Main Cast:
Do Kyungsoo
Kim Jongin
Other:
EXO and SM Family
Genre:
AU! School-life;Drama;Romantic;etc
RATE: M
Summary:
Bibir itu sangat menggemaskan dengan bentuk hati, mata polos mengerjap lucu seperti boneka, tingkah anggunnya membuatku terpesona. Lekukan itu sama persis dengan apa yang kuinginkan. Namun dengan bodohnya Siapa aku? Kim Jongin, pria ideal menurut yang lain. Apakah aku ideal dimatanya?
Disclaimer:
This story belong to me/? But the cast belong to God, their parent and their fans. This story is original from my brain, if this story is mainstream or bad. I'm so sorry babe~
WARNING! TYPO(s) EVERYWHERE! GENDERSWITCH (I'm so sorry for uke) MULTYCHAPTER! IF YOU HATE CAST, GENRE etc. CLOSE THE TAB!
Attention! Alasan saya memberi rate M pada Fanfiction ini adalah untuk mewanti-wanti siapa tau ada lemon, rape scene, kiss scene, bed scene dan yang lainnya dan tidak sesuai EYD. Maaf kalau alurnya terlalu cepat, ternyata memperlambat alur adalah tantangan saya :D
Hope you like this! Thanks for review! ^^
.
.
.
Jongin dan Kyungsoo sudah sampai di tempat pembuatan iklan, betapa beruntungnya mereka menjadi salah satu bintang iklan untuk Lotte Duty Free. Sehari sebelumnya, Kyungsoo dan Jongin sudah rekaman untuk menyanyikan sedikit bagian lagu dari iklan ini. Jongin, pria itu juga membawakan potongan rap yang mengesankan, setting untuk tema Jongin dan Kyungsoo adalah seperti anak remaja yang liburan mengendarai mobil antik mini VW yang sering kita sebut mobil kodok berwarna putih tulang. Pada take 1 Jongin melakukan adegan menyetir mobil tersebut sambil lipsync bagian rap yang dia rekam kemarin dengan Kyungsoo yang duduk manis disebelahnya dengan ekspresi yang bahagia jangan lupakan pakaian casual khas remaja yang akan melakukan liburan, wajah Jongin dan Kyungsoo terlihat natural. Apalagi saat Jongin tersenyum senang kearah Kyungsoo dan jangan lupakan tatapan mata pria tampan itu. Sekilas pipi Kyungsoo berhiaskan rona merah muda yang sangat manis.
Setelah berhasil, mereka melakukan take yang kedua dengan Jongin dan Kyungsoo yang duduk berdampingan dikap atas mobil antik itu dengan tangan Jongin yang santai menaruh satu tangannya diatas pundak gadis itu dan satu tangannya lagi menunjuk kedepan, keduanya tersenyum riang. Kepala Jongin sedikit condong kearah Kyungsoo, mereka berdua sungguh sangat menikmati pengambilan video kali ini, dengan seperti ini semua bakal mengerti jika dua orang berbeda kodrat tersebut saling mencintai. Crew iklan LotteDuty menyuruh mereka beristirahat sebentar dan melihat hasil penyutingan mereka tadi, raut bahagia dan puas tercetak pada wajah gadis cantik yang memiliki mata penuh itu. Jongin juga sedari tadi hanya tersenyum melihat sebuah video yang menampilkan hasil rekaman tadi.
Pada take ketiga mereka melakukan seperti pengambilan untuk perorangan, Kyungsoo sudah berganti menggunakan gaun putih dengan belahan dada rendah dan rambut yang tergerai indah dengan bergelombang halus. Jongin memakai kemeja putih dengan jas dan celana hitam, penampilan pria itu sangat mempesona dan tampan.
Pada take ke-4 Kyungsoo dan Jongin melakukan dance couple , beruntungnya Kyungsoo juga bisa melakukan dance walaupun tidak sehebat Yixing jie maupun Luhan jie. Kyungsoo memakai rok leather yang akan merekah jika dia melakukan spin dipadu dengan kemeja putih dengan lengan sebatas siku dan rambut bergelombang hitam kelam yang tergerai indah. Jongin mengenakan kemeja hitam dengan lengan yang ditekuk hingga hanya sebatas siku dan celana kain berwarna hitam. Mereka melakukan gerakan tari yang sangat luwes, sekilas mereka terlihat seperti salsa, tetapi mereka tidak melakukan salsa.
Beruntungnya hari ini mereka berhasil menyelesaikan pekerjaan mereka, Jongin sedang menunggu Kyungsoo keluar dari ruang gantinya. Pria itu juga ditemani oleh Chanyeol dan juga Luna selaku para manager, sambil menunggu Kyungsoo selesai berganti busana mereka sesekali berbincang dan Chanyeol mengeluarkan gurauan yang sangat ambigu tetapi mengundang gelak tawa mereka.
.
.
.
.
Hari upacara kelulusan bagi pelajar Seoul of Perfoming Art's School tengah berlangsung hari ini. Siswa yang kini melaksanakan kelulusan berjalan dengan anggunnya di red carpet yang tersedia, mereka mengenakan seragam lengkap khas SOPA. Senyuman Kyungsoo terkembang semanis lollypop, penampilan hari ini dia sangat cantik dan anggun membuat para namja berdecak kagum. Rambut panjang nan lurusnya tergerai dengan indah, wajahnya hanya dipolesi bedak tipis, serta kaki jenjang nan mulus melangkah pasti.
Jongin melangkah tegap dan tersenyum tipis ketika melangkah diatas red carpet, kepalanya sedikit ditundukkan. Pria itu tetap menawan dan tampan walau hanya mengenakan seragam sekolah tersebut.
Semua siswa yang menghadiri kelulusan tersebut mendudukki kursi yang telah tersedia, mereka duduk dengan tertib. Kyungsoo duduk disebelah Jongkook yang merupakan member dari idol boygroup yang baru dan tengah naik daun tersebut, disamping Jongkook terdapat Suzy yang duduk dengan tenang. Jongkook dan Kyungsoo hanya asyik berbincang, dahulu sempat berhembus rumor Jongkook dan Kyungsoo menjalin hubungan karena mereka terlihat dekat. Tetapi, itu hanya rumor belaka. Jongkook mengatakan bahwa Kyungsoo eonnienya adalah seseorang yang paling dia sayangi sebagai keluarga.
Tiga barisan dibelakang Kyungsoo terdapat Jongin yang duduk bersebelahan dengan Sehun dan Minwoo, pandangan Jongin sedari tadi tak bisa lepas dari Jongkook-Kyungsoo. Terlihat Jongkook sesekali mengusak lembut rambut hitam panjang Kyungsoo dengan Kyungsoo yang menatap Jongkook sambil tersenyum senang, terkadang juga Kyungsoo mencubit lengan atas Jongkook. Sungguh, pemandangan ini membuat mata Jongin pedih dan suasana hatinya berubah menjadi buruk. Pria tampan itu segera mengambil ponselnya dari kantong celana seragamnya dan mengirimkan pesan untuk yeoja bermata jernih itu.
