Title : Naruto DxD : The Ghost Rider

Rated : M

Pairing : Naruto x harem

Genre : Adventure,Fantasy, Friendship,Romance, and Supranatural

Disclaimed : Naruto & High School DxD hanya punya masing-masing pengarang, bukan punya saya

Summary : bagaimana kalau Naruto menjadi musuh bagi tiga franksi?/ "s-siapa kau?"/ "aku adalah SATAN!"/ "berapa yang harus kubayar?"/"tidak mahal, bocah! aku butuh jiwamu! jual jiwamu kepadaku!"/ "selamatkan kaum manusia, hancurkan ketiga kubu itu! akan aku berikan kau kekuatan yang tidak akan kau bayangkan!"/ "Welcome to the New Life, boy! Good luck!"/ warn: Strong !Naru Maybe Godlike !Naru, extrem Harem

fic ini terinspirasi dari film Gost Rider, author Cuma meniru karakternya aja dan untuk cerita murni karangan author sendiri. Untuk penampilan Naruto disini, dan juga motornya, readers bisa mencari di google foto gost rider.

.

PROLOGUE

Awalnya dia hanya seorang pelajar kelas tiga biasa dan terdaftar di sebuah sekolah swasta dikotanya yaitu di Akademi Kuoh. sifatnya yang cenderung pendiam dan cuek dengan keadaan sekitarnya yang membutnya tidak begitu banyak dikenal pelajar-pelajar yang lainnya.

tetapi dia mempunyai hobi yang unik, ya dia amat menyukai balapan liar, dia suka dengan tantangan, dia pun sering ikut pertandingan balap liar dijalanan. dia sendiri cukup terkenal dikalangan pembalap-pembalap liar dikotanya, dia diberi gelar "The Gost Rider" karena kedatangannya yang tidak terduga cenderung misterius, dan selain itu ketika balapan, Naruto selalu memakai jaket dan celana jeans hitam dan selalu memakai topeng (silahkan cari di google foto topeng vizard ichigo bleach), yang membuat penampilanya terkesan misterius dan menakutkan.

hingga sekarang belum ada satupun yang mampu mengalahkannya. selain itu dia juga bergelar "The hell Rider Harley Davidson", karena ketika balapan Naruto selalu memakai motor kesayangannya, Harley Davidson yang di belinya tiga tahun yang lalu dengan uang hasil pertandingan liarnya.

selain itu dia sendiri bekerja sebagai pelayan disebuah caffe dikotanya, yang gajinya cukup untuk kebutuhannya sehari-hari.

Namun terlepas dari semua cerita diatas sebuah tragedi terjadi. di suatu malam, malam yang mengubah Naruto untuk selamanya, menjadikanya sosok yang lain, sosok yang penuh dendam.

tepat malam berdarah yang tidak akan dilupakanya, malam yang diterangi bulan purnama, waktu jam yang menunjukkan angka 00:34, ketika Naruto baru pulang dengan motor kesayangannya. ya, malam ini dia kembali menang dengan hadiah uang yang lumayan besar di pertandingan, masih terbayang jelas olehnya ketika samar-samar dilihatnya dilapangan pinggir jalan, terjadi sebuah pertarungan kecil dimana terlihat tidak seimbang karena satu orang melawan dua orang. karena penasaran Naruto memacu motornya untuk melihat secara dekat. alangkah terkejutnya Naruto karena pertarungan itu terlihat aneh karena di punggung ketiga orang itu terdapat sebuah, "sayap?", gumannya pelan. terlihat di depannya dua orang penyerang itu berpenampilan serba hitam dan dipunggung mereka terdapat lima pasang sayap yang juga berwarna hitam. keterkejutannya bertambah ketika melihat pria yang satu lagi, "T-tidak mungkin, T-tou-san?", ucapnya terbata-bata. tepat didepannya pria yang selama enam belas tahun ini menemaninya,a.k.a Minato, ayahnya.

"Tou-san!".

merasa terpanggil sang pria menoleh kebelakang, namun naas sebuah cahaya atau yang dikemudian hari diketahui Naruto sebagai tombak yang terbuat dari cahaya menembus tubuh sang ayah, yang sontak membuat mata Naruto melotot tidak percaya dengan pemandangan didepanya.

