The Lost Sacred Gear

Naruto © Masashi Kishimoto & High School DxD © Ichiei Ishibumi

Rate : M

Genre : Adventure, Supranatural, and Romance

Pair : Naruto x Harem

Warning : AU, OOC, OC, abal, gaje, typo, dan sebagainya...

Enjoy the Story..

Sacred Gear, Sacred Gear adalah benda pemberian Tuhan untuk manusia. Kebanyakan dari Sacred Gear hanya berfungsi untuk membantu kehidupan manusia sehari-hari, tapi ada juga Sacred Gear yang bisa dipakai bertarung atau bahkan bisa membunuh Tuhan itu sendiri. Sacred Gear yang mampu membunuh Tuhan disebut sebagai Longinus, dan didunia ini terdapat tiga belas Longinus yang diketahui. Sebenarnya ada satu Sacred Gear yang juga termasuk dalam jajaran Longinus, yaitu Wild Gear. Wild Gear adalah Sacred Gear yang didiami oleh seekor hewan yang memiliki kepala elang dengan tubuh seekor singa dan memiliki sayap burung elang berwarna putih keemasan serta bulunya juga bewarna putih keemasan, dan kekuatan dari hewan tersebut masih belum ada yang mengetahuinya. Sacred Gear ini memiliki bentuk sebuah sarung tangan yang menyerupai cakar singa, sayap burung elang, dan juga armor yang berwarna putih keemasan. Tidak ada satupun yang mengetahui tentang Sacred Gear ini kecuali Tuhan dan Michael, tapi tidak ada yang pernah tau Sacred Gear ini bersemayam ditubuh siapa sejak Tuhan tewas di Great War.

. . .

Naruto Namikaze, Naruto adalah seorang pemuda biasa yang bersekolah di Kouh Akademi. Naruto memiliki ciri berambut blonde spike dengan anak rambut yang membingkai wajahnya, dan memiliki bola mata berwarna biru shappire. Naruto adalah pemuda yang tampan tapi tidak ada yang menyadari hal tersebut entah kenapa, dia juga adalah seorang siswa yang cukup pintar. Saat ini Naruto tengah duduk dibawah pohon dan menikmati makan siangnya, sekarang adalah waktu istirahat jadi wajar jika banyak murid berkeliaran. Setelah beberapa menit akhirnya Naruto dihampiri oleh seorang wanita berambut putih dan memiliki tubuh yang kecil

"Hai Neko-chan.. bagaimana harimu?" tanya Naruto saat wanita tersebut duduk disampingnya

"Seperti biasanya Naruto-senpai.." jawab wanita tersebut, wanita tersebut adalah Koneko Toujou, maskot milik Kuoh Akademi sekaligus Kohai dari Naruto

"Kau mau Neko-chan.. aku sekarang membawa sushi.." ucap Naruto dan menjulurkan kotak bekalnya yang berisi sushi ke Koneko, Koneko yang melihat itu mengambil sumpit dan juga mulai makan bersama dengan Naruto. Setelah bekal Naruto habis mereka berdua segera bersantai disana sambil mengobrol sampai bel berbunyi kembali, setelah bel masuk berbunyi mereka berdua segera pergi kekelas mereka masing-masing

. . .

Naruto saat ini tengah berjalan menuju untuk kembali kerumahnya,entah itu perasaannya saja atau memang ada yang mengikutinya sejak dia pulang dari Kuoh Akademi. Tapi karena merasa orang tersebut tidak mempunyai niat buruk dia membiarkannya saja dan terus berjalan

'Hm.. aku ingin tau siapa yang mengikutiku dari tadi?' batin Naruto dan terus melanjutkan perjalanannya

"Jika kau ingin mengetahuinya kenapa kau tidak menyuruhnya keluar, partner?" balas sebuah suara didalam pikiran Naruto, Naruto yang mendengar itu hanya menggeleng didalam batinnya

'Kau tau aku tidak akan melakukan itu, Agios.' Jawab Naruto dan terus berjalan tanpa mengidahkan dua orang yang mengikutinya

. . .

