Bekal yang Tertukar
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rated : T
Pairing : Sasuke-Sakura
Genre : Romance/drama
By Uchiha Ghita
2014
" Ingat cerita dibawah ini hanya karangan fiksi belaka, jika ada kesamaan tokoh atau kesamaan cerita itu hanya kebetulan semata"
Sasuke membalikan tubuhnya meneruskan perjalanan yang tertunda tadi. Ia terus berjalan hingga sampai dihadapan Sakura. Mereka kini menjadi pusat perhatian semua orang. Termasuk Garra yang menatap mereka dengan tatapan yang tak dapat diartikan.
Sakura menatap Sasuke dengan ekspresi heran dan terkejut. Sementara Sasuke menatap sakura dalam. Hingga Sakura merasakan tangannya ditarik oleh Sasuke keluar dari lapangan basket. Sakura tahu kemana mereka pergi, pasti Sasuke akan membawanya ke atap sekolah.
"Ada apa ini sebenarnya Sasuke?"Sakura menarik tangannya dari genggamn Sasuke setelah sampai di atap Sekolah.
Sasuke memasukan tangannya kedalam saku. Kini dia membelakangi Sakura. Lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia berbalik memandang Sakura.
"Ayo seperti dulu."Sasuke menatap tajam Sakura.
V
"Maksudmu apa Sasuke?"Sakura menatap Sasuke heran.
"Kau cukup pintar dan tau apa maksudku tadi Sakura."ujarnya.
"Aku.., tidak tahu Sasuke."Sakura menundukan kepalanya.
"Aku minta maaf Sakura."Sasuke menarik gadis itu kedalam pelukannya.
Sakura terkejut dengan sikap Sasuke tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia menyerah saat itu. Membiarkan lelaki itu memeluknya. Hingga saat lelaki itu sudah melepaskan pelukannya, ia berkata.
"Aku bingung harus bagaimana Sasuke."ujarnya jujur.
Sasuke memandang Sakura lalu tersenyum. Diusapnya helaian merah muda itu.
"Ayo kita mulai dari awal, aku tak nyaman melihatmu selalu menghindariku. Aku sungguh kacau setahun belakangan ini karena kau seperti takut kepadaku."
"Benar, aku takut. Aku pasti sangat buruk dimatamu saat itu."
"Seharusnya, setelah tahu kebenarannya aku langsung menemuimu. Maafkan aku sakura."Sasuke menundukan kepalanya.
"Tidak, aku memaafkan mu itu pasti."Sakura memegang kedua bahu Sasuke dengan kedua tangannya lalu tersenyum menatap pemuda itu.
"Aku lega mendengarnya."Sasuke menatap Sakura hangat.
Sakura dan Sasuke berjalan bersama menuju kelas mereka. Sasuke masih menenteng tasnya karena dia belum sempat masuk kelas tapi sudah ditahan Garra untuk bertanding. Semua murid di sekolah menatap mereka penuh menyelidik ada yang penasaran dan heran. Karena seingat mereka, Sasuke dan Sakura bisa dibilang bermusuhan. Saat sampai didepan pintu kelas, Karin sudah menghadang untuk masuk kelas.
"Sasuke-kun, ada apa ini? Kenapa kau kembali bersama dengan penipu ini?"ujar Karin sambil membenarkan kaca matanya.
"Penipu? Sakura bukan penipu! Tapi kau penipu Karin!"ucapan Sasuke membuat semua orang yang ada disekitar kelas maupun dialam kelas menatap mereka tajam dan saling membisik penasaran.
"Maksudmu, apa Sasuke-kun?"Karin merasa rencananya gagal.
"Tidak usah berpura-pura, aku tahu semuanya!"
"Ini, tidak mungkin. Pasti gadis ini."Karin menunjuk Sakura, sementara Sakura menundukan kepalanya tak nyaman dengan keadaan mereka saat ini. "Sudah memfitnahku!"ujarnya berapi-api.
"Kau, yang sudah memfitnah Sakura Karin, Kau!"tegas Sasuke. Semua orang disana langsung berbisik dan menatap Karin tak suka.