.
Kyungsoo merasakan ponselnya bergetar pelan, gadis cantik tersebut segera mengabaikan Jongkook yang asyik menceritakan tentang member grupnya. Kyungsoo mengusap layar ponsel tersebut untuk membuka kunci pada ponsel pintarnya, gadis itu membuka notifikasi ponselnya dan menyentuh layar untuk menampilkan pesan masuk secara lengkap.
Kim Jongin
YA! Berhenti melakukan hal sebodoh itu dengan Jongkook! Aku merasa sakit mata x_x
Kyungsoo menatap layar ponselnya sambil tersenyum manis, dia segera membalas pesan Jongin dengan kata-kata yang lembut untuk menenangkan pria tampan tersebut. Setelahnya dia menekan lembut layar pada virtual keyboard send. Ponselnya tidak dia masukkan lagi kedalam saku seragam sekolahnya, karena sebentar lagi Jongin akan membalas pesannya, pikirnya.
Kim Jongin
Baiklah kita nanti akan foto bersama setelah ini. Siap berlibur ke Rusia hari ini, darl? :*
Oh, Tuhan bagaimana bisa namja tampan tersebut memanggilnya dengan panggilan sayang seperti itu, mereka bahkan belum resmi memiliki hubungan yang tengah gencar dibincangkan oleh para fans. Tapi, Kyungsoo tahu mengenai perasaan namja berkulit tan tersebut, pria itu sangat menyukai-menyayangi-mencintai dirinya, Jongin sampai detik ini tak pernah tahu perasaan Kyungsoo. Sebagai balasan pesan namja tersebut, Kyungsoo mengetikkan '1-4-3' diakhir pesannya. Yeoja cantik nan imut tersebut berharap antara Jongin mengerti maksud pesannya dan Jongin tak pernah mengerti maksud pesannya. Ponselnya bergetar kembali, segera saja dibukanya.
Kim Jongin
Kyungsoo, you're so ambiguous :0
Setelah membacanya, Kyungsoo tak berminat membalas pesan singkat Jongin dan segera memasukkan ponselnya kedalam saku seragamnya. Matanya kembali fokus pada jalannya acara, Jongkook menoleh kearah Kyungsoo dengan senyum gigi yang cerah dan menggemaskan.
"Eonnie~ apa itu pesan dari Jongin Hyung?"tanya Jongkook tiba-tiba, pria imut tersebut memang selalu memanggil Kyungsoo dengan sebutan eonnie . Kyungsoo memainkan jarinya ambigu dengan mata yang penuh dan ekspresi blancnya tersebut membuat Jongkook tersenyum lama.
"A-aniyo! Ani! Sungguh,"jawaban Kyungsoo yang terkesan gugup tersebut membuat Jongkook merengut sebal dan melengos.
"Gotjimal! Sedari tadi Jongin hyung menatap kita dengan tatapan menyeramkan," dengus Jongkook, membuat Kyungsoo terperangah dan bingung menjelaskan pada pria yang dianggapnya adik tersebut.
"Euh~ Y-ye, ini pesan dari Jongin."Kyungsoo dengan pasrah memberi tahu pada anak laki-laki disampingnya, Jongkook menatap Kyungsoo dengan mata berbinar lucu.
"Yeay! Akhirnya aku memiliki appa. Eomma nanti kita foto bersama. Eotte?"pinta Jongkook dengan nada ceria dan membuat Kyungsoo mengernyit bingung, sejak kapan Jongkook menganggapnya 'eomma'?
"YA! Aku bukan eommamu, Kookie."ketus Kyungsoo, ekspresi marah gadis itu sangat imut sekali. Bagaimana bisa matanya membola lucu dan bibirnya mengerucut seperti itu. Jongkook hanya tertawa jahil menatap Kyungsoo yang seperti itu.
.
.
Jongin hanya diam menatap jalannya acara, sedari tadi pikirannya tak tenang menatap Kyungsoo dan Jongkook. Bagaimana bisa gadis itu berkata mereka tidak ada apa-apa dengan bocah seperti itu? Sehun hanya memasang raut datar penuh hikmat disampingnya, Minwoo juga tak jauh beda dengan Sehun bedanya Minwoo tidak memasang raut datar seperti Sehun.
Jongin akhirnya ikut memasang raut tanpa ekspresi dan berusaha menenangkan hati dan pikirannya, setidaknya dia harus memperhatikan sambutan dari ketua yayasan yang sangat panjang tersebut. Ekor matanya masih menangkap Jongkook yang tersenyum manis pada Kyungsoo, perlahan Jongin menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan untuk menahan emosinya.
Sehun sendiri hanya diam saja meskipun Naeun sedari tadi memanggil-manggil namanya dengan berbisik pelan. Kebetulan atau memang Naeun yang sengaja duduk tepat dibelakangnya, Sehun menganggapnya angin lalu. Dia melirik kearah Jongin yang memasang wajah serius kedepan, dia menyenggol lengan Jongin dan membuat pria tan itu menoleh kearahnya dengan tatapan bertanya.
"Aku dan Luhan akan ke Rusia hari ini, kami akan berkencan selama dua minggu disana. Kau mau aku bawakan oleh-oleh?"bisik Sehun di telinga kiri Jongin. Sedangkan Jongin sedikit kaget dengan ucapan Sehun.
"Kami juga." Ujar Jongin singkat membuat Sehun mengernyitkan dahi. Siapa yang dimaksud kami dalam perkataan Jongin.
"Maksudmu kau dan Taemin noona atau Yuri Ahjumma?"tanya Sehun. Jongin membalasnya dengan terkekeh.
"Sudahlah nikmati saja acara hari ini, sesampai disana kau akan tahu aku ke Rusia bersama siapa."
.
.
Kim Minho hanya diam menatap istrinya dalam, Yuri hanya mampu diam dan menundukkan kepalanya dalam tak mampu membalas tatapan suaminya. Dia tahu telah melakukan kesalahan beberapa minggu lalu, tetapi Minho belum kunjung memaafkannya.
"Kau, ada apa kemari?"tanya pria paruh baya tersebut sambil melepaskan kacamata untuk membantu penglihatannya. Yuri mengangkat kepalanya dan menatap Minho dengan senyum sekilas.
"Aku hanya ingin kau menghadiri acara kelulusan Jongin sekarang. Bisakah?"tanya Yuri dengan nada cemas, Minho hanya diam menatap lurus kearah Yuri, tangan kirinya dia masukkan kedalam saku celana.
"Tunggu sebentar. Silahkan kau tunggu diluar."
Yuri kali ini dengan senyum yang mengembang menatap Minho dan menganggukkan kepalanya, wanita paruh baya tersebut melenggang dari ruangan minimalis tersebut. Minho kembali duduk di meja kerjanya dan menelpon sekretarisnya untuk membatalkan meeting untuk hari ini.
