Naruto dxd : Bead of Orenji Serpent
Sumary : Ia adalah Titisan Ular , yang konon zaman dahulu Ular adalah Nenek moyang Para Naga. Berbekal kekuatan yang besar dan pengalaman pahitnya , ia berusaha mengubah cara berpikir setiap mahkluk didunia agar tercipta Kedamaian.
Disclaimer : Naruto dan HS DxD bukan milik saya ! Tapi Keseluruhan Alur ini milik ™
Warning ! OCC , Alur suka-suka , Strong Naru ! Smart Naru ! maybe Godlike , dll.
Rating , Pair : M , Naru x Maybe (Akeno)
Aku adalah iblis Reinkarnasi dari keluarga Gremory , tepatnya aku adalah budak Rias-bochou. Aku berpenampilan biasa saja , dengan Kaos putih polos dan celana panjang , ketampanan aku masih jauh dari kata sempurna. Aku hanya lelaki dengan rambut rapi belah tengah , Tanda lahir di pipi ku yaitu tiga pasang kumis kucing dan mata Biru saphire ,memakai kacamata yang membuat ku terlihat culun , Kepandaian aku memiliki IQ yang cukup tinggi bahkan lebih tinggi dari Sona Sitri , ketua OSIS di sekolah ku yang baru aku tau kalau di juga iblis.
Aku mengkonsumsi 1 Bidak pion sangat berbeda dengan Issei yang punya 7 pion sisanya atau Kiba yang punya Bidak Kuda juga Akeno dan Koneko yang mengkonsumsi bidak ratu dan benteng. Tapi jangan pernah menilai orang dari sampulnya , Aku memang lemah , aku bahkan dianggap tidak berguna oleh Rias-bochou dan Issei. Aku menyembunyikan sesuatu dari mereka semua , didalam tubuh ku ini terdapat sebuah kekuatan yang terpendam. Bahkan mungkin jika dibandingkan setara dengan Ophis yang katanya mempunyai kekuatan yang tak terbatas atau mungkin melebihi Great Red yang katanya True Dragon , Cukup aku dan Author yang tau ( xD Hehe )
Di ruang klub penelitian gaib , Kami sedang berkumpul , kemarin baru saja kami memusnahkan beberapa iblis liar , sebenarnya bukan 'kami' tapi 'mereka' lebih tepatnya karena aku tidak melakukan apapun kemarin.
#Normal pov
"Bochou , kau tidak salah dulu memilih dia menjadi budak mu ?" ucap Issei sambil menunjuk Naruto.
"Entahlah , aku sendiri meragukan keputusan ku sekarang" ucap Rias.
"Bochou ! bukankan keluarga Gremory tidak pernah membeda-bedakan budaknya ? apa semua persepsi itu adalah salah ?" ucap Akeno dengan nada yang cukup tinggi.
"Akeno-senpai , keluarga gremony memang menghormati setiap budaknya , tapi apa gunanya menghormati yang membuat malu keluarga Gremory saja ?" ucap Issei.
"Issei benar , dia membuat musuh ku mudah mengejek dan menghina keluarga kita" ucap Rias.
#Naruto pov
Hah , dengarlah mereka membicarakan ku. aku lebih baik membaca novel yang ku pegang sekarang. mereka berbicara seolah mereka sangat mengenalku , jadi untuk apa dia dulu menjadikan ku budak iblisnya. Aku mulai berdiri dan menyimpan buku novel ku di saku ,
"Semuanya , aku minta maaf jika aku tidak berguna di keluarga ini" ucap ku sambil membungkukkan badan.
"Sebaiknya kau pergi saja dari sini , dasar lemah !" ucap Issei dengan muka yang meremehkan diri ku.
"Baiklah , aku akan pergi sekarang. sekali lagi aku minta maaf , seharusnya bochou tidak mereinkarnasi ku waktu itu" ucap ku langsung pergi.
"Hei ! tidak usah kembali lagi ya !" ucap Issei sinis kepada ku.
#Normal pov
"Issei ! tidak seharusnya kau berkata seperti itu ! kau keterlaluan !" ucap Koneko.
"Sudahlah , itu semua fakta , bahkan fisiknya saja lebih lemah dari Asia" ucap Rias , semua budaknya diam , tidak ada yang mengeluarkan suara sedikit pun karena situasi yang sangat tidak mengenakan tersebut.
Dengan Naruto , ia sedang berbaring di padang rumput menatap langit malam yang indah ,
"Bagaimana Nii-san ? apa mereka masih sombong ?" ucap seseorang mendekati Naruto.
"Ah , ternyata kau Vali , ya begitulah. Bagaimana dengan misi yang aku berikan ?" ucap Naruto tetap melihat langit. Vali segera berbaring di sebelah Naruto dengan kedua tangannya yang menjadi bantal.