"Apa buktinya jika iya?"tantang Karin.
"Buku catatan Sakura, ada padaku dihari setelah kau memfitnahnya!"ujar sasuke.
"Tidak mungkin.."Karin terlihat gugup.
"Aku sudah menahan ini Karin, aku sebenarnya ingin memaafkanmu. Tapi melihat sikapmu menuduh Sakura macam-macam. Itu membuatku, kesal."ujar sasuke.
"Tapi, Sasuke.. aku.. aku hanya."Karin mulai tergagap dan menangis.
"Sudahlah, aku tidak butuh alasanmu lagi!"Sasuke menorobos masuk dan menarik Sakura masuk kelas
Karin menundukan kepalanya. Ia, tidak bisa menerima ini. Dia tidak mau melepas Sasuke begitu saja. Sia-sia perasaan yang ia miliki lebih dari empat tahun ini.
"Nande!"karin berteriak geram dibelakang tubuh Sasuke dan Sakura yang sedang melangkah menuju bangku mereka. Sasuke dan Sakura menghentikan langkahnya.
"Kenapa, Sasuke-kun tidak pernah melikat ku.. hik.."ujar Karin lirih.
"Apa kau bilang?"Sasuke dan Sakura sudah menghadap Karin dan menatap gadis itu.
"Setiap aku menyatakan perasaan ku, kau selalu beralasan. Lebih dari empat tahun aku menyukaimu! Benar Sakura tidak pernah bersalah, bahkan foto yang berada didalam buku catatan palsu itu koleksi fotoku sendiri. Hiik.. itu.. itu.. Karena aku menyukaimu Sasuke-kun! Tidak bisa kah kau menyukaiku, walau sedetik saja.."ujar Karin menumpahkan perasaannya.
"Jika aku bisa aku ingin, tapi sikapmu membuat segala perasaan yang akan aku bangun untukmu hancur. Caramu mendapatkan nya sudah membuat orang lain tersakiti."ujar Sasuke mengeratkan genggaman tangannya pada Sakura.
"Tak adakah kesempatan untukku?"Karin menatap Sasuke.
"Semua orang punya kesempatan, tapi sayangnya percuma. Aku sudah mempunyai seseorang yang kusuka sekarang."ucapan Sasuke membuat Karin maupun Sakura terkejut.
Sakura seketika melepaskan genggaman tangan Sakura dan berjalan menuju bangkunya. Sasuke yang menyadari itu berbalik mengikuti Sakura dan merasa heran. Karin terdiam dan meninggalkan kelas saat itu.
"Ada apa Sakura?"tanya Sasuke, saat ia sudah duduk disebelah Sakura.
"Lie.."Sakura menggelengkan kepala lemas.
"Kau, ingin tahu siapa perempuan yang kusuka? Nanti malam aku akan mengunjungimu dengannya."ujar Sasuke, membuat Sakura sesak. Sebenarnya siapa perempuan itu?
Pelajaran sudah selesai, Karin benar-benar full tidak mengikuti semua pelajaran. Ini tidak mengherankan, dia pasti malu. Sementara Sasuke dan Sakura sudah membereskan perlatan sekolahnya dan berjalan meninggalkan kelas. Saat sampai didepan gerbang lelaki berambut merah sedang menunggu salah satu dari mereka.
"Sakura!"Garra menghampiri mereka berdua. Segera Sasuke menggenggam tangan Sakura.
"Oh, ada Sasuke juga disini. Tenang kau tetap akan menjadi kapten basket sekolah kita. Dan maaf Sasuke aku ada keperluan dengan Sakura."Garra menatap sasuke tajam.
"Tidak bisa, dia sudah ada janji denganku."Sasuke menarik Sakura menjauh dari Garra. Garra menarik tangan Sakura yang lainnya.
"Aku tidak peduli, kau tidak boleh ikut campur urusan ku dan Sakura. Dan, hey siapa kau?"Garra geram dengan sikap Sasuke.
"Sasuke.. kau bisa menungguku, aku akan sebentar."bujuk Sakura.
