutnya ya.