Title: 1314
Category: Molla (?)
Author: 'AN'
Language: Indonesian, Rating: Rated: T

Warning : YAOI! HUNTAO, CHENBAEK, LUMIN, KRISLAY, SUDO, CHANKAI!
Genre: Romance
Publish: 18 juni 2015


Chapter 8 : I'll be your strength


1314

.

.

HunTao – Sehun & Tao

.

.

Chapter 8 : I'll be your strength

.

.

Preview :

Beibei, yeoja berkebangsaan china itu menepuk dahinya, 'astaga dia menghancurkan semua rencanaku. Bagaimana jika luhan mencariku sebelum aku berhasil me... aish.. aku harus pasang strategi baru. Aku tidak boleh menyerah.'

Beibei dan hyemi berdiri, ia mengeluarkan uang dan meletakkannya di atas meja, ia berjalan melewati yeoja yang tadi menyapanya, "brengsek!" cicit beibei.

"awas saja, aku juga akan membalas kalian semua." lanjut hyemi.

Xiumin menatap luhan yang sedang kebingungan, "ada apa lu?"

"kau mendengar percakapan mereka tadi?"

Xiumin mengangguk, "ne... bukankah itu kabar bagus jika baekhyun dan chen berpelukkan? Setidaknya chen bisa membuat baekhyun senang."

Apakah xiumin tidak mendengar ucapan pertama yang yeoja itu katakan? Atau xiumin tidak menyadarinya?

"kau tidak mendengar semua ucapan mereka?"

Xiumin menggeleng, "aku hanya mendengar tentang chen dan baekhyun. Memangnya ada apa lu?" tanya xiumin khawatir

Luhan berusaha untuk tersenyum, "lupakan, lagipula itu tidak penting." Ucap luhan, membuat xiumin mereasa nyaman.

'beibei.. beibei.. aku harus menemukanmu!'

~O~

Semenjak kejadian tadi –sewaktu di restoran, luhan terus termenung. Ia sangat penasaran siapa itu beibei? Kenapa beibei bisa bicara seperti itu? Dan siapakah selingkuhan sehun?

Luhan masih berfikir keras untuk itu. Tanpa banyak bicara, luhan segera mengambil handponenya dan mencari secuil informasi mengenai beibei. Yah teridaknya dia harus tau siapa beibei sebenarnya dan apa motif ia berbicara seperti itu tadi.

Luhan tidak menemukan sesuatu yang janggal, di sana ia hanya menemukan artis gu zheng beibei, beibei district dan ecommerce site.

Ia kebingungan sekarang, tangan kanannya mulai menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Yah sepertinya ia mulai pusing.

"beibei, siapa dia?"

Luhan kembali menggeser layar ponselnya kebawah, awalnya ia tidak sadar dengan adanya kejanggalan sebuah foto wanita di gambar google. Sebuah foto seorang wanita yang poninya terbelah. Wanita yang cukup cantik di mata luhan.

Ia membuka halaman di sebuh foto tersebut. Ia sangat terkejut kenapa di artikel itu terdapat nama kris? "KRIS X BEIBEI"

"hah? Kris?" luhan mengkerutkan keningnya bingung, apa hubungannya dengan kris?. ia kembali membaca artikel yang sebenarnya luhan tidak tau artinya. "aku tidak mengerti.. hummm.. artinya apa ya?" luhan membaringkan tubuhnya di ranjangnya. " atau mungkin dia fan fanatiknya kris?"

Luhan membuka weibonya, ia menulis pesan untuk salah satu fansnya secara acak, ia harus bisa membongkar misteri ini.

-Hii mimi, apakah kau mengenal beibei?-

Luhan terus menunggu jawabannya, bahkan ia sampai tertidur pulas demi jawaban dari fansnnya itu.

~O~

"eomma"

Anak kecil itu terus mengigau di pangkuan tao. Ia tertidur dengan airmata basah. Sepertinya anak kecil ini benar-benar sedih.

Tao terus mengelus kepala botak anak itu, ia sungguh tidak tega melihat anak sekecil ini di telantarkan oleh orangtuanya.

Sehun melirik tao, ia juga merasakan apa yang kekasihnya rasakan. Ia sungguh sedih kali ini.

"sayang, jangan menangis. Air matamu akan membangunkan tidurnya." Ucap sehun meyakinkan tao untuk tidak menangis. Sehun tau kalau kekasihnya itu mudah terharu dan menangis.

Sebenarnya sehun meminta tao untuk tidak menangis karena sehun tidak bisa melihat tao menangis. Jika tao menangis, sehun akan merasa gagal menjadi seorang kekasih.

