Tittle : God Slayers

By : Ichito

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto & High School DxD © Ichiei Ishibumi

Rate : M

Genre : Adventure, Supranatural, Friendship, Battle, Humor, Family, and Romance

Pair : Naruto

Warning : AU, OOC, abal, gaje, typo, etc

So.. Enjoy the Story..

Ini sudah beberapa hari sejak pertandingan Rating Game antara Rias dan Raiser. Saat ini Naruto terlihat tengah duduk di dalam kamarnya dalam posisi bermeditasi, dia ingin kembali mendapatkan ketenangan dipikirannya setelah berhasil mengalahkan Raiser dengan menggunakan kekuatan yang berusaha untuk dia tidak memakai kekuatan tersebut. Tapi mulai sekarang Naruto akan menggunakan kekuatan tersebut untuk melindungi orang-orang yang berharga baginya, seperti kata tou-sannya, kekuatan tersebut akan menjadi kutukan jika kau menggunakannya untuk kejahatan, tapi jika sebaliknya kau menggunakan kekuatan tersebut untuk kebaikan maka kekuatan tersebut bukanlah kutukan melainkan berkah. Setelah beberapa lama bermeditasi Naruto akhirnya memutuskan untuk mengakhirinya dan besiap untuk pergi ke ruang Klub Penelitian Ilmu Gaib meski sekarang adalah hari libur

O.o.O.o.O

Sampai di ruang Klub Penelitian Ilmu Gaib Naruto segera duduk di sofa tempatnya biasa duduk bersama dengan Asia, tapi kali ini yang duduk disampingnya adalah Rias, para anggota lainnya juga sudah berkumpul begitu juga dengan Akeno yang duduk bersama Asia. Rias yang melihat semua anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib sudah datang semua memutuskan untuk angkat bicara

"Baiklah, berhubung kita semua sudah berkumpul aku akan mulai membahas tentang Naruto-kun dan Asia.. kita akan mencarikan kalian berdua Familiar." Ucap Rias menatap kearah Naruto dan Asia, Naruto yang mendengar itu hanya mengangguk sedangkan Asia memandang bingung kearah Rias

"Familiar?" tanya Asia yang memandang bingung kearah Rias, Rias yang mendengar pertanyaan Asia barusan hanya tersenyum

"Ya.. seperti ini." Ucap Rias dan memperlihatkan sebuah kelelawar merah ditangannya

"Ini punyaku.." ucap Akeno dan memperlihat sebuah Iblis kecil berwarna biru. "Aku mempunyai satu keluarga." Tambah Akeno lagi

"Ini Shiro.." ucap Koneko yang tengah memeluk seekor kucing putih

"Dan ini adalah Familiarku.." ucap Kiba dan memperlihat seekor burung di bahunya

"Familiar bisa di gunakan untuk untuk mencari informasi dan melakukan pekerjaan apa yang di perintahkan oleh majikannya. Dari semua anggota klub hanya kalian berdua yang masih belum memiliki Familiar." Ucap Rias sambil menepuk-nepuk pipi Naruto, Naruto yang di perlakukan seperti itu hanya tersenyum dengan sedikit rona pink di wajahnya

"Buchou.. persiapan sudah selesai.." ucap Akeno begitu lingkaran sihir yang berada di ruangan Klub Penelitian Ilmu Gaib bersinar, Rias yang mendengar itu tersenyum dan menatap kearah Naruto dan Asia

"Baiklah.. ayo kita pergi dan tangkap Familiar kalian." Ucap Rias tegas, semua anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib yang mendengar itu hanya mengangguk dan masuk kedalam lingkaran sihir tersebut

O.o.O.o.O

Naruto bersama dengan anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib lainnya sekarang berada di dalam sebuah hutan. Hutan ini sangat lebat sehingga tidak ada sinar yang menembus dedaun pepohonan. Naruto dan lainnya berjalan beberapa menit hingga akhirnya Rias menyuruh mereka karena di depan mereka terlihat seseorang yang tengah berdiri di dahan pohon menurut dan menurut Naruto orang itu agak aneh

"Tangkap mereka semua." Ucap orang tersebut dan melompat turun dari dahan pohon tadi dan berdiri dihadapan kelompok Rias. "Aku Zatooji.. master Familiar.." ucap orang tersebut memperkenalkan dirinya

