Naruto The Sekiryuutei

Naruto © Masashi Kishimoto & High School DxD © Ichiei Ishibumi

Rate : M

Genre : Adventure, Supranatural, Friendship, Family, Humor, and Romance

Pair : Naruto x Harem

Warning : AU, OOC, abal, gaje, typo, Naruto POV, dan sebagainya...

Enjoy the Story

Ah setelah berjalan beberapa jam karena jiji harus membeli beberapa alat akhirnya aku dan jiji sampai juga dirumah, kami segera saja masuk dan aku langsung disambut oleh Buchou dan Asia. Jiji yang melihat itu hanya tersenyum dan berjalan lebih dulu untuk istirahat, karena bagaimanapun dia itu sudah tua

"Naruto-kun.. dari mana saja kau? Dan kenapa kau memegangi rusukmu?" tanya Buchou bertubi-tubi, aku yang mendengar itu haya tersenyum dengan sedikit meringis saat Buchou menyentuh rusukku

"Habis berlatih bersama jiji.." jawabku singkat, Asia yang melihat itu segera mengeluarkan sinar hijau dari tangannya dan mengarahkannya ketulang rusukku, dan hasilnya sakitnya sudah mereda. "Terimakasih Asia-chan.." ucapku dan menggerakkan tanganku untuk mencari tau sudah tidak sakit atau masih belum sakit

Asia yang mendengar ucapan terimakasih dan menatap senyumanku wajahnya langsung memerah dan menjawab dengan gugup. "S-Sama-sama Naruto-san.." jawab Asia dengan wajah yang memerah. Ah.. sungguh dia sangat manis dengan wajahnya yang memerah itu

"Baiklah sebaiknya kita makan sekarang.. makan malamnya sudah siap." Kata Buchou dan menggandeng tanganku untuk masuk kedalam rumah dan menuju kearah ruang makan, Asia yang melihat itu juga langsung menggandeng tanganku yang masih terbebas. Ah.. beginilah selalu setiap hari.. Buchou dan Asia selalu bersaing untuk mendapat perhatianku, sungguh betapa beruntungnya aku bisa memiliki dua gadis Bishojo ini. Kemudian kami semua makan malam dengan sesekali baa-chan menanyai bagaimana hari Asia dan Buchou, dan dia tidak menanyaiku sama sekali. Uh.. ini pilih kasih

Sesudah makan akupun langsung pergi kekamar untuk tidur, hari ini sungguh melelahkan. Sampai didalam kamar aku langsung merebahkan diriku dikasurku dan menutup mata mencoba untuk tidur, Asia yang biasanya tidur bersamaku kali ini memilih untuk tidur dikamarnya karena ada sesuatu yang harus dia kerjakan, sedangkan Buchou? Aku tidak tau mungkin dia akan tidur dikamarnya sendiri juga. Tapi baru saja aku ingin terlelap seseorang memasuki kamarku dan tidur disampingku sambil memelukku, dari aromannya aku bisa mengetahui kalau yang memelukku ini Buchou dan seperti biasanya Buchou juga sudah melepas semua pakaiannya

"Naruto-kun..?" Buchou memanggilku dengan suara rendah, sepertinya dia tau kalau aku masih belum tidur

"Ya Buchou..?" responku, Buchou kemudian membalikkan tubuhku sehingga sekarang kami bertatap-tatapan. Bola mata biru lautmilikku bertemu dengan bola mata hijau-kebiruan milik Buchou yang menatapku dengan tatapan lembut

"Ada denganmu Naruto-kun..? kenapa sifatmu berubah sejak insiden dengan Kokabiel?" tanya Buchou bertubi-tubi masih dengan nada rendahnya, aku yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas. Benarkah sifatku berubah? Aku tidak tau tentang hal itu dan yang pasti aku hanya mulai semakin giat berlatih semenjak insiden Kokabiel karena aku merasa diriku saat ini masih sangat lemah

"Aku tidak berubah Buchou.. aku hanya semakin giat berlatih karena menyadari kelemahanku. Seperti yang dikatakan Kokabiel aku ini masih sangat lemah, dan lagi bagaimana bisa seorang yang lemah sepertiku bisa menjadi Sekiryuutei?" balasku dan berusaha untuk tidak menatap kearah bola mata Buchou dengan menutup mataku, tapi detik berikutnya aku merasakan sesuatu membelai pipiku dengan lembut dan saat aku membuka mataku aku melihat Buchou sedang membelai pipiku menggunakan tangannya dan tersenyum kearahku

