Disclimer :Masashi Kishimoto and Ichiei Ishibumi
Crossever : Naruto X High School DxD
Rating : M
Genres : Romance,Adventure,
fantasy,matrial art,Supranatural,shounen,dll
Pairings : ?
Warning : TYPO,ABAL,GAJE,ANCUR CAMPUR ADUK AND MORE!

.

.

.

Summary: Dia mendapat kesempatan terlahir kembali di dunia baru dengan nama dan tubuh yang sama setelah kematianya di dunia shinobi! terlahir dari sebuah Clan ninja assasins yang sudah punah akibat pembantaian yang juga hamir merenggut hidupnya tapi gadis bersurai merah datang membawanya saat dia meregang nyawa dan menjadikan dirinya sebagai salah satu keluarga bangsawan iblis. kisah seorang remaja bersurai kuning yang menjadi bidak Pawn dari Rias Gremory.

.

.

.

Chapter 1 : Ninja In Action

.

.

.
Perkenalkan aku Naruto Uzumaki Araskage seorang remaja berumur 17 tahun yang menjalani hidup dengan tidak biasa seperti remaja lainnya!

kenapa aku berkata seperti itu? yah karna aku adalah iblis renkarnasi dari keluarga Gremory jadi bisa kalian simpulkan bukan apa kesibukan ku?

ok soal ciri fisik... menurut ku wajah ku tidak tampan dan juga tidak jelek simpelnya wajah standaran,rambut ku berwarna kuning yang agak panjang di bagian jambang dan juga 3 garis kembar yang menghiasi wajah ku. sekarang aku berjalan dengan santai menuju Kuoh akademi satu-satunya Senior High School di kota Kuoh dengan model bangunan Eropa dan juga rasio siswi yang lebih mendominasi dari pada siswa. yah... kira-kira 7:3 dan itulah tempat ku menuntut ilmu dari 1 tahun yang lalu dan sekarang aku duduk di bangku kelas 2.

ngomong-ngomong soal tempat tinggal aku tinggal satu apartermen dengan sahabat ku Kiba Yuuto dia adalah Knight dari Raja ku Rias Gremory sedangkan aku? aku hanya Pawn yang mengosumsi 1 bidak dan ke 7 bidak Pawn yang lainnya di kosumsi oleh Hyodou Issei seorang Sekiryuutei dengan tingkat kemesuman bintang 5 dia benar-benar penjelmaan dari hawa nafsu.

"Ohayo Naruto-kun!"

"Ohayo Akeno-senpai"aku tersenyum dan menjawab seorang gadis berwajah moe dengan rambut raven yang di ikat poni tile dan tubuh yang bisa membuat setiap laki-laki bertekuk lutut di hadapanya. Gadis itu adalah Himeijima Akeno dia salah satu senpai ku yang sering di sebut salah satu dari 2 'The great One-sama' dan juga Queen di kelompok setelah itu aku berjalan bersama Akeno-senpai menuju sekolah untuk melakukan kegiatan seperti biasanya.

.

.
-Ruang penelitian ilmu gaib-

.

.
Setelah jam pelajaran selesai dan para murid pulang menuju rumah mereka masing-masing aku dan juga yang lain dari club penelitian ruang gaib untuk mendengar sesuatu yang Buchou ingin sampaikan. Aku duduk di sebelah Koneko-chan gadis imut bertubuh loli berambut putih dengan iris hazel. Aku duduk bersandar dan menunggu ramen cup yang sudah ku seduh, di sini juga sudah hadir kakak ipar Buchou yaitu Greyfia-san yang di utus oleh Sirzachs-sama sekaligus suaminya dan kakak kandung dari Buchou.

tiba-tiba dari arah pintu muncul lingkaran sihir yang mengobarkan api merah dan keluarlah seorang pria berwajah garang dengan rambut kuning dan tampang yang menjijikkan.

"sudah lama ya aku tidak mengunjungi mu Rias sayang!"

