NARUTO © Masashi Kishimoto

WARM AND COLD © Evellyn Ayuzawa

Title: Warm And Cold [Chapter 1]

Author: Evellyn Ayuzawa (Elva Agustina ManDa)

Genre: Romance, Drama, Supernatural

Length: Chaptered

Rate: M (for Mature Content)

Cast:

Naruto U. x Sakura H.

Warning: OOC, Typo, EyD Amburadul, etc.

Happy Reading!

NO BASH, NO PLAGIAT, RnR PLEASE!

Hati-hati Typo bertebaran ^_^

Story Begin

-AUTHOR Pov.-

.

.

.

.

.

Kerajaan es adalah sebuah kerajaan yang paling makmur wilayahnya. Yang mana terdapat banyak sekali penduduknya, wilayah ini juga kaya akan rempah-rempah dan bahan tambang. Walaupun negri ini memiliki suhu yang sangat ekstrim dinginnya, namun tanahnya sangat subur dan tanaman apapun sangat mudah tumbuh. Tak hanya itu, penduduknya juga terkenal akan kepandaian dan kekuatan yang luar biasa.

Maka dari itu, tak heran kalau banyak sekali kerajaan-kerajaan dari berbagai wilayah yang menginginkan wilayah kerajaan es ini untuk mendirikan kerajaan yang kuat. Dikarenakan sebab tersebut sering sekali terjadi peperangan yang banyak menumpahkan korban nyawa.

Termasuk nyawa sang Raja Es pun ikut terkorbankan. Ia meninggalkan seorang istri dan seorang putri berusia 10th. Setelah bartahun-tahun terjadi peperangan, kerajaan es tak terkalahkan sekalipun.

Semakin lama, banyak musuh yang mulai mundur satu persatu sampai akhirnya tak ada satupun yang tersisa. Akhirnya masa ketentraman terbangun lagi.

Kerajaan es kini mulai melaksanakan aktivitasnya seperti sebelum-sebelumnya. Tapi kini ada yang berbeda dari kondisi sebelumnya, ya...sekarang kursi sang Raja kosong.

Sang Ratu yang mulai memikirkan kekosongan tempat itu lalu segera menginginkan agar putri satu-satunya untuk segera menikah.

Sang Putri bernama Haruno Sakura -17th, ia adalah seorang putri yang sangat penurut pada orangtuanya. Ia memiliki paras yang sangat cantik. Rambut panjang se pinggang yang berwarna merah muda yang lembut dan berkilau jika tertimpa cahaya. Tubuh yang ramping dan tinggi juga menjadi daya tarik tersendiri darinya.

Sang Putri mempunyai kekuatan mengendalikan es, ia dapat membekukan sesuatu walaupun tak ada air atau es dimanapun ia berada.

Setelah ayahnya meninggal –Sang Raja- dan sekarang hanya hidup berdua dengan ibunya di kerajaan yang besar ini. Ia mulai bertugas menggantikan ayahnya sang Raja untuk menjalankan kerajaan itu.

Tetapi sang Putri tak sendiri mengerjakan tugas tersebut, ia didampingi oleh seorang kepercayaan ayahnya dulu yaitu Penasehat sekaligus tangan kanan terpercayanya, Hatake Kakashi -31th, yang mempunyai kemampuan telekinesis atau kekuatan untuk mengendalikan sesuatu dengan pikiran. Dan juga Panglima Uchiha Sasuke -28th, yang mempunyai kekuatan mengendalikan waktu dan petarung yang hebat, mereka berdua juga adalah sahabat sang Putri.

Dengan didampingi kedua orang kepercayaan inilah sang Putri dapat menjalankan kerajaan es ini agar tetap kuat dan makmur.

Sampailah saat dimana sang Putri yang penurut dan pintar ini mulai lelah akan pekerjaannya ini yang memang sangat berat.

Malam ini sang Putri sedang duduk di balkon luar kamarnya. Ia sedang merenungkan sesuatu yang mengganggu pikirannya beberapa hari ini. Ia memikirkan tentang perkataan ibundanya dua hari lalu.

-FLASHBACK dua yang hari lalu-

"Putriku... sekarang kau sudah berusia 17th. Sudah saatnya kau menjadi seorang istri dan memiliki keturunan," Ucap sang ibunda pada anaknya –Sakura di ruang keluarga.

Mendengar perkataan ibundanya yang mengejutkan ini ia langsung menatap ibundanya bingung.

"A –apa maksud ibunda?" Tanyanya sambil terus menatap ibundanya berharap ibundanya tadi salah bicara.

"Maksud ibu... Sudah 7th tahta Raja kosong. Sekarang kaupun sudah cukup umur untuk menikah," Jawab ibundanya –Sang Ratu.

"Ta –tapi ibunda. Saya tidak bisa menikah sekarang," Jawab sang Putri tergagap karena bingung.

Kemudian sang ibunda kembali menanyainya, "Kenapa tidak bisa ?"

Sakura terdiam beberapa menit. Ia bingung harus memberi alasan apa pada sang Ibunda. Untunglah karena kepandaiannya itu ia menemukan suatu alasan. Iapun langsung mengatakan alasannya itu pada sang ibunda.

"Saya belum bisa menikah sekarang karena saya belum mempunyai calon suami untuk saya nikahi, Ibunda."

Tiba-tiba ibundanya tertawa pelan. Melihat itupun Sakura bingung dengan kelakuan Ibundanya itu.

Lalu langsung menanyai Ibundanya itu "Ahh... Ibunda, apakah ada sesuatu yang salah dengan yang saya ucapkan tadi? Jikalau ada... mohon maafkan saya, Ibunda."

