Author note : sekian lama akhirnya saya dapat meng-update cerita ini. Maaf atas lama nya update fic inikarena saya sudah kelas 3 SMA Jadi banyak kesibukan duta, sebelum membaca chapter ini saya sarankan untuk membacaa chapter-chapeter sebelumnya supaya dapat mengingat dan mudah mengerti alur ceritanya dan terimakasih untuk pembaca setia fic ini
Lerodoragon
Author:MahardikaRBL
Genre : Adventure , Fantasy , Romance (maybe)
Main pair : Narutox….
Warning : OOC , OC , AU , Gaje , Typo , dll
Enjoy it!
"B-BONEKA?"
"Dan Sepertinya aku tau siapa dalang di balik semua ini" Gumam Naruto
"Apa kau bilang?" Tanya Sasuke yang kurang mendengar yang Naruto ucapakan
"Tidak ada"
"Baiklah kalau begitu, Ino sepertinya informasi yang kalian dapatkan kurang tepat… "
"Maafkan aku.. "
"Hah… Tidak apa misi ini juga akan lebih mudah jika kita tidak menggadapi para Akuma sialan itu"
"Sasuke-kun sepertinya kota itu di tutupi oleh kekkai yang sangat kuat, bahkan udara tidak dapat masuk area itu" Hinata yang sudah mengaktifkan Byakugan milik nya melaporkan kepada Sasuke apa yang dia dapat dari hasil observasi nya
"Ya, Karena itulah Tsunade-sama memberikan serum ini.." Sasuke mengeluarkan koper kecil berisikan serum yang jumlah nya tidak banyak "..Kalian akan mendapatkan 2 serum masing-masing 1 lagi sebagai cadangan, karena meskipun serum ini untuk 24 jam tetapi jika kita bergerak terlalu banyak yang mengakibatkan konsumsi udara juga banyak efek waktu nya juga akan berkurang jadi jangan sia-sia kan nafas kalian, Mengerti?"
"""Ha'I"""
Mereka pun mengambil jatah serum mereka masing-masing dan menyuntikkan serum mereka ke lengan masing-masing dan menyimpan jatah serum cadangan
"Semua nya sudah siap? "
Pertanyaan Sasuke di jawab anggukan oleh teman-teman nya
"Baiklah ayo kita mulai misi besar untuk kelulusan kita!" Komando Sasuke
"""O! """
Mereka pun langsung bergerak menuju arah gerbang memasuki kota misterius di pulau iblis tersebut , di bawah chaya rembulan terlihat di depan gerbang khas benteng eropa kuno tersebut berdiri seseorang dengan jubah dengan hodie yang menutupi sebagian muka nya dan tanda Exorcist di dada kiri nya.
Sasuke pun mengangkat telapak tangan kanan nya untuk memberikan komando berhenti, Para teman nya kebingungan dengan orang asing di depan mereka
"Dia adalah anggota Exorcist dari pusat" Menjawab kebingungan teman-teman nya "Dan sepertinya dia mempunyai sesuatu untuk kita"
"Benar, sekali, kali ini saya akan menjadi panitia ujian terakhir ini, kami telah mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dan seperti nya di dalam tidak memiliki udara dan juga jika kalian sudah masuk kalian tidak akan bisa keluar, saya sudah melakukan percobaan dengan melemparkan batu yang telah di ikat dan di lempar kan ke dalam dan hasil nya batu tersebut tidak keluar saat di tarik, dan misi kalian untuk mencari penyebab nya"
"A-Apakah misi ini tidak terlalu berbahaya untuk kelulusan? " Tanya Kiba, yang mulai khawatir
"Ini sudah menjadi bagian dari kurikulum setiap siswa yang menjalani misi kelas yang besar kemungkinan nya A, karena saat kita menjadi Exorcist sejati kita harus siap dalam kadaan apapun, dan juga sebenarnya ini juga menguji keberuntungan kalian, apakah kalian beruntung mendapatkan misi yang lumayan mudah atau sangat sulit, karena tidak ada yang tau apa yang ada di depan"
"Hah… jadi kalian mempertaruhkan nyawa kami untuk kepentingan kedepan dan juga membaca keadaan? " Shikamaru yang cukup jeli dengan maksud Exorcist dari pusat tersebut menanggapi perkataan dari Exorcist dari pusat tersebut
"Benar sekali. Jika ada yang tidak mampu silahkan balik badan dan mengundurkan diri"
"….."
"Baiklah, sepertinya keperluan saya sudah selesai, kalau begitu permisi"
Exorcist dari pusat tersebut pun melewati rombongan Sasuke dkk, dab mereka hanya melihat orang tersebut menjauh sampai punggung nya hilang di telan kegelapan hutan yang mengelilingi pulau ini
"Baiklah, ayo kita mulai!"
Mereka pun masuk kedalam gerbang tersebut yang seperti dututupi dinding tak terlihat
"ugh.. " "hah..hah..hah.. "
Dengan kondisi udara yang sangat tipis membuat tubuh mereka tiba-tiba bertingkah
"D-Dadaku benar-benar sesak" Sasuke menanggapi yang terjadi dengan tubuh nya sambil mencekram dada nya, tidak hanya dirinya tapi juga teman-teman nya kecuali Naruto
LD
Di malam yang cukup terang karena cahay rembulan, setelah beberapa menit menyesuaikan diri dengan keadaan mereka mencari informasi sedikit dengan hasil kalau para boneka tersebut bukan apa-apa kecuali boneka yang di gerakkan secara misterius.