Aku mendengar pria itu berkata sembarangan kepada Buchou dan aku melihat dia memaikan rambut Buchou itu membuat ku geram. Aku tidak terima pria itu memanggil dan memperlakukan Bucho dengan sembarangan. Aku mengepalkan tangan ku dan hendak berdiri tapi Ero-suke sudah terlebih dahulu bertindak walaupun hanya dengan ucapan.

"Issei tahan dirimu dia adalah Raizer phenex-sama dan juga tunangang Rias-sama"

Aku syok mendengar Greyfia-san mengatakan bahwa buchou adalah tunangan pria brengsek itu!

.
-Naruto P.O.V end-

.

.
"kau dingin seperti biasanya... hime" kata Raiser menggoda Rias

"cih... jangan kau panggil aku
dengan sebutan itu,itu menjijikan" kata Rias menjauh dari Raiser.

"Hoi...ayam apa maksudmu dengan tunangannya Buchou ?" kata Issei akhirnya, dia cukup terpancing emosinya.

"hee... memang kenapa hah ? dan siapa kau... aaa... aku tahu, kau pasti budak lemahnya Rias bukan?" kata Raiser sarkastik.

"Cukup Raiser, kalau kau terus menghina keluargaku aku tak akan tinggal diam..." kata
Rias mulai marah.

"kenapa, memang benar bukan
kalau budak iblismu itu lemah-lemah, ya mungkin hanya ratu mu saja yang patut ku perhitungkan dan kita lihat siapa disana" Sambil melihat ke arah Asia, Raiser
mengeluarkan kata-katanya kembali

"ada aura suci juga, hahaha... dia lebih cocok jadi pelacur
dari pada iblis" Issei yang amarahnya memuncak sudah tak dapat dikendalikan lagi karena telah melecehkan Asia,
dia mengeluarkan 'Boosted Gear' nya dan segera menerjang ke arah Raiser. Tiba -tiba datang lagi sebuah gumpalan api dan keluarlah seseorang yang langsung menghalangi serangan Issei dan balik memukulnya dengan sebuah tonfan.

Traaak!

Sriink

Semua orang terdiam saat tiba-tiba katana berwarna putih keperakan dengan mudah memotong Tonfan yang di gunakan gadis itu untuk menyerang Issei sedangkan katana berwarna hitam kelam bertengger dengan manis di leher gadis tersebut.

"aku tidak akan segan-segan untuk membunuh mu kalau sampai kau melukai teman ku"ancam Naruto dengan nada mengimidasi dan aura membunuh yang kuat. Matanya berubah menjadi merah dengan Pupil mata itu adalah salah satu dari keahlian ninja Clan Araskage assasins.

Araskage adalah salah satu dari 9 clan ninja assasins pelindung jepang dari balik bayangan yang sudah punah. Clan tersebut sering di sebut shadow killer karna cara membunuh mereka yang cepat dan rapih bagaikan bayangan semu dan juga mata merah dengan pupil Vertikal yang menjadi ciri khas dari Clan tersebut tapi yang membuat mereka di percaya adalah karna mereka juga pandai besi yang dapat menghasilkan pedang tempaan tradisional berkualitas tinggi. konon ada 2 katana clan Araskage yang disebut sebagai kembaran dari pedang suci Durandal karna kekerasannya dan juga ketajamanya yang setara dengan Durandal.

"cukup Naruto-san turunkan senjata mu dan tenanglah karna ini juga adalah tugas ku" ucap Greyfia yang melerai tindakan tersebut. Naruto mengangguk serta memasukan katana kedalam sarungnya dan mulai duduk dengan tenang kembali.

"tidak ku sangka salah seorang budak mu ada juga yang hebat tapi kau masih tidak punya harapan untuk mengalahkan ku Rias. Terima saja kekalahan mu hahaha" setelah itt Raiser pergi dengan para budaknya meninggalkan ruang penelitian ilmu gaib.

"Sumimasen Buchou"ucap Naruto yang menunduk seperti ANBU kepada Rias. Rias yang melihat tindakan Naruto langsung mendekati Naruto dan menyentuh kedua pipi pria dengan 3 garis kembar tersebut. Naruto mendongak dan mendapati Rias tersenyum lembut kepadanya.

