Title : VETO

By : Bubu-Lanlan

Disclaimer : Demi Keriput Itachi! Pasti Readers udah pada tahu, kan?

Rate : T

Genre : Adventure, Friendshiep, Family, Fantasy.

Summary : Ichigo telah menjadi seorang Shinigami, dan Naruto pun mulai menyiapkan langkah selanjutnya untuk membantu sang Adik tanpa diketahui. Let's Read!

Warning : OOC, GaJe, AU, dll. Di chapter ini Latar adalah tepat sehari setelah Kuchiki Rukia dipaksa kembali ke Soul Society untuk menjalani eksekusi.

.

.

A/n :

YATTA! Akhirnya bisa Update! Persiapan Ujian Tari Tradisional di pelajaran Seni Budaya membuat Bubu merasa Horror dan Sering Sweatdrop akibat keseleo dadakan. Untung masih sempat update fic ini…Fyuuh..

Yosh, kalau begitu langsung saja. Tiga tokoh utama fic ini akan memulai Q&A!

Dark Namikaze Ryu :

Ichigo: Thanks sudah nge-Vote, dan Zanpakutou-nya Naruto-nii akan muncul sekilas di chap ini.

KentRiBoYs :

Naruto +Ichigo : KAMI BUKAN DUREN KUADRAT, MODEL RAMBUT KAMI CUMA MIRIP DUREN #sama aja, wkwkwk…

Yogi. 35912 :

Sasuke : hn, terimakasih. Tapi APANYA 'Tempat yang asyik' ? Sharingan suci-ku jadi ternoda, dasar.…

EstrellaNamikaze:

Sasuke : Ja-jadi, kau yang bersekongkol dengan Author nista ini untuk mengerjai-ku?! CHIDORII! #Author dan Estrella-san kabuur..

Uzumaki Septian:

Naruto : Yosh, Author memang lelet seperti Kakashi-sensei, ttebayo! Tapi ini udah Update! Thanks sudah review #Good Guy Smile

:

Naruto : Wah,..Tapi Grimmjow udah jadi pair-nya Ichi #ditabok Ichigo, ya enggak lah, aku kan nggat tega Otouto-ku sama Panther buas itu. Dan Apakah di fic ini aku terlalu GODLIKE? Kata Author masih secret, Tapi aku memang hebat daripada Sasuke-Teme, dattebayo!

Vin'Diesel No Giza

Ichigo : Yup. Veto memiliki arti penolakan secara mutlak. Apakah nanti ini juga akan jadi kemampuan salah satu dari kami, masih secret, tapi aku yakin Author asal menemukan dan ambil judul fic ini saat mengerjakan tugas Bahasa Indonesia dan Kamus Besar BI-nya…#Jleb, Tepat sasaran.

Yona Nobunaga :

Sasuke : Right Answer! Dobe Cuma pura – pura, atau dia terlalu idiot dan lupa kalau bisa mengalahkan hollow? Omong – omong, aku tidak apa? Kok nggak ada terusannya?

Bohdong. Palacio, Ashura Naruto Sannin, Ashura Namikaze, TobiAkatsukiID, Samsulae29, Red . Dragon. Emperor 97, BlackStorm, Nanalae099, Isshei-shan, Yuriko Rin, Nara Naruto, Kitsunee, Antoni Yamada, Mattelwolk, ICHALL15, Guest(1), Rahmatzzz, guest (2), Ntoe. D uzumaki, Sansiro Asakura Yoh, GrayAreader, Icimaru Kwzuki, Guest(3), Vicestering, Guest (4), Cloud The First Tsurugi, Uchiha Ngalam, Uzumaki21.

Naruto+Ichigo+Sasuke : Terimakasih sudah mau review dan Vote*bungkuk hormat* review, saran, kritik kalian sangat membantu perkembangan fic ini. Juga bagi yang Fave and Foll terimakasih banyak.

Juga Special Thanks untuk VampAraragi-senpai . Untuk Link Wiki tentang Bleach + terjemahannya, Yosh..habisnya Bubu nggak bisa bahasa inggris yang njelimet bin ruwet, ahahaha…

Kalau begitu Langsung saja, Ini dia CHAPTER 3!

.

.

Happy Reading Minna!

