Now Playing : DBSK - Hug
Epilog
.
.
.
.
.
.
.
Cklek
Namja berkulit tan itu melangkahkan kakinya perlahan memasuki ruangan itu. Kamar yang sudah sangat dikenalnya.
Kamar Kyungsoo
Dilihatnya gadis mungil itu tertidur pulas di kasurnya
Wajahnya terlihat sangat pucat, ia benar-benar lemah sekarang.
Namja itu berjalan mendekati gadisnya, ia mengelus puncak kepala Kyungsoo pelan lalu mengecup dahinya lembut
Gadis itu terbangun lalu mengerjapkan matanya lucu
"Kai..." panggilnya
Kai tersenyum
"maaf membangunkanmu Kyung..." ucapnya lembut
Kyungsoo tersenyum lalu menggeleng pelan
"Bagaimana pemakaman Krystal?" tanya Kyungsoo
"Begitulah..." jawab Kai
"Sulli?" tanya Kyungsoo lagi
"Aku meminta pengacaraku yang datang, ia akan mendapatkan hukuman yang setimpal..." jawab Kai
"tapi ia masih sekolah Kai... apa tidak berlebihan..." ucap Kyungsoo pelan
Kai menghela napas pelan, sebenarnya Kyungsoo ini terlalu polos atau terlalu baik ia juga tidak mengerti.
"Ia pantas mendapatkannya Kyung... kau tidak ingat apa yang ia lakukan pada bayi kita? Ini sama sekali tidak berlebihan..." jawab Kai lagi
Kyungsoo mengangguk lemah lalu mengelus perutnya pelan
Kai memandang Kyungsoo sedih
"Sudahlah Kyung... " ucap Kai pelan sambil meraih tangan Kyungsoo yang tadi mengelus perutnya
"ani... aku hanya..."
Perlahan butiran airmata turun di pipi Kyungsoo
Kai menatap Kyungsoo sendu lalu menghapus butiran itu
"Mungkin memang belum saatnya... kalaupun ia ada.. mungkin kita belum siap... Tuhan masih memberikan kita waktu, waktu untuk menjadi lebih dewasa, dan siap untuk memiliki buah hati..." ucap Kai
Kyungsoo menatap Kai lalu tersenyum, ia tidakk tahu Kai bisa sedewasa ini
"Gomawo Kai..." ucap Kyungsoo lembut
Kai tersenyum lalu mencium bibir Kyungsoo lembut
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kalian akan berangkat sekarang?" ucap gadis manis itu pelan, tanpa melepaskan pegangannya dari sang sahabat
Gadis mungil dengan mata bulat yang dipegangi tangannya itu tersenyum
"Tidak usah tersenyum kau Kyungsoo! Kau senang meninggalkan kami!" kesal gadis bermata panda
"Mian..." ucapnya lemah
"baik-baiklah disana ya Kyungsoo... Kai... jaga dia baik-baik!" ucap gadis manis dengan dimple di pipinya
"Arasseo kakak ipar! Kau juga baik-baiklah bersama Suho hyung! Jangan bosan padanya, karena hyungku itu memang membosankan!" celetuk Kai
"Ya! Choi Jongin!" kesal Suho
Lay pun terkekeh di samping Suho
"Mian... aku ingin sekali bersama kalian disini..." ucap Kyungsoo lemah
Kyungsoo memang belum pulih benar
Selain untuk alasan kesehatan, kedua orangtua Kai dan Kyungsoo sepakat untuk memindahkan mereka ke Jepang, agar mereka aman disana. Sehingga Kai dan Kyungsoo juga bisa melanjutkan studi mereka dengan pengawasan Xiumin disana.
"Kai... semuanya sudah siap! Ayo berangkat!" ucap Xiumin yang datang setelah mengurus keperluan mereka
Jangan harap Kai bisa berduaan saja di Jepang, karena akan ada Xiumin yang mengawasi mereka
Ya
Kaisoo tidak akan tinggal berdua, mereka akan dijaga Xiumin di Jepang karena memang, sebelumnya Xiumin tinggal di Jepang
"Baiklah, kami pergi dulu ya!" pamit Kai
Ryeowook maju lalu memeluk tubuh mungil anaknya lembut
"Hati-hati ya sayang... eomma akan sering kesana menjengukmu... meskipun eomma yakin Kai dan Xiumin akan menjagamu dengan baik.. eomma pasti akan merindukanmu..." ucap Ryeowook lembut
Kyungsoo tersenyum lalu mengangguk
"Aku juga akan merindukan eomma dan appa..." ucap Kyungsoo pelan
Ryeowook tersenyum
"Tolong jaga dia ya Kai.." pinta Yesung
"tentu appa!" jawab Kai
Xiumin hanya tersenyum melihatnya, kedua adiknya saja sudah punya pasangan masing-masing, dirinya bahkan belum menemukan orang yang disukainya...
Atau mungkin...
"NOONA! XIUMIN NOONA!"