"Zatooji-san.. seperti ucapanku tempo hari, aku membawa dua budakku yang ingin mencari Familiarnya." Ucap Rias dan menunjuk kearah Naruto dan Asia, Zatooji yang melihat itu menganggukkan kepalanya sambil menatap kearah Naruto dan Asia

"Bocah dengan wajah tampan dan perempuan manis dan imut.. oke.. kalian menginginkan Familiar yang seperti apa? Yang kuat? Yang cepat? Atau yang beracun?" tanya Zatooji menatap kearah Naruto dan Asia

"Hmm... jika memilih aku ingin yang kuat.." balas Naruto, Zatooji yang mendengar itu menganggukkan kepalanya dan mengeluarkan sebuah buku

"Jika begitu.. aku merekomendasikan Tiamat, satu-satunya naga wanita dari anggota Dragon King.. tidak ada Iblis yang pernah menangkap Tiamat karena kekuatan dari Tiamat yang katanya menyamai seorang Maou sehingga para Iblis mengurungkan niatnya untuk menangkapnya." Ucap Zatooji yang memegang buku dan menunjukkan sebuah halaman yang berisi informasi tentang Tiamat, Naruto yang melihat foto dari Tiamat hanya menganggukkan kepalanya

"Boleh juga."

"Katakan kau tidak ingin mengincarnya sebagai Familiarmu, Naruto-kun." Ucap Kiba yang berada dibelakang Naruto, Naruto yang mendengar itu segera mengalihkan pandangannya kearah Kiba dan melempar senyum

"Dia menarik Kiba.. kau juga sudah tau sifatku.. tapi aku akan mencari Tiamat nanti setelah Asia-chan mendapatkan Familiarnya." Balas Naruto yang masih tersenyum, Kiba yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya

"Kau bisa terbunuh, senpai.." ucap Koneko yang masih dengan wajah blanknya, Naruto yang mendengar ucapan Koneko barusan hanya tersenyum kearah Koneko

"Tenang saja Koneko-chan.. senpaimu ini tidak akan mati dengan mudah." Balas Naruto dengan nada bangganya, Koneko yang mendengar itu hanya tetap dengan wajah blanknya

"A-Ano.. apakah aku boleh mendapatkan Familiar yang lucu?" tanya Asia menatap kearah Zatooji

"Hohohoho.. apapun untuk gadis manis sepertimu." Balas Zatooji tertawa. "Baiklah ayo aku tunjukkan beberapa Familiar lainnya yang kuat kepadamu bocah." Ucap Zatooji kepada Naruto, Naruto yang mendengar itu hanya mengangguk dan berjalan mengikuti Zatooji bersama dengan anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib lainnya

O.o.O.o.O

Setelah sekian lama berjalan semua anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib dan Zatooji berhenti karena melihat seekor naga kecil berwarna biru sedang berada di salah satu dahan pohon dan menatap kearah mereka semua. Zatooji yang melihat hal tersebut entah kenapa tiba-tiba saja tertawa membuat Naruto semakin yakin kalau Zatooji ini adalah orang(Iblis) yang aneh

"Hohohoho.. tidak kusangka spirite dragon akan terlihat di tempat seperti ini.. spirite dragon adalah Familiar yang sangat jarang, biasanya spirite dragon akan menjadi Familiar dari seseorang dengan hati yang murni." Ucap Zatooji menjelaskan, semua yang mendengar itu hanya mengangguk

"Kyaaaa.."

Mendengar teriakan itu Naruto segera mengalihkan pandangannya menuju asal teriakan tersebut dan menemukan bahwa para wanita sedang dililit oleh sebuah akar, dan semua baju mereka perlahan menghilang menunjukkan tubuh mereka. Naruto yang melihat itu segera mencari keberadaan Kiba untuk meminta tolong kepadanya agar memotong akar-akar tersebut dan menemukan Kiba sudah menghilang, dan saat Naruto menatap kearah Zatooji dia menemukan orang(Iblis) tersebut sedang menatap kearah para gadis dengan darah yang mengucur dari hidungnya

"Naruto-kun.. tolong kami.." ucap Rias yang saat ini tubuhnya terlilit oleh akar tersebut dan semua pakaianny sudah hilang kecualo celana dalamnya, Naruto yang mendengar ucapan Rias barusan menatap kearah Rias dan menemukan Rias tengah bertelanjang dada

"B-Bagaimana caraku membantu kalian, Buchou?" tanya Naruto yang berusaha mati-matian untuk tidak mimisan karena melihat empat tubuh gadis wanita (hampir)telanjang

