My Pretty Emo Boy

© YeyeWooKIM97

.

Cast: YunJae alias Yunho oppa and Jaejoong eonni –oppa-

YooSuMin

Genre: Romance, Fluff, Drama, lil bit Humor, School Life

WARNING!

BL! A.k.a Boys Love, sangat OOC, missing typo(s) & typo(s) bertebaran, gaje, bahasa ancur, aneh, cerita pasaran, etc!

.

.

Enjoy sadayana :D

.

(^_^)

"Jung Yunho saranghae!"

Ucap seorang pemuda berdandan ala emo dengan beberapa tindikan di telinganya pada pemuda yang berada didepannya saat ini. surai hitam kelamnya bergoyang tertiup angin sore, sebelah matanya tertutup poni yang sudah memanjang hingga kepipi putihnya, sebelah mata yang tak tertuutup poni terus menatap pria didepannya ia terus menanti jawaban sang pemuda tampan. Kim Jaejoong sang pemuda emo itu memasang ekspresi datar diwajahnya namun tidak dengan pancaran dari matanya, mata besar berhias eyeliner yang agak tebal itu memancarkan sinar kecemasan. Ia takut cintanya akan di tolak oleh pemuda tampan yang sedang berdiri didepannya. Ia sangat mengaggumi sosok namja bernama Jung Yunho itu dari awal ia masuk di sekolah ini.

Pemuda tampan bertubuh tinggi tegap dan athletis, mata setajam pedang yang dapat mengintimidasi lawan bicaranya, kulit tan yang eksotis terbalut dengan seragam sekolah yang cukup pas di tubuhnya sehingga terlihat pahatan-pahatan di bagian perutnya.

Yunho memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana seragam sekolah. Sekarang mereka sedang berada di belakang taman sekolah yang sudah sepi karena jam pelajaran sudah berakhir limabelas menit yang lalu. Mata tajamnya menatap mata besar Jaejoong, ia bias melihat bayangan dirinya didalam mata besar bening itu.

Yunho tersenyum tipis, mungkin sedikit bermain-main dengan namja yang diketahui cantik ini pasti akan menyenangkan. dulu mereka pernah sekelas, saat awal pertemuan mereka dandanan Jaejoong tak seperti sekarang. Dulu pemuda cantik itu begitu polos dan lugu, sangat ramah pada semua orang, ia juga cukup berprestasi dikelasnya, namun ntah mengapa Jaejoong berubah seperti sekarang, ia merindukan sosok Jaejoong yang dulu. Dengan senyuman yang mengembang di bibir uniknya, sebelah tangannya mengusap surai hitam yang halus itu dengan sayang kemudian menepuk-nepuknya dengan pelan. Jaejoong membulatkan matanya, kemudian menundukan kepalanya. pipinya mulai bersemu ketika permukaan tangan itu meyentuh rambutnya.

Kemudian ia beranjak meninggalkan Jaejoong yang masih betah berdiri di bawah pohon maple itu. Apakah ia ditolak? Benarkah? beberapa langkah kemudian ia berbalik dan tersenyum,

"nado…"

"mwo?" Jaejoong membulatkan matanya dan mulutnya membentuk huruf 'O'. apakah ia tidak salah dengar? Cintanya diterima? Benarkah? Jaejoong menggigit bibir cherry-nya menahan jeritan yang akan keluar dari mulut kecil itu.

Yunho yang melihat itu hanya tersenyum kemudian membalikan tubuh tegapnya dan mulai meneruskan langkahnya. Stelah beberapa langkah ia bisa mendengar pekikan itu, yah Jaejoong bertriak tadi. Yunho menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Yah itu lah sifat asli seorang Kim Jaejoong.

~.~.~.~.~.~.~.~

Kesokan harinya…

"kau tahu kemarin namja emo itu menyatakan cintanya pada Jung Yunho, ketua osis kita!"

"namja emo? Jaejoong maksudmu?"

"eum! Dan Jung Yunho menerimanya aish dia itu sama sekali tidak pantas bersanding dengan Yunho oppa."

"ne, Yunho oppa kenapa bisa menerimanya ya?"