.

.

-MindScape-

TRAANNKK! TRANKK!

Desingan suara kunai yang beradu dengan Zanpakutou menggema. Nampak dua orang pemuda sedang saling menjauh membuat jarak dan mengambil nafas.

"Kurasa cukup untuk hari ini, Naruto-kun"

Pemuda bersurai coklat dengan Head bandana di keningnya mulai menyarungkan zanpakutounya di pinggang sambil memberikan cengiran lebar pada Naruto yang langsung tidur- tiduran di rerumputan.

"Haah..Haaah… Siial! Kau hebat sekali! Uugh, kalau begini aku takkan bias mencapai tahap 'BanKai'! Tapi aku takkan menyerah, Lihat saja Nanti!" Sang Pemuda pirang hanya mengerucutkan bibirnya dengan kesal.

"Wow..semangat yang hebat…seperti aku dulu…" ucap Sang Roh zanpakutou sambil terkekeh.

"Tentu saja! Hehe.." sahut Naruto.

"Ahh..tapi rasanya sedikit lega kalau monster-monster berekor itu punya tubuh sendiri. Aku heran bagaimana kau bisa tahan mendengar ocehan mereka semua, siang dan malam" keluh sosok besurai coklat itu sambil duduk di sisi Naruto yang masih terbaring.

Sedangkan sosok yang baru datang itu, pemuda beriris biru cerah itu hanya terkekeh mendengar keluhan dari roh zanpakutou-nya.

"Jangan begitu. Mereka sudah jadi keluarga bagiku… kau tahu sendiri, kan?" balas Pemuda Uzumaki itu lalu bangun dari posisi tidurnya. Sedangkan sang roh zanpakutou yang hanya mengangguk pelan.

Penampakan salah satu bagian Mindscape Naruto itu memang luas. Langit biru tak berujung dengan awan putih yang berarak seperti permen kapas. Rerumputan terhampar pada dasarnya dengan beberapa bunga liar yang menyembul diantaranya.

"Hei,..Apa kau pikir keputusan-ku sudah tepat?" Ucap Naruto dengan nada ragu sambil menatap awan yang berarak di langit.

Sedangkan sosok yang duduk di sebelahnya hanya memiringkan kepala.

"Kau pikir bagaimana?" Ucap sang Roh Zanpakutou

Naruto menatatp pria bersurai coklat di sisinya itu dengan tidak percaya.

"AARGGH! Kau INI! Kenapa malah balik nanya? Kalau aku sudah tahu, kenapa juga aku Tanya padamu, BAKA!" Umpat Naruto, sedangkan roh zanpakutou-nya hanya tertawa.

"Kurasa tak masalah, Naruto. Lakukan Apapun yang perlu kau lakukan, asalkan jangan sampai kau menyesali-nya." Ucapnya kemudian kembali menatap awan. Naruto mengerjapkan matanya sejenak.

Seulas senyum tercipta di wajah pemuda dengan whisker mark itu.

"Arigatou hountouni…"

.

.

Chapter 3 : KEDATANGAN

.

.

POOFFT!

Gumpalan asap menyelubungi daerah sekitarnya. Membuat orang – orang yang berada di sekitarnya terbatuk – batuk.

Sedangkan sesosok pemuda yang menjadi penyebab kabut itu hanya menatap sekelilingnya dengan bingung dan panik.

Wajar saja, tiba- tiba tubuhnya sedikit menyusut, dan wajahnya menjadi lebih muda. Kedua iris onyxnya dengan cepat berganti dengan iris crimson dengan tiga tomoe yang berputar pelan.

"Ini benar – benar di dimensi yang lain." Gumam Sasuke sambil menatap daerah sekitarnya. Ia masih bisa merasakan adanya cakra dari semua makhluk di sekelilingnya yang hidup, hanya saja cakra itu sangat terbatas dan tidak terlatih.

Sedikit merenggangkan tubuhnya. Sasuke kemudian berjalan menembus asap. Membuat orang di sekelilingnya terpana. Masih dengan wajah yang menjadi lebih muda. Masih sambil menggenggam gagang pedang Kusanagi yang masih bersarung.

