Qtalita balik

.

.

WonKyu Fantasy

.

.

Check it

.

BOOK 1

PROLOG

Namja berpakaian serba hitam itu menghentak-hentakkan kakinya, telinganya tersambung dengan seutas earphone yang menghubungkannya dengan sebuah Ipod kecil dibalik saku jaketnya, matanya tertutup kacamata berwarna senada, menutup pandangan orang akan mata dibaliknya, mulutnya tampak tidak tenang, kunyahan permen karetnya terhenti ketika yang ia tunggu sedari tadi muncul dengan wajah gelisah.

Siwon, namja berpakaian serba hitam itu mengeratkan ransel 1 talinya, membuang permen karetnya asal dan berjalan pasti, tangannya sudah meraba benda hitam bermoncong dari balik jaketnya. Namja lainnya yang menyadari seseorang membuntutinya segera mempercepat langkahnya, entah pada langkah ke berapa ia mengehentakkan kakinya, bertepatan dengan lorong sempit dan ia akhirnya terbang, Siwon meraih jubah namja yang sepertinya seumuran dengannya.

Hup!

Namja itu kembali terjerembab ke tanah beserta Siwon yang berdiri diatasnya, mencondongkan senapan berkaliber tinggi tepat diatas kepala namja itu.

"Hai"

"Ampun, Ampun tuan, saya tidak tahu apa-apa, saya hanya penyihir biasa, saya tidak mengganggu tuan"

Siwon berdecih lirih, mencemooh, Siwon menarik pelatuknya.

"Ampun tuan, saya mohon" Jerit pilu namja itu.

"Kau mengenal Ice Man?"

Sang penyihir muda tergelak, matanya bergerak liar.

"Jawab!" Paksa Siwon, Namja itu menggeleng kuat, ia menggenggam erat kalung berbentuk persegi dari kaca, bandul kalung itu melebar, Siwon geram, sepertinya kalung yang dipakai namja itu adalah jembatan untuknya bertemu Ice Man, King of the witch.

"Damn!"

Dor!

Blash

Dan namja itu hilang menjadi abu, terkena timah khusus dari senapan milik Siwon, timah yang ia tempa bersama Donghae Witch hunter lainnya.

BOOK II

SEARCHING

Siwon melempar asal senapannya, melepas jaketnya lalu merebahkan dirinya diatas sofa. Namja lainnya mendekat sambil membalut tangannya, Siwon mengernyitkan hidungnya.

"Kau terkena Hyung?"

Namja bernama Donghae atau Lee Donghae itu tersenyum lalu meringis, luka ditangannya cukup dalam.

"Penyihir kecil berhasil menggigitku"

"Lalu? Kau berhasil menembaknya?"

Donghae menggeleng, Siwon gemas hingga tidak sengaja memukul tangan Donghae.

"Awww! Yak!"

Siwon hanya tertawa tanpa rasa bersalah, senja telah merebak, membuat Siwon mengalihkan atensinya pada senja berwarna jingga itu, Siwon berdiri didepan sebuah jendela besar, memejamkan matanya, menikmati cahaya memasuki pori-pori kulitnya.

"Siwon"

"Hm?"

Donghae mendekat, berdiri disamping Siwon. Ia memperhatikan gurat lelah diwajah sahabatnya.

"Sampai kapan kau mencarinya?"

Siwon membuka matanya.

"Sampai aku bisa merobek jantungnya"

Donghae menghela nafas, merasakan aura yang berbeda dari sahabatnya, sejak saat itu Siwon berubah menjadi sosok dingin.

Ya, cerita selalu memiliki awal dan selamanya akan berakhir, dan kali ini Kisah Siwon bermula ketika wabah menyerang kota,, beberapa orang menghilang, termasuk Kyuhyun, Kekasih ani tunangan Siwon, Siwon menjadi terpuruk dan mencari keberadaan Kyuhyun kemanapun, menelusuk hutan serta mencari informasi diseluruh daerah. Hingga suatu hari ia menemukan cincin serta pakaian Kyuhyun yang sobek di sebuah gudang tua ditengah hutan. Siwon juga menemukan bercak darah dan potongan jari, Siwon gemetar ia membawa pulang cincin, pakaian, serta potongan jari tersebut, mencoba menguji DNA nya, namun yang ia dapatkan malah membuatnya hampir tidak bisa tidur seminggi penuh.