Naruto saat ini tengah berada di Ichiraku ramen, kedai ramen langganan Naruto. Makan siang dan makan malam biasanya Naruto memakan ramen disini, sedangkan sarapannya adalah ramen instan atau nasi itu kalau ada. Setelah menghabiskan enam mangkok ramen Naruto akhirnya memutuskan untuk pulang karena sudah larut malam, sampai dirumahnya Naruto segera menuju kekamarnya untuk tidur. Rumah Naruto memang cukup besar untuk hanya ditinggali Naruto seorang, sebenarnya Naruto tinggal bersama kakeknya Jiraiya Namikaze. Jiraiya adalah seorang penulis novel dewasa yang paling laris yaitu Icha-Icha dan juga ahli Senjutsu meskipun tidak sempurna, tapi Jiraiya lebih sering bepergian saat Naruto sudah berumur lima belas tahun untuk mencari ide untuk novelnya. Sedangkan untuk kedua orang tua Naruto mereka berdua tewas dalam sebuah kecelakaan saat Naruto masih berumur tiga tahun, dan jadinya Naruto hanya tinggal bersama kakeknya karena neneknya juga sudah meninggal

Time-Skip

Keesokan harinya Naruto bangun seperti biasanya, setelah benar-benar sadar Naruto segera pergi kekamar mandi setelah sebelumnya mengambil handuknya. Setelah selesai mandi dan memakai seragam sekolahnya Naruto segera pergi kedapur untuk membuat sarapannya, sampai didapur Naruto segera berjalan kearah kulkas dan melihat apa saja yang ada didalamnya

'Coba lihat.. sebotol susu setengah penuh, sebotol susu penuh, dan orange juice.. sepertinya aku akan sarapan ramen lagi.' Kata batin Naruto dan menutup kulkasnya, setelahnya Naruto berjalan kearah sebuah laci penyimpanan untuk ramen instan dan bersiap untuk membuat ramen. Setelah sarapan Naruto segera berangkat menuju Kouh Akademi, tentunya setelah mengunci pintu rumahnya

. . .

Naruto saat ini tengah berjalan-jalan lorong Kuoh Akademi, sekarang adalah jam istirahat. Saat Naruto melihat keramaian diruangan klub Kendo biasanya berlatih Naruto segera berjalan kesana dan melihat tiga orang yang terkenal di Kouh Akademi juga berada disitu

"Ayo-Ayo.. berkumpul kemari.. jika kalian bisa mengalahkan Kiba-kun dalam pertarungan dengan Bokken kalian bisa mendapatkan hadiah ciuman dari dua Onee-sama, yaitu Rias-onee-sama dan Akeno-onee-sama.." saat sampai disana Naruto bisa melihat apa yang terjadi disana, dia bisa dengan jelas melihat beberapa siswa mencoba menantang Kiba dalam pertarungan pedang dan hasilnya mereka langsung kalah. Naruto memang pernah mendengar rumor bahwa Kiba adalah petarung pedang yang terbaik, jadi dia tidak heran saat Kiba berhasil mengalahkan para amatiran tersebut. Merasa sudah cukup untuk melihat Naruto memutuskan untuk pergi, tapi dia kembali menghentikan langkah saat mendengar pengumuman tersebut lagi

".. atau kalian bisa memilih hadiah kedua yaitu tiket ramen gratis selama seminggu penuh." Ucap wanita tersebut lagi, Naruto yang mendengar itu segera menatap kearah wanita tersebut

"Aku mendaftar untuk ikut." Ucap Naruto santai, wanita tersebut langsung menulis nama Naruto. Naruto kemudian berjalan kearena dan berdiri didepan Kiba sambil memegang sebuah Bokken. "Sebenarnya aku tidak berniat mengikuti turnamen ini.. tapi karena hadiahnya menarik aku akan mengikutinya." Ucap Naruto dan bersiap dengan kuda-kudanya, Kiba yang mendengar itu hanya tersenyum dan tetap diam ditempatnya. Saat sang wasit sudah menyatakan pertandingan dimulai Naruto segera melesat kearah Kiba dengan cepat, sampai didepan Kiba Naruto segera menebaskan Bokkennya kearah kepala Kiba. Beruntung Kiba mempunyai reflek yang bagus dan segera mundur, Naruto yang melihat Kiba mundur kembali melesat kearahnya dan melakukan gerakan menusuk yang masih dapat dihindari Kiba dengan melompat kesamping

'Apa-apaan ini.. dia langsung menyerangku tanpa memberikan waktu untuk diam untukku.' Batin Kiba dan kembali memblok sebuah tebasan yang mengarah kelehernya dari Naruto, para penonton yang melihat kejadian tersebut hanya bisa kaget karena tidak menyangka bahwa sang pangeran mereka dapat kesulitan saat menghadapi Naruto.

