Promise

Summary : Gaara datang ke Konoha untuk mengetahui kebenaran hubungan Naruto dan Sasuke, sementara Naruto sendiri punya sebuah janji pada Gaara. Apa yang akan dilakukan Naruto, bagaimana dengan Sasuke? Dan bagaimana akhir perjuangan Naruto dan Sasuke untuk bersama dan mempertahankan cinta mereka

Rate : M

Pairing : NarutoXSasuke

Disclameirs : Masashi Kishimoto

Warning : Yaoi, BL Lemon, Mpreg, OOC, Mistypos, Gaje

DON'T LIKE, DON'T READ, ARE YOU BLIND OR SOMETHING? I TOLD IT'S A YAOI, DON'T LIKE, DON'T READ OK? NO FLAME

Promise

Naruto dan Gaara berada diruang yang sama, dan hal yang mereka lakukan hanya diam. Sesaat setelah Gaara yang berkunjung ke rumah Naruto, dan mendapati hal yang membuatnya kehilangan kata-kata saat menyaksikan Naruto dan Sasuke berciuman.

Flash Back

"Gaara?" Naruto dan Sasuke yang sedang sibuk dengan kegiatan panas mereka, terkejut saat mendapati orang ketiga berada di kamar mereka, saat mereka sedang berusaha saling memuaskan hasrat masing-masing dengan gairah yang tinggi, dan memang tak sepatutnya Gaara yang tadinya ingin memberikan Naruto kejutan malah terkejut dengan apa yang ia lihat saat itu. Naruto Sasuke yang sedang berciuman, bila masih bisa dibilang ciuman biasa, karena ternyata keadaannya adalah Naruto yang bisa dikatakan setengah telanjang, karena Naruto dengan tubuh bagian atas yang terekspos dan Sasuke yang berada diatas pangkuannya. Dan Naruto yang tampak sibuk menjilat menghisap leher Sasuke dan bahkan turun ke niplle pemuda bermata onix tersebut, dan Sasuke yang tangannya bermain di dada Naruto dan tak ketinggalan tangan Naruto yang tak tinggal diam, ikut serta menjelajah tubuh Sasuke.

Sebenarnya saat itu, Naruto baru selesai mandi dan hanya menggunakan handuk putih yang melingkar manis dipinggangnya. Saat sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil sambil bersenandung, matanya kemudian jatuh pada sebuah surat dengan stempel dari Sunagakure, dan tak diragukan lagi, itu pasti dari Gaara. Naruto kemudian membuka dan membaca sambil duduk di tepi tempat tidur mereka, dan Naruto tersenyum saat membaca isinya, yaitu Gaara akan datang ke Konoha, sekalian mengunjunginya.

Naruto kemudian baru teringat, ia mempunyai suatu janji pada Gaara, dan seharusnya ia juga mengabari Gaara tentang ia dan Sasuke yang sekarang sudah tinggal bersama dan akan mempunyai anak. Dikarenakan kesibukan barunya atau lebih tepatnya menikmati hari-hari bersama Sasuke sambil menunggu kelahiran anak mereka, Naruto jadi melupakan hal tersebut.

"Dobe?" Panggil Sasuke saat memasuki kamar dan menemukan Naruto tersenyum kecil saat membaca surat tersebut.

"Apa yang membuatmu begitu senang membaca surat itu?" Tanya Sasuke penasaran.

"Hai Suke, oh, tidak, ini hanya surat dari Gaara, kau tau, Gaara akan datang ke Konoha, sepertinya aku harus menemuinya, karena tampaknya aku telah melupakan sesuatu". Ucap Naruto tampak salah tingkah mendapatkan tatapan menyelidik dari Sasuke.

"Apa kau akan meninggalkanku"? Kali ini suara Sasuke terdengar agak bergetar. Bagaimanapun Sasuke sudah tidak punya siapa-siapa lagi selain Naruto. Dan alasannya kembali ke Konoha adalah karena Naruto yang selalu mengejarnya dan selalu berkata bahwa ia adalah tempat Sasuke pulang dan kembali. Apa jadinya bila Naruto meninggalkannya? Lagi pula saat ini Sasuke sebenarnya tidak sendiri lagi, karena ia sedang mengandung anak dari Naruto, jadi kenapa Sasuke bisa berfikir Naruto akan meninggalkannya?

"Apa yang kau katakan Suke? Aku tidak mungkin meninggalkanmu apapun yang terjadi, tolong hilangkan pikiran seperti itu. Kau tau aku berjuang selama ini untuk mu, dan aku tidak akan begitu bodohnya melepasmu dan kehilanganmu lagi, aku mencintaimu, apa kau masih tidak mempercayai ku?" Tanya Naruto karena tidak menyangka Sasuke berfikiran seperti itu.

Sesaat keraguan Sasuke hilang, Naruto selalu menepati janjinya, dan ia tak akan meragukan Naruto lagi setelah apa yang terjadi dan mereka lewati bersama.

"Kemarilah Suke". Naruto lalu memanggil Sasuke untuk mendekat padanya. Sasuke lalu berjalan agak lambat, dikarenakan beban tubuhnya yang bertambah dengan kehamilannya, tapi tidak mengurangi pesona sang Uchiha sama sekali di mata Naruto. Setelah dekat, Naruto lalu menepuk sisi tempat tidur agar Sasuke duduk.

"Sebentar lagi kita akan punya anak Suke, anak kita, setelah semua yang terjadi antara kita, kenapa kau masih meragukan kesungguhanku? Apa kau tidak percaya padaku?" Naruto bertanya, karena setelah apa yang mereka lewati, tampaknya Sasuke masih mempunyai keraguan pada Naruto. Bukannya apa-apa, karena Sasuke tau lelaki seperti apa Naruto. Naruto terkadang terlalu baik dan bahkan mengorbankan kebahagiannya sendiri dan menganggap apa yang ia lakukan sudah benar. Seperti melepaskan Sasuke yang sangat ia cintai karena beranggapan ia tak bisa membahagiankan Sasuke karena ia tak bisa memberikan keturunan yang mungkin saja diharapkan Sasuke. Padahal yang sebenarnya adalah Sasuke sama sekali tak pernah memikirkan hal tersebut, tapi kemudian ia berubah fikiran dan menginginkn keturunan dari Naruto, bukan dari yang lain. Dan wajar Sasuke khawatir, Naruto akan melakukan hal yang dapat membuatnya kehilangan Naruto karena pemikiran bodoh sepihak Naruto, seperti sebelumnya.

