My Pretty Emo Boy

© YeyeWooKIM97

.

Cast: YunJae alias Yunho oppa and Jaejoong eonni –oppa-

YooSuMin and Others

Genre: Romance, Fluff, Drama, lil bit Humor, School Life

WARNING!

terinspirasi dari komik yang berjudul 'Loving (Progress of Love)' by Mino Nozomi

.

BL! A.k.a Boys Love, sangat OOC, alur ngesod cyin~ (?), missing typo(s) & typo(s) bertebaran, gaje, bahasa ancur, aneh, cerita pasaran, etc!

.

AN: Kalau lupa dengan cerita ini, silahkan lihat chap sebelumnya.

.

Enjoy sadayana :D

.

(^_^)

Chapter 3

.

Dua sosok namja tampan sedang berjalan beriringan, seragam sekolah menengah pertama masih melekat di tubuh mereka. dua sosok itu sedang asik menggobrol atau bertengkar mungkin? Mereka terlihat saling memukul satu sama lain terkadang umpatan keluar dari salah satu mulut mereka dan persekian detik kemudian tawa menggelegar hingga mengundang tatapan aneh dari pengunjung taman yang berpapasan dengan mereka pada sore hari itu.

"tunggu sebentar… sepertinya aku mengenal mereka, ah maksudku salah satu dari mereka." ucap seseorang pemilik tubuh tinggi itu sambil menunjuk obyek yang tertangkap oleh retina matanya. Sedangkan temannya yang sedang berdiri disamping pemuda tampan itu memicingkan matanya menatap obyek yang tadi ditunjukan oleh pemuda jangkung itu.

"Yunho hyung? Bersama siapa ya?"

"ne Yunho hyung!"

Pemuda jangkung itu memelototkan mata bambinya saat sosok yang ia panggil 'Yunho hyung' itu melakukan adegan –yang menurutnya- tidak senonoh dilakukan di tempat ramai seperti di taman ini.

"oh mata polosku! Mata polosku!" teriak pemuda pemilik kulit pucat itu sambil menutup matanya dengan kedua tangannya dan sesekali mengintip dari celah-celah jari kurus pucatnya -_-"

"Mwoya?! dasar beruang besar itu… aku akan melaporkan kau pada eomma!"

Pemuda Jangkung beserta temannya itu melangkahkan kaki panjangnya menuju bangku yang sedang dihuni (?) oleh hyung-nya yang kini sedang mencoba mengecup bibir merah seseorang disampingnya.

"ehem! Beruang pervert aku akan melaporkanmu pada eomma!"

"kau…"

Pemuda jangkung itu melipat kedua tangannya didepan dada dan menatap –mengintimidasi- mata sipit yang sama dengan miliknya. Kemudian mata dengan pancaran kepolosan itu beralih menatap sosok yang sedang menundukan kepalanya di samping 'Yunho hyung'nya. mengamati dari atas sampai bawah, meneliti penampilan pemuda dengan style emo tersebut. Sosok jangkung itu mengernyitkan dahinya, ia tidak bisa melihat wajah orang yang sedang duduk disamping hyungnya itu -sosok yang tadi dikecup oleh hyung pervert-nya- karena poni panjang yang menghalangi wajah orang tersebut.

"apa yang bear hyung ini lakukan padamu, noona?"

Jaejoong mendongakkan kepalanya, hingga mata indah berhias eyeliner-nya menatap sosok jangkung yang kini sedang menatapnya dengan tatapan polos. Jaejoong menatap datar pemuda jangkung yang masih terbalut (?) seragam sekolah tersebut. Jaejoong memiringkan sedikit kepalanya, kemudian ia tengokan kepalanya ke belakang, mencari sosok yang di panggil 'noona' oleh pemuda jangkung tersebut.

Pemuda dengan tinggi di atas rata-rata itu tercengang saat sosok itu mendongak, begitupun dengan sosok berkulit pucat yang diam saja, melongo tepatnya.