Xiumin yang baru saja berbalik, kembali menoleh
Bahkan hampir semua orang yang ada disitu menoleh ke arah yang sama
Seorang namja dengan wajah mirip dinausaurus dan cheekbonenya yang khas, berlari menghampiri mereka
Xiumin menepuk kepalanya pelan
Inilah akibatnya kalau kau berurusan dengan namja yang lebih muda!
"Hosh Hosh! Xiumin Noona!" panggilnya lagi sambil terengah-engah
Kai dan Suho hanya terkekeh kecil melihat pemandangan di depannya
Sungguh!
Kai dan Suho sebenarnya takjub pada anak yang satu ini
Chen tentu saja
Dia benar-benar tahan banting
Mereka berdua tahu seberapa besar cinta Chen pada noona mereka,
Tapi mereka juga tahu
Seberapa sering noona mereka mengabaikan Chen
Xiumin memutar matanya jengah
OH tidak! Jangan disini!
Baru saja Xiumin berpikir begitu, tiba-tiba
Chu
Xiumin membelalakkan matanya kaget
Chen tersenyum puas melihat wajah Xiumin yang mulai merona merah
"YA! KAU!" kaget Xiumin sambil memegangi bibirnya
Chen tersenyum
"Aku mencintai noona!" ucap Chen
"Aku sudah bosan mendengarnya! Cepat pergi!" kesal Xiumin
"Aku tidak perduli kalaupun noona bosan, aku akan mengucapkan terus kalau saja aku bisa, noona... aku mencintai noona... aku mungkin sekarang tidak lebih dari sahabat adikmu yang jatuh cinta padamu... tapi percayalah noona... beberapa tahun lagi, noona tidak akan melihatku begitu... karena aku akan menjadi namja dewasa untuk noona!" ucap Chen lembut
Kai dan Suho saling berpandangan lalu tersenyum melihat keberanian Chen
Mereka berdua sama-sama tahu betapa dinginnya noona mereka itu, apalagi pada namja. Kecuali Kai, Suho dan appa mereka tentu saja.
"Terserah..." jawab Xiumin datar
Xiumin berbalik hendak meninggalkan mereka, tapi langkahnya terhenti
Ia melirik lewat ekor matanya, Chen yang tidak bosan tersenyum padanya
Ia menghela napasnya pelan
"Aku akan menagih perkataanmu! Ayo Kai! Kyungsoo!" panggilnya lalu berjalan mendahului Kai dan Kyungsoo
Kai dan Suho berpandangan lagi sampai tersenyum
Sebelum pergi Kai menepuk pundak Chen pelan
"Aku akan menagih janjimu! Jadilah yang terbaik untukk noonaku!" ucap Kai
Chen tersenyum lalu mengangguk semangat
Kai membalas senyuman Chen lalu berbalik sambil mendoron kursi roda Kyungsoo, mengikuti noonanya.
"Kau hebat Chen!" puji Suho yang masih ada di situ
Chen tersenyum semangat
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
9 years later
.
.
.
Tok
Tok
Tok
"Minseok-ah, tolong buka pintunya!" teriak Taemin dari dapur
Baru saja Xiumin akan bangkit dari duduknya, sebuah tangan kekar menahannya
"Eoh! Tidak boleh, kau harus duduk diam disini, aku tidak ingin bayi kita kenapa-napa!" ucapnya tegas
Xiumin memutar bola matanya kesal
Kandungannya memang sudah masuk bulan ke 8
Tapi demi Tuhan, ia hanya akan membuka pintu
"Kim Jongdae! Aku hanya akan membuka pintu! Tidak akan terjadi apa-apa!" kesal Xiumin
Oh
Mungkin aku lupa memberitahu kalian
Chen melamar Xiumin dua tahun yang lalu, ketika Xiumin, Kai dan Kyungsoo kembali ke Korea, dan sekarang Chen mewarisi perusahaan entertainment appanya Kim Jonghyun.
Dan untungnya, dengan segala sifat overprotektif dan talkactive yang diwarisi dari sang appa, Xiumin menerima Chen sebagai suaminya
Aneh memang
Jangankan kalian
Kedua adiknya Kai dan Suho saja dibuat memutar otak karena dirinya.
Mereka tidak menyangka teman baik Kai yang paling cerewet itu bisa diterima oleh noona mereka yang amat sangat pendiam, dingin dan jutek.
"Sudahlah! Menurut saja! Aku yang akan membuka pintu !" ucap Chen lagi
Xiumin pun pasrah hanya mengangguk mengikuti perkataan suaminya
Terkadang Xiumin pun tidak habis pikir bagaimana ia bisa jatuh cinta pada sosok seorang Chen.