Karena hanya Naruto satu-satunya orang yang ia fikirkan selama ini, dan pada Naruto jugalah ia akan kembali. Tapi jujur saja, Gaara, entah kenapa Sasuke tidak menyukai kedekatan Naruto dengan Gaara. Mungkin karena mereka sama-sama jinchurichi sehingga dapat memahami perasaan masing-masing atau apalah, yang pasti Sasuke tidak menyukai kedekatan Naruto dengan Gaara. Perasaannya mengatakan ini tidak akan berakibat baik bagi hubungannya dengan Naruto, dengan kehadiran Gaara di Konoha.

Tapi melihat Naruto, akhirnya Sasuke luluh, "Aku percaya padamu Dobe".

Sasuke tak ingin Naruto terlihat sedih, ia tak ingin menjadi penyebab pemuda bermata biru ini terlihat sedih karena Sasuke tidak mempercayainya. Naruto lalu merengkuh Sasuke dalam pelukannya. Meletakkan kepala Sasuke tepat di dadanya, sehingga Sasuke dapat mendengar detak jantung Naruto dan Sasuke berjanji tidak akan meragukan kesungguhan Naruto lagi.

"Gaara mengatakan padaku, ia akan datang ke Konoha, dan sekalian berkunjung ke rumah kita, mungkin Gaara akan menjadi teman pertama yang akan kukenalkan langsung pada calon anak kita Suke". Ucap Naruto saat Sasuke tampak tenang dalam pelukannya. Sasuke selalu merasa nyaman berada dalam pelukan Naruto yang hangat, apalagi saat ini kulit tubuh Naruto langsung bersentuhan dengan kulit Sasuke karena memang Naruto belum sempat berpakaian sehabis mandi.

"Kau tidak perlu curiga pada Gaara Suke, karena Gaara adalah sahabatku juga. Dan Gaara juga tau mengenai perasaanku padamu, Gaara mengajakku untuk meninggalkan Konoha untuk menetap di Suna karena ia peduli padaku. Ia tau aku berusaha mati-matian menahan dan menyembunyikan perasaanku padamu. Tapi sejak kita bersama, aku bahkan hampir melupakan janjiku padanya, Gaara pasti mengerti bila ku jelaskan keadaan kita".

Sasuke tak membalas ucapan Naruto, ia malah semakin mengeratkan pelukannya, dan Naruto mengerti, Sasuke saat ini sedang sedikit cemburu, tapi ia yakin Sasuke nanti akan terbiasa berada ditengah para sahabat Naruto, terutama Gaara, mengingat selama ini hanya Naruto yang dekat dengannya.

"Dobe, ngg aku ingin". Sasuke tidak melanjutkan ucapannya saat Naruto menarik wajahnya dan menciumnya lembut.

"Itu kan yang kau inginkan Suke?" Tanya Naruto, karena dari tadi ia juga ingin melakukan hal yang sama dengan yang Sasuke lakukan.

"Sepertinya kita masih mempunyai cukup waktu sebelum membawamu pada bachan".

Sasuke lalu melingkarkan tangannya dileher Naruto dan melanjutkan berciuman, karena Naruto benar-benar terlihat menggoda dengan dada bidangnya yang terekspos, dengan bulir air yang turun dari rambutnya yang belum sepenuhnya kering, ditambah aroma citrus dari sabun yang ia gunakan, semakin membuat Sasuke terbuai. Ditambah Naruto menghujaninya dengan ciuman dan lama-lama bibir Naruto lalu turun untuk menjilat dan menghisap leher Sasuke dengan gerakan yang menggoda.

Tanpa sadar Sasuke sudah berada diatas pangkuan Naruto dengan tubuh yang saling menempel dan bibir yang saling bertautan. Naruto tidak akan pernah bosan mengecap rasa bibir dan tubuh Sasuke yang semakin membuatnya ketagihan, Naruto kemudian mengeram rendah saat mulai menikmati permainan panas mereka . Saat lidah Naruto bermain di leher Sasuke dan menjilat, memainkan lidahnya disana, dan terakhir dengan menggigit untuk memberikan tanda kepemilikannya disana, membuat Sasuke mendesah, "ngghh ahhh". Dan saat itulah Gaara membatu saat menyaksikan adegan yang meruntuhkan harapannya pada Naruto.

"End of Flash Back"

"Aku minta maaf atas apa yang telah kau lihat Gaara". Ucap Naruto berusaha memecahkan keheningan antara mereka.

"Aku yang seharusnya minta maaf atas kelancanganku sehingga mengganggu kalian". Balas Gaara karena tidak enak melihat Naruto yang merasa bersalah padanya.

"Seharusnya aku tidak datang ke rumah mu". Perkataan Gaara lagi yang kali ini membuat Naruto melebarkan bola matanya saat mendengar penuturan Gaara.

"Kau tau kau selalu diterima di rumah ku Gaara, aku benar-benar minta maaf bila kejadian tadi sangat mengganggumu, kau tidak perlu merasa seperti itu. Kau adalah sahabat terbaikku, jadi kau tidak perlu sungkan padaku." Ucap Naruto kemudian.

"Sahabat? Jadi bagimu aku hanya sahabat, Naruto?" Tanya Gaara dan berjalan ke sisi lain agar tidak menatap lagi pada sosok Naruto yang selama ini ia anggap lebih dari sekedar saudara atau sahabat, karena Gaara mencintai Naruto. Jujur saja, saat mendengar berita Sasuke yang sudah tinggal bersama Naruto dan bahkan akan mempunyai anak sangat menghancurkan harapan Gaara pada Naruto.

Gaara tau, Naruto hanya mencintai Sasuke, dan setelah Sasuke kembali ke Konoha, Gaara ikut bahagia karena akhirnya perjuangan Naruto untuk membawa Sasuke kembali ke desa membuahkan hasil dengan kepulangan Uchiha terakhir tersebut. Saat Naruto mengatakan pada Gaara bagaimana perasaannya pada Sasuke, bagaimana Naruto berusaha menghindari Sasuke karena Naruto menyadari perasaannya pada Sasuke telah berubah, yaitu Naruto mencintai Sasuke. Tentu saja pengakuan Naruto tanpa Naruto sadari menghancurkan perasaan Gaara yang ternyata bertepuk sebelah tangan pada Naruto.

