Title : Miracle of Super Junior

Genre : Brothership

Rating : T

Cast : Kyuhyun, all member Super Junior and Kyuline

.

.

.

Seberkas sinar mulai menyinari kamar di salah satu apartemen di seoul. Perlahan namja yang masih tertidur itu membuka matanya.

"Huaaaaaahh,," desahnya dengan suara orang yang baru bangun tidur.

Perlaha-lahan pikirannya mulai menyesuaikan dengan hari baru yang telah datang. Matanya melirik jam di dinding yang menunjukkan pukul 08.00.

"Ada kegiatan apa aku hari ini." gumamnya seorang diri dengan mata menerawang. Raut wajahnya mulai telihat sendu memikirkan suatu hal.

Mendadak dari luar kamarnya terdengar orang berjalan tergesa.

TAP..

TAP..

TAP..

CKLEK..

"Kyu,,kau sudah bangun?" tanya seorang namja baru masuk ke kamar.

"Hmmm,,seperti yang kau lihat monkey." sahutnya datar.

"Hei hari baru saja dimulai dan kau sudah memanggilku dengan panggilan tidak sopanmu."

"Masa bodoh. Ada apa kau masuk wilayah kekuasaanku? Jika tidak ada yang penting cepatlah keluar"

"Apa-apaan kau ini kyu? Kenapa pagi-pagi suasana hatimu sangat buruk? Kau habis minum ya semalam? Dengan siapa? Pantas aku tidak mendengarmu pulang. Kau pasti pulang pagi." berondong namja yang dipanggil Eunhyuk itu.

"Kemana aku pergi dan jam berapa aku pulang bukan urusanmu. Jangan khawatir karena aku tidak akan melalaikan tugasku sebagai member super junior. Masalah itu kan sebenarnya yang paling penting untukmu?"

"Kauuuu..!" Eunhyuk bergegas mendekat dengan marah.

"Hey hey ada apa dengan kalian berdua?" tanya namja yang tiba-tiba datang.

"Magnae satu ini hyung. Semakin lama semakin sering membuatku marah" sahut Eunhyuk masih dengan nada ketus dalam suaranya.

"Tenanglah,, keluarlah dulu kita bicarakan ini nanti sambil sarapan." Sungmin mendorong Eunhyuk keluar dari kamar dan menutup pintu kamar dongsaengnya.

Perlahan Sungmin kembali menghampiri kasur dan duduk disana. Diamatinya raut muka namja yang sudah seperti adik kandungnya itu, mencari tanda-tanda mencurigakan.

"Wae hyung?" tanya Kyuhyun yang merasa gerah karena terus diamati.

"Gwencana kyunie?"

"Hmm gwencana hyung."

"Bisakah kau ceritakan pada hyung kenapa akhir-akhir ini suasana hatimu buruk? Kau sedang bertengkar dengan salah satu member kyuline?" tanya Sungmin lembut agar Kyuhyun tidak merasa dicecar.

Kyuhyun memandang wajah hyungnya itu dengan tajam. Terkadang orang yang dikenalnya setelah menjadi member boyband Super Junior ini lebih mengerti tentang dirinya daripada dia sendiri. Meski awalnya dia termasuk 1 dari sekian banyak yang menentang adanya member baru dalam Super Junior namun seiring berjalannya waktu justru kedekatan diantara mereka melebihi saudara kandung. Tapi sekarang kenapa rasanya satu-satunya hyung yang aku jadikan tempat curahan hati mulai menjauh. Dimulai dari perpindahan kamar sampai ke hal-hal lain.

"Aku tidak apa-apa hyung. Tidak bertengkar dengan siapapun, tidak sakit dan yang pasti aku juga tidak mabuk tadi malam seperti yang dituduhkan Eunhyuk." sahut Kyuhyun.

"Bohong. Pasti ada suatu hal yang membuatmu mudah marah akhir-akhir ini. Bicaralah dan nanti kita cari penyelesaiannya bersama-sama."

"Sudah kubilang aku baik-baik saja. Lebih baik hyung keluar karena aku mau siap-siap untuk latihan." usir Kyuhyun sambil beranjak dari kasur.

"Tunggu." Sungmin memegang tangan magnaenya untuk menahan Kyuhyun yang beranjak ke kamar mandi.