"Jleeb!"

"aarggh!"

"tou-san!" teriak Naruto sambil berlari menunuju sang ayah yang tergeletak bersimbah darah di tanah.

"heh, akhirnya kau bisa dibereskan juga, iblis sialan!", ucap salah satu pria serba hitam itu.

Naruto sampai didepan sang ayah. dengan lembut sang ayah meraih tangan kanan Naruto, di genggamnya erat.

"tou-san apa yang terjadi?", ucap Naruto disertai air mata yang mulai berjatuhan.

"D-daten-shi", ucap Minato dengan susah payah karena menahan sakit di tubuhnya.

sedangkan dua pria serba hitam a.k.a dua malaikat jatuh itu hanya terdiam, namun salah satunya mulai berbicara,

"ck, bocah ini sebaiknya kubunuh!", ucapnya sambil membuat sebuah tombak cahaya di tangan kanannya.

"hentikan kokabiel kita tidak memiliki urusan dengan bocah itu!", ucap malaikat jatuh lain dibelakangnya.

"tetapi Baraqiel, bocah ini anak dari iblis keparat itu, akan lebih baik kita membunuhnya.", ucap Kokabiel.

"tidak usah, lagipula dia sepertinya tidak memiliki darah iblis, dan bukan sebuah acaman. sebaiknya kita pergi, sebelum ada orang datang"

"ck, baiklah.", ucap kokabiel dengan nada kurang suka, "kau beruntung bocah!", ucapnya lagi.

tampak kedua malaikat jatuh itu mengeluarkan sayap mereka masing-masing, dan dalam hitungan detik mereka telah hilang bagai ditelan gelapnya malam.

"tou-san apa yang sebenarnya terjadi? kenapa mereka menyerangmu, tou-san?, ucap Naruto, dengan air mata kembali keluar.

"N-naruto, sebenarnya ada sebuah r-rahasia yang perlu k-kau ketahui!", ucap minato dengan nafas yang mulai putus-putus. ditatapnya remaja tanggung didepannya itu.

" tou-san, sebaiknya lukamu harus diobati dulu!", ucap Naruto sambil mulai berdiri, namun lagi sang ayah mengeratkan genggaman tangannya, mencegah Naruto berdiri.

"N-naruto tolong dengar perkataan tou-san yang terakhir ini, t-tou-san mohon", ucap Minato dengan menatap mata sang anak dengan tatapan memohon.

Naruto hanya terdiam,

"N-naruto, s-sebenarnya,", dengan susah payah minato kembali melanjutkan kalimatnya, " a-aku a-adalah..", dan "Bruussh!", tubuh sang ayah pecah menjadi abu.

"T-tou-san?", "tou-san?", ucap Naruto putus asa, debu sang ayah mulai hilang dihembus angin malam,

"tou-san!" teriak Naruto frustasi .

sedangkan diatas langit sang rembulan hanya menjadi saksi bisu dari tragedi itu. namun sepertinya tidak hanya sang rembulan, sepasang mata merah juga ikut serta menyaksikan kejadian tersebut.

xxxxxxXXXXXXXxxxxxx

seminggu telah berlalu, di malam senin ini Naruto hanya berdiam diri dikamarnya. tubuhnya terlihat kurus, karena hampir seminggu ini dia belum makan apapun. dia hanya merenung, cahaya bulan mulai masuk dari jendelanya yang terbuka menyinari dinding, menyinari sebuah foto, foto Naruto dengan ayahnya, dan tatapannya teralih dia menatap foto itu, tatapanya berubah sendu, dia masih belum siap menerima kenyataan ini.

entah kenapa terbayang olehnya kata "Takdir", yang secara garis besar adalah ciptaan tuhan,tuhan yang menentukan takdir seseorang. berarti takdirnya sekarang adalah ciptaan tuhan? takdir yang membuatnya menderita seperti ini?, tangannya terkepal erat, nafasnya mulai naik turun, perlahan dia mulai berdiri berjalan menuju jendela.

ditatapnya bulan dengan sorot kebencian, "God! Then if you exist, I will kiil you!", teriaknya keras sambil menujuk bulan.