"Aku sudah dilatih Gubernur Malaikat jatuh untuk menguasai Scread Gear ku ini dan juga aku sudah bergabung dengan Khaos brigade. Aku mendapat banyak informasi dari Kelompok itu , banyak sekali petarung-petarung tangguh dikelompok itu" ucap Vali.
"Ya ya , aku sedikit mendengar itu , aku berharap aku tidak terpengaruh tujuan kelompok itu" ucap Naruto.
"Ya , tenang saja Nii-san aku masih ingat tugas penting ku masuk kelompok itu. Bagaimana kita adu tanding sebentar , aku ingin mengalahkan mu kali ini Nii-san" ucap Vali.
"Baiklah , aku akan memasang Kekkai dulu" ucap Naruto , langsung menepuk kedua tangannya didepan dada dan muncul cahaya hitam pekat di tangan Naruto. Naruto membuka tangannya seolah-olah menyebarkan cahaya hitam itu. seketika kekkai berbentuk kubah transparan mengelilingi Mereka berdua.
"Ayo kita mulai" ucap Naruto
Vali segera mengeluarkan sayap dipunggungnya yang adalah Sacred Gearnya dan ia pun terbang.
"Nii-san rasakan pukulan ku ini !" ucap Vali. [Divine] [Divine] [Divine]. Vali melesat kearah Naruto.
"Jangan remehkan aku , Imotou. Walau kau adalah Vanishing Dragon tapi aku adalah Orenji Serpent" ucap Naruto langsung melesat kekanan seolah-olah ada jet di telapak kakinya ,
[Divine] [Divine] [Divine] [Divine] , Tap ! Sreett ! Vali mendarat dan langsung mengambil ancang-ancang menyerang Naruto lagi. wush ! pukulan Vali melesat karena Naruto menggerakan badannya kesamping ,
"Sekarang giliran ku , tahan ini kalau kau bisa !" ucap Naruto seketika pupil matanya berubah seperti ular. Melesat kekanan Vali , memukul pinggang kanan Vali sampai ia terpental beberapa meter.
'Sial , sudah dua kali aku dikalahkan Nii-san. tapi kali ini , aku tidak mau kalah. Aku akan menggunakannya' batin Vali , "Bersiaplah Nii-san !" ucap Vali [Divine] [Divine] [Divine] [Balance Breaker] , Vali langsung melesat dengan kecepatan yang sangat gila kearah depan Naruto ,
"Gerakan mu , Masih lambat Vali !" teriak Naruto dengan santainya , Vali memukul wajah Naruto , bagi Naruto waktu seperti diperlambat , 'aku akan coba kekuatan baru itu' batin Naruto , menundukan kepalanya dan menyeringai sehingga sulit untuk melihat tatapan matanya.
Kepalan tangan Vali sudah menyentuh pipi Naruto , Waktu serasa dihentikan sementara waktu. [Copy] [Copy] [Copy] terlihat mata Naruto seperti ada tulisan komputer yang sedang bekerja , Brrruuuukkkk ! Naruto terpental beberapa meter , [Complete] suara di otak Naruto.
"Sejak pertama kita bertarung , kekuatan mu semakin meningkat saja. Pukulan mu semakin terasa saja. Bagaimana kau merasakan kekuatan mu sendiri dengan Volume kekuatan lebih besar dari yang barusan" ucap Naruto menyeka darah di sudut bibirnya.
[Balance Breaker] , Naruto melesat kearah Vali dengan kecepatan yang lebih gila dari Vali , Buk bak buk ! Naruto memukul Vali beberapa kali sampai ia terpental sampai menabrak Kekkai yang di buat Naruto.
"Uhuk uhuk oooeeekkkk" Vali memuntahkan darah segar dari mulutnya. lalu ia jatuh berlutut ,
Mata Naruto sudah kembali ke asalnya , "Aku rasa ini sudah cukup , kau bertambah kuat terus setiap kita bertemu" ucap Naruto segera menghampiri Vali dan membantunya berdiri , tidak lupa ia menonaktifkan Kekkai yang ia buat.
"Hahaha , Suatu saat aku akan melampaui mu Nii-san. Aku harus pergi , jika aku terlalu lama aku takut nantinya ketauan sebagai mata-mata" ucap Vali , langsung mengepakkan sayapnya pergi menjauh.
"Semoga kau selalu terlindungi , Imotou" gumam Naruto melihat Vali yang terbang menjauh.
#Naruto pov
Aku sedang berada di bawah pohon besar di belakang sekolah , Aku sedang membaca Novel karangan Jiraiya. Penulis yang aku kagumi lewat karyanya yang berjudul Icha Icha Paradise , yang sekarang sudah mencapai Volume 6. Aku sekarang tetap berpenampilan Culun ,
"Ara ara , ternyata kau disini Naruto-kun. sedang apa kau ?" ucap Akeno yang tiba-tiba saja datang menemui ku.