"Bukankah sudah menjadi perjanjian kita semua jika ada masalah harus dikatakan? Apa kau lupa itu, Kyunie?"

"Aku tidak melupakan itu tapi saat ini orang yang mengatakan itu sedang tidak ada. Dia baru ada beberapa bulan lagi."

"Masih ada aku dan hyung-hyungmu yang lain disini kyu. Kau bisa cerita dengan salah satu dari mereka jika kau tidak bisa mengatakannya padaku."

"Tenang saja hyung aku masih bisa mengatasinya sendiri. Ada beberapa hal yang mungkin tidak bisa diceritakan seseorang kepada orang lain. Yang penting sekarang apapun hal yang aku hadapi jadwal Super Junior tidak akan berantakan dan aku akan selalu memenuhi semua tugas dan tanggung jawabku sebagai member disini sampai Leeteuk hyung kembali."

Setelah mengatakan itu Kyuhyun melepaskan tangan Sungmin dari pergelangan tangannya dan meninggalkan hyungnya untuk ke kamar mandi.

Selama beberapa saat namja yang ditinggalkan itu hanya menatap kepergian magnaenya sampai pintu kamar mandi tertutup. Entah kenapa ada perasaaan yang benar-benar menggelisahkan dihatinya setelah mendengar kata-kata tadi. Tidak biasanya Kyuhyun menyembunyikan masalah yang dihapi darinya. Selama ini hanya Sungmin yang sering menjadi tempat Kyuhyun mencurahkan segala sesuatunya. Tapi beberapa saat belakangan ini tidak hanya dirinya namun semua hyung-hyungnya yang lain juga merasakan hal yang sama dengan yang dirasakannya. Satu persatu mulai bertanya-tanya dengan perubahan yang terjadi pada magnae mereka.

"Sebenarnya ada apa denganmu kyu?"

Akhirnya setelah beberapa saat termenung Sungmin beranjak dari kamar tersebut.

.

.

.

Sementara di ruang makan member yang lain mulai berkumpul.

"Hari ini kita ada jadwal apa?" tanya Heechul yang baru memasuki ruang makan.

"Hanya jadwal latihan seperti biasa hyung untuk persiapan album baru kita." jawab Ryeowook sambil menata hidangan di meja.

"Semua bisa ikut atau ada yang punya jadwal lain?"

"Aku rasa semua bisa ikut kecuali Siwon yang masih ada di China sibuk dengan drama barunya." sahut Kangin.

"Kita dari jauh-jauh hari sudah sibuk berlatih sedangkan Leeteuk hyung dan Siwon masih belum bisa ikut berlatih. Apakah mereka nanti bisa menyesuaikan?"

"APPOOO." teriak Donghae setelah mendapat pukulan dari Kangin. "Kenapa memukulku hyung?" protesnya.

"Kau ini masih pagi jangan berkata yang tidak-tidak. Bukankah selama ini kita selalu bisa memenuhi jadwal yang ada sesibuk apapun member-member lain. Kali ini pun Leeteuk hyung dan Siwonie akan memberikan yang terbaik untuk album baru kita. Mereka tidak mungkin mengecewakan ELF yang telah menunggu sekian lama." jelas Kangin.

"Benar. Bukankah kita sudah berjanji untuk memberi sesuatu yang baru untuk ELF?" cetus Sungmin yang baru memasuki ruang makan.

"Kau itu jangan terlalu cemas Hae. Jalani aja semuanya sesuai jadwal yang ada. Jangan menduga-duga peristiwa yang belum tentu terjadi." Heechul ikut menimpali.

"Tumben kau bisa bicara yang benar hyung." Ryeowook tersenyum mendengar penuturan Heechul.

"Ya! Kalian ini jika berkata benar kalian heran jika berkata sembarangan kalian protes. Apa mau kalian sebenarnya?"

"Jika kau berkata benar kita pasti kaget hyung karena itu benar-benar bukan dirimu yang biasanya." sahut Eunhyuk sambil tertawa.

Semua ikut tertawa mendengar penuturan lead dancer tersebut. Sedangkan Heechul hanya bisa bersungut-sungut karena dijadikan bahan tertawaan dongsaeng-dongsaengnya.

"Ayo kita mulai makan. Aku sudah lapar." ajak Shindong pada yang lain. "Tapi ngomong-ngomong mana Kyuhyunie? Kenapa dia belum ada? Apa masih tidur?"