Seandainya sehun bisa berdiri, ia akan menolong zhaolin dan menidurkannya di ranjang.

"Maaf aku tidak berguna di matamu, aku tidak bisa membuatmu senang, aku terus membuatmu bersedih dan menangis."

Tao menatap sehun, ia tidak mengerti kenapa sehun berkata seperti itu. Kenapa sehun menyalahkan dirinya. Ini bukan kesalahannya. "hadirnya dirimu di sini sudah membuatku senang. Setiap detik aku selalu berdoa agar semua masalah ini selesai. Aku ingin selalu di sampingmu, memelukmu dan menjadikanmu milikku tanpa membaginya. Aku sungguh mencintaimu hun. Tak perduli apa yang terjadi, aku tetap mencintaimu."

Sehun senang mendengarnya, ia mengelus surai rambut tao, ia tidak menyangka jika cinta sejatinya adalah cinta pertamanya itu. "I LOVE YOU, Sayang."

~O~

Kai, terus mengurung dirinya di kamar. Ia sungguh tidak ingin melihat chanyeol saat ini. Ia sungguh muak melihat chanyeol yang ada di depan pintu kamarnya.

"Kai, ayolah"

Kai sudah muak mendengar teriakan dan ketukan pintu. Ia tidak suka berisik. "berhentilah mengganguku hyung! Aku ingin tidur."

"setidaknya kau bilang. Ya Tuhan aku harus gimana lagi. Percayalah kai.. aku hanya mencintaimu."

Kai terdiam, ia masih di kasurnya dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

"kumohon percayalah.."

"aku butuh waktu hyung. Tolong pergilah. Aku ingin sendiri."

Saat rasa chanyeol sudah pergi dari kamarnya, saat itu juga kai menangis. Sungguh ia tidak bermaksud menyakiti baekhyun, kyungsoo dan juga chanyeol. Ini semua terjadi begitu saja.

"aku harus bagaimana? Hiks" kai terus menangis.

Di sisih lain chanyeol terduduk lemas di depan pintu kamar kai. Ia sakit melihat kai seperti ini. 'ini salahku, setidaknya aku tidak berpacaran dengan baekhyun. Jika waktu bisa berubah, aku akan menunggu kai. Aku ingin menunggunya sampai kai sadar bahwa cintakulah yang paling tulus untuknya.'

~O~

Kyungsoo lemas kali ini, ia takut jika suho yang ada di dalam ruangan itu membawa kabar buruk untuk hubungan barunya itu. Yah, saat ini suho sedang di dalam ruang direktur, ia sedang mengkonfirmasi tentang hubungannya dengan kyungsoo. Sedangkan kyungsoo, tidak cukup berani berhadapan dengan direkturnya itu.

"soo, maafkan aku." Suho, berdiri di depan kyungsoo, ia tertunduk lesu.

"beliau tidak mengizinkannya?" tanya kyungsoo pasrah. Sungguh ia tidak tau harus bagaimana lagi.

Suho menggeleng penuh keyakinan. Namun ia masih tetap tertunduk lesu.

"lalu kenapa hyung?"

Suho duduk di samping kyungsoo, menaruh kepalanya di pundak mungil kekasihnya itu. "maafkan aku, telah menghancurkan hubunganmu dengan kai."

Kyungsoo shock, ia memalingkan kepalanya. Ia sungguh terkejut. Kenapa malah membahas kai?

"sajjangnim setuju. Beliau malah terheran ketika aku menceritakan semuanya." Suho kembali bersuara. "soo, kenapa dulu kau tidak peka terhadap perasaanku? Kenapa kau menerima cinta kai? Bukankah kau mencintaiku?"

Kyungsoo tertunduk, ia terdiam sesaat. Kedua jemari telunjuknya saling berputar-putar. "Pada awalnya aku berfikir di dalam hatimu kamu memperdulikanku. Di dalam hatimu yang terdalam aku orang yang spesial. Dan aku berfikir jika kau mencintaiku..." kyungsoo terdiam lagi dan lagi. Ia memejamkan matanya mengingat semua yang telah terjadi. " Jadi suatu hari nanti, aku percaya bahwa kau akan menyatakan cintamu. Tapi.. semua pikiran itu salah. Kau juga bersikap baik terhadap lay hyung, xiumin hyung dan semuanya."

Suho duduk tegap, ia melihat kyungsoo yang nampak sedih. Ia mengelus surai kelam kyungsoo.