"..KYYAAA…ADA COWOK GANTENG PAKAI COSPLAY!..." jeritan – jeritan yang sangat di kenali Sasuke sejak jaman di Akademi dulu langsung menaikkan tingkat kewaspadaannya ke level atas.

"..Aduh..Cyinn.. maniss bangett.."

Suara serak – serak becek itu bagaikan petir di telinga sasuke, saat melihat sosok yang mengatakan itu ada di kerumunan wanita yang berlari ke arahnya.

"Apa?!" pekik Sasuke terkesiap saat melihat sesosok orang berwajah khas pria dihias sedemikian rupa dengan wig panjang yang kemudian jatuh dan menampakkan kepalanya yang mulus tanpa rambut.

'DIMENSI MACAM APA INI, DOBE?!' jeritnya dalam hati. Wajah stoicnya telah digantikan dengan wajah horror dengan latar petir di tengah badai.

Dengan Shunshin cepat – cepat pemuda itu menghilang dari pandangan.

.

.

Sesosok gadis bersurai oranye yang diikat Ponytail berlari dengan terburu-buru pulang menuju rumahnya.

Masih sambil membawa goody bag ukuran jumbo, sedikit terengah setelah latihannya dengan Yoroichi-san, seekor kucing yang menjadi sensei-nya.

Dalam kurun kurang lebih sebulan, hidup gadis itu memang berubah 180 derajat.

Saat ini, hanya satu fokus di pikirannya.

Membantu Kurosaki-kun, sosok yang menjadi cinta pertamanya.

Semenjak ia tahu bahwa seorang Ichigo Kurosaki nekad akan pergi ke dimensi 'Soul Society' untuk menyelamatkan rekan sekelas mereka, Kuchiki Rukia, ia pun bersedia untuk menolongnya.

Shun – Shun Rikka, adalah salah satu After effect dari Usaha Kurosaki-kun untuk menolongnya dan kakak-nya yang entah mengapa berubah menjadi roh jahat aka HOLLOW.

Membuatnya lebih bertekad untuk lebih kuat untuk melindungi teman – temannya, melindungi Kurosaki-kun.

"Oy,..Hime-chan!"

Suara lain memanggilnya, membuat gadis itu berhenti berlari, berbalik. Mencari sumber suara. Saat melihat sosok pemuda berurai pirang yang sangat dikenal-nya, ia menghela nafas lega.

Pemuda itu masih dengan cengiran khas-nya.

Satu – satunya sosok yang memanggil seorang Orihime dengan 'Hime-chan' yang pada awalnya disambut dengan tendangan maut dari sahabatnya, Tatsuki-chan, dan Deathglare dari Chizuru-chan.

"Naruto-san…!" balas Orihime sambil melambaikan tangan. Saat pemuda itu telah ada di sisi-nya, alisnya terangkat.

Pemuda itu menatapnya dengan tatapan bingung.

"Apa kau mau pergi jauh, Hime-chan?" Tanya-nya dengan nada heran.

DEG!

"Ya. Selama musim panas nanti aku akan pergi jauh…" sahut Orihime dengan cepat. "Tapi aku pasti akan kembali, Naruto-san" kemudian gadis itu mengibas-ngibaskan tangannya dengan gugup.

Naruto terkekeh pelan . diacak-acak-nya surai gadis itu.

"Ya ya,..Semoga urusan-mu lancar disana, dan percaya dirilah" Ucap Naruto menyemangati. Orihime hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala-nya.

"Kurasa sudah malam, aku harus pulang. Hime-chan" Pamit sosok sepupu dari Kurosaki-kun itu.

Orihime melihat sosok itu kembali berjalan membelakangi-nya. Sesaat sosok itu berbalik dan menatapnya.

"Oy, Hime-chan..selama disana Tolong jaga Ichi, juga Sado dan Uryuu, baik-baik, ok? Jaa- nee!" Kemudian sosok itu pun kembali berlari meninggalkan Orihime yang masih terpaku di tempat-nya.

"Darimana dia tahu kalau aku akan pergi dengan Kurosaki, Chad dan Ishida?" gumam gadis itu setelah menyadari ucapan pemuda berkulit tan yang sudah hilang di telan gelapnya malam itu.

"Ah, mungkin aku salah dengar. Mana mungkin Naruto-san tahu…"

.