"Ternyata rumor yang mengatakan kau hebat dalam teknik berpedang memang benar.. tapi sayangnya aku harus mengakhiri ini sekarang." Ucap Naruto dan melompat mundur, setelahnya dia kembali melesat kearah Kiba lagi. Kiba yang melihat itu segera mengayunkan sebuah tebasan menyamping kearah kepala Naruto yang masih bisa Naruto hindari dengan menunduk, Naruto kemudian segera mengayunkan sebuah tebasan kearah pergelangan tangan Kiba dan sukses membuat kiba menjatuhkan Bokkennya. Semua yang menyaksikan itu tentu saja kaget bukan main, Naruto kemudian langsung menatap kearah Kiba yang kelihatan juga terkejut

"Kau menyerah Kiba-san?" tanya Naruto tenang, Kiba yang mendengar itu hanya mengangguk, sang wasit baru tersadar dari keterkejutannya segera mengumumkan pemenangnya

"Pemenang dari pertandingan kali ini adalah Naruto Namikaze." Ucap sang wasit yang masih agak terkejut, Naruto yang melihat itu segera berjalan kearah pinggir lapangan dan berdiri didepan Akeno Himejima

"Jadi.. hadiah apa yang kau inginkan Namikaze-san..?" tanya Akeno dan tersenyum manis, Naruto yang melihat itu hanya diam sebentar

"Tolong tiket ramen gratisnya." Ucap Naruto sopan, semua orang yang mendengar itu termasuk Akeno dan Rias tentu saja terkejut

"Baiklah.. ini dia." Ucap Akeno dan menyerahkan selembar tiket kepada Naruto yang langsung diterima Naruto

"Terima kasih." Ucap Naruto dan berjalan meninggalkan ruangan tersebut, Rias dan Akeno hanya bisa melihat kearah Naruto yang berjalan keluar dari ruangan tersebut

"Orang yang menarik.. siapa dia Akeno?" tanya Rias dan menatap kearah Akeno

"Naruto Namikaze.. murid kelas XI-A." Jawab Akeno singkat. "Kenapa Bouchou.. kau tertarik dengannya?"

"Yap.. tapi aku harus mematiskan dulu suatu hal tentang dia." Jawab Rias dan tersenyum, Akeno yang mendengar itu hanya tersenyum

. . .

Naruto saat ini tengah berjalan-jalan ketaman setelah selesai makan di Ichiraku, keadaan hari sudah sore jadi tidak terlalu banyak orang yang berlalu lalang ditaman. Saat Naruto tengah berjalan menuju air mancur dia tidak sengaja melihat seorang anak kecil perempuan yang kira-kira berumur enam tahun sedang duduk menangis, Naruto segera berjalan kearah anak tersebut karena merasa kasihan

"Hey adik kecil.. kenapa kau menangis..?" tanya Naruto saat dia sudah duduk berjongkok untuk mensejajarkan dirinya dengan anak kecil didepannya, sedangkan sang anak kecil yang mendengar suara seseorang menghentikan tangisnya dan menatap kearah Naruto didepannya

"A-Aku tersesat.." jawab anak tersebut pelan, Naruto yang mendengar itu hanya tersenyum dan mengelus kepala anak tersebut

"Hm.. baiklah Onii-chan akan membantumu untuk mencari orang tuamu.. jadi jangan menangis lagi.. oke." Ucap Naruto tersenyum, anak kecil tersebut terlihat melihat Naruto dengan pandangan ingin menangis dan langsung menghambur memeluk Naruto. Naruto hanya tersenyum melihat itu dan mengelus punggung anak tersebut untuk menenangkannya, setelah tenang Naruto dan anak tersebut mulai berjalan untuk mencari orang tuanya. "Oh ya.. namamu siapa adik kecil?" tanya Naruto saat mereka tengah berjalan, anak tersebut yang yang mendengar pertanyaan Naruto barusan segera menatap kearah Naruto

"Fuma Sasame."

