Kelas XI A, kelas yang terkenal sebagai kelas unggulan karena tempat berkumpulnya murid-murid yang mempunyai kecerdasan di akademik maupun nonakademik. Jika kau masuk dalam kelas ini dan mendapat peringkat terakhir, jangan berkecil hati dulu karena peringkat terakhir dikelas ini adalah juara satu dikelas lainnya. Bisa bayangkan bagaimana geniusnya siperingkat satu?

Uchiha Sasuke, pria tampan dengan kulit porselen tanpa cacat adalah siperingkat satu. Pria yang telah didaulat hampir 98% penduduk Konoha High School –tempatnya menimba ilmu sebagai The Most Perfect Guy, ia yang terlahir dengan nama Uchiha semakin membuatnya terlihat sempurna. Siapa yang tak kenal klan Uchiha? Klan yang berisikan orang-orang genius, tampan, dan yang pasti –hampir sempurna. Bisa dibayangkan jumlah fans dari pria ini? Ribuan, bahkan mungkin jutaan gadis yang melihatnya pasti memimpikannya sebagai suami dimasa depan. Namun, harapan itu harus kandas sejak satu tahun yang lalu. Sebuah pernyataan tegas dari si pria sempurna, membuat gempar KHS selama enam bulan saat itu. Sebuah pernyataan bahwa Uchiha Sasuke –si pria hampir sempurna sudah tak sigle lagi. Kaget bukan main gadis-gadis sigle KHS saat itu, harapan mereka untuk menjadi bagian Uchiha hancur sudah. Dan berita paling mengejutkan lainnya adalah kekasih dari Uchiha Sasuke –si pria hampir sempurna adalah Haruno Sakura –si gadis yang kelewat polos dan ceroboh.

Haruno Sakura, adalah gadis yang dari awal masuk KHS telah mencuri hati Sasuke. Jika kau berpikir bahwa gadis ini memiliki otak yang encer, tubuh yang tinggi, serta lekukkan tubuh yang sexy, maka kau SALAH BESAR. Haruno Sakura adalah gadis yang kelewat polos dan ceroboh, otaknya tidak begitu genius namun tidak juga bodoh, yang jelas ia selalu meraih peringkat 10 pada kelas unggulan. Gadis ini juga tidak tinggi, bahkan bisa tergolong mungil diantara teman-teman perempuannya. Jangan bayangkan lekkukan sexy pada tubuhnya, karena dadanya tidaklah sebesar Hinata –pacar Naruto apalagi tubuh yang sexy seperti Ino –pacar Sai. Ia hanyalah gadis polos berjidat lebar, yang akan terjatuh sendiri saat sedang berlari. Gadis yang akan menangis tersedu-sedu karena kasihan sambil memberikan seluruh uang jajannya hanya karena melihat pengemis yang meminta uang padanya. Gadis yang selalu menebar senyum cerahnya pada siapa pun itu termasuk orang yang tidak menyukainya.

Jika kau berpikir bahwa Sakura lah yang mengejar-ngejar Sasuke seperti gadis lainnya, maka lagi-lagi kau SALAH BESAR. Sasuke harus setengah mati mencari cara agar gadis ini mau menjadi kekasihnya, dan disaat Sasuke telah menyatakan perasaanya, gadis ini malah bertanya dengan polosnya 'Jadi Sasuke-kun menyukaiku? Emm, Ino apa aku harus menjawabnya?' ia malah bertanya dengan bodohnya pada sahabat pirangnya itu. Ingin sekali saat itu Sasuke memakan Sakura saat melihat ekspresi imut Sakura. Seminggu setelah itu Sasuke dan Sakura resmi pacaran. Akhirnya perjuangan Sasuke tak sia-sia. Namun, masalah selalu bermunculan karena sifat –kelewat polosnya Sakura itu.

.

.

.

.

.

SHINJI HARUMORI PRESENT :

THE SUN

.

.

.

.

.

BRAKK

Suara pintu yang kelewat keras mengejutkan penghuni di kelas XI A, kelas yang tadinya gaduh nan ribut layaknya pasar tradisional menjadi hening seketika. Sesosok gadis bertembuh mungil terlihat sedang mengatur nafasnya yang putus-putus.

"Go-gomen minna..hah..hah.." suaranya yang lembut mengalun layaknya nyanyian surga bagi kaum adam. Jidat lebar Sakura bermandikan peluh yang terus menetes melewati pelipisnya. Setelah dirasa nafasnya telah membaik, Sakura berjalan masuk menuju bangkunya bersama Sasori.

"Tumben kau telat Saki?" tanya Sasori pada Sakura yang telah duduk disampingnya.