Bagaimanapun hal yang ingin Gaara lihat dari Naruto adalah melihat pemuda pirang yang sangat ia cintai itu bahagia, walau harus mengubur perasaannya. Maka saat melihat keadaan Naruto yang terlihat menderita karena harus terus berpura-pura bahwa Naruto akan selalu mendukung Sasuke untuk kebahagiaan pemuda tersebut, maka akhirnya Gaara meminta langsung pada Tsunade agar Naruto bisa meninggalkan Konoha untuk sementara waktu untuk membantunya di Suna. Dan alasan sebenarnya adalah menyelamatkan pemuda yang sangat ia cintai tersebut agar bisa melupakan Sasuke yang sangat ia cintai.

Naruto menyambut ide Gaara dan menyetujui untuk meninggalkan desa setelah misinya terakhir bersama tim 7 selesai. Tapi semua tidak berjalan sesuai rencana. Naruto yang mabuk pada suatu malam, dikarenakan menahan perasaan pada Sasuke secara terang-terangan mengatakan pada Shikamaru kalau ia sangat mencintai Sasuke dan Sasuke yang kebetulan berada di tempat yang sama tanpa diketahui Naruto secara langsung mendengar pengakuan bahwa Naruto selama ini mencintainya dan akan melepaskan Sasuke karena merasa tidak bisa membahagiakannya.

Maka Sasuke memutuskan untuk mendapatkan Naruto kembali dan tidak akan membiarkan pemuda yang juga ia pikirkan selama ini pergi meninggalkannya dan menyerah atas dirinya. Maka saat Shikamaru akan mengantar Naruto yang mabuk pulang, Sasuke mencegat dan meminta Shikamaru untuk membiarkannya yang mengantarkan Naruto kembali ke rumahnya. Dan saat Naruto sadar, ia terkejut melihat Sasuke yang berbaring bersamanya diatas tempat tidur yang sama dengannya, dan setelah pengakuan Sasuke bahwa ia mencintai Naruto, setelah Naruto dan Sasuke mengklaim kepemilikan masing-masing, maka sejak malam itu mereka terus berhubungan sampai Sasuke hamil, karena memang yang sebenarnya Sasuke telah merencanakan ini dengan Tsunade.

Gaara tidak pernah menyangka Naruto dan Sasuke akhirnya bersatu, walaupun mereka belum meresmikan hubungan mereka, tapi sebentar lagi Sasuke akan melahirkan,dan Naruto akan menjadi seorang ayah. Mereka akan menjadi keluarga, tanpa mereka sadari Gaara terluka atas apa yang terjadi.

"Aku, tidak bisakah aku berada disisimu Naruto? Aku mencintaimu". Ucap Gaara akhirnya, ia meremas sisian pinggiran jendela saat mengatakan hal ini pada Naruto sehingga jarinya memutih, bagaimanapun ia ingin Naruto mengetahui bahwa ia menganggap Naruto lebih dari sahabat. Gaara berharap saat Naruto bersamanya nanti Naruto akan menyadari perasaannya dan melupakan Sasuke.

"Kau yang membuatku berubah Naruto, kau membuatku menyadari kekeliruanku selama ini, kau mengeluarkanku dan menyelamatkanku dari kegelapan. Aku tidak pernah membayangkan akan bersama orang lain selainmu. Untuk itulah aku mengusulkan pada Tsunade agar membiarkanmu tinggal di Suna selama beberapa waktu sampai kau benar-benar bisa melupakan Sasuke dan akhirnya memilihku dan tinggal bersamaku. Apa kau tidak pernah menyadari kalau selama ini kau kuanggap lebih dari sahabat, tidak kau menyadari perasaanku ini Naruto?"

Ucap Gaara, dan Naruto tidak dapat berkata apa-apa lagi karena ia telah menyakiti Gaara. Bagaimana perasaanmu saat menyaksikan orang yang selama ini kau cintai sedang bercumbu dengan orang lain? Kenapa Gaara tidak pernah mengatakan ini padanya? Naruto tau rasanya memendam perasaan, tanpa bisa memiliki, rasanya sangat menyesakkan. Karena selama ini Naruto juga merasakan hal yang sama dengan yang Gaara rasakan, yaitu mencintai Sasuke tanpa bisa merengkuhnya dan mengatakan pada Sasuke bahwa ia sangat mencintainya.

"Aku bersedia menjalin hubungan secara diam-diam tanpa sepengetahuan Sasuke, agar aku bisa bersamamu Naruto". Kali ini Naruto merasa ucapan Gaara sudah mulai tidak wajar.

"Hentikan Gaara, jangan merendahkan dirimu dengan apa yang kau katakan tadi. Kau tau aku menyayangimu sebagai saudara, sebagai sahabat dan kau tau aku hanya mencintai Sasuke, tolong kau mengerti Gaara, Sasuke membutuhkanku". Ucap Naruto, rasanya ia tidak tega dengan apa yang baru saja ia ucapkan, tapi Gaara harus sadar bahwa hubungan ini tidak akan berhasil.

"Aku bukan siapa-siapa Gaara, aku hanya ninja biasa, sementara kau adalah kazekage. Kau bisa mendapatkan apapun yang kau inginkan, wanita atau lelaki manapun tidak akan sanggup menolakmu". Perkataan Naruto berusaha menghibur Gaara. Setelah merasa Gaara sudah cukup tenang, Naruto lalu berjalan kearah jendela karena Gaara tidak mau melihat langsung padanya.

"Gaara?" Naruto yang sudah berada tepat dibelakang Gaara, tapi Gaara tidak mau membalikkan badannya dan berhadapan dengan Naruto. Secara perlahan Naruto kemudian menyentuh bahu Gaara, kemudian kazekage muda tersebut akhirnya berani menatap Naruto.

"Kau tau Gaara, bila tidak ada Sasuke, mungkin aku akan memilihmu, karena aku juga menyukaimu, aku percaya padamu, tapi saat ini aku sudah punya Sasuke dan aku tak ingin kehilangannya lagi. Kau tau betapa menderitanya aku saat harus kehilangannya saat ia meninggalkan desa, dan aku berusaha melupakan perasaanku saat Sasuke kembali ke Konoha. Tapi sekarang semua sudah berbeda Gaara. Aku dan Sasuke, kami akan mempunyai anak Gaara, dan aku ingin kau juga melakukan hal yang sama denganku. Kau sangat tampan, dan kuat, kau juga seorang kazekage, aku percaya akan ada seseorang yang mencintaimu setulus hati dan kau akan menemukannya Gaara, percayalah padaku". Ucap Naruto saat Gaara sudah tampak tenang setelah mendengar penjelasan Naruto.