"apa yang ada didalam pikiran Yunho oppa sih bisa-bisanya dia menerima Jaejoong? Penampilannya aneh, seram, dingin begitu"

"hey itu lebih baik dari pada Yunho oppa bersama yeoja yang sok cantik itu, kalian mau Yunho oppa dengannya?"

"ANDWAE!"

"psst… orangnya datang."

Yah begitulah percakapan segerombolan yeoja yang sedang mengobrol –menggosip- di pojok kelas 2-3 itu. Berita Jaejoong yang menyatakan cintanya pada Yunho kemarin tersebar luas keseluruh kelas. Jaejoong tidak tahu kenapa berita itu bisa tersebar.

"ish dasar tukang gossip!" cibir Kim Junsu, sahabat Jaejoong.

"Joongie hyung, selamat pagi."

Jaejoong berjalan melewati segerombolan yeoja-yeoja yang sedang bergosip tadi, kemudian langsung mendudukan badanya di kursi di samping kursi Junsu. Kepalanya ia rebahkan keatas meja kemudian menatap Junsu dengan malas.

"pagi Su-ie~" Junsu hanya tersenyum. Kemudian namja imut itu ikut merebahkan kepalanya menatap pemuda cantik itu dengan senyum mengembang di bibir tipisnya

"chukae hyung~ tak ku sangka ternyata cintamu tak bertepuk sebelah tangan hihi~"

Jaejoong hanya menyembunyikan wajahnya di balik lipatan tangannya. Junsu hanya terkekeh melihat pemuda emo itu berblushing, Junsu mengenal Jaejoong sejak sekolah dasar ia tahu sifat asli namja yang dulu polos dan lugu itu. Ia tahu semua rahasia Jaejoong karena namja yang sebenarnya berparas cantik itu sering bercerita tentang keluh kesahnya selama. Bahkan ia tahu kenapa sahabat merangkap hyung-nya itu merubah penampilannya seperti sekarang ini.

"YA Kim Jaejoong!" teriak gadis blonde itu.

Junsu mendongak dan mengernyitkan dahinya, di depan pintu terlihat 9 gadis yang sedang berdiri kemudian mereka memasuki kelas Jaejoong dengan gaya angkuh. 9 gadis cantik itu berdiri disamping meja Duo Kim. Junsu hanya memutar matanya ia tau gadis-gadis itu, mereka adalah fangirling Jung Yunho.

Salah satu dari mereka yang diketahui bernama Jesicca itu menggebrak meja Jaejoong membuat namja emo itu mendongak menatap datar wanita dengan rambut blonde bergelombangnya itu.

"Kim Jaejoong berani-beraninya kau menyatakan cinta pada Yunho oppa!" geram Jessica. Jaejoong tahu gadis itu, gadis yang memiliki marga yang sama dengan Yunho, Jung Jessica ia merupakan salah satu anggota fangirl inti dari Jung Yunho, Yunnie Bear Fans Club. (percayalah saat Jaejoong mengingat nama fans club Yunho rasanya ia ingin tertawa terbahak-bahak, begitupun saya XD)

"ya Jaejoong, Yunho oppa hanya milik Go Ahra eonni…"

Semua murid di dalam kelas itu mendengus dan memutar mata mereka tanda tidak setuju atas perkataan Yeoja blonde itu, termasuk 8 gadis yang berdiri di belakangnya. Sesungguhnya mereka tidak merelakan sang pangeran dengan gadis itu.

"... Kau sama sekali tidak pantas dengan Yunho oppa, apakah kau tidak punya cermin di rumah eoh? lihat lah dirimu kau itu aneh, cih!"

Kemudian ia berlalu setelah menggebrak meja Duo Kim. Setelah berlalunya Jessica, delapan gadis itu masih betah di kelas Jaejoong. Kemudian salah satu dari mereka maju kedepan, Kim Taeyeon yang di ketahui sebagai ketua YBFC (?) itu sang pencipta nama untuk fans club Yunho juga. Gadis dengan perawakan langsing itu berdiri dengan akuh di samping meja Jaejoong, menatap Jaejoong dengan pandangan tajam yang mengintmidasi.