"Kau tidak lemah Naruto-kun.. apa kau tidak ingat kau pernah mengalahkan Malaikat Jatuh dan Exorcist liar untuk menyelamatkan Asia.. kau juga mengalahkan Raiser demi menyelamatkanku.. kau sudah lebih kuat dariku dan lainnya Naruto-kun, hanya saja memang musuh kita yang sangat kuat." Kata Buchou yang masih tersenyum, aku hanya bisa diam mendengar perkataan Buchou barusan. Bagaimana mungkin aku bisa sebodoh ini? Aku mungkin saja lemah untuk saat ini, tapi aku pasti akan berlatih untuk mengejar ketertinggalanku dari si putih

"[Itu benar, partner.. aku akan selalu bersamamu dan kita akan menjadi sang naga pendominasi]"ucap Ddraig didalam batinku, aku yang mendengar itu hanya tersenyum

'Terima kasih.. Ddraig.'

Ddraig hanya tersenyum mendengar ucapan terimakasih barusan. "[Sama-sama, partner]" balas Ddraig yang masih tersenyum. Mulai detik ini aku, Naruto Uzumaki. Akan kembali menjadi diriku yang dulu dan mulai berlatih dengan giat demi mencapai cita-cita sebagai Raja Harem

"Maaf jika aku membuatmu khawatir Buchou.. tapi mulai detik ini aku berjanji aku akan menjadi diriku yang dulu lagi." Ucapku dan menatap Buchou, Buchou yang mendengar itu hanya mengangguk sambil tersenyum

Cup!

Tanpa diduga Buchou mencium pipiku, aku yang diperlakukan seperti hanya bisa blushing "Itu bukan masalah Naruto-kun.. aku hanya tidak mau sifat budak termanisku ini berubah." Balas Buchou yang masih tersenyum, aku yang mendengar itu hanya bisa tersenyum dengan wajah memerah. Setelah itu Buchou kembali memelukku dengan erat dan menutup matanya mencoba untuk tidur, aku yang melihat itu hanya tersenyum dan menutup mataku juga untuk terlelap ke alam mimpi

.

Tme-Skip

.

Ah.. tidak terasa sekarang sudah musim panas, sekarang aku dan yang lainnya mengenakan seragam musim panas Kuoh Akademi dan sedang berada di ruang klub. Aku sedang tiduran menggunakan paha Buchou sebagai bantal sementara Buchou mengelus rambutku. Ah.. sungguh Buchou adalah majikan yang begitu lembut pada budaknya, aku merasa beruntung bisa berada dalam keluarganya

"Ini bukan bercanda." Ucap Buchou mengangkat alisnya dengan ekspresi kemarahan, aku sampai bergidik melihatnya. "Memang, meski sudah diputuskan kalau pertemuan antara para pemimpin Iblis, Malaikat, dan Malaikat Jatuh akan diselenggarakan di kota ini, sampai tiba-tiba Gubenur Jendral Malaikat Jatuh akan menyerbu ke wilayahku dan ikut campur dalam urusan kami..!" ucap Buchou lagi sambil bergetar dalam kemarahan. Buchou semakin menyeramkan saja jika aku lihat sekarang

Karena kejadian Kokabiel yang menyerang daerah Iblis dan mencuri Excalibur dari gereja, hubungan ketiga Fraksi telah terpangaruh sampai titik tertentu. Sebagai hasilnya, pimpinan dari masing-masing ketiga Fraksi akan berkumpul bersama untuk membahas masa depan. Dan juga karena kami terlibat dalam kejadian itu, maka kami harus hadir dalam pertemuan itu dan melaporkan rincian tentang insiden tersebut

Sebelum tanggal pertemuan, Azazel tiba-tiba mengontak kami. Ya, dia juga adalah klien kontrakku. Ia menyembunyikan kehadiran dan identitasnya saat mengontak kami. Tepat dibilang kalau itu sudah ikut campur dengan urusan orang lain, belum lagi karena dia adalah Gubenur Jendral Malaikat Jatuh, topik berkembang menuju level yang sangat berbeda. Tak akan berakhir hanya dengan percekcokan saja. Namun keluarga Buchou sepertinya tak terganggu akan hal itu