.
Minho dan Yuri memang menikah 25 tahun yang lalu, dengan latar belakang perjodohan konyol akibat mendiang kakek mereka masing-masing. Yuri dan Minho saat itu masih berusia 19 tahun, mereka terpaksa menikah karena keadaan SUN Group tengah berada diujung tanduk dan saham dari group tersebut tengah menurun, Minho diutus menjadi presdir untuk perusahaan tersebut namun dengan syarat harus menikahi Yuri. Dan akhirnya mereka menikah dengan terpaksa dan memiliki rumah tangga yang dingin.
Keadaan keluarga tersebut mulai menghangat ketika pada tahun kedua pernikahan mereka dengan lahirnya Kim Taemin. Putri sulung keluarga Kim tersebut, namun saat tahun kelima pernikahan mereka. Keadaan kembali mendingin ketika Yuri dikabarkan hamil untuk yang kedua kalinya. Minho yang bersikap berubah menjadi tidak peduli, lebih menghabiskan banyak waktu dikantor ketimbang menemani Yuri yang tengah hamil tua. Sampai sekarang Minho lebih menyayangi Taemin daripada Jongin, selama ini tidak ada orang yang tahu alasan jelas Minho tersebut apa. Tetapi, di hatinya dia tidak ingin Jongin putra kesayangannya tersebut merasakan apa yang dia rasakan mulai dulu sampai sekarang. Dia berjanji tidak akan mengekang Jongin untuk mengelola perusahaan, dia akan membiarkan Jongin menjalani masa mudanya dengan orang yang dia cintai.
.
.
.
Kyungsoo tersenyum ketika mendapati Mommy dan Daddynya menghadiri upacara kelulusannya, kedua orangtuanya tampak awet muda dan sangat serasi untuk usia pernikahan yang sudah duapuluh tahun lebih tersebut. Kyungsoo memeluk kedua orang tuanya tersebut bergantian.
"Congratulation, baby. We're Proud of you!" Bisik Tiffany ketika memeluk putrinya yang sangat cantik berbalutkan seragam Seoul of Perfoming Art School tersebut.
Nickhun mengusak lembut rambut anak gadisnya yang sangat dia banggakan tersebut, senyum yang terkembang tak pernah layu dari wajahnya saat ini. Kyungsoo menoleh kearah sang pahlawan di hidupnya, Daddy.
"Daddy, glad you come to my graduation school. Don't you want say something for me?"bisik Kyungsoo dipundak Nickhun yang mengundang gelak tawa pria paruh baya tersebut.
"I don't know what I want to say to you, princess. But, I always send you all my best wishes for you. Congrats!" ucap Nickhun dengan menepuk-nepuk punggung anaknya dengan sayang. Kyungsoo melepaskan pelukannya dan tersenyum kepada mereka.
"Let's take a picture, now!" pekik Kyungsoo girang.
.
"Jongin-ah, eomma bangga kau bisa lulus dari sekolahmu."Ujar Yuri sambil menggenggam erat tangan Jongin. Pria muda itu hanya tersenyum senang, sedangkan Minho hanya menatap ujung sepatunya.
"Gamsahamnida, Eomma, Appa. Kalian telah menghadiri acara kelulusanku, aku sangat bahagia."ucap Jongin tulus dan menatap kedua orang tuanya bergantian.
"Jongin-ah, maukah kau berjanji pada appa? Berbahagialah dengan gadis yang kau cintai dan segera perkenalkan pada kami."Ujar Minho yang membuat Yuri tercengang, Minho berbicara pada Jongin dengan kalimat panjang tanpa emosi yang meledak. Bolehkah hari ini dia menangis bahagia?
"Nde, Appa. Aku berjanji." Ujar Jongin sambil tersenyum dan memeluk sang ayah dengan hangat. Yuri, menatap mereka haru dan diam-diam mengabadikan momen tersebut dalam bentuk visual.
Kedua pria berbeda generasi tersebut melepaskan pelukannya dan tersenyum hangat, saat ini mereka berjalan sedikit menjauhi halaman sekolah seni tersebut.
"Jadi... apa kau sudah memiliki gadis tersebut? Kudengar dari Taemin, gadis itu sangat cantik dan cocok denganmu."Minho membuka pembicaraan. Jongin hanya mengulum senyumannya. Mata tajamnya berpendar mencari gadis yang telah menawan hatinya tersebut, dia menangkap pemandangan dimana gadis cantik yang tengah berfoto dengan Jeon Jongkook yang tengah merangkulnya dengan manja, disisi lainnya terdapat nona Byun yang tengah memotretkan mereka.
Ya tuhan, entah mengapa hatinya terasa panas dan iri melihat adegan tersebut. Pria jangkung tersebut berlari menuju gadis cantik tersebut dan meninggalkan orang tuanya yang tampaknya masih renggang.
.
"Eonnie! Ayolah, kumohon kita mengambil foto bersama dengan Jongin hyung juga."rajuk Jongkook dengan mengguncang-guncangkan lengan kanan Kyungsoo. Gadis itu hanya mendesah cuek mendapati tingkah pemuda ini. Sangat aneh, batinnya. Jongkook tak sebatas melakukan itu, dia juga melakukan aegyo yang sangat janggal tersebut. Berkali-kali juga dia berusaha mencium pipi gadis cantik itu agar permintaannya terlaksana.
"YA! JEON JONGKOOK! Museun seuriya?! Jangan merajuk seperti itu, apa kau tidak takut jika kita tersandung skandal aneh?! Aku lelah selalu memiliki skandal denganmu." Pekik Kyungsoo dengan ekspresi super imutnya, wajah putih yang memerah samar jangan lupakan kedua matanya yang sangat menggemaskan seperti mata boneka dan bibir penuh tersebut berpose seperti bebek.
Jongkook hanya tersenyum selebar yang dia bisa, mata pria itu menyipit indah dan wajahnya sangat imut. Khas Magnae.
"Soo, sepertinya Jongin kemari."ujar Baekhyun sambil menatap ke belakang Kyungsoo. Kyungsoo sontak langsung membalikkan badannya dan menatap Jongin dengan malu.
Jongin hanya diam dan langsung merangkul pundak Kyungsoo, membuat Jongkook tersenyum bahagia. Baekhyun hanya cengo melihat perilaku aneh sepupu pacarnya itu.
"Bisakah ambilkan foto kami?"tanya Jongin dengan nada yang berusaha ramah, Kyungsoo hanya menatap lurus dengan wajah yang merona malu.
"Jigeum?"tanya Jongkook polos. Jongin menatap Jongkook sangat tajam dan siap membunuh.
"Jigeum,"
"Hyung, mari kita berfoto bertiga."seru Jungkook bahagia.
.
.
