YOU WHO CAME FROM THE GALAXY

.

AQUARYOUNG21

.

KRISHO as main

SMtown family

.

ROMANCE

.

GS for Uke ;)

.

.

YOU WHO CAME FROM THE GALAXY CHAP. 2

.

.

Telah ditemukan sebuah lubang besar yang terbentuk tepat dibelakan kawan perumahan di daerah Apgeujong. Tidak ada korban jiwa maupun kerugian berupa harta yang dilaporkan. Sampai berita ini diturunkan, polisi masih menyelidiki penyebab terjadinya lubang ini. Demikian berita ini saya laporkan.

Joonmyeon menghela nafas lemah dan mematikan televisi yang tadinya sedang dia tonton bersama teman alien barunya, Kris. Kris sendiri bingung karena sejujurnya Kris sedang menikmati acara berita barusan. Kris hanya tidak sadar kalau dirinya sedang ditatap buas oleh Joonmyeon.

"Yak! Bagaimana ini? Ah, bagaimana jika akhirnya semua orang tahu aku membiarkan alimmmpphhh"

Kris membekap mulut Joonmyeon yang menurutkan sangat berisik. Joonmyeon apa tidak berpikir di rumah besarnya ini bukan hanya ada Joonmyeon dan Kris saja, para maid dan ajudan juga bisa mendengarnya kan?

Kris termenung dengan pikirannya sendiri sampai dia tidak sadar kalau tangannya sudah digigit kencang sekali oleh Joonmyeon.

"Argh!" Kris mengerang kencang sekali menahan sakit yang mendera telapak tangannya. Dia juga mengibas -ngibaskan tangannya di udara berusaha mengurangi sakit di telapak tangannya. Sementara Joonmyeon tersenyum senang karena berhasil melumpuhkan alien di depannya itu.

"Siapa suruh membekapku ha? Rasakan" ejek Joonmyeon kejam sekali sementara Kris tetap dalam mode menahan sakitnya.

"Begini cara manusia bumi memperlakukan tamu?" Ucap Kris diselingi erangan tertahannya. Dan seketika hal itu berhasil memupuk rasa bersalah Joonmyeon.

"Ah benarkah sesakit itu? Mianhae~" ucap Joonmyeon yang kini meniup -niup tangan Kris yang memang memerah. Melihat itu Kris tersenyum lagi. Senyuman tampan khas miliknya kembali tercetak jelas di wajahnya.

"Kenapa tetap merah? Uh," Joonmyeon bergumam pelan seraya fokus meniupi tangan Kris.

"Arraseo, nan gwaenchana" ucap Kris. Joonmyeon terdiam dan menatap Kris yang tengah tersenyum.

"Neomu kyeopta" ucap Kris menatap lekat Joonmyeon. Dan seketika semburat merah tercetak jelas di wajah Joonmyeon. Namun, keimutan Joonmyeon tak berlangsung lama karena hanya beberapa detik setelahnya Joonmyeon sudah meninju Kris dengan cukup keras.

"Dasar, semua namja sama saja, mau manusia mau alien dasar penggoda!" Ucap Joonmyeon lalu segera pergi menuju kamarnya.

.

.

Hari pertama ke sekolah sejak kedatangan Kris si alien tampan yang sangat jahil. Sejak ada dia, Joonmyeon selalu dibuatnya kesal. Namun entah bagaimana Joonmyeon justru merasa hidupnya menjadi lebih berwarna. Setidaknya kini bukan soal, kesendirian-orang tua yang datang hanya 2 hari-kensendirian. Namun sekarang kini ada, kesendirian-dijahili Kris-menahan kesal pada Kris-lalu dijahili lagi-menahan kesal lagi-tidur-pagi melihat Kris-dijahili lagi-dan selalu seperti itu. Seperti sekarang pagi ini Kris sudah menyebalkan, menghabiskan susu cokelat kesukaan Joonmyeon. Dan Joonmyeon dengan muka kusut pergi ke sekolah.

"Ya~ Choi, ada apa?" Tanya Baekhyun saat mendapati wajah kusut sahabat imutnya itu.

