DOR! DOR! DOR!

Suara tembakan saling menyahut ditempat itu. Tiga peluru baru saja melumpuhkan seorang pria berambut coklat panjang

"Larilah! Slamatkan dirimu." Ucap gadis berambut indigo mendorong pemuda yang berperawakan sama dengannya. Hanya saja pemuda itu berambut coklat.

"Tapi." Pemuda itu tak bias meninggalkan gadis didepannya. Dengan semua suara tembakan didalam sana, gadis itu tak akan selamat.

"Pergi!" DOR! Sebuah peluru mengenai perut gadis bersurai indingo itu.

"Hi- Dor!" Sebuah peluru mengenai pundak pemuda bernama bermbut coklat itu. Membuat kemeja putih yang digunakannya berwarna merah."

"Larilah Neji. Balaskan dendam kami." Ucap gadis berambut indigo sebelum membentur genangan darah dibawahnya.

"TIDAAAKKK!" pemuda berambut coklat itu berteriak sebelum sebuah tangan membekap mulutnya dan bau menyegat yang masuk kepenciumannya. Pemuda itu berontak melepaskan diri dari orang yang menbekapnya. Dan saat dia berhasil orang itu menariknya kedalam pelukannya. Pemuda berambut coklat itu tak bias melihat dengan jelas karna kesadarannya yang mulai menitip. Hal terakhir yang dia ingat sebelum menutup matanya adalah warna hijau jade yang sangat dingin.

NARUTO

Love Come Secretly

Pairing: Boy x Boy

Gaara x Hyuuga Neji

Rate: T

Disclamer Masashi Kishimoto

Hosh hosh hosh

"Mimpi buruk lagi." Bisik pemuda bermbut coklat itu. Pemuda itu mengalihkan pandangannya kepada meja kecil disamping tempat tidur. Dimana benda berbentuk kotak berada.

"05.00 AM. Aku harus bersiap."

Pemuda itu menyeka keringat yang mengalir dipelipisnya dan beranjak dari tempat tidur berjalan menuju cermin. Pemuda itu membuka kemejanya dan membiarkan kemeja itu jatuh ketanah. Luka tembak yang masih membekas dibahunya membuatnya mengingat kejadian pahit itu.

TOK TOK TOK

Ketukan dipintu kamar membuat Neji menoleh dan segera memungut kemejanya dan berjalan menuju pintu.

CLEK!

KRET

Pintu itu terbuka perlahan menanpilkan sosok pemuda bermbut hitam dan bermata onix dengan dengan raut wajah super cemas.

"Kau baik – baik saja Neji?" Tanya pemuda didepannya rambut hitamnya tampak berantakan karna bangun tergesa – gesa.

"Saya baik – baik saja Sasuke – sama. Anda tidak perlu cemas begitu." Ucap Neji sambil memaksakan senyum dibibirnya.

"Bagaimana aku tidak cemas jika kau selalu berteriak ketika mimpi buruk Neji."

"Maafkan saya."

"Sebaiknya aku masuk." Sasuke berjalan memasuki kamar Neji yang masih gelap gilita. Tampaknya Neji belum sempat menghidupkan lampu saat berteriak tadi.

"Apa kau sudah bersiap?. Kita akan berangkat jam 7." Ucap sasuke duduk ditempat tidur Neji.

"Saya sudah menyiapkan buku dan semua perlengkapan kemarin." Neji berjalan menuju mejanya. Kembali mengecek perlengkapannya.

"Baiklah. Kau mandilah, atau kau ingin aku memandikanmu." Ucap Sasuke sontak membuat Neji menghentikan aktifitasnya.

"Ti-tidak usah. Saya bisa mandi sendiri." Neji langsung berlari menuju kamar mandi.

BRAK!

Neji menutup pintu kamar mandi dengan sangat keras. Membuat pemuda bermbut hitam itu tertawa kecil.

"Hahaha. Lucu sekali."

Sasuke lalu berjalan menuju pintu dan keluar dari kamar Neji. Dia juga ingin mandi dan bersiap – siap untuk berangkat sekolah hari ini.

Setelah menyelesaikan ritualnya Neji berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan. Pagi ini adalah hari kepindahannya kesekolah yang sama dengan Sasuke. Jadi dia berniat untuk membuatkan sarapan dan bekal yang dia buatkan untuk sasuke setiap hari.

"Kau sedang apa?" bisik Sasuke ditelinga Neji membuat Neji hampir menjatuhkan telur yang digorengnya.

"Anda mengagetkan saya."

"Kau terkejut?"

"Tentu saja." Neji menaruh telur didepan Sasuke bersama dengan segelas susu hangat.

"Kau ini seperti gadis Neji." Sasuke langsung memakan telur gorengnya sambil memperhatikan Neji yang menyiapkan bekal untuknya.

Neji tampak berkonsentrasi pada pekerjaannya hingga tak menyadari jika Sasuke sedang menatapnya. Dia dan Sasuke telang tinggal berdua selama hampir 6 tahun. Orang tua Sasuke sudah meninggal 6 tahun yang lalu dan meninggalkan Sasuke bersama sang kakak bernama Itachi. Sang kakak sedang mengurus perusahaan mereka diluar negeri dan Sasuke tetap tinggal di Konoha untuk menyelesaikan pendidikannya. Neji datang beberapa hari kemudian bersama sang kakak. Dan Neji lupa bagaimana dia bisa sampai dirumah ini.

"Neji berapa tinggimu sekarang?" Tanya Sasuke setelah menghabiskan susunya lalu berdiri menghampiri Neji yang sedang memasukan jus kedalam tas jinjing bersama dengan kotak bekal Sasuke.