"Nama yang indah eh.. Sasame-chan." Ucap Naruto saat anak kecil tersebut menyebutkan namanya, sedang si anak kecil atau Sasame yang mendengar itu wajahnya memerah. Tiba-tiba Naruto segera berhenti berjalan saat merasakan aura yang bukan berasal dari manusia bergerak kearahnya, Sasame yang melihat itu hanya memandang bingung kearah Naruto. "Sasame-chan.. cepat berdiri dibelakangku." Ucap Naruto dengan nada yang serius, Sasame hanya menurut saja dan berdiri dibelakang tubuh Naruto

"Hehehehe.. coba lihat.. seorang manusia rendahan.. sepertinya aku harus membunuhmu karena kau bisa menjadi ancaman bagi tuanku jika kubiarkan kau hidup." Ucap seorang pria yang mengenakan pakaian ala detektif dan mempunyai sepasang sayap burung berwarna hitam dan membuat sebuah Light Spear, Naruto yang mendengar itu hanya diam dan mengaktifkan Sacred Gearnya yang berupa sarung tangan dikedua tangannya

[Wild!]

Setelah itu kekuatan Naruto segera meningkat, Malaikat Jatuh didepannya yang melihat itu hanya menyeringai. "Sasame-chan pergilah dari sini.. cepat.." ucap Naruto dan menatap kearah Sasame yang berada dibelakangnya dan sedang menatap kearah Malaikat Jatuh didepannya dengan pandangan takut

"Jangan pernah mengalihkan perhatianmu dari musuhmu." Ucap pria tersebut dan melemparkan Light Spearnya kearah Naruto, Naruto yang melihat itu langsung menangkap Light Spear tersebut dan meremasnya sampai hancur

"Lari !.. sekarang !.." ucap Naruto kepada Sasame, Sasame yang menmdengar itu segera berlari meninggalkan Naruto dan pria aneh tersebut. Tapi baru beberapa meter Sasame terjatuh karena kakinya tersandung batu, pria tersebut yang melihat itu hanya menyeringai

"Heh.. tidak akan kubiarkan kau hidup gadis kecil.." ucap pria tersebut melemparkan sebuah Light Spear kearah Sasame yang terjatuh, Naruto yang melihat itu sempat melebarkan matanya sebelum akhirnya dia menggunakan tubuhnya untuk melindungi Sasame

JLEBB!

"Ugh.. ce-cepat la-lari, Sasame-c-chan." Ucap Naruto yang berdiri didepan Sasame, Naruto kemudian mencabut Light Spear yang berada diperutnya dan menghancurkannya. Naruto kemudian segera mengarahkan telapak tangannya kearah pria tersebut. "Wild Shot." Sebuah laser energi berwarna putih keemasan langsung melesat kearah pria tersebut yang terkejut saat melihat hal tersebut, setelah itu Naruto langsung ambruk. Hal terakhir yang diingatnya adalah teriakan Sasame yang memanggilnya dan dua orang wanita yang tidak asing baginya

. . .

'Kriiiinggg.. Kriiiinggg.. Kriingg-'

Sebuah tangan dengan kulit tan segera mematikan jam weeker tersebut, sipemilik tangan yang ternyata Naruto segera bangun dari tidurnya dan duduk untuk mengumpulkan kesadarannya

"Eh.. dimana bajuku?" ucap Naruto dan celingak celinguk untuk mencari bajunya, Naruto kemudian menyingkap selimutnya dan menemukan dua orang wanita sedang tidur dengan telanjang bulat. Naruto langsung tersadar saat kedua wanita tersebut membuka matanya dan menatap kearahnya

"Ohayo Naruto-kun.." ucap mereka bersamaan setelah duduk dan meregangkan tubuhnya, Naruto yang melihat itu wajahnya segera memerah dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tadi

"O-Ohayo Rias-senpai.. Akeno-senpai.. err.. bisakah kalian memakai baju kalian dulu.." ucap Naruto yang masih berada dibalik selimut, Rias dan Akeno yang melihat itu hanya tersenyum

"Kenapa Naruto-kun.. apakah tubuh kami tidak sexy untukmu?" tanya Rias dengan nada yang seolah-olah kecewa, Naruto yang mendengar itu segera menjawab pertanyaan Rias

"Bu-Bukan begitu!.. tapi aku tidak terbiasa melihat seorang wanita telanjang.. jadi bisakah kalian berdua mengenakan pakaian terlebih dahulu." Balas Naruto dari balik selimutnya, Rias dan Akeno yang mendengar itu hanya tersenyum