"Aniiyo~ hah bertambah lagi satu hal menyebalkan dalam hidupku, what the ..." Joonmyeon baru saja ingin menyebutkan kata terlarang hanya saja terhenti begitu mendapati pandangan hampir memakan yang ditujukan kepadanya oleh si teman polosnya, Kyungsoo.

"Sudah berapa kali aku katakan Myeon-a, jangan mengucapkan kata -kata kasar" ucap Kyungsoo kemudian.

"Mian~"

Beruntung bagi Joonmyeon memiliki sahabat seperti Kyungsoo. Joonmyeon menemukan sosok 'ibu' pada diri yeoja manis yang hanya berbeda beberapa bulan saja darinya. Kyungsoo memang yang paling dewasa di antara dirinya dan Baekhyun. Dan beruntung juga memiliki Baekhyun, teman yang dianggap sebagai saudara perempuannya sendiri. Baekhyun itu teman sepenanggungan. Baekhyun bernasib sama, hanya saja Baekhyun beruntung masih memiliki seorang namdongsaeng yang wajahnya bisa dikatakan identik dengannya, Taehyung. Tapi meskipun begitu, Baekhyun lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Joonmyeon. Menginap di sana lalu paginya, mereka akan berangkat pagi -pagi menuju gym dan siangnya mereka akan pergi ke pusat perbelanjaan memburu stuff -stuff terbaru. Tentunya kalau Kim Jong's diizinkan mereka akan pergi bersama Kim Jong's. Lalu begitu malam menjelang mereka akan pergi ke club merayakan kesendirian mereka. Lalu esoknya ketika sampai ke sekolah, Kyungsoo 'eomma' akan menceramahi bahkan memberi khotbah sepanjang waktu istirahat seperti seorang biarawati. Itulah keseharian Joonmyeon dan Baekhyun yang harus mereka jalani. Tapi akhir -akhir ini, Baekhyun jarang sekali menginap di rumah Joonmyeon dikarenakan dia harus menjaga adiknya itu. Bocah laki laki itu akhir -akhir ini sangat paranoid jika ditinggal di rumah seorang diri. Entah apa sebabnya.

"Wajahmu juga sama kusutnya denganku Baek" ucap Joonmyeon. Baekhyun menghela nafas gusar.

"Ya tentu saja, Taehyung itu demi tuhan, dia merepotkan sekali, masa minta ditemani tidur, katanya takut dimakan oleh alien" jelas Baekhyun dengan kekesalan yang tergambar jelas pada tiap kata yang diucapkannya. Mendengar kata alien membuat Joonmyeon sedikit terbatuk tiba -tiba dan memancing kebingungan dari Kyungsoo juga Baekhyun.

"kenapa kau? Kau sakit?" Tanya Kyungsoo.

"Aniiyo, gwaenchana" ucap Joonmyeon tenang. Alien, iya. Kris kan seorang alien. Bagaimana tanggapan kedua sahabatnya itu ya?

"Err.. Kalian percaya alien ada?" Tanya Joonmyeon ragu.

"Ya tidak ada lah! Alien itu cuma fiktif" ucap Baekhyun bersemangat diikuti anggukan kepala dari Kyungsoo sebagai tanda persetujuan atas ucapan Baekhyun.

"Kau sendiri? Jangan jangan kau percaya adanya alien?" Tuduh Baekhyun, Joonmyeon berjengit ketika dituduh seperti itu. Well, ya dia sejujurnya tak percaya dengan cerita semacam alien itu namun melihat Kris. Dari cara Kris menceritakan dirinya dan jangan lupakan sorot mata tajam yang selalu dilayangkan oleh Kris. Dan semua itu membuat Joonmyeon mau -tak mau menyakini segala yang dikatakan Kris. Tunggu, bahkan belum satu bulan Joonmyeon mengenal Kris dan dia percaya?

"Kalau pun ada alien, bisa saja kan mereka hanya mengaku -ngaku untuk yaa niat jahat?"

DEG

Joonmyeon tersadar. Mungkin Baekhyun benar. Niat jahat.

.

.