"Dan selain itu, mencoba mengganggu Narutoku yang manis, harganya adalah kematian! Aku pernah dengar kalau Azazel sangat tertarik dengan Sacred Gear sampai ia harus mengontak kita.. tidak akan terjadi apa-apa padamu Naruto-kun. Aku pasti akan melindungimu, Naruto-kun." Ucap Buchou dan mengelus pipiku

Buchou adalah Iblis Kelas Tinggi yang sangat menyayangi budaknya dan memperlakukan mereka seperti bagian keluarganya, ia benci kalau miliknya disentuh oleh orang lain. Khususnya karena Buchou memperlakukanku penuh kasih sayang, ia jadi kelewat sensitif dengan cerita semacam itu

Aku senang tetapi terasa rumit, karena aku menghormati Buchou, tapi Buchou mengkin tidak memikirkanku dengan cara yang sama. Itu adalah hubungan majikan dengan budak diantara Ibliskan?.. seperti pemilik dan anjingnya

Haaa.. kalau Buchou mendapat pacar, dia pasti tidak akan tertarik padaku lagi dan akan membuangku... dan kalau aku tidak menjadi raja Harem sebelum itu, aku akan kesepian

"Sepertinya Azazel memang memang mengincar Sacred Gearku, dia Gubenur Jendral para Malaikat Jatuhkan?" ucapku dengan nada khawatir. Kalau aku tertangkap Azazel, bagaimana nasibku? Aku ketakutan diluar imajinasiku.. setelah mendengar kekhawatiranku, anggota laki-laki lain dalam klub, sang pangeran tampan Kiba membuka mulutnya

"Aku dengar dari seseorang kalau Azazel memiliki pengetahuan mendalam tentang Sacred Gear. Aku juga dengar kalau dia mengumpulkan pemilik Sacred Gear potensial. Tapi tidak akan apa-apa." Kiba kemudian segera menatap kearahku seolah akan kehilangan aku. "Aku akan melindungimu."

Uh.. Kiba, ucapanmu terasa menjijikkan. "... Tidak, umm, aku senang tapi.. bagaimana aku mengatakannya ya... kalau aku mendengar hal tersebut dari laki-laki dengan wajah tulus aku akan kebingungan meresponnya.." balasku sambil menggaruk pipiku

"Sudah jelas kalau aku akan mengucapkannya dengan wajah tulus, kau sudah menolongku, kau adalah temanku yang berharga, dan kalau aku tidak bisa menolong teman yang kesulitan maka aku tak bisa menyebut diriku ksatria dari keluarga Gremory." Balas Kiba dengan senyum

Iya. Aku paham itu tapi... asal tau saja, nada bicaramu tidak cocok diarahkan pada teman atau rekan, belum lagi aku ini laki-laki. Sudah jelas kamu harus mengatakan itu pada Tuan Putri. Tanpa memperdulikan itu Kiba melanjutkan kembali ucapannya

"Tidak ada masalah. Sacred Gearku yang sudah mencapai [Balance Breaker] dan [Boosted Gear] Naruto-kun, kalau kita gabungkan keduanya, aku merasa bisa melampaui semua kesulitan berbahaya.. fufu, aku bukan tipe yang mengatakan hal seperti itu sebelumnya. Tapi setelah berteman denganmu, kesiapanku pada rekan tim juga berubah. Tapi aku tidak paham kenapa aku tidak bisa membenci itu... kadang terasa hangat dibagian dadaku."

"Me-Menjijikan. Kau.. ja-jangan dekat-dekat aku! Jangan sentuh aku!"

Kiba hanya memandang bingung kearahku setelah mendengar ucapanku barusan. Sial kau Kiba.. kau dan aku nanti bisa menyebarkan rumor tak senonoh diantara kelompok gadis! Aku tidak sudi lagi terlibat denganmu apalagi sampai perkembangan BL #Boy Love#

Dan entah kenapa pria ini setelah penyerangan Kokabiel selesai, sikapnya padaku semakin aneh! Apa yang kamu rencanakan dengan bersikap manis padaku! Lakukan dengan klienmu saja sana!

"T-Tidak mungungkin, Naruto-kun.."

Kau gampang frustasi juga ternyata Kiba, perasaan tidak perlu itu buruk untukmu! Dan kenapa kamu benar-benar ingin berada disini?