Yunho berdecak sambil memutar kedua matanya, tubuhnya ia sandarkan pada bangku taman yang sudah tersedia untuk umum itu. Kemudian mata tajamnya menatap objek jangkung yang sedang berdiri di depannya.

"yak Jung Changmin! Cho Kyuhyun! bukannya pulang kenapa kalian malah keluyuran eoh? Harusnya aku yang melaporkan kalian pada eomma dan Cho ahjumma!" ucap Yunho.

Tanpa menghiraukan ucapan pemuda dengan mata bak musang itu, kedua sosok tadi yang sudah diketahu bernama Jung Changmin dan Cho Kyuhyun langsung mendudukan bokong mereka pada sisi kanan dan kiri Jaejoong. Kyuhyun di samping kanan, Changmin di sebelah kiri dan Jaejoong ditengah-tengah mereka. Yunho? Ia terlempar (?) dari 'singgah sananya', akibat Jung Changmin yang merupakan adik kandungnya menarik tangannya hingga ia tersingkir dari tempatnya semula. Yunho menatap tajam kedua sosok yang di juluki Duo Evil Magnae tersebut namun mereka mengabaikannya, poor Yunho oppa.

"ommona~ noona kau sangat keren! Wow lihat dandananmu, aigoo~ ini… wanjeon daebak! aku baru pertama kali melihat yeoja berdandan seperti ini, noona daebak!" ucap Changmin dengan binar dikedua matanya.

"ne benar apa yang di katakana oleh mu, Chwang! Aku jadi ingin mempunyai noona sepertimu, err… namamu siapa noona?" ucap Kyuhyun dengan nada antusias.

Kedua remaja yang masih sekolah menengah pertama di DongBang Suju junior high school yang merupakan salah satu sekolah elit di Seoul itu terus menatap sosok yang mereka sangka perempuan berstyle unik dengan tatapan errr… kagum?

Jaejoong menghembuskan napasnya, lagi-lagi seperti ini. Ia selalu dikira wanita oleh banyak orang padahal ia sudah merubah penampilannya seperti sekarang, haruskah ia memotong rambut sebahunya dan poninya agar orang-orang tidak keliru tentang gender-nya? Aish padahal jelas ia memakai seragam yang dikhususkan untuk murid laki-laki yaitu celana, bukan rok!

"namaku Jaejoong, Kim Jaejoong dan aku namja jadi, berhentilah memanggilku noona." Ucap Jaejoong dengan nada dingin, kesal juga ketika ia di panggil dengan embel-embel adik laki-laki memanggil kakak perempuan (noona).

"MWO?!" teriak Changmin dan Kyuhyun dengan kompak, kemudian kedua mata mereka menelusuri tubuh Jaejoong, hingga membuat sang obyek merasa risih karena di pandangi seperti itu oleh dua sosok yang duduk disebelah kanan dan kirinya.

Plak!

Plak!

"kajja Jae!"

Terdengar suara geplakan, ya Yunho menggeplak kedua kepala orang yang sudah ia anggap sebagai dongsaeng-nya. kemudian ia menarik Jaejoong meninggalkan dua namja yang masih mengaduh karena geplakan yang cukup kuat di bagian belakang kepala mereka.

"ash! Ini sakit sekali~" gerutu Kyuhyun sambil mengusap bagian belakang kepalanya.

"ash! Sebaiknya kita ikuti mereka, Kyu!" Kyuhyun hanya mennganggukan kepalanya. Dan bergegas menyusul pemuda jangkung yang sudah berada di depannya.

.

My Pretty Emo Boy

.

"aish dasar setan-setan pengganggu!" gerutuan terus terlontar dari bibir ber-shape heart itu, terkadang sumpah serapah terdengar dari mulutnya membuat sosok yang berjalan disampingnya terkekeh. Pemuda Jung itu memutar kepalanya kesamping, tepat pada obyek yang masih terkekeh sambil menundukan sedikit kepalanya dan tak lupa tangan kanannya menutupi bibir merah mungilnya, kebiasaan ketika ia sedang tertawa.