Joonmyeon melangkah tergesa -gesa ketika memasuki rumahnya. Matanya mencari -cari keberadaan namja tinggi yang baru beberapa waktu dikenalnya.

"Kris dimana?" Tanya Joonmyeon kepada seorang maid yang kebetulan saja lewat.

"Oh, dia ada di kamarnya nona" tanpa mengucapkan terima kasih atau apa Joonmyeon bergegas ke kamar Kris yang letaknya di lantai 2, lantai yang sama dengan kamarnya. Joonmyeon segera membuka pintu kamar itu tanpa permisi lagi.

"Yak kau!" Seru Joonmyeon.

BRUG

Kursi yang sebelumnya melayang layang di udara jatuh kembali ke lantai dan menimbulkan bunyi yang cukup keras.

"Kau mengagetkanku" ucap Kris datar. Joonmyeon membelalakan matanya ketika ia sadar tentang apa yang baru saja terjadi.

"Kau menerbangkan kursi itu?" Tanya Joonmyeon. Ia mendekat dan kini sudah duduk di ranjang yang Kris tiduri. Kris mengangguk tidak mengerti.

"Jadi kau benar -benar alien? Bukan orang jahat yang menyamar dan berniat menipu ku?" Kris menggeleng. Joonmyeon menghela nafas lega. "Benar kan alien itu memang ada, jadi Taehyung tidak salah" ucapnya yang memancing kebingungan lain pada diri Kris.

"Taehyung nuguya?" Tanya Kris bingung mendengar nama Taehyung disebut oleh Joonmyeon.

"oh, Taehyung itu adiknya sahabatku Byun Baekhyun. Dia namja yang sangat manis, tapi menyebalkan kadang –kadang" ucap Joonmyeon dengan ekspresi wajah yang sangat serius saat menceritakan tentang Taehyung dan hal itu semakin membuat Kris tersenyum melihat sikap imut yeoja di hadapannya.

"Taehyung memang kenapa? Dia bilang apa?" Tanya Kris.

"Taehyung bilang, Taehyung takut dengan alien karena alien makan anak kecil" ucap Joonmyeon pelan. "oh, Kris, kau alien yang tidak makan anak kecil kan?"Tanya Joonmyeon. Kris menggeleng.

"aku bukan makan anak manusia tapi anak yang lain" ucap Kris dengan seringaian khasnya. Joonmyeon sendiri sebenarnya masih ngeri melihat seringaian namja alien itu.

"maksudnya? Yak! Kau berusaha menakutiku!" seru Joonmyeon keras. Dan Kris tertawa lagi dibuatnya.

"ya tadinya begitu, aku suka anak ayam, telur itu anak ayam kan?"

PLETAK

Joonmyeon menyambar kepala Kris dengan tangannya tanpa permisi dan Kris mengaduh lagi.

"kau benar benar suka menjahiliku, dasar!"geram Joonmyeon dengan mata terpejam dan Kris malah tertawa melihat sikap Joonmyeon yang sejak awal menurutnya sangat imut.

"neomu kyeopta"

"ah jinjjayo!" pekik Joonmyeon kesal karena dia berpikir Kris sedang menjahilinya lagi.

"aku serius"

DEG

.

.

Di ujung lain dari dunia ini, ada planet yang dilanda kepanikan setelah berita mengenai pangeran pewaris tahta mereka dikabarkan hilang dalam ekspedisi alam semesta yang dilakukannya menyebar ke seluruh penjuru negri.

"bagaimana ini terjadi?"

"ada kesalahan system pada pesawat yang dipakainya, dia jatuh di bumi"

"bumi?"

"ya, sebuah planet seperti EXO hanya saja letaknya di galaksi bimasakti"

"kenapa jauh sekali?"

"entahlah, mungkin dia panic dan melakukan pendaratan sembarangan, yang ku khawatirkan tentang keberadaannya dan rencana yang sudah kita sepakati dengan kerajaan Xi"

Tak lama seorang namja berambut blonde dengan ekspresi wajah yang datar juga dingin memasuki ruangan itu. ia membungkuk sedikit sebelum akhirnya bersuara.