"Aku tidak ingin melihatmu terpuruk begini Gaara, kau tau aku akan selalu ada untuk mu". Ucap Naruto, karena baginya Gaara dan ia adalah dua jinchurichi yang selama ini dimusuhi dan dibenci, mereka berdua dapat memahami perasaan masing-masing dan hal itulah yang membuat Gaara mempercayai Naruto, tapi akhirnya perasaan Gaara berubah dan mulai jatuh cinta pada Naruto, meski dari awal Gaara tau Naruto mencintai Sasuke dan cintanya pada Naruto bertepuk sebelah tangan. Tapi sekarang paling tidak Gaara merasa lega karena akhirnya ia bisa mengatakan sejujurnya apa yang ia rasakan pada Naruto, walau ia tau Naruto akan menjawab seperti ini. Lagipula Naruto dan Sasuke memang cocok dan serasi, mereka bisa melengkapi kekurangan masing-masing, walau sampai saat ini Gaara masih bingung, kenapa Sasuke bisa hamil? Setau Gaara, Sasuke itu adalah ninja lelaki, jadi apa yang bisa membuat Sasuke hamil?

"Naruto? Bisakah aku menanyakan satu hal padamu?" Tanya Gaara, karena bagaimanapun ia sangat penasaran dengan kehamilan Sasuke.

"Tentu Gaara, apa yang ingin kau tanyakan?" Kali ini Gaara sudah berani menatap Naruto langsung.

"Bagaimana kau bisa membuat Sasuke hamil?" Pertanyaan Gaara sukses membuat Naruto semakin salah tingkah mendengar pertanyaan polos Gaara.

"Kalau hal itu, mungkin bisa kau tanyakan langsung pada Sasuke Gaara". Ucap Naruto sambil mengacak rambutnya karena ia sendiri juga tidak bisa menjelaskan secara rinci pada Gaara.

"Kau pasti sangat hebat Naruto, sampai bisa membuat Sasuke hamil, dan Sasuke juga pasti sangat mencintaimu sampai ia bersedia mengandung anak kalian". Perkataan Gaara kemudian. "Walaupun aku tidak terlalu mengenal Sasuke, aku yakin ia adalah laki-laki dan juga seorang yang berharga diri tinggi. Bahkan aku tidak bisa membayangkan akan hamil kalaupun aku berhubungan denganmu Naruto. Tapi Sasuke hamil dan memberi keturunan untukmu, pasti karena ia sangat dan benar-benar mencintaimu Naruto".

Ucap Gaara tulus, karena Gaara mengerti, tidak mudah bagi seorang ninja yang selalu menjalankan misi apalagi laki-laki untuk hamil, apalagi bagi seorang ninja tangguh seperti Sasuke. Walau tidak mengetahui secara pasti apa yang telah Naruto lakukan pada Sasuke atau apa yang telah dilakukan Sasuke untuk bisa hamil, tapi Gaara bisa bernafas lega karena Naruto akhirnya bisa bahagia bersatu dengan orang yang selama ini ia cintai, dan Gaara berharap suatu hari ia juga akan mengikuti jejak Naruto dan berbahagia dengan seseorang yang mencintanya dan juga ia cintai.

"Baiklah Gaara, sebaiknya aku pamit, karena takut Sasuke membutuhkan sesuatu". Ucap Naruto kemudian, walaupun Naruto meninggalkan bunshinnya untuk menjaga Sasuke tapi tetap ia merasa khawatir pada Sasuke, dan Gaara akhirnya mengantarkan Naruto sampai ke pintu dan menyaksikan Naruto semakin menjauh dan akhirnya benar-benar menghilang dihadapannya. Tampaknya Gaara benar-benar harus melupakan Naruto karena Naruto sudah berbahagia dengan Sasuke. Saat Gaara akan menutup pintu, ia menyadari kehadiran seseorang yang sudah lama berada disana sejak kedatangan Naruto di kamarnya.

"Kau sudah bisa keluar sekarang Neji". Ucap Gaara memanggil keluar Neji yang sejak tadi mengamati Gaara mengantar Naruto keluar pintu kamar penginapannya.

"Aku dengar kau sudah datang ke Konoha Gaara, tapi kau tidak langsung menemuiku". Ucap Neji dan hanya dibalas dengusan dari Gaara.

"Bukankah kau sedang menjalankan misi? Masuklah". Perintah Gaara dan Neji mengikutinya dibelakang dan kemudian menutup pintu.

"Apa yang dilakukan Naruto di kamarmu Gaara?" Tanya Neji, sebenarnya saat baru melaporkan misi, Neji mengetahui bahwa Gaara sudah berada di Konoha, dan saat di jalan untuk menemui Gaara, Neji malah melihat Naruto dan Gaara berjalan bersama dan kemudian masuk ke kamar Gaara.

"Tidak ada, aku hanya ingin memastikan sesuatu". Ucap Gaara dan mendapatkan tatapan tidak percaya dari Neji.

"Aku tau kau belum bisa menerimaku sepenuhnya Gaara, tapi aku bisa membantumu menghilangkan kekecewaanmu dan melupakan Naruto, karena aku tau kau masih memikirkannya". Ucap Neji kemudian berjalan kearah Gaara dan memeluk Gaara dari belakang.

"Hmm, terima kasih Neji, beri aku waktu". Balas Gaara dan membiarkan Neji memeluknya, karena saat ini ia membutuhkan itu. Sebenarnya Neji menyukai Gaara, tapi ia juga mengetahui kalau Gaara mencintai Naruto. Tapi Neji tak pernah menyerah untuk mendapatkan Gaara, dan walaupun Gaara tidak atau belum menjawab pernyataan Neji, tapi ia tidak keberatan saat Neji berada didekatnya bahkan memeluknya saat ini.

"Tadaima", ucap Naruto saat memasuki rumahnya, tapi tidak mendapati Sasuke menjawab salamnya.

"Sasuke? Kau dimana?" Panggil Naruto kemudian, dan Naruto bisa tersenyum lega saat mendapati Sasuke sedang memasak di dapur.

"Apa yang kau buat Suke?" Tanya Naruto kemudian saat Sasuke sibuk memasukkan beberapa bumbu kedalam masakannya.

"Oh, kau sudah pulang Dobe, kenapa lama sekali, memangnya kalian melakukan apa sampai lama sekali kembali ke rumah?" Tanya Sasuke dan hanya dibalas pelukan oleh Naruto.

"Kami tidak melakukan apa-apa Suke, Gaara hanya menanyai ku, kenapa tidak memberi kabar setelah misi berakhi tentang janjiku padanya untuk menetap di Suna beberapa waktu." Balas Naruto sedikit berbohong,karena tak ingin Sasuke mengetahui bahwa Gaara baru saja mengutarakan perasaannya pada Naruto.