"wae? Apa kau juga ingin marah-marah seperti wanita itu eoh?" Jaejoong berucap dengan nada datarnya, tubuhnya ia sandarkan pada kursinya melipat tangannya.

Tatapan tajam Taeyeon berubah melembut kedua tangannya meraih tangan putih Jaejoong. Jaejoong yang melihat itu hanya mengernyitkan dahiya dengan bingug. Ia tau Taeyeon itu mempunyai sifat yang aneh, terkadang ia akan bersikap dingin pada siapa saja –kecuali pada anggota inti YBFC- dan beberapa detik kemudian akan berubah lembut seperti sekarang ini. Jaejoong bergidig kenapa mereka –fansgirl Yunho- mau saja mempunyai ketua dengan sifat ganda seperti Taeyeon lol

"Jaejoong oppa chukhaeyo~" ucapnaya dengan sumringah. Senyum lebar tercetak di bibir pink berlapis lipgloss-nya.

"oppa tolong jaga Yunho oppa demi kami, ne? kami tidak mau Yunho oppa jatuh ketangan nenek sihir itu~"

"ne Jaejoong oppa aku sangat setuju dengan apa yang dikatakan Taeng eonni, ah aku lupa chukae oppa! Semoga langgeng ya~" ucap Seohyun dengan polosnya. Jaejoong dan Junsu hanya bisa melongo mendengarkan ucapan leader dan magnae YBFC begitupun seluruh penghuni ruangan tersebut.

"Ya! Kalian semua dukung hubungan Jaejoong oppa dengan Yunho oppa, kalau tidak aku akan memakan kalian arraseo?!"

Semua penghuni kelas 2-3 itu mengangguk serempak. Taeyeon tersenyum.

"ja Jaejoong oppa, kami pamit dulu ne. jangan dengarkan apa yang yeoja belonde itu. Dia sudah tersihir mantra dari nenek sihir,"

"eum! Oppa jangan hawatir, kami akan melindungi oppa." Ucap Yoona wanita cantik itu mengembangkan senyuman manisnya yang membuat seluruh siswa penghuni ruangan itu terpesona.

Kemudian kedelapan wanita cantik itu meninggalkan kelas Jaejoong.

Peria emo itu hanya terdiam kemudian mengela nafas.

"aigoo~ hyung aku tak menyangka… mereka yang terkenal ganas itu mendukung hubunganmu dengan Yunho hyung."

Jaejoong tak merespon ucapan Junsu, ia hanya memijat pangkal hidungnya.

~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~

Kelas 2-1

Terlihat seorang namja yang sedang membaca buku dengan kacamata minus-nya yang bertengger dihidung mancungnya. Ia begitu serius membaca buku itu

"hey bro!"

Sesosok namja berjidat lebar itu mengagetkan Yunho dengan tepukan keras dibahu sebelah kananya. Yunho mendongak dan memutar kedua matanya.

"kau mengagetkanku Yoochun-ah!"

Yoochun hanya terkekeh kemudian mendudukan tubuhnya disamping Yunho.

"hey Yunho-ya!" sapa sesosok yeoja dengan paras cantik, ia melangkahkan kakinya kearah meja kedua namja tampan itu.

"oh BoA noona! Selamat pagi~" sapa Yoochun pada gadis dengan rambut hitam sepunggung itu.

"hey noona!" sapa Yunho sambil mengulum senyum di heart lips-nya

"aish kalian berdua, berhentilah memanggilku noona! Aku merasa tua, padahal kita hanya berberbeda beberapa bulan saja!" gerutu Boa sambil mengerucutkan bibirnya membuat Yunho dan Yoochun terkekeh melihat aksi sahabat yang sudah dianggap sebagai noona mereka itu. Boa mendengus percuma ia sudah bilang berkali-kali pada kedua namja tampan itu agar berhenti memanggilnya noona.