"tidak Naruto tidak perlu meminta maaf. Tindakan mu sangat berani dan gagah aku bangga memiliki mu. Kau memang budak ninja ku yang nomer 1 " tegas Rias dan dia membawa Naruto dalam pelukanya.

"hai bocah rubah jangan mencari ke kesempatan terhadap Buchou ku!" protes Issei terhadap Naruto yang ada dalam pelukan Rias. Naruto tidak menjawab yang Issei katakan tapi dia menyeringai penuh kemenangan kearah Issei yang membuat sang Ero-suke kita pundung di pojokan dengan hujan yang entah dari mana.

.

.

.

.

-Underworld,Gremory mansion-

.

.

.
Disebuah bangunan megah layaknya istana Sekarang Naruto berada ia di panggil kedunia bawah oleh Gremory lord dan Maou satan crimson. Sudah bukan rahasia publik Naruto sering ke dunia bawah diluar kepentingan majikannya karna ia adalah salah satu orang kepercayaan Sirzach lucifer dan Gremory lord.

Naruto berjalan santai memasuki kawasan Gremory mansion para pelayan yang sedang bertugas menyambutnya ramah karna seringnya ia berada di kawasan tersebut.

"Naruto-sama Gremory lord sudah menunggu anda di dalam"ucap salah satu penjaga di pintu masuk.

"sudah ku katakan berapa kali jangan memanggil ku dengan suffix sama, aku jadi tidak nyaman tahu"jawab Naruto dengan cengiran khasnya dan menggaruk kepalannya yang tidak gatal.

"tapi itu sudah jadi tugas kami Naruto-sama!"

"haaah... terserah kalian saja!"ucap Naruto pasrah dan berjalan masuk menghiraukan tawa kecil dari penjaga yang ada di gerbang tadi.

Sesampainya di ruang tamu Naruto membungkuk ala gantleman karna kedua orang yang memanggilnya sudah menunggu kehadiranya."maaf saya terlambat Lucius-sama,Sirzachs-sama"

"ne... Naruto-kun berdirilah kau selalu saja bersikap formal di hadapan ku"tegur pria paruh baya bersurai crimson berwajah tampan dengan sediki janggut yang menghiasi dagunya.

"tapi ini sudah tugas saya tuan"mendengar jawaban Naruto membuat sepasang ayah dan anak tersebut menghela nafas.

"baiklah kalau begitu back to menugaskan mu untuk misi diplomasi dengan para Yokai yang berada di Kyoto,menurut laporan mereka akhir-akhir ini sering terjadi gangguan di sana jadi Kyuubi pemimpin tertinggi dari Yokai meminta bantuan kita"

"kapan anda menugaskan saya tuan?"

"mulai besok kau berangkat dan juga kau akan tinggal selama seminggu di sana"

Syok satu kata yang saat ini Naruto rasakan karna misi yang ia lalukan bertepatan dengan Rating game antara Rias dan Riser buat tidak mempercayai kekuatan teman-temannya tapi rasa khawatir saat temanya bertempur di medan laga tanpa kehadiranya itu sangat membuatnya defresi."tapi tuan saya harus melawan Riser Phenex minggu depan"

"tenanglah Naruto-kun aku sudah memperhitungkan semuanya jadi fokuslah pada misi mu Rias itu kuat kau juga tahu bukan"benar memang benar Rias Buchou-nya memang kuat tapi tetap saja kalau harus absen dari pertempuran yang di lakukan teman-temanya itu membuat Naruto tidak enak hati juga membuatnya merasa bersalah.

"baiklah kalau begitu saya terima misi ini tuang"jawab Naruto tegas seulas senyuman tipis tersungging di bibir kedua pria bersurai merah tersebut.

"aku mengandalkan mu Killing Shadow" setelah itu Naruto menggilan dengan lingkaran sihir dengan lambang Gremory.

"Otou-sama apa kau yakin Rias akan menang tanpa hadirnya Naruto di Rating game"

"tidak! aku yakin Rias tidak akan menang dan saat itu pula kita akan menurunkan joker kita"ucap Lucius dengan wajah gembira sedangkan Sirzachs hanya menghela nafas dengan tingkah ayahnya yang selalu saja menggunakan hal-hal exstrem untuk kebaikan.