Yunho lagi-lagi dibuat terpaku, entah mengapa sosok disampingnya terlihat sangat manis. Yunho tersenyum, kemudian menyingkirka poni yang selalu menutupi mata doe bening itu. Wajah Jaejoong langsung bereaksi, terbukti pipi putihnya langsung berubah warna dan semakin bertambah intensitas warnanya saat tangan manly Yunho mengusap lembut pipinya.

"Yunho hyung tunggu!" teriak pemuda jangkung tersebut.

Yunho mendengus saat mata tajamnya menemukan sang adik beserta temannya yang ternyata mengikutinya. Yunho langsung menarik lengan Jaejoong dan berjalan dengan langkah lebar membuat namja emo itu kewalahan mengimbangi langkah pemuda dengan surai coklat itu.

"Hyung~ mianhae~"

"Ne, Hyung~ mianhaeyo."

Keduanya berhasil menyusul langkah pasangan YunJae. Changmin dan Kyuhyun langsung menghadang mereka dan kemudian menepukan kedua tangan mereka dan menggosokan-gosokannya didepan dada, tanda meminta maaf.

"Hyung~" rengek Jung termuda dalam keluarga Jung tersebut (?)

Yunho hanya memutar kedua matanya kemudian menghela nafas. Jika Changmin sudah begini ia akan luluh, luluh pada aegyo adiknya. Walaupun Changmin memiliki sifat yang mirip sekali dengan iblis apalagi jika bersanding dengan Partner in Crime-nya, siapa lagi kalau bukan Cho Kyuhyun. walaupun begitu ia tetap menyayangi kedua evil magnae itu.

"Aish berhentilah merengek seperti itu kalian berdua mengganggu saja! Pulang sana, kka!"

Yunho menggerakan sebelah tangannya yang bebas dengan gerakan mengusir dua makhluk itu membuat Changmin mengerucutkan bibirnya, aigoo~

Jaejoong yang tadi diam saja langsung melepaskan tautan tangannya pada tangan Yunho. Pemuda berkulit tan eksotis itu menatap Jaejoong dengan tatapan bertanya, namun hanya direspon dengan tatapan datar yang seperti biasanya. Jaejoong menghela nafas kemudian berjalan kearah dua bocah SMP itu yang masih bertahan dengan posisinya.

Jaejoong berdiri ditengah-tengah kedua pemuda dengan tingginya melebihi tinggi badannya, apalagi Changmin, kalau dikira-kira tingginya hampir sama dengan Yunho, hyungnya. Aigoo~ apakah keluarga Jung itu raksasa, kenapa kedua anaknya memiliki tinggi badan yang sangat ekstrim. lol

"kajja, kita membeli es krim." Ucap pemuda emo tersebut, entah mengapa suaranya melembut saat berbicara tadi membuat kedua remaja itu mendongak dan terkejut saat Jaejoong menyunggingkan senyumnya.

"Yak Boo~ ini kencan kita berdua, kenapa kau mengajak mereka? Aish mereka akan mengganggu kecan kita, Boo."

Jaejoong tak merespon ucapan Yunho, ia langsung mengapit kedua lengan Changmin dan Kyuhyun meninggalkan Yunho yang kini sedang mengacak-ngacak surai coklatnya hingga mengundang tatapan heran dari pengunjung taman itu, poor Yunho oppa again.

.

My Pretty Emo Boy

.

"kalian ingin memesan es krim rasa apa, eum?"

"…"

"…"

Merasa tak ada respon dari kedua namja tersebut, Jaejoong langsung menatap keduanya dengan tatapan datarnya. Keduanya langsung tersentak.

