AI (Prolog)

Title : AI

Author : Fina

Main Cast(s) : Kim Jong In, Oh Sehun, Park Chanyeol

Other Casts : Xi Luhan, Lay Zhang, Wu Yi Fan, Byun Baekhyun

Explanation : Latar pada keruntuhan pemerintahan joseon oleh penjajahan Jepang

WARNING : NO COPAS ! Yaoi, crack pair. (don't like don't read)

Author ….. ?

Annyeong haseyo . Aku author baru di sini, hehe. Cerita ini masih banyak banget kekurangannya, dan author pun masih amatir banget. Jadi, mohon dimaklumi. Sebenernya cerita ini sudah dipost di akun facebook pribadi dan page lain. Authornya pun sama. Jadi ini benar-benar asli imajinasi saya …

Keurom … RCL juseyo

PROLOG

Jika kau membaca suratku ini, maka mungkin surat ini sudah berusia lebih dari 103 tahun. Mungkin, kau akan penasaran siapa aku. Baiklah, namaku Kim Jong In dan aku adalah lelaki paling beruntung di dunia ini setidaknya sebelum para jepang itu datang. Aku seorang penyuka sesame jenis, mungkin menurutmu itu menjijikan. Aku tidak pernah mengatakan ini kepada keluarga, saudara, bahkan teman-temanku.

Aku adalah seorang anak pemusik istana. Karenanya pun aku menjadi pemusik istana pula, kami hidup dengan sangat damai dan senang. Seluruh penduduk di kotaku pun juga senang. Kami hidup dengan senyum di wajah kami setiap hari. Jika aku mengingatnya saat ini, rasanya aku sangat merindukan masa-masa itu.

Masa-masa bahagia itu, tersapu oleh kekejaman penjajahan orang jepang. Aku sangat mengingat masa itu, malam itu kaluargaku terlelap di bawah pancaran bulan di dalam rumah hangat kami lalu seseorang menggebrak pintu rumahku dengan keras dan menyekap seluruh keluargaku. Dengan paksa, kami diminta mengikuti kemana mereka pergi. Aku hanya bisa menurut, aku hanya pemusik bukan prajurit. Aku bukanlah seseorang yang dirancang untuk memerangi orang-orang berbadan besar dan membawa senjata.

Jadi, aku terpisah dengan keluargaku. Aku tidak tahu apa yang mereka lakukan pada keluargaku, namun yang dilakukan mereka kepadaku sepertinya sudah cukup membuktikan bahwa mereka adalah manusia biadab yang membuatku hampir nekat untuk membunuh mereka.

Dengan hanbok putih tidurku yang sudah kumal dan bau, mereka menyuruhku untuk melakukan apapun yang mereka suruh. Termasuk pekerjaan biadab (yang tidak usah kusebutkan) sekalipun.

Mungkin ini aneh. Tapi, aku juga sangat merindukan masa-masa itu. Masa di mana aku bertemu dengannya. Pemuda dingin yang sangat keras kepala dan juga … pengkhianat Korea. Menurut hukum, aku sangat berdosa karena mencintainya. Tapi tidak dengan hatiku. Jadi aku tetap mencintainya dan membawa bekas luka yang sangat dalam atasnya.

Ini jelek banget sumpah, tapi semoga kalian suka ya dan Chapter 1 nya insya allah di post barengan sama prolog ini ;)

Kamsahamnida ….