" sayang sekali tuhan telah lama mati, bocah!"

"eh?", dengan cepat Naruto menoleh kebelakang,

terlihat sebuah sosok berjubah hitam, matanya menatap tajam Naruto, mata yang berwarna merah.

Naruto terdiam, ekspresi terkejutnya telah hilang berganti tatapan datar.

"kenapa? apa kau tidak takut denganku bocah?", tanya sosok misterius itu.

"apa kau malaikat kematian yang dikirim tuhan untuk membunuhku?"

sosok itu menyeringai, seringai yang mengerikan, seringai khas iblis.

"jawab aku brengsek! apa kau dikirim olehnya?, teriak Naruto keras.

"hahahahaha,hahahahaha, menarik! ini semakin menarik! oi bocah, bagaimana kalau kita buat kesepakatan?"

"kesepakatan? apa kau iblis?"

"ya, lebih tepatnya Raja iblis, atau yang diduniamu dikenal sebagai , "SATAN" !,

"Blaarrr", bertepatan dengan suara petir, cuaca yang tadi cerah berubah menjadi gerimis.

"S-satan?"

"ya, apa kali ini kau takut?"

Naruto memilih diam.

"memang tuhan yang membuat takdir manusia, tetapi kenyataannya sekarang dia telah mati, dibunuh oleh makhluk ciptaanya sendiri. takdir yang kau alami sekarang hanya ciptaan dari kaki tangannya, malaikat MICHAEL. setelah kematian tuhan dia yang bertugas mengatur segalanya, bisa dibilang dia menggantikan peran tuhan."

"tuhan mati? kalau kau berniat untuk membohongiku, kau salah besar, iblis!"

"Daten-shi! kau ingat kata itu? ayahmu mengatakannya bukan?

Naruto bungkam.

"dua pria yang membunuh ayahmu itu bukanlah orang biasa, kau melihatnya bukan? ya, mereka adalah malaikat jatuh. malaikat jatuh dipimpin oleh gubernurnya, dan yang membunuh ayahmu itu termasuk petinggi-petinggi malaikat jatuh."

tangan Naruto terkepal erat.

"dulu terjadi sebuah perang, perang memperebutkan wilayah kekuasaan antara iblis dan malaikat jatuh. sejak lama neraka adalah wilayah iblis, dunia adalah wilayah manusia dan, sedangkan surga adalah wilayah tuhan dan para malaikat. kau tahu kenapa mereka disebut malaikat jatuh? dulu mereka adalah malaikat yang suci sayap putih mereka melambangkan kesucian mereka, dan karena melakukan dosa kecil maupun besar, mereka dibuang dari surga, awalnya mereka hanya sekelompok dan tinggal dibumi, namun jumlah mereka terus bertambah banyak, karena itu tuhan mengutus pasukan malaikat surga untuk mengusir mereka. karena itu iblis berperang dengan malaikat jatuh, karena para malaikat jatuh berniat merebut neraka dari para iblis.".

menghela nafas sejenak, "perang itu membesar yang menyebabkan ketidak seimbangan dunia, dan karena itu tuhan kembali mengutus pasukan malaikat surga yang dipimpin Michael guna menghentikan peperangan, namun bukan menghentikan, justru perang ini semakin membesar karena kedatangan kubu malaikat surga, bisa dibilang ini perang tiga kubu. melihat kenyataan ini maka terpaksa tuhan sendiri yang turun tangan. perang yang berlansung lama, dengan korban yang tidak sedikit, banyak para malaikat surga yang gugur dan tidak terkecuali pemimpin mereka Tuhan, dipihak malaikat jatuh mereka hanya tersisa ¾ , dan dipihak iblis, mereka harus rela kehilangan iblis-iblis berdarah murni dan disusul dengan kematian empat maou iblis. para pemimpin yang tersisa menyadari tidak ada gunanya lagi melanjutkan perang karena jika mereka terus memaksakan bukan tidak mungkin mereka akan punah. namun sekarang sepertinya masih ada kurang senang dengan keputusan perdamai itu."