Cklek
"Yo! Jongin-ah!" teriak Chen senang lalu memeluk adik iparnya itu erat
Kai hanya diam menatap Chen datar
"YA! Jangan karena kau kakak iparku, kau bisa memelukku seenaknya!" ucap Kai dingin, membuat Kyungsoo di sampingnya terkekeh pelan
"Ya sudah kalau kau tak mau kupeluk! Aku peluk calon adik iparku saja! Kyungsoo-ya!" teriak Chen lagi
Baru saja Chen akan memeluk Kyungsoo, tubuh tinggi Kai menghalanginya
"Peluk saja aku yah! Awas saja kalau kau berani menyentuh Kyungsooku!" kesal Kai lalu memeluk Chen erat
Chen tertawa ringan, dari dulu Kai memang seperti ini. Tetap saja Kai adalah sahabat baiknya.
Setelah Xiumin dilamar Chen dan menikah dengannya, Xiumin memutuskan untuk menetap di Korea, lalu Kai dan Kyungsoo kembali ke Jepang.
Tapi sepertinya
Tanpa Xiumin keadaan menjadi tak terkendali
"Eonni!" panggil Kyungsoo
Xiumin tersenyum sambil mengelus perutnya yang sudah membuncit
"Aigoo! Kandungan eonni sudah besar sekali!" ucap Kyungsoo sambil ikut mengelus perut Xiumin lembut
"Tentu saja Kyung... dia sudah delapan bulan..." ucap Xiumin
Kyungsoo tersenyum manis
"Kalian sudah pulang!" teriak Taemin yang baru saja keluar dari dapur
"eomma!" panggil Kyungsoo lalu memeluk Taemin
"Kalian kenapa lama sekali?" tanya Minho yang juga keluar dari ruang kerja nya
"Ehm... itu tadi kami ke rumah orang tua Kyungsoo dulu," jawab Kai
Minho mengangguk mengerti
Tok
Tok
Tok
"Chen tolong bukakan pintu!" suruh Minho
"Ne Appa!" jawab Chen lalu langsung melesat ke arah pintu depan rumah
Kai memandangi Chen yang dulu seenaknya dan pemalas, berubah drastis ketika bertemu noonanya, ya.. mungkin pengecualian untuk cerewetnya.
"Jongin-ah!" panggil seseorang yang baru datang
"eoh ! Hyung!" panggil Kai balik lalu memeluk hyungnya itu
Ternyata ia rindu juga pada hyung satu-satunya ini
"Lay!"
"Kyungsoo!"
Kyungsoo dan Lay langsung berpelukan kilat,
Jelas saja, mereka berteman baik, dan sejak pindah ke Jepang bersama Kai, Kyungsoo menjadi jarang sekali kembali ke Korea.
"Ada apa ini? Kenapa semua keluarga berkumpul disini?" tanya Taemin bingung
Kai berpandangan dengan Kyungsoo sebentar
"sebenarnya..."
Tok
Tok
Tok
"Siapa lagi itu?" tanya Minho
Untung saja rumah mereka besar, entah kenapa penghuni rumah hari ini banyak sekali.
Chen melesat keluar untuk membuka pintu
"KYUNGSOO!" terdengar paduan suara yang cukup dirindukan Kyungsoo sebenarnya
Tao dan Baekhyun melesat ke arah Kyungsoo dan memeluk sahabat mereka itu
Kai membelalakkan matanya kaget
Tapi Kyungsoo memberikan isyarat bahwa ia baik-baik saja
"Eoh! Kai-ah!" panggil duo suara bass setelahnya
Kai berbalik lalu tersenyum, ia melihat Sehun, Chanyeol dan Kris yang memang ia suruh datang kemari
"Sebenarnya ada apa Jongin-ah?" tanya Taemin lembut
Dengan setengah memaksa Kai merebut Kyungsoo dari pelukan Baekhyun dan Tao
Ia memeluk pinggang kecil Kyungsoo
"Aku... dan Kyungsoo akan menikah!" ucap Kai cukup keras
Semua mata disitu hanya menatap mereka biasa, Kyungsoo terkekeh pelan di samping Kai
"Kenapa kalian diam saja!?" kesal Kai
"hanya itu yang mau kau katakan? Itu bukannya sudah pasti, kau mana mungkin melepaskan Kyungsoo..." sahut Kris dengan datarnya
Kai kesal
"Bukan itu maksudku! Maksudku secepatnya!" kesal Kai
"Kau tidak bisa menikah sebelum Suho menikah lebih dulu Kai," jawab Taemin lembut
"Tapi kami harus menikah secepatnya eomma!" paksa Kai
"Sebenarnya ada apa?" tanya Minho
"ehm... itu..." Kai melirik Kyungsoo sebentar
Kyungsoo mengangguk mengiyakan
"Kyungsoo... sudah ... hamil..." ucap Kai pelan
Kali ini hanya Taemin dan Minho saja yang melotot kaget
Sisanya hanya menghela napas pasrah
Benar kan?
Keadaan semakin tak terkendali saat Xiumin tidak ada.
Flashback on
"AH aku lelah!" ucap Kyungsoo sambil menghempaskan dirinya di sofa.