Hasil DNA nya kosong, tidak terdeteksi, bahkan golongan darahnya pun tidak dapat di uji, pasalnya darah yang ia ambil akan berakhir dengan bentuk beku dan kadang tiba-tiba meledak. Donghae, sahabatnya yang berada di lokasi saat ledakan itu hanya menganga lebar, terlebih ketika ia menatap lengan Siwon yang berdarah akibat pecahan kaca.

Donghae mencari tahu, semuanya. Hingga ia kembali dikejutkan dengan fakta baru, sebuah nama 'Ice Man'

Sejak saat itulah Siwon bertekad mencari tahu tentang Ice Man yang ternyata seorang raja bagi para penyihir. Apalagi ia yakin jika Kyuhyunnya masih hidup dan kini masih berada ditempat yang hanya seorang Ice Man lah yang tahu.

Siang dan malam Siwon berusaha mencari kelemahan para penyihir, merakit bahan peledak dan peluru khusus, Siwon juga berlatih menjadi seorang pemburu, Witch Hunter.

BOOK III

RISE

Ranjang itu, ranjang dengan ukiran emas di tiang-tiangnya dan permata biru yang bertabur, serta mawar biru yang beraroma tajam masih tampak diam, tanpa ada pergrakan apa-apa. Yunho, melongokkan kepalanya keluar jendela, dimana langit masih hitam dan bulan purnama masih membayang dibaliknya. Sebentar lagi, ya tidak lama lagi tirai ranjang berwarna merah itu terbuka.

Yunho menyeka peluh di dahinya, seorang diri, hanya seorang diri menunggu pemimpinnya terbangun, bukan! Sang pemimpin tidaklah tidur panjang, ia hanya mengumpulkan energinya selama 1 bulan ini, menunggu purnama bersinar kembali, dan ia kekal.

Yunho menggigit kuat lidahnya tatkala tirai ranjang itu disibak seseorang yang tampak duduk dibaliknya, tangan putih dan beku serta mata biru dan nafas dingin. Sang pemimpin, Ice Man.

"Dunia sungguh panas Yunho-ah"

Tubuh Yunho bergetar, hanya dengan suaranya, tanpa sentuhan apapun. Yunho bisa merasakan kini Sang Tuan sudah berdiri dibalkon dengan Zirah biru panjang berbahan beludru halus, Yunho juga bisa merasakan titik-titik es jatuh dari tubuh Tuannya, keringat.

"Ini masih malam Tuanku, hamba tidak yakin tuanku bisa bertahan esok hari"

Sreeetttt

Sang Ice Man dengan cepat sudah berada di depan Yunho, mencengkeram dagu Yunho kuat, mendongakkannya.

"Apa maksudmu? Kau meremehkanku? Huh?"

Yunho menggeleng cepat, rahangnya sudah terasa beku, sangat.

"H-hamba t-tidak bermaksud seperti itu tuan, H-hanya saya sebaiknya tuanku beristirahat saja dulu"

Bruk.

Yunho terjerembab beberapa meter, Sang Tuan sudah mengumpulkan energinya cukup besar, Yunho mengatur nafasnya, dadanya terasa beku.

"Hm, tapi aku sudah tidak sabar bertemu teman lamaku Yunho-ah" ucapnya sarkastik, Yunho hanya diam, kembali ke posisi semula, bersimpuh didepan sang majikan.

"Siapkan perjalanan besok Yunho, pastikan kita membawa pulang buruan besar"

Yunho mengangguk, ingin rasanya ia melawan, namun tidak mungkin, ia sudah terkutuk, bersama makhluk dingin di depannya, separuh darahnya sudah mengalir darah kekal, darah dingin, ia tidak mungkin lagi kembali ke sosoknya semula, ia bukan lagi manusia biasa.