"Hanya itu?" Lanjut Sasuke seakan masih curiga Naruto menyembunyikan sesuatu".

"Iya Suke, hanya itu, lagi pula aku tidak bisa lama-lama meninggalkan kekasihku tercinta di rumah sendirian." Balas Naruto kemudian.

Sementara itu di tempat lain,

"Nghhh Gaara, panggil namaku". Ucap Neji saat terus menghujani Gaara saat menanamkan kesejatiannya pada tubuh kazekage muda tersebut yang tak henti bergetar menahan serangan kenikmatan yang diberikan oleh Neji kekasihnya.

"Ahhh Nejiii". Akhirnya Gaara mengucapkan nama Neji, dan membuat Neji semakin bersemangat untuk membuktikan bahwa ia bisa menggantikan posisi Naruto di hati Gaara. Ia bisa mengobati luka hati Gaara atas cintanya yang bertepuk sebelah tangan pada Naruto. Sebenarnya Neji sudah mempunyai perasaan lain pada Gaara sejak terakhir kali pertemuan mereka pada saat Naruto menyelamatkan Gaara saat Akatsuki menculiknya. Tapi perasaan itu semakin tumbuh saat beberapa kali pertemuan mereka setelah itu saat Neji berhadapan kembali dengan Gaara saat menjalankan misi di Suna. Sehingga pada suatu waktu, saat Neji yakin dengan perasaannya pada Gaara, dan meminta Gaara menjadi miliknya, dan Gaara yang saat itu memang tidak mempunyai perasaan apa-apa terhadap Neji karena perhatiannya tercurah pada Naruto yang masih berusaha membawa Sasuke kembali ke Konoha.

Tapi Neji yang mengetahui Gaara mencintai Naruto dengan sabar terus mencoba meyakinkan Gaara kalau ia benar-benar memcintai Gaara. Dan akhirnya Gaara menjawab perasaan Neji walau dalam hati nya selalu membayangkan pemuda pirang atau Naruto lah yang akan mengklaim kepemilikan atas dirinya bukan orang lain. Di dalam hati Gaara selalu berharap Naruto akan menyadari perasaannya, walau terdengar kejam, tapi cinta memang terkadang kejam bukan? Kau mempunyai seseorang yang benar-benar mencintaimu yang bersumpah setia dan terus mencintaimu, tapi kau malah membayangkan orang lain saat bersamanya.

Hinga selayaknya kekasih, Neji dan Gaara berhubungan, tapi Gaara tidak pernah memanggil nama Neji saat ia mencapai puncak kenikmatannya bersama Neji, padahal hanya itu yang ingin Neji dengar keluar dari bibir Gaara, yaitu menyebut namanya. Tapi Gaara tidak pernah mendesahkan nama orang yang selalu memuaskannya saat mereka bercinta, karena hanya satu sosok yang terbayang oleh Gaara, yaitu Naruto, sampai pada malam ini, akhirnya Gaara memanggil nama Neji. Dan Neji tak dapat menyembunyikan rasa bahagia dengan merengkuh tubuh polos Gaara yang berada dibawahnya saat mereka sama-sama mencapai kenikmatan bersama.

"Terima kasih Gaara, aku sangat mencintaimu". Ucap Neji sambil mencium puncak kepala Gaara untuk menunjukkan betapa ia sangat mencintai Gaara.

"Hn Neji, aku juga". Akhirnya penantian Neji selama ini untuk benar-benar diterima Gaara membuahkan hasil, dengan Gaara yang akhirnya menerima Neji dengan sepenuh hatinya karena melihat kesungguhan Neji dan kesabarannya menanti Gaara menyadari kalau ia benar-benar mencintai Gaara. Lagipula Naruto tidak mungkin mencintainya karena masih ada Sasuke, Naruto hanya mencintai Sasuke sampai kapan pun. Dan hanya penantian kosong yang Gaara dapatkan bila masih mengharapkan Naruto, karena Gaara tau, Naruto dan Sasuke tidak terpisahkan apapun yang terjadi, mereka pasti akan mempertahankan cinta mereka. Lagipula mereka akan mempunyai anak untuk melengkapi kebahagiaan mereka, dan Gaara ikut bahagia atas kebahagian Naruto.

Naruto tidak dapat memejamkan matanya, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 2 lewat tengah malam. Entah kenapa perasaannya dari tadi tidak enak. Ia kemudian memandang Sasuke yang tampak semakin pucat seperti menahan sakit. Naruto menyadari saat setelah makan malam mereka, Sasuke hampir saja terjatuh saat kembali ke dapur untuk membereskan sisa makan malam mereka. Untung saja Naruto dengan sigap menahan tubuh Sasuke, karena Naruto melihat Sasuke tidak seperti biasanya.

Kemudian Naruto menggendong Sasuke ke tempat tidur mereka dan menyuruh Sasuke beristirahat. Seharusnya siang tadi, Naruto mengantar Sasuke ke Tsunade untuk memeriksa kandungan Sasuke, tapi setelah kejadian Gaara yang memergoki mereka dan Naruto mengantar Gaara ke penginapannya selama berada di Konoha, dan pada saat Naruto kembali ke rumah, Sasuke menolak untuk dibawa pada Tsunade dengan alasan besok saja ia memeriksakan kehamilannya.

Seharusnya Naruto memaksa Sasuke tetap memeriksakan kehamilannya pada Tsunade, karena kehamilannya bukan kehamilan biasa yang perlu penanganan khusus. Dan Naruto semakin merasa bersalah karena telah lalai dan sekarang keadaan Sasuke sepertinya tidak baik.

"Sasuke?" Panggil Naruto setelah mendudukkan dirinya disamping Sasuke yang terlihat berkeringat dan tidak nyaman. Naruto lalu menyeka keringat yang mengalir di pelipis Sasuke, padahal cuaca cukup dingin, tapi Sasuke tak henti mengeluarkan keringat.

"Nghh Dobe, sakitt". Ucap Sasuke kemudian saat Sasuke meremas seprai mereka untuk menahan perutnya yang tiba-tiba sakit.

Naruto kemudian menyibak selimut Sasuke dan menyadari tubuh Sasuke yang sudah basah oleh keringat dan nafas yang mulai tidak teratur, sepertinya Sasuke menahan rasa sakit dari tadi.