"Namun aku penasaran apa yang terjadi... disamping tidak mengetahui pergerakan mereka, sulit untuk bergerak disini juga. Pihak lain itu adalah Gubenur Jendral Malaikat Jatuh, kita bahkan tidak bisa mengontak mereka." Kata Buchou yang sedang bimbang, kita tidak bisa memecahkan hubungan antara Iblis dan Malaikat Jatuh lebih jauh lagi dengan usaha kita

Karena Buchou sangat tegas pada topik itu. kalau tidak ada pergerakan besar dari pihak mereka, maka kita tidak akan bergerak juga

"Azazel memang selalu seperti itu, Rias."

Tiba-tiba kami mendengar suara yang bukan berasal dari kami, semua orang melihat kearah datangnya suara dan.. pria berambut merah tengah tersenyum simpul. Aku sepertinya merasa tidak asing dengan wajah pria ini. Tunggu. Akeno-san dan yang lainnya tiba-tiba berlutut, hanya Asia dan aku yang memasang ekspresi kebingungan dengan situasi ini, anggota baru Xenovia juga memasang ekspresi bingung

Bam! Ugh! Sambil menjatuhkan kepalaku Buchou berdiri

"O-O-Onii-sama!" ucap Buchou dengan suara kaget. Dan dengan itu aku baru ingat bahwa orang didepanku ini adalah Onii-sama Buchou dan Maou saat ini dari pihak Iblis, Sizerchs Lucifer-sama

"Azazel tidak akan bertingkah seperti yang Kokabiel lakukan beberapa hari lalu. Dia mungkin suka membuat lelucon seperti sebelumnya, sih.. Gubenur Jendral akan datang lebih awal dari tanggal yang direncanakan." Ucap Maou-sama lagi, dibelakangnya aku juga melihat seorang maid berambut perak yang sudah kukenal, Grayfia-san. Mungkin itu wajar karena yang aku tau Grayfia-san adalah [Ratu] dari Maou-sama. Aku buru-buru segera berlutut seperti halnya Akeno-san dan lainnya, dan Asia yang melihat itu segera meniru tindakanku. Maou-sama yang melihat tindakanku hanya tersenyum. "Santai saja. Aku datang karena urusan pribadi hari ini." Ucap Maou-sama

Semua yang mendengar itu segera kembali berdiri setelah mendengar ucapan Maou-sama barusan

"Hei Rias-tan.. ruangan ini seperti tempat adengan pembunuhan saja, aku heran bagaimana tempat ini begitu penuh oleh lingkaran sihir meski banyak gadis muda berkumpul disini." Ucap Maou-sama sambil menganalisa ruangan klub dan memasang senyuman pahit

Ya.. memang benar apa yang dikatakan Maou-sama. Maski aku sudah terbiasa tapi ruangan ini memang menyeramkan

"Onii-sama ke-kenapa bisa ada disini?" tanya Buchou dengan ragu. Ya memang cukup ajaib juga. Tidak mungkin bagi Maou-sama yang memikul masyarakat Iblis muncul begitu saja di dunia manusia diruangan klub sekolah

Mendengar itu Maou-sama menyerahkan selembar formulir cetak yang yang kosong. "Bicara apa kau.. kunjungan kelas sudah dekat bukan? Aku juga ingin ikut serta. Apalagi aku ingin melihat adik perempuanku bekerja keras dalam pendidikannya dari jarak dekat."

Ah benar juga.. kunjungan sekolah memang sudah dekat, jiji yang akan menjadi waliku dan Asia. Jiji bahkan penuh semangat, sampai dia bermaksud untuk mengambil cuti kerja agar bisa hadir

Terserahlah.. toh dia hanya ingin melihat kehidupan sekolah Asia daripada aku. Memang usai mendapatkan cucu perempuan, jiji dan baa-chan sering membuat keributan seperti festival tiap kali ada sesuatu yang berhubungan dengan Asia

"Grayfia kan? Kau yang menceritakan hal ini pada Onii-sama?"

Grayfia-san langsung merespon Buchou yang ngambek dengan cepat. "Ya. Laporan dari sekolah datang padaku yang sudah dipercayakan dengan jadwal keluarga Gremory. Tentu saja karena aku ratu dari Sizercs-sama, hal itu kulaporkan pada majikanku."