"biar aku yang jemput Kris" ucapnya penuh keyakinan. Sementara 2 orang yang sebelumnya tengah berbincang menatapnya tidak percaya. "aku memang masih muda, tapi aku merasa aku cukup dewasa untuk melakukan perjalanan antariksa untuk menjemput Kris, lagi pula rencana dengan keluarga Xi harus tetap dilanjutkan kan?" lanjutnya lagi kali ini menatap 2 orang itu dengan tatapan meyakinkan.

"memang tak ada pilihan lain, selain Kris kau lah yang memiliki pengetahuan yang sangat baik tentang semesta ini, aku tak ingin kehilangan muka di hadapan kerajaan Xi jika harus membatalkan rencana, aku mempercayakan tugas ini padamu, Sehun"

Namja blonde itu, Sehun, mengangguk pelan sebelum akhirnya keluar dari ruangan itu. saat ia keluar ruangan ia berpapasan dengan seorang gadis dengan wajah yang sangat manis juga cantik. Namun, wajah menawan itu dihiasi gurat kekhawatiran yang amat jelas. Matanya yang seperti seekor rusa memancarkan raut kecemasan yang begitu dalam.

"ku dengar Kris menghilang? Benarkah Sehun?"Tanya gadis itu. Sehun tersenyum miris, namun segera menyembunyikan senyuman itu dan kembali memasang wajah datar tanpa ekspresinya.

"aku akan membawanya kembali untukmu, Lu"

Sejenak, mendengar suara meyakinkan dari Sehun, hati yeoja itu menghangat.

.

.

Kris tersenyum saat melihat Joonmyeon yang tengah melahap benda dingin berwarna putih dengan butiran choco chips serta lelehan selai strawberry yang dimakannya.

"kau menyukai benda itu?"Tanya Kris. Joonmyeon mengangguk keras. Sekarang mereka tengah berada di kedai ice cream langganan Joonmyeon dan sedari tadi Kris hanya sibuk memperhatikan Joonmyeon memakan benda itu tanpa berniat menyentuh miliknya sedikit pun. "kau harus mencobanya, ini menyenangkan" ucap Joonmyeon namun Kris menggeleng pelan.

"aku lebih suka melihatmu, melihatmu lebih menyenangkan" ucap Kris. Dan Joonmyeon tertawa mendengarnya. Suasana hati Joonmyeon sedang baik malam ini. Karena biasanya jika Kris memujinya Joonmyeon akan memberikannya sebuah tinju atau mungkin jitakan.

"aku baru tahu, 'orang' seperti mu bisa sangat gombal!" seru Joonmyeon, ia tertawa pelan dan entah kenapa Kris juga tersenyum melihatnya. Tak lama pandangan Joonmyeon teralihkan ke arah pintu masuk dimana seorang namja tinggi dengan mata besar yang menarik tengah digandeng mesra oleh seorang yeoja cantik dengan rambut panjang coklat menjuntai indah.

"ah, chagi! Itu Joonmyeon!" seru si yeoja ketika tanpa sengaja ia melihat Joonmyeon tengah menatapnya. Joonmyeon kehilangan tawanya dan digantikan ekspresi datar nan dingin. Kris sendiri bingung melihat perubahan drastis dari ekspresi Joonmyeon itu. sempat dia berpikir kalau Joonmyeon adalah seorang bipolar/?

"annyeong Joonie!" ucap yeoja itu dengan senyum yang tak bisa dikatakan tulus. Sama sekali bukan senyuman tulus, malah senyuman mengejek lebih tepatnya.

"oh, annyeong Krystal" ucap Joonmyeon dengan nada dingin. Ia sangat muak saat ini.

"ya tuhan, dia siapa Joonmyeon? Kau tak berniat mengenalkan dia pada kami? Biar bagaimana pun kami tetap sahabatmu kan?" ucap Krystal menekankan kata sahabat dalam ucapannya. Joonmyeon tersenyum kaku. Sedetik otaknya berpikir, gadis di hadapannya sedang tidak mengajaknya untuk berteman melainkan hal lain.