Boa mendudukan tubuh mungilnya didepan meja Yunho menopang dagunya dengan sebelah tangannya, kemudian memandang Yunho dengan senyuman yang menurut Yunho aneh. Yoochun juga hanya mengernyitkan dahinya memandang bergantian antara wajah Yunho dan Boa, kenapa? Apa ada sesuatu yang aneh diwajah Yunho?

"waeyo noona?"

Lama-lama ia gerah juga ditatap Boa seperti itu,

"aku dengar kau ditembak namja emo itu, jinjja?"

Yunho tersenyum salahtingkah, kemudian menganggukan kepalanya. Boa hanya bertepuk tangan dengan pelan, dan meraih kedua tangan Yunho, "chukka chukka!"

"hey hey bisa kalian jelaskan ada apa ini?"

"aish kau ini! Yunho sekarang sudah mempunyai pacar namanya Kim Jaejoong dari kelas 2-3!" ucap Boa dengan antusias. Yoochun mengernyit.

"Kim Jaejoong, namja dengan dandanan emo itu?"

Boa mengangguk dengan antusias, "kau gila Yun, Kim Jaejoong? Pria dengan dandanan aneh itu?" Yoochun mencibir.

Plak!

"yak! Kau tidak tau Jaejoong seperti apa, dia itu cantik!"

"aw noona apayo! Aish~"

"siapa yang sudah punya pacar?"

"Yunho tentu saja!" ucap Boa dengan nada ketus, pada sosok wanita dengan balutan make up yang tebal itu.

"mwoya?! Andwae Yunho itu miliku!"

Boa hanya memutar kedua matanya, meihat yeoja yang dianggap seluruh fans Yunho adalah nenek sihir itu sedang beglayut dengan manja di lengan Yunho.

~.~.~.~.~.~.~.~.~

Jam istirahat…

'hey temui aku di atap, sekarang!'

Disinilah Jaejoong diatap sekolah, kaki jenjangnya melangkah kesosok yang sedang duduk menatap awan yang sedang bergerak itu. Kemudian sosok itu mengalihkan pandangannya kearah Jaejoong. Tersenyum sambil melambaikan tanganya dan mengisyaratkan agar Jaejoong duduk disebelahnya. Jaejoong hanya menudukan kepalanya kemudian mendudukan tubuhnya agak jauh dari tempat namja tampan duduki. Yunho –namja itu- hanya terkekeh kemudian menggeser duduknya hingga kesamping Jaejoong.

"kenapa kau duduk sangat jauh Jaejoong-ah hmm?"

"anieyo, aku hanya takut jika berdekatan denganmu jantungku akan meledak," ucapnaya dengan nada datar. Yunho tertawa, ia menyukai sifat polos Jaejoong. Ia tak menyangka ternyata walupun Jaejoong berdandan seperti emo tapi didalamnya ia masih sangat polos dan lugu.

Yunho mengusap surai hitam sebahu itu.

"kau tau, tadi pagi fansmu datang kekelasku… mereka memberikan selamat kepadaku dan berkata bahwa aku harus langgeng dengan mu, karena mereka tidak mau kau jatuh ketangan nenek sihir." ucapnya dengan nada ketus. Yunho tertawa lagi, dimatanya Jaejoong terlihat manis walaupun Jaejoong masih berkata dengan nada dingin dan ekspresi datarnya.

"kenapa kau selalu tertawa, apa ada yang lucu eoh?" Jaejoong mendelik menatap Yunho dengan sebelah matanya yang tak tertutup poni, mata besar dengan eyeliner yang agak tebal itu menatap tajam Yunho yang masih terkekeh,

"ne, kau begitu lucu dan manis."

Blush

Yunho tertawa kembali, saat Jaejoong dengan cepat mengalihkan pandangannya kedepan menatap pemandangan kota Seoul. Wajah putihnya berhiaskan semburat merah muda yang menambahkan intentitas kemanisan seorang Kim Jaejoong yang berjulukan the Pretty emo boy itu.

"berhentilah tertawa Jung Yunho!"

"hahaha arraseo! Apa kau tidak membawa makan siang eum?"

"ani… tadi aku bangun kesiangan, dan tidak sempat memasak."

"kau memasak sendiri?"