.

Urahara Shop

BUUAGKHH!

"Kau payah sekali, Ichigo-nii!"

"Apa kau tidak lapar?"

"Diam kalian berdua… BERISIK!"

Suara keras yang bersahut - sahutan itu menggelegar di dimensi bawah tanah toko milik Urahara Kisuke.

Sementara sang pemilik toko sedang meminum teh dengan santai ditemani seekor kucing hitam di tepi ruangan.

Mengawasi jalan-nya latihan yang dilakukan Ichigo untuk mendapatkan kekuatan Shinigami-nya sendiri dari luar kekkai berkabut yang menghalangi pandangan mereka.

Sesaat kemudian muncul kilatan kuning tak jauh dari kedua sosok itu. Ketika kilatan itu hilang, menyisakan sesosok pemuda bersurai kuning yang masih memakai hoodie kesayangannya.

"Yo, Kisuke-Jiisan, Yoruichi-nee!" Sapa sosok itu sambil melambaikan tangan dan berlari mendekati mereka.

Membuat sang pemilik toko langsung menangis Bombay menangisi nasibnya yang dipanggil 'paman' oleh pemuda blonde itu sementara si kucing yang masih seumuran dengan-nya di panggil 'Kakak'.

Hup

Sosok Kucing itu melompat dan bertengger di pundak sang pemuda.

"Aku tadi berpapasan dengan Hime-chan dan ia masih tampak kelelahan,..bagaimana menurutmu tentang mereka, Yoruichi-nee? " Tanya pemuda itu sambil menatap kucing di pundaknya.

"Tak banyak bocah. Gadis itu masih sangat lemah. Hanya teknik penyembuhan –nya yang mungkin akan sangat berguna. Sisa-nya menyedihkan" Komen kucing yang ternyata bisa bicara itu.

"Chad-kun memiliki tenaga yang luar biasa dengan lengan monster-nya. Cukup untuk menghadapi ratusan shinigami tanpa pangkat. Tapi kalau level wakil kapten dan Kapten, ia harus bergabung dengan yang lain-nya" sambung kucing hitam itu kemudian melompat lagi ke meja dekat Kisuke.

"Untuk Ishida-san, masih belajar otodiak. Kurasa ia masih mempelajari jejak master-nya. Menuju tahap baru dari perkembangan seorang Quincy"

Ucapan sang kucing hanya membuat naruto ber'oh' ria.

"Apa kau masih khawatir, Naru-chan?" Tanya Kisuke sambil menganalisis wajah sang Rokudaime.

Namun yang di dapati-nya hanyalah seorang pemuda yang menggembungkan pipi-nya dengan kesal.

"Tentu saja aku Khawatir, Kisuke-Jiisan no BAKA. Ichigo bahkan BELUM BISA memakai zanpakutou-nya dengan benar. Apalagi kalau membayangkan nanti dia akan di hadang para kapten berwajah sangar seperti hantu"

Siswa dari Karakura HighSchool itu bergidik ngeri saat membayangkannya para kapten seakan memiliki wajah seperti sadako (hantu jepang).

Sedangkan Kisuke dan Yoruichi tertawa pelan.

"Apa kau bercanda bocah? Kau itu lebih kuat dari aku maupun orang ini" Si Kucing hitam melirik pada pria bertopi belang di sisinya yang hanya tertawa gugup. "Mungkin kau bahkan lebih kuat daripada Kapten dari semua divisi di Gotei 13, Yamamoto si Genryuusai" sambungnya.

"Yoruichi-nee terlalu memuji. Tapi, benar juga. Aku kan masih bergelar Rokudaime, Aku memang hebat" Ucap Naruto sambil menyilangkan tangan-nya dengan ekspresi bangga.

Membuat Kisuke dan Yoruichi sweatdrop sesaat.

"Baiklah, aku akan pergi lagi. Kapanpun kalian siap mengirim Ichi dan kawan – kawan-nya, hubungi aku. Akan kukirim anak buah-ku untuk mengamankan perjalanan kalian dari gangguan Grande Menos yang sering berkeliaran di SenKaiMon belakangan ini" Tutur Naruto dengan wajah serius-nya.

Kisuke mengangguk pelan.