"Fufufufu.. jadi menurutmu tubuh kami berdua sexy Naruto-kun..?" tanya Akeno sambil menyeringai, Naruto hanya mengangguk dibalik selimutnya saat mendengar pertanyaan tersebut. "Baiklah.. kami akan berpakaian." Ucap Akeno lagi

Setelah merasa Rias dan Akeno sudah punya cukup waktu untuk berpakaian Naruto mulai bertanya lagi. "Apa kalian sudah selesai berpakaian?" tanya Naruto lagi

"Sudah." jawab Rias dan Akeno bersamaan, Naruto yang mendengar itu mulai menurunkan selimutnya dan dia kembali melihat bahwa Rias dan Akeno belum berpakaian. Mereka malahan mensedakapkan tangannya dibawah payudara mereka sehingga payudara mereka kelihatan semakin membesar. "Kami bohong." Ucap mereka berdua lagi bersamaan dan tersenyum, Naruto kemudian langsung ambruk setelah menikmati pemandangan tersebut dan membuat kedua wanita tersebut heran

Time-Skip

Naruto yang baru tersadar dari pingsannya segera mengusap kepalanya yang agak pusing, setelahnya dia segera mencari pakaiannya dan memakainya begitu menemukannya. Setelah berpakaian Naruto segera turun dan menemukan disana terdapat dua gadis yang sama yang membuatnya pingsan sedang membuat sarapan, Naruto yang melihat itu segera berjalan kemeja makan dan duduk disana

"Ohayo lagi Naruto-kun.." sapa Rias saat melihat Naruto, Rias kemudian menyerahkan sebuah piring yang berisi sarapan Naruto

"Ohayo Rias-senpai.. Akeno-senpai.." balas Naruto dan mulai memakan sarapannya. "Ano.. Rias-senpai.. Akeno-senpai.. kenapa kalian berada dikamarku dan telanjang?" tanya Naruto dengan wajah yang memerah

Rias dan Akeno yang melihat itu hanya tersenyum. "Sebelumnya Naruto-kun.. apa kau akan percaya jika kami katakan kalau kami berdua adalah Iblis?" tanya Rias dan menatap kearah Naruto, Naruto yang mendengar itu hanya mengangguk. "Baguslah.. kami disini karena kami harus mentransferkan energi iblis kepada tubuhmu agar luka-lukamu sembuh."

"Dan kalian harus melakukannya dengan tidur telanjang?"

"Betul sekali..tapi sebenarnya ada alasan lain kenapa kami melakukan itu." Jawab Rias dan mengucapkan perkataan terakhirnya didalam hatinya, Naruto hanya bisa mengangguk mengerti mendengar itu

"Mou Naruto-kun.. kami berdua disini harus tidak masuk sekolah karena mengurusmu kau tau." Ucap Akeno yang duduk disamping Rias, Naruto yang mendengar itu segera mengatakan terimakasih

"Terima kasih telah merawatku.. dan maaf merepotkan kalian."

"Itu tidak apa-apa Naruto-kun.. besok datanglah ke SupranaturalClub saat jam istirahat, aku akan mengirimkan seseorang untuk menjemputmu." Ucap Rias lagi, sesudah mereka berdua selesai sarapan mereka berdua langsung menghilang dalam lingkaran sihir

. . .

Keesokan harinya Naruto segera bangun dan kekamar mandi untuk mandi, selesai mandi dan berpakaian Naruto segera membuat ramen instan untuk sarapannya. Selesai sarapan Naruto segera mengambil tasnya dan berjalan keluar dari rumahnya, baru saja selesai mengunci pintu Naruto dikejutkan oleh dua suara wanita yang sudah tidak asing baginya

"Ohayo Naruto-kun.." sapa dua suara feminim yang sudah tidak asing bagi Naruto, Naruto kemudian mengalihkan pandangannya kearah asal suara tersebut dan menemukan Rias dan Akeno sedang berdiri disana dan memakai seragam khas siswi Kuoh Akademi

"Ohayo Rias-senpai, Akeno-senpai.." balas Naruto dan berjalan kearah Rias dan Akeno. "Kalian ingin berangkat bersamaku?" tanya Naruto, Rias dan Akeno hanya mengangguk untuk menjawab Naruto. Merasa tidak punya pilihan Nauto hanya diam dan mulai berjalan bersama dengan Rias dan Akeno menuju Kuoh Akademi, saat Naruto, Rias, Akeno memasuki halaman Kuoh Akademi mereka langsung menerima banyak teriakan dari siswa dan siswi lainnya

"KYAAA NARUTO-KUN BERJALAN BERSAMA DENGAN RIAS-ONEE-SAMA DAN AKENO-ONEE-SAMA.."

