Pair: Naruto x Gabriel

Rate: M (jaga-jaga)

Genre: Drama, Hurt/comfort

Disclaimare: Mau ditanya berapa kali pun Naruto dan Highschool DxD bukan punya saya

Summary:

Naruto adalah seorang Arc Angel kepercayaan TUHAN selain Michael, dia menerima kekuatan langsung dari TUHAN sebelum kematian-NYA dalam Great War. Sedangkan Michael diberikan mandat menjalankan sistem yang selama ini berjalan. Baru 10 tahun Naruto dan Michael memerintah surga, Naruto dijebak yang menyebabkan dia menjadi jatuh (GodlikeNaru, Maybe Harem)

Warning: Gaje, typo bertebaran, fanfiction pertama


Naruto POV

"hahahaha kau telah terjebak Naruto, aku tidak menyangka seorang Arc Angel bisa sebodoh ini"

"bajingan apa yang telah kau lakukan, Gladius?"

"ya bisa dibilang aku telah menjebakmu, aku tidak menyukai keberadaan mu. Kenapa hanya kau yang diberi kekuatan? KENAPA? Padahal kami sangat setia kepada-NYA tapi kenapa DIA tidak pernah menganggap kami?"

"MANA AKU TAU.. salahkan saja DIA yang telah memberikan kekuatan ini. Terlebih aku tidak boleh jatuh, aku tidak ingin membuat orang yang kucintai kecewa padaku"

"huh, itulah yang membuatku makin benci padamu, akan aku beri tau satu sebenarnya aku telah lama menyukai nya tetapi dia lebih memilih bocah ceroboh seperti kau. Huh kau pikir kenapa aku sampai merelakan nyawaku? Aku tak ingin melihat kau bahagia GYAHAHA"

Kenapa ini? tubuhku terasa panas pandanganku mulai kabur apa yang terjadi? Sebelum aku jatuh pingsan aku sempat melihat pria itu menghilang menjadi butiran cahaya masih dengan tawa yang menjijikannya itu

Beberapa saat kemudian aku telah sadar, aku tidak tau berapa lama aku pingsan tapi untuk saat ini aku harus pergi menemui Michael dan Gabriel untuk menceritakan semuanya

Saat sampai di gerbang surge aku dicegat oleh penjaga gerbang. Aku tidak mengerti ada apa ini kenapa aku tidak diperbolehkan masuk? Aku ini salah satu Arc Angel kenapa aku tidak diperbolehkan masuk? Ini aneh bukan?

"eh? Kenapa kau tiba-tiba melarangku masuk? Bukankah sudah biasa aku agak terlambat pulang?"

"maafkan aku Naruto-sama tapi kami betul-betul tidak boleh membiarkan kau masuk, cepat panggil Michael-sama dan Gabriel-sama kemari" perintah seorang penjaga kepada penjaga lain

"kenapa sampai harus memanggil mereka berdua? Dan kenapa kau mengacungkan tombak cahaya itu kepadaku? Apa aku berbuat salah? Katakan saja aku tidak akan marah kok"

Ada apa dengan semua tatapan ini? Aku benar-benar tidak mengerti. Kenapa mereka semua menatapku dengan tatapan menjijikan seolah aku seorang monster?

"Naruto apa yang telah terjadi sebenarnya padamu?" kata seseorang dari kejauhan, dan aku tahu benar suara siapa ini

"heh? Apa yang kau bicarakan sebenarnya Michael? Aku tidak begitu mengerti. Kau tau sendiri kan aku ini tidak terlalu pintar. Dan kenapa kau menangis Gabriel-chan? Apa yang telah terjadi"

Kenapa semuanya malah diam saja? Argh.. keadaan ini membuatku jengkel

"oh iya Michael ada yng ingin aku bicarakan denganmu. Ayo kita ke ruanganmu ini adalah masalah penting"

"maafkan aku Naruto tapi kau tidak boleh lagi tinggal di surga untuk selamanya"

"eh? Kenapa kau bicara seperti itu? Bercandamu sangat tidak lucu kau tau"

"Aku tidak sedang bercanda Naruto. Kau benar-benar harus meninggalkan surga"

"kenapa aku harus pergi dari surga? Aku ini kan salah satu Arc Angel"

"KAU TELAH JATUH NARUTO. KAU TIDAK LAYAK UNTUK LAGI TINGGAL DI SURGA" Michael berteriak dengan ekspresi tak terbaca karna terhalang oleh poni

Aku tersentak dengan apa yang dikatakan Michael. Pelan-pelan aku melirik ke belakang dimana sayapku berada. Dan ketujuh pasang sayap milikku telah berwarna hitam kelam layaknya bulu burung gagak

"apa ini? Apa yang telah terjadi padaku? Aku tidak pernah melakukan kejahatan. Kenapa aku bisa jatuh?"

