UCHIHA BLONDE

DISCLAIMER : sampai sekarang naruto masih milik MASHASHI KISHIMOTO. Hiks...kenapa bukan aku aja T_T

GENRE : FAMILY, ROMANCE

PAIRING : entah belum kepikiran.

RaTED : T naik rated? ( lambaikan tangan tanda tidak kuat)

Warning : shonen-ai, alur gaje, uke feminim, seme abstrak, family yang gak meyakinkan, romance yang tak pantas dibilang romance dlln.

Seorang pemuda blonde berparas manis, dengan mata biru laut yang jernih, bibir pink tipis alaminya, dengan 3 garis tipis dikedua pipinya ditambah 2 buah lesung pipi di kedua pipinya, badannya yang ramping dengan bobot 46 kg dan tinggi badan yang hanya 160 cm. Sosok yang sempurna untuk seorang gadis. Namun sayang dia bukanlah seorang gadis. Dia pemuda tulen yang terlahir denagn sebuah junior utuh walau ukurannya terbilang kecil untuk usianya yang hampir menginjak 17 tahun.

Ia kini tengah asyik dengan beberapa teman bermainnya, sahabat yang selalu menemaninya sejak sekolah dasar. Yaitu haruno sakura, yamanaka ino, dan hyuga hinata.

Apa? Ini serius. Mereka adalah sahabat naruto. Dan mereka wanita. Memang sejak kecil naruto lebih suka bermain dengan anak perempuan dibandingkan dengan anak-anak ? entahlah nampaknya sudah pembawaan. Kini mereka tengah duduk melingkar dikarpet warna biru muda ke punyaan si blonde. Kamar milik si blonde ini tergolong besar dan nyaman sehingga sering digunakan oleh mereka semua untuk tempat nongkrong, atau hanya sekedar ngobrol kecil bahkan sampai bergosip ria.

"jadi apa yang terjadi naru-chan?," tanya sakura memasang wajah menyelidik dengan kedua tangan dilipat di di depan dada.

" tidak ada apa-apa kok," jawab naru-chan dengan senyum garing dan lesu. Ia tidak seperti biasanya selalu tertawa bahkan saat tak ada sesuatu yang lucu sekalipun.

" kalau tidak apa-apa kenapa kau sangat lesu naru-chan, kau tahu kau nampak mencurigakan," tanya gadis pirang aka ino yang sedang asyik memakan keripik kentang yang ada didalam toples yang khusus disediakan ibu naruto untuk cemilan mereka.

"benar,naru-chan. bicaralah! Bukankah kami sahabatmu?," tanya hinata dengan senyum lembutnya yang memang diantara mereka semua hinata adalah satu-satunya yang paling keibu-ibuan.

"hah, baiklah. Aku ditolak lagi dengan shion-senpai," ucap naruto lesu dan sedih.

"lagi?memang kapan kau pernah menyatakan cinta padanya,bukannya kau baru sekarang menyatakan cinta padanya?," tanya ino memasang wajah bingung.

" ish..ish..iish, bagaimana sich kau pig, naruto pernah menyatakan cinta padanya saat shion jadi kakak pembina kita adalah acara pramuka tahun lalu," terang sakura dan hanya dijawab dengan kata 'oh' oleh ino.

"memang apa kurang ku sich? Ganteng iya,Gagah pasti, keren jangan ditanya,"ucap naruto narsis. Setidaknya untuk menghibur diri setelah ditolak. Sedangkan ketiga sahabat naruto mengerling bosan tanda tak terlalu-sangat tak – setuju ucapan naruto. Faktanya naruto tidak memiliki kategori ganteng dalam wajahnya, ia terkesan manis dan cute. Untuk gagah apalagi bahkan dikamar naruto ada 1 set boneka barbie edisi terbaru bulan ini dan sebuah boneka rubah besar berwajah innocent yang bahkan sama cutenya dengan naruto. Untuk keren,entahlah mereka no coment untuk satu kata ini karena mereka bingung harus menjelaskan bagaimana.

" aku benar-benar bingung, aku kembar dengan sasuke, iakan? Tapi kenapa shion senpai lebih memilih sasuke. Aku dan sasuke sama. Kami sama-sama uchiha. Kita lahir pada tanggal dan bulan yang kenapa selalu saja sasuke sasuke sasuke, apa sich bagusnya sasuke itu?," cibir naruto memanyunkan wajahnya mengingat jika gadis yang disukainya pernah menyatakan cinta pada kakak kandungnya itu .

" sabar yach naru-chan, meski wajahmu tidak setampan sasuke, tidak seatletis sasuke, tidak sekeren sasuke, dan tidak sepintar sasuke tapi kau itu lebih cantik dari sasuke atau bisa dibilang sesuke tidak cantik dia tampan," ucap hinata blak-blakan. Dan membuat naruto langsung pundung. Ia merasa tidak ada satupun kata-kata hinata yang patut dikatakan pujian. Sementara sakura dan ino hanya bisa sweatdrop berjamaah.