"Tapi, Sakura.."Sasuk sedikit tidak rela.
"Aku mohon, aku janji tidak akan lama."bujukan Sakura membuat genggaman tangan Sasuke lepas.
"Aku tunggu kau disini!"
"Ayo, Sakura."Garra menarik Sakura menjauhi Sasuke.
"Ada, apa Garra-senpai?"Sakura menarik tangannya dari genggaman tangan Garra.
"Kau, tidak ingat aku kita satu sekolah ketika di junior high school dulu."
"Ino, bilang begitu."ujar Sakura apa adanya.
"Aku selalu memperhatikanmu dulu, bahkan sampai sekarangpun aku tak bisa melepaskan pandanganku untuk mu."ujar Garra lirih.
"Maksud senpai?"Sakura mulai kebingungan.
"Aku menyukaimu.."ujar Garra membuat mata Sakura membulat.
"Aku baru mengenalmu senpai.."
"Aku sudah jauh lebih lama mengenalmu dibandingkan Sasuke."ujar Garra.
Mendengar nama Sasuke, Sakura mulai bimbang. Ia mengalihkan pandangannya pada Sasuke yang sedang menunggunya tidak jauh dari tempatnya dan Garra berbicara.
"Aku, tidak tahu senpai ini terlalu cepat bagiku."
"Aku tidak butuh jawabanmu!"ujar Garra membuat Sakura menatapnya heran. "Tapi, aku tidak akan melepasmu."
"Maaf, kita teman bukan? Dan sepertinya aku harus pergi sekarang." Sakura segera berlari meniggalkan Garra menghampiri Sasuke.
"Aku, tidak akan melepasmu semudah itu Sakura!"
"Dia menyatakan perasannya?"tanya Sasuke saat Sakura sudah menghampirinya.
"Hm? Benar.."ujar Sakura . Lalu mereka berjalan beriringan.
"Kau, menerimanya?"Sasuke merasakan jantungnya berdetak dengan kencang.
"Lie.. dia tidak meminta jawaban."ujar Sakura membuat Sasuke lega.
"Tapi, nanti malam aku membutuhkan jawaban mu Sakura."ujar Sasuke.
"Jawaban? Maksudmu apa Sasuke?"Sakura bingung.
"Lihat saja nanti malam."Sasuke tersenyum misterius.
Tidak semua yang kau rencanakan akan berjalan dengan baik. Tidak semua yang kau anggap baik adalah yang terbaik. Jika kau beranggapan semua berakhir indah. Apakah kau masih akan tertawa melihat orang yang kau sayangi terbujur kaku tak bernyawa. Tapi kau juga jangan beranggapan semua berakhir dengan kesengsaraan. Karena dunia sebenarnya tak pernah berakhir. Karena setelah berakhirnya kehidupanmu kau sedang akan menjemput kehidupanmu yang baru yaitu menuju keabadian.
Jam dinding menunjukan pukul setengan delapan malam. Tapi kenapa Sasuke belum datang juga. Sakura mulai gelisah, tidak tahu mengapa ia merasa gelisah saat ini. Juga ia penasaran dengan siapa perempuan yang Sasuke sukai. Belum selesai kegelisahannya, telepon rumahnya berbunyi.
"Moshi-moshi.."ujar Sakura.
"Sakura..."suara orang yang Sakura tunggu-tunggu.
"Sasuke.. kau dimana?"
"Sakura aku.. ttuuttt...'"hubungan teleponnya terputus.
"Sasuke... moshi-moshi.. Sasuke.."Sakura mulai cemas sekarang.
Sakura menutup teleponnya, berjalan mengambil minump kedapur. Sekarang ia sangat cemas. Setelah meneguk air putih di gelasnya ia kembali duduk disofa rumahnya. Lalu, smartphone Sakura berbunyi. Tanpa melihat penelpon ia menjawab panggilan itu.
"Sakura.."terdengar suara diseberang sana.
"Itachi-nisan?"Sakura heran.
"Sasuke kecelakaan."