Buchou yang mendengar perkataan Grayfia-san barusan hanya bisa mendesah. Eh..? sepertinya Buchou tidak suka dengan kunjungan sekolah? Apa dia tidak suka keluarganya datang menemuinya?

"Meskipun tugasku sebagai Maou itu berat, biarpun harus mengambil izin dari pekerjaan aku ingin hadir dikunjungan kelas adik perempuanku. Jangan khawatir, Otou-sama akan datang juga."

Ooh! Ayahnya Buchou juga! Aku sudah pernah melihat wajahnya sebelumnya. Di pesta pertunangan yang lalu saat aku menyerbu masuk. Ia sepertinya adalah ayah yang penuh perhatian

"I-Itu tidak benar. Bukankah Onii-sama dalah Maou? Meninggalkan pekerjaan dan datang kesini? Maou tak bisa memperlakukan satu Iblis saja secara istimewa."

Begitu. Karena Onii-sama Buchou adalah Maou, tak peduli meski mereka saudara sedarah, ia tidak bisa begitu saja menerima diperlakukan secara istimewa. Namun Maou-sama menolehkan kepalanya kesamping

"Tidak itu tidak apa-apa.. lagi pula aku disini untuk melihat-lihat tempat yang akan diadakannya pertemuan antar pemimpin ketiga Fraksi."

Sontak semua orang termasuk aku dan kecuali Grayfia-san yang mendengar ucapan Maou-sama barusan terkejut. Pertemuan pemimpin ketiga Fraksi akan diadakan di kota ini! dan disekolah ini!

"Disini? Sungguh?" tanya Buchou yang masih terkejut. Sepertinya Buchou masih belum yakin dengan apa yang didengarnya. Tentu kalau kau mendengar hal tersebut kau akan bertanya sekali lagi untuk mengkonfirmasi hal tersebut

Maou-sama yang mendengar itu hanya mengangguk dan mulai berbicara lagi. "Ah, sekolah ini entah kenapa sangat diikat oleh takdir. Adik perempuanku, kau, sang Sekiryuutei lagendaris, pengguna pedang suci Iblis, pengguna pedang suci Durandal, adik perempuan Maou Serafall Leviathan juga berdomisili disini, Kokabiel dan Hakuryuukou menyerang tempat ini. Ini adalah fenomena yang kurang tepat disebut sebagai kebetulan. Kekuatan besar terus berkumpul seperti gerakan gelombang, kupikir orang yang menggerakkan arus ini adalah sang Sekiryuutei, Namikaze Naruto-kun." Ucap Maou-sama dan menatap kearahku, sedangkan aku yang ditatap hanya bisa tersenyum gugup

"Apa anda sang Satan? Senang bertemu dengan anda. Saya Xenovia."

Seseorang yang memotong percakapan, gadis dengan rambut biru berantakan, adalah Iblis baru reinkarnasi Xenovia

Pada pandangan pertama dia adalah seorang Bishojo, tapi disamping wajahnya dia adalah pemegang dari pedang lagendaris, Durandal. Dia adalah anggota keluarga dan bidak [Kuda] baru Buchou

"Sama-sama, Xenovia. Aku Sizerch Lucifer. Aku dapat laporan dari Rias, pemegang pedang lagendaris Durandal tereinkarnasi menjadi Iblis, apalagi dia menjadi keluarga adik perempuanku... jujur saja, aku meragukan telingaku saat mendengarnya untuk pertama kalinya." Ucap Maou-sama tersenyum ramah

"Saya juga tidak menyangka akan menjadi Iblis. Bereinkarnasi menjadi golongan yang selama ini saya bunuh, biar begitu pun saya terkadang menyesalinya dan itu adalah langkah yang salah.. iya, itu dia. Kenapa aku menjadi Iblis? Putus asa? Namun pada saat itu, jujur saja, yang manapun tak apa-apa.. tapi, tidak apa-apakah untuk menjadi Iblis?"

Ah.. dia sekali lagi berpikir mendalam dengan kepala ditangannya. Gadis ini mengatakan hal secara blak-blakan tapi selalu menyesalinya beberapa saat kemudian. Dia gadis yang susah dipahami seperti biasanya

"Hahaha, baguslah kalau keluarga adikku memiliki banyak orang menarik! Xenovia, karena kamu baru bereinkarnasi kamu belum akan paham banyak hal tapi aku ingin kamu mendukung keluarga Gremory sebagai bawahan Rias. Aku mengandalkanmu..."