"Ahhh.. singkirkan akar ini menggunakan kekuatanmu atau kau tarik saja." Ucap Rias sambil mendesah saat salah satu akar menyelusup kedalam celana dalamnya, Naruto yang mendengar itu memilih untuk menarik akar tersebut dari Rias karena jika dia menggunakan kekuatannya yang saat ini masih belum dapat dia kontrol sepenuh dia bisa menghapus hal lainnya. "Akh! Cepatlah Naruto-kun..!" ucap Rias lagi, Naruto yang mendengar itu segera berjalan kearah Rias dan memegang salah satu akar tersebut dan menariknya, saat memegang akar tersebut tangannya tanpa sengaja menyentuh oppai dari Rias. Naruto yang merasakan itu pertahanannya untuk tidak mimisan akhirnya runtuh dan darah perlahan keluar dari hidungnya. Setelah beberapa menit akhirnya Naruto bisa melepaskan akar-akar tersebut dari Rias, Akeno, dan Koneko, dan saat Naruto ingin menuju kearah Asia untuk membantu Asia tiba-tiba saja sebuah petir menyambar akar-akar yang melilit Asia, dan naga biru kecil tadi tiba-tiba saja terbang menuju Asia dan diam di pelukan Asia dan menenggelamkan wajahnya di dada Asia

Naruto yang melihat itu hanya mengangkat sebelah alisnya bingung. "Sepertinya spirite dragon memilih gadis itu sebagai masternya.." ucap Zatooji yang tiba-tiba saja berada disamping Naruto dan mimisannya sudah berhenti

"Itu tidak mengherankan.. mengingat Asia adalah mantan orang gereja jadi dia pasti mempunyai hati yang murni." Ucap Kiba yang juga tiba-tiba saja muncul, Naruto yang melihat Kiba muncul kembali mengangkat sebelah alisnya

"Dari mana saja kau Kiba..? ah.. biar kutebak kau pergi hanya karena tidak ingin melihat para gadis telanjangkan." Ucap Naruto, Kiba yang mendengar ucapan Naruto barusan hanya tertawa

"Yah.. seperti itulah."

"Nah berhubung Asia-chan sudah menemukan Familiarnya aku akan mencari milikku sendiri.. tolong beri tau kepada para wanita jika aku pergi mencari Familiarku, Kiba." Ucap Naruto dan berjalan meninggalkan Kiba yang mengangguk mendengar ucapan Naruto barusan

O.o.O.o.O

Naruto saat ini tengah berjalan di dalam hutan Familiar sendirian, dia sudah berjalan sangat lama dan sepertinya dia juga sudah semakin masuk kedalam hutan ini. Terkadang Naruto berhenti saat melihat sebuah Familiar, tapi karena tidak cocok dengan keinginannya Naruto kembali melanjutkan perjalanannya semakin memasuki hutan tersebut. Naruto yang merasakan adanya sebuah bahaya segera melompat dari tempatnya berdiri tadi, dan benar saja saat Naruto menatap ketempatnya tadi berdiri dia melihat tempatnya tadi berdiri sudah terdapat sebuah kawah

"Woa.. apa tadi itu?" ucap Naruto yang menatap kearah kawah tersebut, Naruto kemudian segera mengedarkan pandangannya untuk menemukan asal dari serangan tersebut sekaligus mencari tau siapa yang menyerangnya. Dan akhirnya Naruto menemukan bahwa yang menyerangnya adalah seekor naga barat berwarna biru, Naruto yang merasa pernah melihat naga ini mengerutkan keningnya berusaha mengingat dimana dia pernah melihat naga ini. "Ah! Benar juga! Kau adalah Tiamat. Kenapa aku bisa sampai lupa sih..?" ucap Naruto begitu mengingat

Naga tersebut atau Tiamat yang mendengar itu berubah menjadi perempuan membuat Naruto diam membisu karena melihat seorang wanita dengan rambut biru yang cantik plus badannya yang sangat sexy juga tidak membantu Naruto. "Katakan padaku apa yang Iblis lakukan di daerahku?" tanya Tiamat yang berada dalam bentuk seorang perempuan

Naruto yang mendengar itu langsung sadar dari keterpanaannya dan menggaruk belakang kepalanya sambil tertawa. "Aku hanya sedang mencari Familiar milikku.." jawab Naruto tersenyum dan masih tetap menggaruk belakang kepalanya