"satiap hari aku selalu merasa iri terhadap lay hyung. Dia selalu mendapat perhatianmu, kau dan dia sangat dekat, bahkan aku tidak bisa menahan rasa cemburuku." Kyungsoo mendongak, ia tersenyum miris saat mengingat kejadian masa lalu. "suatu hari, saat kai mengakui cintanya, saat itu juga aku menerimanya. Aku menerima karena aku ingin melupakanmu. Aku juga ingin bahagia, tanpamu. Namun semua itu percuma, kaulah yang selalu ada di benakku." Ia menangis dalam diam.

Suho memeluk kyungsoo sangat erat, "maafkan aku soo. Tak akan ku biarkan kau menangis lagi. Aku akan selalu di sampingmu. Membuatku bahagia. Aku janji."

Kyungsoo tersenyum senang. "ne."

~O~

Lay, namja cantik berdimple itu kini bersandar di pagar atap rumah sakit (balkon atap). Ia memandang ponselnya. Melihat sebuah foto dirinya, seorang namja dan tao. Ia tersenyum miris saat mengingat semua kejadian itu.

Kejadian, dimana dirinya berada di samping kiri orang yang ia cintai. Seorang namja tampan bertubuh sangat tinggi. 'aku terlalu berharap, mana mungkin orang yang sudah memiliki kekasih, melihatku.. apa lagi memberikan cintanya untukku.'

From kris :Hii Lay, apakabar?

Ponselnya berbunyi, sebuah massage dari kris. "DARI KRIS? Oh!" lay terbelalak kaget, tidak biasanya kris mengiriminya pesan.

To kris : ada apa hyung? Tidak biasanya sms.

Lay sangat senang sekarang, walaupun ia senang, tapi ia tetap harus bersikap seperti biasa. Ia tidak ingin jika kris curiga atau lebih parahnya lagi mengetahui isi hati lay.

From kris : hehe.. aku mau tanya, apakah tao sudah sampai? Kenapa dia tidak menghubungiku?

Ia lemas sekarang, seharusnya ia sudah tau jika kris hanya akan perduli terhadap tao. Ia menyesal telah membalas sms kris.

To kris : sudah hyung. Aku tidak tau.

Rasanya lay ingin sekali membanting ponselnya, ingin sekali ia terjun di atas gedung rumah sakit ini. Lay kesal, ia sungguh sebal "DASAR NAGA BODOH! aish AKU MENCINTAIMU! KAPAN KAU PEKA! Huh" lay berteriak lantang, ia meluapkan semua emosi sesaatnya.

From kris :hum.. ya sudah.

Kris sungguh kejam, kenapa ia tidak mengerti dengan perasaannya?

Lay menonjok tiang pembatas itu, ia sangat kesal hari ini.

Drrrt

Ponselnya kembali bunyi, ingin sekali ia membanting ponselnya. namun ia berfikir kembali, mungkin ini sms dari suho atau member exo yang lainnya. Mungkin.

From kris : Oh ya Lay, Aku merindukan semuanya terutama dirimu. Jaga dirimu baik-baik yah. Makanlah walau sedikit, kau sangat kurus akhir-akhir ini.

Lay terbelalak tidak percaya, 'apakah aku bermimpi? Kris, dia perhatian terhadapku. Dia juga merindukanku? Ya Tuhan, jangan bangunkan mimpi indah ini' lay sunguh sungguh senang, ia harus makan mulai saat ini. Ia tidak boleh lagi diet ataupun yang lainnya. Ia ingin tampak berisi di mata kris. Yah, semangatnya kembali berkobar. 'Lay, Semangat!'

~O~

Baekhyun menguap beberapa kali, ia sangat ngantuk. Ia ingin sekali tidur, tapi ia tidak bisa tidur dan meninggalkan kamar (ruangan sehun) dalam keadaan sepi. Ia terus mengganti channel tv, dan tak lupa mengambil sebuah kopi di dalam lemari es.

Cklek

Pintu kamar itu terbuka setengah, sesosok namja bertubuh standar ini berjalan santai ke arah baekhyun. Ia tersenyum kecil saat melihat baekhyun mencari posisi enak buat tidur.

"kau mengingatkanku pada kucing tao." Ucap namja itu tertawa kecil.

Baekhyun mendongak menatap lelaki itu. "berhentilah mengejekku dae. Kau tau? Aku lebih lucu di banding kucing nakal itu." Ujarnya sembari mempoutkan bibirnya

Jongdae tersenyum dan duduk di samping baekhyun. "berhentilah memasang wajah seperti itu byun."

"memangnya kenapa? Bukankah ini sangat imut?"Baekhyun semakin mempoutkan bibir mungilnya. "bahkan chanyeol bil..." baekhyun diam sesaat, ia merasakan sakit saat menyebut nama chanyeol.

Chen tersenyum miris, ia mengacak rambut baekhyun. "iya byun, kau sangat-sangat imut. Sangat cantik. Hanya orang bodohlah yang tega menyia-nyiakanmu."