Kai menutup pintu lalu meletakkan tas mereka
Mereka memang baru pulang dari Korea, karena acara pernikahan Xiumin dan Chen
Kai tersenyum kecil melihat Kyungsoo yang sekarang sedang membaringkan tubuhnya di sofa sambil memejamkan matanya
Sepertinya ia memang lelah sekali
Tapi...
Tidak ada kata lelah untuk kebebasan menurut Kai
Kai mendekati Kyungsoo lalu menindihnya perlahan
Kyungsoo membuka matanya kaget ketika merasakan sesuatu menimpa tubuhnya
"Kai!" kaget Kyungsoo
"Kenapa sayang? Kau tidak merindukanku?" tanya Kai sambil melepaskan kancing kemeja Kyungsoo satu persatu
"tapi... aku lelah Kai...ssh..." ucap Kyungsoo lemah ketika Kai mulai menciumi dadanya
"Kaihh... sh... ah..." desah Kyungsoo ketika Kai berhasil membuka penutup payudaranya dan melahapnya
"Nikmati saja sayang..." ucap Kai lalu mengarahkan tangannya ke arah miss V Kyungsoo
"Akh! KAI!Sh... yaa... disitu... ah..." desah Kyungsoo
Kai tersenyum licik melihat wajah Kyungsoo yang mulai memerah karena kenikmatan yang ia berikan
"its showtime honey..." bisik Kai pelan di telinga Kyungsoo
Flashback off
.
.
.
.
Minho menatap Kai tajam
"Appa bilang juga apa!" kesal Minho
"Sudahlah appa... Kyungsoo juga sudah hamil... appa tidak bisa memisahkanku dari calon bayiku!" jawab Kai
Kali ini Minho hanya diam lalu menghela napas
Memang benar kata Kai, mau bagaimana lagi... Kyungsoo sudah hamil dan mereka harus cepat dinikahkan. Ia juga tidak mungkin menikahkan Kyungsoo dengan Suho, karena Suho sudah punya Lay sekarang.
"Sudahlah appa... nikahkan saja mereka lebih dulu, biar aku dan Lay menyusul nanti..." ucap Suho lalu merangkul Lay disampingnya
Lay mengangguk setuju
Lay memang tidak heran mendengar Kyungsoo hamil lebih dulu,
Ia sudah pernah menyaksikan kegilaan Kai,
Ia dan Suho saja belum pernah berciuman yang berlebihan, oke mungkin kita harus garis bawahi kata berlebihan
Setidaknya mereka belum pernah melakukan 'hal' yang dilakukan Kai dan Kyungsoo.
Suho lebih baik kan?
"Arasseo! Kalian akan menikah sebulan dari sekarang, semua persiapannya kalian bicarakan dengan eomma!" jawab Minho pada akhirnya
Kai tersenyum puas sambil mengeratkan pelukannya pada Kyungsoo
Minho menghela napas pelan
Anaknya yang satu ini memang tidak bisa dihentikan, batinnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"nah! Sudah! Kau cantik sekali Kyungsoo!" puji Baekhyun tulus
Baekhyun yang memang melanjutkan sekolah kecantikan, secara cuma-cuma menawarkan diri untuk merias wajah sahabatnya, di hari pernikahannya.
"Wuah! Kau memang manis Kyungsoo-ya!" puji Xiumin tulus lalu mengelus perut Kyungsoo pelan
"Kandunganmu sudah tiga bulan, untuk tidak terlalu besar, atau kau yang terlalu mungil eonni juga tidak mengerti, maaf ya kalian harus menunda sebulan..." jelas Xiumin sambil menggendong bayi perempuan manis di tangannya
Kyungsoo tersenyum manis lalu bangkit untuk melihat bayi mungil di gendongan Xiumin
"Mindae manis sekali eonni, mana mungkin aku menyesal mengundur pernikahanku karenanya..." ucap Kyungsoo lalu menyentuh pelan pipi bayi manis di gendongan Xiumin
Bayi itu menggeliat kecil lalu tertawa
Xiumin tersenyum kecil
"kau memang sayang sekali padanya, Kyung..." balas Xiumin
"tentu saja... dia keponakanku sekarang!" jawab Kyungsoo semangat
"Kyung! Ayo bersiap! Sebentar lagi acaranya dimulai!" panggil Tao semangat lalu menghampiri Kyungsoo
"Aku gugup Tao..." ucap Kyungsoo pelan
Tao tersenyum lalu meraih tangan Kyungsoo dan menggenggamnya erat
"tenanglah, aku juga merasakannya waktu menikah dengan Kris ge... tenang saja... semuanya akan baik-baik saja..." ucap Tao berusaha menenangkan Kyungsoo
Ah!
Aku melupakan cerita tentang sahabat-sahabat Kyungsoo sepertinya
Kurang lebih 5 bulan yang lalu, Kris dan Tao menikah. Pernikahan mereka dirayakan dengan meriah di Cina, tanah kelahiran mereka berdua.