Saat ini Sasuke dkk berkumpul di air mancur besar di tengah kota yang masih masih bekerja dengan baik bergaya eropa kuno tersebut, mencoba untuk mendiskusikan rencana mereka
"Baiklah, kita akan menyebar untuk mencari informasi lebih luas kita akan melakukan nya secara individu, setelah 2 jam kita kembali berkumpul disini, dimengerti? " Komando Sasuke langsung di jawab anggukan oleh reka-rekan nya
Mereka pun langsung menyebar cepat ke berbagai arah, masing-masing meliarkan mata mereka untuk mencari petunjuk, kecuali Naruto yang dengan muka tenang nya dari tatapan mata nya dia tau kemana yang akan di tuju nya
LD
Shion yang dari tadi berlari sembari melihat sekitar memutuskan untuk mulai berjalan karena merasakan sesuatu yang di sekitar nya, Shion saat ini berada di timur laut kota berjalan di bahu jalan, boneka yang sedari tadi bergerak melakukan kegiatan seperti manusia pada umum nya tiba-tiba berhenti bergerak.
Merasakan ada sesuatu yang tidak beres Shion pun mengeluarkan Wakizashi nya dari sarung nya.
Tiba-tiba…
Sebuah tangan membekap mulut nya dan menarik tubuh nya ke gang sempit dan gelap di antara bangunan
"Hmp..! "
"Shs..." Orang itu menyuruh Shion untuk diam "Ini aku Naruto, aku akan melepaskan tangan ku jika kau diam dan jangan bergerak"
Shion pun menjawab denhan mengangguk lemah dan pipi nya terlihat mulai memerah karena saat ini posisi mereka sangat dekat bahkan punggung Shion menyentuh dada Naruto, mereka duduk di tanah bersembunyi di belakang tong sampah besar dengan Naruto di belakang membekap mulut shion dan tangan satunya mengelilingi pinggang ramping shion menjaga agar Shion tidak bergerak.
Naruto pun melepaskan tangan kanan nya dari mulut Shion, mereka diam dalam posisi itu untuk beberapa menit dengan Naruto melihat-lihat kondisi sekitar mereka, sedangkan Shion hanya bisa diam dengan muka tertunduk sedikit tapi pipi merah nya masih terlihat.
'krak..krak..krak..'
Tiba-tiba boneka-boneka itu bergerak kembali dan mulai melakukan kegiatan mereka masing-masing
"Hah…" Naruto menghela nafas legah
"…akan"
"Apa kau bilang?"
"KU BILANG LEPASKAN!"
"O-ok" Naruto yang sedari tadi yang serius memperhatikan keadaan sekitar mereka sampai lupa dengan tangan dan posisi nya, Naruto pun langsung melepaskan tangan nya dari tubuh shion dan langsung berdiri dan membuang muka nya ke arah lain
"E-Ehem, Sebenar nya apa yang lakukan?" Tanya Shion yang telah berdiri sambil membersihkan pakaian nya dari debu yang menempal
"… Menyelamatkan kita semua"
"Maksudmu?"
"Para boneka tersebut meskipun tampak tidak berbahaya sebenar nya mereka itu bertugas sebagai alaram dan jebakan, boneka tersebut akan aktif sendiri dengan tanda nya mereka akan tiba-tiba diam, pada saat itulah mereka mendeteksi gerakan dan suara asing jika mereka menemuka nya mereka langsung menghancurkan asal suara atau gerakan tersebut dengan senjata tersembunyi mereka"
"Dari mana kau tau hal tersebut?"
"Sebelum aku kesini di tempat ku berada tiba-tiba hal tersebut terjadi, aku yang merasakan hal aneh langsung bersembunyi dan aku coba memancing dengan batu kecil ku lempar ke arah mereka dan mereka pun langsung menghancurkan batu tersebut, beruntung distrik di tempat ku berada sepertinya menjadi tempat pertama kejadian tersebut terjadi dan sepertinya kejadian tersebut terjadi bergiliran per distrik, aku pun langsung memberikan informasi tersebut via komunikasi dan hanya kau yang tidak menjawab"
Shion yang mendengarkan hal tersebut langsung mengecek alat komunikasi nya, dan ternyata alat komunikasi nya belum di hidup kan
"T-Terima k-kasih"
"Hn"
Naruto bersiap-siap untuk pergi lagi sebelum dia dicegat Shion dengan menarik lengan jas mantel milik nya
"Kau mau pergi kemana?, Ini waktunya kita untuk berkumpul kembali"
"Aku masih ada urusan yang harus keselesaikan"
TBC
Author Note : Alhamdulillah puji syukur tuhan YME saya dapat update fic ini, sebenarnya ingin saya buat jauh lebih panjang akan tetapi saya sebentar lagi akan menghadapi ujian tes masuk sekolah ikatan dinas negara jadi saya harus fokus, saya harap update singkat ini dapat menghibur pembaca setia fic ini, dan tolong doa akan saya agar masuk srkolah ikatan dinas yang saya ingin kan dan jangan lupa juga kritik dan saran nya
TERIMA KASIH