"Pergilah, biarkan aku sendiri"

Perintah adalah kewajiban bagi Yunho, ia bergegas bangkit setelah membungkuk patuh di depan sang tuan. Ditutupnya rapat pintu besar kamar The Ice Man.

Sang Ice Man menarik nafas panjang lalu meniupkan butiran-butiran Es yang melayang ringan didepannya bagaikan salju di musim dingin.

"Choi Siwon.. bersiaplah" Gumamnya dibalik seringai.

Sementara itu..

Seorang namja memeluk erat lututnya di tengah-tengah hamparan ilalang, menyembunyikan wajahnya diantara lutut, tangannya yang nampak bebas dari lengan baju memucat, dingin, putih, dan beku.

Sosok lain muncul, membelah ilalang sebatas dada. Matanya mawas, mata elang berwarna hitam kelam yang seolah mencari mangsa.

Namja bermata elang mengernyit, ia mengenali seseorang yang tengah duduk di tengah hamparan, matanya menyipit.

"K-kyuhyun?"

Namja pucat mengangkat wajahnya, ia tersenyum miris, mengangkat kedua tangannya yang terikat rantai es.

"Tolong aku hyung.."

"Kyuhyun!"

Namja bermata elang berteriak, ia berlari tergesa namun langkahnya terasa berat, ia terjatuh dengan tangan kanan menggapai di udara, mencoba meraih Kyuhyun.

"Tolong aku hyung.."

"Kyuhyun!"

"Hyung.."

Bayangan Kyuhyun memudar lalu menghilang bersama hembusan angin beserta salju putih. Siwon menangis, ia berteriak dan mencoba bangkit.

"Kyuhyun!"

Brak!

Pintu di dobrak keras oleh donghae ketika ia mendengar suara teriakan Siwon dari balik kamarnya, ia bergegas duduk disamping sahabatnya yang masih memejamkan mata dengan bulir keringat sebiji jagung di dahinya.

"Siwon! Siwon! Bangun!"

Siwon membuka matanya, ia terduduk dengan nafas tersengal-sengal.

"Kau bermimpi buruk?"

Siwon tidak menjawab, ia masih memandang kosong ke arah tangannya, ia menyesal tidak meraih Kyuhyun, meskipun hanya dalam mimpi. Donghae mengikuti arah pandangan Siwon, ia mengerti. Ini bukan pertama kalinya Siwon bermimpi buruk, bahkan namja Lee itu bisa mendengar Siwon hampir 5 kali dalam seminggu berteriak-teriak dalam tidurnya.

"Tenangkan dirimu, lalu kembalilah tidur, kita akan mencari jalan keluar"

"H-hyung.. Kyuhyun masih hidup"

Donghae menepuk bahu Siwon. Sebelum ia beranjak bangkit.

"Aku tahu, yakini itu lalu kita akan mencarinya"

"Aku serius hyung"

"Aku juga, sekarang kembalilah tidur"

Donghae berlalu, menutup pintu kamar Siwon pelan.

"Aku pasti menemukanmu Kyuhyun.. aku berjanji" Lirih Siwon membuka genggaman tangannya yang menggenggam salju.

'Aku akan menemukanmu..'

TBC

Eh ini apa? Hahahahahaha, ini ff baru? *meneketehe*

Sebenarnya ini ff revisi dari ff Fire and Ice, karena idenya mentok, makanya dibikin dalam versi lain, dan kayaknya ide ini ngalir aja gitu kayak air *apa sih* hahahahaha

Maaf atas keterlambatan Qai sebagai author yang gak mutu ini, maaf udah dibikin nunggu lamaaaa dan lumutaaaaannn, maaf banget, tapi tetep bersyukur dan say thanks buat review dan kesetiaannya menunggu Qai yaaahhh,

Author paling Sok Sibuk

Qai