"Ya,..sudahlah. nampaknya sebentar lagi Ichi juga selesai. Aku harus pergi sebelum dia menyadari keberadaan-ku disini. Jaa-nee, Kisuke-Jiisan, Yoruichi-nee" pamit Naruto dengan lesu.

Kemudian kilat kuning yang menyilaukan kembali menyinari ruangan sebelum akhirnya sosok pemuda itu hilang tanpa bekas.

"Aku merasa kasihan padanya. Aku yakin dia ingin sekali turun tangan langsung untuk melatih Ichigo dan teman – teman-nya. Ia pergi seperti seorang yang sedang patah hati" Komen Yoruichi yang disambut oleh tawa kikuk Kisuke.

"Mau bagaimana lagi. Dia kan berasal dari dimensi yang lain. Kalau dia terlalu banyak ikut campur, malah akan repot nanti-nya. Dia mau membantu kita saja itu sudah untung." Sahut Kisuke terkekeh saat mengingat masa latihannya dengan naruto selama dua tahun.

Yoruichi menghela nafas pelan. "Kau itu memang sukanya memanfaatkan Kartu AS saja"

Kemudian terdengar suara ledakan energy dari dalam kekkai. Nampak sesosok orang berpakaian ala shinigami dengan topeng hollow melekat di wajahnya berada di tengah ruangan.

"Dan Kartu AS kita yang lain pun lulus dalam tahap ini" Komen Kisuke sambil tersenyum tipis saat melihat Ichigo berhasil melepaskan topeng hollow yang melekat di wajah-nya.

.

.

Hueco Mundo

Ketiga sosok itu menyamankan posisi duduk mereka yang berada dalam posisi lotus.

Setelah Observasi hampir sebulan, mereka akhirnya membuat base di salah satu sisi Hueco Mundo yang lepas dari pengawasan para ESPADA yang menguasai tempat ini.

Sebuah ceruk tebing seperti gua yang kedap dari suara dan yang lebih penting lagi tidak seberapa jauh dengan Markas para Atasan Hollow, Las Noches.

Mempermudah tugas mereka untuk mengukur kekuatan militan para Hollow. Sejauh ini mereka dapat mengklasifikasikan hollow dalam beberapa tingkatan, dan sejauh ini berdasarkan hasil mata – mata mereka dalam bentuk Henge tentu-nya, Hollow terkuat malah berbentuk mirip dengan manusia.

Semakin mirip sesosok Hollow dengan manusia, semakin tinggi level-nya. Dan sepuluh Rank teratas diurutkan dengan Nomer yang tertera dalam Tato yang melekat di tubuh para Hollow.

"Kalian sudah yakin memasang kekkai yang kuat. Berhubung kita akan meninggalkan kesadaran kita menuju Mindscape Naruto" Ucap pria bertubuh dempal kecoklatan dengan nada tenang. Rambut perak-nya di sisir klimis, dengan membetulkan letak kacamata hitam yang membingkai matanya.

Tentu saja sangat tidak aman membiarkan tubuh Gi-Tenshin mereka tergeletak sembarangan sedangkan para bijuu yang merasuki-nya pergi ke dalam pikiran jinchuuriki mereka.

"Berisik kau Gurita jelek. Tentu saja kekkai yang kubuat tahan dari serangan luar bahkan jutsu rank SS sekalipun takkan mampu menghancurkannya" sahut wanita bersurai merah jabrik dengan mata vertical-nya yang menatap tajam pada pria berambut klimis sambil bersedekap.

"Aku yang jadi Ketua tim disini, KURAMA. Wajar kalau aku ingin memastikan" tutur Pria itu meski tampak jelas sudut perempatan di keningnya telah muncul.

"Cih" decih Wanita itu kemudian mengalihkan pandangannya dan dengan kasar .

"Gyuuki, Kurama,…Sudahlah." Lerai seorang pemuda bertubuh pendek dengan rambut kehijauan. "Naruto-kun sudah menunggu kita"

Dengan telaten, Wanita itu mulai melukis segel fuin kekkai yang rumit dan panjang. Segel itu merambat pada segel kekkai yang telah dibuat sebelumnya dan memperkuat-nya.

"Sudah selesai" Ucap Kurama.