Tiffany dan Nickhun hanya tersenyum melihat Kyungsoo dan Jongin yang sedang berfoto bersama, diam-diam Tiffany mengambil ponselnya dan mengabadikan moment Jongin dan Kyungsoo yang tengah melakukan selca dibangku panjang yang tersedia di SOPA. Jongin dan Kyungsoo sepertinya terlibat perbincangan ringan yang membuat mereka tertawa.
"Mereka mengingatkanku pada masa muda kita."Nickhun sambil merangkul sayang pundak Tiffany, wanita cantik itu menoleh kearah Nickhun sambil memamerkan eyesmilenya.
"Tapi mereka lebih manis daripada kita,"balas Tiffany yang disambut kekehan halus dari Nickhun.
"Kau ini,"
.
.
Luhan diam-diam berdiri dibelakang pemuda dengan tinggi yang menjulang dan kurus.
'HUG'
Gadis rusa itu memeluk Sehun dari belakang dengan erat, membuat Sehun sedikit terkejut. Pria tampan itu tertawa renyah dengan eyesmile yang mengagumkan, Luhan semakin mengeratkan pelukannya pada Sehun.
"Chukkae! Shixun!"bisik Luhan pada telinga Sehun, gadis cantik itu menumpukan dagunya pada pundak lebar Sehun.
"Xie Xie! Xiao Lu!"Balas Sehun, pemuda itu membalikkan badannya dan melepaskan pelukan Luhan. Sehun merapikan rambut panjang Luhan, sungguh kekasihnya ini sangat amat cantik. Pria putih itu menggandeng tangan kekasihnya yang 2 tahun lebih tua darinya. Mereka berdua hanya diam dan menikmati moment mereka berdua, mata Sehun menatap Kyungsoo dan Jongin yang tengah duduk disebuah bangku panjang, sesekali Jongin mengusak kepala Kyungsoo hal itu membuat genggaman tangannya mengendor. Entah mengapa rasanya sakit sekali melihat Jongin dan Kyungsoo.
Luhan menatap wajah Sehun dan mengikuti arah pandang Sehun, dia melihat ada Kyungsoo dan Jongin yang tengah duduk di bangku panjang. Dalam hatinya Luhan menangis. 'Kapan aku benar-benar mendapatkan hatimu, Sehun?'
Luhan bukan orang bodoh yang tak mengerti jika Sehun masih mencintai Kyungsoo, bagaimanapun Kyungsoo cinta pertama Sehun. Bukankah cinta pertama sulit dilupakan?
Luhan menggenggam tangan Sehun kembali, membuat Sehun menoleh kearahnya. Gadis yang lebih tua 2 tahun darinya itu tampak menyemangatinya, tetapi tatapannya seperti menyimpan tangis. Benar, Luhan meneteskan air matanya. Sehun hanya diam melihat itu, dia bingung akan melakukan apa. Pelan tapi pasti dia mendekap Luhan dengan segala kehangatannya.
"Naega neomu mianhae, uljima Noona."Sehun mengelus lembut punggung Luhan, Luhan masih menangis tanpa suara.
.
.
"Soo-ya, sudah siap?" tanya Jongin ketika mendapati Kyungsoo sudah siap dengan mini koper bawaannya dan tas ala wanita yang berwarna hitam keluaran Channel terbaru. Gadis itu memakai celana skiny jeans hitam dipadukan dengan tee putih yang sedikit menampakan perut putihnya dan v necknya dan dia menambahkan cardigan yang warnanya hitam dengan bulu-bulu lucu yang menghiasi pergelangan cardigannya. Ia juga menggunakan snapback hitam polos.
Jongin sedikit terkesima dengan penampilan Kyungsoo yang sangat mengaggumkan itu, perut seputih itu sedikit terlihat dengan sedikit otot perut yang nampak. Sial, Jongin terjatuh lagi dalam keindahan alami gadis itu.
"Ayo, berangkat."ujar Kyungsoo setelah memasuki kursi penumpang dan duduk disebelah Jongin. Supir pribadi keluarga Kim itu pun melajukan mobilnya perlahan dari pekarangan rumah keluarga kecil Do.
"Oh, iya Jongin. Hampir lupa, banyak yang meminta oleh-oleh kepada kita."kata Kyungsoo sambil memamerkan chat group pada Kakao talknya pada Jongin. Pria itu mengambil ponsel Kyungsoo dan membaca isi chatnya. Pemuda tampan itu sesekali tersenyum sendiri membaca chat dari teman-teman Kyungsoo.
"Why?"tanya Kyungsoo ketika ia melihat Jongin menarikan jarinya pada layar sensitif ponsel pintarnya. Kyungsoo mencoba merebut ponselnya namun Jongin menjauhkan ponsel gadis itu.
"Sebentar, darl. Aku akan membalas chat temanmu."ujarnya dan Kyungsoo hanya menggelengkan kepalanya dan mengalihkan pandangannya dari Jongin dan menatap jalanan kota yang lumayan padat.
"Ini ponselmu."ujar Jongin sambil menyerahkan ponsel berwarna putih versi terbaru dari brand buah apel yang sedikit tergigit. Kyungsoo mengambilnya dan memasukan ponsel itu kedalam tasnya. Jongin dengan santai menarik Kyungsoo kedalam dekapannya. Gadis itu hanya menuruti Jongin saja. Hati Kyungsoo sedikit nyeri, rasa gelisah gadis ini mengganggunya, ingin ia tanyakan pada Jongin tentang hubungan mereka sebenarnya, jujur ia lelah dengan ketidakpastian seperti ini.
"Apakah kau siap buat berlibur?"tanya Jongin sambil mengecup puncak kepala gadis bermata indah itu. Kyungsoo hanya membalasnya dengan anggukan dan melesakkan diri untuk lebih dalam dekapan namja yang ia cintai ini. Jongin hanya tersenyum merasakan Kyungsoo begitu dekat dengannya dan membiarkan Kyungsoo mendengarkan detakan jantungnya yang cepat seakan itu rasa cintanya pada Kyungsoo yang semakin besar.
.
.
Kyungsoo dan Jongin berjalan santai memasuki bangku untuk menunggu keberangkatan pesawat mereka. Pakaian mereka pun nampak serasi, Jongin menggunakan kemeja putih dan jaket kulit berwarna hitam serta celana jeans hitam dengan sepatu converse berwarna hitam. Mereka berdua duduk dan tak peduli jika akan ada netizen yang melihat mereka. Toh, mereka sudah biasa diissuekan jika mereka sedang dalam hubungan.
"Pesawat kita akan berangkat 10 menit lagi, jadi bersiaplah." Ujar Jongin sambil berdiri. Kyungsoo yang asyik bermain ponsel itu pun langsung berdiri. Pria tampan itu dengan earphone yang menyumbat telinganya itu dengan santai menggamit jemari Kyungsoo, agar mereka tak terpisah. Kyungsoo hanya tersenyum tipis dan melangkahkan kakinya mengikuti langkah kaki sang pujaan hatinya.