#Normal pov
"Akeno-senpai ? aku hanya sedang santai saja , ada apa ? apa bochou memanggil ku ?" ucap Naruto sambil memasukan Novelnya ke dalam saku.
"Tidak Naruto , aku hanya ingin berdua dengan mu saja. apa tidak boleh Naruto-kun ?" ucap Akeno dengan nada menggoda.
"Ti-tidak ap-pa apa kok , silahkan sa-ja" ucap Naruto agak tergagap di goda Akeno.
"Hihi , kau lucu sekali Naruto-kun. jangan memanggil ku senpai , panggil aku Akeno saja" ucap Akeno langsung duduk disebelah Naruto.
"Akeno-sen… maksud ku Akeno. kenapa kau membela ku terus ? padahal aku ini memang lemah , apa alasan mu ?" ucap Naruto.
"Karena aku yakin kau bukan orang lemah , kekuatan bukan hanya fisik saja tapi kau membuktikan kekuatan mu di segi kecerdasan" ucap Akeno dengan senyum yang tulus.
'Sial ! dia sangat manis , Akeno ! jangan terus menggoda ku atau aku bisa ku makan' batin Naruto , Naruto membuka Kacamatanya dan mengacak-ngacak rambutnya. Rambut culun sekarang menjadi rambut orange kekuningan jabrik dan ia tidak terlihat seperti orang culun , Bahkan Akeno sampai terpesona melihat ketampanan Naruto. Pipinya memerah karena memikirkan hal yang macam-macam ,
"Apakah ini benar diri mu , Naruto-kun ?" ucap Akeno.
"Hehe , iya aku masih tetap Naruto , Akeno-chan. tidak apa kan aku memanggil mu seperti itu ?" ucap Naruto dengan senyum lima jari andalannya.
"ti-tidak apa Naruto-kun , kau ternyata tampan juga ya" ucap Akeno ,
"Tentu saja ttebayo , Ini semua hanya aku tunjukan didepan mu , Akeno-chan" ucap Naruto.
"Ara ara , aku termasuk orang yang beruntung kalau begitu. kenapa tidak dari dulu saja kau berpenampilan seperti ini ?" ucap Akeno.
"Hehe , ada sesuatu hal yang membuat ku begini dan untuk saat ini aku tidak bisa menceritakan pada mu , tolong jangan beritahu siapa siapa dulu" ucap Naruto.
"Kalau aku tidak mau ? apa yang akan kau lakukan ?" ucap Akeno dengan nada bercanda.
Naruto menyeringai , "Aku akan…" Naruto mendekati Akeno , memeluknya dari samping dan mengeliminasi bibirnya dengan bibir Akeno.
"Hmmmppp , eeng" Akeno mengerang kecil , Tangan kanan Naruto mulai meraba payudara Akeno. "Eeennnngg" erangan Akeno makin menjadi. Setelah cukup lama Naruto melepaskan ciuman mereka , "Lain kali kita lanjutkan , Akeno-chan" ucap Naruto memegang dagu Akeno dengan jari telunjuk kanannya.
"Ara ara , ternyata penampilan mu sudah menipu ku. Naruto-kun" ucap Akeno. Naruto segera mengatur rambutnya agar terlihat culun dan memasang kacamatanya.
"Jangan melihat dari penampilan , Akeno-chan. sebaiknya kita ke ruang klub saja" ucap Naruto.
"Baiklah" ucap Akeno , mereka pun berjalan beriringan menuju ruang klub penelitian gaib.
#Skip Time
Satu minggu kemudian , Naruto sedang berlatih dipadang rumput ditempat yang sama saat ia adu tanding dengan Vali.
"Aku sudah menguasai 4 elemen sekaligus. Aku harus mendalaminya" (Biar mudah dibayangin, Naruto disini kaya Aang) Naruto mengangkat kedua tangannya ke atas seketika tanah dipijakan Naruto terangkat. Lalu ia membentuk kedua telapak tangannya seperti mangkok dan muncul bola api seukuran bola baseball , Naruto melemparnya secara bergantian kedepan sehingga membuat ledakan yang cukup besar. Naruto langsung salto kebelakang , Tap ! ia mendarat dengan sempurna. Ia menggerakan tangannya seolah memotong angin di depannya secara Horizontal , Wush wush ! Dua pisau angin melesat membelah tanah yang dibuat Naruto tadi. Naruto lalu menggerakan tubuhnya dengan lentur , berputar-putar seperti mengaduk udara , dari udara ia mengumpulkan butiran-butiran air membentuj sebuah Naga air yang bergerak sesuai irama tangan Naruto.