"Kyuhyunie masih mandi hyung. Sebentar lagi pasti datang." Sungmin menjelaskan pada semuanya.

"Ada apa hyung namaku disebut-sebut? Maaf membuat kalian menunggu." kata namja yang barusan dibicarakan memasuki ruang makan dan langsung duduk di tempat duduk yang kosong.

"Kita hanya menunggumu untuk sarapan Kyu."

"Kenapa harus menunggu? Kalau kalian lapar makan saja duluan. Tidak perlu setiap makan kita harus menunggu semua member datang. Tidak masalah jika aku harus makan sendiri." jawab Kyuhyun cuek sambil mulai mengambil nasi.

"Waeyo Kyu? Bukankah selama ini kita selalu makan bersama dengan semua member yang ada saat itu? Itu kan kebiasaan kita dari dulu." Ryeowook membalas perkataan Kyuhyun dengan raut wajah bingung setelah mendengar penuturan dongsaengnya.

"Itu kan dulu Wookie. Sekarang kita sudah punya kesibukan masing-masing dan rasanya terlalu membosankan jika masing-masing dari kita harus datang di acara makan pagi ini. Tidak semua member ingin bangun pagi. Kalau aku sejujurnya lebih memilih tidur lebih lama daripada harus membuang waktu untuk sarapan. Lagipula nanti saat latihan kita juga mendapat makan jadi tidak sarapan juga tidak masalah"

Ryeowook hampir menangis mendengarnya. Karena merasa perhatiannya memasakkan makanan untuk member lain tidak dihargai salah satu dongsaengnya.

"Kau itu bisa tidak jangan memulai keributan di pagi hari Kyu?" kata Sungmin sambil menepuk pundak Kyuhyun agar dongsaengnya diam.

"Siapa yang memulai keributan hyung? Bukankah kata-kataku benar. Kita semua harus mulai punya kehidupan sendiri-sendiri. Selama ini kita hanya selalu bersama-sama dengan member dalam grup ini. Walau kita punya teman di luar tapi semua waktu tetap tersita hanya untuk kegiatan dalam Super Junior. Sangat jarang kesempatan yang kita miliki untuk berkumpul dengan orang lain."

.

.

PRAAAANG

Tiba-tiba terdengar suara benda pecah. Semua menengok ke asal suara.

"Bicara apa kau haaa? Apa kau cari mati?" desis Heechul sambil bangkit dari kursinya. Ternyata dialah member yang telah menjatuhkan mangkuknya ke lantai.

"Kenapa Heechul hyung marah? Tidak ada yang salah dengan ucapanku barusan."

Heechul mulai berjalan mendekati Kyuhyun namun tangannya ditahan Kangin. "Sabar hyung. Kita dengarkan dulu alasan Kyuhyunie berkata seperti itu."

"Cepat jelaskan apa maksud perkataanmu tadi?"

"Bagian mananya yang harus aku jelaskan? Apa kalian semua bodoh sehingga tidak mengerti perkataanku. Aku hanya ingin mempunyai waktu yang lebih dengan Kyuline dan teman-temanku yang lain. Aku bosan jika 24 jam dalam sehari 20 jamnya harus aku habiskan dengan kalian semua."

"Tidak ada yang melarangmu kalau kau ingin berkumpul dengan teman-temanmu. Kau bebas bertemu dengan mereka." kata Donghae pelan.

"Memang tidak ada yang melarangku tapi apa kalian sadar hyung selalu memohon padaku untuk selalu memenuhi keinginan kalian. Sungmin hyung selalu menggunakan nada merayu, Donghae hyung selalu merengek padaku, sedangkan Wookie selalu memaksaku makan sayur jika aku tidak memenuhi permintaan kalian."

"Jadi kau menyalahkan kita karena tidak bisa berkumpul dengan teman-temanmu."

"Memang semuanya salah kalian." kata Kyuhyun sambil bangkit berdiri.

Mendadak Heechul melepaskan tangan Kangin dari lengannya dan bergegas mendekati Kyuhyun.

.

.

PLAAAAAK

Suara mendadak hening. Hanya terdengar suara nafas Heechul yang terengah menahan amarah. Yang lain sibuk mengatur nafas mereka. Salah ucapan dan tindakan sedikit saja akan membuat semuanya tidak bisa dikendalikan.