"tidak mungkin kau tidak melakukan apapun yang membuat kau sampai jatuh"

"sungguh. Kenapa kau tidak mempercayai sahabatmu sendiri Michael? Gabriel-chan kau pasti percaya padaku kan? Aku sungguh-sungguh tidak melakukan apapun"

Gabriel tidak menjawab sedikitpun dia hanya terduduk sambil terhisak menahan tangis. Kenapa semua tidak mempercayaiku? Padahal aku adalah orang yang sudah sangat lama bersama dengan mereka apa ini sudah di takdirkan oleh NYA? Apa DIA sudah mengatur semua ini akan terjadi padaku?

DUAARR

Naruto POV END

Michael POV

DUAARR

Ledakan kekuatan mengerikan keluar dari Naruto. Aku tau ini akan terjadi jika Naruto kehilangan kepercayaannya pada TUHAN. Ini sungguh gawat dia bisa dengan mudah menghancurkan surga jika terus seperti ini. Sebenarnya apa yang telah terjadi? Aku tidak melihat Gladius dengannya. Dia harus segera dihentikan atau surga bisa hancur

"semuanya lindungi surga aku akan segera mengurus Naruto, kalian semua bersiaga lah"

"baik Michael-sama" semua prajurit menjawab perintahku sambil memberi hormat

Aku mengeluarkan enam pasang sayap keemasan di punggungku dan bersiap terbang kearah Naruto

"tunggu Michael. Jangan bunuh Naruto, kumohon. Aku percaya dia sebenarnya tidak bersalah"

"huh kau pikir hanya kau yang sudah lama mengenalnya? Yang penting untuk saat ini adalah menjauhkannya dari surga karna akan sangat berbahaya bagi surga jika sampai Naruto mengamuk di sini"

"aku percayakan padamu Michael"

"ya, serahkan padaku"

Akupun melesat ke arah Naruto, sebenarnya aku tak ingin berjanji seperti itu kepada Gabriel mengingat besarnya kekuatan yang telah TUHAN berikan kepada Naruto. Bahkan aku tidak yakin masih bisa menang melawannya

Sekarang aku berada tepat di depan Naruto. Dia berteriak seperti menahan sakit yang luar biasa, suaranya juga bukan seperti yang biasanya yang aku dengar, tetapi kali ini suaranya sedikit lebih berat. Dia benar-benar sudah diluar kendali. Untuk saat ini yang penting untuk menghentikannya dulu.

Michael POV END

Naruto yang kehilangan kendali masih belum menyadari bahwa di depannya sudah berada Michael. Naruto hanya memegang kepalanya sambil terus berteriak, Naruto menjadi seperti ini karna ada kebimbangan dalam hatinya.

Sebenarnya prinsip kekuatan Naruto sangat mudah yaitu kepercayaannya kepada TUHAN. Semakin besar kepercayaannya maka makin besar pula kekuatan yang dihasilkan, tetapi jika ada sedikit saja kebimbangan dalam hati, maka kekuatan itu akan tidak bisa dikendalikan dan berusaha untuk keluar dari tubuh sang pemilik kekuatan.

Michael mengumpulkan partikel cahaya dengan kedua tangannya, setelah dirasa cukup dia menembakkannya kearah Naruto, partikel cahaya yang berkekuatan laser itu telak mengenai Naruto. Tetapi dia tetap masih bisa berdiri kembali seperti tak terjadi apapun

"cih bahkan dengan tembakan seperti itu dia masih bisa berdiri tegak seperti tak terjadi apa-apa"

Michael membentuk sebuah pedang cahaya di tangannya dan melesat dengan kecepatan yang luar biasa meninggalkan bekas percikan emas. Michael berusaha menebas Naruto dengan kekuatan penuhnya tetapi masih dengan mudah dihindari oleh Naruto. Saat Michael ingin menebas bagian perut, Naruto melompat dan menghantarkan sebuah tendangan tepat diwajah Michael

"ugh" Michael terpental 10 meter jauhnya akibat tendangan Naruto "sialan aku sudah tak tau lagi bagaimana melawan Naruto, Kekuatan fisiknya sungguh diatas normal"

Kali ini giliran Naruto yang menyerang Michael, menyiapkan tinjunya dia melesat kearah Michael yang bahkan kecapatannya dua kali lipat dengan yang dari yang tadi. Michael membelalakan matanya saat tiba-tiba Naruto telah berada di depannya dan sebuah tinju mentah mendarat tepat di perutnya.