"aku ingin Banana Chocolate tiga sendok dengan saus strawberry, ne Ahjussi." teriak Changmin dengan semangat khas anak kecil. Changmin yang terkenal dengan panggilan food monster itu akan sangat bersemangat jika sesuatu yang berhubungan dengan 'kekasih hatinya' (red: makanan).

"kau ingin memesan rasa apa, Kyuhyun-ssi?"

"tak usah seformal itu padaku Hyung, panggil aku Kyuhyun saja. Aku ingin rasa Vanilla Strawberry saja, Hyung."

"Arraseo. Kalian tunggulah dibangku kosong itu."

Dua pemuda itu menganggukan kepalanya dan langsung bergegas menuju bangku yang di tunjuk Jaejoong tadi.

Jaejoong lagsung bergegas memesan tiga porsi eskrim pada ahjussi penjual eskrim itu.

.

~YunJae~

.

Ketiga pemuda itu, dua remaja yang masih terbalut seragam SMP dan satu berpenampilan unik itu kini sedang sibuk dengan eskrim yang berada di tangan mereka masing-masing.

"Yak! Jung Changmin! Cho Kyuhyun!" teriak seseorang, siapa lagi kalau bukan Jung Yunho.

Yunho menghampiri ketiganya. Ia menatap kedua remaja yang sedang mengedik-ngedipkan kedua mata mereka. dan tak lupa dengan lidahnya yang masih menjilat benda lembut itu.

"Yak! Kalian pulanglah!"

"shireo!" teriak keduanya.

Gerutuan langsung keluar dari bibir sexy itu. Kemudian Yunho mengistirahatkan tubuhnya di bangku yang letaknya kira-kira hanya selangkah dari bangku yang diduduki Jaejoong dan kedua adiknya.

Hah~

Jaejoong yang melihat gurat kelelahan di wajah tampan ehem namjachingu-nya langsung mendekati pemuda Jung itu. Yunho yang sedang menutup kedua matanya tidak menyadari bahwa Jaejoong kini sedang berada disampingnya.

Jaejoong tersenyum kemudian tanganya merogoh kantung celananya dan mengeluarkan saputangan dengan motif gajah lucu, hewan kesukaannya.

Tanpa suara, tangan putih itu bergerak menghapus peluh yang menetes di kening dan sekitar pipi yang terlihat sedikit berisi itu. Yunho merasakan usapan itu, usapan yang sungguh lembut. Yunho membuka matanya saat usapan lembut itu berhenti. Ia tengokan kepalanya dan menemukan Jaejoong yang kini kembali sibuk dengan eskrim ditangannya. Pemuda tampan itu tersenyum saat melihat pacarnya menjilat eskrim kembali hingga membuat benda lembut nan dingin itu menempel di hidung benghirnya

"Wae? Apa kau ingin es krim juga, Yunho-ah?"

Yunho tak menjawab pertanyaan pemuda emo itu, senyuman masih bertengger di bibir bershape heart-nya.

"Arraseo. Aku akan memesankanmu es krim juga."

Jaejoong yang semula hendak bangun kembali terhempas ke atas bangkunya saat tangan besar Yunho menarik pergelangan tangannya. Jaejoong mengerutkan dahinya dan mata doe besarnya menatap Yunho dengan bingung. Ia kan ingin memesan es krim kenapa malah ditarik kembali, aish Jung pabbo!

"Wae~ kenapa kau menarik tanganku eoh? Ck! Arra, aku lupa menanyakannya. Kau ingin rasa apa, Jung?"

Jaejoong hanya memutar matanya saat yang ia dengar hanya sebuah kekehan dari bibir hati itu.

"Sebenarnya umurmu berapa, Boo? Kau makan seperti anak kecil."

Cup!

Tanpa diduga, Yunho langsung mendaratkan sebah kecupan di hidungnya. Jaejoong mulai memerah saat beberapa pengunjung taman menatap kejadian tadi.

"ada krim di hidungmu." Ucap Yunho sambil tersenyum tampan.

.

.