Naruto kemudian langsung berdiri dan menggendong Sasuke dengan bridal style, ia akan membawa Sasuke malam ini juga ke rumah sakit, karena keadaannya semakin terlihat memburuk. Sebelumnya Naruto membuat bunshin yang bertugas untuk memanggil Tsunade ke rumah sakit.

Saat Naruto menggendong Sasuke, ia semakin panik karena tubuh Sasuke dingin, tapi mengeluarkan keringat yang sangat banyak dengan wajah yang bertambah pucat.

"Sasuke, bertahanlah, aku akan membawamu ke rumah sakit". Dan Naruto kemudian dengan tergesa-gesa membawa Sasuke secepatnya ke rumah sakit.

Saat sampai di rumah sakit, Tsunade sudah menunggu bersama Suzune dengan wajah yang tidak bisa dikatakan tenang. "Cepat bawa dia masuk". Perintah Tsunade saat melihat Naruto membawa Sasuke.

Saat Naruto akan keluar dari ruangan yang tampaknya memang dipersiapkan untuk Sasuke, Tsunade lalu mencegahnya, "Kau tetap disini Naruto, aku akan membutuhkan bantuanmu". Ucapnya tanpa mengalihkan pandangan dari Sasuke.

Setelah Sasuke terbaring, Tsunade mulai memasang beberapa alat dan Naruto hanya dapat mengamati dan merasa tak tega saat melihat wajah kesakitan Sasuke yang sering ia lihat sejak Sasuke mulai hamil, tapi kali ini tidak seperti biasanya karena Sasuke sampai berteriak kesakitan, rasanya Naruto ingin menyalahkan dirinya karena membuat Sasuke sampai menempuh jalan ini.

Tsunade kemudian menyiapkan alat untuk melakukan pembedahan pada perut Sasuke. Naruto semakin gemetar saat melihat secara perlahan perut Sasuke yang mulai terbuka dengan darah yang bertambah banyak keluar.

"Naruto, kemarilah". Panggil Tsunade dan akhirnya Naruto berjalan dan berada tepat disamping Sasuke yang sudah tak sadarkan diri.

"Sasuke membutuhkan chakramu, bisakah kau mengalirkannya disini selagi aku mengeluarkan bayi kalian". Perintah Tsunade, dan Naruto hanya dapat mengangguk. Tubuh Naruto lemas saat melihat apa yang ada di depan matanya saat ini. Lutut nya gemetar, tapi Naruto berusaha menahan rasa pusing saat melihat banyaknya darah yang keluar dari perut Sasuke, apakah Sasuke akan baik-baik saja?

Naruto lalu mengarahkan kedua telapak tangannya kearah perut Sasuke, dan mencoba berkonsentrasi walau saat ini rasanya ia sendiri juga tidak kuat melihat persalinan langsung seperti ini. Tsunade lalu melanjutkan kegiatannya, setelah pembedahan ia lakukan, ia kemudian berhasil melihat bayi Naruto dan Sasuke, dan kemudian mengeluarkannya. Bila tidak ingat nyawa Sasuke berada dalam bahaya saat ini, mungkin Naruto sudah pingsan. Bagi ninja sepertinya darah adalah hal yang biasa, tapi melihat Sasuke yang terbaring tak sadarkan diri dengan bagian perut yang baru saja mengeluarkan bayi mereka, belum pernah Naruto alami, tapi darah yang terus mengalir tampaknya menyadarkan Naruto untuk tetap fokus memberikan chakra pada Sasuke.

Saat bayi mereka berada diluar, bayi tersebut mulai menangis dengan suara yang nyaring. Naruto tak dapat menyembunyikan senyum bahagia, lega sekaligus terharu saat melihat bayi berambut hitam tapi dengan kulit yang masih merah tersebut menangis. "Selamat Naruto, bayi kalian sempurna". Ucap Tsunade, dan Shizune lalu memakaikan selimut agar bayi tersebut tidak kedinginan.

"Apakah Sasuke akan baik-baik saja bachan"? Tanya Naruto kemudian, namun Tsunade tidak segera menjawab. Tampaknya Tsunade sedikit kebingungan dan bola mata Naruto melebar saat menemukan bahwa masih ada satu bayi lagi yang berada di perut Sasuke.

"Seperti perkiraanku, bayi kalian kembar", dan Tsunade kemudian berusaha mengeluarkan satu lagi bayi dari perut Sasuke. Tadinya Tsunade merasa kehamilan Sasuke dengan ukuran yang tidak wajar, Tsunade berfikir apakah mungkin salah satunya adalah jinchurichi, mengingat Sasuke hamil karena Naruto yang seorang jinchurichi, tapi setelah melihat dan memastikan bahwa bayi satu lagi adalah bayi normal, dan bukan bagian dari jinchurici, Tsunade bisa bernafas lega. Bayi tersebut berkulit putih, dan tampak tenang, tidak seperti bayi satunya yang langsung menangis, bayi ini menangis tidak senyaring suara bayi pertama, dan setelah mengeluarkan tangisan pertamanya, bayi kedua kemudian tampak tenang setelah dibalut selimut oleh Shizune.

Shizune lalu membaringkan kedua bayi tersebut bersebelahan, dan Tsunade kemudian melanjutkan fokusnya untuk menyelamatkan Sasuke. "Kita punya kesulitan Naruto". Ucap Tsunade dan membuat kebahagian Naruto lenyap seketika.

"Sasuke kehilangan banyak darah". Ucap Tsunade, saat menjahit kembali bagian perut Sasuke tadi. "Lagipula, denyut nadinya semakin lemah". Ucap Tsunade.

"Lakukan sesuatu bachan, aku mohon, tolong selamatkan Sasuke". Pinta Naruto putus asa, karena ia tidak ingin kehilangan Sasuke lagi.

"Kalau begitu fokuslah, paling tidak chakramu bisa membatu memulihkan tenaga Sasuke". Naruto kemudian mengangguk dan berkonsentrasi, sehingga chakra yang ia keluarkan dapat menolong Sasuke. Setelah salesai menjahit bagian perut Sasuke, dan melihat Naruto yang sepertinya sudah akan kehabisan chakra, Tsunade lalu mengatakan Naruto sudah bisa berhenti sekarang, karena denyut nadi Sasuke sudah mulai normal, berkat chakra yang Naruto berikan, tapi tidak berakibat baik bagi tubuh Naruto sendiri.

Naruto lalu merosot saat kaki nya tak mampu lagi menahan berat tubuhnya sendiri saat hampir kehabisan chakra. Shizune lalu memapah Naruto dan membaringkan Naruto di tempat tidur pasien yang berada tak jauh dari Sasuke.