"Em, mungkin 160 cm Sasuke – sama. Kenapa anda bertanya?"

"Kau tetap pendek." Neji yang mendengar hal itu hanya bisa mematung. Perlahan Neji menghela nafas frustasi. Jika diingat – ingat soal fisiknya yang sangat berbeda dari Sasuke membuat Neji selalu dijahili oleh sang tuan mudanya itu.

Sasuke yang melihat Neji menghela nafas langsung mencubit pipi itu gemas.

"Aku hanya bercanda. Ayo kita berangkat." Ucap Sasuke lalu mengambil tas jinjingnya dan berjalan menuju halaman dimana mobil berwarna hitam telah terparkir dengan manis bersama seorang pria dengan masker diwajahnya.

"Selamat pagi Sasuke – sama." Ucap pria itu sambil membukakan pintu mobil untuk Sasuke.

"Selamat pagi." Ucap Sasuke lalu naik kedalam mobil diikuti oleh Neji.

Pria itu menutup pintu mobil dan duduk dikursi pengemudi. Menghidupkan mesin mobil dan mengemudi dengan perlahan menuju Konoha Senior High School.

-Konoha Senior High School-

Sasuke dan Neji berjalan memasuki areal sekolah. Hari ini adalah hari pertama Neji memasuki sekolah. Dan Neji merasa sangat gugup dengan keadaan sekolahnya. Sekolah khusus laki-laki.

"Ohayo Sasuke." Sapa pemuda berambut kuning dengan tiga garis kucing dimasing – masing pipinya.

"Ohayo." Sasuke mebalas sapaan pemuda itu tanpa menatapnya.

"Eh! Siapa dia Sasuke?" Tanya pemuda itu setelah melihat Neji yang baru pertama kali dilihatnya.

Sasuke menatap Neji, memberikan perintah agar dia saja yang menghadapi pemuda berambut pirang itu.

"Dia itu kerabatku namanya Hyuuga Neji."

"Owh. Tak kusangka Sasuke mempunyai kerabat semanis ini." Ucap pemuda itu sambil memamerkan senyum lima jarinya.

"Aku ini laki – laki." Ucap Neji sambil menggembungkan pipinya.

"Ya aku tahu. Lagi pula jika kau perempuan kau tidak akan masuk kesekolah ini." Ucapan pemuda itu dan entah kenapa langsung menohok dihati Neji.

Pemuda berambut kuning itu langsung merasa bersalah karna melihat raut wajah Neji yang langsung muram.

"Maaf. Kau baik – baik saja?" Tanya pemuda berambut kuning dengan wajah bersalah.

"Ah, iya. Aku baik – baik saja."

"Aku tidak bermaksud menyinggung. Habis, wajahmu manis seperti perempuan." Ucap pemuda berambut kuning dan langsung membuat Neji blushing.

"Sudahlah Naruto. Aku harus mengantarnya ke ruang kepala sekolah." Ucap Sasuke lalu menarik tangan Neji meninggalkan pemuda bernama Naruto itu. Pemuda itu melambai pada Neji sebelum menyeringai.

"Ternyata dia masih hidup. Aku harus memberitahunya."

-XXXXX-

- Kelas 2 – 2 -

GREEK!

Pintu kelas terbuka menampilkan sosok guru berambut hitam dengan rokok dimulutnya.

"Kalian. Ayo cepat duduk." Ucap sang sensei sambil menghembuskan asap rokoknya.

"Ada murid pindahan yang ingin sensei kenalkan. Silahkan Neji."

Neji langsung masuk kedalam kelas. Rambut coklat panjangnya sedikit berkibar saat Neji berjalan masuk kedalam kelas.

"Perkenalkan, nama saya Neji Hyuuga."

"Neji baru pertama kali datang kedaerah ini. Dan dia adalah kerabat Sasuke Uchiha." Ucapaan sang sensei langsung membuat semua mata tertuju pada Sasuke yang duduk paling belakang didekat jendela.

"Nah. Kuharap kalian bisa berteman baik dengan –."

GRAAAK!

"Maaf aku terlambat." Ucap seorang pemuda berambut merah. Pemuda itu nampak terkejut dengan keberadaan Neji yang ada didepan kelas.

"Namikaze, hari ini kau terlambat lagi ya." Asuma sensei hanya menghembuskan asap rokonya lalu membuka buku abesen. "Sudah 3x dalam dua minggu ini. Apa saja yang kau lakukan?"

"Maafkan saya Asuma – sensei."

"Ya sudah duduklah. Kau juga Neji." Ucap Asuma – sensei sambil mencentang buku sebuah nama dibuku absen.

Gaara berjalan menuju bangku kosong yang ada disebelah Sasuke. Sedangkan Neji berjalan menuju bangku kosong yang ada didepan Sasuke. Sebelum duduk Neji melihat Sasuke melirik Gaara dengan ekor matanya.

"Namikaze Gaara. Itu nama pemimpin keluarga Namikaze yang sekarang."

"Jadi dia Namikaze Gaara." Batin Neji lalu duduk dibangkunya. Neji melirik Gaara dengan ekor matanya sebelum dan tanpa sengaja mata mereka bertemu.

Hijau Jade menatap Violet tajam.

- TBC -

Yow Minna ~ Fic Naruto pertama saja. Hehehehehehehe.

Mungkin ada yang penasaran dengan kata – kata bercetak hitam diatas. Author akan menjelaskannya di chapter 2.

Tolong Reviewnya Minna XD