"tetapi kenapa harus tou-san yang mereka bunuh?"

"karena ayahmu adalah keturunan mantan maou iblis, Lucifer!"

"tou-san, iblis?"

"ya, tetapi sayangnya kau tidak memiliki darahnya, bisa dibilang kau hanya manusia biasa. tetapi sepertinya kau mewarisi kekuatan tubuhnya, dan hanya itu."

"aku akan memberimu kekuatan bocah, balaskan dendammu, hancurkan ketiga kubu itu!"

"bukankah kau iblis? kenapa kau ingin menghancurkan kaummu sendiri?, tanya Naruto.

"mereka bukan lagi iblis, ras iblis yang asli telah lama mati, jadi akan lebih baik kalau mereka semua dihancurkan. ingatlah dari masing-masing kubu, kubu manusialah yang paling dirugikan, kaummu! kaum manusia."

"semua keputusan berada ditanganmu, Naruto!", ucap sang raja iblis a.k.a Satan.

Naruto terdiam, matanya menutup. terbayang olehnya tubuh sang ayah yang berlumuran darah.

"berapa harga yang harusku keluarkan untuk kekuatan itu?", tanya Naruto dengan menguatkan hatinya.

sebuah seringai tersungging di bibir sang iblis, "Not expensive, boy! I need your soul! Sell your soul to me!",

"Blaarrr", bertepatan dengan suara petir menggelegar membelah angkasa dengan kilatnya seakan mengiringi transaksi terlarang itu.

"aku bersedia!"

"kemarilah! ulurkan tanganmu!", perintahnya,

Naruto mulai berjalan menuju sang iblis, setitik rasa ragu hadir dihatinya, namun dienyahkannya. dia telah membulatkan tekatnya, dia akan menuntut balas kematian ayahnya. Naruto menyambut tangan sang iblis, menatap kedua mata merah itu, namun seketika,

"Ziiinggg!", pandangan Naruto buram,

tangannya yang dijabat sang iblis mulai berubah, kulit tangannya mengelupas dan terus berlanjut meninggalkan tulangnya, tidak hanya itu tulangnya itu diselimuti api merah, tidak jauh berbeda, wajahnya pun berubah tidak ada lagi wajah tampannya, yang terlihat hanya tengkorak wajahnya yang diselimuti api merah yang menyala-nyala.

kaos hitam dan celananya telah hangus terbakar, bisa dibilang dia bagai tengkorak manusia yang berada di lab. biologi sekolahnya. sosok Naruto sekarang sangat menyeramkan bagaikan iblis tengkorak yang disekujur tubuhnya terselimuti api, namun perlahan api yang dikepalanya mulai menyusut, yang menabjubkan sekaligus menyeramkan adalah kulit mulai tumbuh dikepalanya disusul dengan rambut pirang jabriknya, bola mata birunya mulai muncul di kedua lobang mata itu. namun yang tidak terlihat biasa adalah tubuh Naruto sebelumnya kurus kering, sekarang berubah kedua bahunya tampak lebar, dadanya yang bidang diperindah dengan garis-garis yang membentuk kotak-kotak diperutnya. hal yang sama juga terjadi pada lengannya yang tampak berotot. {bisa dibilang bentuk tubuh Naruto mirip salah satu karakter di game tekken, Jin kazama . cari di google om ;) }.( yang membedakan hanya kalau jin kazama telanjang dada, nah Naruto malah telanjang beneran.)

"Ooo, punyamu besar juga ya! aku rasa akan banyak gadis-gadis yang menyukaimu, bocah", guman sang iblis dengan seringai mesum(?).

sekarang seluruh tubuhnya sudah normal, namun kepalanya mendadak pusing dan seketika tubuh telanjangnya jatuh dilantai. meninggalkan si iblis yang tengah menyeringai sadis,

"Welcome to the New Life, boy! Good Luck!", desisnya pelan, dia mulai melangkah, berjalan meninggalkan si pemuda menuju arah jendela, menatap langit sebentar. merentangkan sayapnya yang berjumlah puluhan lebih dan menghilang ditelan derasnya hujan.

TBC..

Mohon kritik dan sarannya,minna-san!