Lalu Baekhyun dan Chanyeol, dengan hebatnya Chanyeol mengikuti jejak Kai *?* . Baekhyun dikabarkan hamil dua minggu yang lalu. Disambut dengan Chanyeol yang kewalahan karena Baekhyun melemparkan semua barang di apartment mereka ke arah Chanyeol tanpa ampun. Setelah insiden itu, mereka memutuskan untuk menikah bulan depan, setelah pernikahan Kai dan Kyungsoo
Lalu Kaisoo sendiri?
Pernikahan mereka sempat diundur sebulan karena Xiumin melahirkan. Kurang lebih tiga minggu setelah Kyungsoo dan Kai pulang ke rumah dan mengabarkan kehamilan Kyungsoo.
Xiumin melahirkan bayi perempuan manis yang diberi nama Kim Mindae.
Kyungsoo sangat menyayangi Mindae, mungkin karena ia teringat bayinya yang sempat pergi 9 tahun yang lalu.
.
.
.
.
"Semangat ya Kyungsoo sayang!" ucap Baekhyun lembut
Tao mengacungkan tangannya lalu menggerakkan bibirnya pelan 'Fighting'
Lay mengelus tangannya dari samping
"Semangat Kyungsoo!" ucapnya lembut
Kyungsoo mengangguk pelan mengiyakan lalu memandang ke arah Chanyeol
"Kau sudah siap?" tanya Chanyeol
Kyungsoo mengangguk pelan
"Kai sudah menunggu disana, jangan gugup ya Kyung!" ucap Kris dengan suara baritonnya yang khas
Kyungsoo tersenyum
Entah kenapa ia bahagia sekali, teman-temannya selalu setia menemaninya di saat apapun, bahkan mengorbankan nyawa untuk menyelamatkannya.
Ia tidak tahu harus membalas mereka dengan apa, yang jelas ia sayang sekali pada mereka
"Cha! Go!" ucap Chanyeol semangat dengan Baekhyun yang menggandeng tangannya
"Kau sudah siap sayang?"
Kyungsoo menoleh lalu tersenyum manis
Terlihat Yesung yang sudah siap di sampingnya
Appanya memang sudah berumur, tapi tak dapat dipungkiri hal itu tidak mengurangi ketampanannya.
Kyungsoo mengangguk lalu menyelipkan tangannya di lengan Yesung
Kyungsoo menarik napas lalu menghembuskannya lagi, ia benar-benar gugup sekarang.
"Ha... akhirnya sampai waktunya appa harus melepaskanmu pada Kai sepenuhnya, ia yang akan menjagamu mulai sekarang," ucap Yesung
Kyungsoo menangkap suara sedih dari perkataan Yesung
"Appa ingat, i have found my prince, but... you'll always be the king for my heart..." ucap Kyungsoo lembut
Yesung tersenyum
"Gomawo Kyungsoo-ya... saranghae..." ucap Yesung lembut
"nado saranghae appa..." jawab Kyungsoo
"Nah! 3... 2... 1..." suara bass Chanyeol terdengar sampai telinga Kyungsoo yang ada di barisan paling belakang, dan jujur itu membuatnya semakin gugup
Deg
Deg
Cklek
Terdengar suara pintu besar gereja yang terbuka
Chanyeol menoleh ke belakang, ke arah Kyungsoo
'Fighting' gumamnya pelan
Akhirnya barisan itu mulai berjalan
Diawali dengan Xiumin dan Chen yang berdiri di barisan paling depan, karena Xiumin merupakan anak pertama dari keluarga Choi
Diikuti dengan Suho dan Lay di barisan kedua, meskipun mereka belum menikah, Taemin bersikeras meminta Lay berjalan dalam barisan, sebagai tunangan Suho dan sahabat Kyungsoo.
Lalu barisan ketiga dengan Kris dan Tao karena mereka sudah menikah lebih dulu, Tao tetap terlihat cantik, meskipun dengan perut sedikit membuncit khas orang yangg sudah hamil 4 bulan.
Di barisan keempat ada Chanyeol dan Baekhyun,
Dan di barisan terakhir Kyungsoo dan Yesung,
Semua mata memandang Kyungsoo takjub, ia sangat cantik.
Tubuh mungil dibalut gaun pengantin putih yang terlihat pas di tubuhnya, mungkin tidak akan ada yang menyangka si mungil ini sudah hamil 3 bulan.
Barisan di depan Kyungsoo perlahan bubar, kembali ke tempat duduknya masing-masing
Yesung pun tersenyum lalu memandang ke arah Kai yang sudah berdiri tegap di depan altar
Ia menyentuh tangan lentik Kyungsoo lalu menyerahkannya ke arah Kai
Kai menyambutnya dengan senyuman, ia memegang tangan Kyungsoo erat, seraya membantunya untuk naik ke altar, dan berdiri di sampingnya.