Perlahan Kyuhyun mengangkat tangan ke pipinya tempat Heechul menamparnya. Matanya hanya memandang wajah hyungnya dalam diam. Tidak ada ekspresi marah, sedih ataupun terkejut. Hanya raut muka datar yang tampak dari wajahnya.

"Berani kau berkata seperti itu pada kita semua? Apa kau tau kalau kau sangat keterlaluan?" tanya Heechul sambil mengepalkan tangannya menahan amarah.

"Capek rasanya jika harus menghadapi kalian lebih lama lagi." Kyuhyun menjawab dengan muka menantang Hyung di depannya.

"Kau ituuuu." Heechul langsung menarik kerah baju Kyuhyun dan mendorongnya ke belakang sampai membentur tembok.

BUAAAAGGH. Satu pukulan mendarat di wajah.

"Hyuuuuuuungg." Teriak semua member serempak.

Sungmin yang berada paling dekat dengan mereka segera menarik Kyuhyun menjauhi Heechul. Namun hyungnya itu masih memegang kerah baju magnaenya dengan erat sementara semuanya hanya terpaku di tempat karena kaget.

"Kalian semua cepat bantu aku." seru Sungmin pada yang lain.

Mendadak semuanya seperti benda yang digerakkan dengan remote kontrol. Kangin bergegas mendekat merangkul leher Heechul dan menariknya ke belakang.

"Kenapa diam hyung? Apa sudah cukup memukulku?" tanya Kyuhyun tiba-tiba. Member yang lain hanya bisa geleng-geleng kepala mendengarnya. Sementara tangan Heechul mulai terangkat lagi.

"Hentikaaaaan." teriak Eunhyuk sambil berdiri di tengah-tengah keduanya dan memaksa tangan hyungnya untuk lepas dari kerah baju.

Ryeowook dan Donghae hanya menangis menyaksikan semuanya. Sedangkan Shindong masih saja termangu ditempat.

"Apa-apaan kalian ini? Beginikah kelakuan salah satu boyband yang terkenal dengan hubungannya yang baik? Beginikah kelakuan boyband yang sudah terlalu lama bersama?" tanya Eunhyuk.

"Lepas." sentak Kyuhyun sambil mencoba menjauhi hyung yang masih merangkul lehernya dari belakang.

"Itu semua hanya apa yang tampak diluar. Member-member kita memang terkenal sangat dekat. Tapi itu dulu. Sekarang semua kedekatan itu hanya tampak di luar. Didalam sini kita semua saling bersaing untuk mendapatkan tempat terbaik."

"Haruskah aku menyumpal mulutmu?" Heechul mulai mendekat. Namun dengan sigap Kangin menahan hyungnya.

"Aku capek berada disini bersama kalian. Satu persatu semuanya pergi dan sibuk dengan urusan masing-masing. Perlahan-lahan kalian mulai melupakan keberadaanku. Kalian semua hanya menganggapku sebagai magnae dengan kemampuan vokal cukup baik. Itulah yang mempertahankanku disini."

"Kyuhyunie!" Donghae berseru dengan kaget mendengar penuturan tersebut.

"Tidak ada yang menganggapmu seperti itu. Kita semua sudah menganggapmu sebagai saudara kandung sendiri. Bukan hanya bakat dan pekerjaan yang menyatukan dan mendekatkan kita selama ini. Hyung rasa kau juga tahu bukan?"

"Benarkah hyung?" Kyuhyun mulai memandang Donghae dengan intens. "Bukankah itu semua hanya alasan saja? Bukankah selama ini dalam hati kita juga sering ada pertanyaan kenapa tidak bisa memiliki waktu yang cukup dengan orang-orang yang justru dekat dengan kita. Mungkin kau tidak merasa seperti itu karena monkey ada disini bersama denganmu. Tapi aku? Aku selalu merasa kenapa aku tidak menjadi anggota boyband yang berisi member-member kyuline. Kenapa aku harus bersama dengan kalian semua?"

"DIAM,, CHO KYUHYUN." Teriak Heechul mulai kalap.

Melihat kangin kesulitan memegang hyungnya yang pemarah itu Shindong mendekat dan mulai membantu.

"Terserah apapun yang kalian lakukan aku tidak peduli dan jangan hubungi aku lagi hari ini." Kyuhyun bergegas keluar dari ruang makan.