Jaejoong hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan Yunho. Jaejoong hanya tinggal bersama ayahnya, ibunya menikah lagi dengan pria lain. Jadi ia bertanggung jawab utuk membersihkan seluruh pekerjaan rumah. Karena ayahnya sibuk bekerja dan pulang sampai larut malam demi mencukupi kebutuhan mereka berdua.

"kalau begitu, aku ingin mencicipi masakanmu besok kau harus membawa dua bekal arra?"

Jaejoong mengangguk lagi, hembusan angin menerpa wajahnya membuat poni yag selalu menutupi sebelah matanya tersingkap (?) Yunho yang melihat itu mengulurkan tangannya menyelipkan poni panjang Jaejoong ke telinga namja cantik itu, Jaejoong menatap wajah tampan Yunho dengan kedua mata bening besar berhias eyeliner itu. Yunho merasa dirinya terhisap kedalam dua bola mata itu, ia tak bisa mengalihkan tatapannya dari sang namja emo. Tangan manly itu menyentuh pipi Jaejoong mengusapnya dengan lembut. Tatapan tajamnya meneliti seluruh wajah Jaejoong. Hingga pandangannya tertuju pada bibir kissable (?) berwarna merah alami itu, Yunho merasa bibir itu memanggil-manggilnya. Yunho mendekatkan wajahnya pada wajah Jaejoong hingga ujung hidung mancung itu menempel dengan ujung hidung benghir namja emo itu.

"saranghae~"

Yunho mengecup bibir itu dengan lembut. Setelah itu Yunho menjauhkan wajahnya dan tersenyum melihat ekspresi shock Jaejoong. Kemudian ia mengalihkan pandangannya menatap kota Seoul.

Jaejoong hanya terdiam ia mengerjap-ngerjapkan matanya kemudian menyentuh bibirnya. Wajahnya mulai memerah hingga kedua telinganya. Namja emo itu menundukan kepalanya tangan putih itu membenarkan poni yang tadi diselipkan Yunho ke telinganya, membuat poni tersebut menutup sebelah matanya kembali sambil menggigit bibirnya. Ia malu~

"eum Jaejoong-ah, apa kau nyaman dengan dandanan seperti itu?"

"apa kau tidak suka?"

"anieyo aku suka semua yang ada pada dirimu, hanya saja poni dan eyelinermu menghalangiku untuk menatap mata indahmu."

Blush

"berhenti mumbuatku memerah Jung Yunho!"

Pemuda tampan itu tertawa kembali, kemudian tangannya mengusap rambut panjang itu.

"kau merawat rambutmu dengan baik ne~ aku suka rambut lurusmu Jaejoongie."

Yunho menatap mata doe itu, ntah mengapa setiap kali menatap mata besar itu Yunho seperti terhisap kedalam black hole yang ada pada mata namja emo itu.

"aku ingin kau berubah, berubah seperti Jaejoong yang seperti dulu. Jaejoong yang polos dan lugu, arrachi?"

CUP!

Yunho mengecup hidung benghir itu, dan tersenyum. Mendekatkan sekali lagi dan mempertemukan kedua bibir berbeda bentuk itu.

'that person should have a straight hair.'- Jung Yunho

'if I have to choose, then it would… Jaejoongie. As you can see, his hair is long and straight. Whenever Jaejoong whases his hair and shakes it, ayyy~ you'll really fall for him.'

.

.

.

"Yunho hanya miliku, awas kau Kim Jaejoong…."

.

TBC

.

Tarik Bang Changmin kekamar #eaaa

.

Huannyeooooooooong! He-yo Lisi is back!

Yihaaaa akhirnya saya bisa update epep ini hihihi, idenya tadi keluar pas gw ngelamun disekolah sambil ngebayangin YunJae KYAAAAA

Ini epep YunJae pertama saya… mianhae kalo absurd kek gini *pundung* maka dari itu saya membutuhkan kritik dan saran dari kalian *bow*

Gak usah banyak cincong pokoknya ripyu pulisssh~ *bbuing2 bareng Jae eonni*

.

(Karawang, 29 April 2014. 08:37PMWIB)