.
.
.
Sehun dan Luhan kini sedang berjalan menuju pesawat mereka yang akan lepas landas menuju Rusia itu, mereka berjalan sedikit tergesa. Sesampainya di pesawat mereka mendudukkan diri sesuai dengan kursi yang dipesannya. Tak disangka jika bangku disampingnya adalah Jongin dan Kyungsoo, kedua orang itu dengan santainya melakukan skinship, andai saja bangku disamping mereka adalah seorang netizen atau penggemar mereka. Dipastikan akan menyebar foto mereka yang tampak mesra itu.
"Noona, lihat itu Kyungsoo dan Jongin. Aish, sahabatku yang hitam itu selalu manja pada Kyungsoo. Bagaimana jika sahabat noona yang polos itu dinodai oleh Kkamjong?"gerutu Sehun yang membuat Luhan terkekeh, gadis itu menyandarkan kepalanya pada pundak Sehun.
"Biarkan saja mereka. Toh, Tiffany ahjumma dan Taemin eonnie sering mendapati mereka lebih dari kegiatan yang kau lihat, Sehun."ujar Luhan yang mebuat Sehun tercengang.
"Jinjjayo? Jongin benar-benar menghilangkan kepolosan Kyungsoo."decak Sehun sebal sambil mengecup puncak kepala Luhan yang ada dipundaknya.
.
.
.
Jongin sesekali mengecup pipi Kyungsoo tiap kali gadis itu melakukan selfcamera yang akan di uploadnya kedalam Instagram. Sesekali juga Jongin mengecup bibir Kyungsoo jika gadis itu cemberut padanya. Kyungsoo yang kesal dengan tingkah Jongin yang nakal itu sesekali meninju perut berotot milik Jongin, yang membuat sang empunya tertawa. Mereka mengabaikan penumpang lainnya. Dan mereka belum menyadari jika bangku diseberangnya adalah milik pasangan Sehun dan Luhan.
Pramugari sedang berbicara pada penumpang tentang banyak hal dalam penerbangan. Para penumpang mendengarkannya dengan seksama. Setelah selesai pramugari itu tersenyum dan beralih melayani para penumpang.
Kyungsoo mendengus kesal ketika ponselnya diambil alih oleh Jongin dan pria itu mengirim foto Jongin yang menciumnya pada Jongkook, Taemin, Tiffany, Yuri serta chat groupnya dengan caption "Semoga aku dan pangeranku sampai di Rusia dengan selamat.^^" Awalnya Kyungsoo tak tahu menahu, tetapi ketika mendapati ponselnya berbunyi menunjukkan notifikasi dari chat Ia merajuk pada Jongin. Jongin hanya tertawa saja menanggapi rajukan imut sang gadis.
"Kau harus membenarkan kekacauan ini, Jongin."rengek Kyungsoo.
"Dengan cara apa, putriku yang cantik?"goda Jongin dengan mengusak rambut Kyungsoo.
"Ige, kirimkan voicenote pada orang-orang yang kau kirimi gambar tadi. Cepatlah, setelah itu aku akan menggunakan mode pesawat."ujar Kyungsoo kesal sambil menyodorkan ponselnya. Jongin terkekeh dan melakukan apa yang Kyungsoo perintahkan.
"Semuanya, maaf aku tadi menghack account Kyungsoo. Berhenti membully dia, kasihan sekali aku melihatnya."isi pesan suara Jongin itu Kyungsoo kirimkan kepada semuanya.
"Gomawo, nae hwangjanim."bisik Kyungsoo dengan pipi yang merona dan sialnya Kim Jongin masih dapat mendengarnya dan tertawa renyah.
"Never mind, gongjunim!" bisik Jongin tepat di telinga kiri Kyungsoo.
'TING!'
Ponsel Jongin berbunyi menandakan ada pesan masuk, dilihatnya sang pengirim adalah Oh Sehun.
'Kau tak berniat menoleh ke bangku seberang? Dasar.'
Segera Jongin mengetikkan balasan pada sahabatnya itu dan ia mencoba melihat bangku seberangnya. Ternyata Sehun dan Luhan duduk disana, Kyungsoo pun mengikuti arah pandangan Jongin dan tersenyum senang mendapati diseberangnya ada Luhan jienya.
"Jongin."panggil Kyungsoo dengan manja. Jongin menoleh kearah Kyungsoo, ia mendapati gadis cantiknya menatap Jongin dengan tatapan memohon.
"Kau ingin pindah kesana? Jawabannya tidak."ujar Jongin dengan sedikit mencuri kecupan di bibir gadis cantiknya.
"Baiklah, aku ingin ke toilet dulu untuk mencuci wajahku."dengus Kyungsoo karena permintaannya tak dituruti oleh Jongin. Pria itu menyeringai dan mempersilahkan gadis cantik itu ke toilet.
Jongin membisikkan sesuatu pada pramugari dan beberapa penumpang pesawat tentang kejutan yang akan ia lakukan. Semuanya paham dan memegang kertas dengan tulisan "Yes!"
Kyungsoo keluar dari toilet dan heran dengan Jongin yang tersenyum gentle kearahnya. Tiba-tiba pria itu berlutut dan menggenggam lembut kedua tangan Kyungsoo, tatapan Jongin membuat Kyungsoo lemas ditengah tengah badan pesawat.
"Do Kyungsoo, semenjak awal bertemu aku merasakan hal yang tak biasa. Jantungku berdetak kencang, kau membuatku ingin selalu menjagamu, selalu ingin membuatmu tersenyum dan aku ingin selalu bersamamu. Telah lama aku menyusun kalimat ini dalam malamku. Aku tahu aku tak romantis seperti kebanyakan pria di luar sana. Tetapi Kyungsoo, diatas awan dengan ketinggian yang beribu kaki dari daratan ini aku meminta mu menjadi milikku, sungguh mati aku mencintaimu. Would you be mine?"ucap Jongin panjang lebar.
Pria ini menunggu jawaban Kyungsoo dan beberapa orang mengangkat kertas dengan tulisan "Yes!" Luhan, Sehun serta yang lainnya was was dengan jawaban yang akan Kyungsoo berikan pada Jongin.
"I'm yours, Mr. Kim."ujar Kyungsoo dengan senyuman manis yang mengembang dan membuat yang lainnya menghela nafas lega. Jongin segera memeluk Kyungsoo erat.
"Thanks, darl."bisik Jongin sambil mengusak rambut Kyungsoo, sedangkan gadis itu mengangguk dalam dekapan Jongin. Keduanya pun kembali ketempat duduk mereka dengan wajah yang berseri.
.
.
.