"hentikan itu hinata, kau membuat naru-chan jadi sedih," sela ino

"tapi itu kenyataan," ucap hinata watados.

"sudah-sudah, hey naruto aku mau tanya. Kenapa kau bisa berbeda dari uchiha yang lain setahuku semua uchiha punya rambut warna raven dan mata berwarna gelap, sedangkan kau berambut blonde dan matamu berwarna biru? ," tanya sakura sedikit bingung dengan kenyataan naruto berbeda dari uchiha lainnya.

" owh itu, sebenarnya itu berawal saat aku masih kecil. Kalian tahu! Aku lahir bersamaan dengan sasuke. Kita kembar tapi sasuke lahir 1 menit lebih awal ketimbang aku. Saat kita dirawat dikamar rawat bayi aku terus menangis sementara kaasan sedang tidur di ruang bersalin setelah melahirkan. Salah satu suster bule yang khawatir karena aku terus menangis akhirnya menggendongku dan mulai menyusuiku. Dan aku menjadi tenang. Dan kata kaasan gara-gara itu aku jadi berbeda. Karena asi pertama yang aku minum bukan berasal dari kaasan," terang naruto dengan wajah innocent-nya. Sementara 3 sahabatnya hanya bisa cengo' dengan cerita bodoh naruto ' memang bisa yach,' batin mereka jawsdroap berjamaah(lagi).

#TOK-TOK-TOK

#clek

"naru-chan, dangonya sudah masak, ayo makan dan ayo kalian juga ikut," ucap mikoto ramah yang tiba-tiba datang dan membuka pintu kamar naruto yang memang tidak pernah kunci.

"hai' kaasan, ayo semua!," ajak naruto bersemangat kepada ketiga temannya. Sementara ketiga temannya menganggukkan kepala tanda setuju.

Sesampainya diruang makan. Terlihat mikoto yang kini tengah menuangkan air putih dingin ke beberapa gelas bening yang nampaknya memang khusus disediakan mikoto untuk acara makan dango ini.

"mari makan," tawar mikoto dengan senyum ramah.

"terima kasih bibi/kaasan," ucap naruto cs bersamaan.

#TENG TENG.(bel yang terdapat dipintu depan berbunyi)

"biar aku saja yang buka pintu kaasan," tawar naruto denagn senyum khasnya.

"baiklah, cepat sana!,"

'em,"angguk naru dengan semangat seraya berlari tak kalah semangatnya menuju pintu depan.

"dasar anak itu! selalu saja bersemangat," ucap mikoto Terkikik geli. Sementara teman-teman naruto hanya tersenyum maklum dengan tingkah naruto yang memang sudah seperti itu dari jaman dia masih bau kencur.

" TOUSAN, ANIKI OKAERI," teriak naruto terdengar sampai ke meja makan.

"suara cempreng seperti biasanya," timpal sakura dengan cekikikan kecil di ikuti dengan mikoto dan teman-temannya.

"tadaima," ucap fugaku dan itachi bersamaan saat mereka sampai diruang makan. Sedang naruto saat ini sedang bergelantung dikaki fugaku dan diseret d fugaku dengan senang hati.?

"okaeri," jawab mikoto sekenanya.

"hy, " salam itachi kepada ke tiga sahabat naruto dengan senyum tipis mengagumkan seperti biasanya.

"selamat sore senpai/itachi-senpai/itachi-nii senpai," jawab mereka dengan jawaban berbeda-beda. Wajah blush samar bertengger dipipi mereka ketika ;orang setampan itachi tersenyum lembut kepada mereka.

"tousan..tousan. ayo makan. Naruto buatkan dango untuk tousan.," ucap naruto bersemangat sambil menyeret fugaku kesalah satu kursi dimeja makan.

"dango? Bukankah ini kesukaan sasuke? Kau membuatkan khusus untuk niisanmukan?,"tanya fugaku menggoda naruto .dan sontak saja membuat wajah naruto berblush ria.

"ma..ma..mana mungkin aku membuatkannya untuk niisan, niisan itu jahat padaku. Aku membuatkannya untuk tousan kok," ucap naruto mengelak.

"hahaha...iya iya, tousan makan ya,"

"bagaimana tousan enak?," tanya naruto antusias.

"tunggu dulu naruto, tousan belum memakannya mana mungkin tousan tahu rasanya,"

"bagaimana tousan enak?," tanya naruto lagi antusias

"sebentar naruto, tousan baru saja mau memasukkannya kedalam mulut,"

"bagaimana tousan enak?," tanya naruto lagi.

"tunggu dulu naruto, tousanmu bahkan belum mengunyahnya. Kau tanyakan lagi pertanyaanmu setelah tousanmu menelan dangonya mengerti,' jawab mikoto menyela naruto yang nampaknya akan menanyakan pertanyaan yang sama. Naruto menangguk paham dan mulai menunggu fugaku menelan dangonya.