"Choi Jongin, bersediakah anda menerima Kim Kyungsoo menjadi istrimu, mendampinginya dalam suka maupun duka, berada di sampignya di saat sehat maupun sakit, menjadi pendampingnya selamanya, hingga maut menjemput," ucap sang pendeta
Kai menoleh ke arah Kyungsoo sambil tersenyum, ia menatap Kyungsoo lekat
"ya.. saya bersedia..." jawab Kai
"Kim Kyungsoo, bersediakan anda menerima Choi Jongin menjadi suamimu, mendampinginya dalam suka maupun duka, berada di sampingnya di saat sehat maupun sakit, menjadi pendampingnya selamanya, hingga maut menjemput," ucap sang pendeta
"ya saya bersedia," jawab Kyungsoo mantap
"baiklah, saya nyatakan kalian sah sebagai suami istri, Choi Jongin, anda boleh mencium mempelai wanita anda," ucap sang pendeta lagi
Kai membalikkan badannya menghadap Kyungsoo, begitupun Kyungsoo.
Kai mendekatkan wajahnya pada wajah Kyungsoo, perlahan menghapus jarak diantar mereka
Kyungsoo memejamkan matanya menikmati ciuman lembut dari Kai
Mungkin bukan ciuman mereka yang pertama
Tapi berarti lebih bagi mereka. Ciuman di pernikahan mereka
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1 Year Later
.
.
.
"Terimakasih atas kerjasamanya, rapat hari ini saya cukupkan sampai disini,"
Seisi ruangan itu bangkit lalu membungkuk ke arah namja muda itu dan persatu-satu keluar dari ruang meeting
Seorang namja berkulit tan berjalan mendekati pemimpin perusahaan itu
"Suho hyung, jangan terlambat nanti malam," bisiknya pelan lalu berjalan ke luar ruang meeting
Suho tersenyum kecil lalu memandang punggung adiknya yang menghilang di balik pintu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seorang gadis berumur 20an dengan setelan kemeja putih dan rok selutut yang membuatnya terlihat manis sekaligus dewasa, apalagi ketika tersenyum dimplenya yang indah menambah manis penampilannya
Ia memasuki kafe tempat janjiannya dengan sang kekasih
Beberapa memandangnya kagum, terutama para lelaki, ia cukup jengah tapi berusaha tidak perduli
"Maaf... meja untuk berapa orang?" tanya pelayan disana
"Saya sepertinya sudah ada reservasi, atas nama Yixing..." ucapnya lembut
"Ah... baiklah nona Yixing... silahkan ikuti saya..." ucap sang pelayan
Gadis manis yang ternyata adalah Lay itu mengikuti sang pelayan dari belakang
Cklek
Pelayan itu mempersilahkan Lay masuk ke suatu ruangan.
Ruangan itu cukup gelap, kurang penerangan, atau memang sengaja ia pun tak tahu.
"Terima kasih..." ucap Lay
Pelayan itu meninggalkan Lay tanpa lupa menutup pintu
Lay menerawang ruangan itu sejenak
Kenapa Suho oppa menyuruhku kemari? Batinnya
I have been told once but
I felt the heart beating on that day
I know from the start
I was not sure what, we sounded like it is destiny
Lay menoleh ke arah depan
Suho duduk di sebuah kursi, satu-satunya lampu disitu meneranginya, dan Chanyeol yang duduk di sampingnya memainkan gitar.
Baekhyun di samping belakangnya memainkan piano
Lay menutup mulutnya tak percaya
Love me and
Time will lead you
Forever without breaking up
I thought I was dreaming, like a real dream
Remember that day when we first met
Dazzling and radiant eyes and gave me such a day
Perlahan Lay merasa ada yang mendorong tubuhnya mendekat ke arah Suho, ia menoleh ke belakang dan menemukan Kyungsoo dan Kai di sana
Kyungsoo tersenyum ke arahnya, mendorongnya mendekati Suho
Thank you for what you gave me
I know from the start
I was not sure what, we sounded like it's destiny
Love me and
Time will lead you
Forever without breaking up
I thought I was dreaming, like a real dream.
Suho bangkit dari tempatnya.
Sepertinya Lay lupa mengatakannya, tapi Suho sangat tampan sekarang
Ia memakai kemeja putih hitam yang terlihat sangat pas di tubuhnya
Wajah Suho, bukan lagi Suho yang kekanakan.
Ataupun Suho yang ragu dengan perasaannya
Suho sudah berumur 28 tahun sekarang,
Wajahnya sudah menunjukkan kedewasaannya, Suho tersenyum ke arah Lay.