"Familiar..? Familiar seperti apa yang kau cari?" tanya Tiamat lagi

"Familiar yang kuat.. untuk membantuku dalam pertarungan karena pertarungan biasanya selalu menghampiriku." Jawab Naruto, Tiamat yang mendengar itu menganggukkan kepalanya

"Dan biar kutebak.. kau pasti menginginkanku sebagai Familiar bukan?" ucap Tiamat, Naruto yang mendengar itu hanya bisa tertawa sambil menggaruk belakang kepalanya

"Yah.. Zatooji-san tadi merekomendasikanmu, jadi aku pikir itu pasti sangat bagus karena disarankan langsung oleh sang master Familiar." Balas Naruto, Tiamat yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya

"Tapi kau tau aku tidak akan begitu saja menjadi Familiarmu.. apa yang bisa kau berikan padaku?" tanya Tiamat lagi, Naruto yang mendengar itu hanya tersenyum

"Apa yang kau minta?"

"Aku ingin kau membunuh tuanmu." Ucap Tiamat tiba-tiba, Naruto yang mendengar itu tentu saja terkejut

"Kalau begitu jawabannya tidak." Jawab Naruto, Tiamat yang mendengar itu mengangkat sebelah alisnya bingung

"Jika kau menginginkanku sebagai Familiarmu kau harus membunuh tuanmu.. jika tidak silakan cari Familiar lainnya saja." Ucap Tiamat lagi, Naruto yang mendengar itu memandang tajam kearah Tiamat

"Maaf saja.. aku lebih baik mencari Familiar lain dari pada membunuh seseorang yang sudah membuatku hidup kembali." Balas Naruto dan membalikkan bandannya hendak meninggalkan tempat tersebut, tapi dia mengurungkan niatnya saat Naruto mendengar sebuah tepuk tangan dari arah belakangnya, dan saat dia menatap kebelakangnya dia menemukan bahwa Tiamat sedang bertepuk tangan dan tersenyum kearahnya

"Hebat.. kesetianmu boleh juga.. aku salut kepadamu, tuan." Ucap Tiamat dan berjalan kearah Naruto, Naruto yang mendengar itu memandang bingung kearah Tiamat. "Aku hanya ingin melihat kesetianmu.. aku tidak ingin menjadi Familiar dari seorang Iblis yang hanya menginginkan tujuannya sendiri tercapai dan melupakan tuan dan temannya." Uca Tiamat lagi, Naruto yang mendengar itu hanya mengangguk saja. Paling tidak dia sekarang mempunyai Familiar yang kuat seperti keinginanya

O.o.O.o.O

Naruto saat ini tengah berlatih bola kasti bersama dengan anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib lainnya dihalaman belakang gedung sekolah lama yang tidak ada rumput tumbuh. Turnamen Bola sudah dekat, jadi mereka semua harus berlatih dengan giat. Rias yang memimpin latihan tersebut terlihat sangat bersemangat, tapi anehnya Kiba malah terlihat seperti memikirkan sesuatu dan tidak fokus terhadap latihan. Sesudah latihan Naruto memilih beristirahat di bawah pohon menyandarkan tubuhnya dan menutup matanya, tidak lama kemudian Rias datang menghampiri Naruto dan duduk disampingnya

"Naruto-kun.."

Naruto yang mendengar namanya di panggil segera membuka matanya dan menemukan Rias tengah duduk disampingnya. "Ya Buchou..?" respon Naruto terhadap panggilan Rias barusan

"Aku ingin minta maaf karena kau harus menggunakan kekuatan yang tidak disukaimu saat Rating Game." Ucap Rias yang menunduk disampingnya, Naruto yang mendengar itu hanya mendengus dan tersenyum sambil menutup kembali matanya

"Kau tidak perlu meminta maaf Buchou.. saat itu aku bertemu dengan tou-chanku saat berada didalam alam bawah sadarku.. dia menasehatiku untuk menggunakan kekuatan tersebut untuk melindungi temanku dan orang-orang yang aku sayangi.. dan kau Rias juga salah satu dari orang-orang yang kusayangi begitu juga dengan semua anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib. Jadi kau tidak perlu meminta maaf, malahan seharusnya aku yang meminta maaf karena terlalu egois dan tidak mau menggunakan kekuatan tersebut hingga kita hampir kalah." Balas Naruto yang menutup matanya dan menyandarkan tubuhnya di pohon tersebut, Rias yang mendengar itu menatap kearah Naruto sebentar sebelum akhirnya memeluk dan menaruh kepalanya di dada Naruto dan menutup matanya juga