.

.

.

.

-Kuoh Akademi-

.

.

-Naruto P.O.V on-

.

Aku membuka pintu ruang OSIS dan di sana aku menemukan Sona tengah duduk santai di sofa dan menyesap teh"Ohayo Sona-chan"sapa ku pertama saat mulai melangkah masuk kedalam ruangan tersebut.

"Naruto-kun silahkan duduk"aku mengangguk dan duduk di sofa yang kosong atas perintah sang kaicho yaitu Sona sitri

"jadi seperti biasa kah?"

"ya Kaicho! Kau tahu bukan maksud kedatangan ku kesini itu hanya 2 kalau bukan untuk tidur ya untuk menyapa 'adik besarku' hehehe" Kaicho tersenyum menanggapi perkataan ku...yah memang inilah aku walaupun seorang ninja sekaligus iblis aku juga tukang tidur dan pemalas bahkan aku sering menumpang tidur di ruangan OSIS karna aku tidak mau di ganggu dalam tidur pasti bertanya kenapa aku menumpang di ruang OSIS?jawabanya simpel kita sebut saja frivasi walaupun aku adalah anggota club penelitian ilmu gaib tapi aku tidak mau tidur di sana! karna itu tempat yang sangat berbahaya godaan dari Rias-senpai dan Akeno-senpai sangat mengganggu jadi karna itulah aku sering menumpang tidur di ruang OSIS.

"Naruto nii-chan?"aku menoleh saat mendengar seseorang memanggilku dan aku tersenyum lembut kearah belakang saat menemukan sesosok gadis cantik bersurai hitam panjang yang di biarkan tergerai. Kacamata yang membingkai wajahnya mencerminkan sifat berdiri dan berjalan kearah gadis tersebut.

"Tsubaki-chan"aku berdiri dan mendekatinya untuk mengcak-ngacak puncak kepalanya perlahan. Tapi Tsubaki malah mengembungkan pipinya dan itu membuatnya imut. Gelak tawa dari Sona menambah keceriaan di ruangan ini. Ini benar-benar hal yang tidak mungkin kau lihat di muka umum karna mereka berdua adalah Kaicho dan Fuku-Kaicho yang di kenal dengan ketegasanya dan juga eksfresi dingin yang membuat semua murid menyegani mereka.

"ne... Tsubaki-chan aku akan melakukan misi selama satu minggu atas perintah Lord Gremory dan malam ini aku berangkat"

"..."

Bukannya menjawab Tsubaki dan Sona malah membisu aku dapat melihat raut wajah kecewa dari wajah Tsubaki tapi mau bagaimana lagi? tugas adalah tugas tidak ada toleransi untuk itu, dan ini memang sudah menjadi salah satu patokan hidup ku bahwa tugas adalah pereoritas utama kecuali teman mu dalam bahaya. Orang yang melanggar peraturan adalah sampah tapi orang yang meninggalkan temanya dalam bahaya lebih dari sampah.

"Naruto-kun bukankah minggu depan Rating Game melawan Riser akan di laksanakan?"aku mengangguk atas pertanyaan Sona"lalu kenapa kau pergi menjalani misi sedangkan majikan mu Rias mempertaruhkan masa depannya"

"..."

Lagi lagi aku di buat dia oleh Sona aku juga berfikir seperti itu tapi"tugas adalah tugas dan itu sudah menjadi prioritas utama ku"jawab ku dengan nada pelan tapi dapat di dengar oleh Sona.

Greeb!

Aku mematung saat Tsubaki memeluk ku dari belakang"ada apa Tsubaki-chan?"

"aku akan merindukan mu nii-chan selama seminggu ini"

Dasar! Walaupun sifatnya yang dingin tapi kalau sudah dengan ku dia menjadi manja bagaikan anak bayi. Aku menghelan nafas dan tersenyum kemudia"tenang saja cuma seminggu ko jadi tidak perlu khawatir" tegas ku saat mengacak rambut hitamnya dengan perlahan.