Mendengar perkataan putrinya itu sang Ibunda berhenti tertawa lalu menjawab pertanyaan putrinya itu, "Tak ada yang salah dengan yang kau ucapkan tadi, anakku. Hanya saja kau begitu lucu dan malu-malu tadi menjawabku. Itulah yang membuatku tertawa."

Sang putripun memahami perkataan sang Ibunda dan merasa lega.

"Putriku... Kau tak perlu bingung dengan calon suamimu. Ibunda sudah mempersiapkan semuanya. Kau hanya cukup melaksanakan kewajibanmu ini. Ini semua untuk kebahagiaanmu juga kerajaan kita ini."

Mendengar yang diucapkan sang ibunda itu iapun langsung memikirkannya dalam-dalam. Kemudian ia menolehkan kepalanya pada kedua sahabatnya yang juga berada di ruangan ini dengan ekspresi meminta tolong.

Kakashi yang mengerti akan permintaan tolong sang Putri langsung menyela pembicaraan Putri dan Ratu. Kakashi pun langsung melangkah menuju Ratu lalu segera memberitahukan tentang jadwal penting yang harus dilaksanakan Ratu.

Mengetahui tentang jadwal-jadwal yang telah dibacakan oleh Kakashi tadi Ratu lansung berpamitan pada Putri lalu pergi bersama Kakashi.

Sesaat Kakashi menatap Putri lalu tersenyum, Putri pun langsung membalas dengan senyuman yang merekah di wajah cantiknya pada sahabatnya. Ia sangat berterimakasih akan bantuan sahabatnya itu.

-FLASHBACK END-

'Apakah sosok seorang Raja itu sangatlah penting disebuah kerajaan?' Tanyanya dalam hati.

Air matapun tiba-tiba mengalir di pipi putih nan mulus itu.

Ia mengucapakan sesuatu kata dengan sangat pelan, "Ayahanda... Saya sangat merindukan anda. Apakah anda juga merindukan saya dari atas sana." Putri pun mulai menangis dengan sesenggukan.

Tanpa ia sadari, ada dua orang yang memperhatikannya dari seberang balkon Putri. Dua orang itu adalah Kakashi dan Sasuke. Mereka merasa kasian pada Putri yang kelihatan kuat dan tegas ternyata adalah seorang gadis biasa yang sangat rapuh dan mudah tersentuh.

"Ayo kita bantu Putri." Tiba-tiba Sasuke membuka pembicaraan dengan Kakashi.

"Membantu melakukan apa?" Kakashi bertanya pada Sasuke.

Sasuke mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan sangat panjang.

"Ayo kita bantu Putri melakukan apa yang diimpi-impikannya dari kecil," Jawab Sasuke.

"Memangnya apa yang diimpi-impikan Putri." Kakashi kembali bertanya pada Sasuke.

"Nii-san... Apa kau sudah lupa tentang impian Sakura?" Sasuke balik bertanya pada Kakashi.

"Hmmm... Tak mungkin aku melupakan impiannya itu. Air matanya yang keluar dan suara menangisnya yang sangat menyakitkan saat menceritakan tentang impiannya itu pada kita waktu itu tak mungkin bisa terlupakan," Jawab Kakashi sambil meneguk minumannya.

"Tak kusangka waktu itu dia menceritakan impiannya sambil menangis. Sangat jelas terlihat padanya kalau dia sangat rapuh." Ucap Sasuke sembari tetap memperhatikan Putri.

"Iya... Dari kecil ia sudah diajarkan tentang tata cara menjadi seorang Ratu. Dan karena Raja meninggal, terpaksa ia menggantikan tugas Raja yang sangat berat. Sampai-sampai ia tak bisa menikmati masa mudanya." Kakashi kembali memperhatikan Putri.

Tiba-tiba Sasuke berdiri "Nii-san... Ayo kita bantu Putri!" Ucapnya dengan sangat antusias.

Kakashi pun tersenyum "Ayo... Sekarang ayo kita menyusun rencana." Ajaknya.

"Tapi, Nii-san..." Ucap Sasuke dengan wajah bingung.

"Kenapa?" Tanya Kakashi tak mengerti dengan Sasuke.

"Sebaiknya kita memberitahu Putri dulu apa tidak?" Tanya Sasuke.

Kakashi terdiam sejenak memikirkan pertanyaan Sasuke, ia sendiri juga bingung.

Akhirnya ia hanya mengatakan pada Sasuke, "Lebih baik kita pikirkan dulu rencananya. Lalu baru nanti kalau sudah selesai kita beritahu Putri." Sasuke hanya mengangguk mendengar perkataan Kakashi yang sangat bijaksana itu, lalu mereka pergi menyusun rencana.

Impian sang Putri adalah ia ingin menjalani kehidupan seperti orang biasa. Hidup sederhana. Ia juga akan menikah dengan seorang pria yang ia cintai dan pria itu juga mencintainya. Mempunyai anak yang banyak dan hidup bahagia diluar kerajaan.

Tapi tak mungkin itu terjadi karena ia terlahir menjadi seorang Putri. Itu memang sudah takdirnya. Tapi takdir bisa berubah kapanpun. Mungkin hal ini juga bisa terjadi pada sang Putri. Tinggal bagaimana cara merubah takdir itu sendiri.

.

.

.

.

.

To Be Continued

.

.

A/N: Assalamu'alaikum... FF ini sudah pernah saya post di akun fb saya, namun dengan cast Kai EXO sama OC, dengan judul yang sama. Karena saya masih baru di FFn jadi saya ng-remake FF ini. Maaf kalau ada nama yang salah, itu semata-mata kelalaian saya.

Karena di FFn saya baru, boleh dong minta kritik dan saran dari senpai dan reader semua! Wassalamu'alaikum.