"Gaa-niichan sedang marah padaku, jadi ia meninggalkanku tadi pagi. Dan bagusnya lagi tadi pagi aku bangun kesiangan Sasori-kun." Jawab Sakura sambil mengerucutkan bibir dan mengembungkan pipinya. Sedangkan Sasori hanya menahan tawa melihat tingkah Sakura kekanakan Sakura.

"Jangan menertawakan aku Sasori-kun!" Mereka terus mengobrol dengan diselingi candaan yang dilontarkan Sasori guna menghilangkan kekesalan gadis itu. Tanpa mereka sadari sepasang onyx tengah mengawasi mereka dengan tatapan tajam yang ditunjukkannya pada si pemuda berambut merah. Tangannya yang sedari tadi memegang pensil meremas dengan kencang pensil itu saat dilihatnya Sasori menyentuh rambut gadis pinknya dan menyelipkan rambut Sakura kebelakang telinga gadis manis itu.

KRAK

Pensil yang sedari tadi digenggamnya patah sudah. Onyxnya berkilat dengan tajam seakan dengan tatapan ia dapat membunuh serangga merah –panggilan khusus dari Sasuke itu. Naruto yang sedari tadi memperhatikan Sasuke menatap horror pensil yang sekarang telah terbelah dua karena sahabat ravennya itu. 'Sasori, kau telah membangunkan singa!' seru Naruto dalam hati.

BRAKK

Lagi-lagi pintu kelas XIA dibuka dengan kerasnya. Kini Seorang pria yang ditaksir berumur sekitar 27 tahunan itu memasuki kelas. Gaya rambut silvernya yang khas membuatnya mudah dikenali. Apalagi ia satu-satunya guru di KHS yang selalu menggunakan masker entah untuk apa. Dengan santainya ia memasuki kelas XIA padahal ia telah telat 35 menit lamanya.

"Oyy, Kakashi-sensei! Darimana saja kau?" celetuk Naruto dengan sangat tidak sopannya. Sedankan Kakashi hanya tersenyum maklum menghadapi sifat tidak sopannya Naruto ini.

"Yahh seperti biasa, tersesat dijalan bernama kehidupan. Ahh sudahlah, aku mempunyai tugas menyenangkan untuk kalian!" ucap Kakashi selaku guru Psikologis di KHS ini. Mendengar kata 'tugas menyenangkan' dari Kakashi, murid-murid kelas XIA bersorak dengan riang. Ya, Kakashi tidaklah pernah bohong tentang ini. Jika ia telah berkata 'tugas yang menyenangkan' maka dapat dipastikan bahwa tugas yang diberikan Kakashi-sensei memang menyenangkan.

"Lalu tugas apa itu sensei?" tanya pria dengan segitiga merah terbalik dipipinya, Kiba.

"Tenang dulu Kiba, tugas kalian akan dibagi menjadi dua yaitu: untuk perempuan, kalian harus menulis 5 pria tampan versi kalian dan saya membebaskan siapapun itu asal ia pria. Dan untuk laki-laki, kalian harus menulis 5 hal yang paling kalian sukai." Kakashi dapat melihat wajah berbinar murid-muridnya ini, yah hitung-hitung ini sebagai reflesing untuk mereka yang baru menyelesaikan ulangan pertengahan semester atau MID.

"Baiklah, saya beri kalian waktu 20 menit untuk menyelesaikan tugas kalian." Kakashi lalu duduk dengan santai dikursi guru, kemudian mengeluarkan sebuah buku oranye.

.

.

.

20 menit telah berlalu, satu persatu siswa mengumpulkan kertas mereka ke meja Kakashi. Sakura mengumpulkan kertas dengan senyuman lebar, ia tak pernah merasa sesenang ini saat mengerjakan tugas. Sungguh, ia sangat menyukai pelajaran Psikolog Kakashi-sensei ini.

"Baiklah, saya akan memanggil kalian satu-persatu untuk membacakan tugas kalian. Dan untuk yang pertama saya panggil…Uzumaki Karin." Seorang gadis berambut merah maju dengan riangnya lalu mengambil kertasnya dimeja Kakashi, kemudian membacanya dengan nyaring.

"Emm, menurutku 5 pria yang dapat dikategorigan tampan dalam versiku ialah; pertama, Uchiha Sasuke. Kedua, Sasuke-sama. Ketiga, Sasuke-kun. Keempat, Sasu-koi. Dan terakhir, Sasu-nyan~" Hening, itulah suasana kelas XIA sesaat setelah Karin membacakan tugasnya. Semua murid melongo mendengar isi tugas Karin, bukankah Kakashi-sensei tadi menyuruh murid perempuan untuk menulis '5 pria tampan'? Bukannya 'pria tampan dan 5 versi panggilannya' Entahlah, hanya Karin dan Kamisama yang tahu isi otak gadis merah ini.