"TIDAK MUNGKIN.. DIA LANGSUNG MENDAPATKAN DUA GADIS TERCANTIK."

"KYAAA MEREKA BERTIGA SANGAT SERASI.."

Itulah yang terdengar saat para siswa dan siswi melihat Naruto berjalan dengan diapit oleh dua wanita tercantik di Kuoh Akademi, Naruto yang mendengar itu hanya menghela nafas

"Kenapa Naruto-kun..? kau tidak suka berjalan bersama kami?" tanya Rias saat melihat wajah Naruto yang masam, Naruto yang mendengar itu segera menatap kearah Rias dan menggeleng

"Tidak..! bukan begitu.. hanya saja aku tidak terlalu suka jadi pusat perhatian." Jawab Naruto cepat khawatir membuat Rias dan Akeno sedih, Rias dan Akeno yang mendengar itu hanya tersenyum

"Mulai sekarang kau harus terbiasa dengan itu Naruto-kun.." ucap Rias lagi, mereka bertiga kemudian berhenti berjalan

Cup!

Naruto terkejut bukan main saat pipi kanan dan kirinya menerima ciuman dari Rias dan Akeno, begitu sadar apa yang terjadi wajah Naruto segera memerah seperti kepiting rebus

"Fufufufu... aku suka saat melihat wajahmu memerah Naruto-kun.." ucap Akeno yang masih tersenyum, Rias yang mendengar itu hanya bisa tersenyum

"Sampai jumpa Naruto-kun.." ucap Rias dan berjalan meninggalkan Naruto bersama Akeno di belakangnya

"APA! DIA MENDAPATKAN CIUMAN DARI RIAS-ONEE-SAMA DAN AKENO-ONEE-SAMA.. TERKUTUK KAU NAMIKAZE." Teriak semua siswa yang melihat kejadian tersebut, Naruto yang mendengar itu kembali menghela nafas dan berjalan kearah kelasnya

. . .

Jam istirahat Naruto tengah berjalan dikoridor Kuoh Akademi, saat dia bertemu dengan seorang siswi, siswi tersebut akan menyapanya dengan wajah yang memerah. Naruto yang melihat itu hanya bisa menghela nafas untuk kesekian kalinya

'Ini benar-benar merepotkan.. seharusnya aku tidak bertarung waktu itu.' Batin Naruto saat dia melihat di papan pengumuman dia mendapatkan foto dirinya yang dicium oleh Rias dan Akeno

"Hahahaha.. ini masih belum apa-apa partner.. kau tau kan jika kau menggunakan kekuatanku dalam pertarungan maka kharismaku akan menular padamu juga kan." Naruto langsung memucat saat mendengar perkataan Agios barusan, Naruto tau jika dia mempunyai kharisma Agios maka hampir seluruh siswi di Kuoh Akademi akan tergila-gila padanya

"Naruto-senpai.."

Naruto segera tersadar saat mendengar sebuah suara yang tidak asing baginya. "Ah.. Neko-chan.. ada apa?" tanya Naruto saat dia melihat Koneko berdiri disampingnya dan menatap kearahnya

"Aku disini untuk menjemputmu dan membawamu ke Supranatural Clubatas perintah Buchou." Kata Koneko dan menatap kearah Naruto, Naruto yang mendengar itu hanya mengangguk

"Baiklah ayo kita berangkat Neko-chan.." ucap Naruto tersenyum, Koneko hanya tersenyum melihat itu dan mulai berjalan diikuti Naruto dibelakangnya

. . .

Naruto hanya bisa memandang dengan kagum terhadap bangunan yang dimasukinya, memang dari luar gedung ini terlihat seperti sebuah gedung tua tapi didalamnya sangatlah berbeda. Naruto dan Koneko terus berjalan untuk menuju ruangan dimana Rias, Akeno, dan Kiba sedang berada disana, begitu sampai didepan pintu ruangan tersebut Koneko langsung membukanya dan masuk diikuti oleh Naruto dibelakangnya

"Ah.. Koneko-chan.. terimakasih sudah membawa Naruto-kun kemari." Kata Rias yang duduk disalah satu sofa bersama dengan Akeno sambil menyesap sebuah teh, Koneko hanya mengangguk mendengar itu dan berjalan kearah sofa yang diduduki Kiba dan duduk disamping Kiba. "Silakan duduk Naruto-kun.."