"Ayo pergi"

Kemudian ketiga sosok itu memejamkan mata.

.

.

-MINDSCAPE-

KCIIPAAKK..

Seperti biasa tempat pertemuan para Bijuu adalah sebuah ruangan yang luas, putih, dan di genangi air semata kaki. Saat ketiga sosok itu baru saja tiba. Sapaan sudah terdengar dari sana.

"Hooy! Kurama, Gyuuki, Isobu! Kalian terlambat!" pekik pemuda bersurai kuning sambil menunjuk – nunjuk pada ketiga sosok itu.

"Maaf, maaf. Kau tahu kan, tempat kami dikirim jauh lebih berbahaya, terpaksa kami menambah kekuatan kekkai kami untuk jaga- jaga" Ucap Gyuuki.

"Tidak masalah. Langsung saja, Choumei" panggil Naruto.

Sesosok pria dengan iris aquamarine menatap Naruto dengan hormat.

"Tim A melapor, Pihak dari Soul Society masih belum mengetahui keberadaan kami. Sesuai perkataan Urahara Kisuke, Soul society di bagi jadi dua bagian. Satu untuk roh orang – orang yang telah meninggal, dan satu bagian untuk sekelompok orang yang menyandang gelar sebagai SHINIGAMI"

Naruto mengernyitkan keningnya kemudian menyedekapkan tangannya.

"Hmm, kelihatan seperti Shinobi dan Warga biasa" gumam sang Rokudaime.

"Saat ini tampuk tiap Kapten Divisi adalah orang – orang yang mampu mencapai tingkatan 'BanKai'daari Zanpakutou-nya. Kecuali Kapten Kenpachi Zaraki" sambung sesosok lain gadis dengan surai pendek seputih salju sambil dengan wajah ceria.

"Wow. Tanpa 'BanKai' bisa jadi Kapten? Orang macam apa dia, Kokuo-chan?" Naruto mulai penasaran.

Kokuo menyeringai.

"Dia? Menurut persepsi-ku, Kapten Kenpachi adalah Maniak pertempuran, Petarung Veteran, Sadis, dan….loli"

Semua yang ada di Mindscape langsung mendapat keringat jatuh di kepala masing – masing kecuali Kokuo yang kemudian menjelaskan tentang kedekatan Kapten Kenpachi Zaraki dengan Wakil kaptennya, Yachiru Kusajishi yang mungil dan bersurai merah jambu.

" …Yah, tiap orang punya ketertarikan sendiri, seperti Jinchuuriki kita yang Maniak Ramen…" desah Kurama, yang disambut cengiran tanpa dosa dari Naruto.

"Ya…Bolehkah aku lanjutkan tentang kondisi SenKaiMon?" Tanya sesosok Gadis bersurai darkblue. Naruto mengangguk pelan.

"Seperti yang sudah kukatakan sebelumnya, Senkaimon yang menghubungkan Hueco Mundo dan Kota Karakura ini semakin sering di lewati oleh berbagai jenis Hollow. Usaha pembersihan yang aku dan Shukaku lakukan tak terlalu bisa menghambat pergerakan mereka" Tutur wanita jelmaan dari Matatabi si Ekor dua itu.

Naruto terdiam sejenak. "Apa perlu aku menambah anggota pengamanan SenKaiMon?"

Sosok bersurai cokelat dengan model yang sama dengan Gaara menggeleng pelan.

"..Jika Pembersihan dilakukan dengan terang – terangan, akan memicu kecurigaan dari Hollow Arrancar… belum lagi kemungkinan Gotei 13 juga menyadari pergerakan kita…" Ucap Shukaku.

Naruto mengangguk pelan.

"…Kedatangan kelompok Ichi ke Soul Society pasti akan membuat pengawasan Shinigami terhadap Kota ini berkurang…" gumam Isobu. "Pasti akan susah melindungi semua warga kota ini dari serbuan hollow"

Kemudian Naruto menyeringai lebar.

"Ada dua kata untuk-mu Isobu-kun" Ucap putra Namikaze Minato itu.

Perwujudan bijuu berekor tiga itu mengangangkat sebelah alisnya.

"Kage Bunshin" Ucap Naruto, membuat semua sosok di tempat itu menepuk jidat masing – masing.