"Err~ baiklah, kurasa tugasmu dapat diterima Karin. Baiklah, selanjutnya saya panggilkan emm.. Uchiha Sasuke?" Sasuke maju dengan malas, sungguh ia tidak berharap namanya dipanggil. Ia telah salah menulis tugasnya tadi, karena terlalu memikirkan Sakura ia sampai memasukkan nama gadisnya itu dalam tugasnya. Dan ia baru sadar sesaat semua orang telah mengumpulkan tugas mereka, dan parahnya sahabat kelewat baikknya Naruto dengan seenak udelnya langsung mengambil tugas Sasuke dan mengumpulkannya di meja Kakashi-sensei. 'Argghh! Siapa yang harus ku salahkan sekarang?'

"Err, 5 hal yang paling ku sukai adalah; pertama, Haruno Sakura. Kedua, bibir Sakura. Ketiga, senyum Sakura. Keempat Sakura dan tomat. Dan kelima, tomat. Sekian." Dengan semburat merah tipis Sasuke kembali kebangkunya dengan staycool, sedangkan kelas kembali hening untuk dua kalinya. Pria tampan itu tidak sedang mengombalkan? Seluruh penghuni kelas sweatdrop, sedangkan Sakura wajahnya memerah karena sedari tadi Sasuke-kunnya terus menyebut namanya. Yah, walaupun ia tak terlalu mengerti mengapa.

"Ekhem, baiklah kita lanjutkan. Selanjutnya saya panggil, Tenten!" gadis bercepol dua maju dengan penuh percaya diri, ini bisa jadi ajang untuknya menyatakan perasaan pada seseorang. Hei, jangan memandang aneh Tenten karena ia yang menyatakan perasaan duluan. Salahkan pria yang disukainya karena terlalu lama mengungkapkan perasaan. Jika bukan sekarang? Kapan lagi? Itulah motto yang dianut Tenten.

"Baiklah, aku akan membacakan 5 pria tampan versiku. Ohya, aku akan membacakannya dari peringkat ke-5 dulu ya. Di peringkat kelima, saya rasa dia adalah Kakashi-sensei. Kurasa ia adalah pria tampan jika maskernya dibuka. Keempat ialah, Uchiha Sasuke. Semua gadis berpikir dia adalah pria tampan, dan kurasa itu benar. Ketiga Bruce Lee, bukan Rock Lee. Seperti yang kalian tahu, bahwa aku sangat menyukai ilmu beladiri dan beliau adalah salah satu idolaku. Yang kedua adalah, Jacky Chan. Menurutku ia adalah sosok pria tangguh, walaupun sudah tak muda ia masih aktif dalam pembuatan film dan bela diri. Err, dan yang pertama adalah-" dengan muka memerah Tenten menghentikan sejenak perkataannya, ditariknya nafas perlahan untuk menimalisir kegugupannya. Ayolah Tenten, kau bisa! Urusan diterima atau ditolak, itu urusan belakangan! Batinnya.

"-Hyuga Ne-ji. Ia adalah pria paling tampan yang pernah aku lihat, ia juga pria dewasa yang pintar. Karena itu aku semakin menyukainya." Tenten segera kembali kebangkunya dengan wajah merah padam, ia terus menunduk hingga sampai dibangkunya disebelah Temari. Sedangkan Neji, wajahnya telah memerah sempurna mendengar penuturan Tenten apalagi tiga kata terakhirnya itu.

"CIEEEE~" Suara Naruto yang menggoda mereka semakin menambah panas wajah mereka, anak-anak lain pun tak ingin ketinggalan untung menggoda Tenten dan Neji.

Kakashi menghela nafas, sungguh ia tak mengira bahwa murid-muridnya akan menjadikan tugas pemberiannya sebagai ajang PDKT ataupun sesi curhat. Dasar remaja labil batin Kakashi.

"Hhah.. baiklah. Selanjutnya, Haruno Sakura!" dan semoga tugasmu tidak aneh-aneh Sakura tambah Kakashi dalam hati. Melihat kekasihnya dipanggil, Sasuke menyeringai. Sudah dapat dipastikan bahwa orang yang paling tampan menurut Sakura pasti kekasihnya, yaitu Sasuke. Seringai Sasuke semakin lebar saat menyadari ini mungkin bisa menjadi ajang untuk mematahkan semangat Sasori untuk memiliki gadisnya. Cih, makan ini Akasuna batin Sasuke. Yakin sekali kau tuan bahwa Sakura akan menuliskan namamu diperingkat pertama.