Naruto hanya mengangguk mendengar itu dan duduk disalah satu sofa yang masih kosong, Koneko kemudian pindah dan duduk disamping Naruto, Naruto hanya tersenyum melihat itu. "Jadi..?" tanya Naruto dan menatap kearah Rias

"Apa yang harus kujelaskan.. kau sudah mengetahui tentang Great War bukan..?" tanya Rias dan menatap kearah Naruto, Naruto hanya mengangguk mendengar itu. "Kami semua yang berada disini adalah Iblis.. tentu kau sudah berkenalan dengan Koneko bukan.." ucap Rias lagi, Naruto hanya mengangguk menjawab hal tersebut

"Koneko Toujou.. kelas X.. bidak Rook dari Bouchou." Kata Koneko memperkenalkan dirinya, Naruto hanya mengangguk mendengar itu

"Kiba Yuuto.. kelas XI.. dan aku bidak Knight dari Bouchou." Kata Kiba dan tersenyum, Naruto hanya mengangguk lagi mendengar itu

"Ara... Akeno Himejima.. kelas XII.. dan juga bidak Queen dari Bouchou." Kata Akeno dan diakhiri senyum manis, Naruto kembali mengangguk mendengar hal tersebut

"Dan terakhir aku.. Rias Gremory.. Iblis darah murni dari keluarga Gremory dan King dari Akeno, Kiba, Koneko, dan.. kau Naruto-kun.. dan kami semua adalah Iblis." kata Rias dan mengeluarkan sayap Iblisnya, Naruto hanya bisa diam melihat hal tersebut

"Err.. kalau boleh aku tau aku ini bidak apa..?" tanya Naruto dan menatap kearah Rias, Rias yang mendengar itu hanya tersenyum

"Kau adalah Pawnku.. kau mengkomsumsi delapan Piece.. itu benar-benar sangat hebat." Jawab Rias sambil tersenyum, Naruto yang mendengar hal tersebut hanya mengangguk

"Huh.. baiklah sekarang giliranku memperkenalkan diriku.. aku Naruto Namikaze.. kelas XI.. dan juga bidak Pawn darimu Rias-bouchou.." ucap Naruto dan mengembangan sayap Iblisnya yang berwarna putih, semua yang melihat itu tentu saja terkejut bukan main

"Sayapnya berwarna putih.. ini tidak mungkin.." ucap Rias saat melihat sayap Naruto, Naruto yang mendengar itu hanya tersenyum

"Err.. ini adalah karena sifat asli Sacred Gearku yang suci.. jadinya sayap Iblisku berwarna putih emas.." balas Naruto dan tersenyum gugup, Rias hanya mengangguk mendengar itu

"Fufufu... ternyata pilihan bouchou memang selalu unik.. aku makin tertarik denganmu Naruto-kun..." kata Akeno diakhiri sebuah senyum, Rias yang mendengar itu hanya mendeathglare Akeno." Ara.. apa Bouchou cemburu..?" tanya Akeno bermaksud menggoda Rias

Rias yang mendengar itu hanya menghela nafas. "Sudah cukup Akeno.." ucap Rias dan menatap ke Queennya, Akeno hanya tersenyum mendengar hal tersebut

To Be Continued

Yap that's my Story.. ini adalah cerita pertama saya jadi maklumi kalau masih jelek ya.. untuk Sacred Gear Naruto bayangin aja Divide Gear milik Issei.. and disini pairnya Naruto x Harem and harem Naruto adalah

Rias Gremory

Akeno Himejima

Koneko Toujou

Asia Argento

Xenovia

Ravel Phenex

Rossweisse

Irina Shidou

Kalawarner

Kuroka

Gabriel (Maybe)

And juga mungkin Harem Naruto bisa saja bertambah seiring cerita berjalan.. jadi jangan salahkan saya jika tiba-tiba harem Naruto nambah, dan lagi ini adalah High School DxD yang memang berjalan cerita tentang harem.. dan silakan review.. see you..

Mr. Whels OUT ̴