"oh, mengenalkannya? Apa kau akan berteman dengannya setelah itu? seperti dulu yang pernah kau lakukan?" ucap Joonmyeon melirik sinis namja di sebelah Krystal. Dan seketika ada gurat kekesalan di wajah gadis itu yang ia coba sembunyikan dengan senyuman palsunya. "oh, ayo kita pulang, anyyeong sahabatku!"lanjut Joonmyeon dengan senyuman kaku yang dipaksakan menjadi senyuman manis. Ia menarik Kris dari kursinya dan keluar dari kedai itu secepat kilat. Setelahnya ia melepaskan tangannya dari tangan Kris dan berjalan menuju halte bis mendahului namja itu. Dia terduduk di halte mencoba menetralisir nafasnya yang entah kenapa tiba –tiba menjadi sangat sesak. Kris sendiri hanya terdiam duduk di samping Joonmyeon dan tak berniat bertanya. Joonmyeon yang dilihatnya tadi, saat berhadapan dengan yeoja itu, bukan Joonmyeon yang biasanya. Pasti ada masalah besar menyangkut yeoja itu dan Kris penasaran tapi, Kris harus memberikan Joonmyeon ruang bukan?

.

.

Musim gugur satu tahun yang lalu saat Joonmyeon dan kekasihnya memilih menhabiskan waktu dengan berjalan –jalan di tepi sungai han. Udara dingin yang mulai menyapa tak dirasakan Joonmyeon karena sedari tadi tangannya digenggam erat oleh namja tampan yang berada di sampingnya. Guguran daun daun mapel yang mulai mengering mengiringi langkah pelan mereka. Mereka hanya berjalan tanpa suara sampai seseorang menyapa Joonmyeon dan menghampiri mereka.

"hai! Joonmyeon!"

"Krys! Ah bogoshipo"

"nado~ aku tadi kerumahmu tapi kau tak ada, aku memutuskan ke sini, dan ternyata kita bertemu di sini!" ucap yeoja cantik itu. Joonmyeon tersenyum lalu dia melepaskan tautan tangannya dengan namja yang sedari tadi berdiri di sampingnya. Namja itu sedikit kaget karena tiba –tiba Joonmyeon melepas tautan tangan mereka. Dia diam menatapi tangannya sementara Joonmyeon sibuk mengobrol dengan yeoja yang menyapanya barusan.

"Krys kenalkan, namjachingu ku" ucap Joonmyeon, Krystal mengalihkan pandangannya kepada sosok tampan yang berada tepat di samping Joonmyeon. Namja itu langsung menyapanya dengan senyuman tampan dan jangan lupakan suara berat itu yang walau sejujurnya sangat tak seimbang dengan wajah cute yang dimiliki namja itu. menurut Krystal, selera Joonmyeon bagus juga.

"annyeong, Krystal Jung imnida"

Namja itu menyebutkan namanya dan mereka berjabat tangan. Saat itu ada debaran tak jelas yang melanda dada Krystal. Matanya memancarkan binaran binaran yang ditujukan untuk namja di hadapannya itu.

"dia Krystal yang sering ku ceritakan"

"oh, Joonmyeon bercerita banyak tentang mu"

"ohya, ku harap dia menceritakan yang baik –baik saja tentang ku"

Mereka bertiga tertawa. Dan Joonmyeon larut dalam suasana itu sampai dia tak menyadari ada hal aneh yang mungkin akan segera terjadi.

TBC

Wedew! Tbc nih gengs ~~ gimana gimana? Absurd kan? Wkwkkw sebelumnya aku mau bilang makasih nih buat yang udah ripiuu~~ XD ini aku bingung, Krisnya enaknya dibikin sosok alien cool atau alien koplak + idiot? Wkkw atau di mix aja? Wkwkk ohay gengs, ada yang bisa tebak namja yang datang bareng Krystal siapa? Wkwk ketebak banget pasti. Wkwk XD

Thanks to KrisHo Wonkyu, kutuair, DragonAqua, littleXbetweenEO, BaBaek, jiamae407203, Park Minnie, momoko, Emmasuho, adhaninabila, fallforhaehyuk love love di udara~~ *teleport bareng akang Chen*