"hampir lupa Naruto-kun kau di perintahkan untuk menghadap Onee-sama siang ini maaf baru memberi mu infonya"

"baiklah aku akan kesana sesudah pelajaran usai. Kalau begitu aku masuk kelas dulu ya jaga dirimu imouto besar ku"ujar ku dengan tertawa kecil di akhir kalimat.

Setelah itu aku segera keluar dengan cepat. tidak mau mendengar apa yang terjadi akibat sindiran ku tadi.

"JANGAN KABUR KAU DUREN BEGO!"

Teriakan Tsubaki menggelegar di sepanjang koridor tempat ku berlari.

Saat ini aku sudah berada di kelas aku berjalan menuju Ero-suke tampaknya dia sedang dalam masalah aku dapat melihat dengan jelas raut wajah mesumnya yang berantakan

"Ero-suke kau kenapa wajah mu acak-acakan tahu"tanya ku yang duduk menghadap Issei.

"maaf Naruto aku sudah merepotkan mu kemarin"jadi masalah itu yang dia fikirkan hingga raut wajah mesumnya jadi berantakan seperti ini.

"tidak! Kita adalah teman jadi kau tidak perlu meminta maaf dari itu sudah kewajiban ku membantu sahabat ku"

Issei tertegun mendengar jawaban ku seulas senyum bibir bisa ku lihat dari wajahnya yang kembali ceria. Aku senang dengan ini walaupun dia memiliki tingkat kemesuman yang Xtream tapi sebenarnya Issei adalah pria yang baik.

"arigatou Naruto! Oh... iya apakah kau mau ikut berlatih ke gunung dengan Buchou untuk menghadapi Rating Game"tanya Issei Aku menundukkan kepala ku dan menggeleng lemah. Sebenarnya aku sangat ingin berlatih bersama dan melawan pemuda yanke itu sampai hancur tapi aku tidak bisa untuk itu karna misi yang di berikan Lord Gremory dan juga tugas ini mencakup hubungan diplomasi antara iblis dan yokai yang baru 1 tahun ini terjalin.

"ke-kenapa kau tidak ikut Naruto"

"maaf Issei bukanya aku tidak mau ikut tapi kau tahukan kalau aku adalah tangan kiri Lord Gremory dan juga agen khusus Lucifer-sama! Aku di beri misi baru dan harus berangkat malam ini"yah aku tidak bisa berkata apapun kebuali ini. ada niat untuk berbohong tapi aku tidak bisa karna Issei memancarkan kepercayaan tinggi untuk berlatih. Aku tidak mau untuk memberikannya janji palsu! Lebih baik jujur sekarang walaupun menyakitkan dari pada terus berbohong untuk kebaikan tapi akhirnya menimbulkan penyesalan.

"ya aku mengerti posisi mu Naruto. baiklah walaupun kau tidak ikut berlatih asal kau datang pada hari H pasti kita menang!"

"..."

Aku tertegun mendengar ucapan Issei dia benar-benar bersemangat dan yakin dengan ku. Aku semakin bimbang dengan ini. di satu sisi aku harus pergi menjalankan misi yang bersifat krusial dan meninggalkan teman-teman ku sedangkan di sisi yang lain aku harus berada di sini membatalkan misi tersebut demi teman-teman yang menaruh banyak harapan di pundak ku.

"a-aku ti-" "hahaha ada apa sobat dengan raut wajah mu itu"Haaah! sebuah pilihan sulit untuk orang seperti ku

.

.

.

-Kyoto-

.

.

.
Hanya 2jam perjalanan Kuoh-Kyoto via kereta peluru aku sekarang sudah berada di sebuah hotel bintang 5 yang di sokong oleh Gremory Corp dan tentunya semua ini adalah milik iblis yang bersembunyi di balik layar. Aku berjalan menuju kamar yang sudah di sediakan untuk menaruh barang bawaan ku.

Setelah semua barang bawaan ku tertata rapi Aku melirik jam di tangan kiri ku dan menunjukan pukul 8 malam. Merasa belum mengantuk aku memilih berjalan-jalan dulu menusuri jalan Kyoto yang ramai oleh para pejalan kaki.