"Kalau saya diminta oleh Maou lagendaris yang tertulis dalam Injil, maka aku hanya perlu melakukannya. Saya tidak tahu berapa banyak yang bisa saya lakukan tapi izinkan saya melakukan apapun yang sesuai kemampuan saya." Usai mendengar ucapan Xenovia, Maou-sama tersenyum. Senyumnya sama persis dengan Buchou

"Terima kasih." Setelah mendengar terima kasih Maou-sama, pipi Xenovia tampak bersemu kemerahan. Ya ampun Xenovia.. jangan bilang kalau kau menyukai Maou-sama. Setelahnya percakapan kami terus dilanjutkan, Maou-sama atas usulanku akhirnya setuju untuk menginap dirumahku berhubung mereka masih belum menemukan hotel yang cocok untuk mereka sewa

.

Time Skip

.

Ini sudah beberapa hari setelah kedatangan Sizerchs-sama. Sizerchs-sama dan Grayfia-san meninggalkan rumahku sehari setelah menginap ditempatku. Sepertinya mereka menginverstigasi kota, tapi kalau kalian melihatnya dari sudut pandang orang yang menemani Sizerchs-sama selama beberapa hari, kalian akan menganggapnya sebagai cuci mata...

Tidak, karena itu adalah Maou-sama, tanpa ragu ia melakukannya dari sudut pandang yang tak pernah bisa kupahami! Dia bertanding denganku di Game Center (sepertinya dia ingin mendirikan Game Center di Dunia Bawah..), di toko hamburger mencicipi semua rasa (dia bilang ingin medirikan beberapa restoran di Dunia Bawah), kami berkunjung ke Kuil Shinto (dengan kekuatan Iblis absolut Maou-sama, kekuatan suci dari kuil tersingkir sehingga kami semua bisa masuk. Maou-sama memang serba bisa), bahkan meski pada pandangannya dia nampak seperti piknik dan bersenang-senang, aku merasa dia serius dalam segalanya

"Kami berangkat!"

Kami bertiga berangkat sekolah dari rumah. Hari ini hari libur, tapi karena ada suatu keperluan kami berangkat kesekolah. Guuh! Ini yang paling kutunggu-tunggu dari semua hariku!

"Selamat pagi." Sapa Xenovia dengan senyum kaku diwajahnya, Xenovia memang tinggal di apartemen disebelahku. Sebelumnya dia ditawari untuk tinggal di gedung sekolah lama oleh Buchou tapi dia menolaknya, sepertinya dia tidak suka tinggal disana entah kenapa alasannya. "Asia, apa kamu bisa menyelesaikan pekerjaan rumah yang kemarin?"

"Iya. Kamu sendiri bagaimana, Xenovia-san?"

"Yaa, aku belum paham apa-apa yang ditulis dengan huruf Jepang. Bisa tolong ajari aku?"

"Tentu, Xenovia-san.."

"Teimakasih Asia.. kau sungguh sangat baik."

Itu adalah obrolan Asia dan Xenovia selama kami berjalan menuju Kuoh Akademi, aku hanya mendengarkan saja tidak berniat bergabung dalam obrolan mereka. Sepertinya hubungan antara Asia dan Xenovia semakin membaik beberapa akhir ini, aku hanya bisa bersyukur melihat hal itu

Akhirnya setelah beberapa menit berjalan kami bertiga sudah sampai di Kuoh Akademi, kami bertiga langsung saja masuk dan menuju kearah kolam renang yang akan kami bersihkan bersama dengan anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib lainnya. Dan surga untukku tentu saja akan dimulai dimana ada Oppai yang akan memenuhi hariku hari ini

To Be Continued

Yo.. saya muncul lagi.. banyak yang berkata chap 1 sama seperti yang ada di mangganya, itu memang benar karena saya akan membuat Fic ini sama seperti mangga sampai chap 2 saja.. chap 3 akan berbeda tapi saya akan tetap mengambil jalan cerita dari mangga. Untuk Hyoudou Issei disini juga akan berhubungan dengan dunia supranatural, tapi nanti bukan sekarang. Hanya itu saja yang saya mau katakan, sampai jumpa lain waktu..

Mr. Whels OUT