Baekhyun terdiam, begitu juga dengan chen. Hawa di ruangan itu terasa canggung. Tak ada yang memutuskan untuk memulai berbicara.

Mereka masih terdiam, chen bermain game di ponselnya sedangkan baekhyun menatap chen secara diam-diam.

'kenapa chen sangat perhatian kepadaku? Dia sungguh baik, bahkan dulu saat aku melupakannya dan sibuk bersama chanyeol. Dia terus menerus memperhatikanku, monolongku, dan tidak pernah sekalipun meninggalkanku. Aku sungguh merasa bersalah' batin baekhyun, ia kini mengubah posisinya menjadi duduk. Ia masih menatap chen dalam-dalam. Bahkan ia tidak sadar jika dia telah memeluk jongdae sekarang. Yah, baekhyun memeluk jongdae dengan erat. Ia menghirup aroma memabukkan jongdae. Ia terisak dan menangis di bahu jongdae.

"byun?"

Chen terheran, tidak biasanya baekhyunbersikap manja seperti ini. "kau masih mengingat chanyeol?" jongdae meletakkan ponselnya di sofa sampingnya. "byunnie? Ada apa?"

"Dae, maafin aku. Aku sadar, bahwa kau adalah segalanya bagiku. Ku mohon tetaplah di sini, jangan tinggalkan aku." Baekhyun masih menangis.

Chen terenyum, "tentu saja cantik. Bagaimana aku bisa meninggalkanmu?" chen berusaha untuk mengubah hawa canggung ini sebagai candaan. Lagipula, mana mungkin chen bisa meninggalkan baekhyun, membiarkan orang yang ia cintai menderita. "aku akan menjagamu sampai aku tak bisa lagi bernafas. Aku janji."

~O~

Kris nampak khawatir, 'kenapa tao tidak mengubunginya sama sekali? Apakah tao sangat capek di korea atau tao sibuk merawat sehun?' kris mengangguk, 'sepertinya dia sedang merawat adik kesayangannya itu.'

Kris memang polos, ia tidak sadar akan perlakuan lembut tao untuk sehun. Bahkan kris tidak menyadari tatapan tao untuk sehun dan begitu juga sebaliknya.

Drrrrttttt

Kris mengambil ponsel yang ada di saku celana, ia membaca dengan rinci sms tersebut. Sms dari beibei. Yah dari mantan yang masih mengharapkannya.

"Ada apa?"

"kris, aku sudah di korea. Kau di mana? Aku ingin menemuimu."

"bagaimana bisa? Aku masih di guangzou. Tidak ada tiket pesawat yang tersisa."

"kau masih di china? Aku pikir kau dan panda sialan itu sudah di korea."

"siapa yang kau maksud panda sialan ha?" kris menaikkan volume suaranya.

"tidak. Eh kris, kau butuh tumpangan pesawat? Jika kau butuh aku akan mengirimkanmu pesawat jet untukmu.."

" aku tidak butuh!"

PIIP

Kris mematikan ponselnya, dan membanting ponsel itu ke dinding hingga pecah. "kau memang kaya, tapi setidaknya kau tidak usah merendahkanku seperti itu."

Duagh

Lagi-lagi ia membanting barang-barang yang ada di kamarnya.

"DASAR YEOJA SIALAN!"

~O~

"AISH tak berguna! Rencanaku sia-sia.. seharusnya aku hanya fokus kepada luhan. Aish bodoh bodoh."

DUAGH

Beibei melempar ponsel ke arah jet pribadinya. "Dasar tak berguna!"

Seorang yeoja berlarian kecil ke arah beibei "eonn..."

Beibei memerah, ia semakin sebal. "ada apa? Kenapa kau menggangguku ha? Pergi sana!"

Yeoja itu menyondorkan ponselnya. "tapi eonnie.."

"TAPI APA HAH?"

"luhan mengirimiku pesan dan bertanya tentangmu."

Beibei tidak percaya, ia membelalak kaget, ini adalah kesempatan emas. Ia tersenyum licik, ia mengambil ponsel itu dengan senang.

"kerja bagus, kau akan mendapat imbalan untuk ini."

Beibei tertawa licik, "Hahaha.. lihat saja, kau akan mati di tanganku!"

TBC

Maaf jika mengecewakan..

BIG THANKS : ariyanindud aya dan semuanya #xoxo

celindazifan : autor juga bingung mau nerusin gmn soalnya idenya yang dulu juga hidang dan belum sempet aku tulis.. sehun gak bakalan mati. pokoknya endingnya bahagia.. *aku usahain.. thanks uda mau review bow