Bagaimana bisa mereka lupa bahwa Naruto bisa menciptakan kurang lebih seribu klon untuk menjaga kota? Yah, seorang Uzumaki Naruto lebih dari cukup bahkan untuk menghadapi para Hollow.

"Choumei, Kokuo-chan, Son, Saiken-chan. Aku percayakan nasib Ichi ke tangan kalian, sebisa mungkin hindari kontak langsung dengan anggota inti Gotei 13"

"Shukaku, Matatabi-chan, kuserahkan pengawasan SenKaiMon pada kalian. Aku harap kalian hanya meloloskan hollow yang cukup kuat untuk kulawan" Tutur Naruto dengan senyum bangga.

Kedua Bijuu terbalik itu Sweatdrop di tempat.

"Gyuuki, Isobu,…dan Kurama.." Ucap Naruto kemudian menghela nafas. " Tetap Waspada, dan jangan ceroboh"

Sudut perempatan muncul di kening gadis perwujudan sang rubah berekor Sembilan.

"APA MAKSUD-MU, GAKI? APA MAKSUDMU AKU CEROBOH, HAH?" pekiknya yang langsung di tahan oleh Isobu.

"Kau yang bilang Kurama. Kalau begitu, pertemuan BUBAR!" Ucap Naruto memutar bola matanya dengan bosan.

Sesaat kemudian Mindscape Naruto kembali sunyi, bersamaan dengan kecipak air akibat menghilangnya sosok – sosok yang sebelumnya berada disana.

.

.

A/n : Halo readers! Sasuke sudah sampai di Dimensi BLEACH! Ichigo disini hanya muncul sekali, wkwkwk #Ichigo pundung. Well, lanjut, ini dia beberapa penjelasan tentang Bentuk Gi-Tenshin para Bijuu!

Shukaku : tubuh pria yang persis dengan gaara, hanya saja rambutnya berwarna coklat muda, memakai long Coat hitam, vest putih, sarung tangan tanpa jari, dan jins belel.

(Fem)Matatabi : Rambutnya diikat seperti model rambut Yugito nii, hanya saja bersurai darkblue. Memiliki kuku yang panjang yang lentik dan dihias, namun saat bertarung bisa memanjang seperti cakar besi. Memakai Jumpsuit warna pink dan Celana Jins tiga perempat.

Isobu : memiliki surai bermodel sama dengan Yagura yang berwarna Hijau dengan aksen merah di poni-nya, memakai Vest Hijau (seperti rompi Jounin) dan celana putih selutut. Ukuran tubuhnya pendek dan kurus, suka membawa tongkat.

Son Goku : Berambut Afro yang berwarna merah dengan aksen kuning di beberapa bagian, memiliki jambang yang lumayan panjang, dan bertubuh dempal. T-shirt tanpa lengan, dan perban yang melilit kedua lengannya (mirip perbannya Rock Lee)

(Fem)Kokuo : Bersurai pendek berwarna putih bersih, memakai Casual Dress dan legging, juga gelang yang sudah di desain oleh Urahara untuk menghilangkan jejak.

(Fem)Saiken : Model rambut seperti Utakata, hanya saja lebih panjang, berwarna sama dengan Kokuo, juga selalu Nampak basah. Memakai Yukata berwarna kuning, dan geta(bakiak).

Choumei : Beriris Aquamine hanya saja tetap vertical. Rambut lurus berwarna hitam, memakai baju ala anak sekolahan (Choumei tergila-gila pada model baju seragam sekolah sejak Naruto memakainya)

Gyuuki : Memakai kacamata hitam, tubuh dempal berotot kecoklatan. Rambut peraknya disisir ala model rambut klimis, dan selalu membawa pensil dan Notes (Persis Killer Bee), memakai setelan jas.

(Fem)Kurama : Bertubuh kurus dengan warna kuning langsat, bersurai jabrik merah darah yang panjang menjuntai hingga ke pinggang. Memakai LongShirt dan celana panjang.

Yosh! Jika Readers ada saran, kritik, komen, atau apapun itu. Bubu akan sangat menghargai Review dari para readers. Sampai jumpa di Next Chap! TeeHee xD!

.

.

RnR?

.

.