Setelah aksi pernyataan cinta yang tadi Jongin lakukan padanya Kyungsoo sedikit malu pada pemuda tampan itu. Belum lagi Jongin menggenggam tangannya lembut sambil memejamkan matanya dengan telingannya yang disumpal dengan earphone. Kyungsoo dengan pelan menyandarkan kepalanya pada pundak pemuda yang sudah resmi menjadi kekasih hatinya. Akhirnya ia mendapatkan kejelasan tentang hubungan mereka.
Kyungsoo tahu jika dirinya akan semudah ini jatuh kepada Kim Jongin yang sering diceritakan oleh eommanya. Sejujurnya, Kyungsoo sudah tahu sedikit tentang Jongin. Pria yang tak mudah jatuh cinta dan tak pernah berkencan sekalipun. Ia pun sama. Jadi mereka sama-sama awam dalam hubungan percintaan. So, mereka akan mengikuti alurnya saja.
Kyungsoo tengah meminjam ponsel Jongin setelah mereka tertidur lebih tepatnya sih memejamkan mata saja karena detak jantung mereka sangat kencang, pria itu mempersilahkan Kyungsoo memainkan ponselnya. Mata Kyungsoo membola lucu ketika menemukan gambar Jongin dan seorang gadis berambut blonde dengan pose Jongin mengecup pipi gadis itu. entah mengapa perasaannya mendadak hancur.
"Ehm, Jongin-ah."panggil Kyungsoo pada Jongin yang sedari tadi mengamati wajahnya dengan polos.
"Ya, Soo." Jawabnya dengan mata yang masih menatap Kyungsoo.
"Ige mwoya?"tanya Kyungsoo sambil memperlihatkan layar ponsel Jongin dan sontak membuat pemuda tampan itu tertawa dengan memamerkan eyesmilenya yang jenaka.
"Mengapa? Cemburu, eoh?"tanya Jongin sambil mengusak rambut kekasihnya. Dengan polos Kyungsoo mengangguk dan membuat Jongin tersenyum maklum.
"Dia noona ku yang tinggal di Incheon. Dua minggu lagi akan menikah. Namanya, Kim Hyoyeon."jelas Jongin membuat semburat merah dipipi gadisnya.
"Ah, Hyoyeon yang merupakan koreografer wanita yang terkenal itu?"tanya Kyungsoo antusias.
"Ya, mau bertemu dengannya?"tawar Jongin sambil menatap Kyungsoo.
"Tentu, jika kau memperbolehkan, Tuan Kim-ku yang tampan."ujar Kyungsoo sambil tertawa manis.
"Ey, kau mulai mahir menggodaku. Tentu saja boleh, cintaku."jawab Jongin dengan kekehan renyahnya.
.
.
.
"Sehun-ah. Apa kau baik-baik saja?" Tanya Luhan ketika mendapati Sehun menatap kosong kearah jendela pesawat. Pria berkulit pucat itu menatap kearah Luhan dan tersenyum sangat tipis.
"Aku tak apa, noona. Selama ia dan Jongin bahagia, aku harus apa? Sekarang aku akan berusaha lebih keras untuk mencintai noona. Noona, pernah mendengar pepatah 'Yang Istimewa akan terganti dengan yang selalu ada.' Percaya atau tidak perlahan ia telah hilang dari hatiku dan terganti olehmu, noona."ujar Sehun dengan sorot mata yang tulus dan dalam sehingga membuat Luhan terharu mendengar ucapan pemuda yang lebih muda dua tahun dari nya.
"Aku...mengerti Hun-ah."ujar Luhan dengan senyum manis yang mengembang.
"Terimakasih noona mengertiku dengan baik."balas Sehun dengan Senyuman manisnya. Dan mereka beranjak untuk tidur sambil menunnggu beberapa jam agar mereka sampai di Rusia.
.
.
.
Setelah lamanya mereka didalam pesawat, akhirnya pesawat pun mendarat dengan selamat di bandar udara Domodedovo. Kyungsoo turun dengan pakaian santainya, hotpants pink pastel dan baju rajut dengan lengan pendek dengan rajutan yang tak terlalu rapat hingga menampakkan bra hijau toscanya serta tubuh bagian atasnya yang mempesona ditambah gadis itu menggelung rambutnya asal dan memberikan kesan manis dan menggoda bersamaan. Tangannya menenteng cardigan untuk menutupi badannya dengan tangannya masih menenteng tas channel berwarna hitam.
Jongin masih dengan pakaian santainya saja dengan kemeja abu-abu muda dengan motif abstrak pada bagian depan kemejanya serta celana jeans hitam dan earphone yang menggantung dan jangan lupakan tangannya yang tersampir pada bahu gadis disampingnya. Kaki mereka melangkah memasuki airport dan mencari barang bawaan mereka yang seperti backpack milik Jongin dan mini koper berwarna pink manis milik si cantik Kyungsoo pada petugas, dan mengambilnya. Kebetulan paman Jongin sudah menjemput mereka.
Sehun dan Luhan menginap dihotel Ararat Park Hyatt dijantung kota Moskow, Sehun dan Luhan pamit jika mereka akan menggunakan kereta ekspress. Jongin dan Kyungsoo hanya mengiyakan dan Jongin besok berjanji menjemput Sehun dan Luhan untuk berwisata.
.
.
.
"Kebetulan sekali kau kemari pada masa musim panas. Jadi lalu lintas tak begitu padat."ucap paman Jongin ketika mulai mengemudi. Jongin hanya tertawa renyah saja, sedangkan gadis cantik disebelahnya itu masih asyik menatapi bangunan yang menghiasi kota Moskow ini.
"Kyungsoo,"Panggil Jongin. Gadis itu menoleh kearah Jongin.
"Ya?"tanya gadis itu.
"Aku memiliki satu apartement disini. Mau tinggal dirumah pamanku atau apartementku?"tanya Jongin dengan tatapan teduhnya. Kyungsoo memasang mode berpikirnya yang super imut.
"Sebaiknya kita tinggal di apartement mu saja. Kurasa itu tak merepotkan."jawab Kyungsoo dengan senyuman manis yang membuat Jongin ikut tersenyum.
"Oh, Jongin. Gadis disebelahmu itu kekasihmu?"tanya pamannya yang tak sengaja mendengar percakapan keponakannya.
"Iya, paman." Jawab Jongin dengan salah tingkah dan rona kemerahan timbul dikedua pipi gadis doe eyes itu.
"Really? She is so gorgeous!"ujar Paman Jongin yang membuat Kyungsoo tersenyum malu.
"Namamu siapa?" Tanya paman Jongin pada Kyungsoo.
"Kyungsoo, Do Kyungsoo."jawab Kyungsoo dengan suara lembutnya.
"Whoa! Bagaimana bisa kau bersama Jongin. Bukankah masih banyak pria yang lebih tampan dari si hitam itu?"goda paman Jongin yang membuat pemuda tan itu sedikit mendengus. Kyungsoo hanya tersenyum polos dan mengusak-usak rambut Jongin.