"Kau tidak apa-apa Naruto kun?" Tanya Shizune saat melihat Naruto yang mulai terlihat lelah dengan bola mata yang hampir menutup karena kehabisan tenaga.

"Aku baik-baik saja Shizune san, bagaimana dengan Sasuke dan bayi kami?" Tanya Naruto kemudian.

"Sasuke kun kekurangan darah Naruto kun, mungkin ia akan membutuhkan waktu untuk sadar, tapi tenang saja, kedua bayi kalian baik-baik saja". Ucap Shizune berusaha menenangkan Naruto.

"Aku akan segera pulih, Kyuubi akan memulihkanku" Ucap Naruto saat Shizune ingin menanyakan keadaannya lagi.

"Bisakah kalian mengambil darahku saja? Ucap Naruto menawarkan diri, karena Sasuke memang kekurangan darah. Sesaat Shizune tampak ragu, kemudian Tsunade menyela pembicaraan mereka dengan mengatakan, "Keadaanmu saja terlihat menyedihkan begitu Naruto, kau malah ingin memberikan darahmu pada Sasuke, apa kau mau mati dan meninggalkan Sasuke dan anak kalian huh?" Ucap Tsunade yang dari tadi mendengarkan percakapan Naruto dan Shizune.

"Bachan, kau meremehkan ku, aku ini kuat kau tau? Sebentar lagi aku akan pulih dan bagaimanapun aku akan memberikan darah ku untuk menyelamatkan Sasuke". Balas Naruto kemudian dan membuat Tsunade dan Shizune hanya dapat menghela nafas melihat pengorbanan cinta mereka, Naruto untuk Sasuke dan Sasuke untuk Naruto.

Setelah keadaan Naruto sudah agak pulih, Shizune lalu memasang alat untuk transfusi darah dari Naruto untuk Sasuke dan kebetulan golongan darah mereka sama. Setelah dirasa cukup, maka mereka mentrasfusikan darah Naruto pada Sasuke. Sementara Naruto yang masih agak sedikit lelah dan pusing tetap setia berada disisi Sasuke, walau belum ada tanda-tanda Sasuke akan sadar, tapi Naruto dengan setia menunggu Sasuke.

Sesekali terdengar tangisan bayi mereka, Naruto kemudian menggenggam tangan Sasuke dan mengecupnya dan berkata semua akan baik-baik saja. Pagi pun menjelang, keadaan rumah sakit tampak tenang seperti biasanya. Tapi Sasuke belum juga sadar, sementara kedua bayi mereka sudah dipindahkan ke tempat yang lebih khusus. Saat ini hanya tinggal Naruto dan Sasuke berada diruang tersebut.

Setelah transfusi darah tadi, Tsunade memberi kepastian pada Naruto kalau Sasuke akan baik-baik saja, sehingga Naruto tidak perlu khawatir, tapi sampai saat ini Sasuke belum menunjukkan tanda akan sadar. Dan Naruto dengan setia menunggu Sasuke, tak beranjak dari Sasuke sejak semalam.

"Sasuke?" Panggil Naruto berusaha menyadarkan Sasuke.

"Kau tau, anak kita sudah lahir, kau harus cepat pulih agar kita bisa berkumpul kembali". Ucap Naruto, dan tak berapa lama jari Sasuke bergerak, dan secara perlahan kelopak mata Sasuke terbuka menampilkan iris segelap malam yang selalu menghanyutkan Naruto setiap memandangnya.

"Sasuke". Panggil Naruto. Dan Sasuke lalu mengarahkan pandangan pada Naruto yang tampak lega sekaligus terharu akhirnya Sasuke sadar. Rasanya Naruto ingin memeluk Sasuke saat ini juga untuk menyampaikan kegembiraannya.

"Naruto, bagaimana dengan bayi kita?" Pertanyaan Sasuke saat menyadari ia sudah melahirkan, dengan perut yang sudah terlihat seperti biasa.

"Bayi kita selamat Suke, bayi kita kembar, kau dan aku akan menjadi orang tua". Ucap Naruto, rasanya ia ingin menangis saat mendapat kebahagiaan yang bertubi-tubi. Bayi mereka selamat, Sasuke selamat dan mereka sudah lengkap sebagai keluarga kecil.

"Aku akan memanggil bachan untuk memeriksa keadaanmu". Ucap Naruto kemudian, dan Sasuke walau masih merasa tubuhnya lemas dan beberapa bagian tubuhnya masih sakit, juga tidak dapat menyembunyikan rasa bahagia karena telah berhasil memberikan keturunan atau penerus bagi Naruto dan Sasuke.

Tsunade lalu mengecek keadaan Sasuke dan mengatakan Sasuke sudah bisa kembali ke rumah mereka setelah keadaannya benar-benar pulih. Shizune dan Naruto lalu menggendong masing-masing bayi kembar Sasuke, dan Sasuke menyambut kedua bayi mereka yang tampak lelap tertidur.

"Lihat Suke, ini anak pertama kita". Tunjuk Naruto pada salah satu bayi berkulit tan sepertinya, tapi berambut hitam yang berselimut orange, dan satu lagi bayi dalam selimut biru berkulit putih tampak seperti Sasuke,. Benar-benar tampak seperti perpaduan Naruto dan Sasuke.

"Terima kasih Suke, atas apa yang telah kau lakukan untuk ku". Ucap Naruto dan menatap Sasuke dengan tatapan bahagia yang tak pernah hilang dari matanya.

"Bukan Cuma untukmu Dobe, aku melakukannya untuk kita". Balas Sasuke dan Naruto tersenyum semakin lebar saat melihat beberapa tamu yang datang mengunjungi mereka setelah berita Sasuke melahirkan menyebar. Tampaknya mereka juga iikut bahagia dengan kelahiran duo Naruto dan Uchiha baru.

Tampak Kakashi, dan tim 7 bersama Yamato dan Iruka yang pada awalnya datang untuk melihat keadaan Sasuke dan bayi Naruto Sasuke.

Iruka Sensei tampak berkaca-kaca saat melihat dua bayi kembar yang sudah melengkapi keluarga baru Naruto Sasuke. Tak hentinya pujian terucap dari bibir mereka, dan sesekali menggoda Naruto yang sudah berhasil menaklukkan Sasuke, bukan hanya sebagai ninja yang hebat, tetapi juga sebagai seorang seme yang menaklukkan Sasuke di ranjang sehingga membuahkan hasil yaitu kelahiran generasi baru Naruto Sasuke. Yang hanya dibalas dengusan Sasuke dan tawa renyah Naruto menerima ucapan selamat dari orang-orang terdekat mereka.