Senyuman terbaik untuk wanita terbaik dalam hidupnya
Looking at me smiling to you
It was a good day
Why there are tears
In my eyes
Lay lupa bernapas
Selalu seperti itu ketika Suho tersenyum ke arahnya
Ya Tuhan! Sudah hampir sepuluh tahun mereka bersama, tapi Lay tetap harus menetralkan detak jantungnya ketika Suho tersenyum ke arahnya
Suho sudah menjadi pemimpin perusahaan sekarang, menggantikan posisi Minho appanya
Suho berubah menjadi namja yang lebih matang dan dewasa
Hanya satu yang tidak berubah
Perasaannya pada Lay
Gadis yang selalu ada di sampingnya
Mencintainya dengan sepenuh hati
Zhang Yixing atau Lay
Siapapun ia Suho tidak perduli
Karena gadis itu tetaplah gadis yang sama,
Gadis yang ia cintai
Forever we will not break up
Always dream to hope that will not change the next day
Love stays
Our time to be together
Do not change, forever
Like a dream to me like a dream.
Suho mendekati Lay perlahan,
Lay hanya berdiri di tempatnya, menunggu Suho datang padanya
Suho memegang tangan Lay lembut lalu menggenggamnya
Remember that day when we first met
Strikingly radiant you for coming on such a day
I really thank you
(Onew-In Your Eyes)
Suho tersenyum lagi lalu memberikan micnya pada Kyungsoo di sampingnya.
Ia berlutut di depan Lay, lalu merogoh kantungnya, mengeluarkan sebuah kotak berwarna putih dari sana
Tangan kanannya memegang kotak itu lalu membukanya, sebuah cincin pertama disana.
Sedangkan tangan kirinya memegang tangan Lay
"Zhang Yixing... kau sudah mendampingi dan mencintaiku selama sepuluh tahun... terimakasih..." ucap Suho lembut
Kai melihat Suho yang berusaha romantis
Ia hampir saja tertawa kalau saja noonanya tidak memelototinya sekarang
"ehem..." Suho berusaha menetralkan suaranya
Ia mengambil napas dalam-dalam
Entah kenapa ia gugup sekali rasanya
"Zhang Yixing... malam ini... meskipun aku tidak bisa semanis Chanyeol... ataupun seromantis Kai... tapi..." ucapan Suho terhenti lagi
Lay menatap Suho dalam, menunggu kelanjutan kata-katanya
Suho menarik napas lagi
"Maukah kau... menjadi pendamping hidupku?" ucap Suho pada akhirnya
Lay membelalakkan matanya tak percaya
"Oppa..." panggilnya
"Kau mau kan?" tanya Suho lagi
Lay tersenyum lalu mengangguk mantap
Suho tersenyum manis melihat jawaban Lay
Ia mengambil cincin pertama dari kotak itu dan memasangkannya pada jari lentik Lay
Suho bangkit dari tempatnya lalu memeluk gadis yang begitu dicintainya itu erat
"Gomawo Lay... Saranghae..." ucap Suho lembut
"Nado saranghae oppa..." jawab Lay sambil membalas pelukan Suho
"Woooo! Kiss! Kiss!" teriak Kris dan Chanyeol semangat
Sisanya bertepuk tangan meriah
Suho merenggangkan pelukannya lalu perlahan memajukan wajahnya
Lay tersenyum kecil
Suho pun tersenyum dan perlahan menghapus jarak di antara mereka
Sebuah ciuman lembut
Menghantarkan segala pesan terimakasih dan kasih sayang yang mendalam dari seorang Suho
Suho melepas ciuman mereka sejenak, sembari mengintip wajah Lay yang memerah
Manis
"Gomawo... sudah hadir dalam hidupku," bisik Suho lalu mencium bibir itu lagi lembut
Mungkin acara ini memang tidak romantis, setidaknya Suho tidak menyesal memiliki Lay dalam hidupnya
Tidak
Suho tidak akan pernah menyesal
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
5 years Later
.
.
.
.
.
.
.
"EOMMA! APPA MAKAN JATAH AYAMKU!" teriak namja kecil itu kesal
"KAI! Jangan makan jatah ayamnya Jongsoo!" teriak Kyungsoo dari dapur
"Tidak kok Kyung!" bantah Kai
"Aw! Kyungsan, kenapa appa dicubit?" ringis Kai
"Habis appa makan jatah ayamku!" kesal Jongsoo
"Kan appa tidak sengaja, appa salah hitung tadi," alasan Kai
"EOMMA! APPA NAKAL!" kesal Jongsoo
Kai mengangkat anaknya itu lalu melemparkannya ke sofa
"Jongsoo bilang appa nakal yah! Rasakan ini yahh!" ucap Kai lalu mengelitiki anaknya tanpa ampun
"Hahahhaahha... eomma! Appa geli! Ahahahahahah"
"Kai! Jongsoo! Ayo cepat sarapannya!" ucap Kyungsoo keluar dari dapur
"Ne!" jawab mereka kompak lalu kembali ke meja makan
Kyungsoo kembali ke dapur, dan keluar lagi membawa sepiring penuh ayam goreng
"WOAH!" ucap Kai dan Jongsoo serentak
"GOMAWO EOMMA!" teriak mereka kompak dan langsung menyerbu ayam goreng buatan Kyungsoo
Kyungsoo tersenyum kecil melihat kelakuan mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tok
Tok
"tuh! Cepat habiskan sarapannya! Baekhyun ahjumma sudah datang Jongsoo-ya!" ucap Kyungsoo lalu mengambil tas Jongsoo.