Sakura mengakhiri hubungan teleponnya itu, melihat Sasori yang turun dari tangga mereka terlihat buru-buru. Sasori menatap adiknya dalam. Sementara sang adik mulai menangis mengeluarkan air mata.
"Ayo.. kita kerumah sakit."tanpa jawaban Sakura, Sasori menarik adiknya untuk pergi kerumah sakit.
"Itachi, bagaimana Sasuke?"Sasori menghampiri sahabatnya setelah mereka sampai.
"Sedang ditangani."Itachi terlihat kacau.
"Mikoto-basan dimana?"
"Di Paris, dengan tousan, tapi mereka sedang dalam perjalanan pulang."
Sakura melihat Itachi memegang sebuah kanvas ditangannya. Air mata Sakura tak terbendung lagi dan mulai jatuh. Ia mendekati Itachi dan menunjuk kanvas itu.
"Apa itu milik Sasuke?"tanya Sakura.
"Aku rasa ini untuk mu, kau tahu dia sedang dalam perjalanan menuju rumah mu." Itachi menyerahkan kanvas itu.
"Tapi, sebelumnya Sasuke bilang akan membawa seseorang ke rumahku."
"Tidak.."Itachi menggelengkan kepalanya. "Dia hanya membawa kanvas itu."
"Boleh ku buka?"
"Tentu saja, itu milikmu!"
Sakura membuka penutup kanvas itu. Ia dapat melihat seorang perempuan digambar itu. Membuatnya menangis lebih keras. Ia melihat seorang perempuan sedang tersenyum di kanvas itu. Aku hanya melukis sesuatu yang membuatku tertarik. Sakura masih ingat kata-kata Sasuke satu tahun yang lalu. Sakura membaca tulisan dibawah lukisan itu.
'Aku menyukaimu Sakura'
Sekarang Sakura tahu siapa yang Sasuke sukai, sudah jelas melihat lukisan dirinya dikanvas itu. Ia benar-benar tak bisa mengucapkan sepatah katapun. Ia hanya bisa menangis. Sasori memeluk adiknya erat.
"Sasori-nii, kau berjanji hari ini akan mengantarku menjenguk Sasuke?"
"Sadarlah, Sakura kau tidak bisa kesana."Sasori khawatir dengan sikap adiknya.
"Kenapa? Jika kau tidak mau baik aku yang akan menjenguknya sendiri."
"Sakura!"Sasori mendekap adiknya pilu.
"Kenapa Sasori-nii?"
"Dia sudah pergi ke Paris Sakura! Kau tidak ingat?"
Hampir satu minggu kepindahan keluarga Uchiha, Sakura seperti masih tak bisa menerima. Orang tua Sasuke memutuskan memebawa anaknya juga karena banyak urusan yang harus diselesaikan disana sehingga memutuskan membawa Sasuke juga. Sementara Itachi tidak ikut, karena harus menyelesaikan kuliahnya.
Sakura melepaskan pelukannya perlahan. Ia menundukan kepalanya dan matanya yang kosong menatap kebawah. Setidaknya Sasuke akan sembuh, Sakura selalu mengulang-ngulang kalimat itu dihatinya. Dan, ia yakin Sasuke akan kembali.
Owari...
^Sesi Author^
Endingnya tidak memuaskan? Yaa.. author tahu, karena autor berpikir jika terus diteruskan cerita dan judul makin gak nyambung. Sequel? insyaAllah akan ada sequelnya kok.. tenang aja harap kalian tunggu. Ya semakin banyak review semakin cepetdeh author ngeluarin sequelnya.. hehe.. jaa di fic lanjutannya...
arigatou buat yang udah setia mantengin ff ini dan setia mereview.. ayoo yang banyak reviewnya biar author semangat update sequelnya, oh ya maaf ya author lambat ngepost soalnya sedang persiapan UN doain author ya semoga keterima snmptnnya...
special thanks mantika mochi, rin, Fuji Seijuro, caesarpuspita, sakura uchiha stivani , suket alang alang, Eagle Onyx 'Ele, Teme-Kyun99, mina jasmine, axwdg..