Melihat itu Eunhyuk ikut berlari keluar menyusul.

.

.

.

"Kyu,,Kyuhyunie,,Cho Kyuhyun!" teriak Eunhyuk memanggil tanpa mendapat tanggapan apapun.

"Aiiiish disaat seperti ini aku paling membenci perbedaan tinggi diantara kita. Kenapa kakinya panjang sekali? Membuatku kewalahan jika harus mengejarnya." omelnya diantara langkah-langkah yang tergesa.

Kyuhyun mulai memakai sepatunya dan mengambil topi. Tangannya bergerak membuka pintu dorm tempatnya tinggal.

"Aku bilang tunggu Kyuhyunie. Kenapa tidak menjawab panggilanku." kata Eunhyuk sambil menarik tangan magnaenya sebelum keluar dari pintu. Perlahan ditutup kembali pintu dorm tersebut untuk mencegahnya pergi.

"Ada apa lagi Monkey? Aku ingin keluar." Tanya Kyuhyun sambil mencoba melepaskankan tangannya. Namun genggaman Eunhyuk justru semakin erat.

"Kau mau kemana?"

"Bukan urusanmu."

"Beritahu atau kau tidak akan kuiijinkan keluar." jawab Eunhyuk tidak mau kalah dan terus menahan tangan yang coba ditarik-tarik itu.

"Hanya mencari udara segar."

"Sebenarnya ada apa ini? Sudah cukup aku diam melihat tingkah lakumu akhir-akhir ini. Album kita semakin dekat. Kepulangan Leeteuk hyung juga semakin dekat. Dan kau justru mencari masalah dengan kami."

"Apa kau bilang?" seru Kyuhyun sambil menyentak tangannya dari cengkraman. "Aku yang mencari masalah!? Ternyata begitu ya. Selain magnae yang usil pemalas dan tidak tahu diri aku juga magnae pencari masalah ya untuk kalian?"

"Bukan sepeti itu maksudku? Kenapa salah paham?"

"Cukup! Tidak perlu semakin berbelit-belit aku malas mendengarnya. Jika untuk kalian aku hanyalah magnae yang tidak berguna kenapa kalian tidak membuangku saja? Buatlah album tanpa ada aku di dalamnya. Jangan merasa sungkan melakukannya. Aku tidak keberatan kalaupun tidak diikutsertakan dalam album baru nanti. Sejujurnya aku tidak keberatan jika harus meninggalkan grup ini. Lebih baik aku yang pergi dulu daripada kalian."

Selesai berkata seperti itu kyuhyun segera menarik kenop pintu dan bergegas keluar tanpa ragu.

Sedangkan Eunhyuk hanya bisa terpaku mendengar penuturan Kyuhyun. Perlahan tubuhnya merosot ke lantai dan terduduk disana.

"Masalah apa lagi ini. Kenapa semuanya muncul disaat seperti ini? Apa yang harus aku lakukan?" tanyanya sambil meremas rambutnya.

"Ada apa hyukjae? Kenapa kau duduk disini? Mana Kyuhyun?" berondong Sungmin yang tiba-tiba muncul dan ikut berjongkok didepan Eunhyuk.

"Hyung bagaimana ini? Aku harus bagaimana menyelesaikannya? Semuanya menjadi sangat sulit untuk dihadapi. Sementara Leeteuk hyung belum juga kembali." keluhnya sambil menelungkupkan kepala di lutut.

"Tenanglah dulu. Jelaskan pelan-pelan ada apa? Apa yang tadi Kyuhyun katakan?"

Perlahan-lahan Eunhyuk mengangkat kepalanya dan memandang Sungmin. "Dia bilang jika kita membuat album tanpa dirinya itu tidak masalah."

"Mwoo?"

"Dan Kyuhyunie juga bilang jika dia harus meninggalkan Super Junior dia tidak keberatan."

"MWOOOOOO!?" Sungmin seketika berteriak mendengarnya.

.

.

.

.

TBC

Gimana kira-kira ff ini?

Ni ff pertama yang berani aku share. Selalu nggak percaya diri untuk membaginya.

Tapi semoga ff ini bisa sedikit menghibur di hari debutnya Kyuhyun.

fb : www titik facebook titik com garis miring enira titik star