"aish, kita hanya dijadikan sebuah obat nyamuk disini, Chwang. Kajja kita pulang." Bisik Kyuhyun.

"Kyu~ kau tidak lihat eoh, es krimku belum habis." Jawab Changmin sambil terus menjilati es krim yang hampir meleleh di tangannya.

PLAK!

"Ya! Food monster, kenapa selalu makanan yang ada didalam otakmu eoh?"

"Ouch! Ya! Cho Kyuhyun! Eomma~ es krimku!"

Kedua mata sipit itu mulai berkaca-kaca, Changmin terus menatap es krim yang kini jatuh tergeletak di atas tanah.

Kyuhyun hanya memutar matanya meninggalkan remaja jangkung itu yang masih meratapi sang kekasih hati yang tergeletak mengenaskan diatas tanah. Kyuhyun begegas mendekati pasangan YunJae yang masih ber-lovely dovey-ria.

"Hyungdeul, hari semakin sore, kami pulang dulu, ne?" tanpa menunggu jawaban dari pasangan berbeda style itu, pemuda tampan berkulit pucat itu langsung menarik jas bagian kanan pemuda jangkung yang sempat mendapatkan geplakan 'lembut' darinya tadi.

Changmin terus berteriak sepanjang perjalanan karena tarikan 'lembut' Kyuhyun pada kerah belakanya, saking lembutnya sampai membuatnya kehabisan nafas. Terkadang mereka berhenti untuk saling membalas pukulan yang mereka layangkan pada anggota tubuh lawannya. Pengunjung-pengnjung taman terus menatap mereka dengan tatapan bingung, karena semenjak kedua remaja SMP itu memasuki area taman, mereka tak berhenti-berhentinya bertengkar. Aigoo~

Sebelum menghilang di belokan, dua remaja itu sempat melambaikan tangannya pada pasangan YunJae.

"aigoo~ mereka membuatku malu!"

Yunho menutup wajahnya dengan tangan kanannya. Ia sungguh malu kedua adiknya itu sungguh memalukan. Mereka sering sekali bertengar dimana saja tanpa menggenal tempat umum sekali pun. Sebenarnya pertengkaran mereka hanya karena hal-hal yang sepele. pertengkaran yang menurut Yunho seperti pertengkaran anak kecil yang sedang berebut mainan. Dan setelah mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan, Duo Evil magnae itu akan berbaikan kembali, persahabatan yang aneh.

"mereka sangat lucu, hihihi aku menyukai mereka."

Yunho berjengit ketika terdengar suara kekehan dari bibir cherry itu. Yunho ikut tersenyum. Kemudian mata musangnya menatap jalanan didepannya, menikmati hembusan angin sore yang menerpa kulit wajahnya.

"Sebenarnya mereka bersahabat. Kyuhyun adalah tetangga kami, ia juga seumuran dengan Changmin. Mereka sangat klop, karena memiliki sifat dan kegemaran yang sama. Hah~ terkadang mereka bertengkar seperti itu dan kemudian kembali berbaikan. Mereka sangat aneh. Tapi walupun begitu, aku tetap menyayangi duo setan itu."

Yunho menatap Jaejoong yang kini sedang menikmati pemandangan orang-orang yang sedang berlalu-lalang di jalan. Sinar matahari yang berwarna jingga itu menerpa kulit wajah Jaejoong yang putih, membuatnya bersinar. Yunho terus menatap obyek disampingnya.

"kajja kita juga harus pulang. Aku harus memasak untuk makan malam nanti."

"mwo? Kencan kita bagaimana, Boo~ ya Jaejoongie, tunggu!"

.

.

"aish! Aku ingin pulang, Jung! Kenapa kau menarikku ketempat ini?!" teriak pemuda emo itu. Ia terus berusaha untuk lepas dari genggaman tangan besar pemuda tampan didepannya, namun apa daya kekuatannya tak sebanding dengan kekuatan yang ia miliki.