"Aku juga tak tahu, paman."ujarnya sambil tertawa yang sontak membuat Jongin semakin menatap malas kearah gadisnya.
"Paman, antarkan kami ke apartementku saja."ujarnya dengan nada sebal. Pria itu menyandarkan kepalanya di pundak sempit gadis disampingnya yang sialnya begitu cantik.
Kepalanya ia lesakkan kedalam lipatan leher jenjang gadisnya. Kyungsoo mulai sibuk dengan ponselnya dan tak ambil pusing dengan posisi Jongin. Sedari tadi Kyungsoo lupa mengabari sang mommy jika dirinya sudah sampai di Moskow dengan selamat.
Tak lama kemudian gadis itu mendapatkan video call dari Tiffany.
"Hello, babyboo!"sapa Tiffany dengan wajah ceria. Membuat kekasih seorang Kim Jongin ini tersenyum menatap sang ibu.
"Hello, mom! Aku sudah tiba di Moskow dengan selamat. Apakah mommy sehat? Bagaimana dengan dunia design?"tanya Kyungsoo dengan panjang yang membuat seorang Tiffany Hwang tertawa renyah.
"Hey! Kau ini seperti lama tak bertemu dengan mommy ini baru dua hari, dear. Apa Jongin berbuat macam-macam padamu?"tanya Tiffany dengan jahil dan menggoda anaknya, Jongin yang mendengar pun ikut tertawa.
"Ah, auntie. Sayangnya aku telah berbuat macam-macam pada anakmu yang cantik ini. Hahahahaha."ujar Jongin sembari menegakkan badannya dan menatap layar ponsel Kyungsoo.
"What?! Apa yang telah kau lakukan tuan muda Kim?"tanya Tiffany dengan nada garang.
"Aku hanya menjadikannya kekasihku dan sedikit mencuri ciuman darinya."jawab Jongin dengan enteng dan sedikit smirk andalannya dan sukses membuat Kyungsoo mendelik imut kearah kekasihnya itu.
"Babysoo, benarkah? Whoa! Mommy senang mendengarnya. Semoga kalian berlanjut terus. Yasudah tuan Kim, aku titip princess padamu dan selamat menikmati Rusia! Bye!" ujar Tiffany dan berniat mengakhiri percakapan mereka.
"Mommy, menyetujui hubungan kami?"Tanya Kyungsoo dengan wajah polosnya. Sedangkan Tiffany menganggukkan kepalanya dan membuat Jongin tertawa kecil.
"sorry, babe. Mommy akan mengurus ayahmu dahulu. Bye!" ujar Tiffany dan langsung memutuskan video callnya. Kyungsoo sedikit menatap Jongin tak suka, kekasihnya itu suka sekali membuatnya tak berkutik didepan Mommynya.
"Yak! Tuan muda Kim, kau hari ini menyebalkan."omel Kyungsoo sembari mempoutkan bibirnya dengan imut dan membuat Jongin tertawa dan berbisik.
"Jangan mempoutkan bibirmu begitu. Kau menggodaku, sungguh." Bisik pria itu seduktif yang membuat Kyungsoo memerah dan ingin membanting kepala Jongin.
.
.
.
Kyungsoo merasa tubuhnya segar dan ia memakai gaun tidurnya karena hari telah malam dan ia sangat lelah. Baru saja Kyungsoo akan memejamkan matanya, ia merasa pintu kamar dibuka. Nampaklah sosok Jongin yang sudah segar, pria itu sedikit kaget melihat kekasihnya menggunakan gaun tidur yang berwarna merah darah yang begitu kontras dengan kulit putih mulus gadis itu dan tali spaghetti dan panjang gaun itu hanya sampai pertengahan pahanya, sungguh tinggal dengan Kyungsoo hanya menguji imannya.
"Apa kau mau tidur?"tanya Jongin dengan keringat dingin yang menetes.
"Hm. Aku lelah Jonginnie. Kau jadi tidur disini?"tanya Kyungsoo yang mengubah posisinya menjadi duduk hingga membuat gaun itu semakin pendek. Jongin hanya menghela nafas saja.
"Ya, kenapa?"jawab Jongin sekenanya. Entah mengapa tiba-tiba lampu apartement Jongin mati dan membuat Kyungsoo meloncat kepangkuan Jongin dan memeluk pria itu dengan erat menandakan gadis itu takut.
"Jongin..."lirihnya tepat ditelinga Jongin. Tubuh mereka melekat tanpa jarak, hanya terhalang kain yang berupa baju. Sial, Jongin mulai merasa tak tahan. Bagaimanapun Jongin pria yang sudah pubertas dan ingin menyalurkan hasrat biologisnya secara nyata.
Perlahan namun pasti, Jongin melumat bibir gadisnya yang sangat manis itu. Kyungsoo terhenyak dan mengikuti apa yang diinginkan Jongin, gadis itu menekan tengkuk Jongin agar memperdalam ciumannya dan tangan kiri Jongin memegang punggung Kyungsoo dan tangan kanan pria itu mengusap paha yang terkespos. Meskipun gelap gulita begini, Jongin masih bisa menatap tubuh Kyungsoo yang berada di pangkuannya.
Kyungsoo merasa panasa luar biasa tetapi dia menyukai panas ini, akhirnya gadis itu hanya mengikuti permainan Jongin. Jongin entah bagaimana caranya sudah membuat Kyungsoo terbaring dibawahnya. Gadis itu tengah terengah ketika merasakan sentuhan Jongin, pria itu kini tengah melepas dengan lembut gaun tidur gadisnya serta underware Kyungsoo, kebiasaan Kyungsoo jika akan tidur adalah tak memakai lagi branya dan membuat Jongin sedikit kaget ketika ia menyentuh dada Kyungsoo.
"Hm... Jonginh..."desah Kyungsoo pelan yang membuat Jongin ingin melepaskan celananya, keduanya pun kini tengah telanjang bulat tanpa sehelai benangpun.
Jongin mengecup seluruh wajah Kyungsoo dengan jari-jari yang memiling nipple merah kecoklatan yang menggoda itu, sesekali memijat dada gadinya yang membuat Kyungsoo resah sedari tadi. Jongin kembali mengulum bibir manis gadisnya dan ia menggoda gadisnya agar membuka mulutnya, perlahan Kyungsoo membuka mulutnya dan lidahnya melilit lidah Jongin sehingga membuat prianya kehilangan akal.
"Eungh.."desah gadis itu ketika lidahnya dihisap kuat oleh Jongin, tak lipa pria itu menarikan lidahnya pada isi mulutnya. Jongin melanjutkan untuk mengejupi leher jenjang gadisnya. Dan Jongin dengan santainya menghisap kulit leher Kyungsoo, walaupun temaram ia masih bisa melihat seberapa seksi gadisnya itu. pria itu meremas lembut dada menonjol yang sangat berlebihan untuk ukuran model, Kyungsoo hanya bisa memejamkan kepala dan ikut meremas dadanya, gadis itu sedikit kadet ketika menyadari Jongin yang melesakkan kepala kebelahan dada Kyungsoo yang sempit dan menjepit itu, dengan tiba-tiba Jongin mengulum nipple Kyungsoo yang sontak membuat Kyungsoo melenguh panjang dan mengacak-acak rambut kekasihnya.