"Maaf karena dari awal aku tidak bisa mengertimu.." ucap Rias lagi, Naruto yang mendengar itu hendak menjawab tapi Naruto merasakan bibirnya terkunci. Dan saat dia membuka matanya dia bisa melihat Rias sedang menutup matanya dan menciumnya, Naruto hanya bisa diam melihat hal tersebut karena dia tidak tau apa yang harus dia lakukan. "Anggap saja ciuman pertamaku tadi untuk permintaan maaf dariku karena tidak bisa mengertimu." Ucap Rias begitu melepaskan ciumannya, Naruto yang mendengar itu hanya bisa Blushing. Dan mereka berdua menghabiskan waktu mereka tetap di tidur dibawah pohon tersebut sambil menikmati angin yang segar

O.o.O.o.O

Hari ini adalah hari Turnamen Bola dilaksanakan, dari pagi semua lomba dengan berbagai macam katagori sudah di laksanakan. Dan kali ini adalah waktunya catagori Klub, dan Klub Penelitian Ilmu Gaib sekarang sedang bersiap-siap bertanding dengan Klub Bola Kasti dalam permainan menghindari bola. Naruto yang saat ini tengah berjalan kearah tempat para anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib berkumpul ditangannya terlihat dia sedang memegang sesuatu

"Sekarang kita akan menunjukkan kemampuan kita.. aku berharap kalian semua bersungguh-sungguh kali ini!" ucap Rias kepada semua anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib, semua yang mendengar itu minus Kiba yang masih melamun dan Koneko yang menjawab dengan nada datarnya menjawab dengan semangat

"Ya!"

"Ara ara.. apa yang kau pegang itu, Naruto-kun?" tanya Akeno yang melihat kearah tangan Naruto, Naruto yang mendengar itu hanya tersenyum dan menunjukkan sesuatu yang dipegangnya yang ternya sebuah ikat kepala dengan tulisan kanji Klub Penelitian Ilmu Gaib

"Aku membuatnya.. yah kupikir ini akan cocok." Jawab Naruto dan memberikan ikat kepala tersebut kepada semua anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib, setelah semua mendapatkan ikat kepala buatannya dia segera memakai ikat kepala miliknya didahinya hingga menutupi poninya

"Hm.. rasanya aku pernah melihat hal seperti ini.. tapi dimana ya..?" gumam Rias yang menatap kearah ikat kepala buatan Naruto, Rias segera memakai ikat kepala tersebut setelah menyerah karena tidak bisa mengingat dimana dia pernah melihat hal seperti ini

"Ah ya! Naruto-san mempunyai ikat kepala seperti ini.. Naruto-san menyebutnya kalau aku tidak salah sebagai hitai-ate.." ucap Asia, Rias yang mendengar itu menganggukkan kepalanya karena mengingat hal tersebut lagi

"Baiklah.. apa kalian semua sudah siap?" tanya Rias dan menatap kearah semua anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib

"Ya!"

"Baguslah.. sekarang ayo kita menangkan pertandingan ini." Ucap Rias lagi, semua yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan kearah arena pertandingan diman Klub Bola Kasti sudah menunggu mereka. Pertandingan pun segera dimulai saat semua peserta sudah berkumpul, para anggota Klub Bola Kasti tidak berani melempar Rias dan Akeno karena mereka adalah dua Onee-sama Kuou Akademi, mereka juga tidak bisa melempat Asia karena Asia adalah Bishojo dari kelas dua dan murid perempuan berambut pirang satu-satunya di Kuou Akademi, mereka juga tidak berani melempar Koneko yang terkenal sebagai maskot Kuou Akademi, mereka tidak bisa melempar Kiba dan Naruto karena jika mereka melempar mereka berdua mereka akan dibenci oleh para gadis. Jadi singkatnya para anggota Klub Bola Kasti saat ini berada dalam posisi serba salah

"Biar saja aku dibenci.. terkutuk kau Namikaze.." ucap salah satu siswa dari Klub Bola Kasti dan melempar bola kearah Naruto, Naruto yang melihat itu hanya menghela nafas dan menghindarinya dengan mudah, tapi saat dia mengira serangan tersebut sudah berhenti dia kembali dikagetkan oleh lemparan bola lainnya yang melesat kearahnya