"Jung Yunho! Aish lepaskan!"

"anieyo, Boo. Kalau kau ku lepaskan, aku yakin kau akan kabur."

Hah~

"kajja kita masuk."

Yunho terus menarik tangan Jaejoong. Membawa pemuda emo itu masuk kedalam sebuah arena permainan. Ia tak memperdulikan pekikan pemuda emo di belakangnya.

.

.

Setelah mencoba berbagai macam wahana, Yunho lagsung mengajak –memaksa- Jaejoong untuk menaiki wahana terakhir. Bianglala, sebuah wahana yang menyajikan pemandangan indah kota Seoul di malam hari. Wahana romantis yang menurut sebagian pasangan yang sedang di mabuk cinta.

Dan disinilah Jaejoong, duduk manis dengan sebelah tangan melingkari pinggang boneka beruang. Beruang? Yah sebelum menaiki wahana ini Jaejoong tertarik dengan boneka besar berbulu coklat itu. Jaejoong merengek ingiin boneka tersebut karena ia berpikir boneka itu mirip sekali dengan Yunho.

Yunho yang tidak tahan melihat sang kekasih terus merengek akhirnya menuruti kemauan sang pemuda emo itu. Percayalah, walaupun Jaejoong berdandan seperti emo pun ketika ia merengek sungguh menggemaskan!

"Boo… tarulah beruang ini di sebelah sana."

Tunjuk Yunho dengan dagunya ke arah tempat yang masih kosong disebrang mereka.

Jaejoong hanya memandang Yunho, sekilas. Kemudian mata bening itu mengalihkan pandangannya ke luar memandangi kota Seoul dari balik kaca. Ia tidak memperdulikan namja musang dibelakangnya yang kini sedang mengerucutkan bibir hatinya.

"Boo… pacarmu sebenarnya siapa eoh? Aku atau tuan beruang ini?"

"bukannya kau juga seekor beruang?" ujarnya dengan nada datar, Jaejoong tetap memandang keluar menikmati keindahan Seoul.

"mwo? Yah Boo~ kenapa kau samakan aku dengan beruang? Lagian mana ada beruang setampan aku hm?" ujar Yunho sambil mengangkat kedua alis tebalnya.

Jaejoong hanya memutar kedua atehisnya saat mendengar kenarsisan pemuda musang itu.

"arra, kau memang tampan tuan beruang."

Sebelah tangan Jaejoong yang tadi melingkari pinggang sang tuan –boneka- beruang kini terangkat untuk menepuk pipi tembam Yunho. Ia menepuknya dengan pelan dan kemudian tersenyum dengan manis.

Yunho menarik boneka beruang yang sedari tadi menghalangi Yunho untuk berdekatan dengan Jaejoongie-nya. Kemudia sang tua Beruang ia taruh di tempat yag kosong.

"Kiss me?" ucap Yunho dengan lirih.

Jaejoong yang mendengar itu membulatkan kedua mata besarnya.

"mwo? Shireo!" teriak Jaejoong. tangan putihnya menahan dada bidang Yunho menghalaunya agar tidak mendekat dan menghimpit tubuh mungilnya.

"YAK! Jung Yunho! Arraseo! Aku akan mencium-mu!"

Yunho berhenti menghimpit tubuh mungil didepannya. Kemudian ia tersenyum, mendekat wajahnya ke depan, membuka sedikit bibirnya untuk memanggut bibir merah didepannya.

Jaejoong menahan Yunho dengan memegang lengan kekarnya dan menggeleng kan kepalanya, tanda ia ingin Yunho diam. Seakan mengerti, Yunho langsung menutup mata tajamnya.

Jaejoong memandangi wajah kecil itu. Mengamati pahatan didepannya. Bola beningnya menelusuri setiap garis wajah Yunho. Dari alisnya yang tebal kemudian mata tajam di balik kelopak itu, hidungnya yang mancung, rahang yang tegas dan… bibir itu. Bibir berbentuk unik yang selalu mengecupnya.