Jongsoo segera melompat dari kursinya dan langsung berlari ke arah pintu
"Ahjumma!" teriak Jongsoo semangat ketika pintu rumahnya terbuka
"Annyeong Jongsoo tampan! Sudah siap sekolah? Eommamu mana?" cecar Baekhyun
Jongsoo mendelik
"Ahjumma cerewet sekali sih! Itu eomma di dalam!" jawab Jongsoo acuh tak acuh
Baekhyun melongo
Ya ampun, kelakuannya persis Kai
"Annyeong Jongie!"
Muka datar Jongsoo langsung berubah cerah
"annyeong Lauren!" sapa Jongsoo semangat lalu tersenyum dan menarik tangan Lauren
"Kau cantik sekali hari ini! Chu!" ucap Jongsoo lagi lalu mencium tangan Lauren lembut
Lauren tersipu malu ketika Jongsoo mencium tangannya
Baekhyun melongo kaget
"YA! CHOI JONGIN!" teriak Baekhyun
Kai langsung keluar dengan wajah masam
Pasalnya ia sedang asik menggoda Kyungsoo dan Baekhyun menghancurkan segalanya
Begitu keluar Kai langsung melihat putranya sedang asyik merayu Lauren,
"apa sih Baek! Kau ini berisik sekali pagi-pagi!" kesal Kai
"anakmu! Lihat kelakuannya! Sebenarnya apa yang kau ajarkan padanya!" kesal Baekhyun
"Sudahlah baek, jangan berlebihan, Jongsoo, Lauren! Ini bekal kalian," ucap Kyungsoo lembut sambil memberikan kotak bekal Jongsoo dan Lauren
"Gomawo Baekhyun ahjumma!" ucap Lauren manis
"Aigoo! Lauren kau manis sekali, untung saja tidak cerewet seperti appa dan eommamu," celetuk Kai
"Ya! Enak saja kau kkamjjong!" kesal Baekhyun
"Aduh! Kalian ini sudah dewasa! Pagi-pagi sudah bertengkar! Ayo cepat Kai berangkat! Ayo Baek! Kita jemput Fanyi, Mindae, Dayoung dan Sehan! Ayo nanti kita terlambat!" ucap Kyungsoo cepat lalu mendorong Baekhyun keluar sebelum terjadi peperangan lagi dengan Kai
Baekhyun berdecak pelan lalu menggandeng Jongsoo dan Lauren masuk ke mobilnya
"Ayo!" ucap Kyungsoo sambil menarik Kai keluar
Kai justru menahan Kyungsoo dan menarik tubuh mungil itu dalam pelukannya
"Eh! Nanti kau terlambat Kai!" ucap Kyungsoo
Chu
Kai mengecup kilat bibir Kyungsoo
"Aku tidak mungkin pergi tanpa sebuah ciuman," ucap Kai lembut
"Dasar kau ini!" balas Kyungsoo
"KYUNGSOOO!" teriak Baekhyun dari mobilnya
"Ah! Dasar! Mengganggu sekali dia ini!" kesal Kai
"Sudahlah! Ayo pergi!" ucap Kyungsoo lalu mengunci pintu dan mengantarkan Kai sampai ke mobilnya,
"Hati-hati ya sayang!" ucap Kyungsoo lembut
"Kau juga, annyeong!" ucap Kai lalu melambaikan tangannya dari mobil dan melesat pergi
Kyungsoo langsung berlari ke arah mobil Baekhyun dan duduk di kursi penumpang
.
.
.
.
.
.
..
.
.
"Aku tidak tahu apa yang dipikirkan anakmu, tapi kurasa mereka bisa kita jodohkan," ucap Baekhyun
Kyungsoo tersenyum kecil
Jongsoo menggenggam tangan Lauren erat sambil berjalan masuk ke halaman sekolah
Mindae yang memang paling tua, berjalan berdampingan dengan adik sepupunya Dayoung, lengkap dengan Fanyi di sisik kanan Mindae dan Sehan di sisi kiri Dayoung
Sepertinya mereka sudah menentukan pasangan mereka masing-masing
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
The End
Selesai!
Daftar anaknya
Mindae : Xiumin dan Jongdae
Dayoung : Suho dan Lay
Jongsoo : Jongin dan Kyungsoo
Fanyi : Kris dan Tao
Sehan : Sehun dan Luhan
.
.
Maaf disini Sulay ga begitu di tekankan karena memang pairing utamanya Kaisoo. Tapi aku sudah berikan endingnya untuk 2 couple itu
Mian juga kalau kurang memuaskan
Aku bikinnya sampe diganti berkali-kali, akhirnya ya begini
Thanks buat support kalian
Silahkan baca FF saya yang lain!
Gomawo! *bow*