Darah keluar dari mulut Michael dan kembali terlempar jauh. Michael mencoba kembali berdiri tetapi Naruto sudah melayangkan tinjunya ke wajah Michael bertubi-tubi. Keadaan Michael sungguh mengerikan dengan wajah babak belur dia masih tetap saja mencoba untuk berdiri

"Naruto, apa semua ini baik-baik saja?" Michael berusaha mengeluarkan suaranya tetapi tidak ada jawaban sama sekali dari Naruto. Dia hanya diam membuat kuda-kuda tetapi tidak bergerak sama sekali menyiratkan untuk mendengar semua kata-kata Michael

"apa semua ini baik-baik saja? Meninggalkan semua yang telah kau percayai selama ini. Apa kau yakin dengan semua ini, Naruto?" masih tetap tak ada jawaban. Naruto masih dengan kuda-kuda bertarung, ekspresinya tertutup oleh poni. Tanpa diketahui Michael jatuh air mata milik Naruto ke tanah

"Mi..cha..el, bunuh aku sekarang" Naruto berbicara pelan namun masih dapat didengar oleh Michael

Mata Michael melebar mendengar kata-kata Naruto "apa yang kau katakan? Mari kita pulang bersama"

"huh, apakah kau sudah lupa? Aku telah jatuh jadi tak ada alasan lagi untukku hidup."

"meskipun begitu, kenapa aku harus membunuhmu? Pasti masih ada cara lain"

"aku mungkin akan berbahaya jika tetap dibiarkan hidup, Michael. aku tidak ingin membuatmu masalah lebih banyak lagi"

Naruto mengatakan itu sambil tersenyum. Michael menahan air matanya, ekspresinya tak dapat dilihat karna tertutup poni. Michael membentuk sebuah pedang besar dari cahaya. Dia langsung berlari kearah Naruto dan menusukkan pedangnya ke dada Naruto. Pedang itu tepat menembus dada kiri milik Naruto

"ugh.. te, terima kasih sobat. To, tolong lindungi Gabriel untukku. Ka, kau adalah te, teman terbaikku. Aku beruntung memiliki teman sepertimu" Naruto berbicara terbata-bata. Darah mengalir keluar dari mulutnya. Dia masih sempat tersenyum kearah Michael sebelum jatuh ke sebuah jurang dibelakangnya

Michael hanya tertunduk di tepi jurang itu sambil melihat ke dasar jurang gelap yang tiada akhir itu

"Michael" tiba-tiba terdengar suara orang memanggil namanya. Matanya terbuka lebar saat mendengar suara itu. Dia sangat mengenal suara itu, itu adalah suara yang paling tidak dia dengar untuk saat ini

"Michael apa kau baik-baik saja? Dimana Naruto? Bagaimana keadaanya sekarang?" Michael hanya tertunduk tak menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Gabriel

Mata Gabriel membulat melihat tak ada tanggapan yang diberikan Michael, sebenarnya dia sudah mengerti apa yang telah terjadi tetapi dia menolak untuk percaya hal itu

"hey, Michael dia baik-baik saja kan? Kau sudah berjanji tadi kan? Untuk tidak membunuhnya"

"dia sudah mati. Naruto sudah mati" suaranya pelan tapi masih bisa didengar oleh Gabriel

Gabriel terdiam beberapa saat sampai akhirnya dia berbicara dengan suara datar"yah, mau bagaimana lagi. Naruto telah jatuh, jadi tidak ada pilihan lain selain membunuhnya bukan?"

Michael sangat kaget dengan tanggapan yang diberikan oleh Gabriel. Dia melihat mata Gabriel, mata biru indah itu tampak gelap, tak ada cahaya sedikitpun dalam mata milik wanita paling cantik di surga ini

"saatnya kembali Michael. Keadaan surga saat ini sangat kacau dan juga keadaanmu itu, kita harus mengobatinya segera" Gabriel bicara dengan nada datar dan mengeluarkan sayap emasnya untuk bersiap terbang

Tiba-tiba Michael memeluk Gabriel erat saat dia bersiap terbang "kau tak perlu menahannya sampai seperti itu. Kalau mau menangis, menangis saja aku juga sedih karna kehilangan ini. Jadi kau tidak perlu menahannya lagi, kita telah menjadi sahabat sangat lama kau pikir aku tidak sedih?" seberkas cairan bening mengalir dari mata milik Michael

Air mata Gabriel pun mulai jatuh membasahi pipi mulusnya. Dia menangis sejadi-jadinya, tidak ada yang dapat mendengarnya selain Michael, tetapi jika orang lain mendengarnya mungkin dia juga akan menangis ketika mendengar tangisan yang begitu pilu

To Be Continue