Blush

Jaejoong mendekatkan wajahnya, mata beningnya terus memperhatikan bibir hati itu.

Chu~

Jaejoong mulai memanggut bibir atas dan bawah pemuda musang itu. Yunho pun tidak mau kalah, ia juga memanggut bibir semerah cherry itu dengan lembut, sangat lembut.

Jaejoong melepaskan panggutannya guna mengambil nafas kemudian bibirnya menepel lagi dengan bibir Yunho.

Yunho melingkarkan sebelah tangannya pada pinggang ramping itu, menariknya agar lebih dekat dengannya.

"nghhh…"

Desahan halus keluar dari bibir Jaejoong. kedua tangan Jaejoong mulai melingkar di leher jenjang milik Yunho.

Sedangkan sang tuan –boneka- beruang hanya duduk manis seolah-olah ia sedang menonton adegan yang romantic didepanya.

Biarlah sang tuan –boneka- beruang menjadi saksi keromantisan pasangan YunJae.

.

.

.

.

TBC

(Tonjokin Bang Changmin #plakk)

.

.

.

Assalamualaikum ya akhii ya ukhtii~ assalamualaikum ya akhii ya ukhtii *nyanyi*

Huannnnnnyeoooooooong~ Lisi datang bawa chapter 3 *dadah2 k'kamera* hehehehe tos lami teu lanjutin epep iyeu, biasalah urang sibuk wae pas kelas 2 mah haraharhar ada yang nunggu kelanjutan epep ini? Ada, ada jinjjayo? Hah eobseoyo? Owh~ owh~ o~ *Kyu: lebay da lebay)

Epep nya makin ancur n gak nyambung ya? Hueeee mian mian yaaaa kemampuan aku cumin sakieu maklumi lah nya msh belajar ini~

Mianhaeeee aku telat banget updatenyaaaa~
seharusnya kemarin abis ujian kenaikan kelas mau lanjutin ngetiknya tapi tugas sekolah numpuk banget yaowoh jadi gak ada waktu buat ngelanjutin epep ini, selain itu saya juga gak ada mood buat lanjutin *nyengir* #gebugin kata authorsnim mah Write Block ya? Semacam 'penyakit' males ngetik ya? ._. tapi tenangko, chapter ini lumayan panjang 3k+ loh~ baik kan, baik dong?
Mianhaeyo –lagi-~ chap kemarin banyak typo(s) yang bertebaran.. padahal udah saya edit loh~ :'3 *deep bow*

Q: kalau terinspirasi berarti ceritanya gak beda jauh sama komiknya kan chingu?
A: aku usahain ga deh ya, tapi chap ini mulai keluar dari komiknya loh mungkin kalo ada, aku sedikit nambahin aja biar nyabung ceritanya ^^

Q: author tinggal di Karawang?
A:
muhun, aku tinggal di Karawang. ayo main kesini~ ^^

Q: ada konfliknya ya?
A:
ada kok, tapi gak berat. aku buat konfliknya seringan mungkin ^^ lagian ini epep romance fluffy, jadi aku berusaha buat banyakin adegan lovely dovey YunJae aja xD

~Thanks To~
-zuzydelya, rinayunjaerina, Azahra88, Shu Qiao Lian, Km Jaejoong Alra Al Naruto, afy az Zahra, zyln, Guest, YunjaeLovers, MaxMin, littlecupcake noona, Selena Jung, Youleebitha, Clein cassie.-

terimakasih banyak buat para readers dan siders yang udah ripyu ataupun sekedar baca, fav, dan follow~ *deep bow* dan terimakasih –lagi- buat kritik, saran, dan support-nya hiks *hugs one by one* see ya next chapter *dadah2 bareng ChangKyu*

so… mind to gimme one or two word for this absurd fiction? *aegyeo-ing w Jae eonni*

.

(Karawang, 23 Oktober 2014. 09:48PM)