"jadi tousan bagaimana rasanya?enak?," tanya naruto antusias.

"enak, seperti biasa kau sering buat," ucap fugaku tersenyum. Ketiga teman naruto meneguk ludah mereka tak percaya ketika seorang uchiha fugaku yang terkenal dengan kegarangannya dan muka datarnya bisa tersenyum manis dihadapan bocah blonde yang mereka kenal sebagai sahabat mereka.

#SKIP TIME

"kami pulang dulu yach naru-chan,sampai jumpa besok," kata sakura melambaikan tangan pada naruto ketika dia telah meninggalkan kediaman uchiha.

"iya hati-hati dijalan yach," balas naruto dengan melambaikan tangannya,.

"jaa,"

"jaa,"

"hah! Saatnya untuk mandi," kata naruto mulai membalikkan badan masuk kedalam rumah. Tapi sebelum masuk naruto melirik kearah kotak surat disamping pagar rumah terdapat sebuah surat berwarna putih dengan tulisan dari DINAS SOSIAL. Segera saja naruto mengambil surat itu dan membawanya kedalam kediaman uchiha.

#SKIP TIME

"segaaaarnya,,,, akhirnya bisa mandi juga," ucap naruto menggosok-gosok rambut jabriknya dengan sebuah handuk.

"lalala...nanaana..lalalala," naruto bersenandung ria. Ia segera melepas handuk yang melingkar dipinggangnya hingga dia dalam keadakan full naked. Segera saja mengambil sebuah piyama warna putih tulang dengan hiasan wajah kucing berbagai ekspresi.

"makan dulu ah,' ujar naruto segera menuju ruang makan,.

"kaasan, tousan, aniki, sasuke-nii, konbawa minna," sapa naruto bersemangat.

"konbawa/hn," jawab keluarga uchiha kecuali sasuke yang tentu saja jawaban dengan jawaban minimnya.

"kaasan masak apa?," tanya naruto

"kau ingin apa?,"

"emmmh...ramen,aku mau ramen kaasan," jawab naruto bersemangat.

"tidak baik dobe makan ramen terus-menerus. Itu tidak baik untuk kesehatan.," timpal sasuke tiba-tiba tanpa mengalihkan pandangannya dari sebuah buku yang entah apa judulnya.

"aku suka, jadi jangan ikut campur teme jelek..weeek," ejek naruto.

" hn. Pantas saja badanmu kecil makanan yang kau makan tidak sehat," balas sasuke.

"apa kau bilang! Aku tidak kecil buktinya masih lebih tinggi aku ketimbang hinata," balas naruto tak mau kalah.

"ya lebih tinggi kau. Tapi itu hanya 1 cm dobe. Sedangkan kau dibandingkan dengan sakura dan ino kau jelas lebih kecil. Dasar pendek!," ejek sasuke masih tak berpaling dari buku bacaannya. Mendengar penuturan sasuke sontak saja mata naruto mulai berkaca-kaca. Dan tiba-tiba...

"HUUUUUWEEEEEEEEE...KAACAN," tangis naruto dengan linangan air mata mulai jatuh kepipinya.

"sasuke hentikan! Jangan ejek adik terus-menerus. Sudah-sudah jangan nangis. Kaasan buatkan ramen jumbo kesukaan naru-chan tapi jangan nangis ya,"

"tapi kaasan, sasuke-nii bilang naru pendek, naru gak terima,"jawab naruto sudah sedikit lebih tenang.

"gak kok naru-chan gak !lebih tinggi naru-chan ketimbang kaasan,"hibur mikoto mencoba menenangkan naruto.

"tapi untuk ukuran lelaki dia itu pendek," kata sasuke dengan pandangan yang tak teralihkan dari bukunya.

"KAAASAN," rengek naruto.

"hentikan itu sasuke, jangan menggoda adikmu terus-menerus,"perintah mikoto terus menerus.

" ini sesuai kenyataan kaasan, lihat! Tinggi badan naruto hanya 160 cm itu tinggi badan untuk seorang gadis sedangkan untuk seorang pria itu 182 cm sepertiku,"balas sasuke seraya menutup bukunya dan berjalan kearah naruto dengan membandingkan tinggi badannya dengan naruto.

"TOOUSAAN,sasuke-nii jahat," aduh naruto kepada fugaku yang sedari tadi meminum teh hangat dengan sebuah hp di tangannya, nampaknya fugaku sedang facebo*k-an?.

"hentikan itu sasuke, kasihan adikmu.," perintah fugaku berwibawa.

"hn," jawab sasuke singkat padat dan tidak jelas.

"oh ya tousan,ini aku menemukan ini di kotak surat,"ucap naruto sambil menyodorkan sebuah surat.

"apa ini?," tanya fugaku.

"tidak tahu," jawab naruto singkat. Dan segera melahap ramen buatan ibunya yang baru selesai dimasak.

TBC

Fic pertama ya kalau ada