Tiba-tiba aku merasakan sebuah energi iblis di dekat ku aku memokuskan pandangan ku ke segala arah. Dan menemukan seorang gadis cantik bersurai hitam yang mengunakan yukata senada dengan rambutnya ia tengah berjalan menghampiri ku

"wah wah ada tamu tidak di undang...nyaa?"kata gadis itu. Walaupun dia mengatakannya dengan nada imut dan ramah tapi tidak untuk auranya yang siap meledak kapan saja.

"apa maksud mu Ojou-sama?"tanya ku halus karna aku tidak sedang dalam mood bertarung. Sebisa mungkin aku harus menghindarinya

"nyaa...nyaaa! pemuda tampan siapa Nama mu?"tanya gadis itu sambil berjalan mendekati ku

"aku... Uzumaki Naruto dan siapa kau Ojou-sama?"jawab ku halus

"Uzumaki Naruto ne...? Menarik aku Kuroka...nyaa! Tapi sayang aku harus membunuh mu...nyaaa!"

Buaaakh!

Aku tidak sempat menghindar sebuah pukulan keras telak menghantam perutku. Aku melompat kebelakang dan mengcabut katana hitam dari punggung ku bersiap untuk menyerang.

"Menarik! Tapi aku sudah memukul mu dengan senjutsu apa kau masih bisa bertahan...nyaaa?"

"uukh" aku memuntahkan sejumlah darah kotor dari mulutku dan jatuh di kedua lututku. ini buruk rasanya organ dalam ku banyak yang terluka

"heh jangan remehkan aku sebagai keturunan terakhir clan Araskage Ojou-sama" aku bangkit dan menyiapkan kuda-kuda ku mata ku sudah berubah dan aku meresapi katana ku dengan [Demonic Power]

"menarik sangat menarik...nyaaa ayo kita buktikan siapa yang terhebat" kata Kuroka. dia berlari menuju arah ku dan menendang wajah ku tapi aku masih sempat menunduk dan mencoba memukutnya dengan tangan kanan ku.

Gagal! Pukulan ku di tangkapnya dengan mudah aku juga bisa melihat Toki yang menyelubungi kedua telapak tangannya. Aku melompat mundur dan melempar 5 buah Shuriken.

Syuut! syuut!

Dengan mudahnya Kuroka menghindari Shuriken ku"apa cuma itu kekuatan mu tampan?"aku menyeringai mendengarkan ucapanya

'sekarang'

Syuuut!

Aku menarik string baja di tangan kanan ku yang sudah aku kaitkan dengan kelima shuriken tadi.

Jleb!

Kuroka tidak sempat menghindar dari 5 shuriken berkawat baja yang aku tarik tadi dan itu menancap dalam di punggungnya.

"ukh! Kau nakal...nyaaa tampan tidak ku sangka kau licik " ucapnya agak meringis dan mengembungkan pipinya aku terpesona saat melihat ekspresi imutnya itu. Dia mencabut ke 5 Shuriken di punggungnya dapat terlihat jelas 5 luka menganga di punggungnya beregenerasi. Jadi itu ya kelebihan Senjutsu selain untuk memberikan luka vital untuk organ dalam Senjutsu juga bisa menjadi media penyembuh luka otomatis.

"ini menyenangkan nyaa! Tapi aku harus pergi mungkin lain kali kita bisa bermain lagi...nyaaa!"lanjut Kuroka dan detik berikutnya dia menghilang dengan lingkaran sihir.

"haaah merepotkan"aku menghela nafas berat dan memasukan kembali katana ku kedalam sarungnya."besok pasti menjadi hari yang melelahkan"

Aku melangkah pergi dari tempat pertemuan pertama ku dengan gadis itu entah kenapa aku jadi senyum-senyum sendiri tiap mengingat wajahnya imutnya itu.

.

.

.
TO BE CONTINUE

A/N: fic baru lagi padahal belum ada yang tamat entah kenapa sy dapet ide kaya gini dan akhirnya terciptalah ini! Tapi tenang ini cuma percobaan jadi yang bisa di apus lg sama sy kalau responya sedikit.

Jangan lupa Reviewnya jaa!