"Ayo lempari Namikaze.. biar saja aku dibenci para gadis setelah ini." Ucap siswa Klub Bola Kasti yang melempar bola kearah Naruto, Naruto yang melihat banyak bola melesat kearahnya menghindarinya dengan lincah berkat kemampuannya yang sudah diasah dalam latihan yang dijalaninya bersama dengan Jiraiya

"Cih.. aku tidak peduli aku akan dibenci para gadis.. asalkan aku bisa melemparmu aku tidak peduli." Ucap siswa Klub Bola Kasti yang gendut dan melempar bola kasti kearah Kiba sedangkan Kiba masih tetap diam ditempatnya, Naruto yang melihat itu segera melesat kearah Kiba

'Buagh.'

Naruto segera saja jatuh terduduk saat bola yang tadinya diarahkan kepada Kiba dia halangi dan menghantam pelipisnya, Naruto hanya mengaduh kesakitan dan mengelus pelipisnya yang sakit dan juga kepalanya sedikit pusing. Semua yang melihat itu segera menghampiri Naruto yang sedang duduk dan mengelus pelipisnya, tidak terkecuali Kiba yang sudah sadar dari pemikirannya

"Naruto-kun.. kau tidak apa-apa?" tanya Rias khawatir, Naruto yang mendengar itu hanya mengangguk sambil masih tetap mengelus pelipisnya. "Asia tolong sembuhkan, Naruto-kun.. bawa dia kepingggir arena, dan Koneko bantu Asia membawa Naruto-kun kepinggir arena." Perintah Rias, Koneko yang mendengar itu hanya mengangguk dan memapah Naruto kepinggir arena

"Maaf aku Cuma bisa sampai disini, Buchou.." ucap Naruto sebelum dipapah Koneko kepinggir arena, Rias yang mendengar itu hanya tersenyum dan menggeleng

"Tidak apa-apa, Naruto-kun.. kami semua disini akan membalaskan dendammu." Ucap Rias dengan semangat, para anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib yang masih bermain mengangguk mendengar ucapan Rias barusan

O.o.O.o.O

Di atas atap sebuah gedung pencakar langit terlihat tiga orang perempuan berambut merah tengah berdiri, mereka terlihat membicarakan sesuatu dengan serius

"Apa kau yakin 'Dia' berada di Kuou, Mei?" tanya wanita berambut merah yang diikat cepol dan mengenakan kimono berwarna putih dengan aksen hijau, wanita yang di panggil Mei adalah seorang wanita berambut merah maroon yang memanjang sampai pinggulnya dan menganakan sebuah kimono berwarna biru

"Ya, Mito.. aku yakin itu memang 'Dia'.. aku masih ingat dengan ciri-cirinya.." jawab Mei, wanita berambut merah darah yang diikat cepol itu hanya mengangguk dan menatap kearah wanita berambut merah darah yang panjangnya sampai kepinggulnya dan mengenakan sebuah kimono berwarna kuning pucat

"Kalau begitu kita akan kesana, Kushina segera siapkan semua barang-barang kita." Ucap Mito kepada wanita berambut merah darah tersebut atau Kushina, Kushina yang mendegar itu hanya menganggukkan kepalanya. "Kita sudah lama menantikan kita akan bertemu lagi dengannya.." ucap Mito dan menatap kearah bulan yang bersinar dengan terang diatas langit

To Be Continued

Yo.. saya balik lagi.. seperti yang saya katakan, Naruto akan menggantikan posisi Issei dalam fic ini, tapi bukan berarti Issei tidak akan punya peran, dia pasti akan punya peran tapi bukan saat ini..

Sesi tanya jawab :

Q : Di Jepang enak tidak author-san?

A : enak gak enak sih.. enaknya bisa menemukan sesuatu yang gak ada di Indonesia, gak enaknya saya kesulitan bicara dengan penduduk lokal..

Q : Naruto dari bangsa penyihir ya..?

A : Iya.. saya memang buat Naruto dari bangsa penyihir.. sekali-kali ada Naruto yang berasal dari bangsa para penyihir

Q : Fic ini Harem?

A : Benar.. di warning bukannya sudah disebutin Mass Harem! Naruto

Segitu sudah pertanyaan yang bisa saya jawab.. untuk selanjutnya entah saya tidak tau fic mana yang bakalan update atau saya malah akan fic baru.. terakhir Give Me Some Review Guys.. See you..

Ichito Out