"5 Pria tampan versi Haruno Sakura, peringkat pertama seperti yang mungkin sudah beberapa dari kalian tahu. Dia adalah pria tertampan yang pernah aku lihat, wajahnya yang mulus dan matanya yang tajam serta suaranya yang indah sangat membuatku terpesona-" Seringai Sasuke semakin lebar, sebentar lagi namanya pasti akan disebut gadis pinknya ini.

"-walaupun ia cadel dan suka memasang ekspresi aneh tapi ia tetap terlihat tampan bagiku. Dan dia adalah, Oh Sehun. Maknae EXO yang sangat manis, kyaaa~ aku sangat menyukainya!" dengan pekikkan kecil Sakura, Sasuke tertohok luar biasa, jadi peringkat pertama adalah Oh Sehun? Pria yang baru-baru ini berusia 20 tahun, telah menggeser ketampanan Sasuke dimata kekasih pinknya itu. Sasuke menggeram kesal, oke ia kalah oleh boyband. Baiklah, mungkin menjadi si nomor dua juga tidak buruk.

"Si nomor dua adalah, Lee Donghae. Bagiku ia adalah sosok prince charming yang selalu kuimpikan sejak kecil. Aku juga sangat menyukainya~" Lagi, Sasuke tertohok untuk yang kedua kalinya. Apa-apaan gadis ini? Kenapa ia bisa kalah oleh boyband yang bahkan sering dipasangkan dengan anggota mereka sendiri. Bahkan mereka dimata Sasuke tak lebih dari sekelompok pria penyuka sesame jenis. Kau akan menyesalinya Sa-ku-ra! Batin Sasuke.

"Peringkat ketiga adalah Cho Kyuhyun, maknae Super Junior yang luar biasa jahil. Sifatnya sangat kusukai." Mendengar pernyataan Sakura kuping Sasuke memanas, apa-apan ini? Kenapa Sakura selalu mengakhiri kalimatnya dengan kata-kata suka? Argghh dasar gadis bodoh!

"Keempat adalah Kim Hyun Joong, ia adalah actor yang sangat keren. Dulu ia juga menjadi leader di SS501, namun sayangnya boyband itu telah bubar. Tapi sungguh aku menyukainya." Sasuke telah putus harapan. Mungkin dari awal hingga sekarang mereka berpacaran Sakura tak mempunyai perasaan sedikitpun padanya. Sekarang Sasuke mulai ragu akan perasaan gadisnya itu.

"Dan peringkat kelima adalah, Uchiha Sasuke-kun. Walaupun Sasuke-kun tak setampan keempat pria tadi, namun aku mencintainya. Walaupun orang bilang Sasuke-kun adalah iblis berwajah malaikat, aku percaya Sasuke-kun adalah malaikat yang dikirimkan tuhan untukku. Karena cinta tak butuh rupa, karena rupa akan menua dan hilang. Namun cinta hanya butuh perasaan untuk saling mengerti dan menerima. Terima kasih." Kelas yang awalnya hening menjadi riuh akan tepuk tangan. Sungguh mereka tak menyangkan Haruno Sakura sigadis polos, ternyata dapat berpikir sedewasa itu. Sasuke tertegun mendengar penuturan Sakura, ia tak menyangka gadis polosnya ini akan dewasa secepat ini. Dalam hati Sasuke menyeringai senang.

"Kata-kata yang bagus Sakura! Kalau boleh tahu, apa yang membuatmu berpikir sedewasa itu?" tanya Kakashi sambil tersenyum pada Sakura.

"A-ano itu, kalimat itu aku copast dari buku yang baru dikasih Sasori-kun tadi!" Jawab Sakura sambil menundukkan wajahnya yang memerah karena pujian Kakashi-sensei tadi. Sedang penghuni kelas XIA sweatdrop berjamaah mendengar penuturan gadis kelewat polos –yang ternyata masih belum dewasa ini. Sasuke? Jangan ditanya lagi ia telah tertohok luar biasa. Jadi kalimat indah Sakura tadi hasil dari copast? Terima kasih telah menjelaskannya Sakura.

.

.

Sepertinya perjuanganmu baru dimulai, eh Sasuke?

.

.

.

.

FIN

AN:

fic ini hanya drabble, jadi setiap chapnya langsung tamat. Haru-chan gak janji fic ini bakal panjang-panjang, munngkin sekitar 1k/2k aja. Terus kalo responnya positif Haru-chan bakal cepert update. ohya, Haru-chan harap kalian dapat memberikan sepatah/ dua patah kata untuk Haru-chan lewat review. Haru-chan juga sangat berterima kasih jika ada yang mau mengkritik gaya penulisan/ apapun kesalahan yang ada pada fic ini.

Sekali lagi, terima kasih telah membaca fic ini!

SHINJI HARUMORI.