Byyuuurr ! Naga air tadi tumpah ketanah , "Hosh hosh hosh , Aku rasa ini cukup ditambah Armor Fire ku , aku akan meningkatkan levelnya lagi" ucap Naruto , Ia agak jongkok lalu menyilangkan kedua tangannya didepan wajah (Kaya Lee mau buka Gerbang Hachimon).
Duuaaarr ! Naruto meledakan energi dari tubuhnya sehingga Api menyelimuti tubuhnya seperti baju perang. Dari telapak kaki Naruto api mendorong tubuh Naruto seperti Roket , Naruto mengangkat kedua telapak tangannya lagi. 8 pilar tanah muncul didepan Naruto dengan tinggi yang berbeda-beda dan posisi Zig-zag.
Wush ! Wush ! Naruto terbang melewati pilar-pilar itu dengan sangat gesit dan cepat , ia terus melakukan itu selama beberapa menit. ia pun berhenti di atas salah satu pilar dan berdiri disana.
"Hosh hosh , hah hah hah , ini sangat menguras tenaga. tapi aku belum puas. Akan kutambah kapasitasnya" ucap Naruto menyilangkan tangannya didepan dada dan berkonsentrasi untuk meledakan energi lebih banyak lagi.
"Hiiiyyyaaaa !" teriak Naruto , Duaaarr ! ledakan energi lebih besar lagi dari sebelumnya , tanah disekeliling Naruto terangkat , tanah yang ia pijak pun sudah hancur , kekkai pelindung yang ia buat sebelum latihan juga sedikit retak. Debu yang menyelimutinya perlahan-lahan menghilang , Terlihat Naruto melayang dengan tubuh diselimuti api biru atau petir.
Naruto menatap kagum tubuhnya , "Jadi kelanjutan Armor Fire seperti ini ? api biru ? Aku akan memberi Nama Raiton No Yoroi" ucap Naruto.
'Naruto , Jangan hanya berlatih kekuatan elemen mu saja , latih juga Kekuatan Stamina dan Strategi bertarung mu'
'Hehe , iya tapi sekarang aku sudah kelelahan Tsuchinoko , besok saja. tapi kau harus melatih ku ya" Batin Naruto dengan Sesosok mahkluk didalam tubuhnya yang bernama Tsuchinoko.
'Terserah kau saja lah' ucap Tsuchi membalas.
Naruto memutuskan Kontak dengan Tsuchi , lalu ia membuka Kekkai yang ia buat dan pergi ke klub penelitian gaib.
#Naruto pov
Aku hampir sampai di tempat berkumpul kelompok kami , didepan pintu aku mendengar suara orang teriak-teriak , sepertinya suara Issei. Ku buka pintu yang tidak terkunci ,
"Naruto/Naruto-kun/Naruto-san ?" ucap Kiba , Akeno dan Koneko secara bersamaan menyapa ku. Aku segera masuk dan menutup pintu kembali.
"Siapa lagi ini ? Hah ? lihatlah dari penampilannya saja dia terlihat sangat lemah , hahaha" ucap Seseorang yang asing bagi ku. Aku hanya menunduk pura-pura takut ,
"Diam kau Laki-laki sialan ! lihat saja kami akan mengalahkan mu dalam Rating Game nanti" ucap Issei membentak orang yang ia panggil Raiser. Aku semakin tidak mengerti arah pembicaraan mereka ,
"Aku tunggu ucapan mu itu , Bocah mesum ! hahaha. Ayo kita pergi" ucap Raiser langsung membuat Lingkaran sihir dan pergi menghilang bersama budaknya.
"Aku juga pergi , satu minggu lagi rating game akan dilaksanakan persiapkan diri kalian" ucap Grayfia yang aku tau dia adalah kakak ipar Rias-bochou , dia juga membuat lingkaran sihir dan pergi.
#Normal pov
"Lihat ! karena kau aku hampir kehilangan muka didepan Raiser !" ucap Rias membentak Naruto.
"Kau memang tidak berguna bodoh !" ucap Issei menambah ,
"Cukup ! kenapa Kau dan Bochou terus menyalahkan Naruto-kun sih ? apa salah dia ?" ucap Akeno agak emosi.
"Sudahlah Akeno-senpai , aku tidak apa-apa" ucap Naruto tersenyum walau itu bohongan saja.
TBC
Terimakasih sudah membaca :) , Saya jelaskan sedikit , Di fanfic ini Naruto tidak selalu berpenampilan culun. Tapi saat dia sendiri atau dengan orang yang sudah diberitaunya ia berpenampilan layaknya di Canon , Rambutnya lebih mirip Minato ya. Sekian , kalau ada kesalahan mohon dikoreksi lewat Review.