"Ouh... Jonginh... Jonginhhiie... argh" racau Kyungsoo ketika Jongin menyedot kencang nipple kanannya. Dengan Jhil ia sedikt menggesekkan giginya pada gadisnya, tiba-tiba saja lampu menyala dan membuat Kyungsoo malu menatap Jongin, sedangkan Jongin masih asik memainkan yang kiri, pria itu memainkan lidahnnya disekitarnya dan menyedot kencang tanpa aba-aba dan membuat Kyungsoo mendesah tak tertahankan.
Jongin mengecupi pusar dan perut gadisnya. Ia membuka kaki Kyungsoo agar gadis itu menampakkan lubang kebanggaannya. Kyungsoo sudah pasrah dengan yang Jongin lakukan, perlahan Jongin mulai mengecupi daerah kewanitaan Kyungsoo dan membuat gadis itu mendesah frustasi. Lidahnya dengan nakal membelai kewanitaan Kyungsoo hingga membuat gadis itu menyiramkan air cinta dari kewanitaannya dan diserap habis oleh Jongin.
"Jonghh... sshhhh... aku lega."desahnya sambil mengacak rambut Jongin. Jongin dengan lembut menggenggam tangan Kyungsoo dan menuntun tangan gadisnya untuk menyentuh kejantannya. Kyungsoo hanya menatap Jongin malu-malu dan membuat pria itu mengecup bibirnya dengan mesra.
Jongin menikmati sentuhan Kyungsoo pada dirinya, sentuhan polos dan mendamba. Tanpa membuang waktu lagi Jongin berusaha melesakkan miliknya pada kewanitaan Kyungsoo.
"Eungh" lenguh kedua cucu adam dan hawa itu, perlahan namun pasti Jongin membuat Kyungsoo meneteskan air matanya dan mencakar punggung polos Jongin. Pria itu hanya memaklumi saja jika Kyungsoo mencakarnya mungkin ini tak sebanding dengan apa yang Kyungsoo rasakan. Dia menggeram saat Kyungsoo mengetatkan kewanitaannya yang membuat pria itu ingin menggerakkan pinggulnya. Perlahan pria itu mengecup kedua pipi gadisnya dan tersenyum lembut.
"Aku janji tak akan membuatmu sakit, dewiku."ujarnya dengan jantan dan membuat gadis dibawahnya tersenyum manis.
"Lakukan dengan lembut, bergeraklah sesukamu selama kau bisa, pangeran."jawab Kyungsoo dengan lembut dan membuat Jongin melakukannya dengan irama yang teratur, tempo yang cepat, diiringi suara desahan Kyungsoo yang menggoda.
"Eungh.. Jonginh."desah Kyungsoo sambil melingkarkan kakinya ke pinggang Jongin. Pria itu semakin gila karena merasakan dirinya semakin dekat dengan Kyungsoo.
"Apa kau sedang subur?"tanya Jongin dengan terengah disela kegiatan mereka. Gadis cantik itu yang sedang memejamkan kepalanya dan menikmati sentuhan Jongin itu menggelengkan kepalanya dan membuat Jongin dan Kyungsoo bercampur menjadi satu.
.
.
.
To be continued...
A/N: Hahaha hampir setahun ya FF ini ga update, maaf kipo khilaf kena writerblock ditambah lagi masa SMA sibuk banget. Semoga chapter ini membuat hati kalian terobati gara-gara sebel sama Kipo. Kipo juga terharu sama readers, kalian yang ngefav, ngefollow, ngereview bahkan hanya silent readers mau menyempatkan waktu kalian membaca karya kecil-kecilan, tanpa dukungan kalian aku yakin aku gabisa menyelesaikan chapter ini. Oh, iya maaf kalau bed scenenya ga memuaskan. Kipo masih awam untuk hal itu hahaha, itu aja nyontek ff rate M lainnya hahaha.
mrblackJ: hehe makasih uti hehehe
One:nih udah lanjut maaf lama :)
deveena: whoa! someone call the doctor.
exonderwear:aduhh
lyasparkyu: thx ^^
doremifaseul: panggil kipo aja
Kim Leera:ehem ehem ^^
byunbek13:thx ^^
.735: maaf:(
aqila: buunq :(
Kartikadyo96:hehe
keyungsu:namanya juga puber/?
kyungie22:/joged genie bareng snsd gantiin jessica/?
dming:hehehehe
mwinsii:iyaaaa
wanny:hot hot kaya permen kaki?
aqila kanasyah: maap slow update:(
d : maaf lama :(
lee chan hyun: kapan yaaa?
Kaikai: sabar pantatnya lebar ^^
14nindyehet: maaf chanbaeknya sembunyi
dipxy: nih nc nya ^^
KyuraCho: ini udah ^^
april aries: kapan hayo?
Rly. : iya iya /?
setan merah: karena aku sayang kamu /? aku turutin permintaanmu
yixingcom: jongin polos /?
Ambareu: mau liburan dooong
yoyoye: udah manis belum?
12:nih nc nyaaa
Lady Azhura: hehehe santai aja. aku fikir kalau perjodohan gitu udah banyak yang pake ide itu hehe
Seoglyu Yeowang: udah dijelasin neeeh
: aku juga males nimbulin konflik /?
EXOTICARMYsasha:nih nc nyaaa
dorekyungsoo93: aku tahun kemarin sibuk UN dan cari SMA say :D
Ega EXOkpopers : udah jadi nih
younlaycious88 : ini udah jadian /?
yoow ara: sayangnya aku telat update:(
Iodium Kim :hot kaya bon cabe?
minbyuliee:aku terharu :( nih udah naik rating :D
exindira: hahaha maaf ya belum fllbck tumblr udah ga pernah buka lagi u,u
ruixi:hunhannya aku sembunyiin dulu..
Shallow Lin: udah dilanjut nih, hehe udah jadian juga :v
sehunpou : yatuhan elly tran ha mulu ish ish hahaha
ArraHyeri2: apanya yang wow?
Thanks to:aqila k,oh chaca, Kai-ie,kimhyera96, VIseungri90 ,XD Lovesoo LeeDiah ErikaGalaxyPark Diva Livia yumnada1 mocca deerxiviiiv Guest ccdtksexoot12 ayudesy1222 anon Desta Soo
LAST WORD.. REVIEW PLEASE레비유 주세 요 ! 감사합니다! SARANGHAE BBUING~
Follow kipo on fangirling acc:
Tumblr: kydoyoworld . tumblr . com (hapus spacenya ya^^)
Twitter: twitter dyomea (hapus spacenya ya^^)