Karin masih tampak shock dan harus dibantu Suigetsu agar tetap sadar menghadapi kenyataan Naruto Sasuke telah bersatu. Siangnya tim Shikamaru, dan Shino datang. Hinata tampak iklas menerima kenyataan bahwa Naruto tidak akan pernah bisa ia dapatkan karena Naruto sangat mencintai Sasuke dan telah menyatukan cinta mereka dengan mempunyai bayi kembar yang benar-benar mirip seperti Naruto dan Sasuke.

Neji kemudian datang bersama Gaara, dan Gaara dengan setulus hati mengucapkan selamat pada Naruto atas kelahiran bayi mereka. Sasuke tidak bodoh, ia menyadari Gaara menyukai Naruto, tapi ia sudah bersumpah untuk mempercayai Naruto. Karena itulah Sasuke tidak menyukai Gaara, karena perasaannya yang tajam dan mencium bahwa Gaara mencintai Naruto nya.

Setelah beberapa hari Sasuke beristirahat dan memastikan keadaannya benar-benar sudah pulih, Tsunade lalu mengizinkan mereka pulang ke rumah Naruto. Dan ada kejutan lain yang mereka dapatkan.

Naruto dan Sasuke dengan anak pertama mereka yang berkulit tan berambut hitam, mereka memberi nama "NaruSuke" hasil gabungan nama mereka berdua Naruto Sasuke. Dan anak kedua mereka yang berambut hitam berkulit putih, entah kenapa malah mengingatkan Sasuke pada aniki tercintanya yaitu Itachi, sehingga mereka berdua setuju untuk memberi nama Itachi pada anak kedua mereka. Lagi pula berkat Itachi dan janji Naruto pada Itachi, yaitu Itachi yang mempercayakan dan menitipkan Sasuke adik yang paling ia sayangi pada Naruto, sehingga akhirnya mereka bisa bersatu, dan dikaruniai dua buah hati hasil cinta mereka. NaruSuke mempunyai dua bola mata yang berbeda warna, sebelah kiri bewarna biru seperti Naruto dan sebelah kanan berwarna hitam seperti bola mata Sasuke. Sementara Itachi kedua bola matanya berwarna hitam.

Maka hari-hari bahagia Naruto berjalan bersama Sasuke dan kedua bayi mereka yang mulai tumbuh yaitu Narusuke dan Itachi. Akhirnya Naruto dan Sasuke meresmikan hubungan mereka dalam sebuah ikatan pernikahan. Yang dihadiri dan disambut meriah semua warga Konoha beserta teman-teman terdekat mereka, Gaara juga datang, kali ini ia didampingi Neji, mereka tampaknya tidak bisa menyembunyikan hubungan spesial mereka. Lagipula hubungan ini baik bagi hubungan Konoha-Suna, yang tadinya Gaara mengharapkan Naruto. Tapi dengan kesungguhan Neji, Gaara akhirnya bisa benar-benar melupakan Naruto dan sekarang ia tampaknya tak terpisah dengan Neji.

Ada tamu yang mengejutkan Naruto dan Sasuke, yaitu pangeran Sora yang sudah diangkat menjadi raja. Sora mengatakan kalau Menma saat ini sedang hamil dan mereka juga akan mempunyai keturunan seperti Naruto dan Sasuke. Menma mencoba saran Sasuke dan tampaknya membuahkan hasil. Saat ini Menma sudah ditangani dokter khusus yang mengerti kehamilan yang tidak biasa seperti ini, sehingga Menma tidak dapat datang langsung ke Konoha untuk memberi selamat pada Naruto dan Sasuke.

Akhirnya kebahagiaan mendatangi orang-orang yang berjuang untuk mempertahankan keyakinan dan berusaha mendapatkan dengan sungguh-sungguh. Seperti pada Naruto dan Sasuke, Sora dan Menma dan tak ketinggalan Neji dan Gaara.

"END"

"Omake"

"2 tahun kemudian"

Itachi dan NaruSuke tampak sedang bermain, dengan Sasuke yang berada di dapur menyiapkan makanan untuk mereka.

"Kaacan, whueeeeee". Terdengar tangis NaruSuke, dan Sasuke segera menghampiri anaknya tersebut".

"Ada apa NaruSuke?" Tanya Sasuke dan mendapati NaruSuke menangis sambil mengusap matanya.

"Itachi tidak mau belmain belsamaku, dan saat aku memaksanya, ia malah dan matanya berwalna melah, aku takut kaacan". Ucap NaruSuke membuat Sasuke mengalihkan matanya melihat Itachi yang sedang asik bermain sendiri dengan mainannya.

"Mungkinkah?" Tanya Sasuke dalam hati, dan mendekati Itachi kemudian memanggil lembut anaknya tersebut.

"Itachi?" Panggil Sasuke, dan Itachi kemudian menatap Sasuke saat mendengar namanya dipanggil".

"Ada apa kaachan"? Tanya Itachi bingung. Saat Sasuke melihat kedua bola mata Itachi yang berwarna hitam pekat seperti miliknya, Sasuke kemudian menyadari, mungkin saja Itachi mewarisi sharinggan darinya, dan ia akan memberi tahu Naruto saat Naruto kembali nanti.

Saat ini Naruto telah berhasil menjadi Hokage, ia tampak semakin tampan dan dewasa dengan jubah kage yang ia pakai, dan Sasuke sebagai kepala Anbu sekaligus tangan kanan sang hokage. Hanya saja saat ini ia memutuskan untuk lebih mengurus keluarga kecilnya dan berjanji kembali menjalankan tugasnya setelah merasa anak-anak mereka siap ditinggal dengan kesibukan dua orang tua mereka sebagai ninja yang hebat.

Sasuke akan memberi kejutan tentang Itachi yang mempunyai sharinggan saat Naruto pulang nanti. Dan mereka akan hidup bahagia dengan saling bersama dan mencintai dengan dilengkapi dua buah hati mereka yang semakin melengkapi keluarga kecil mereka. NS.

"END"

AN:

Akhirnya tamat. Maaf kalau endingnya maksa atau gaje. Sankyu buat minasan yang udah ngikutin fic ini, love you all guys, *tebar permen*, buat yang udah nyempetin review, arigatou mina, mudah-mudahan hasilnya tidak mengecewakan. *bungkuk-bungkuk gaje*

Mari semarakkan fanfic NaruSasu SasuNaru, Lets spread NaruSasu SasuNaru minasann, sankyuu for everything.:)